Efektivitas pemberdayaan ekonomi Masyarakat pedesaan berbasis perternakan dan penggemukan Sapi : studi pada program sabansa yayasan bina insani kamil di mekarwangi, sukawening garut jawa barat

EFEKTIVITAS PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PEDESAAN
BERBASIS PETERNAKAN DAN PENGGEMUKAN SAPI
(Studi Pada Program SABANSA Yayasan Bina Insan Kamil
Di Mekarwangi, Sukawening, Garut - Jawa Barat )

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Gelar
Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh :

INDRA AZHAR AHMAD
NIM : 106046101635

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
J A K A R T A
1431H/2010M


EFEKTIVITAS PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PEDESAAN
BERBASIS PETERNAKAN DAN PENGGEMUKAN SAPI
(Studi Pada Program SABANSA Yayasan Bina Insan Kamil
Di Mekarwangi, Sukawening, Garut - Jawa Barat )

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)
Oleh :

Indra Azhar Ahmad
NIM: 106046101635

Di Bawah Bimbingan:
Pembimbing I

Pembimbing II

Dr. H. Supriyadi Ahmad, M.A.


Mohammad Nur Rianto Al Arif, M.Si.

NIP. 195811281994031001

NIP.150408861

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA

1431 H / 2010 M

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, April 2010

Indra Azhar Ahmad

EFEKTIVITAS PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PEDESAAN
BERBASIS PETERNAKAN DAN PENGGEMUKAN SAPI
(Studi Pada Program SABANSA Yayasan Bina Insan Kamil
Di Mekarwangi, Sukawening, Garut - Jawa Barat )

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Gelar
Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh :

INDRA AZHAR AHMAD
NIM: 106046101635

Di Bawah Bimbingan:
Pembimbing I

Pembimbing II

DR. H. Supriyadi Ahmad, M.A.
NIP. 195811281994031001

Mohammad Nur Rianto Al Arif, M.Si
NIP.198110132008011006

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT ( EKONOMI ISLAM )
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H / 2010 M
ii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul “Efektivitas Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Pedesaan Berbasis Peternakan dan Penggemukan Sapi (Studi Pada Program
SABANSA Yayasan Bina Insan Kamil di Mekarwangi, Sukawening, GarutJawa Barat )” telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 18 Juni 2010. Skripsi ini telah diterima
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) pada
Program Studi Muamalat.

Jakarta, 18 Juni 2010
Dekan,

Prof. DR. H. M. Amin Suma, S.H, M.A, M.M.
NIP: 195505051982031012


Panitia Ujian Munaqasyah
1. Ketua

: Prof. DR. H. M. Amin Suma, SH, M.A, M.M.
NIP. 195505051982031012

(………………….)

2. Sekretaris

: H. Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag., M.H
NIP. 197407252001121001

(………………….)

3. Pembimbing I

: DR. H. Supriyadi Ahmad, M.A.
NIP. 195811281994031001


(………………….)

4. Pembimbing II

: Mohammad Nur Rianto Al Arif, M.Si.
NIP. 198110132008011006

(………………….)

5. Penguji I

: Dra. Afidah Wahyuni, M.Ag.
NIP. 196804081997032002

(………………….)

6. Penguji II

: H. Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag., M.H

NIP. 197407252001121001

(………………….)

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) di
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.


Ciputat, Jumadil Tsaniyah 1431 H
Mei 2010 M

INDRA AZHAR AHMAD

iv

ABSTRAK
INDRA AZHAR AHMAD. NIM 106046101635. Efektivitas Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Pedesaan Berbasis Peternakan dan Penggemukan Sapi (Studi
Pada Program SABANSA Yayasan Bina Insan Kamil di Mekarwangi, Sukawening,
Garut-Jawa Barat). Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi
Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Jakarta, 1431 H / 2010 M.
Isi: xiv + 118 halaman + 17 lampiran, 60 literatur (1973-2010).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas program
pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan yang menjadikan penggemukan sapi
sebagai basis pelaksanaan program. Selama ini pendekatan yang pemerintah lakukan
dalam program pemberdayaan masyarakat hanya pendekatan ekonomi semata tanpa
memperhatikan unsur kebudayaan dan kearifan lokal masyarakat sehingga program

tersebut tidak tepat sasaran. Maka Yayasan Bina Insan Kamil menggagas program
pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan di desa Mekarwangi, Kecamatan
Sukawening, Garut melalui pendekatan kultur lokal masyarakat setempat yaitu
melalui usaha penggemukan sapi potong.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
eksplanasi dan eksploratif. Pengumpulan data melalui observasi ke lapangan,
wawancara, dan studi dokumentasi terhadap laporan keuangan yayasan terkait
program. Analisis data menggunakan teknik Profitability Index atau Benefit and Cost
Ratio untuk menganalisis pengaruh program terhadap kondisi kinerja keuangan
yayasan, Wilcoxon Signed Rank Test untuk menganalisis pengaruh program terhadap
kondisi ekonomi peternak binaan antara sebelum dan sesudah pelaksanaan program,
dan analisis terhadap prinsip-prinsip ekonomi Islam yang diterapkan dalam
pelaksanaan program.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa usaha penggemukan sapi di daerah
Mekarwangi sebagai basis program pemberdayaan ekonomi masyarakat merupakan
salah satu cara yang terbilang cukup efektif dalam meningkatkan pendapatan para
peternak binaan, membuka lapangan pekerjaan di desa, mengurangi arus urbanisasi
ke kota, dan merubah status sosial dari buruh tani menjadi peternak/pemilik sapi.
Yayasan juga telah melaksanakan prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam pelaksanaan
program.

Kata Kunci: Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, SABANSA, Peternakan,
Penggemukan Sapi
Pembimbing I

:

Pembimbing II

:

DR. H. Supriyadi Ahmad, M.A.
NIP. 195811281994031001
Mohammad Nur Rianto Al Arif, M.Si.
NIP.198110132008011006
v

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan cahaya ilmu-Nya,
shalawat dan salam semoga selalu tercurah ke hadirat Rasul pembawa cahaya,
Muhammad SAW. Di balik terselesaikannya skripsi dengan judul “Efektivitas
Pemberdayaan

Ekonomi

Masyarakat

Pedesaan

Berbasis

Peternakan

dan

Penggemukan Sapi (Studi Pada Program SABANSA Yayasan Bina Insan Kamil di
Mekarwangi, Sukawening, Garut-Jawa Barat), maka penulis ingin mengucapkan
terima kasih terutama kepada :
1. Bapak Prof. DR. H.M. Amin Suma, SH, MA, MM., Dekan Fakultas Syariah dan
Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu DR. Euis Amalia, M.Ag, dan Bapak H. Ah. Azharudin Lathif, M.Ag, MH,
Ketua dan Sekretaris Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah
dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak DR. H. Supriyadi Ahmad, M.A. dan Mohammad Nur Rianto Al Arif,
M.Si, Dosen Pembimbing I dan II atas segenap waktu, arahan, motivasi, dan
kesabarannya dalam membimbing penulis hingga akhir penulisan skripsi ini.
4. Segenap dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah atas ilmu yang diberikan kepada penulis, semoga ilmu ini dapat
dimanfaatkan sebaik-baiknya.
5. Segenap pimpinan dan staf Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah atas pelayanannya dalam melengkapi literatur penelitian.
vi

6. Segenap pimpinan dan staf perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum khususnya
Farhan Musthofa, SEI, atas kemudahan yang penulis rasakan selama
pengumpulan literatur, dan staf dari berbagai perpustakaan di beberapa
universitas di Jakarta yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
7. Bapak H. Zaenal Muttaqien, Ketua Yayasan Bina Insan Kamil, Mbak Kiki dan
pengurus Yayasan BIK lainnya, yang banyak membantu penulis dalam
memperoleh data program SABANSA hingga selesainya skripsi ini, dan Zidni
Robbi Rodliyah, SEI, yang telah memberikan ide dalam penulisan skripsi ini.
8. Keluarga Ust. Saefuddin, tokoh masyarakat desa Mekarwangi atas segala arahan,
masukan, dan bantuannya dalam mengumpulkan peternak binaan untuk perolehan
data lapangan di desa Mekarwangi.
9. Ayahanda Rojikin, Ibunda Maspuriah, S.Pd. dan adik-adikku (Kikie Rakhmawaty
dan Arifah Khairunnisa), yang senantiasa memberiku semangat dan motivasi
sehingga terselesaikannya skripsi ini
10. Teman-teman di Program Studi Muamalat Perbankan Syariah angkatan 2006,
terutama PSC 2006, yang telah menemani penulis selama menimba ilmu di
perkuliahan.
11. Semua pihak yang telah memberikan kontribusi terhadap penyelesaian skripsi ini
baik moril maupun material yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Jazakumullahu Khairul Jaza.
Ciputat, Jumadil Tsaniyah 1431 H
Mei 2010 M

INDRA AZHAR AHMAD
vii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul “Efektivitas Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan
Berbasis Peternakan Dan Penggemukan Sapi (Studi Pada Program SABANSA
Yayasan Bina Insan Kamil di Mekarwangi, Sukawening, Garut-Jawa Barat )”
telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta pada . Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) pada Program Studi Muamalat
Konsentrasi Perbankan Syariah.

Jakarta,
Dekan Fakultas Syariah dan Hukum,

Prof. Dr. H. M. Amin Suma, SH., MA., MM.
NIP: 195505051982031012

1. Ke tua

:

Dr. Euis Am a lia , M. Ag
NIP: 197107011998032002

(………………….)

2. Se kre ta ris

:

H. Ah. Azha rud d in La thif, M.Ag .,
M.H
NIP: 197407252001121001

(………………….)

3. Pe m b im b ing I

:

Dr. H. Sup riya d i Ahm a d , M.A.
NIP. 195811281994031001

(………………….)

4. Pe m b im b ing II

:

Mo ha m m a d
Nur Ria nto Al Arif,
M.Si.
NIP.150408861

(………………….)

5. Pe ng uji I

:

(………………….)

6. Pe ng uji II

:

(………………….)

KATA PENGANTAR

‫ﺣﻴﻢ اﻟﺮ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﷲ ﺑﺴﻢ‬
Puji serta syukur selayaknya hanya kita panjatkan kehadirat Rabb Semesta Alam, Sumber
Segala Ilmu Pengatahuan, Allah SWT, atas segala limapahan karunia dan rahmatNya yang tak
terkira, serta atas segala Ilmu dan hidayah sampai kepada penulis, sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat serta salam senantiasa selau penulis panjatkan kepada Da`i sejati yang
membawa umat manusia, sehingga hingga saat ini dapat merasakan indahnya Islam Rasulullah
Muhammad saw. Serta dengan tauladannya sehingga kita dapat merasakan izzah dan besarnya
Dien Islam. Semoga penulis tergolong dari ummatnya dengan turut serta dalam “gerbong kereta
dakwah” ini melalui bidang ekonomi islam.
Dibalik terselesaikannya skripsi ini, tentunya tak lepas berkat pertolongan Allah yang
juga diberikan melalui hamba-hambaNya yang insya Allah akan mendapat ganjaran yang lebih
utama dariNya, Penulis hanya mampu mengucapkan terimakasi kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H.M. Amin Suma, SH, MA, MM., selaku Dekan Fakultas Syariah dan
Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Dr. Euis Amalia, M.Ag, dan Bapak H. Ah. Azharudin Lathif, M.Ag, MH, selaku Ketua
Jurusan dan Sekretaris Jurusan Program Studi Muamalat Ekonomi Islam Fakultas Syariah
dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Dr. H. Supriyadi Ahmad dan Mohammad Nur Rianto Al Arif, M.Si, selaku dosen
pembimbing atas segenap waktu, arahan, motivasi dan kesabarannya dalam membimbing
penulis hingga akhir penulisan skripsi ini.

i

4. Segenap dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
atas ilmu yang diberikan kepada penulis, semoga ilmu ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
5. Segenap pimpinan dan staf Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
atas pelayanannya dalam melengkapi literatur penelitian.
6. Segenap pimpinan dan staf perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum khususnya Mas
Farhan, SEI, atas kemudahan yang penulis rasakan selama pengumpulan literatur, serta staf
dari berbagai perpustakaan dari beberapa universitas di Jakarta yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
7. Bapak H. Zaenal Muttaqien, selaku Ketua Yayasan Bina Insan Kamil dan Mbak Kiki serta
pengurus Yayasan BIK lainnya, yang banyak membantu penulis dalam memperoleh data
program SABANSA hingga selesainya skripsi ini serta Zidni Robbi Rodliyah, SEI, yang telah
memberikan ide dalam penulisan skripsi ini.
8. Keluarga Ust. Saefuddin dan istri selaku tokoh masyarakat desa Mekarwangi atas segala
arahan dan masukan serta bantuannya dalam perolehan data lapangan di desa Mekarwangi.
9. Ayahanda Rojikin, dan Ibunda Maspuriah, beserta adik-adikku tersayang(Kikie Rakhmawaty
dan Arifah Khairunnisa), yang senantiasa memberiku semangat dan motivasi sehingga
terselesaikannya skripsi ini
10. Keluarga besar Drs. H. Sahroni dan Hj. Nunung Nurhayati yang memberikan support kepada
penulis baik berupa do`a maupun nasehat-nasehat penyemangat.
11. Teman-teman di jurusan Muamalat perbankan syariah, khususnya angkatan 2006, terutama
PSC 2006, yang telah menemani penulis selama menimba ilmu di perkuliahan
Jakarta, Mei 2010

Penulis
ii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN..................................................

iii

LEMBAR PENYATAAN......................................................................................

iv

ABSTRAK.............................................................................................................

v

KATA PENGANTAR...........................................................................................

vi

DAFTAR ISI..........................................................................................................

viii

DAFTAR TABEL..................................................................................................

xii

DAFTAR GRAFIK DAN GAMBAR...................................................................

xiii

DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................

xiv

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................

1

B. Identifikasi Masalah........................................................................

7

C. Pembatasan Masalah…………………………………………….

8

D. Perumusan Masalah……………………………………………..

9

E. Tujuan Penelitian………………………………………………...

9

F. Manfaat Penelitian……………………………………………….

10

G. Metodologi Penelitian.....................................................................

11

H. Tinjauan (Review) Studi Terdahulu……………………………..

16

I. Sistematika Penulisan…………………………………………….

25

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT YANG
EFEKTIF
A. Kerangka Teori...............................................................................

27

1. Teori Efektivitas .........................................................................

27

a. Pengertian Efektivitas .............................................................

27

b. Hal-Hal yang Mempengaruhi Efektivitas..............................

28

c. Cara-Cara Mengukur Efektivitas...........................................

30

2. Teori Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat...............................

34

viii

BAB III

a. Pengertian Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat..................

34

b. Cakupan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat……………..

38

c. Indikator Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat......................

39

d. Karakteristik Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat................

41

e. Tujuan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat..........................

41

f. Bentuk-Bentuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat...........

43

3. Teori Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat yang Efektif..........

44

a. Aspek Kemitraan Usaha Menurut Ginandjar Kartasasmita..

44

b. Lima Aspek Pendekatan Menurut Surjadi..............................

47

4. Prinsip-Prinsip Umum Ekonomi Syariah.....................................

51

a. Prinsip Tauhid.........................................................................

51

b. Prinsip Mashlahah...................................................................

52

c. Prinsip Keadilan......................................................................

54

d. Prinsip Khalifah.......................................................................

55

e. Prinsip Kebebasan...................................................................

56

f. Prinsip Tanggung jawab..........................................................

56

g. Prinsip Ma’ad..........................................................................

58

h. Prinsip Ownership...................................................................

58

i. Prinsip Nubuwwah...................................................................

59

j. Prinsip Work and Productivity................................................

61

k. Prinsip Jaminan Sosial............................................................

61

B. Kerangka Konseptual......................................................................

63

C. Hipotesis..........................................................................................

64

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, YAYASAN, DAN
PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian............................................

66

1. Letak Geografis..........................................................................

66

2. Keadaan Penduduk.....................................................................

67

3. Tingkat Pendidikan.....................................................................

70

ix

BAB IV

4. Keadaan Perumahan...................................................................

72

5. Sarana Kesehatan.......................................................................

73

B. Gambaran Umum Yayasan Bina Insan Kamil................................

74

1. Sejarah Berdirinya Yayasan Bina Insan Kamil..........................

74

2. Kegiatan Yayasan Bina Insan Kamil..........................................

75

C. Gambaran Umum Program SABANSA.........................................

77

1. Latar Belakang...........................................................................

77

2. Konsep Program SABANSA....................................................

79

3. Peran Yayasan Bina Insan Kamil...............................................

82

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Penerapan Program Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Pedesaan Berbasis Usaha Peternakan dan
Penggemukan Sapi.....................................................................
1. Karakteristik Peternak Binaan...............................................

84
84

2. Karakteristik Program Penggemukan Sapi...........................

85

3. Kendala yang Dihadapi dalam Program SABANSA ...........

87

B. Analisis Efektivitas Model Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Pedesaan Berbasis Penggemukan Sapi.....................
1. Analisis Program Berdasarkan Kerangka Teoritis..................

90
90

a. Aspek Kemitraan Usaha Ginandjar Kartasasmita..............

90

b. Aspek Pemberdayaan Surjadi..............................................

91

2. Analisis Program Berdasarkan Perhitungan Keuangan..........

92

3. Analisis Perubahan Kondisi Ekonomi Peternak Binaan........ .

96

4. Analisis Dampak Program terhadap Kehidupan Sosial......... .

99

C. Analisis Kesesuaian Program Berdasarkan Prinsip-Prinsip
Ekonomi Syariah..........................................................................

101

1. Prinsip Mashlahah...................................................................

101

2. Prinsip Keadilan......................................................................

102

3. Prinsip Khalifah.......................................................................

104

4. Prinsip Kebebasan...................................................................

105

x

BAB V

5. Prinsip Tanggung jawab..........................................................

105

6. Prinsip Ma’ad..........................................................................

105

7. Prinsip Ownership...................................................................

106

8. Prinsip Nubuwwah...................................................................

106

9. Prinsip Work and Productivity................................................

107

10. Prinsip Jaminan Sosial.............................................................

107

PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................

109

B. Saran...............................................................................................

111

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................

113

LAMPIRAN..........................................................................................................

118

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

Jumlah Penduduk Desa Mekarwangi………………………………...67

Tabel 3.2

Keadaan Penduduk Berdasarkan Golongan Umur Dan Jenis Kelamin
Di Desa Mekarwangi Tahun 2010…………………………………..68

Tabel 3.3

Mata Pencaharian Pokok Penduduk Desa Mekarwangi 2010 ……….69

Tabel 3.4

Data Pendidikan Di Kecamatan Sukawening Tahun 2010………….70

Tabel 3.5

Kualitas Angkatan Kerja Desa Mekarwangi Tahun 2010……………71

Tabel 3.6

Perumahan Desa Mekarwangi Tahun 2010………………………….72

Tabel 3.7

Jumlah Sarana Kesehatan Kecamatan Sukawening Tahun 2010…….74

Tabel 3.8

Manfaat Pelaksanaan Program SABANSA………………………….83

Tabel 4.1

Laporan Arus Kas Penjualan Sapi Tahun 2008………..…………….94

Tabel 4.2

Laporan Arus Kas Penjualan Sapi Tahun 2009………..…………….95

xii

DAFTAR GRAFIK DAN GAMBAR

Gambar 2.1

Rancang Bangun Ekonomi Syariah………………………………….51

Gambar 3.1

Peta Kecamatan Sukawening ……………………………………….66

Grafik 4.1

Umur Peternak Binaan……………………………………………….84

Grafik 4.2

Jumlah Tanggungan Keluarga Peternak Binaan……………………..85

Grafik 4.3

Tingkat Pendidikan Peternak Binaan………………………………...85

Grafik 4.4

Pekerjaan Peternak Binaan Sebelum Adanya Program……………...86

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Hasil Perhitungan SPSS…………………………………………………………….118
Panduan Wawancara………………………………………………………………..120
Hasil Wawancara dengan Pengelola SABANSA Yayasan BIK………………...…122
Hasil wawancara dengan Tokoh Masyarakat Desa Mekarwangi…………………..126
Laporan Keuangan Yayasan Tahun 2008-2009……………………………………128
Surat Penelitian/Wawancara Ke Yayasan BIK…………………………………….129
Surat Penelitian/Wawancara Ke Kelurahan Mekarwangi………………………….130
Surat Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi…………………………………….131
Surat Keterangan Dari Kelurahan/Desa Mekarwangi……………………………...132
Tabel Z……………………………………………………………………………...133
Brosur BIK-Qurban………………………………………………………………...134
Brosur Sate Hatoya…………………………………………………………………135

xiv

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemiskinan dan pengangguran memang sudah sekian lama menjadi momok
bagi bangsa Indonesia dan hingga sekarang masih belum menunjukkan tanda-tanda
menghilang, bahkan terus meningkat terutama di kelompok masyarakat pedesaan.
Dalam hal penanggulangan kemiskinan ini, pemerintah telah melakukan berbagai
upaya untuk menanggulangi dan menghapus kemiskinan. Berbagai program telah
dirumuskan dan dilaksanakan di lapangan, serta tidak sedikit pula dana telah
dikucurkan ke masyarakat, seperti terus memacu pertumbuhan ekonomi nasional,
menyediakan fasilitas kredit bagi masyarakat miskin antara lain melalui pemberian
bantuan dana IDT, JPES, PPK, membangun infrastruktur di permukiman kumuh,
pengembangan model pembangunan kawasan terpadu, termasuk melaksanakan dan
meningkatkan kualitas program pembangunan, dan lain-lain 1 .
Menurut Yusuf

Wibisono 2 , upaya yang telah dilakukan pemerintah ini

sejalan dengan ajaran Islam. Dalam ajaran Islam, kemiskinan dipandang sebagai
salah satu ancaman terbesar bagi keimanan (QS 2: 268). Islam memandang bahwa
kemiskinan sepenuhnya adalah masalah struktural karena Allah telah menjamin rizki
setiap makhluk yang telah, sedang, dan akan diciptakannya (QS 30:40; QS 11:6) dan
1

Bagong Suyanto , “Perangkap Kemiskinan Dan Model Pemberdayaan Masyarakat Miskin,”
Jurnal Dialog Kebijakan Publik II. Edisi 3 (September 2008): h, 32.
2

Yusuf Wibisono, “MDGs, Islam, dan Kemiskinan di Indonesia”, Republika, Sabtu, 06
Agustus 2005, h. 25.

1

2

telah menutup peluang bagi kemiskinan kultural dengan memberi kewajiban mencari
nafkah bagi setiap individu (QS 67:15). Di dalam ajaran Islam pula, kepala keluarga
memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan dasar anggota keluarganya. Jika
tidak mampu, maka kewajiban tersebut jatuh ke tangan kerabat dekat. Jika tidak
mampu juga, kewajiban tersebut jatuh ke negara. Dengan demikian Islam mendorong
negara mengentaskan kemiskinan dengan cara memenuhi kebutuhan dasar
masyarakat. Hal ini menyiratkan Islam sebagai sebuah risalah paripurna dan ideologi
hidup sangat memerhatikan masalah kemiskinan.
Namun, harus diakui bahwa upaya penanggulangan kemiskinan yang
dilakukan pemerintah hingga kini masih belum membuahkan hasil yang memuaskan.
Data kemiskinan yang didapat penulis menggambarkan bahwa di tahun 2004, BPS
memerkirakan jumlah orang miskin 36,1 juta orang atau 16,6 persen dari total
penduduk Indonesia. Namun angka ini sangat konservatif. Bank Dunia memerkirakan
angka kemiskinan hanya 7,4 persen dengan garis kemiskinan satu dolar AS sehari.
Namun, jika garis kemiskinan dinaikkan menjadi dua dolar AS sehari, maka angka
kemiskinan melonjak menjadi 53,4 persen atau sekitar 114,8 juta jiwa 3 . Angka ini
kurang lebih sama dengan jumlah seluruh penduduk Malaysia, Vietnam, dan
Kamboja. Angka kemiskinan tahun 2005 adalah 16,6% naik menjadi 17,8 % pada
tahun 2006. Pada tahun 2007 memang ada penurunan menjadi 16,6% tetapi kondisi

3

Ibid, h.26.

3

ini diprediksi tidak akan tahan lama karena angka kemiskinan akan kembali
meningkat akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Wijaya Adi sebagaimana dikutip oleh Euis Amalia, mengatakan bahwa
kenaikan harga BBM akan memicu peningkatan angka pengangguran sebesar 9,7 juta
jiwa atau sebesar 8,6% dari seluruh angkatan kerja. Jumlah pengangguran pada Bulan
Februari 2008 tercatat 9,43 juta atau 8,46% dari seluruh jumlah angkatan kerja, lebih
rendah jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2007 yang mencapai 10,55
juta atau 9,75% dari jumlah angkatan kerja. Dengan kondisi seperti ini penduduk
miskin pada Desember 2008 akan bertambah menjadi 41,7 juta jiwa atau 21,92%.
Target yang ingin dicapai adalah mengurangi angka pengangguran menjadi 5,1%
tahun 2009 dan mengurangi angka kemiskinan menjadi 8,2% tahun 2009. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa alokasi BLT yang dialokasikan bagi 19,1 juta
keluarga miskin sebenarnya hanya menambah penghasilan semu, sementara kenaikan
harga BBM akan mengakibatkan harga-harga naik yang pada gilirannya membuat
penduduk miskin semakin banyak 4 .
Dari gambaran data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk sebagian
pihak, berbagai bantuan dan program yang telah diupayakan pemerintah memang
cukup bermanfaat. Tetapi masih banyak penduduk Indonesia baik di desa maupun di
kota yang hidup terbelit kemiskinan. Di sisi lain, tak bisa diingkari, fakta bahwa

4

Euis Amalia, Transformasi Nilai-Nilai Ekonomi Islam Dalam Mewujudkan Keadilan
Distributif, h. 7. Disampaikan pada Kuliah Ekonomi Pembangunan Islam UIN Jakarta, 2009.

4

kendati jumlah orang miskin menurun, namun kesenjangan dalam banyak hal justru
semakin lebar.
Pengalaman selama ini telah banyak memperlihatkan, bahwa pendekatan
pemerintah dalam mengatasi kemiskinan baik di tingkat nasional, regional maupun
lokal umumnya adalah dengan menerapkan pendekatan ekonomi semata, yang
seringkali kurang mengabaikan peran kebudayaan dan konteks lokal masyarakat.
Lambatnya perkembangan ekonomi rakyat disebabkan sempitnya peluang untuk
berpartisipasi dalam pembangunan yang mana hal itu merupakan konsekuensi dari
kurangnya penguasaan dan pemilikan asset produksi terutama tanah dan modal.
Karena pada umumnya masyarakat miskin tidak memiliki surplus pendapatan untuk
bisa ditabung bagi pembentukan modal. Pendapatan yang diperoleh hanya cukup
untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pokok sehari-hari. Di samping itu, faktor lain
yang menyebabkan berbagai program pengentasan kemiskinan menjadi kurang
efektif tampaknya adalah berkaitan dengan kurang dibangunnya ruang gerak yang
memadai bagi masyarakat miskin itu sendiri untuk memberdayakan dirinya. Acap
kali terjadi, kegiatan pembangunan yang bertujuan untuk mensejahterakan penduduk
miskin justru terjebak menjadi program yang melahirkan ketergantungan baru, dan
bahkan mematikan potensi swakarsa lokal 5 .
Untuk itu diperlukan suatu model pemberdayaaan ekonomi masyarakat
miskin dengan mengedepankan konteks kebudayaan dan lokal kemasyarakatan di

5

h, 32.

Bagong Suyanto, “Perangkap Kemiskinan Dan Model Pemberdayaan Masyarakat Miskin,”

5

mana program tersebut diadakan. Dalam hal pemberdayaan ekonomi masyarakat
dengan mengedepankan kearifan lokal, semenjak tahun 2007 telah dilakukan pilot
project pengembangan ekonomi masyarakat melalui usaha penggemukan sapi oleh
Yayasan Bina Insan Kamil (BIK) di desa Cibuntu dan Mekarwangi kecamatan
Sukawening Kabupaten Garut Jawa Barat sebanyak 43 sapi dan desa Ngasem
Jumapolo Kabupaten Karang Anyar Jawa Tengah sebanyak 25 ekor, dengan
melibatkan hampir sekitar 30 kepala keluarga dhu’afa.
Yayasan yang pada awal berdirinya di tahun 1992 ini bergerak di bidang
perekonomian ummat dengan berbasis pada baitul maal, dan merupakan pelopor
baitul maal di Indonesia dengan pendirinya H. M. Zainal Muttaqin dan Aries Mufti
menggagas program SABANSA (SATU BANTU SATU) yaitu suatu program
pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan berbasis peternakan dan penggemukan
sapi, dengan memberdayakan masyarakat lokal yang secara ekonomi tidak mampu
dan tergolong kaum dhu’afa. Langkah-langkah yang dilakukan pihak yayasan adalah
menyediakan sejumlah anak sapi dan diberikan kepada peternak binaan untuk
dikembangbiakan dan digemukan. Yayasan juga bertindak sebagai agen penjualan
dari sapi-sapi yang telah digemukkan oleh para peternak binaan pada setiap momen
Idul Adha.
Namun dalam pelaksanaan program ini terdapat kendala teknis menyangkut
moral hazard dari para peternak binaan, manajemen pengelolaan dan pencatatan
keuangan yayasan yang belum terkoordinir dengan baik dan lokasi program yang
jauh dari pantauan yayasan membuat pilot project program ini mengalami kegagalan

6

di daerah Karang Anyar- Jawa Tengah namun dapat bertahan di daerah Cibuntu dan
Mekarwangi Jawa Barat, sehingga mulai April 2008 program SABANSA mulai
difokuskan di desa Mekarwangi dan Cibuntu , suatu pedesaaan yang tertinggal secara
ekonomi namun religius dalam ibadah di daerah Garut dengan kultur lokal
kemasyarakatan mayoritas bekerja sebagai petani dan peternak sapi/kambing.
Program pemberdayaan ini telah mengangkat sekitar 17 kepala keluarga
peternak binaan di Desa Mekarwangi dan Cibuntu bangkit dari jurang kemiskinan
dan jerat para tengkulang menuju kepada kehidupan ekonomi dan sosial yang lebih
baik, mengurangi arus urbanisasi warga Garut ke kota Jakarta serta membuka
lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
Beranjak dari pemaparan di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti
mekanisme yang diterapkan oleh Yayasan Bina Insan Kamil dalam menjalankan
program pemberdayaan masyarakat di Garut dan pengaruh program SABANSA
dalam pemberantasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan
dalam penelitian berjudul : “Efektivitas Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Pedesaan Berbasis Peternakan dan Penggemukan Sapi (Studi Pada Program
SABANSA Yayasan Bina Insan Kamil di Mekarwangi, Sukawening, Garut-Jawa
Barat)“

7

B. Identifikasi Masalah
Permasalahan yang timbul dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat
pedesaan melalui program SABANSA dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.

Pilot project program pemberdayaan ekonomi berbasis penggemukan sapi yang
diujicobakan di desa Ngasem Jumapolo, Karang Anyar mengalami kegagalan
karena moral hazard dari petani yang menjual bibit sapi yang telah diberikan
yayasan. Tidak adanya tokoh masyarakat yang menjadi pengawas yayasan di
lokasi program membuat permasalahan ini tidak cepat diketahui oleh pihak
yayasan. Namun di desa Mekarwangi program ini berjalan dengan baik, karena
keuletan warga dalam beternak sapi dan memiliki tokoh masyarakat yang juga
merupakan bagian dari pengurus yayasan sebagai pengawas langsung peternak
binaan membuat desa Mekarwangi lebih terkontrol dan ditetapkan oleh yayasaan
sebagai tempat program SABANSA ini dilanjutkan. Hal ini berdampak pada
jumlah penerima program ini berkurang dari total 30 kepala keluarga menyisakan
17 kepala keluarga di desa Mekarwangi.

2.

Program SABANSA yang difokuskan oleh yayasan Bina Insan Kamil di desa
Mekarwangi baru berjalan selama dua tahun sehingga belum terlihat peningkatan
yang signifikan dalam aspek pendapatan peternak binaan. Namun keberhasilan
yang dapat terlihat adalah menekan laju urbanisasi penduduk desa MekarwangiGarut untuk pergi bekerja di sektor informal di kota Jakarta karena dengan
program SABANSA ini mereka mempunyai kesibukan dalam mengurus sapisapi binaan dan mendapatkan nafkah dari mengelola sapi.

8

3.

Keterbatasan modal yang dimiliki oleh yayasan Bina Insan Kamil. Hal ini
menyebabkan tiap peternak binaan tidak mendapatkan dana yang ideal dalam
proses penggemukan sapi. Sedangkan tujuan yang dikejar oleh yayasan adalah
sebanyak mungkin penduduk yang dapat dilibatkan dalam upaya pemberdayaan
ekonomi ini.

4.

Kurangnya SDM dari yayasan yang bertindak sebagai pengawas di daerah
penggemukan sapi mengakibatkan pengawasan terhadap kinerja para peternak
kurang terkontrol dengan baik.

5.

Proses pemasaran sapi dalam kurun waktu dua tahun berjalan hanya terfokus
pada Idul Adha saja. Padahal dalam masa Idul Adha persaingan dalam menjual
sapi cukup tinggi sehingga resiko untuk sapi hasil penggemukan yayasaan tidak
terjual cukup tinggi. Namun di tahun 2010 ini yayasan telah mendirikan rumah
makan ”Sate Hatoya“ dengan menu berbahan dasar daging sapi sebagai sarana
pemanfaatan sapi program SABANSA selain dari penjualan di masa Idul Adha.

C. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan penelitian ini fokus dan tidak melebar, maka permasalahan
yang ingin diteliti pada penelitian ini dibatasi pada program pemberdayaan ekonomi
masyarakat pedesaan berbasis peternakan dan penggemukan sapi yang diprakarsai
oleh Yayasan Bina Insan Kamil (BIK) di desa Mekarwangi-Garut. Program ini
berfokus pada pengembangbiakan dan penggemukan sapi potong dengan melibatkan
sekitar 17 kepala keluarga dhu’afa, yang selanjutnya dinamai ‘‘program SATU

9

BANTU SATU (SABANSA)‘‘ khususnya dampak program ini terhadap keadaan
ekonomi dan sosial para peternak binaan.
Data-data yang dianalisis adalah data program SABANSA yang telah tercatat
di yayasan dari April 2008 sampai Februari 2010 karena sampai saat ini penulis
meneliti, program SABANSA ini masih terus berlangsung.

D. Perumusan Masalah
Masalah yang diteliti oleh penulis dapat dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana model program pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan
berbasis peternakan dan penggemukan sapi melalui program SABANSA?
2. Apakah model pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan berbasis
peternakan dan penggemukan sapi sudah berjalan efektif?
3. Apakah program SABANSA sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Syariah?

E. Tujuan Penelitian
Seiring dengan pembatasan dan perumusan masalah di atas, maka yang akan
menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis penerapan program pemberdayaan ekonomi masyarakat
pedesaan berbasis usaha peternakan dan penggemukan sapi melalui program
SABANSA di desa Mekarwangi, Kecamatan Sukawening-Garut.

10

2. Menganalisis efektivitas model pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan
berbasis peternakan dan penggemukan sapi dan pengaruhnya terhadap
pemberdayaan ekonomi masyarakat di desa Mekarwangi, Kecamatan
Sukawening-Garut.
3. Menganalisis kesesuaian program SABANSA dengan prinsip-prinsip
Ekonomi Syariah.

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari hasil penelitian ini bisa dilihat dari beberapa aspek, yaitu:
1. Bagi akademisi dan pemerhati kaum marginal lainnya, diharapkan penelitian
ini dapat memberikan wawasan dan bahan untuk pengembangan dan
penelitian tentang pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan lebih lanjut.
2. Bagi masyarakat, hal ini dapat memberikan gambaran tentang potensi
peternakan sapi dalam meningkatkan perekonomian keluarga, juga dapat
mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pemberantasan
kemiskinan. Bagi Yayasan, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan
evaluasi terhadap kinerja program SABANSA yang telah berjalan serta dapat
dijadikan rujukan untuk dapat menggaet mitra usaha dalam memenuhi sektor
permodalan program pemberdayaan ini
3. Bagi pemerintah, penelitian ini dapat memberikan pilihan metode
pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan sehingga dapat dijadikan

11

masukan untuk menciptakan model pemberdayaan ekonomi masyarakat
pedesaan yang lebih efektif dan sesuai dengan kultur budaya setempat.

G. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk pada penelitian eksplanasi, yaitu menjelaskan tentang
mengapa suatu kejadian atau gejala terjadi dengan menghubungkan pola-pola yang
berbeda namun memiliki keterkaitan. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk
penelitian eksploratif yaitu bertujuan untuk melihat pola, gagasan atau merumuskan
hipotesis bukan untuk menguji hipotesis 6 . Penelitian eksploratif juga dilakukan untuk
lebih memaham i karakteristik dari suatu masalah, mengingat sangat sedikit sekali
penelitian-penelitian yang telah dilakukan tentang suatu fenomena yang perlu
dipahami 7 .
2. Pendekatan Penelitian
Menurut pendekatannya, penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yaitu
suatu pendekatan penelitian yang bersifat objektif, mencakup pengumpulan dan
analisis data kuantitatif serta menggunakan metode pengujian statistik 8 .

6

Hermawan, Asep, Pedoman Praktis Metodologi Penelitian Bisnis,( Jakarta: LPFE Trisakti,
2003) , h.2.
7

Ibid, h.3.

8

Ibid, h.3.

12

3. Kriteria Data
Menurut cara perolehannya, data penelitian ini terdiri atas dua kategori, yaitu:
a. Data primer merupakan data-data yang peneliti peroleh dari lapangan (field
research). Dalam hal ini peneliti menggunakan metode pengumpulan data
melalui indepth interview dengan petani/peternak penerima dan pelaksana
program, tokoh masyarakat desa, dan aparatur desa.
b. Data sekunder merupakan data-data yang diperoleh dari Yayasan Bina Insan
Kamil (BIK) berupa dokumen mengenai prosedur program SABANSA,
laporan keuangan program SABANSA, juga dari berbagai literatur baik dalam
bentuk buku, jurnal ilmiah, majalah, koran, internet dan lainnya.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui:
a. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung ke Desa
Sukawening, Mekarwangi, Garut-Jawa Barat. Tujuannya untuk mengetahui
keadaan sebenarnya yang terjadi di lokasi penelitian berkaitan dengan
program SABANSA yang dijalankan oleh yayasan Bina Insan Kamil dalam
pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.
b. Wawancara (interview), yaitu dengan mengajukan pertanyaan kepada pihak
yayasan Bina Insan Kamil dan peternak binaan program SABANSA.
c. Studi Dokumentasi, yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan data
berdasarkan laporan keuangan yayasan Bina Insan Kamil dan laporan-laporan
lain yang terkait dengan masalah penelitian.

13

5. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan
Berbasis Peternakan dan Penggemukan Sapi yang dijalankan oleh Yayasan Bina
Insan Kamil (BIK) di Desa Mekarwangi, Sukawening, Garut-Jawa Barat. Melibatkan
sekitar 17 kepala keluarga dhu’afa, yang rata-rata bekerja sebagai buruh tani dengan
penghasilan minim dan frekuensi kerja tidak tetap. Program ini telah berjalan dari
tahun 2007 dan masih berjalan sampai sekarang. Namun data yang dianalisis adalah
data yang tercatat di yayasan dari tahun 2008 sampai 2009.
6. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis efektivitas model, data yang terkumpul akan dianalisis
melalui pendekatan kuantitatif. Pengujian melalui analisis kuantitatif digunakan
untuk mengukur dampak program SABANSA terhadap peternak binaan secara
ekonomi terhadap 2 (dua) aspek, yaitu kinerja keuangan dan perubahan kondisi
ekonomi.
a) Kinerja Keuangan
Untuk mengukur kinerja keuangan petani/peternak binaan, digunakan rumus
Profitability Index atau Benefit and Cost Ratio (B/C Ratio). Pada bagian ini, penulis
menganalisis arus kas dan mengukurnya menggunakan Profitability Index atau
Benefit and Cost Ratio (B/C Ratio) dengan rumus 9 :

9

Husein Umar, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta: Gramedia, 2003), h. 201.

14

Keterangan:
PI

= Profitability Index, yaitu salah satu metode penilaian investasi
dengan menghitung perbandingan antara nilai sekarang (present
value) dari rencana penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang
akan datang dengan nilai sekarang (present value) dari investasi
yang telah dilaksanakan

PV

= Present Value, yaitu nilai sekarang dari arus kas masuk akan datang
dari proyek tersebut

Di mana apabila hasil analisis rasio lebih besar (>) dari 1, maka kinerja
keuangan berada dalam posisi yang baik dan bisa diterima. Namun jika hasil analisis
rasio lebih kecil (

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir

2 40 130

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir

4 59 100

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Analisis Pengaruh Pembiayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Stabat

3 40 135

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir

4 65 98

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

1 39 106

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Upaya yayasan Bina Insan Mandiri “master” dalam pemberdayaan anak jalanan melalui program pelatihan keterampilan komputer di Depok Jawa Barat

1 11 126