pada saat siswa melakukan gerak dasar meluncur siswa masih belum bisa menerapkan keterampilan gerak dasar dengan benar,ini disebabkankarena kurangnya alat bantu
pembelajaran yang diberikan kepada siswa dalam proses pembelajaran untuk memudahkan siswa melakukan pembelajaran keterampilan gerak dasar meluncur sehingga hasil belajar
siswa masih rendah. Bertitik tolak dari uraian di atas, maka peneliti bermaksud melakukan penelitian tentang
“Efektifitas Pembelajaran Gerak Dasar Meluncur Melalui Alat Bantu Pada Siswa Kelas XI IPA I SMA Budaya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20122013 ”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya kemampuan siswa melakukan keterampilan gerak dasar
meluncur
. 2. Kurangnya penggunaan alat bantu pembelajaran dalam proses pembelajaran meluncur.
3. Rendahnya hasil belajar siswa dalam keterampilan gerak dasar meluncur.
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak meluas, maka penelitian ini dibatasi hanya pada “Efektifitas Pembelajaran Gerak Dasar Meluncur Melalui Alat Bantu Pada Siswa Kelas XI IPA I SMA
Budaya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20122013 ”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah, maka penelitian di atas dapat dirumuskan sebagai berikut :
Apakah keterampilan gerak dasar meluncur dapat ditingkatkan melalui alat bantu pembelajaran bagi siswa kelas XI IPA I SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran
20122013?
E. Tujuan
Sesuai dengan masalah penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Meningkatkan pengunaan alat bantu pembelajaran dalam proses pembelajaran
keterampilan gerak dasar meluncur bagi siswa kelas XI IPA I SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 21022013.
2. Untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar meluncur bagi siswa kelas XI IPA I SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 21022013.
3. Untuk memperbaiki proses pembelajaran khususnya keterampilan gerak dasar meluncur bagi siswa kelas XI IPA I SMA Budaya Bandar Lampung tahun pelajaran 21022013.
F. Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a. Peneliti
Sebagai salah satu sarana untuk mengkaji upaya peningkatan pembelajaran renang salah satunya gerak dasar meluncur.
b. Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar meluncurdan untuk meningkatkan proses pembelajaran gerak dasar meluncur.
c. Mahasiswa Penjaskes
Sebagai salah satu referensi untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar meluncur.
d. Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi gambaran dalam upaya pengkajian dalam pengembangan ilmu pembelajaran teknik meluncur.
G. Ruang Lingkup Penelitian.
Obyek penelitian : Memberikan peningkatan keterampilan gerak dasar meluncurdalam pembelajaran renang.
Subyek peneliti : Siswa kelas XI IPA I SMA Budaya Bandar Lampung.
Tempat Penelitian : Kolam renang Mekar Jaya Kemiling
I. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik,
mental, serta emosional.
Aktivitas pendidikan jasmani merupakan gejala yang komplek. Artinya kegiatan pendidikan jasmani mencakup aspek biologis, sosiologis, dan budaya. Dari aspek biologis hakikatnya
adalah pola gerak fisik manusia yang terwujud dalam struktur jasmani yang perlu dipahami sebagai pola perilaku manusia. Dari aspek sosiologis dan budaya seorang pelatih atau guru
dituntut memahami lingkungan belajar yang baik untuk mencapai tujuan pembelajaran pendidikan jasmani yang berdaya guna dan berhasil guna. Karena itu dalam garis-garis besar
kurikulum pendidikan dasar Depdikbud, 1993: 1 menjelaskan : “Pendidikan jasmani di sekolah dasar berfungsi untuk a merangsang pertumbuhan jasmani
dan perkembangan sikap, mental, social, dan emosional yang serasi, selaras, dan seimbang, b memberikan pemahaman tentang manfaat pendidikan jasmani dan kesehatan serta
memenuhi hasrat bergerak, c memacu perkembangan dan aktivitas system peredaran darah, pencernaan, pernapasan dan saraf, d memberikan kemampuan untuk menigkatkan
kesegaran jasmani dan kesehatan”.
Berdasarkan paparan di atas dapat ditegaskan bahwa dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani yang lebih diutamakan adalah pemahaman tentang karakteristik pertumbuhan dan
perkembangan yang professional dari domain belajar yaitu psikomotor, kognitif, dan afektif. Oleh karena itu program pendidikan jasmani harus merupakan suatu program yang
memberikan perhatian yang cukup dan seimbang kepada ketiga domain tersebut. Jika tidak, maka program bersangkutan tidak lagi bisa disebut pendidikan jasmani.
Salah satu materi pendidikan jasmani di sekolah adalah pelajaran renang dan salah satu gerak dasarnya adalah meluncur. Meluncur merupakan suatu keterampilan yang mampu
mengembangkan potensi manusia baik secara fisik maupun mental dan dapat diberikan kepada peserta didik baik secara formal, informal, maupun non formal.
B. Belajar
Belajar merupakan suatu usaha untuk menambah dan mengumpulkan berbagai pengalaman tentang ilmu pengtahuan. Belajar juga sebuah proses yang sering diartikan penambahan
pengetahuan. Menurut Oemar Hamalik 2003:57, mengatakan bahwa pembelajaran adalah suatu
kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.
Adapun ciri kegiatan yang disebut “belajar” adalah sebagai berikut Noehi, Nasution, 1994:2:
a. Belajar adalah aktifitas yang menghasilkan perubahan individu yang belajar, baik aktual maupun potensial
b. Perubahan itu pada dasarnya berubah didapatkan kemampuan baru, yangberlaku yang relatif lama.
c. Perubahan itu terjadi karena usaha