METODE PENELITIAN 33 KESIMPULAN DAN SARAN 64

4.1.3 Deskripsi Data Hasil Penelitian 56 4.1.4 Analisis Data Hasil Penelitian 57 4.2. Pembahasan 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 64

5.1. Kesimpulan 64 5.2. Saran 64 DAFTAR PUSTAKA 66 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Tabel Tetapan Hasil Kali Kelarutan Pada Suhu 25 C 26 Tabel 3.1 Klasifikasi Analisis Validitas Isi 36 Tabel 3.2 Tabel Rancangan Penelitian 39 Tabel 3.3 Tabel Penolong Untuk Uji Normalitas 44 Tabel 3.4 Kriteria Validitas 46 Tabel 3.5 Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi 49 Tabel 4.1 Analisis Kisi-Kisi Instrument Soal 53 Tabel 4.2 Tabel Kriteria Soal yang Digunakan Setelah Di Uji 54 Tabel 4.3 Penilaian Kualitas Bahan Ajar Menurut Dosen dan Guru Kimia 55 Tabel 4.4 Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Siswa 56 Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Post-test dan Karakter 58 Tabel 4.6 Uji Homogenitas Sampel 58 Tabel 4.7 Persen Peningkatan Hasil Belajar 59 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1 Skema Desain Langkah-Langkah Bahan Ajar 41 Gambar 3.2 Skema Desain Penelitian Hasil Belajar dan Karakter 42 Gambar 3.3 Daerah Penolakan dan Penerimaan Ho Uji Pihak Kanan 47 Gambar 4.1 Digram Hasil Rata-Rata Pre-test dan Post-test Sampel 57 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Silabus 69 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 71 Lampiran 3a Kisi-Kisi Instrumen Tes sebelum Divalidasi 81 Lampiran 3b Kisi-Kisi Instrumen Tes Sesudah Divalidasi 82 Lampiran 4a Instrumen Tes Sebelum Divalidasi 83 Lampiran 4b Instrumen Tes Sesudah Divalidasi 90 Lampiran 5a Kunci Jawaban Sebelum Divalidasi 94 Lampiran 5b Kunci Jawaban Sesudah Divalidasi 95 Lampiran 6 Instrument Test Penilaian Bahan Ajar 96 Lampiran 7 Penilaian Kualitas Bahan Ajar 112 Lampiran 8 Lembar Analisis Masalah 1 128 Lampiran 9 Lembar Analisis Masalah 2 131 Lampiran 10 Lembar Analisis Masalah 3 139 Lampiran 11 Lembar Validasi Isi Instrument Penelitian 145 Lampiran 12 Tabel Validasi Isi Instrument Penelitian 160 Lampiran 13 Perhitungan Validitas Isi 161 Lampiran 14 Perhitungan Relliabieitas 163 Lampiran 15 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 165 Lampiran 16 Perhitungan Daya Beda 166 Lampiran 17 Perhitungan Distruktor 167 Lampiran 18 Rekapitulasi Analisis Instrument Test 169 Lampiran 19 Data Penelitian 170 Lampiran 20 Uji Normalitas Data 171 Lampiran 21 Uji Homogenitas Data 172 Lampiran 22 Rubrik Penilaian Karakter 174 Lampiran 23 Pengukuran Karakter Siswa 176 Lampiran 24 Uji Normalitas Data Karakter 178 Lampiran 25 Uji Homogenitas Data Karakter 179 Lampiran 26 Data Peningkatan Hasil Belajar 181 Lampiran 27 Uji Hipotesis 183 Lampiran 28 Uji Korelasi 185 Lampiran 29 Tabel Nilai-Nilai Chi Kuadrat 187 Lampiran 30 Tabel Nilai-Nilai Untuk Distribusi t 188 Lampiran 31 Tabel Nilai-Nilai r Product Moment 189 Lampiran 32 Bahan Ajar 190 Lampiran 33 Jadwal Kegiatan Penelitian 225 Lampiran 34 Dokumentasi Penelitian 226 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Sedangkan fungsi pendidikan itu sendiri seperti yang tertuang dalam pasal 3 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Kecerdasan kehidupan bangsa tetap harus dilandasi oleh kemampuan, watak, atau karakter dalam koridor peradaban yang bermartabat. Dengan demikian fungsi pendidikan menurut undang-undang Sisdiknas Tahun 2003 itu adalah untuk membentuk karakter serta peradaban kehidupan bangsa yang bermarrtabat Prayitno dan Manullang, 2010. Dalam suatu sistem pendidikan, kurikulum itu sifatnya dinamis serta harus selalu dilakukan perubahan dan pengembangan, agar dapat mengikuti perkembangan dan tantangan zaman. Meskipun demikian, perubahan dan pengembangannya harus dilakukan secara sistematis dan terarah, tidak asal berubah. Perubahan dan pengembangan kurikulum tersebut harus memiliki visi dan arah yang jelas. Ketidakefektifan kurikulum 2013 yang telah diterapkan membuat pemerintah mengembalikan kurikulum lama yaitu kurikulum 2006 KTSP untuk sebagian besar sekolah di Indonesia. Hal ini disebabkan karena sebagian besar sekolah belum siap melaksanakan kurikulum 2013. Namun untuk saat ini masalah pendidikan di Indonesia yang sangat memprihatinkan adalah lemahnya proses pembelajaran. Praktek nyata yang terjadi didunia pendidikan yang masih berkembang hingga saat ini adalah pembelajaran yang terkesan mengesampingkan karakter siswa. Hal ini dapat dilihat dari proses pembelajaran kimia saat ini yang lebih banyak memaksa siswa untuk menghapal sebagian besar konsep kimia, tanpa adanya kesempatan untuk lebih memahami konsep melalui pengalaman belajar lain, seperti kerja ilmiah. Kerja ilmiah ini dibutuh untuk mengasah perkembangan psikomotor dan afektif siswa. Dengan model pembelajaran yang masih bersifat konvensional, siswa akan menjadi pembelajar pasif dan diduga kepedulian siswa terhadap masalah dalam kehidupan sehari-hari yang relevan tidak akan muncul Kurniawati dan Amarlita, 2013. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kimia di SMAN 1 Tanjung Morawa selama ini masih menggunakan proses pembelajaran kimia dengan cara yang monoton dengan pendekatan yang berpusat pada guru teacher centered approach. Dan dari hasil pengamatan peneliti disekolah SMAN 1 Stabat didapat hasil rata-rata ulangan harian siswa yang masih berada dibawah KKM yaitu 64. Dimana KKM untuk pelajaran kimia yaitu 75. Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan proses belajar mengajar perlu pengalaman pemecahan masalah. Dengan pendekatan yang diterapkan oleh guru tersebut, menyebabkan masih belum tercapainya efektivitas pembelajaran kimia di sekolah. Di samping itu, sumber belajar yang ada umumnya hanya menyajikan sebatas materi yang ada dibuku. Peserta didik masih bergantung pada pendidik dalam proses pemahamannya. Peserta didik enggan ketika diminta untuk mempelajari sendiri materi dalam buku. Adanya permasalahan ini mendorong perlunya sumber belajar. Bahan ajar yang ada saat ini kurang memperhatikan karakter dan lebih banyak mengarahkan siswa untuk hanya menguasai materi. Selain itu, bahan ajar yang ada kurang dapat menghubungkan wawasan lingkungan dengan materi Kurniawati dan Amarlita, 2013. Dan lagi buku ajar yang digunakan terutama buku kimia belum ada yang memasukkan nilai-nilai karakter dalam rumusan Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar. Dalam Magdalena, dkk 2014 disebutkan kimia adalah salah satu mata pelajaran ilmu alam yang mempelajari gejala-gejala alam, tetapi mengkhususkan diri didalam mempelajari struktur, susunan, sifat dan perubahan materi, serta

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA INOVATIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PENGAJARAN LAJU REAKSI.

0 2 33

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENUMBUHKEMBANGKAN KARAKTER SISWA PADA KELARUTAN.

0 3 20

PENGARUH BAHAN AJARAN DAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENUMBUHKEMBANGKAN KARAKTER SISWA DALAM HIDROLISIS.

2 5 26

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS MASALAH TERINTEGRASI BUKU AJAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENUMBUHKEMBANGKAN KARAKTER SISWA.

3 10 31

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS MASALAH TERINTEGRASI BUKU AJAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENUMBUHKEMBANGKAN KARAKTER SISWA PADA PERHITUNGAN KIMIA.

0 1 34

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE PROBLEM BASED LEARNING (CPBL) TERINTEGRASI BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENUMBUHKEMBANGKAN KARAKTER SISWA PADA REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI.

0 6 32

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS MASALAH TERINTEGRASI BUKU AJAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENUMBUH-KEMBANGKAN KARAKTER SISWA PADA LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.

0 6 33

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKEMBANGKAN KREATIVITAS DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM.

0 4 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA -

0 0 73