33
pengumpulan sampel dengan pertimbangan tertentu. Beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan-
perusahaan manufaktur sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010, 2011, dan 2012.
2. Perusahaan-perusahaan manufaktur sektor konsumsi tersebut menyajikan
laporan keuangan tahunan perusahaan dengan menggunakan mata uang Rupiah.
3. Perusahaan-perusahaan manufaktur sektor konsumsi tersebut menyediakan
laporan keuangan perusahaan tahunannya secara lengkap selama tiga tahun berturut-turut yaitu dari tahun 2010-2012.
4. Perusahaan-perusahaan manufaktur sektor konsumsi tersebut melaporkan
laba yang positif selama tahun 2010-2012. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan diatas, maka jumlah sampel
yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 27 perusahaan dari 37 populasi. Sampel penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 1.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala secara numerik. Data yang digunakan
berasal dari laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan manufaktur sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010, 2011,
dan 2012. Data ini merupakan data sekunder, yaitu data penelitian yang
Universitas Sumatera Utara
34
dikumpulkan dari sumber-sumber tercetak yang telah dikumpulkan oleh pihak lain sebelumnya dan berupa buku, laporan perusahaan, jurnal, internet dan
sebagainya Erlina 2008:36. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini juga merupakan gabungan data-data yang melibatkan urutan
waktu time series. Jogiyanto 2004:54. Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari situs Bursa Efek Indonesia BEI yaitu
www.idx.co.id .
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan studi dokumentasi. Studi dokumentasi yaitu metode pengumpulan data sekunder
yang berasal dari laporan keuangan perusahaan dan informasi lain yang berhubungan dengan penelitian. Data diperoleh dari media internet dengan cara
mengunduh melalui situs www.idx.co.id untuk memperoleh laporan keuangan yang dibutuhkan dalam penelitian.
3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Menurut Noor 2012:97, definisi operasional merupakan bagian yang mendefinisikan sebuah konsepvariabel agar dapat diukur, dengan cara melihat
pada dimensi indikator dari suatu konsepvariabel, dimana indikatornya dapat berupa perilaku, aspek atau karakteristik.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Variabel Independen variabel bebas Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel
lainnya atau yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel
Universitas Sumatera Utara
35
dependen. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah laba bersih akuntansi, return on equity, return on assets, dan
earning per share. Variabel independen disimbolkan dengan “X
1
” laba bersih akuntansi, “X
2
” return on equity, “X
3
” return on assets dan “X
4
” earning per share. 2.
Variabel Dependen variabel terikat Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel
lainnya atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga
saham, dimana variael dependen disimbolkan dengan “Y”.
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Konsep Variabel
Indikator Ukuran
Laba Bersih Akuntansi
X
1
Selisih bersih antara penerimaan dengan
pengeluaran. Nilai labarugi bersih tahun
berjalan yang tercantum dalam laporan labarugi.
Rasio
Return on Equity X
2
Kemampuan ekuitas perusahaan dalam
menghasilkan laba. ROE
=
Laba Bersih Total Ekuitas
× 100
Rasio
Return on Assets X
3
Kemampuan modal yang diinvestasikan
dalam total aset dalam menghasilkan laba
perusahaan. ROA=
Laba Bersih Total Aktiva
× 100 Rasio
Earning per Share X
4
Bagian dari laba perusahaan yang
dialokasikan untuk setiap lembar saham
beredar.
EPS =
Laba Bersih setelah Pajak
Jumlah Lembar Saham
Rasio
Harga Saham Y
Harga yang dibentuk dari interaksi antara
penjual dan pembeli saham ketika mereka
mengadakan transaksi di bursa.
Harga pasar pada saat penutupan Closing Price
per lembar saham. Rasio
Universitas Sumatera Utara
36
Sumber: diolah Penulis, 2013
3.6 Metode Analisis Data