KESIMPULAN DAN SARAN 59 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA DINAMIS KELAS XI SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 BINJAI KABUPATEN LANGKAT T.P. 2014/2015.

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Aktivitas Siswa 12 Tabel 2.2 Sintaks Pembelajaran Discovery Learning 20 Tabel 2.3 Hasil-Hasil Penelitian dengan Model Discovery Learning 21 Tabel 3.1 Two Group Pretest-Postest Design 34 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen untuk Materi Fluida Dinamis 38 Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa 39 Tabel 3.4 Interpretasi Kategori Aktivitas Siswa 41 Tabel 4.1 Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 47 Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 48 Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes 49 Tabel 4.4 Ringkasan Perhitungan Uji t Pretes 49 Tabel 4.5 Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas ontrol 50 Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol 51 Tabel 4.7 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postes 52 Tabel 4.8 Ringkasan Perhitungan Uji t Postes 52 Tabel 4.9 Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 53 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Hukum Bernoulli 27 Gambar 2.2 Teorema Torricelli 28 Gambar 2.3 Venturimeter 29 Gambar 2.4 Tabung Pipot 30 Gambar 2.5 Penyemprot Parfum 31 Gambar 2.6 Gaya Angkat Sayap Pesawat 31 Gambar 3.1 Skema Penelitian 37 Gambar 4.1 Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 47 Gambar 4.2 Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol 51 Gambar 4.3 Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa di Kelas Eksperimen 54 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 63 Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa 106 Lampiran 3 Instrumen Penelitian 121 Lampiran 4 Tes Hasil Belajar 137 Lampiran 5 Observasi Angket 146 Lampiran 6 Wawancara Guru 148 Lampiran 7 Validator Soal 149 Lampiran 8 Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen 152 Lampiran 9 Distribusi Hasil Postes Kelas Eksperimen 154 Lampiran 10 Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol 156 Lampiran 11 Distribusi Hasil Postes Kelas Kontrol 168 Lampiran 12 Perhitungan Rata-rata, Varians dan Standar Deviasi 160 Lampiran 13 Uji Normalitas 163 Lampiran 14 Uji Homogenitas 166 Lampiran 15 Uji Hipotesis 170 Lampiran 16 Dokumentasi Penelitian 176 Lampiran 17 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Eksperimen 188 Lampiran 18 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 200 Lampiran 19 Daftar Nilai Kritis untuk Uji Lilliefors 201 Lampiran 20 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F 202 Lampiran 21 Daftar NiIai Persentil untuk Distribusi t 204

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan Hasbullah, 1999. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu sebagai pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup Sagala, 2009. Dasar, fungsi dan tujuan pendidikan nasional lebih jelasnya tertuang dalam Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 yaitu : “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional”. Sedangkan pada pasal 4 juga dijelaskan tentang “Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan” Wikarta, 1990. Pedagogik atau ilmu pendidikan lebih menitik beratkan kepada pemikiran tentang pendidikan. Pemikiran bagaimana sebaiknya sistem pendidikan, tujuan pendidikan materi pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan, dan lain-lain. Pendidikan merupakan pengaruh, bantuan, atau tuntutan yang diberikan oleh orang yang bertanggung jawab kepada anak didik..Pendidikan dapat dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan Ahmadi dan Uhbiyati, 2013 Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Tingkat pendidikan Indonesia berdasarkan kualitas pendidikan dunia di dapat dari Education For All EFA Global Monitoring Report yang dikeluarkan oleh UNESCO setiap tahunnya, pendidikan Indonesia berada diperingkat ke-64 untuk pendidikan diseluruh dunia dari 120 negara. Data Education Development Index EDI Indonesia, pada tahun 2011 Indonesia berada diperingkat ke-69 dari 127 negara. Hal tersebut, sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri 1 Binjai Kab. Langkat, dengan memberikan daftar pertanyaan kepada 44 siswa, bahwa 45,71 siswa mengatakan fisika sulit dan kurang menarik, 31,57 siswa mengatakan fisika tidak terlalu sulit tapi kurang menarik dan 22,72 siswa mengatakan fisika menarik dan menyenangkan. Data diatas sejalan dengan kurang memuaskannya hasil belajar yang diperoleh siswa di kelas tersebut, hanya 10 siswa yang lulus Ujian Tengah Semester T.A. 20142015. Data tersebut diperoleh selama peneliti melakukan Program Pengalaman Lapangan Terpadu PPLT di SMA Negeri 1 Binjai Kab. Langkat Lestari, 2015. Berdasarkan hasil wawancara pada guru fisika bahwa rendahnya hasil belajar fisika yang diperoleh siswa disebabkan karena guru selalu memakai pembelajaran konvensional yang salah satunya metode ceramah dalam menyampaikan materi, meskipun kurikulum sudah berganti namun guru selalu memakai pola pengajaran yang sama yaitu guru sebagai pusat segalanya sehingga menimbulkan kejenuhan pada diri siswa. Selain itu juga disebabkan oleh kurang optimalnya penggunaan media selama proses pembelajaran serta faktor yang terdapat didalam diri siswa seperti sikap mereka terhadap pelajaran fisika, dimana mereka beranggapan bahwa pelajaran fisika lebih sulit karena penuh dengan rumus-rumus yang membingungkan, sehingga siswa tidak menyukai pelajaran fisika. Hal itu dapat kita terapkan dengan menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa yaitu model pembelajaran Discovery Learning. Berdasarkan hasil penelitian Robasa 2014 pada materi pokok suhu dan kalor diperoleh nilai pretest kelas eksperimen adalah 45,83 dan rata-rata kelas kontrol adalah 44,54. Kemudian setelah melakukan perlakuan yang berbeda yaitu pembelajaran Discovery Learning pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol, diperoleh rata-rata nilai postes pada kelas

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TERMOKIMIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDA ACEH

1 7 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DEBAT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 1 SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 2 KOTA AGUNG TP 2011/2012

0 20 53

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 2 LIWA KABUPATEN LAMPUNG BARAT

5 11 56

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DALAMMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TRIMURJO SEMESTER GENAP TAHUN AJAR 2013/2014

0 23 48

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SEMESTER GENAP 2014/2015 SMA NEGERI 1 MERAPI TIMUR KABUPATEN LAHAT SUMSEL

1 24 77

PENGARUH PENERAPAN TEKA TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI MIPA SMA NEGERI 14 PADANG

0 0 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 GADING REJO TAHUN PELAJARAN 20152016

1 0 9

PENGARUH OUTDOOR LEARNING PADA MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

2 1 7

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI BANGUN SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 3 TERAS KABUPATEN BOYOLALI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20172018

0 2 15

1 PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK NEGERI 2 PONTIANAK TENTANG GETARAN

3 2 11