Tinjauan terhadap Latihan Servis Bawah Menggunakan Jarak Servis

21 2.1.5.11 Berat badan bertumpu di kaki belakang, bola melambung terlalu tinggi. Pemain yang melakukan servis harus berada di daerah servis yaitu sepanjang garis belakang 6 meter dan di daerah perpanjangan kedua garis samping. Pukulan servis dilakukan pada permulaan dan setiap terjadinya setiap kesalahan.

2.1.6 Tinjauan terhadap Latihan Servis Bawah Menggunakan Jarak Servis

Bertahap dan Menggunakan Ketinggian Net Bertahap Dalam berlatih dalam permainan bola voli sangat ditonjolkan servis yang tepat dan aman. Rangsangan yang ada untuk melakukan servis yang keras perlu dikekang, di mana yang banyak terjadi ialah kekeliruan servis. Untuk itu seorang pemain harus dilatih secara bertahap agar dalam melakukan servis dapat mengarahkan bola yang dipukul sesuai kehendak server. 2.1.6.1 Latihan servis bawah menggunakan jarak servis bertahap Mereka yang baru berlatih memerlukan tenaga yang besar untuk melakukan pukulan servis dari garis belakang. Dan ada pula pemain yang ingin berhasil sendiri mencapai angka kemenangan dengan jalan melakukan pukulan yang kuat walaupun belum mampu memusatkan diri sepenuhnya pada pukulan yang akan dilakukan. Hal ini menyebabkan terjadinya kesalahan servis. Oleh karena itu, perlu ditetapkan beberapa aturan dan keinginan untuk mengulangi masalah itu dengan cara sebagai berikut: 2.1.6.1.1 Tempat servis dimajukan 3 – 4 meter ke depan. 2.1.6.1.2 Pemain hanya boleh melakukan servis dari bawah. 2.1.6.1.3 Pemain yang melakukan kesalahan servis diganti Derrwachter, 1990:81. 22 Sejalan dengan hal itu seorang ahli mengemukakan urutan-urutan latihan teknik servis seperti: 2.1.6.1.4 Lakukan teknik servis bawah dari tengah lapangan 2.1.6.1.5 Lakukan teknik servis bawah dari tengah lapangan, tetapi lebih jauh dari net, di dekat garis belakang tetapi masih di lapangan. 2.1.6.1.6 Jika sudah mampu seperti latihan kedua baru servis dari daerah servis yang sesungguhnya M. Yunus, 1992:192. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas pelaksanaan latihan dengan jarak servis dibagi menjadi tiga tahap pelaksanaan dengan cara mengubah kedudukan jarak servis dari garis tengah ke arah garis belakang, yaitu: 2.1.6.1.7 Jarak servis pertama adalah 4 meter diukur dari garis tengah lapangan permainan bola voli. 2.1.6.1.8 Jarak servis tahap kedua 5 meter diukur dari garis tengah lapangan bola voli. 2.1.6.1.9 Jarak servis tahap ketiga adalah 6 meter diukur dari garis tengah lapangan bola voli. Gambar 2.1 : Jarak Servis Bertahap a b c d 4 m 5 m 6 m 23 Keterangan gambar: a. Net b. Garis berjarak 4 m c. Garis berjarak 5 m d. Garis berjarak 6 m Keuntungan latihan servis bawah menggunakan jarak servis bertahap. Latihan servis bawah menggunakan jarak servis bertahap memiliki dua keuntungan, yaitu: 2.1.6.1.10 Servis lebih mengarahkan bola servis ke sasaran sesuai dengan kehendak. 2.1.6.1.11 Penyesuaian penggunaan kekuatan dalam memukul bola lebih ringan. Kelemahan latihan servis bawah menggunakan jarak servis bertahap. Selain mempunyai keuntungan latihan servis bertahap juga mempunyai kelemahan, yaitu posisi servis tidak seperti posisi servis pada permainan yang sebenarnya. 2.1.6.2 Latihan servis bawah menggunakan ketinggian net bertahap Pada pelaksanaan latihan servis bawah dengan ketinggian net bertahap ditentukan menjadi tiga tahap, yaitu: 2.1.6.2.1 Tinggi net pada latihan pertama adalah 1,85 meter. 2.1.6.2.2 Tinggi net pada latihan kedua adalah 2,00 meter. 2.1.6.2.3 Tinggi net pada latihan ketiga adalah 2,10 meter. a b c Gambar 2.2 : Tinggi Net Bertahap 24 Keterangan gambar: a. Ketinggian net 1,85 m b. Ketinggian net 2,00 m c. Ketinggian net 2,10 m

2.2 Hipotesis

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24