Gambar 6. Salah satu bangunan rumah terbuka yang ada di petak E dan I, kandang rusa
D. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Survei penelitian pendahuluan dilakukan selama satu hari untuk
mengetahui kondisi rusa timor dan kandang peraga. Survei dilakukan dengan melihat kondisi kandang peraga dan berdiskusi dengan
pembimbing lapangan. 2.
Habituasi dilakukan selama dua hari sebelum melakukan pencatatan data. Habituasi merupakan masa pembiasaan terhadap keberadaan pengamat
agar satwa objek penelitian tidak terganggu aktivitas hariannya karena keberadaan pengamat Maharani, 2011. Habituasi dilakukan dengan
mengamati aktivitas yang dilakukan oleh rusa timor. 3.
Pengamatan dan pencatatan data dilakukan selama 24 jam dengan interval waktu 10 menit pada 3x hari kerja dan 3x hari libur dimulai pada
pukul 08.00 WIB dan berakhir sampai dengan pukul 08.00 WIB hari
berikutnya. Pengamatan dilakukan di kandang peraga tepatnya di atas gazebo pengunjung.
4. Pencatatan suhu lingkungan kandang peraga dilakukan pada kondisi
cuaca cerah dan hujan. Pencatatan suhu dilakukan dengan cara menggunakan termometer di kandang peraga.
V. KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh adalah: 1.
Penggunaan mikrohabitat yang sering digunakan oleh kelompok rusa timor di Taman Satwa Lembah Hijau adalah area dan area yang memiliki
vegetasi rumput. 2.
Aktivitas yang banyak dilakukan adalah aktivitas makan hari kerja 24,8, hari libur 23,58, aktivitas istirahat hari kerja 24,77, hari
libur 23,79 dan aktivitas berjalan hari kerja 17,68, hari libur 17,37.
B. Saran
Perlu ada penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaatan mikrohabitat rusa
timor di musim hujan dan penambahan vegetasi rumput pada kandang peraga.
DAFTAR PUSTAKA
Alikodra, H.S. 1979. Konservasi Alam dan Pengelolaan Margasatwa. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Alikodra, H.S. 2002. Pengelolaan Satwaliar Jilid 1. Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
Anwar., S.J. Damanik, N. Hisyam dan A. J. Whitten.1984. Ekologi Ekosistem Sumatera. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Burhanuddin, M. 2007. Pola Distribusi, Populasi dan Aktivitas Harian Rusa Timor cervus timorensis, de blainville 1822 di Taman Nasional Bali
Barat. Bali. Brower, J. E., H.Z Jerrold dan C. N.V. Ende. 1990. Field and Laboratory
Methods for General Ecology. 3
th
Edition Wm. C. Brown Publishers. United States Of America.
Carter, W. V. 1978. Mamalia Darat Indonesia. Intermasa. Jakarta. CITES.2015. Kategori Cites. http:id.wikipedia.orgwikiCITES diakses pada
tanggal 25 April 2015. Francis, C. M. 2008. A Field Guide to the Mamal of Thailand and South East
Asia. New Holland Publisher. UK. Garsetiasih. 2002. Pengembangan Penangkaran Rusa Timor Cervus timorensis
dan Permasalahannya di NTT. Prosiding Seminar Nasional Bioekologi dan Konservasi Ungulata. PSIH-IPB; Puslit Biologi; Puslitbang Hutan dan
Konservasi Alam, Departemen Kehutanan. Bogor. Gusmasari, N. 2005. Preferensi Mikrohabitat Rusa Sambar Cervus unicolor kerr,
1792 Di Penangkaran Rusa Sambar Universitas Lampung. [Skripsi]. Universitas Lampung. Bandar Lampung.