20 memenuhi kebutuhan minimal dari fasilitas yang dibutuhkan bengkel
otomotif untuk melakukan kegiatan praktik.
4. Kelayakan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, 2002 layak diartikan sebagai wajar, pantas, patut, sehingga kelayakan dapat
diartikan sebagai hal yang pantas. Dari definisi di atas maka dapat diketahui bahwa kelayakan fasilitas adalah tingkat kepantasan fasilitas
seperti alat praktek, bengkel, yang digunakan untuk mendukung kegiatan praktik dan dapat difungsikan sebagaimana mestinya tanpa adanya
hambatan halangan. Untuk mengukur atau menilai tingkat kelayakan diperlukan sebuah acuan sebagai standarisasi. Standar yang digunakan
untuk standar sarana dan prasarana SMKMAK adalah Permendiknas RI Nomor 40 tahun 2008. Dalam permendiknas tersebut dituliskan ruang
bengkel Bidang Keahlian Teknik Kendaraan Ringan memiliki fungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran.
Suatu alat atau disebut sarana dan prasarana sekolah dikatakan layak, atau pantas semestinya harus memiliki sarana dan prasarana yang
tidak merugikan pihak sekolah seperti yang dijelaskan sebelumnya. Dikatakan layak tidak hanya dilihat dari segi jumlah peralatan, akan tetapi
dilihat juga segi perawatan dan pengoperasian hasil pengerjaan yang tepat. Bengkel merupakan tempat untuk pembelajaran secara praktik
yang memerlukan peralatan khusus. Bengkel berfungsi sebagai tempat untuk memecahkan masalah, mendalami suatu fakta, melatih
21 kemampuan, ketrampilan ilmiah, dan mengembangkan sikap ilmiah
Barmawi dan M Arifin. 2014 : 185 Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat diketahui bahwa
kelayakan fasilitas memiliki peran yang penting pada kelancaran proses belajar mengajar di sekolah menengah kejuruan, karena dengan layaknya
fasilitas yang dipakai akan mempermudah penjelasan materi praktek terhadap siswa sekolah menengah kejuruan dan dapat dikatakan layak
apabila sebuah fasilitas dapat digunakan dengan secara maksimal tanpa adanya masalah pada suatu fasilitas tersebut.
5. Fasilitas Praktik