Rima Irama Ritme Diksi Makna Denotasi dan Makna Konotasi

29

b. Rima

Wiyanto 2005:29-31 menjelaskan bahwa rima adalah persamaan atau pengulangan bunyi. Persamaan bunyi ini merupakan pola estetika bahasa yang diupayakan. Persamaan bunyi disini memberikan kesan merdu, indah dan dapat mendorong suasana yang dikehendaki penyair dalam puisinya. Bunyi yang sama itu tidak terbatas pada akhir baris, tetapi juga untuk keseluruhan baris, bahkan juga bait. Bentuk rima yang digunakan penyair bermacam-macam, yaitu aliterasi, asonasi, dan rima akhir.

c. Irama Ritme

Wiyanto 2005:32-33 menjelaskan bahwa irama dalam puisi ditentukan oleh ukuran waktu atau tempo. Ukuran tempo dalam puisi tergantung dari banyaknya bunyi suku kata baik pada kata, frasa, maupun kalimat dalam setiap baris. Irama atau ritme dibentuk dengan cara mempertentangkan bunyi panjang-pendek, tinggi-rendah, keras-lemah, yang mengalun dengan teratur dan berulang-ulang sehingga membentuk keindahan.

d. Diksi

Wiyanto 2005:35 menjelaskan bahwa seorang penyair dalam mencurahkan perasaannya lewat puisi harus mampu memilih kata-kata yang tepat, sehingga dapat mewakili hal-hal yang ingin diungkapkannya. Tidak hanya memilih, penyair juga harus mampu menyusun kata-kata itu sedemikian rupa, sehingga 30 artinya menimbulkan imajinasi estetik. Diksi yang demikian dinamakan diksi puitis. Kemampuan memilih dan menyusun kata amat penting bagi penyair. Sebab, pilihan susunan katayang tepat dapat menghasilkan 1 rangkaian bunyi yang merdu, 2 makna yang dapat menimbulkan rasa estetis, 3 kepadatan bayangan yang dapat menimbulkan kesan mendalam.

e. Makna Denotasi dan Makna Konotasi

Wiyanto 2005:35-36 menjelaskan bahwa pada dasarnya, kata selalu mengacu pada makna refrensinya, yaitu makna yang ada dalam pikiran pemakainya. Makna seperti itu tertulis dalam kamus dan disebut dengan makna denotative, sedangkan makna konotatif adalah makna yang didasrkan atas perasaan atau pikiran yang timbul atau ditimbulkan oleh pembaca. Artinya, makna konotasi adalah makna tambahan yang timbul berdasarkan nilai rasa seseorang.

f. Citraan