Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan oleh Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan kebutuhan waktu Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disebut SPP adalah dokumen Surat Perintah Membayar Langsung

PENDAHULUAN 8

F. Pemberi Bantuan

Pemberi Bantuan Sarana Meubelair adalah Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah bagi bantuan yang dibiayai dengan DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Kanwil Kementerian Agama Propinsi bagi bantuan yang dibiayai dengan DIPA Kementerian Agama Provinsi dan Kementerian Agama KabupatenKota bagi bantuan yang dibiayai dengan DIPA Kementerian Agama KabupatenKota. AZAS PELAKSANAAN, PERSYARATAN DAN MEKANISME BANTUAN 9

BAB II ASAS PELAKSANAAN, PERSYARATAN

DAN MEKANISME BANTUAN A. Asas Pelaksanaan Pelaksanaan Bantuan Sarana Meubelair didasarkan pada komitmen peningkatan mutu, tata kelola dan optimalisasi layanan yang efektif dan efisien.Oleh karenanya harus memiliki asas yang harus menjadi pegangan dalam pelaksanaan bantuan. Adapun asas pelaksanaan Bantuan Sarana Meubelair Tahun Anggaran 2017 meliputi: 1 Efisien, berarti harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu yang ditetapkan atau menggunakan dana yang telah ditetapkan untuk mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas yang maksimum; 2 Efektif, berarti sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya; 3 Transparan, dilaksanakan secara terbuka baik pada perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan; 4 Akuntabel, berarti sesuai dengan aturan dan ketentuan yang terkait dengan Pengadaan BarangJasa sehingga dapat dipertanggungjawabkan; 5 Manfaat, dapat dirasakan manfaatnya oleh madrasah untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

B. Persyaratan

Syarat-syarat penerima Bantuan Sarana Meubelair adalah madrasah yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Mengajukan proposal permohonan bantuan; 2. Rekomendasi dari Kanwil Kemenag ProvinsiKankemenag KabKota atau Pejabat yang berwenang; 3. Memiliki Nomor Statistik Madrasah NSM; 4. Memiliki izin operasional; 5. Memiliki NPWP MadrasahYayasan; 6. Memiliki Nomor Rekening atas nama Madrasah; 7. Belum memiliki sarana pendidikan yang memenuhi standar sarana prasarana pendidikan;