Norma Pengawasan TINJAUAN UMUM TENTANG PENGAWASAN

commit to user 14 diperlukan dan beban biaya yang serendah mungkin.” http:staff.ui.ac.idteguh.kurniawan 4 Pengawasan kebenaran formil menurut hak rechtimatigheid dan pemeriksaan kebenaran materiil mengenai maksud tujuan pengeluaran doelmatigheid . Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan negara, pengawasan ditujukan untuk menghindari terjadinya “korupsi, penyelewengan, dan pemborosan anggaran negara yang tertuju pada aparatur atau pegawai negeri.” Dengan dijalankannya pengawasan tersebut diharapkan pengelolaan dan pertanggung jawaban anggaran dan kebijakan negara dapat berjalan sebagaimana direncanakan. Demikianlah beberapa jenis pengawasan yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan pembagian menurut ilmu pengetahuan.

c. Norma Pengawasan

Norma pengawasan adalah patokan, kaidah atau hukum yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang yang harus diikuti dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan agar dicapai mutu pengawasan yang dikehendaki. Jika pengertian norma pengawasan secara garis besar telah dapat dirumuskan seperti tersebut di atas, maka untuk lebih, memahami wujud-wujud atau isi norma pengawasan tersebut, di bawah ini penulis mengutip ketentuan tentang norma umum pengawasan yang berlaku di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri. sebagai berikut : 1 Pengawasan tidak mencari-cari kesalahan, yaitu tidak mengutamakan mencari siapa yang salah tetapi jika ditemukan kesalahan, penyimpangan dan hambatan supaya dilaporkan sebab- sebab dan bagaimana terjadinya, serta menemukan cara bagaimana memperbaikinya. commit to user 15 2 Pengawasan merupakan proses tindak lanjut, yaitu dilaksanakan terus-menerus sehingga dapat memperoleh hasil pengawasan yang berkesinambungan. 3 Pengawasan harus menjamin adanya kemungkinan pengambilan koreksi yang cepat dan tepat terhadap penyimpangan dan penyelewengan yang ditemukan untuk mencegah berlanjutnya kesalahan atau penyimpangan. 4 Pengawasan bersifat mendidik dan dinamis, yaitu dapat menimbulkan kegairahan untuk memperbaiki, mengurangi atau meniadakan penyimpangan disamping menjadi pendorong dan perangsang untuk menertibkan dan menyempurnakan kondisi obyek pengawasan. Norma Umum pengawasan yang isinya dirumuskan dalam empat poin tersebut merupakan bagian dari norma pengawasan umum, yang dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri tersebut dibagi dalam tiga bagian yakni : a Norma umum pengawasan; b Norma umum pemeriksaan; dan c Norma laporan. Demikianlah uraian singkat tentang maksud dari norma umum pengawasan yang tentunya juga diterapkan oleh instansi-instansi atau aparat pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri termasuk pula Inspektorat Kabupaten.

d. Tujuan Ruang Lingkup Pengawasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Personal Background Dan Pengetahuan Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Peran Auditor Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah, Studi Kasus Inspektorat Pemerintah Kabupaten Langkat

4 92 86

Peranan Badan Pengawas Daerah/Inspektorat Daerah Dalam Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Pengelolaan Pajak Daerah Kabupaten Samosir

3 45 95

EFISIENSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH MELALUI PENGAWASAN (STUDI DI BADAN PENGAWAS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT) 2012

0 18 62

PENGARUH PENGAWASAN, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 5 16

PENGARUH PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN PERAN INSPEKTORAT TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN.

1 4 44

ANALISIS PEMANFAATAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH OLEH INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN.

0 0 6

PENGARUH PENGAWASAN INTERNAL, SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR (Survey pada DPPKAD Kabupaten Karanganyar)

0 2 11

Aplikasi Fungsi Manajemen Oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (Dp2kad) Kabupaten Karanganyar

0 1 125

EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN NGAWI

0 2 75

PENGARUH KEAHLIAN INDEPENDENSI DAN PROFESIONALITAS PENGAWASAN FUNGSIONAL TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi Pada Inspektorat Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap )

0 0 19