3.4 Data Pengujian 3.4.1 Perhitungan Metode Analitical Hierarchy Process AHP
1. Menentukan Prioritas Kriteria
A. Membuat matriks perbandingan berpasangan
Pada tahap ini dilakukan penilaian perbandingan antara satu kriteria dengan kriteria yang lain. Hasil penilaian bisa dilihat dalam tabel 3.4
Tabel 3.4 Matriks perbandingan berpasangan
DDB DPK
DMT DTT
DTW DDB
1 0.33
0.25 0.20
0.14 DPK
3 1
0.33 0.25
0.2 DMT
4 3
1 0.33
0.25 DTT
5 4
3 1
0.33 DTW
7 5
4 3
1 JUMLAH
20 13.33
8.58 4.78
1.92
Angka 1 pada kolom DDB menggambarkan tingkat kepentingan yang sama antara DDB dengan DDB sedangkan angka 3 pada kolom DDB baris DPK menunjukkan DPK 3 kali
lebih penting dibandingkan dengan DDB dan seterusnya . Angka 0.33 pada kolom DPK baris DDB merupakan hasil perhitungan 1nilai pada kolom DDB baris DPK 3. Angka-
angka yang lain diperoleh dengan cara yang sama.
B. Membuat matriks nilai kriteria
Matriks ini diperoleh dengan rumus berikut: Nilai baris kolom baru = nilai baris kolom lama jumlah masing kolom lama.
Hasil perhitungan bisa dilihat dalam tabel 3.5
Tabel 3.5 Matriks nilai kriteria
DDB DPK
DMT DTT
DTW Jlh
Prioritas DDB
0.05 0.02
0.03 0.04
0.07 0.21
0.04 DPK
0.15 0.08
0.04 0.05
0.1 0.42
0.08 DMT
0.2 0.23
0.12 0.07
0.13 0.74
0.15 DTT
0.25 0.3
0.35 0.21
0.17 1.28
0.26 DTW
0.35 0.38
0.47 0.63
0.52 2.35
0.47
Universitas Sumatera Utara
Nilai 0.05 pada kolom DDB baris DDB tabel 3.5 diperoleh dari nilai kolom DDB baris DDB tabel 3.4 dibagi jumlah kolom DDB tabel 3.4.
Nilai kolom jumlah pada tabel 3.5 diperoleh dari penjumlahan pada setiap barisnya. Untuk baris pertama nilai 0.21
merupakan hasil penjumlahan dari 0.05+0.02+0.03+0.04+0.07. Nilai pada kolom prioritas diperoleh dari nilai pada kolom
jumlah dibagi dengan jumlah kriteria, dalam hal ini 5.
C. Membuat matriks penjumlahan tiap baris
Matriks ini dibuat dengan mengalikan nilai prioritas pada tabel 3.5 dengan matriks perbandingan berpasangan tabel 3.4. Hasil perhitungan disajikan dalam tabel 3.6.
Tabel 3.6 Matriks Penjumlahan tiap baris
DDB DPK
DMT DTT
DTW Jumlah
DDB 0.04
0.03 0.04
0.05 0.07
0.23 DPK
0.12 0.08
0.05 0.06
0.09 0.4
DMT 0.16
0.24 0.15
0.09 0.12
0.76 DTT
0.2 0.32
0.45 0.26
0.16 1.39
DTW 0.28
0.4 0.6
0.78 0.47
2.53
Nilai 0.04 pada baris DDB kolom DDB tabel 3.6 diperoleh dari prioritas baris DDB pada tabel 3.5 0.04 dikalikan dengan nilai baris DDB kolom DDB pada tabel 3.4. Nilai 0.03
pada baris DPK kolom DPK tabel 3.6 diperoleh dari prioritas baris DPK pada tabel 3.5 0.08 dikalikan nilai baris DPK kolom DDB pada tabel 3.4 0.33.
Kolom jumlah pada tabel 3.6 diperoleh dengan menjumlahkan nilai pada masing-masing baris pada tabel tersebut. Misalnya, nilai 0.23 pada kolom jumlah merupakan hasil
penjumlahan dari 0.04+0.03+0.04+0.05+0.07. D.
Perhitungan Rasio Konsistensi Penghitungan ini digunakan untuk memastikan bahwa nilai rasio konsistensi CR = 0.1.
Jika ternyata nilai CR lebih besar dari 0.1, maka matriks perbandingan berpasangan harus diperbaiki. Untuk menghitung rasio konsistensi, dibuat tabel seperti terlihat dalam tabel
3.7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.7 Matriks Rasio Konsistensi
Jumlah tiap baris
Prioritas Hasil
DDB 0.23
0.04 5.75
DPK 0.4
0.08 5
DMT 0.76
0.15 5.07
DTT 1.39
0.26 5.35
DTW 2.53
0.47 5.38
Jumlah 26.55
Kolom jumlah tiap baris diperoleh dari kolom jumlah pada tabel 3.6, sedangkan kolom prioritas diperoleh dari kolom prioritas pada tabel 3.5. kemudian kolom hasil diperoleh
dari pembagian kolom jumlah tiap baris dengan klom prioritas. Dari tabel 3.7, diperoleh nilai-nilai sebagai berikut:
Jumlah penjumlahan dari nilai-nilai hasil : 26.55 n jumlah kriteria : 5
λ
maks penjumlahan dari nilai – nilai hasil n : 5.31 CI
λ
maks – n n - 1 : 0.08 CR CI IR lihat tabel 2.3 : 0.07
Oleh karena CR 0.1, maka rasio konsistensi dari perhitungan tersebut bisa diterima. 2.
Menentukan Prioritas Sub kriteria Penghitungan subkriteria dilakukan terhadap sub-sub dari semua kriteria. Dalam hal ini,
terdapat 5 kriteria yang berarti akan ada 5 perhitungan prioritas subkriteria. A.
Menghitung prioritas subkriteria dari kriteria DDB Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung prioritas subkriteria dari kriteria
DDB adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Membuat matriks perbandingan berpasangan.
Langkah ini seperti yang dilakukan pada langkah 1.A. hasilnya ditunjukkan dalam tabel 3.8.
Tabel 3.8 Matriks perbandingan berpasangan Kriteria DDB
Tidk Disiplin Cukup
Disiplin Sangat Disiplin
Tidk Disiplin
1 0.5
0.33 0.2
Cukup 2
1 0.5
0.33 Disiplin
3 2
1 0.5
Sangat Disiplin
5 3
2 1
Jumlah 11
6.5 3.83
2.03
Membuat matriks nilai kriteria
Langkah ini seperti yang dilakukan pada langkah 1.B. perbedaannya adalah adanya tambahan kolom prioritas subkriteria pada langkah ini. Hasilnya ditunjukkan dalam tabel
3.9.
Tabel 3.9 Matriks Nilai Kriteria DDB
Tidk Disiplin
Cukup Disiplin Sangat
Disiplin ∑baris
Prioritas Prioritas Sub
kriteria Tidk
Disiplin 0.09
0.08 0.09
0.1 0.36
0.09 0.19
Cukup 0.18
0.16 0.14
0.16 0.64
0.16 0.33
Disiplin 0.27
0.32 0.24
0.24 1.1
0.27 0.56
Sangat Disiplin
0.45 0.48
0.54 0.48
1.95 0.48
1
Nilai pada kolom prioritas sub kriteria diperoleh dari nilai prioritas pada baris tersebut dibagi dengan nilai tertinggi pada kolom prioritas.
Universitas Sumatera Utara
Menentukan matriks penjumlahan setiap baris
Langkah ini sama dengan yang dilakukan pada langkah 1.C dan ditunjukkan dalam tabel 3.10. setiap elemen dalam tabel ini dihitung dengan mengalikan matriks perbandingan
berpasangan tabel 3.8 dengan nilai prioritas tabel 3.9.
Tabel 3.10 Matriks Penjumlahan setiap baris DDB
Tidk Disiplin
Cukup Dsiplin
Sangat Disiplin
Jumlah Tidk
Disiplin 0.09
0.08 0.09
0.1 0.36
Cukup 0.18
0.16 0.14
0.16 0.64
Disiplin 0.12
0.32 0.27
0.24 1.1
Sangat Disiplin
0.45 0.48
0.54 0.48
1.95
Penghitungan rasio konsistensi
Seperti langkah 1.D, penghitungan ini digunakan untuk memastikan bahwa nilai rasio konsistensi CR = 0.1. Untuk menghitung rasio konsistensi, dibuat tabel seperti
yang terlihat pada tabel 3.11.
Tabel 3.11 Penghitungan rasio konsistensi
Jumlah Perbaris Prioritas
Jumlah Tidk
Disiplin 0.36
0.09 4
Cukup 0.64
0.16 4
Disiplin 1.1
0.27 4.07
Sangat Disiplin
1.95 0.48
4.06
Kolom jumlah perbaris diperoleh dari kolom jumlah pada tabel 3.7, sedangkan kolom prioritas diperoleh dari kolom prioritas pada tabel 3.6, dari tabel 3.8, diperoleh nilai-
nilai sebagai berikut: Jumlah penjumlahan dari nilai-nilai hasil : 16.13
Universitas Sumatera Utara
n jumlah kriteria : 4 λ maks penjumlahan dari nilai – nilai hasil n : 4.03
CI λ maks – n n - 1 : 0.01
CR CI IR lihat tabel 2.3 : 0.01 Oleh karena CR 0.1, maka rasio konsistensi dari perhitungan tersebut bisa diterima
B. Menghitung prioritas subkriteria dari kriteria DPK
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung prioritas subkriteria dari kriteria DPK sama dengan yang dilakukan dalam perhitungan prioritas subkriteria dari kriteria DDB
Langkah- langkahnya adalah sebagai berikut:
Membuat matriks perbandingan berpasangan
Hasilnya terlihat dalam tabel 3.12
Tabel 3.12 Matriks perbandingan berpasangan kriteria DPK
Tidk Disiplin
Cukup Disiplin
Sangat Disiplin Tidk
Disiplin 1
0.5 0.33
0.75 Cukup
2 1
0.5 0.33
Disiplin 3
2 1
0.5 Sangat
Disiplin 4
3 2
1 Jumlah
10 6.5
3.83 2.58
Membuat matriks nilai kriteria
Hasilnya tampak pada tabel 3.13
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.13 Matriks nilai kriteria DPK
Tidak Disiplin
Cukup Disiplin Sangat
Disiplin ∑baris Prioritas
Prioritas sub kriteria
Tidk Disiplin
0.1 0.08
0.09 0.12
0.39 0.1
0.22 Cukup
0.2 0.15
0.13 0.16
0.64 0.16
0.35 Disiplin
0.3 0.31
0.26 0.24
1.11 0.27
0.61 Sangat
Disiplin 0.4
0.46 0.52
0.52 1.86
0.46 1
Matriks penjumlahan tiap-tiap baris
Hasilnya tampak pada tabel 3.14
Tabel 3.14 Matriks penjumlahan setiap baris kriteria DPK
Tidk Disiplin
Cukup Disiplin
Sangat Disiplin
Jumlah Tidk
Disiplin 0.1
0.08 0.09
0.12 0.39
Cukup 0.2
0.16 0.14
0.15 0.65
Disiplin 0.3
0.32 0.28
0.23 1.13
Sangat Disiplin
0.4 0.48
0.56 0.46
1.9
Perhitungan rasio konsistensi
Hasilnya terlihat dalam tabel 3.15
Tabel 3.15 Perhitungan rasio konsistensi
Jumlah Perbaris Prioritas
Jumlah Tidk
Disiplin 0.39
0.1 3.9
Cukup 0.65
0.16 4.06
Dsiplin 1.13
0.27 4.04
Sangat Disiplin
1.9 0.46
4.13
Universitas Sumatera Utara
Jumlah penjumlahan dari nilai-nilai hasil: 16.13 N jumlah kriteria: 4
Λ maks penjumlahan dari nilai – nilai hasil n: 4.03 CI
λ maks-nn - 1: 0.01 CR CIIRlihat tabel 2.3: 0.01
Oleh karena CR 0.1, maka rasio konsistensi dari perhitungan tersebut bisa diterima
C. Menghitung prioritas subkriteria dari kriteria DMT
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung prioritas subkriteria dari kriteria DPK sama dengan yang dilakukan dalam perhitungan prioritas subkriteria dari
kriteria DDB dan DPK sebelumnya. Langkah-langkah nya adalah sebagai berikut:
Membuat matriks perbandingan berpasangan
Hasilnya terlihat dalam tabel 3.16
Tabel 3. 16 Matriks perbandingan berpasangan kriteria DMT
Tidk Disiplin Cukup
Disiplin Sangat Disiplin
Tidk Disiplin
1 0.33
0.25 0.2
Cukup 3
1 0.33
0.25 Disiplin
4 3
1 0.33
Sangat Disiplin
5 4
3 1
Jumlah 13
8.33 4.58
1.78
Menentukan matriks nilai kriteria
Hasilnya terlihat dalam tabel 3.17
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.17 Matriks nilai kriteria DMT
Tidk Disiplin
Cukup Disiplin Sangat
Disiplin ∑baris Prioritas
Prioritas subkriteria
Tidk Disiplin
0.1 0.04
0.05 0.11
0.28 0.07
0.13 Cukup
0.23 0.12
0.07 0.14
0.56 0.14
0.27 Disiplin
0.3 0.36
0.22 0.19
1.08 0.27
0.52 Sangat
Disiplin 0.38
0.48 0.66
0.56 2.08
0.52 1
Menentukan matriks penjumlahan tiap baris
Hasilnya tampak dalam tabel 3.18
Tabel 3.18 Matriks penjumlahan tiap baris kriteria DMT
Tidk Disiplin
Cukup Disiplin
Sangat Disiplin
Jumlah Tidk
Disiplin 0.07
0.05 0.07
0.01 0.29
Cukup 0.21
0.14 0.09
0.13 0.57
Disiplin 0.28
0.42 0.27
0.17 1.14
Sangat Disiplin
0.38 0.56
0.81 0.52
2.24
Perhitungan rasio konsistensi
Hasilnya tampak dalam tabel 3.19
Tabel 3.19 Perhitungan rasio konsistensi
Jumlah Perbaris Prioritas
Jumlah Tidk
Disiplin 0.29
0.07 4.14
Cukup 0.37
0.14 4.07
Disiplin 1.14
0.27 4.22
Sangat Disiplin
2.24 0.52
4.31
Universitas Sumatera Utara
Jumlah penjumlahan dari nilai-nilai hasil: 16.74 N jumlah kriteria: 4
Λ maks penjumlahan dari nilai – nilai hasil n: 4.18 CI
λ maks-nn - 1: 0.06 CR CIIRlihat tabel 2.3: 0.07
Oleh karena CR 0.1, maka rasio konsistensi dari perhitungan tersebut bisa diterima
D. Menghitung prioritas subkriteria dari kriteria DTT
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung prioritas sub criteria dari kriteria DPK ama dengan yang dilakukan dalam perhitungan prioritas subkriteria dari kriteria
DDB,DPK, dan DMT. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Menghitung matriks perbandingan berpasangan
Hasilnya tampak dalam tabel 3.20
Tabel 3.20 Matriks perbandingan berpasangan kriteria DTT
Tidk Disiplin
Cukup Disiplin
Sangat Disiplin Tidk
Disiplin 1
0.5 0.25
0.2 Cukup
2 1
0.5 0.25
Disiplin 4
2 1
0.5 Sangat
Disiplin 5
4 2
1 Jumlah
12 7.5
3.75 1.95
Menghitung matriks nilai kriteria
Hasilnya terlihat dalam tabel 3.21
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.21 Matriks nilai kriteria DTT
Tidk Disiplin
Cukup Disiplin Sangat
Disiplin ∑baris Prioritas
Prioritas subkriteria
Tidk Disiplin
0.08 0.07
0.07 0.1
0.32 0.08
0.16 Cukup
0.17 0.13
0.13 0.13
0.56 0.14
0.28 Disiplin
0.33 0.27
0.27 0.27
1.13 0.28
0.56 Sangat
Disiplin 0.42
0.53 0.53
0.51 1.99
0.51 1
Menghitung matrik penjumlahan tiap baris
Hasilnya tampak pada tabel 3.22
Tabel 3.22 Matriks penjumlahan setiap baris kriteria DTT
Tidk Disiplin
Cukup Disiplin Sangat
Disiplin Jumlah
Tidk Disiplin
0.08 0.07
0.07 0.1
0.32 Cukup
0.16 0.14
0.14 0.12
0.56 Disiplin
0.32 0.28
0.08 0.25
1.13 Sangat
Disiplin 0.4
0.56 0.56
0.5 2.02
Perhitungan rasio konsistensi
Hasilnya dapat dilihat dalam tabel 3.23
Tabel 3.23 Perhitungan rasio konsistensi
Jumlah Perbaris Prioritas
Jumlah Tidk
Disiplin 0.32
0.08 4
Cukup 0.56
0.15 4
Disiplin 1.13
0.28 4.04
Sangat Disiplin
2.02 0.5
4.04
Universitas Sumatera Utara
Jumlah penjumlahan dari nilai-nilai hasil: 16.08 N jumlah kriteria: 4
Λ maks penjumlahan dari nilai – nilai hasil n: 4.02 CI
λ maks-nn - 1: 0.006 CR CIIRlihat tabel 4.2: 0.007
Oleh karena CR 0.1, maka rasio konsistensi dari perhitungan tersebut bisa diterima
E. Menghitung prioritas subkriteria dari kriteria DTW
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung prioritas sub kriteria dari kriteria DPK sama dengan yang dilakukan dalam perhitungan prioritas subkriteria dari kriteria
DDB, DPK,DMT, dan DTT. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikaut:
Menghitung matriks perbandingan berpasangan
Hasilnya tampak dalam tabel 3.24
Tabel 3.24 Matriks perbandingan berpasangan kriteria DTW
Tidk Disiplin
Cukup Disiplin
Sangat Disiplin Tidk
Disiplin 1
0.33 0.2
0.14 Cukup
3 1
0.33 0.2
Disiplin 5
3 1
0.33 Sangat
Disiplin 7
5 4
1 Jumlah
16 9.33
4.53 1.67
Menghitung matriks nilai kriteria
Hasilnya terlihat dalam tabel 3.25
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.25 Matriks nilai kriteria DTW
Tidk Disiplin
Cukup Disiplin Sangat
Disiplin ∑baris Prioritas
Prioritas subkriteria
Tidk Disiplin
0.06 0.04
0.04 0.08
0.22 0.06
0.14 Cukup
0.24 0.11
0.07 0.12
0.49 0.12
0.21 Disiplin
0.31 0.32
0.22 0.2
1.05 0.26
0.46 Sangat
Disiplin 0.44
0.54 0.66
0.6 2.24
0.56 1
Menghitung matrik penjumlahan tiap baris
Hasilnya terlihat pada tabel 3.26
Tabel 3.26 Matriks penjumlahan setiap baris kriteria DTW
Tidak Disiplin
Cukup Disiplin Sangat
Disiplin Jumlah
Tidak Disiplin
0.06 0.04
0.05 0.08
0.23 Cukup
0.18 0.12
0.09 0.11
0.5 Disiplin
0.3 0.36
0.26 0.18
1.1 Sangat
Disiplin 0.42
0.6 0.78
0.56 2.36
Perhitungan rasio konsistensi
Hasilnya tampak dalam tabel 3.27
Tabel 3.27 Perhitungan rasio konsistensi
Jumlah Perbaris Prioritas
Jumlah Tidk
Disiplin 0.23
0.06 3.83
Cukup 0.5
0.12 4.17
Dsiplin 1.1
0.26 4.23
Sangat Disiplin
2.36 0.56
4.21 Jumlah penjumlahan dari nilai-nilai hasil: 16.44
Universitas Sumatera Utara
N jumlah kriteria: 4 Λ maks penjumlahan dari nilai – nilai hasil n: 4.11
CI λ maks-nn - 1: 0.04
CR CIIRlihat tabel 2.3: 0.04 Oleh karena CR 0.1, maka rasio konsistensi dari perhitungan tersebut bisa diterima
3.
Menghitung Hasil
Prioritas hasil perhitungan pada langkah 1 dan 2 kemudian dituangkan dalam matriks hasil yang terlihat dalam tabel 3.28
Tabel 3.28 Matriks hasil
DDB DPK
DMT DTT
DTW Sangat
disiplin Sangat disiplin Sangat disiplin Sangat disiplin Sangat disiplin
1 1
1 1
1 Disiplin
Disiplin Disiplin
Disiplin Disiplin
0.56 0.61
0.52 0.56
0.46 Cukup
disiplin Cukup disiplin
Cukup disiplin Cukup disiplin
Cukup disiplin 0.33
0.35 0.07
0.28 0.21
Tidak disiplin Tidak disiplin
Tidak disiplin Tidak disiplin
Tidak disiplin 0.19
0.22 0.13
0.16 0.11
3.4.2 Perhitungan Metode K- Means Clustering
Pada perhitungan metode K- Means Clustering dilanjutkan dengan matriks hasil yang terdapat pada tabel 3.28 akan di inisialisasikan dari data nilai siswa seperti
yang terlihat dalam tabel 3.29. Pada penilaian masing – masing siswa tersebut akan diberikan interval penilaian agar mempermudah penentuan pengelompokan siswa.
Interval Penilaian : Tidak Disiplin
= 0 – 4 Cukup
= 5 – 6 Disiplin
= 7 – 8 Sangat Disiplin
= 9 – 10
Universitas Sumatera Utara
Maka hasil inisialisasi akan tampak dalam tabel 3.30 dan hasil akhirnya dapat dilihat pada tabel 3.31.
Tabel 3.29 Data Siswa Kelas IX- 2
SISWA KE -
NAMA DTW
DTT DMT
DPK DDB
1. Andisah Putra
7 7
4 5
7 2.
Aqila Fadia Berutu 8
8 8
9 8
3. Arif Aulia Ramadhan
8 8
8 9
8 4.
Bayu Tegar Afriansyah S 7
7 6
8 6
5. Bella Farahdiba
8 9
9 9
9 6.
Benantha Dzikry Ginting 8
9 9
9 9
7. Cris Pati Manege
5 5
4 7
7 8.
Dicky Renzi Tarigan 9
8 8
9 8
9. Dwi Ambar Kartika Ratrei
8 8
9 9
9 10.
Fery Hamdany 8
8 8
8 8
11. Fia Hilyati
10 10
9 9
8 12.
Ibnu Affan Tarigan 9
8 8
8 7
13. Ira Kharunisa
8 8
8 7
7 14.
Irma Novita 8
8 8
8 8
15. Mayang Indah Sari
9 9
10 10
10 16.
Nadiah Wiarti 8
8 8
9 8
17. Novi Diansyahfitri
8 8
8 8
8 18.
Putri Ramadhani 8
8 8
9 8
19. Randy Arsyad
6 5
5 5
5 20.
Roy Prananta Bangun 5
5 4
4 5
21. Siti Aisyah
8 8
8 8
8 22.
Sumardianto 8
7 7
8 7
23. Syamsul Arifin Kaloko
8 7
8 8
8 24.
Yopi Ardila 8
8 8
8 8
25. Yuli Oktaviani
9 8
9 9
9
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.30 Hasil Inisialisasi
Siswa Ke-
NAMA DTW
DTT DMT
DPK DDB
1. Andisah Putra
Disiplin Disiplin
Tidak Cukup
Disiplin 2.
Aqila Fadia Berutu Disiplin
Disiplin Disiplin
Sangat Disiplin
3. Arif Aulia Ramadhan
Disiplin Disiplin
Disiplin sangat
Disiplin 4.
Bayu Tegar Afriansyah S Disiplin
Disiplin Cukup
Disiplin Cukup
5. Bella Farahdiba
Disiplin Sangat
Sangat sangat
Sangat 6.
Benantha Dzikry Ginting Disiplin
Sangat Sangat
Sangat Sangat
7. Cris Pati Manege
Cukup Cukup
Tidak Disiplin
Disiplin 8.
Dicky Renzi Tarigan Sangat
Disiplin Disiplin
Sangat Disiplin
9. Dwi Ambar Kartika
Ratrei Disiplin
Disiplin Sangat
Sangat Sangat
10. Fery Hamdany
Disiplin Disiplin
Disiplin Disiplin
Disiplin 11.
Fia Hilyati Sangat
Sangat Sangat
Sangat Disiplin
12. Ibnu Affan Tarigan
Sangat Disiplin
Disiplin Disiplin
Disiplin 13.
Ira Kharunisa Disiplin
Disiplin Disiplin
Disiplin Disiplin
14. Irma Novita
Disiplin Disiplin
Disiplin Disiplin
Disiplin 15.
Mayang Indah Sari Sangat
Sangat Sangat
Sangat Sangat
16. Nadiah Wiarti
Disiplin Disiplin
Disiplin Sangat
Disiplin 17.
Novi Diansyahfitri Disiplin
Disiplin Disiplin
Disiplin Disiplin
18. Putri Ramadhani
Disiplin Disiplin
Disiplin Sangat
Disiplin 19.
Randy Arsyad Cukup
Cukup Cukup
Cukup Cukup
20. Roy Prananta Bangun
Cukup Cukup
Tidak Tidak
Tidak 21.
Siti Aisyah Disiplin
Disiplin Disiplin
Disiplin Disiplin
22. Sumardianto
Disiplin Disiplin
Disiplin Disiplin
Disiplin 23.
Syamsul Arifin Kaloko Disiplin
Disiplin Disiplin
Disiplin Disiplin
24. Yopi Ardila
Disiplin Disiplin
Disiplin Disiplin
Disiplin 25.
Yuli Oktaviani Sangat
Disiplin Sangat
Sangat Sangat
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.31 Hasil Akhir Perhitungan Metode AHP
Siswa Ke-
NAMA DTW DTT DMT DPK
DDB JUMLAH 1
Andisah Putra 0.46
0.56 0.13
0.35 0.56
2.06 2
Aqila Fadia Berutu 0.46
0.56 0.52
1 0.56
3.1 3
Arif Aulia Ramadhan 0.46
0.56 0.52
1 0.56
3.1 4
Bayu Tegar Afriansyah S 0.46
0.56 0.27
0.61 0.33
2.23 5
Bella Farahdiba 0.46
1 1
1 1
4.46 6
Benantha Dzikry Ginting 0.46
1 1
1 1
4.46 7
Cris Pati Manege 0.21
0.27 0.13
0.61 0.56
1.78 8
Dicky Renzi Tarigan 1
0.56 0.52
1 0.56
3.64 9
Dwi Ambar Kartika Ratrei
0.46 0.56
1 1
1 4.02
10 Fery Hamdany
0.46 0.56
0.52 0.61
0.56 2.71
11 Fia Hilyati
1 1
1 1
0.56 4.56
12 Ibnu Affan Tarigan
1 0.56
0.52 0.61
0.56 3.25
13 Ira Kharunisa
0.46 0.56
0.52 0.61
0.56 2.71
14 Irma Novita
0.46 0.56
0.52 0.61
0.56 2.71
15 Mayang Indah Sari
1 1
1 1
1 5
16 Nadiah Wiarti
0.46 0.56
0.52 0.61
0.56 2.71
17 Novi Diansyahfitri
0.46 0.56
0.52 0.61
0.56 2.71
18 Putri Ramadhani
0.46 0.56
0.52 0.61
0.56 2.71
19 Randy Arsyad
0.21 0.27
0.27 0.4
0.33 1.48
20 Roy Prananta Bangun
0.21 0.27
0.27 0.28
0.33 1.36
21 Siti Aisyah
0.46 0.56
0.52 0.61
0.56 2.71
22 Sumardianto
0.46 0.56
0.52 0.61
0.56 2.71
23 Syamsul Arifin Kaloko
0.46 0.56
0.52 0.61
0.56 2.71
24 Yopi Ardila
0.46 0.56
0.52 0.61
0.56 2.71
25 Yuli Oktaviani
1 0.56
1 1
1 4.56
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.32 Poin Kedisiplinan siswa
Siswa Ke-
NAMA DTW DTT
DMT DPK DDB
JUMLAH 1
Andisah Putra 3.22
3.92 0.52
1.75 3.92
13.33 2
Aqila Fadia Berutu 3.68
4.48 4.16
9 4.48
25.8 3
Arif Aulia Ramadhan 3.68
4.48 4.16
9 4.48
25.8 4
Bayu Tegar Afriansyah S 3.22
3.92 1.62
4.88 1.98
15.62 5
Bella Farahdiba 3.68
9 9
9 9
39.68 6
Benantha Dzikry Ginting 3.68
9 9
9 9
39.68 7
Cris Pati Manege 1.05
1.35 0.52
4.27 3.92
11.16 8
Dicky Renzi Tarigan 9
4.48 4.16
9 4.48
31.12 9
Dwi Ambar Kartika Ratrei 3.68
4.48 9
9 9
35.16 10
Fery Hamdany 3.68
4.48 4.16
4.88 4.48
21.68 11
Fia Hilyati 10
10 9
9 4.48
42.48 12
Ibnu Affan Tarigan 9
4.48 4.16
4.88 3.92
26.44 13
Ira Kharunisa 3.68
4.48 4.16
4.88 4.48
21.68 14
Irma Novita 0.46
4.48 4.16
4.88 4.48
18.46 15
Mayang Indah Sari 9
9 10
10 10
48 16
Nadiah Wiarti 3.68
4.48 4.16
5.49 4.48
25.8 17
Novi Diansyahfitri 3.68
4.48 4.16
4.88 4.48
21.68 18
Putri Ramadhani 3.68
4.48 4.16
5.49 4.48
22.29 19
Randy Arsyad 1.26
1.35 1.35
2 1.65
7.41 20
Roy Prananta Bangun 1.05
1.35 1.08
1.12 1.65
5.5 21
Siti Aisyah 3.68
4.48 4.16
4.88 4.48
21.68 22
Sumardianto 3.68
3.92 3.64
4.88 3.92
20.04 23
Syamsul Arifin Kaloko 3.68
3.92 4.16
4.88 4.48
21.12 24
Yopi Ardila 3.68
4.48 4.16
4.88 4.48
21.68 25
Yuli Oktaviani 9
4.48 9
9 9
40.48
Tabel 3.32 merupakan tabel poin kedisipinan yang diperoleh dari hasil penjumlahan
kriteria disiplin siswa yang nantinya akan digunakan untuk menghitung jarak terdekat terhadap cluster.
Universitas Sumatera Utara
1. Pengelompokan data
Penentukan cluster diperoleh dari perhitungan mean rata – rata batas pengelompokan sehingga hasil yang diperoleh C1 = 5, C2 = 15.5, C3 = 25.5 dan C4 =
40.5. Hasil perhitungan jarak dapat dilihat pada tabel 3.33.
Table 3.33 Perhitungan Jarak Poin Kedisiplinan terhadap Cluster
D1 = 13.33 – 5 = 8.33 D2 = 25.8 – 5 = 20.8
D3 = 25.8 – 5 = 20.8 D1= 13.33 -15.5 = 2.17
D2 = 25.8 - 15.5 = 10.3 D3 = 25.8 – 15.5 = 10.3
D1 = 13.33 – 25.5 = 12.17 D2 = 25.8 – 25.5 = 0.3
D3 = 25.8 – 25.5 = 0.3 D1= 13.33 – 40.5 =`27.17
D2 = 25.8 – 40.5 = 14.7 D3 = 25.8 – 40.5 = 14.7
D4 = 15.62 – 5 = 10.62 D5 = 39.68 – 5 = 34.68
D6 = 39.68 – 5 = 34.68 D4= 15.62 – 15.5 = 0.12
D5 = 39.68 – 15.5 = 24.18 D6 = 39.68 – 15.5 = 24.18
D4 = 15.62 – 25.5 = 9.88 D5 = 39.68 – 25.5 = 14.18
D6 = 39.68 – 25.5 = 14.18 D4 = 15.62 – 40.5 = 24.88
D5 = 39.68 – 40.5 = 0.82 D6 = 39.68 – 40.5 = 0.82
D7 = 11.16 – 5 = 6.16 D8 = 31.12 – 5 = 26.12
D9 = 35.16 – 5 = 30.16 D7 = 11.16 – 15.5 = 4.34
D8 = 31.12 – 15.5 = 15.62 D9 = 35.16 – 15.5 = 19.66
D7 = 11.16 – 25.5 = 14.34 D8 = 31.12 – 25.5 = 5.62
D9 = 35.16 – 25.5 = 9.66 D7 = 11.16 – 40.5 = 29.34
D8 = 31.12 – 40. 5 = 9.38 D9 = 35.16 – 40.5 = 5.34
D10 = 21.68 – 5 = 16.68 D11 = 42.48 – 5 = 37.48
D12 = 26.44 – 5 = 21.44 D10 = 21.68 -15.5 = 6.18
D11 = 42.48 – 15.5 = 26.98 D12 = 26.44 – 15.5 = 10.94
D10 = 21.68 -25.5 = 3.82 D11 = 42.48 – 25.5 = 16.98
D12 = 26.44 – 25.5 = 0.94 D10 = 21.68 – 40.5 = 18.82
D11 = 42.48 – 40.5 = 1.98 D12 = 26.44 – 40.5 = 14.06
D13 = 21.68 – 5 = 16.68 D14 = 18.46 – 5 = 13.46
D15 = 48 – 5 = 43 D13 = 21.68 – 15.5 = 6.18
D14 = 18.46 – 15.5 = 2.96 D15 = 48 – 15.5 = 32.5
D13 = 21.68 - 25.5 = 3.82 D14 = 18.46 – 25.5 = 7.04
D15 = 48 – 25.5 = 22.5 D13 = 21.68 – 40.5 = 18.82
D14 = 18.46 – 40.5 = 22.04 D15 = 48 – 40.5 = 7.5
D16 = 25.8 – 5 = 20.5 D17 = 21.68 – 5 = 16.68
D18 = 22.29 – 5 = 17.29 D16 = 25.8 – 15.5 = 10.3
D17 = 21.68 – 15.5 = 6.18 D18 = 22.29 – 15.5 = 6.79
D16 = 25.8 – 25.5 = 0.3 D17 = 21.68 – 25.5 = 3.82
D18 = 22.29 – 25.5 = 3.21 D16 = 22.58 – 40.5 = 17.92 D17 = 21.68 – 40.5 = 18.82
D18 = 22.29 – 40.5 = 18.21 D19 = 7.41 – 5 = 2.41
D20 = 5.5 – 5 = 0.5 D21 = 21.68 – 5 = 16.68
D19 = 7.41 – 15.5 = 8.09 D20 = 5.5 – 15.5 = 10
D21 = 21.68 – 15.5 = 6.18 D19 = 7.41 – 25.5 = 18.09
D20 = 5.5 – 25.5 = 20 D21 = 21.68 – 25.5 = 3.82
D19 = 7.41 – 40.5 = 33.09 D20 = 5.5 - 40.5 = 35
D21 = 21.68 – 40.5 = 18.82 D22 = 20.04 – 5 = 15.04
D23 = 21.12 – 5 = 16.12 D24 = 21.68 – 5 = 16.68
D22 = 20.04 – 15.5 = 4.54 D23 = 21.12 – 15.5 = 5.62
D24 = 21.68 – 15.5 = 6.18
Universitas Sumatera Utara
D22 = 20.04 – 25.5 = 5.46 D23 = 21.12 – 25.5 = 4.38
D24 = 21.68 – 25.5 = 3.82 D22 = 20.04 – 40.5 = 20.46
D23 = 21.12 – 40.5 = 19.38 D24 = 21.68 – 40.5 = 18.82
D25 = 40.48 – 5 = 35.48 D25 = 40.48 – 15.5 = 24.98
D25 = 40.48 – 25.5 = 14.98 D25 = 40.48 – 40.5 = 0.02
Perhitungan jarak poin kedisiplinan pada tabel 3.33 didapat dari pengurangan terhadap cluster – cluster yang didapat dari perhitungan mean rata – rata pengelompokan
data. Seperti pada data yang pertama D1 pada tabel 3.33 didapat dari poin kedisiplinan data yang pertama pada tabel 3.32 13.33 dikurangi cluster pertama C1
5 yang menperoleh hasil 8.33. kemudian cara yang sama dilakukan terhadap cluster – cluster seterusnya sampai pada data siswa yang terakhir dan hasilnya dapat dilihat
pada tabel 3.34 perhitungan jarak poin kedisipslinan terhadap cluster – cluster yang baru.
Table 3.34 Susunan Perhitungan Jarak pada tiap – tiap Cluster
SIS WA
KE - NAMA
Poin Kedisiplinan
C1 C2
C3 C4
1. Andisah Putra
13.33 8.33
2.17 12.17
27.17 2.
Aqila Fadia Berutu 25.8
20.8 10.3
0.3 14.7
3. Arif Aulia Ramadhan
25.8 20.8
10.3 0.3
14.7 4.
Bayu Tegar Afriansyah S 15.62
10.62 0.12
9.88 24.88
5. Bella Farahdiba
39.68 34.68
24.18 14.18
0.82 6.
Benantha Dzikry Ginting 39.68
34.68 24.18
14.18 0.82
7. Cris Pati Manege
11.16 6.16
4.34 14.34
29.34 8.
Dicky Renzi Tarigan 31.12
26.12 15.62
5.62 9.38
9. Dwi Ambar Kartika Ratrei
35.16 30.16
19.66 9.66
5.34 10. Fery Hamdany
21.68 16.68
6.18 3.82
18.82 11. Fia Hilyati
42.48 37.48
26.98 16.98
1.98 12.
Ibnu Affan Tarigan 26.44
21.44 10.94
0.94 14.06
13. Ira Kharunisa
21.68 16.68
6.18 3.82
18.82 14.
Irma Novita 18.46
13.46 2.96
3.21 22.04
15. Mayang Indah Sari
48 43
32.5 22.5
7.5 16.
Nadiah Wiarti 25.8
20.5 10.3
0.3 17.92
17. Novi Diansyahfitri
21.68 16.68
6.18 3.82
18.82
Universitas Sumatera Utara
18. Putri Ramadhani
22.29 17.29
6.79 3.21
18.21 19.
Randy Arsyad 7.41
2.41 8.09
18.09 33.09
20. Roy Prananta Bangun
5.5 0.5
10 20
35 21.
Siti Aisyah 21.68
16.68 6.18
3.82 18.82
22. Sumardianto
20.04 15.04
4.54 5.46
20.46 23.
Syamsul Arifin Kaloko 21.12
16.12 5.62
4.38 19.38
24. Yopi Ardila
21.68 16.18
6.18 3.82
18.82 25.
Yuli Oktaviani 40.48
48 24.98
14.98 0.02
Keterangan : C1
= Cluster Pertama C3
= Cluster Ketiga C2
= Cluster Kedua C4
= Cluster Keempat
A. Iterasi Pertama
Hasil posisi cluster pada iterasi pertama dapat dilihat pada tabel 3.35. Tanda yang terdapat dalam cluster mempunyai arti nilai kedisiplinan yang mendekati
pusat cluster.
Table 3.35 Posisi Iterasi Pertama
Sis wa
Ke -
Nama Poin
Kedisiplinan C1
C2 C3
C4 1.
Andisah Putra 13.33
2. Aqila Fadia Berutu
25.8 3.
Arif Aulia Ramadhan 25.8
4. Bayu Tegar Afriansyah S 15.62
5. Bella Farahdiba 39.68
6. Benantha Dzikry Ginting 39.68
7. Cris Pati Manege 11.16
8. Dicky Renzi Tarigan 31.12
9. Dwi Ambar Kartika Ratrei
35.16 10. Fery Hamdany
21.68 11. Fia Hilyati
42.48 12. Ibnu Affan Tarigan
26.44 13. Ira Kharunisa
21.68 14. Irma Novita
18.46
Universitas Sumatera Utara
15. Mayang Indah Sari 48
16. Nadiah Wiarti 25.8
17. Novi Diansyahfitri 21.68
18. Putri Ramadhani 22.29
19. Randy Arsyad 7.41
20. Roy Prananta Bangun 5.5
21. Siti Aisyah 21.68
22. Sumardianto 20.04
23. Syamsul Arifin Kaloko 21.12
24. Yopi Ardila 21.68
25. Yuli Oktaviani 40.48
Menghitung pusat cluster baru pada Iterasi Pertama
• Hitung pusat cluster baru
Untuk cluster pertama ada 1 data yaitu data ke- 19 dan ke- 20, sehingga: C1 = 7.41 + 5.5 = 12.91 2 = 6.46
Untuk cluster kedua ada 4 data yaitu: C2 = 13.33 + 15.62 + 11.16 + 20.04 = 60.15 4 = 15.04
Untuk cluster ketiga ada 13 data yaitu: C3 = 25.8 + 25.8 + 31.12 + 21.68 + 26.44 + 20.51 + 21.68 + 25.8 + 21.68 +
25.8 + 21.68 + 21.12 +21.68 = 310.79 13 = 23.91 Untuk cluster keempat ada 6 data yaitu:
C4 = 39.68 + 39.68 + 35.16 + 42.48 + 48 + 40.48 = 245.48 6 = 40.91
Hasil perhitungan jarak poin kedisiplinan terhadap cluster baru pada Iterasi Pertama dapat dilihat pada tabel 3.36.
Universitas Sumatera Utara
Table 3.36 Perhitungan Jarak Poin Kedisiplinan terhadap Cluster baru pada Iterasi Pertama
D1 = 13.33 – 6.46 = 6.87 D2 = 25.8 – 6.46 = 19.34
D3 = 25.8 – 6.46 = 19.34 D1= 13.33 – 15.04 = 1.71
D2 = 25.8 – 15.04 = 10.76 D3 = 25.8 – 15.04 = 10.76
D1 = 13.33 – 23.91 = 10.58 D2 = 25.8 – 23.91 = 1.89
D3 = 25.8 – 23.91 = 1.89 D1= 13.33 – 40.91 = 27.58
D2 = 25.8 – 40.91 = 15.11 D3 = 25.8 – 40.91 = 15.11
D4 = 15.62 – 6.46 = 9.16 D5 = 39.68 – 6.46 = 33.22
D6 = 39.68 – 6.46 = 33.22 D4= 15.62 – 15.04 = 0.58
D5 = 39.68 – 15.04 = 24.64 D6 = 39.68 – 15.04 = 24.64
D4 = 15.62 – 23.91 = 8.29 D5 = 39.68 – 23.91 = 15.77
D6 = 39.68 – 23.91 = 15.77 D4 = 15.62 – 40.91 = 25.29
D5 = 39.68 – 40.91 = 1.23 D6 = 39.68 – 40.91 = 1.23
D7 = 11.16 – 6.46 = 4.7 D8 = 31.12 – 6.46 = 24.66
D9 = 35.16 – 6.46 = 28.7 D7 = 11.16 – 15.04 = 3.88
D8 = 31.12 – 15.04 = 16.08 D9 = 35.16 – 15.04 = 20.12
D7 = 11.16 – 23.91 = 12.75 D8 = 31.12 – 23.91 = 7.21
D9 = 35.16 – 23.91 = 11.25 D7 = 11.16 – 40.91 = 29.75
D8 = 31.12 – 40.91 = 9.79 D9 = 35.16 – 40.91 = 5.75
D10 = 21.68 – 6.46 = 25.22 D11 = 42.48 – 6.46 = 36.02
D12 = 26.44 – 6.46 = 19.98 D10 = 21.68 – 15.04 = 6.64
D11 = 42.48 – 15.04 = 27.44 D12 = 26.44 – 15.04 = 11.4
D10 = 21.68 – 23.91 = 2.23 D11 = 42.48 – 23.91 = 18.57
D12 = 26.44 – 23.91 = 2.53 D10 = 21.68 – 40.91 = 19.23
D11 = 42.48 – 40.91 = 1.57 D12 = 26.44 – 40.9 = 14.47
D13 = 21.28 – 6.46 = 14.05 D14 = 18.46 – 6.46 = 15.22
D15 = 48 – 6.46 = 41.54 D13 = 21.68 – 15.04 = 5.47
D14 = 18.46 – 15.04 = 6.64 D15 = 48 - 15.04 = 32.96
D13 = 21.68 – 23.91 = 3.4 D14 = 18.46 – 23.91 = 2.23
D15 = 48 – 23.91 = 24.09 D13 = 21.68 – 40.91 = 20.4
D1 = 18.46 – 40.91 = 19.23 D15 = 48 – 40.91 = 7.09
D16 = 25.8 – 6.46 = 19.34 D17 = 21.68 – 6.46 = 15.22
D18 = 22.29 – 6.46 = 19.34 D16 = 25.8 – 15.04 = 10.76
D17 = 21.68 – 15.04 = 6.64 D18 = 22.29 – 15.04 = 10.7
D16 = 25.8 – 23.91 = 1.89 D17 = 21.68 – 23.91 = 2.23
D18 = 22.29 – 23.91 = 1.89 D16 = 25.8 – 40.91 = 15.11
D17 = 21.68 – 40.91 = 19.23 D18 = 22.29 – 40.91 = 15.1
D19 = 7.41 – 6.46 = 0.95 D20 = 5.5 – 6.46 = 0.96
D21 = 21.68 – 6.46 = 15.22 D19 = 7.41 – 15.04 = 7.63
D20 = 5.5 – 15.04 = 9.54 D21 = 21.68 – 15.04 = 6.64
D19 = 7.41 – 23.91 = 16.5 D20 = 5.5 – 23.91 = 18.41
D21 = 21.68 – 23.91 = 2.23 D19 = 7.41 – 40.91 = 33.5
D20 = 5.5 – 40.91 = 35.41 D21 = 21.68 – 40.91 = 19.2
D22 = 20.04 – 6.46 = 13.68 D23 = 21.12 – 6.46 = 14.66
D24 = 21.68 – 6.46 = 15.22 D22 = 20.04 – 15.04 = 5
D23 = 21.12 – 15.04 = 6.08 D24 = 21.68 – 15.04 = 6.64
D22 = 20.04 – 23.91 = 3.87 D23 = 21.12 – 23.91 = 2.79
D24 = 21.68 – 23.91 = 2.23 D22 = 20.04 – 40.91 = 20.87
D23 = 21.12 – 40.91 =19.79 D24 = 21.68 – 40.91 = 19.2
D25 = 40.48 – 6.46 = 34.02 D25 = 40.48 – 15.04 = 25.44
D25 = 40.48 – 23.91 = 16.57 D25 = 40.48 – 40.91 = 0.43
Universitas Sumatera Utara
Setelah didapat hasil dari pusat cluster – cluster yang baru, kemudian poin kedisiplinan pada tabel 3.35 dikurangi setiap pusat cluster – cluster yang baru. Seperti
pada data yang pertama D1 pada tabel 3.36 didapat dari poin kedisiplinan data yang pertama pada tabel 3.35 13.33 dikurangi cluster pertama C1 6.46 yang
mendapatkan hasil 6.87. kemudian cara yang sama dilakukan terhadap cluster – cluster seterusnya sampai pada data siswa yang terakhir. Nilai terkecill yang terdapat
dalam cluster diartikan sebagai jarak terpendek cluster tersebut dan hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.37 perhitungan jarak poin kedisiplinan terhadap cluster – cluster
yang baru pada iterasi yang pertama.
Tabel 3.37 Susunan Perhitungan Jarak pada tiap – tiap Cluster Baru pada Iterasi Pertama
Sis wa
Ke- Nama
Poin Kedisiplinan
C1 C2
C3 C4
1. Andisah Putra
13.33 6.87
1.71 10.58
27.58 2.
Aqila Fadia Berutu 25.8
19.34 10.76
1.89 15.11
3. Arif Aulia Ramadhan
25.8 19.34
10.76 1.89
15.11 4. Bayu Tegar Afriansyah S
15.62 9.16
0.58 8.29
25.29 5. Bella Farahdiba
39.68 33.22
24.64 15.77
1.23 6. Benantha Dzikry Ginting
39.68 33.22
24.64 15.77
1.23 7. Cris Pati Manege
11.16 4.7
3.88 12.75
29.75 8. Dicky Renzi Tarigan
31.12 24.66
16.08 7.21
9.79 9.
Dwi Ambar Kartika Ratrei 35.16
28.7 20.12
11.25 5.75
10. Fery Hamdany 21.68
15.22 6.64
2.23 19.23
11. Fia Hilyati 42.48
36.02 27.44
18.57 1.57
12. Ibnu Affan Tarigan 26.44
19.98 11.4
2.53 14.47
13. Ira Kharunisa 21.68
14.05 5.47
3.4 20.4
14. Irma Novita 18.46
15.22 6.64
2.23 19.23
15. Mayang Indah Sari 48
41.54 32.96
24.09 7.09
16. Nadiah Wiarti 25.8
19.34 10.76
1.89 15.11
17. Novi Diansyahfitri 21.68
15.22 6.64
2.23 19.23
18. Putri Ramadhani 22.29
19.34 10.76
1.89 15.11
19. Randy Arsyad 7.41
0.95 7.63
16.5 33.5
20. Roy Prananta Bangun 5.5
0.96 9.54
18.41 35.41
21. Siti Aisyah 21.68
15.22 6.64
2.23 19.23
Universitas Sumatera Utara
22. Sumardianto 20.04
13.58 5
3.87 20.87
23. Syamsul Arifin Kaloko 21.12
14.66 6.08
2.79 19.79
24. Yopi Ardila 21.68
15.22 6.64
2.23 19.23
25. Yuli Oktaviani 40.48
34.03 25.44
16.57 0.43
B. Iterasi Kedua
Hasil posisi cluster pada iterasi kedua dapat dilihat pada tabel 3.38. Tanda yang terdapat dalam cluster mempunyai arti nilai kedisiplinan yang mendekati pusat
cluster.
Tabel 3.38 Hasil posisi Iterasi Kedua
Sis wa
Ke- NAMA
Poin Kedisiplinan
C1 C2
C3 C4
1. Andisah Putra
13.33 2.
Aqila Fadia Berutu 25.8
3. Arif Aulia Ramadhan
25.8 4. Bayu Tegar Afriansyah S
15.62 5. Bella Farahdiba
39.68 6. Benantha Dzikry Ginting
39.68 7. Cris Pati Manege
11.16 8. Dicky Renzi Tarigan
31.12 9.
Dwi Ambar Kartika Ratrei 35.16
10. Fery Hamdany 21.68
11. Fia Hilyati 42.48
12. Ibnu Affan Tarigan 26.44
13. Ira Kharunisa 21.68
14. Irma Novita 18.46
15. Mayang Indah Sari 48
16. Nadiah Wiarti 25.8
17. Novi Diansyahfitri 21.68
18. Putri Ramadhani 22.29
19. Randy Arsyad 7.41
20. Roy Prananta Bangun 5.5
21. Siti Aisyah 21.68
22. Sumardianto 20.04
23. Syamsul Arifin Kaloko 21.12
24. Yopi Ardila 21.68
25. Yuli Oktaviani 40.48
Universitas Sumatera Utara
Menghitung pusat cluster baru pada Iterasi Kedua
• Hitung pusat cluster baru
Untuk cluster pertama ada 1 data yaitu data ke- 19 dan ke- 20, sehingga: C1 = 7.41 + 5.5 = 12.91 2 = 6.46
Untuk cluster kedua ada 4 data yaitu: C2 = 13.33 + 15.62 + 11.16 = 40.11 3 = 13.37
Untuk cluster ketiga ada 13 data yaitu: C3 = 25.8 + 25.8 + 31.12 + 21.68 + 26.44 + 20.51 + 21.68 + 25.8 + 21.68 +
25.8 + 21.68 + 20.04 + 21.12 +21.68 = 330.83 14 = 23.63 Untuk cluster keempat ada 6 data yaitu:
C4 = 39.68 + 39.68 + 35.16 + 42.48 + 48 + 40.48 = 245.48 6 = 40.91
Hasil perhitungan jarak poin kedisiplinan terhadap cluster baru pada Iterasi Kedua dapat dilihat pada table 3.39.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.39 Perhitungan Jarak Poin Kedisiplinan terhadap Cluster baru pada Iterasi Kedua
D1 = 13.33 – 6.46 = 6.87 D2 = 25.8 – 6.46 = 19.34
D3 = 25.8 – 6.46 = 19.34 D1= 13.33 – 13.37 = 0.04
D2 = 25.8 – 13.37 = 12.43 D3 = 25.8 – 13.37 = 12.43
D1 = 13.33 – 23.63 = 10.3 D2 = 25.8 – 23.63 = 2.17
D3 = 25.8 – 23.63 = 2.17 D1= 13.33 – 40.91 = 27.58
D2 = 25.8 – 40.91 = 15.11 D3 = 25.8 – 40.91 = 15.11
D4 = 15.62 – 6.46 = 9.16 D5 = 39.68 – 6.46 = 33.22
D6 = 39.68 – 6.46 = 33.22 D4= 15.62 – 13.37 = 2.25
D5 = 39.68 – 13.37 = 26.31 D6 = 39.68 – 13.37 = 26.31
D4 = 15.62 – 23.63 = 8.01 D5 = 39.68 – 23.63 = 16.05
D6 = 39.68 – 23.63 = 16.05 D4 = 15.62 – 40.91 = 25.29
D5 = 39.68 – 40.91 = 1.23 D6 = 39.68 – 40.91 = 1.23
D7 = 11.16 – 6.46 = 4.7 D8 = 31.12 – 6.46 = 24.66
D9 = 35.16 – 6.46 = 28.7 D7 = 11.16 – 13.37= 2.21
D8 = 31.12 – 13.37 = 17.75 D9 = 35.16 – 13.37 = 21.79
D7 = 11.16 – 23.63 = 12.47 D8 = 31.12 – 23.63 = 7.49
D9 = 35.16 – 23.63 = 11.53 D7 = 11.16 – 40.91 = 29.75
D8 = 31.12 – 40.91 = 9.79 D9 = 35.16 – 40.91 = 5.75
D10 = 21.68 – 6.46 = 25.22 D11 = 42.48 – 6.46 = 36.02
D12 = 26.44 – 6.46 = 19.98 D10 = 21.68 – 13.37 = 8.31
D11 = 42.48 – 13.37 = 29.11 D12 = 26.44 – 13.37=13.07
D10 = 21.68 – 23.63 = 1.95 D11 = 42.48 – 23.63 = 18.85
D12 = 26.44 – 23.63 = 2.81 D10 = 21.68 – 40.91 = 19.23
D11 = 42.48 – 40.91 = 1.57 D12 = 26.44 – 40.9 = 14.47
D13 = 21.28 – 6.46 = 14.05 D14 = 18.46 – 6.46 = 15.22
D15 = 48 – 6.46 = 41.54 D13 = 21.68 – 13.37 = 8.31
D14 = 18.46 – 13.37 = 5.09 D15 = 48 - 13.37 = 34.63
D13 = 21.68 – 23.63 = 1.95 D14 = 18.46 – 23.63 = 5.17
D15 = 48 – 23.63 = 24.37 D13 = 21.68 – 40.91 = 20.4
D1 = 18.46 – 40.91 = 19.23 D15 = 48 – 40.91 = 7.09
D16 = 25.8 – 6.46 = 19.34 D17 = 21.68 – 6.46 = 15.22
D18 = 22.29 – 6.46 = 19.34 D16 = 25.8 – 13.37 = 12.43
D17 = 21.68 – 13.37 = 8.31 D18 = 22.29 – 13.37 = 8.92
D16 = 25.8 – 23.63 = 2.17 D17 = 21.68 – 23.63 = 1.95
D18 = 22.29 – 23.63 = 1.34 D16 = 25.8 – 40.91 = 15.11
D17 = 21.68 – 40.91 = 19.23 D18 = 22.29 – 40.91 = 15.1
D19 = 7.41 – 6.46 = 0.95 D20 = 5.5 – 6.46 = 0.96
D21 = 21.68 – 6.46 = 15.22 D19 = 7.41 – 13.37 = 5.96
D20 = 5.5 – 13.37 = 7.87 D21 = 21.68 – 13.37 = 8.31
D19 = 7.41 – 23.63 = 16.22 D20 = 5.5 – 23.63 = 18.13
D21 = 21.68 – 23.63 = 1.95 D19 = 7.41 – 40.91 = 33.5
D20 = 5.5 – 40.91 = 35.41 D21 = 21.68 – 40.91 = 19.2
D22 = 20.04 – 6.46 = 13.68 D23 = 21.12 – 6.46 = 14.66
D24 = 21.68 – 6.46 = 15.22 D22 = 20.04 – 13.37 = 6.67
D23 = 21.12 – 13.37 = 7.75 D24 = 21.68 – 13.37 = 8.31
D22 = 20.04 – 23.63 = 3.59 D23 = 21.12 – 23.63 = 2.51
D24 = 21.68 – 23.63 = 1.95 D22 = 20.04 – 40.91 = 20.87
D23 = 21.12 – 40.91 =19.79 D24 = 21.68 – 40.91 = 19.2
D25 = 40.48 – 6.46 = 34.02 D25 = 40.48 – 13.37 = 27.11
D25 = 40.48 – 23.63 = 16.85 D25 = 40.48 – 40.91 = 0.43
Universitas Sumatera Utara
Setelah didapat hasil dari pusat cluster – cluster yang baru, kemudian poin kedisiplinan pada tabel 3.38 dikurangi setiap pusat cluster – cluster yang baru. Seperti
pada data yang pertama D1 pada tabel 3.39 didapat dari poin kedisiplinan data yang pertama pada tabel 3.38 13.33 dikurangi cluster pertama C1 6.46 yang
mendapatkan hasil 6.87. kemudian cara yang sama dilakukan terhadap cluster – cluster seterusnya sampai pada data siswa yang terakhir. Nilai tekecill yang terdapat
dalam cluster diartikan sebagai jarak terpendek cluster tersebut dan hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.40 perhitungan jarak poin kedisipslinan terhadap cluster – cluster
yang baru pada iterasi yang kedua.
Tabel 3.40 Hasil Perhitungan Jarak Poin Kedisiplinan terhadap Cluster Baru pada Iterasi Kedua
Sis wa
Ke- Nama
Poin Kedisiplinan
C1 C2
C3 C4
1. Andisah Putra
13.33 6.87
0.04 10.3
27.58 2.
Aqila Fadia Berutu 25.8
19.34 12.43
2.17 15.11
3. Arif Aulia Ramadhan
25.8 19.34
12.43 2.17
15.11 4. Bayu Tegar Afriansyah S
15.62 9.16
2.25 8.01
25.29 5. Bella Farahdiba
39.68 33.22
26.31 16.05
1.23 6. Benantha Dzikry Ginting
39.68 33.22
26.31 16.05
1.23 7. Cris Pati Manege
11.16 4.7
2.21 12.47
29.75 8. Dicky Renzi Tarigan
31.12 24.66
17.75 7.49
9.79 9.
Dwi Ambar Kartika Ratrei 35.16
28.7 21.79
11.53 5.75
10. Fery Hamdany 21.68
15.22 8.31
1.95 19.23
11. Fia Hilyati 42.48
36.02 29.11
18.85 1.57
12. Ibnu Affan Tarigan 26.44
19.98 13.07
2.81 14.47
13. Ira Kharunisa 21.68
14.05 8.31
1.95 20.4
14. Irma Novita 18.46
15.22 5.09
5.17 19.23
15. Mayang Indah Sari 48
41.54 34.63
24.37 7.09
16. Nadiah Wiarti 25.8
19.34 12.43
2.17 15.11
17. Novi Diansyahfitri 21.68
15.22 8.31
1.95 19.23
18. Putri Ramadhani 22.29
19.34 8.92
1.34 15.11
19. Randy Arsyad 7.41
0.95 5.96
16.22 33.5
20. Roy Prananta Bangun 5.5
0.96 7.87
18.13 35.41
21. Siti Aisyah 21.68
15.22 8.31
1.95 19.23
Universitas Sumatera Utara
22. Sumardianto 20.04
13.58 6.67
3.59 20.87
23. Syamsul Arifin Kaloko 21.12
14.66 7.75
2.51 19.79
24. Yopi Ardila 21.68
15.22 8.31
1.95 19.23
25. Yuli Oktaviani 40.48
34.03 27.11
16.85 0.43
C. Iterasi Ketiga
Hasil posisi cluster pada iterasi ketiga dapat dilihat pada tabel 3.41. Tanda yang terdapat dalam cluster mempunyai arti nilai kedisiplinan yang mendekati pusat
cluster.
Tabel 3.41 Hasil posisi Iterasi Ketiga
Sis wa
Ke- NAMA
Poin Kedisiplinan
C1 C2
C3 C4
1. Andisah Putra
13.33 2.
Aqila Fadia Berutu 25.8
3. Arif Aulia Ramadhan
25.8 4. Bayu Tegar Afriansyah S
15.62 5. Bella Farahdiba
39.68 6. Benantha Dzikry Ginting
39.68 7. Cris Pati Manege
11.16 8. Dicky Renzi Tarigan
31.12 9.
Dwi Ambar Kartika Ratrei 35.16
10. Fery Hamdany 21.68
11. Fia Hilyati 42.48
12. Ibnu Affan Tarigan 26.44
13. Ira Kharunisa 21.68
14. Irma Novita 18.46
15. Mayang Indah Sari 48
16. Nadiah Wiarti 25.8
17. Novi Diansyahfitri 21.68
18. Putri Ramadhani 22.29
19. Randy Arsyad 7.41
20. Roy Prananta Bangun 5.5
21. Siti Aisyah 21.68
22. Sumardianto 20.04
23. Syamsul Arifin Kaloko 21.12
24. Yopi Ardila 21.68
25. Yuli Oktaviani 40.48
Universitas Sumatera Utara
D. Iterasi Keempat
Hasil posisi cluster pada iterasi keempat dapat dilihat pada tabel 3.42. Tanda yang terdapat dalam cluster mempunyai arti nilai kedisiplinan yang mendekati pusat
cluster.
Tabel 3.42 Hasil posisi Iterasi Keempat
Sis wa
Ke- NAMA
Poin Kedisiplinan
C1 C2
C3 C4
1. Andisah Putra
13.33 2.
Aqila Fadia Berutu 25.8
3. Arif Aulia Ramadhan
25.8 4. Bayu Tegar Afriansyah S
15.62 5. Bella Farahdiba
39.68 6. Benantha Dzikry Ginting
39.68 7. Cris Pati Manege
11.16 8. Dicky Renzi Tarigan
31.12 9.
Dwi Ambar Kartika Ratrei 35.16
10. Fery Hamdany 21.68
11. Fia Hilyati 42.48
12. Ibnu Affan Tarigan 26.44
13. Ira Kharunisa 21.68
14. Irma Novita 18.46
15. Mayang Indah Sari 48
16. Nadiah Wiarti 25.8
17. Novi Diansyahfitri 21.68
18. Putri Ramadhani 22.29
19. Randy Arsyad 7.41
20. Roy Prananta Bangun 5.5
21. Siti Aisyah 21.68
22. Sumardianto 20.04
23. Syamsul Arifin Kaloko 21.12
24. Yopi Ardila 21.68
25. Yuli Oktaviani 40.48
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 3.35, Tabel 3.38, Tabel 3.44, dan Tabel 3.42 menjelaskan hasil posisi
iterasi pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Iterasi akan berhenti apabila tanda sudah tidak berpindah lagi, selagi tanda masih berpindah maka iterasi akan berjalan
terus sampai tanda tidak berpindah lagi. Karena iterasi ke- 3 dan ke- 4 posisi cluster tidak berubah, maka iterasi dihentikan dan hasil akhir yang diperoleh 4 cluster:
1. Cluster pertama memliki pusat 6,46 yang dapat diartikan sebagai kelompok
siswa yang dikategorikan tidak disiplin. 2.
Cluster kedua memliki pusat 13,37 yang dapat diartikan sebagai kelompok siswa yang dikategorikan cukup disiplin.
3. Cluster ketiga memliki pusat 23,63 yang dapat diartikan sebagai kelompok
siswa yang dikategorikan disiplin. 4.
Cluster keempat memliki pusat 40,91 yang dapat diartikan sebagai kelompok siswa yang dikategorikan sangat disiplin.
3.5 Perancangan Database