Pengamatan Kesimpulan PENGARUH DOSIS BATUAN FOSFAT ALAM (BFA) DAN PUPUK KANDANG KOTORAN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG (Zea mays L.)

e. Panen Panen dilaksanakan setelah tanaman berumur sekitar 110 hari dengan ciri-ciri kelobot jagung berwarna cokelat dan daun telah mengering.

3.5 Pengamatan

Pengamatan yang dilakukan meliputi: a. Tinggi tanaman, diukur dari pangkal batang permukaan tanah sampai ujung daun teratas dan diamati setiap minggu mulai tanaman berumur 2 minggu setelah tanam MST sampai tanaman berumur 6 MST. Data tinggi tanaman yang di uji statistik adalah data tinggi tanaman berumur 6 MST . b. Jumlah daun, yang dihitung yaitu daun muda yang telah membuka sempurna dan berwarna hijau. Pengamatan dimulai 2 MST sampai tanaman berumur 6 MST. Data jumlah daun yang di uji statistik adalah data jumlah daun berumur 6 MST . c. Bobot brangkasan kering , seluruh bagian tanaman diambil saat vegetatif maksimum terdiri dari akar, batang, daun setelah itu dikeringkan dengan oven dengan suhu 70°C sampai dengan bobotnya stabil. d. Panjang tongkol, diukur dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol yang terdapat biji setelah kelobot dikupas. e. Diameter tongkol, diukur pada bagian tengah tongkol setelah kelobot dikupas. f. Bobot 100 butir per sampel, diukur setelah biji jagung dipipil dengan kadar air 14 diambil secara acak. Kemudian biji ditimbang masing-masing 100 biji per sampel. g. Produksi pipilan kering per petak, dihitung setelah jagung dipipil dari tongkol lalu ditimbang dengan menggunakan timbangan analitik. h. Produksi pipilan kering per hektar, dihitung setelah jagung dipipil dari tongkol lalu ditimbang dengan menggunakan timbangan analitik. I S P 2 S 2 P S P 1 S P S 1 P 2 S 2 P 1 S 1 P S 2 P 2 S 1 P 1 II S P S P 1 S 2 P 2 S 1 P 2 S 2 P S 1 P 1 S 2 P 1 S P 2 S 1 P III S 2 P 1 S P 2 S 1 P 2 S 1 P 1 S 2 P S P S 1 P S 2 P 2 S P 1 Gambar 1. Tata letak percobaan tanaman jagung Keterangan : P : 0 kgha S :0 kgha P 1 : 750 kgha S 1 : 15 tonha P 2 : 1500 kgha S 2 : 30 tonha ✄ ☎ V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pemberian batuan fosfat alam pada dosis 750 kgha mampu menghasilkan bobot berangkasan kering tanaman jagung Zea mays L tertinggi 11,4 tonha. 2. Pemberian pupuk kandang kotoran sapi pada dosis 30 tonha mampu menghasilkan bobot berangkasan kering tanaman jagung Zea mays L secara linier . 3. Terdapat interaksi antara dosis batuan fosfat alam dan pupuk kandang kotoran sapi terhadap bobot berangkasan kering tanaman jagung Zea mays L, didapatkan dosis optimum batuan fosfat alam 655,5 kgha dan pupuk kandang kotoran sapi 13,09 tonha dengan hasil tertinggi 16,05 tonha. ✆ ✝

5.2 Saran