xix untuk mengantisipasi terjadinya keterlambatan penyelesaian proses
produksi, sehingga pelaksanaan proses produksi kurang efisien. Berdasarkan uraian di atas, maka dalam menyusun Tugas Akhir
penulis mengambil judul : “ANALISIS NETWORK KAIN GREY PADA DEPARTEMEN WEAVING PT. SINAR SURYA INDAH LESTARI
SUKOHARJO”
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis ingin menghadirkan permasalahan diantaranya sebagai berikut :
1. Aktivitas-aktivitas apa saja yang dilakukan dalam memproduksi kain grey pada departemen weaving ?
2. Berapa waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk menyelesaikan masing-masing pekerjaan ?
3. Bagaimana menentukan jalur kritis untuk menyusun perencanaan dengan waktu yang paling efisien ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam
memproduksi kain grey. 2. Mengetahui
waktu penyelesaian
tiap-tiap pekerjaan
yang diharapkan.
xx 3. Menentukan jalur kritis untuk menyusun perencanaan dengan
waktu yang efisien.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Perusahaan Memberikan gambaran dan pertimbangan pada perusahaan
bahwa dengan menggunakan analisis network, proses produksi dapat mencapai efektivitas waktu penyelesaian.
2. Bagi Penulis Sebagai penerapan ilmu pengetahuan di bangku perkuliahan
yang berupa teori terutama yang berhubungan dengan mata kuliah Manajemen Proyek.
3. Bagi Pihak Lain Sebagai pedoman dan pertimbangan untuk memecahkan
masalah yang berkaitan dengan penggunaan analisis network dalam suatu proses produksi.
E. KERANGKA PEMIKIRAN
Untuk mempermudah dalam memahami permasalahan yang akan dibahas maka disusun kerangka pemikiran sebagai berikut :
Permintaan produksi
Disetujui Scheduling
xxi
Gambar 1.1 Skema Kerangka Pemikiran
Analisis Network
Sumber: Usul Peneliti Gambar 1.1 merupakan gambar mengenai kerangka pemikiran
dalam penelitian ini. Permintaan produksi yang terus-menerus terhadap kain grey pada PT. Sinar Surya Indah Lestari Sukoharjo sangatlah
diharapkan dalam proses produksi. Perusahaan tersebut adalah perusahaan yang bersifat job ordering, di mana perusahaan akan
melakukan produksi apabila ada pemesanan. Tetapi perusahaan juga terus melakukan proses produksinya untuk memenuhi stok
persediannya. Sebuah Order yang telah disetujui oleh perusahaan merupakan hasil pertimbangan dari tiap-tiap pemimpin departemen.
Tahap berikutnya adalah tahap scheduling yaitu tahap penjadwalan mengenai alokasi dari waktu pengerjaan tiap-tiap pekerjaan dan urut-
urutan pekerjaan. Untuk menganalisis scheduling dapat digunakan metode analisis network yaitu PERT Program Evaluation and Review
Technique, yang nantinya akan didapat tentang efisiensi produksi jalur kritis dan waktu penyelesaian.
xxii
F. METODE PENELITIAN