Departmen Kimia
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Isolasi α-selulosa dari TKKS
Berdasarkan serangkaian proses delignifikasi, dan proses pemutihan maka didapatkan α-
selulosa yang berwarna putih. Pada proses isolasi α-selulosa digunakan 75 g serbuk TKKS, dan pada akhir proses dihasilkan α-selulosa murni sebanyak 26,01 g. α-selulosa yang
dihasilkan dari penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4.1
Gambar 4.1 α- Selulosa yang Diisolasi dari TKKS
Universitas Sumatera Utara
Departmen Kimia
4.1.2 HasilAnalisisGugusFungsi α-selulosaMenggunakan FT-IR
Hasil analisis gugus fungsi α-selulosa dari TKKS dengan menggunakan FTIR dapat dilihat tabel 4.1
Tabel 4.1 Bilangan Gelombang Dari Berbagai Gugus Fungsi pada α-selulosa Gugus fungsi
Bilangan Gelombang cm
-1
Uluran O-H 3394
Uluran C-H 2893
Uluran C-O 1064
Gambar 4.2 Spektrum FTIR dari α- Selulosa
OH C-H
C-O
Universitas Sumatera Utara
Departmen Kimia
4.1.3 Hasil Sintesis CMC dengan penambahan α-selulosa TKKS
Karboksimetil Selulosa dihasilkan dari reaksi eterifikasi. Dimulai dari alkalisasi menggunakan isopropanol, Karboksimetilasi menggunakan natrium monokloroasetat, dan
netralisasi menggunakan asam asetat glasial. Hasilnya dapat terlihat pada tabel 4.2 maka
dperoleh:
Tabel 4.2 Hasil CMC dari variasi berat monokloroasetat Berat α-selulosa g
Berat monokloroasetat g CMCg
5 5
5,19 5
6 8,08
5 7
17,13 5
8 15,33
5 9
10,74
4.1.4 Hasil Analisis Derajat Substitusi
CMC yang dihasilkan kemudian diuji Derajat Substitusi menggunakan titrasi asam basa. Dihasilkan larutan dari warna bening menjadi merah lembayung. Hasilnya dapat dilihat pada
tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3 variasi berat monokloroasetat terhadap derajat substitusi
Berat α-selulosa g Berat monokloroasetat g
Derajat substitusi 5
5 0,42
5 6
0,42 5
7 0,84
5 8
0,11 5
9 0,42
Universitas Sumatera Utara
Departmen Kimia
Tabel 4.4 variasi waktu sintesis CMC terhadap derajat substitusi Berat α-selulosa:natrium
Waktu sintesis CMC jam Derajat substitusi
Monokloroasetat g 5:7
1 0,40
5:7 2
0,42 5:7
3 0,80
5:7 4
0,11 5:7
5 0,40
4.1.5 Hasil Analisis Gugus Fungsi CMC Menggunakan FTIR
Hasil analisis gugus CMC dari TKKS dengan menggunakan FT-IR dapat dilihat pada tabel 4.5
Tabel 4.5 Bilangan Gelombang Dari Berbagai Gugus Fungsi pada CMC
Gugus fungsi Bilangan Gelombang cm
-1
Uluran O-H 3425
Uluran C-H 2939
Uluran C-O 1072
Uluran C=O 1573
Universitas Sumatera Utara
Departmen Kimia
Gambar 4.3 Spektrum FTIR dari CMC
4.1.6 Hasil Viskositas CMC
Pengujian Viskositas CMC Penentuan viskositas berdasarkan viskositas Ostwald menggunakan alat viskosimeter, maka
diperoleh data sebagai berikut. Dapat dilihat pada Tabel 4.6 dan 4.7 berikut:
Tabel 4.6 Data Viskositas CMC
Sampel t1 s t2 s t3 s
t
rata-rata
s
aquadest 10ml 59,82 59,80 59,81
59,81 aquadest 10ml + CMC 0,01 g
59,99 59,98 59,99 59,98
aquadest 10ml + CMC 0,02 g 60,28 60,29 60,30
60,29 aquadest 10ml + CMC 0,03 g
61,24 61,23 61,22 61,23
aquadest 10ml + CMC 0,04 g 61,47 61,46 61,46
61,46 aquadest 10ml + CMC 0,05 g
61,50 61,50 61,51 61,50
Universitas Sumatera Utara
Departmen Kimia
Tabel 4.7 Data Viskositas reduksi terhadap konsentrasi
Konsentrasi V.
reduksi
0,1 2
0,2 3,5
0,3 8
0,4 6,5
0,5 5,6
4.2 Pembahasan 4.2.1 Isolasi α-Selulosa dari TKKS