Faktor-Faktor yang Mempengarui Enzim Secara Umum Enzim Papain

7 Vitamin B1 mg 0,15 Vitamin C mg 140 Air g 75,4 Energi kkal 79 Selain enzim papain pepaya juga megandung alkaloid karpaina, pseudo karpaina, glikosid, karposid, dan saponin [18]. Kompleksnya senyawa ini menjadikan khasiat daun pepaya juga ikut beragam. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, daun pepaya biasanya diolah. Baik itu dalam bentuk kuliner, teh, atau ekstrak daun pepaya. Khusus untuk ekstrak daun pepaya, banyak diistimewakan sebab bisa digunakan dari dalam maupun luar dan tak hanya untuk kesehatan manusia saja tetapi untuk pertanian, perikanan dan lain-lain [19].

2.2 ENZIM

Enzim adalah sekelompok protein yang berfungsi sebagai katalisator untuk berbagai reaksi kimia dalam sistem biologik. Hampir tiap reaksi kimia dalam sistem biologis dikatalisis oleh enzim. Sintesis enzim terjadi di dalam sel dan sebagian besar enzim dapat diekstraksi dari sel tanpa merusak fungsinya. Dengan peran enzim pada hampir tiap reaksi biologis, dapat dikatakan enzim memiliki peran sangat penting. Dalam mendukung perannya sebagai katalisator atau mempercepat reaksi yang terjadi tentu saja ada faktor-faktor yang mempengaruhinya [20].

2.2.1 Faktor-Faktor yang Mempengarui Enzim Secara Umum

2.2.1.1 Suhu Enzim tersusun oleh protein, sehingga sangat peka terhadap suhu. Peningkatan suhu menyebakan energi kinetik pada molekul substrat dan enzim meningkat, sehingga kecepatan reaksi juga meningkat. Namun suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan rusaknya enzim yang disebut denaturasi, sedangkan suhu yang terlalu rendah dapat menghambat kerja enzim. Pada umumnya enzim akan bekerja baik pada suhu optimum, yaitu antara 30 – 40 C. Universitas Sumatera Utara 8 2.2.1.2 Derajat Keasamaan pH Perubahan pH dapat mempengaruhi perubahan asam amino kunci pada sisi aktif enzim, sehingga enzim dapat bekerja baik pada pH optimum, masing-masing enzim memiliki pH optimum yang berbeda. 2.2.1.3 Aktivator dan Inhibitor Aktivator merupakan molekul yang mempermudah ikatan antara enzim dengan substratnya, misalnya ion klorida yang bekerja pada enzim amilase. Inhibitor merupakan suatu molekul yang menghambat ikatan enzim dengan substratnya. Inhibitor akan berikatan dengan enzim membentuk kompleks enzim-inhibitor. 2.2.1.4 Konsentrasi Enzim Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi enzim, makin besar konsentrasi enzim makin tinggi pula kecepatan reaksi, dengan kata lain konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi. 2.2.1.5 Konsentrasi Substrat Peningkatan konsentrasi substrat dapat meningkatkan kecepatan reaksi bila jumlah enzim tetap. Namun pada saat sisi aktif semua enzim berkaitan dengan substrat, penambahan substrat tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzim selanjutnya.

2.2.2 Enzim Papain

Enzim papain adalah enzim yang terdapat pada getah pepaya merupakan jenis enzim proteolitik yaitu enzim yang mengkatalisa reaksi pemecahan rantai polipeptida pada protein dengan cara menghidrolisa ikatan peptidanya menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana seperti dipeptida dan asam amino. Kualitas aktivitas proteolitik yang baik ada pada bagian buah, batang dan daun [21]. Enzim papain memiliki stanilitas yang baik dan tahan terhadap perbedaan pH dan suhu yang besar. Papain tersusun atas rantai polipeptida tunggal dengan Universitas Sumatera Utara 9 212 asam amino [22]. Papain memiliki daya tahan yang tinggi. Keaktivannya menurun 20 pada pemanasan 70 o C selama 30 menit pada pH 7. Keasaman optimum papain adalah 5-7, aktivitas tidak berkurang pada pH netral dengan suhu 50 o C selama 30 menit [21]. Relatif stabil pada pH 3-11, akan tetapi pada suasana asam pH dibawah 3 akan kehilangan aktifitasnya dengan cepat.

2.2.3 Manfaat Enzim Papain

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ammonium Sulfat (NH4)2SO4 dan Waktu Perendaman Buffer Fosfat terhadap Perolehan Crude Papain Dari Daun Papain (Carica Papaya, L.)

0 0 15

Pengaruh Penambahan Ammonium Sulfat (NH4)2SO4 dan Waktu Perendaman Buffer Fosfat terhadap Perolehan Crude Papain Dari Daun Papain (Carica Papaya, L.)

0 2 4

Pengaruh Penambahan Ammonium Sulfat (NH4)2SO4 dan Waktu Perendaman Buffer Fosfat terhadap Perolehan Crude Papain Dari Daun Papain (Carica Papaya, L.)

0 0 10

Pengaruh Penambahan Ammonium Sulfat (NH4)2SO4 dan Waktu Perendaman Buffer Fosfat terhadap Perolehan Crude Papain Dari Daun Papain (Carica Papaya, L.)

0 0 3

Pengaruh Penambahan Ammonium Sulfat (NH4)2SO4 dan Waktu Perendaman Buffer Fosfat terhadap Perolehan Crude Papain Dari Daun Papain (Carica Papaya, L.)

0 1 16

Pengaruh Konsentrasi Natrium Klorida (NaCl) dan Perendaman Buffer Fosfat Terhadap Perolehan Crude Papain Dari Daun Papain (Carica Papaya, L.)

1 2 15

Pengaruh Konsentrasi Natrium Klorida (NaCl) dan Perendaman Buffer Fosfat Terhadap Perolehan Crude Papain Dari Daun Papain (Carica Papaya, L.)

0 0 2

Pengaruh Konsentrasi Natrium Klorida (NaCl) dan Perendaman Buffer Fosfat Terhadap Perolehan Crude Papain Dari Daun Papain (Carica Papaya, L.)

0 1 4

Pengaruh Konsentrasi Natrium Klorida (NaCl) dan Perendaman Buffer Fosfat Terhadap Perolehan Crude Papain Dari Daun Papain (Carica Papaya, L.)

0 0 3

Pengaruh Konsentrasi Natrium Klorida (NaCl) dan Perendaman Buffer Fosfat Terhadap Perolehan Crude Papain Dari Daun Papain (Carica Papaya, L.)

0 0 11