Kerangka Berfikir TINJAUAN PUSTAKA

C. Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir merupakan alur pikiran yang menyangkut arah dari perkiraan dari jawaban masalah yang ada. Uraian kerangka berpikir bertujuan untuk menggambarkan teori-teori sebagai dasar penyusunan hipotesis. 1. Perbedaan pengaruh model cooperative learning Jigsaw dan STAD terhadap hasil belajar mahasiswa Hasil belajar merupakan sesuatu yang diperoleh setelah seseorang mengalami suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Dalam hal ini yang dimaksud proses salah satunya adalah peggunaan model dalam pembelajaran. Cooperative learning merupakan salah satu model pembelajaran yang menarik dan efektif dalam pembelajaran karena dapat mendorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok, dan mendorong siswa dapat berpikir secara sistematis, logis, dan kritis. Model cooperative learning Jigsaw merupakan model cooperative learning dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil, mempunyai ketergantungan positif dengan anggota kelompok lain dan bertanggung jawab secara mandiri. Dalam model pembelajaran jigsaw, siswa memiliki banyak kesempatan untuk mengemukanakan pendapat, dan mengelolah imformasi yang didapat dan dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya, ketuntasan bagian materi yang dipelajari, dan commit to user dapat menyampaikan kepada kelompoknya. Sedangkan model cooperative learning STAD adalah salah satu model pembelajaran yang berguna untuk menumbuhkan kemampuan kerjasama, kreatif, berpikir kritis dan ada kemampuan untuk membantu teman yang lain. Model cooperative learning jigsaw lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa daripada model cooperative learning STAD, karena dalam model jigsaw setiap siswa harus mampu bertanggung jawab kepada kelompoknya untuk menguasai bagian materi yang dipelajari dan menyampaikan ke anggota kelompok lain sehingga setiap siswa dalam anggota kelompok dituntut untuk belajar secara mandiri belajar menguasai bagian materi yang dipelajari dan secara berkelompok yaitu dapat menyampaikan materi yang dipelajari kepada anggota kelompok yang lain. Sedangkan model STAD siswa dituntut untuk belajar secara berkelompok, jika siswa aktif dan bertanggung jawab maka siswa tersebut akan belajar tetapi jika tidak siswa akan tidak aktif dan menyerahkan ke anggota lain untuk menguasai materi. 2. Perbedaan pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar mahasiswa. Motivasi belajar merupakan salah satu unsur penting dalam pembelajaran yang efektif atau pembelajaran yang berhasil. Seseorang akan berhasil dalam belajarnya jika didalam dirinya ada keinginan untuk belajar. siswa yang memiliki motivasi tinggi memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki motivasi yang rendah. Siswa yang motivasi belajar tinggi akan rajin, memiliki gairah commit to user yang tinggi, aktif dan mudah mengingat sehingga akan meningkatkan hasil belajar, sebaliknya dengan siswa yang motivasi belajar rendah akan malas, gairah belajar menurun, tidak aktif, sulit bisa mengingat atau kurang konsentrasi sehingga hasil belajar rendah. 3. Interaksi pengaruh antara model cooperative learning terhadap hasil belajar mahasiswa ditinjau dari motivasi belajar. Model cooperative learning akan menciptakan interaksi yang saling asah, asih, dan asuh sehingga tercipta masyarakat belajar learning community. Peserta didik tidak hanya belajar dari guru melainkan juga belajar dari siswa yang lain. Model ini dapat mencegah adanya interaksi yang mengakibatkan ketersinggungan dan kesalah pahaman yang dapat menimbulkan permusuhan sebagai latihan hidup bermasyarakat. Dengan hidup bermasyarakat dengan sesame peserta didik yang saling asah, asih, dan asuh akan dapat memotivasi siswa untuk belajar. sehingga siswa akan memperoleh hasil yang maksimal. merupakan model cooperative learning dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri atas empat sampai dengan enam orang secara heterogen dan siswa bekerja sama salaing ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri. Dalam model pembelajaran jigsaw ini siswa memiliki banyak kesempatan untuk mengemukanakan pendapat, dan mengelolah imformasi yang didapat dan dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi, anggota kelompok bertanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya dan ketuntasan bagian materi yang dipelajari, dan dapat menyampaikan kepada commit to user kelompoknya. Agar lebih jelas, kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan seperti dibawah ini : Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Pengaruh model cooperative learning terhadap hasil belajar mahasiswa ditinjau motivasi belajar Motivasi Belajar Model Cooperative Learning STAD Jigsaw a. Rasa percaya diri siswa meningkat. b. Lebih terkontrol keberhasilan akademisnya. c. Mengembangkan hubungan interpersonal di antara anggota kelompok a. Rasa tanggung jawab meningkat b. Setiap siswa mempelajari dan menjelaskan materi pada anggota kelompoknya yang lain. c. Menerima keragaman dan menjalin hubungan sosial yang baik dalam belajar d. Bekerja sama untuk mempelajari materi yang ditugaskan. Tinggi Rendah Memiliki gairah yang tinggi,aktif dan mudah mengingat Malas, gairah belajar menurun, tidak aktif, sulit bisa mengingat atau kurang konsentrasi Hasil belajar commit to user

D. Hipotesis