Gambar 3.1 Prosedur Penerimaan Pendapatan
Sumber : BLH Prov-Su
KEPALA LABORATORIU
BENDAHARA PENERIMAAN
PELANGGAN PETUGAS
SAMPLINGPELANG
PENERIMA SAMPEL PENYELIA
LABORATORIU
ANALIS KASIE TEKNIS
SERTIFIKASI
BANK SUMUT KEPALA BADAN
LING. HIDUP
Kas Daerah KASDA
E. Tugas dan Wewenang Pihak Terkait
Pendapatan Daerah Melalui Bendahara Penerimaan Semua penerimaan daerah dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan daerah
dikelola dalam APBD.Setiap SKPD yang mempunyai tugas memungut danatau menerima pendapatan daerah wajib melaksanakan pemungutan danatau
penerimaan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan perundang- undangan.
Penerimaan SKPD dilarang digunakan langsung untuk membiayai pengeluaran, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan.
Penerimaan SKPD berupa uang atau cek harus disetor ke rekening kas umum daerah paling lama 1 satu hari kerja.
Penerimaan daerah disetor ke rekening kas umum daerah melalui Bank Sumut dan kemudian bank mengirimkan nota kredit sebagai pemberitahuan atas
setoran tersebut. Pihak Terkait :
1. Pengguna Anggaran
Dalam kegiatan ini, Pengguna Anggaran memiliki wewenang untuk : a.
Menetapkan SKR Surat Ketetapan Retribusi. b.
Menerima dan mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban Penerimaan dari Bendahara Penerimaan melalui PPK-SKPD.
2. PPK-SKPD
Dalam kegiatan ini, PPK-SKPD memiliki wewenang untuk : Melakukan verifikasi harian atas penerimaan.
3. Bendahara Penerimaan
Dalam kegiatan ini, Bendahara Penerimaan memiliki wewenang untuk: a.
Memverifikasi kesesuaian jumlah uang yang diterimanya dengan dokumen SKR yang diterimanya dari Pengguna Anggaran.
b. Membuat Surat Tanda Setoran STS dan kwitansi.
c. Menyerahkan STS Surat Tanda Setoran beserta uang yang diterimanya
pada Bank Sumut. Pendapatan Daerah Melalui Bendahara Penerimaan Pembantu
Bendahara penerimaan pembantu melakukan pembukuan bendaharawan tersendiri dan secara periodik melakukan pertanggungjawaban disertai bukti
penerimaan dan bukti penyetoran dari seluruh uang kas yang diterimanya kepada bendahara penerimaan.
Pihak Terkait : 1.
Pengguna Anggaran Dalam kegiatan ini, Pengguna Anggaran memiliki wewenang untuk :
Menyerahkan SKR Surat Ketetapan Retribusi kepada Bendahara Penerimaan Pembantu.
2. Bendahara Penerimaan Pembantu
Dalam kegiatan ini, Bendahara Penerimaan Pembantu memiliki wewenang untuk :
a. Menerima pembayaran sejumlah uang yang tertera pada SKP-Daerah.
b. Memverifikasi kesesuaian jumlah uang yang diterima dengan dokumen
SKP-DaerahSKR yang diterimanya dari Pengguna Anggaran.
c. Membuat Surat Tanda Setoran STS dan Kwitansi.
d. Menyerahkan uang yang diterimanya dan STS Surat Tanda Setoran
pada Bank Sumut. e.
Menerima STS yang telah diotorisasi dari Bank Sumut dan menyampaikan ke BUD.
f. Membuat dan menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban
Penerimaan kepada Bendahara Penerimaan. 3.
Bendahara Penerimaan Dalam kegiatan ini, Bendahara Penerimaan meiliki wewenang untuk :
a. Menerima Laporan Pertanggungjawaban Penerimaan dari Bendahara
Penerimaan Pembantu melalui SKPD. b.
Melakukan verifikasi, evaluasi, serta analisis atas laporan pertanggungjawaban penerimaan yang disampaikan bendahara
penerimaan pembantu. Pendapatan Daerah Melalui Bank Sumut
Penerimaan daerah yang disetor ke rekening kas umum daerah dengan disetor langsung ke bank tidak membutuhkan Surat Tanda Setoran dari Bendahara
Penerimaan. Bank Sumut akan membuat Bukti Setoran untuk diserahkan kepada Pihak Ketiga dan Nota Kredit untuk diberikan kepada BUD.
Pihak Terkait: 1.
Bank Sumut Dalam hal ini Bank Sumut merupakan bank pemerintah yang memiliki
wewenang dalam penerimaan.
Dalam kegiatan ini, Bank Sumut memiliki wewenang untuk : a.
Menerima pembayaran sejumlah uang yang tertera pada SKP- DaerahSKR dari Wajib Retribusi.
b. Menerbitkan Slip Setoranbukti setoran lain yang sah dan Nota Kredit.
F. Dokumen Yang Digunakan
Dalam hal penerimaan pendapatan pada Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara yang dilakukan di UPT. Laboratorium Lingkungan menggunakan
dokumen sebagai berikut : 1.
Surat Tanda Setoran STS STS Digunakan untuk menyetorkan penerimaan daerah pada SKPD.
Gambar 3.3 Surat Tanda Setoran STS BLH Provsu
Sumber : BLH Prov-Su
2. Kwitansi Tanda Penerimaan
Digunakan untuk bukti yang menyatakan bahwa telah diterimanya sejumlah uang dari perusahaan yang sampelnya lolos uji.
Gambar 3.4 Kwitansi BLH Provsu-Upt Laboratorium
Sumber : BLH Prov-Su
G. Penerapan Kebijakan Akuntansi
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara menerapkan kebijakan akuntansi pendapatan berdasarkan Kebijakan Akuntansi No. 06 Akuntansi
Pendapatan.
Tujuan kebijakan akuntansi pendapatan adalah untuk mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan dan informasi lainnya dalam rangka memenuhi tujuan
akuntabilitas sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan. Perlakuan akuntansi pendapatan mencakup definisi, pengakuan, pengukuran
dan pengungkapan pendapatan Kebijakan ini diterapkan dalam akuntansi pendapatan yang disusun dan
disajikan dengan menggunakan akuntansi berbasis kas oleh entitas akuntansipelaporan.Kebijakan ini berlaku untuk entitas akuntansipelaporan
pemerintah daerah, yang memperoleh anggaran berdasarkan APBD, tidak termasuk perusahaan daerah.
Pendapatan pemerintah daerah adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran
yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah daerah.
Dalam peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, dikenal 2 istilah pendapatan, yakni Pendapatan-LO dan pendapatan-LRA.Pendapatan-LO adalah
hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Sedangkan
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negaradaerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.