Pembelajaran Loncat Harimau Tiger Sprong
pengubahan adal mengubah dapat juga diartikan pembaruan. Tidak mengherankan bahwa pada
mulanya dalam pembaruan berpokok pada metode mengajar, bukan karena mengajar itu penting melainkan mengajar itu bermaksud menimbulkan efek
belajar pada siswa yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran Minimnya sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang dimiliki sekolah-
sekolah, menuntut seorang guru pendidikan jasmani untuk lebih kreatif dalam memberdayakan dan mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang
ada. Seorang guru pendidikan jasmani yang kreatif akan mampu menciptakan sesuatu yang baru, atau memodifikasi yang sudah ada tetapi disajikan dengan
cara yang semenarik mungkin, sehingga anak didik akan merasa senang mengikuti pelajaran penjas yang diberikan. Banyak hal-hal sederhana yang
dapat dilakukan oleh guru pendidikan jasmani untuk kelancaran jalannya pendidikan jasmani.Seperti halnya halaman sekolah, taman, ruangan kosong,
parit, selokan dan sebagainya yang ada dilingkungan sekolah, sebenarnya dapat direkayasa dan dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran pendidikan
jasmani. Lutan 1988 menyatakan : modifikasi dalam mata pelajaran pendidikan
jasmani diperlukan, dengan tujuan agar : a Siswa memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaran
b Meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi
c Siswa dapat melakukan pola gerak secara benar. Dari uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa modifikasi alat
pembelajaran merupakan upaya seorang guru untuk merubah alat pembelajaran yang sesungguhnya menjadi berbeda dari yang sebelumnya
dengan tujuan untuk meningkatkan pembelajaran kemudian memperoleh hasil yang lebih baik dan dicapai dengan sebaik-baiknya. Berikut adalah
gambar dari modifikasi alat pembelajaran yang digunakan oleh peneliti :
Gambar 2. Modifikasi alat pembelajaran menggunakan bantuan teman dengan cara membungkukkan
badan.
Gambar 3. Modifikasi alat pembelajaran menggunakan tali karet
Gambar 4. Modifikasi alat pembelajaran menggunakan box yang terbuat dari kardus
Dalam proses belajar mengajar sarana dan alat bantu mengajar merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan dengan komponen-komponen lain,
misalnya : tujuan, materi, metode, dan sebagainya. Setelah tujuan dirumuskan secar khusus, materi ditetapkan, dan metode dipilih, maka agar proses belajar
mengajar dapat efektif dan efisien, perlu didukung dengan alat bantu mengajar yang memadai. Jadi tujuan guru menggunakan alat-alat bantu dalam
proses belajar mengajar tidak lain agar prestasi murid dapat ditingkatkan dan dilakukan untuk memperbaiki praktek pendidikan dengan sungguh-
sungguh.Subagio, 2004-83. Adapun pengertian alat bantu mengajar menurut Subagio 2004 : 83 adalah
alat-alat yang digunakan oleh guru sebagai sarana untuk membantu pelaksanaan kegiatan mengajar. Pada pola pembelajaran tradisional,
pengajarguru memegang kendali sepenuhnya dalam menetapkan isi dan metode belajar mengajar. Pengajarguru mempunyai kedudukkan sebagai
satu-satunya sumber belajar dalam sistem pembelajaran. Menurut Yoyo Bahagia 19992000: 9 modifikasi pembelajaran dapat
dikaitkan dengan kondisi lingkungan pembelajaran. Modifikasi lingkungan