Fungsi Pengawasan Tinjauan Umum Konsep Pengawasan
dalam pengawasan kosmetik, peran serta masyarakat termasuk produsen mempunyai arti penting dan perlu ditingkatkan serta diberi peluang yang makin
luas. Berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM No. Hk. 03.1.23.12.11.10052 Tahun 2011 Tentang Pengawasan Produksi dan Peredaran Kosmetik.
Pengawasan yang dilakukan Badan POM antara lain mencakup:
1. Pendaftaran, Penilaian, dan Pengujian terhadap Produk Kosmetik sebelum
beredar di masyarakat Proses registrasi kosmetik telah makin disempurnakan dengan sistem registrasi elektronik. Registrasi mempunyai arti penting dalam
pengawasan kosmetik. Melalui evaluasi dan pengujian dalam sistem registrasi maka secara awal akan dapat diketahui mutu dan keamanan kosmetik
sebelum beredar di masyarakat. Kosmetik yang ternyata mengandung bahan- bahan terlarang tidak akan diberi nomor registrasi dan dilarang beredar di
Indonesia. Pembinaan dan Pemeriksaan terhadap Sarana Produksi dan Distribusi Dalam
rangka menigkatkan penerapan cara-cara produksi yang baik maka Badan POM melakukan upaya pembinaan terutama terhadap industri-industri yang sedang
dalam tahap berkembang. Disamping itu, pemeriksaan terhadap sarana produksi dan distribusi akan ditingkatkan terus terutama untuk mencegahnya beredar
produk-produk yang tidak memenuhi syarat, sub standart maupun kasus-kasus pemalsuan. Oleh karena itu, dalam kegiatan pemeriksaan terhadap sarana produksi
dan distribusi tersebut dilakukan pengujian mutu di laboratorium