menjadi sasaran kebijakannya serta hasil yang diinginkan oleh kebijakan tersebut Tachjan, 2006.
Pelaksanaan kebijakan akan selalu dipengaruhi oleh konflik-konflik intra dan inter organisasinal yang umum terjadi dalam proses kebijakan publik. Pelaksanaan
kebijakan juga dipengaruhi oleh konteks sosial, ekonomi, teknologi, dan politik dari kebijakan tersebut. Efektivitas suatu kebijakan publik akan dipengaruhi oleh pelaku
kebijakan, kebijakan publiknya itu sendiri, dan lingkungan kebijakan. Keberhasilan suatu kebijakan publik dipengaruhi juga oleh proses kebijakan itu sendiri. Proses
kebijakan yang dimaksud adalah rangkaian kegiatan di dalam menyiapkan, menentukan, melaksanakan, dan mengendalikan suatu kebijakan Tachjan, 2006.
2.1.2 Proses implementasi kebijakan publik
2.1.2.1 Pengertian implementasi kebijakan
Implementasi adalah suatu aktivitas yang berkaitan dengan penyelesaian suatu pekerjaan dengan penggunaan sarana alat untuk memperoleh hasil.
Implementasi kebijakan publik diartikan sebagai aktivitas penyelesaian atau pelaksanaan suatu kebijakan publik yang telah ditetapkan atau disetujui dengan
penggunaan sarana alat untuk mencapai tujuan kebijakan Tahcjan, 2006. Implementasi juga merupakan suatu proses yang dinamis, dimana pelaksana
kebijakan melakukan suatu aktivitas atau kegiatan, sehingga pada akhirnya akan mendapatkan suatu hasil yang sesuai dengan tujuan atau sasaran kebijakan itu sendiri
Agustino, 2014. Implementasi suatu kebijakan juga sangat berkaitan erat dengan faktor manusia, dengan berbagai latarbelakang aspek sosial, budaya, politik, dan
sebagainya Tahir, 2011.
Dalam proses kebijakan publik, implementasi kebijakan merupakan tahapan yang bersifat praktis dan dibedakan dari formulasi kebijakan yang dapat dipandang
sebagai tahapan yang bersifat teoritis. Fungsi dan tujuan implementasi ini adalah untuk membentuk suatu hubungan yang memungkinkan tujuan-tujuan ataupun
sasaran-sasaran kebijakan publik politik dapat diwujudkan sebagai hasil akhir dari kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah Tahcjan, 2006. Implementasi kebijakan
menyangkut tiga hal yaitu adanya tujuan atau sasaran kebijakan, adanya aktivitas atau kegiatan pencapaian tujuan, dan adanya hasil kegiatan Agustino, 2014.
2.1.2.2 Unsur-unsur implementasi kebijakan
Sebagai suatu sistem, implementasi terdiri dari unsur-unsur dan kegiatan- kegiatan yang terarah menuju tercapainya tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang
dikehendaki. Unsur-unsur implementasi kebijakan yang mutlak harus ada yaitu unsur pelaksana implementor, program yang akan dilaksanakan, dan kelompok sasaran
target groups Tahcjan, 2006. Unsur pelaksana berkewajiban dalam penentuan tujuan dan sasaran
organisasional, analisis serta perumusan kebijakan dan strategi organisasi, pengambilan keputusan, perencanaan, penyusunan program, pengorganisasian,
penggerakan manusia, pelaksanaan kegiatan operasional, pengawasan, dan penilaian. Sedangkan program yang dimaksud disini berisi kejelasan tujuan atau sasaran yang
ingin dicapai oleh pemerintah, menggambarkan alokasi sumber daya yang diperlukan, kejelasan metode dan prosedur kerja yang harus ditempuh, dan kejelasan
standar yang harus dipedomani. Target groups kelompok sasaran yaitu sekelompok orang atau organisasi dalam masyarakat yang akan menerima barang dan jasa atau
yang akan dipengaruhi perilakunya oleh kebijakan. Karakteristik yang dimiliki kelompok sasaran akan mempengaruhi efektivitas implementasi kebijakan ini
Tahcjan, 2006.
2.1.2.3 Model implementasi kebijakan publik