Ada perbedaan antara apotek dan toko Apoteker membantu pasien

pihak apotek. Konsumen merasa sudah cukup dengan informasi obat yang ada di televisi misalnya melalui iklan-iklan obat. Sebaliknya konsumen telah merasa cukup baik menerima informasi obat leaflet media cetakleaflet poster yang dinilai selalu tersedia di apotek. Tabel XIV. Analisis variable terhadap media pelayanan informasi obat . No Variable persepsi Rata-rata Kategori 1. Apotek memberikan layanan informasi obat melalui computervideo 2.23 Sedang 2. Apotek memberikan layanan informasi obat melalui leafletposter 3.34 Cukup tinggi d. Macam informasi obat yg dibutuhkan Tabel XV. Analsis variabel terhadap macam informasi obat yang dibutuhkan No Variable persepsi Rata-rata Kategori

1. Khasiat obat

3.52 Sangat dibutuhkan

2. Dosis obat

3.44 Sangat dibutuhkan

3. Cara penggunaan obat

3.44 Sangat dibutuhkan

4. Frekuensi penggunaan

3.50 Sangat dibutuhkan

5. Waktu penggunaan

3.50 Sangat dibutuhkan

6. Lama penggunaan

3.43 Sangat dibutuhkan

7. Efek samping

3.52 Sangat dibutuhkan

8. Penggunaan obat lain yang

harus dihindari 3.45 Sangat dibutuhkan

9. Makananminuman yang harus

dibatasidihindari 3.48 Sangat dibutuhkan

10. Aktifitas yang harus

dibatasidihindari 3.43 Sangat dibutuhkan

11. Carapenyimpanan

3.48 Sangat dibutuhkan

12. Cara pembuangan obat sisa

3.41 Sangat dibutuhkan

13. Cara penggunaan obat saat

hamilmenyusui 3.39 Sangat dibutuhkan Variabel macam informasi obat yang dibutuhkan konsumen dinilai semua atribut sangat dibutuhkan oleh konsumen yaitu sebanyak 13 atribut. e. Penghargaan konsumen terhadap pelayanan informasi obat Tabel XVI. Analisis variabel terhadap penghargaan konsumen terhadap pelayanan informasi obat No Variable persepsi Rata-rata kategori 1. Bersedia memberikan uang jasa bagi layanan informasi obat di apotek 2.30 Sedang Respon konsumen terhadap kesediaannya memberikan uang jasa bagi pelayanan informasi obat di apotek masih sedang. Artinya, konsumen masimerasa kurang perlu memberikan uang jasa tambahan pada apotek yang telah memberikan pelayanan informasi obat. Konsumen masih merasa keberatan dengan harga obat yang masih tinggi, sehingga mereka berfikir belum perlu memberikan uang jasa tambahan. 2. Analisis Variabel Penilaian Tingkat Kesesuaian antara Harapan dan Pengalaman kepuasan Konsumen dalam Menerima Pelayanan Informasi Obat di Apotek. Tingkat kesesuain antara harapan dan kepuasan konsumen dalam menerima pelayanan informasi obat di apotek perlu sekali dianalisis untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian antara harapan dengan kenyataan yang dijumpai di lapangan. Tingkat kesesuaian ini yang akan menentukan urutan prioritas peningkatan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan.