16
2.1.3 Analisis Rasio Keuangan
Menurut Harahap 2008:297, rasio keuangan merupakan angka yang diperoleh dari hasil perbandingan antara satu akun laporan keuangan dengan
akun lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Menurut Djarwanto Ps. 2004: 143, yang dimaksud dengan “rasio” dalam
analisis laporan keuangan adalah suatu angka yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan. Hubungan
antara unsur-unsur laporan keuangan tersebut dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana.
Rasio akan menggambarkan hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio yang akan
menjelaskan atau menggambarkan kepada penganalisa baik atau buruknya keadaan posisi keuangan suatu perusahaan.
Menurut Subramanyam 2010:44, rasio keuangan yang umum digunakan dalam menganalisis laporan keuangan yaitu:
1. Likuiditas
Rasio ini digunakan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya. Analisis rasio ini terdiri dari Rasio
Lancar Current Ratio, Rasio Cepat Quick Ratio, Waktu Penagihan Collection Period , dan Jumlah hari untuk menjual persediaan days to sell
inventory.
2. Struktur Modal atau Solvabilitas atau Leverage
Rasio ini digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Analisis rasio ini terdiri dari Total Utang
terhadap Ekuitas total debt to equity, Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas long term debt to equity, dan Kelipatan bunga dihasilkan times
interest earned.
3. Tingkat Pengembalian Investasi
Rasio ini digunakan untuk menilai kompensasi keuangan kepada penyedia pendanaan ekuitas dan utang. Analisis rasio ini terdiri dari Return on Assets
ROA dan Return on Equity ROE.
Universitas Sumatera Utara
17
4. Kinerja Operasi
Rasio ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan yang terlihat dari margin laba yang dihasilkan dari aktivitas operasi perusahaan. Analisis rasio
ini terdiri dari Margin Laba Kotor Gross Profit Margin, Margin Laba
Operasi Operating Profit Margin, serta Margin Laba Bersih Net Profit Margin.
5. Pemanfaatan Aset atau Aktivitas
Rasio ini digunakan untuk menilai efektivitas dan intensitas aset dalam menghasilkan penjualan. Analisis rasio ini terdiri dari rasio perputaran kas
cash turnover, perputaran piutang usaha account receivable turnover, perputaran persediaan inventory turnover, perputaran modal kerja working
capital turnover, perputaran aset tetap, dan perputaran total aset total asset turnover.
6. Ukuran Pasar
Rasio ini digunakan sebagai acuan mengenai apa yang dipikirkan invenstor atas kinerja perusahaan di masa lalu serta prospeknya di masa
mendatang.
Rasio ukuran pasar menilai dan mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku perusahaan. Analisis rasio keuangan ini terdiri dari rasio
harga terhadap laba price earning ratio, hasil dividen dividend yield, tingkat pembayaran dividen dividend payout ratio, harga terhadap nilai buku
price to book value serta juga terdapat keuntungan per lembar saham Earning per Share.
Dari beberapa rasio keuangan yang dapat digunakan untuk menilai kinerja suatu perusahaan, peneliti memilih beberapa rasio dari rasio profitabilitas dan
rasio pemilikan yang dinilai memiliki pengaruh terhadap harga saham suatu perusahaan sebagai variable independen. Rasio keuangan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah : a.
Return on Equity ROE
Return on Equity ROE ini merupakan rasio yang paling penting dan dihitung dengan cara membandingkan laba bersih setelah pajak dengan
ekuitas. Rasio ini menunjukkan berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur dari modal pemilik. Rasio ini juga mencerminkan kemampuan
ekuitas perusahaan dalam menghasilkan laba. Pemegang saham berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan atas dana yang
Universitas Sumatera Utara
18
diinvestasikannya, dan return on equity ROE mengidikasikan seberapa baik perusahaan dapat memberikan keuntungan bagi pemegang saham
secara akuntansi. Semakin tinggi ROE menunjukkan manajemen perusahaan yang semakin baik karena dapat mengoptimalkan modal
mereka untuk menghasilkan pendapatan. ROE dapat dihitung dengan formula berikut:
��� = ���� �����ℎ
����� ������� × 100
b. Return on Asset ROA