karbon lain dengan ikatan tunggal dan ganda secara bergantian yang dapat mempengaruhi sifat konduktif pada polimer terkonjugasi. Penambahan
senyawa kimia berupa doping akan merubah kerapatan elektron pada ikatan π atau π polimer tekonjugasi sehingga terjadi perubahan konduktivitas polimer
dari semikonduktif menjadi konduktif Berlian, 2011.
2.2. Polimer Alami
Polimer alam, seperti halnya selulosa, pati dan protein, telah dikenal dan digunakan manusia berabad-abad lamanya untuk keperluan pakaian dan makanan,
sedangkan industri polimer merupakan hal yang baru. Karet alam digunakan dalam tenunan berkaret sebelum Goodyear menemukan proses vulkanisasi pada
tahun 1839. Selulosa nitrat dihasilkan dari reaksi kertas dengan asam nitrat pertama kali dibuat secara industri pada sekitar tahun 1870, damar fenolik, dan
lain-lain. Sejak saat itu sejumlah terobosan baru banyak dilakukan untuk menciptakan berbagai sistem polimer yang telah ada. Hasilnya tampak sebagai
produk industri polimer yang begitu beragam sebagaimana yang terlihat saat ini Cowd, 1991.
2.3. Plastik
Plastik merupakan bahan polimer kimia yang banyak digunakan dalam kehidupan manusia. Hampir setiap produk menggunakan plastik baik sebagai kemasan atau
bahan dasar karena plastik mempunyai keunggulan seperti ringan, kuat, trasnparan, tahan air serta harganya relatif murah dan terjangkau oleh semua
kalangan masyarakat Susilawati, 2011. Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik,
namun ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain
untuk meningkatkan performa atau keekonomian. Hampir semua plastik sulit untuk diuraikan. Plastik yang memiliki ikatan karbon rantai panjang dan memiliki
Universitas Sumatera Utara
tingkat kestabilan yang tinggi, sama sekali tidak dapat diuraika oleh mikrooragnisme Nugroho, 2012.
Film plastik yang bersifat konduktif juga bersifat alami atau disebut biodegradabel adalah material polimer yang berubah kedalam senyawa yang berat
molekul rendah dimana paling sedikit satu tahap pada proses degradasinya melalui metabolisme organisme secara alami. Plastik biodegradabel biasanya
dibuat dengan menggabungkan plastik dengan bahan yang bersumber dari alam. Salah satu bahan alam yang dapat digunakan sebagai bahan pembuat plastik
biodegradabel adalah pati Tutty dkk, 2013.
2.4. Preparasi Film Plastik