commit to user
28
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Dan Perkembangan PT. Dan Liris Sukoharjo
PT. Dan Liris berdiri sesuai dengan akta Notaris, tanggal 25 April 1974, dengan SK Kehakiman No. YA.531323 bertanggal 23 Agustus
1974. Sedangkan Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP No. 18211.35PBVII1991P.I dengan Tanda Daftar Perusahaan No.
113511700008. Pada mulanya PT. Dan Liris merupakan perusahaan khusus pertenunan yang sebagian digunakan untuk industri Batik Keris,
cikal bakal. Nama Dan Liris sendiri berasal dari kata Udan Liris, merupaka suatu jenis motif batik yang secara filosofis mempunyai arti :
udan = hujan, liris = rintik-rintik, dan terus menerus, sehingga diharapkan agar kelangsungan hidup atau rejeki yang didapat perusahaan
ini bisa berjalan stabil dan terus menerus. Udan Liris juga merupakan desain unggulan dari produk Keris Group. Pada akhirnya kata Udan Liris
disingkat menjadi Dan Liris yang selanjutnya dijadikan nama PT. Dan Liris.
Latar Belakang berdirinya PT. Dan Liris, dimulai pada tahun 1920 sebagai home industry batik. Kemudian pada tahun 1940 mulai diberi
nama “ Keris”. Pada tahun 1966 Pemerintah membuka kesempatan yang seluas;luasnya bagi investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia,
commit to user
29
baik bersala dari Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN dan Penanaman Modal Asing PMA. Dengan adanya kebijakan tersebut,
maka perusahaan home industry batik menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Batik Keris pada tahun 1971. Sejak itu PT. Batik Keris
menerima permintaan produk yang terus meningkat dari waktu ke waktu dari para konsumen. Selanjutnya PT. Batik Keris mengambil langkah
untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan untk mengantisipasi agar tidak terganggu aktivitas produksi PT. Batik Keris apabila suatu saat
perusahaan mengalami kesulitan karena terjadi fluktuasi harga bahan baku di pasaran, maka didirikanlah perusahaan pensuplai bahan baku tekstil dan
batik yaitu PT. dan Liris. Kegiatan usaha PT. Dan Liris dimulai hanya degan satu bidang
saja, yaitu pertenunan weaving. Lokasi pabrik tenun pada mulanya berada di Jl. Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu,
Kabupaten Karanganyar. Seiring dengan berkembangnya perusahaan, maka didirikanlah pabrik perajutan dan garment di lokasi yang sama
sehingga pada tahun 1982 juga didirikan pabrik permintalan hingga menjadi industry tekstil terpadu, dengan adanya produksi cetak printing
dan pembuatan kain bermotif batik finishing. Karena semakin pesatnya perkembangan perusahaan, maka pada tahun 1983 lokasi pabrik
dipindahkan ke Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo hingga sekarang, dan pada akhirnya menjadi indusri tekstil terpadu dengan
unit usaha permintalan spinning, pertenunan weaving, pencelupan dan
commit to user
30
pewarnaan dyeing, penyempurnaan finishing, pencetakan tekstil bermotif printing dan konfeksi pakaian jadi garment.
Kapasitas produksi yang terpasang yaitu : a. Benang
: 8.500 ball bulan b. Kain Greige
: 7.500.000 meter bulan c. Kain Jadi Printing
: 5.500.000 meter bulan d. Pakaian Jadi
: 950.000 pieces bulan Sebagian besar benang tenun tersebut digunakan sendiri oleh PT.
Dan Liris, sedangkan kain greige, kain jadi dan printing sebagian di jual di dalam negeri sedangkan sisanya dijual eksport untuk kualitas A. Bahan
baku benang dan tekstil yang dihasilkan terbuat dari serat katun, polyester, atau campuran keduanya. Saat ini PT. Dan Liris dipegang oleh generasi
ketiga yaitu Ibu Michelle Tjokrosaputro generasi pertama pendiri adalah Kasoem Tjokrosaputro, dan dikembangkan oleh generasi kedua yaitu
Handiman Tjokrosaputro.
2. Tujuan Perusahaan
Sebagai Peusahaan yang telah dikelola secara profesional, PT. Dan Liris telah menetapkan visi dan misi untuk kemajuan perusahaan.
a. VISI 1 Menjadi perusahaan tekstil yang terintegrasi yang terkenal sebagai
yang terbaik terutama oleh pemegang saham , pelanggan, dan karyawan.
commit to user
31
2 Menjadi Produsen tekstil yang dipercaya dan mampu menyediakan produk yang sesuai harapan pelanggan melalui aplikasi sistem
secara berkesinambungan. 3 Terus meningkatkan sumber daya untuk dapat seoptimal mungkin
memanfaatkan kemampuan dibidang teknologi, produksi dan pengolahan.
b. MISI 1 Menjadi perusahaan tekstil yang terintegrasi yang dapat
memuaskan pemegang saham melalui profit, dan pelanggan melalui baiknya pelayanan pelanggan, kualitas dan harga.
2 Menyediakan lingkungan kerja yang menekankan kejujuran, kehati-hatian, keamanan dan penghargaan berdasarkan hasil.
3 Menyediakan lingkungan kerja yang menekankan kejujuran, kehati-hatian, keamanan dan penghargaan berdasarkan hasil.
Untuk mendukung tercapainya visi dan misi tersebut perusahaan telah menetapkan suatu slogan yaitu “Moving Together Towart
Excellence” Maju Bersama Menjadi yang Terbaik. Untuk mencapai visi serta menjalankan misi dan sasaran perusahaan
ditetapkan tuntutan yang diwujudkan dalam bentuk filosofi slogan perusahaan itu. Slogan itu berfungsi sebagai motifasi dan panduan bagi
karyawan dalam menjalankan profesi serta tanggung jawabnya dengan penuh legalitas dan integritas yang tinggi.
commit to user
32
Selain visi dan misi yang ditetapkan tersebut, PT. Dan Liris juga mempunyai sasaran umum perusahaan. Sebagaimana telah dicantumkan
dalam sasaran dan rencana yang ditetapkan PT. Dan Liris, yaitu : a. Membeli dan memperbaiki mesin
b. Menerima dan melatih karyawan yang berarti di pabrik maupun di manajemen.
c. Membuat program, struktur dan target baru.
3. Lokasi PT. Dan Liris – Sukoharjo
PT. Dan Liris berdiri di atas lahan seluas ± 45 hektar, dengan kantor pusatpabrik di Kelurahan Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten
Sukoharjo-57193. PT. Dan Liris terletak di tempat yang cukup strategis dan mudah dijangkau, diantaranya :
a. Utara : Desa Gambiran, Jati, kota Surakarta.
b. Timur : Kelurahan Tipes, Cemani, Pasar Klewer
c. Selatan : Desa Candi, Grogol, arah jalur Wonogiri
d. Barat : Desa Banaran, Laweyanmerupakan wilayah home
industry batik, arah Jalur Yogyakarta, Semarang. Lokasi PT. Danliris ini dibagi menjadi 3 area, yaitu :
a. Teksti ada 3 Area 1 Spinning Area Tempat Permintalan
2 Weaving Area Tempat Penenunan 3 Finishing dan Printing Tempat Cetak dan Penenunan kain
commit to user
33
b. Garmen ada 5 Area, yaitu : 1 Konveksi 1
2 Konveksi 2 3 Konveksi 3
4 Konveksi 4 5 Konveksi 5
Selain di kabupaten Sukoharjo, PT. Dan Liris mempunyai cabang ibukota Negara tepatnya di Panin Bank Center Building 7
th
floor jalan Jendral Sudirman No.1 Jakarta 10270-Indonesia. Selain itu PT.Dan Liris
juga mempunyai kantor cabang industri di wilayah Kabupaten Karanganyar tepatnya di Blubukan, Colomadu, Karanganyar.
4. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi pada PT. Dan Liris meliputi skema organisasi dan penjabaran tugas yaitu tanggung jawab dan wewenang masing-masing
jabatan. a. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi merupakan gambaran secara sistematis tentang hubungan tugas dan tanggung jawab antara bagian-bagian
yang ada dalam organisasi. Dengan adanya struktur organisasi ini, dapat diketahui wewenang dan tanggung jawab dari tiap-tiap elemen
yang memegang jabatan dalam organisasi, sehingga mereka dapat bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
commit to user
34
Dalam penyusunan struktur organisasi perusahaan, PT. Dan Liris juga memperhatikan tujuan dan strategi organisasi, sumber daya manusia
yang dimiliki, dan lingkungan yang melingkupinya. Struktur organisasi pada PT. Dan Liris di Sukoharjo berbentuk divisi dan staff
sesuai dengan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu. Sehingga menggambarkan dengan jelas mengenai pemisahan antara
tugas, wewenang dan kepada siapa pelaksanaan tugas tersebut di pertanggung jawabkan. Oleh karena itu, struktur organisasi perusahaan
sangat penting dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan yang diharapkan.
Berdasarkan hal tersebut diatas, struktur organisasi pada PT. Dan Liris di Sukoharjo terlampirkan.
b. Penjabaran Tugas Dari sturuktur organisasi yang ada pada PT. Dan Liris di
Sukoharjo dapat dijelaskan secara garis besar tugas masing – masing pejabat fungsional sebagai berikut :
1 Dewan Komisaris a Mengawasi dan mentertipkan pelaksanaan dan tujuan
perusahaan berdasarkan kebijakan umum perusahaan yang telah ditetapkan.
b Mengatur dan mengkoordinasi kepentingan para pemegang saham sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.
commit to user
35
c Memberikan penilaian dan mewakili para pemegang saham atas pengesahaan neraca dan perhitungan laba rugi tahunan
yang disampaikan. 2 Presiden Direktur
a Sebagai pejabat tinggi yang memimpin perusahaan bersama dengan Kepala Divisi.
b Menjaga kelangsungan hidup perusahaan c Merencanakan, mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan
kegiatan perusahaan. d Mempertanggungjawabkan semua hasil kegiatan perusahaan yang
telah dijalankan kepada Dewan Komisaris. 3 Kepala Divisi
a Merencanakan serta mengembangkan rencana untuk pencapaian tujuan perusahaan termasuk kebijakan dan sasaran mutunya.
b Menetapkan metode dan kebijakan sebagai alat untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan.
c Mengendalikan dan mengawasi Pimpinan di bawahnya Kepala Bagian agar dapat menjalankan tugas yang dibebankan.
d Menampung dan atau menciptakan suasana yang memungkinkan adanya penemuan-penemuan baru untuk mencapai tujuan
perusahaan secara maksimal.
commit to user
36
4 Kepala Bagian a Melaksanakan sasaran jangka panjang dan pendek yang ditetapkan
oleh Direksi atau Pimpinan di atasnya dan menerjemahkan ke dalam pelaksanaan kerja bagian yang dipimpinnya.
b Melaksanakan tindakan perbaikan pencegahan dari temuan internal eksternal audit, complain pelanggan dan Tinjauan
Manajemen. c Mengelola dan mengontrol semua kegiatan sistem mutu dalam
bagiannya. d Memberikan moivasi bawahan guna meningkatkan produktivitas
kerja. e Merencankan kebutuhan pelatihan.
5 Kepala Seksie a Mengkoordinir member arahan dan mengendalikan pelaksanaan
kegiatan kerja sehari-hari kepada kelompok-kelompok kerja sub- sub seksie di bawahnya agar terjamin bahwa sasaran jangka
pendek dapat tercapai. b Mendata atau mengevaluasi, mengusulkan menetapkan tindakan
perbaikan dan memberikan laporan kepada Kepala Bagian tentang kemajuan realisasi pekerjaan yang telah dicapai maupun kesulitan-
kesulitan hambatan – hambatan yang belum dapat diatasi.
commit to user
37
c Merencanakan, mengatur, dan menyiapkan semua perlengkapan kerja yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan.
d Memberikan pelatihan kepada bawahan yang berkaitan dengan kebijaksanaan dan sasaran mutu.
e Mengembangkan merancang, meningkatkan sasaran kerja dan memastikan bahwa bawahan bekerja sesuai dengan sasaran kerja
yang telah ditetapkan. 6 Kepala Sub Seksie Staff
a Mengatur pelaksanaan kerja berdasarkan rencana kerja prosedur Pengendalian, Intruksi Kerja, Plannin yang ditetapkan dan
Monitoring Proses dan tugas lain yang dibebankan pimpinan. b Mengkoordinir, membina melatih karyawan agar dapat
melaksanakan pekerjaan sesuai kebijakan dan sasaran mutu perusahaan.
c Mengontrol semua
tahapan kerja
agar dapat
dicegah penyimpangan – penyimpangan kerja yang memungkinkan dapat
terjadinya ketidaksesuaian produk. d Memberi dorongan dan mengevaluasi serta melaporkan semua
kegiatan pelaksanaan kerja. e Mengoptimalkan semua kegiatan kerja yang menjadi tanggung
jawabnya.
5. Aspek Sumber Daya Manusia
a. Jenis Karyawan
commit to user
38
Salah satu komponen terpenting dalam suatu perusahaan adalah kepemilikan sumber daya manusia yang memiliki mutu bagus dan
tingkat kecerdasan yang tinggi. Untuk itu sumber daya manusia yang profesional sangat dibutuhkan perusahaan sebagai keefektifan dan
keefisiensian setiap kegiatan perusahaan. Hingga saat ini PT. Dan Liris telah memperkerjakan 15.000 karyawan dengan tingkat pendidikan
yang bervariasi mulai ari SMA, D1, D2, D3, S1, dan S2. Berdasarkan keterikatan kerjanya PT. Danliris memebgi karyawannya menjadi 2
kelompok, yaitu : 1 Karyawan Tetap atau staff
Karyawan tetap yaitu karyawan yang bekerja dikantor PT. Dan Liris dengan status sebagai pegawai tetap. Mereka diangkat
oleh pimpinan melalui kepala bagian personalia dimana pengangkatan pegawai tersebut disesuaikan dengan peraturan yang
berlaku dipeusahaan. Tingkat pendidikan minimal untuk menjadi karyawan tetap adalah D3 dan sederajatnya.
2 Karyawan Tidak Tetap Karyawan harian atau borongan yang bekerja musiman atau
harian pada perusahaan. Mereka bekerja apabila perusahaan sedang mengerjakan suatu pesanan dalam jumlah yang cukup besar,
sehingga jumlah tenaga kerja ini disesuaikan dengan kebutuhan. Tingkat pendidikan minimal untuk karyawan tidak tetap adalah
commit to user
39
lulusan SMA dan di dalam melaksanakan pekerjaan mereka berada di bawah pengawasan pelaksanaan proyek.
b. System Pembagian Jam Kerja Peusahaan Untuk mempermudah dan memperlancar pelaksanaan kegiatan
operasional perusahaan setiap harinya, agar tercapai efektifitas dan efisiensi perusahaan, maka perlu adanya peraturan jam kerja.
Karyawan PT. Dan Liris bekerja selama 6 enam hari dalam seminggu, dengan perincian sebagai berikut :
1 Kantor day shift Senin – Kamis : 08.00 – 16.00 jam istirahat : 12.00 – 13.00
Jum’at : 08.00 – 16.30 jam istirahat : 12.00 – 13.00
Sabtu : 08.00 – 13.00 tanpa istirahat
2 Produksi shift Shift 1
: 06.00 – 14.00 jam istirahat : 09.00 – 10.00 Shift 2
: 14.00 – 22.00 jam istirahat : 18.00 – 19.00 Shift 3
: 22.00 – 06.00 jam istirahat : 02.00 – 03.00. c. Upah dan Sistem Penggajian
Upah dan sistem penggajian merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan. Sistem pengupahan yang
dilakukan oleh PT. Dan Liris yaitu berupa gaji bulanan, dimana besarnya gaji yang ditetapkan oleh menteri tenaga kerja, posisi dan
commit to user
40
lamanya karyawan tersebut bekerja. Upah diberikan kepada karyawan harian atau karyawan borongan. Besarnya upah yang diberikan
disesuaikan dengan tingginya tingkat pendidikan dan jabatan karyawan, gaji yang diterima setiap bulannya berkisar antara Rp
750.000,00 sampai Rp 5.000.000,00 perbulan. Kenaikan gaji atau jabatan akan diberikan kepada pegawai
apabila telah memenuhi syarat sebagai berikut : 1 Prestasi kerja baik minimal selama setahun penuh masa kerja
terakhir. 2 Melaksanakan tugas dan kewajiban dengan baik dan penuh
tanggung jawab. 3 Disiplin dan loyal terhadap perusahaan.
4 Kenaikan jabatan kan diberikan apabila ada lowongan yang sesuai dengan rencana perusahaan.
d. Program Kesejahteraan dan tunjangan karyawan Kesejahteraan akan sangat menunjang prestasi karyawan dalam
menjalankan aktivitasnya di dalam perusahaan. Untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja di PT. Dan Lliris menetapkan
kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan karyawan diantaranya :
1 Pemberian cuti untuk karyawan yang telah bekerja selama setahun penuh berhak atas istirahat atau cuti tahunan paling lama 7 tujuh
hari kerja.
commit to user
41
2 Fasilitas olahraga senam yang diadakan setiap hari jumat jam 07.00 – 08.00 WIB.
3 Penggantian biaya perawatan dan kesehatan bagi karyawan atau keluarga.
4 Adanya koperasi simpan pinjam bagi karyawan. 5 Perusahaan menyediakan sarana transportasi bagi karyawan.
6 Sumbangan kematian bagi karyawan atau keluarga yang meninggal.
7 Fasilitas rekreasi yang diadakan satu tahun sekali. 8 Jaminan sosial asuransi tenaga kerja dan asuransi jiwasraya.
e. Sistem Pemberhentian Karyawan Sistem pemberhentian karyawan yang dilakukan oleh PT.
Dan Liris disebabkan oleh beberapa hal, anatara lain : 1 Melanggar peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh PT. Dan Liris.
Dimana karyawan yang brsangkutan telah diberi peringatan sebelumnya sebanyak 3 tiga kali tetapi tidak menghiraukan
peringatan tersebut. 2 Tidak lulus pada masa training.
3 Pemberhentian kerja atas permintaan karyawan itu sendiri. 4 Pemberhentian kerja yang diakibatkan dari kematian karyawan
karena sakit atu kecelakaan. f. Jumlah Karyawan
commit to user
42
Jumlah karyawan pada perusahaan PT. Dan Liris di Sukoharjo,saat ini seluruhnya mempunyai jumlah karyawan sejumlah 6239 orang data
per januari 2010.
commit to user
43
6. Proses Produksi
Dalam proses produksi perusahaan PT. Dan Liris khususnya divisi Spinning 1 membutuhkan ketelitian dalam setiap tahapannya. Selain
menggunakan tenaga manusia yang profesional dalam setiap bidangnya, PT. Dan Liris juga menggunakan mesin – mesin modern sebagai
pendukungnya. Secara lebih detail bisa dijelaskan sebagai berikut : Proses Spinning permintalan benang merupakan proses paling
awal, yaitu dalam pembuatan serat menjadi benang. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi benang pada Spinning I adalah serat
alam yaitu kapas cotton. Adapun flow proses produksi benang pada Spinning I adalah :
1 Blowing
Bertujuan untuk membuka pembukaan kapas, membersihkan kapas, dan juga mixing atau pencampuran berbagai jenis kapas.
2 Carding
Bertujuan untuk meluruskan serat, pemisahan antara serat panjang dengan serat pendek.
3 Lap former
Bertujuan untuk membuat lap untuk proses berikutnya dan perangkapan.
commit to user
44
4 Drawing
Bertujuan untuk perangkapan, mengurangi ketidakrataan, dan penyempurnaan kapas cotton.
5 Combing
Bertujuan untuk pensejajaran, pemisahan serat antara panjang dengan serat pendek dan terakhir pembersihan.
6 Flyer
Bertujuan untuk roving dan pemberian twist pembentukan puntiran
7 Ring Spinning
Bertujuan untuk mengumpulkan benang dan terakhir penomeran benang.
8 Winder
Merupakan proses tahap akhir dari proses spinning, yang bertujuan untuk penggulungan menjadi besar, menghilangkan cacat pada
benang, dan terakhir adalah digulung secara berulang-ulang jika terjadi kesalahan dalam penggulungan sebelumnya.
7. Pemasaran
Produk yang telah diproduksi oleh perusahaan perlu di pasarkan agar para konsumen dapat mengenal produk. Dalam memasarkan
produknya PT. Dan Liris tidak hanya menyalurkan produknya di daerah eks- karisidenan Surakarta saja tetapi juga di pasarkan kekota-kota besar di
commit to user
45
seluruh Indonesia. Dalam memasarkan produknya perusahaan menetapkan beberapa kebijakan :
a. Kebijakan Produk Perusahaan memproduksi tekstil dengan kualitas terbaik. Untuk
menjaga kualitas, perusahaan menggunakan bahan baku pilihan serta menggunakan peralatan canggih dalam proses produksi.
PT. Dan Liris mempunyai 2 produk unggulan yaitu : 1 Catton 30 C30
2 Catton 40 C40 b. Kebijakan Harga
Harga produk pada PT. Dan Liris disesuaikan dengan kualifikasi produknya. Perusahaan juga memperhatikan standar harga-harga
produk yang ada dipasaran. Untuk itu perlu dilakukan penetapan harga yang sesuai dengan keadaan dan permintaan pasar agar konsumen
tidak mudah bepindah membeli produk pesaing. PT. Dan Liris menetapkan harga jualnya dengan menggunakan Naive Cost Plus
Methode yaitu penetapan harga yang apa adanya. Dalam menentukan harga, perusahaan mengharapkan laba yang maksimal.
c. Kebijakan Distribusi Kebijakan distribusi merupakan kegiatan penyaluran barang
atau jasa dari produsen ke konsumen. Penyaluran barang yang dilakukan PT. Dan Liris ini menggunakan saluran distribusi tidak
langsung, dimana perusahaan menggunakan jasa perantara dalam
commit to user
46
penyampaian produk dari perusahaan ke konsumen. Daerah pemasaran perusahaan berada diwilayah Jawa Tengah, Jawa Barat,Jawa Timur,
Kalimantan dan sabgian diekspor keluar negeri. d. Kebijakan Promosi
Promosi merupakan
kegiatan yang
ditujukan untuk
mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan yang ditujukan untuk mempengaruhi
konsumen dan kemudian mereka menjadi tertarik untuk membeli produk tersebut. Dalam mempromosikan produknya perusahaan
menggunakan elemen bauran promosi personal selling yaitu menggunakan tenaga penjual salesman. Perusahaan tidak terlalu
gencar mmpromosikan produknya karena produk yang dihasilkan oleh perusahaan sudah banyak dikenal oleh masyarakat, ini ditandai dengan
banyaknya pesanan akan barang sampai-sampai perusahaan kadang kala susah memenuhi pesanan. Selain itu, perusahaan menggunakan
media promosi sampling untuk menawarkan produknya dengan cara mengirim contoh produk benang pada calon pembeli.
commit to user
47
B. Laporan Magang Kerja