Pola Komunikasi Orang Tua

overdosis terlalu banyak mengkonsumsi mimuman keras ketika berpesta minuman keras, banyak kasus-kasus penyimpangan sosial yang terjadi pada para remaja di kota Bandung yang berkaitan dengan minuman beralkohol, dan hal ini terbukti kuat saat penelitimelakukan wawancara langsung kepada Ibu. Aiptu Qoriah Kepolisian Wilayah Bandung Barat mengatakan bahwa : “Banyak terjadinya kegiatan kriminalitas remaja-remaja dikota Bandung sehabis mengkonsumsi minuman keras, mereka berani melakukan apapun karena dipengaruhi oleh alkohol tersebut”. Dari perilaku-perilaku remaja yang menyimpang maka dibutuhkan adanya suatu pola komunikasi yang baik yang dibangun oleh orang tua agar terciptanya pola asuh yang baik dalam mendidik seorang anak disaat remaja agar terhindar dan tidak mudah terpengaruh perilaku-perilaku yang menyimpang dari norma-norma yang telah ada.

3.1.2 Pola Komunikasi Orang Tua

Objek penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah mengenai Pola Komunikasi Orang Tua dengan Remaja Pecandu Alkohol di Kota Bandung.Komunikasi orang tua merupakan pembentukan sikap dan perilaku anak yang berpengaruh pada perkembangan anak disaat remaja ke dewasa dan disinilah unsur pendidik terhadap anak di bentuk. Dan salah satu cara adalah dengan berkomunikasi untuk menanamkan nilai-nilai. Bila hubungan yang di kembangkan oleh orang tua tidak harmonis misalnya tidak ketepatan orang tua itu sendiri dalam memilih pola komunikasi maka dengan begitu muncul lah konflik antara orang tua dengan sang anak disaat masa pertumbuhan remajanya yang tidak dapat terelakan begitu juga sebaliknya, jika orang tua memilih telah memilih pola komunikasi yang tepat maka konflik-konflik antara orang tua dengan anaknya disaat remaja pun dapat terelakan. Peran orang orang tua sebagai orang pertama dalam sebuah keluarga yang berinteraksi dengan seorang anak sangat memiliki peranan dalam menentukan pembentukan dan perkembangan mental anak untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang tengah dihadapi oleh sang anak disaat remaja. Didalam tercakup pemberian kasih sayang, penerimaan, penyediaan segala kebutuhan anak, aturan-aturan, disiplin serta mendorong kompetensi kepercayaan diri, dalam menampilkan model peran yang pantas dan menciptakan suatu lingkungan yang menarik dan responsive,dan orang tua harus memberikan pendidikan berupa pengarahandan bimbingan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, norma, agama, tatakrama serta masih banyak lagi yang dapat menentukan perkembangan remaja, serta dapat memberikan suatu kepercyaan penuh kepada anak agar anak remaja mereka dapat hidup mandiri secara bertanggung jawab dan jalan di jalan yang benar. Sekarang ini telah terjadi kemerosotan moral dikalangan remaja, salah satu bukti nyata bahwa moralitas remaja-remaja di kota Bandung mengalamin kemerosotan moral dengan semakin banyaknya kasus-kasus yang muncul yang dilakukan oleh remaja-remaja di kota Bandung seperti tindakan kekerasan yang muncul atau kegiatan premanisme, perkelahian dan hingga meminum-minuman keras bersama teman-teman sebayanya. Hal ini terlihat jelas terdapat buruknya kualitas komunikasi orang tua di kota Bandung dalam membentuk perilaku anaknya disaat remaja, sehinga sang anak mengalamin kemerosotan moral terhadap kehidupan sosialnya. Di kota Bandung masih banyak orang tua yang salah dalam mengasuh anaknya, hal yang menyebabkan kesalahan pola komunikasi orang tua dalam memilih pola asuh anaknya disaat remaja, ini biasanya mereka lebih cenderung ke otoriter atau mengekang, ada yang terlalu memberi kebebasan, da nada juga orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga sang anak merasa kekurangan kasih sayang atau perhatian dari orang tuanya. Orang tua yang cenderung ke otoriter atau mengekang akan menciptakan hubungan yang tegang, orang tua menggunakan kontrol tinggi, kekuasaan dan peraturan-peraturan yang dibuat seerta memaksa anakya untuk menuruti semua yang dikatakan. Kesalahan pola komunikasi orang tua inilah yang menghasilkan pola asuh yang buruk yang menyebabkan munculnya kasus-kasus perilaku-perilaku penyimpangan dikalangan remaja dikota Bandung.

3.2 Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Remaja Perokok (Studi Deskriptif Mengenai Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Remaja Perokok Dalam Membentuk perilakunya Di Kota Cimahi)

0 5 1

Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Remaja Perokok (Studi Deskriptif Mengenai Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Remaja Perokok Dalam Membentuk perilakunya Di Kota Cimahi)

0 3 1

Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Anak Skinhead (studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Pola Komunikasi Orang TUa Dengan Anak Sebagai Komunitas Skinhead Dalam Berinteraksi Di Kota Bandung)

0 33 98

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak yang Pengemis).

0 1 99

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak yang Pengemis).

0 2 95

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK REMAJA DALAM BERINTERNET SEHAT DI SURABAYA ( Studi Kualitatif Tentang Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak Remaja dalam Berinternet Sehat di Surabaya ).

8 16 112

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA KANDUNG TERHADAP ANAK REMAJA YANG MENGALAMI DEPRESI ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua Terhadap Anak Remaja Yang Mengalami Depresi ).

0 0 14

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK (STUDY DESKRIPTIF KUALITATIF POLA KOMUNIKASI ORANG TUA YANG BERPROFESI SEBAGAI POLITISI DENGAN ANAK USIA REMAJA).

0 1 84

Komunikasi interpersonal orang tua dengan anak remaja pecandu Narkoba di Surabaya.

0 1 96

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK (STUDY DESKRIPTIF KUALITATIF POLA KOMUNIKASI ORANG TUA YANG BERPROFESI SEBAGAI POLITISI DENGAN ANAK USIA REMAJA)

0 0 21