Uji Asumsi Klasik Metode Analisis Data

3.4.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas Ghozali, 2011. Salah satu cara untuk mengetahuinya dapat dilakukan melalui Uji Glejser. Pengujian ini dilakukan dengan cara meregres nilai absolut residual pada variabel independen. Jika variabel independen secara signifikan memengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Model regresi dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas apabila probabilitas signifikansinya diatas 5 pada tingkat probabilitas yang dig unakan α = 5 Ghozali, 2011.

3.4.3. Analisis Regresi Linier Berganda

Model pengujian yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Teknik regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel dependen dividend payout ratio dihubungkan dengan dua atau lebih variabel independen cash ratio, debt to equity ratio, return on assets. Rumus dari regresi linier berganda adalah sebagai berikut Wirawan, 2002: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan : Y = Dividend Payout Ratio X 1 = Cash Ratio X 2 = Debt to Equity RatioDER X 3 = Return On Assets ROA a = Konstanta b 1 = Koefisien korelasi Cash Ratio b 2 = Koefisien korelasi Debt to Equity RatioDER b 3 = Koefisien korelasi Return On Assets ROA e = Error term

3.5 Uji Hipotesis

Dalam menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan metode regresi linier berganda, sebelum menguji hipotesis akan dilakukan uji Goodness of Fit yang terdiri dari uji koefisien determinasi dan uji ANOVA.

3.5.1 Uji Goodness of Fit

3.5.1.1 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien deternasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai kemampuan variable-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai R 2 yang mendekati satu berarti menunjukkan bahwa variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen Ghozali, 2011.

3.5.1.2 Uji Pengaruh Serempak Uji F

Uji statistik F atau uji Analysis of Variance ANOVA merupakan metode untuk menguji hubungan antara satu variabel dependen skala mentrik dengan satu atau lebih variabel independen skala non metrik atau kategorikal dengan kategori lebih dari dua. ANOVA digunakan untuk mengetahui pengaruh utama dan pengaruh interaksi dari variabel independen kategorikal terhadap variabel dependen metrik. Pengaruh utama adalah pengaruh langsung variabel independen terhadap variabel dependen, sedangkan pengaruh interaksi adalah pengaruh bersama dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen Ghozali, 2011. Apabila nilai F signifikan pada tingkat probabilitas 5, maka dapat dikatakan bahwa semua variabel independen secara bersama-sama memengaruhi variabel dependen. Langkah – langkah atau urutan pengujian hipotesis dengan Uji F: 1. Merumuskan Hipotesis Ho : Berarti secara bersama - sama tidak terdapat pengaruh cash ratio, debt to equity ratio dan return on assets terhadap dividend payout ratio pada perusahaan real estate and property di Bursa Efek Indonesia BEI periode tahun 2010-2014. Ha : Berarti secara bersama - sama terdapat pengaruh cash ratio, debt to equity ratio dan return on assets terhadap dividend payout ratio pada perusahaan real estate and property di Bursa Efek Indonesia BEI periode tahun 2010-2014. 2. Menentukan taraf nyata level of significance = α Taraf nyata level of significance yan g digunakan sebesar α = 5 atau 0,05. 3. Menentukan F tabel F tabel dapat dilihat pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan df1 jumlah variabel dan df2 n –k–1. Keterangan : n = jumlah data k = jumlah variabel bebas 4. Kriteria Pengujian  Jika F hitung ≤ F tabel, maka H0 diterima atau Ha ditolak.  Jika F hitung F tabel, maka H0 ditolak atau Ha diterima. Berdasarkan signifikansi :  Jika signifikansi 0,05, maka H0 diterima atau Ha ditolak.  Jika signifikansi 0,05, maka H0 ditolak atau Ha diterima. 5. Membuat Kesimpulan Keputusan bisa menolak H0 atau menerima Ha.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Debt to Asset Ratio, Current Ratio dan Cash Ratio terhadap Return on Asset pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

2 73 74

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Pengaruh Total Asset Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio terhadap profitabilitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 74 88

Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Return On Investment Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 103 114

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Investment, Return On Equity, dan Price Earnings Ratio terhadap Harga Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

1 68 87

Pengaruh Current Ratio, Leverage, Dividend Payout Ratio Dan Return On Equity Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 61 82

Analisis faktor fundamental perusahaan terhadap Price Earning Ratio (PER) sebagai dasar penilaian saham perusahaan berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013

0 6 168

Pengaruh return on asset,cebt to equity ratio,asset growth,dan dividend payout ratio tahun sebelumnya terhadap dividen payout ratio pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2009-2014

2 7 129

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112

ANALISIS CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 81