Penyebab ketidakdisiplinan siswa adalah kurang jelasnya peraturan dan sangsi yang diberikan kepada siswa, kurang pengawasan dari pendidik bagi siswa yang melakukan
pelanggran. Untuk itu diupayakan dalam mengatasi kedisiplinan tersebut adalah dengan cara memberikan sanksi – sanksi dan pengawasan dari pendidik sangat jelas.
Bentuk sanksi bisa berupa hukuman, pembinaan, atau surat pernyataan. Sanksi berupa pembinaan akan diserahkan ke BK Bimbingan Konseling. Jika dalam pembinaan
BK, siswa diketahui mempunyai masalah yang melatar belakangi perbuatan pelanggaran, maka siswa tersebut akan ditindak lanjuti dalam bentuk layanan
konseling. Oleh sebab itu perlu adanya pengelompokan di setiap sekolah berdasarkan tingkat
kedisiplinannya, agar pihak sekolah terutama guru BK lebih mudah mengetahui kelompok siswa yang perlu penanganan khusus. Dari permasalahan tersebut penulis
menggukan metode K- Means Clustering dan Analitycal Hierarchy Process AHP sebagaimana pada penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh “Arim Wijaya yang
berjudul Analisis Algoritma K- Means untuk Sistem Pendukung Keputusan Penjurusan Siswa di Man Binong Subang”[12] dan “Faraby Azwani yang berjudul
Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Usaha Rakyat Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Medan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process
AHP”[6]. Dari beberapa penjabaran diatas penulis mengajukan skripsi untuk memecahkan
permasalahan tersebut dan tertarik membuat suatu sistem pendukung keputusan dalam bentuk sebuah aplikasi yang akan bermanfaat dalam penilaian disiplin siswa
dengan menggunakan Metode K- Means Clustering dan Analitycal Hierarchy Process AHP yang di implementasikan untuk menilai disiplin siswa di SMP Negeri 21
Medan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana permasalahan penilaian disiplin siswa di SMP Negeri 21 Medan dapat di selesaikan dengan menggunakan
Metode K- Means Clustering dan Analitycal Hierarchy Process AHP.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Batasan Masalah
Ada pun beberapa batasan yang perlu dibuat, yaitu : 1.
Data penelitian yang didapat dari SMP Negeri 21 Medan. 2.
Kriteria terhadap penilaian disiplin siswa yang digunakan adalah berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Guru BK SMP Negeri 21 Medan yaitu
a. Disiplin terhadap waktu DTW b. Disiplin mengerjakan tugas DMT
c. Disiplin terhadap tata tertib DTT d. Disiplin dalam berpakaian DDB
e. Disiplin dalam pembayaran kewajiban DPK 3.
Pada kasus penelitian penilaian disiplin siswa menggunakan gabungan metode Analitycal Hierarchy Process AHP dan K- Means Clustering ini akan
dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu a. Sangat disiplin
31 - 50 b. Disiplin
21 - 30 c. Cukup disiplin
11 - 20 d. Tidak Disiplin
0 - 10
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah : Membuat perangkat lunak penerapan Metode K- Means Clustering dan Analitycal
Hierarchy Process AHP yang digunakan untuk mengelompokkan dan menentukan nilai kedisiplinan siswa.
1.5 Manfaat penelitian
1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang penggunaan Metode K-
Means Clustering an Analitycal Hierarchy Process AHP 2.
Memudahkan Guru BK Bimbingan Konseling untuk mengetahui kelompok siswa berdasarkan tingkat kedisiplinan dalam menangani siswa yang tidak menaati atau
melanggar peraturan sekolah.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Metodologi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan mengikuti beberapa langkah yang akan digunakan penulis, yaitu:
1. Studi Kepustakaan
Pengumpulan referensi dalam penelitian yang penulis lakukan dengan mencari jurnal, buku, tulisan ilmiah, e-book, maupun artikel lain yang berhubungan dengan Sistem
Pendukung Keputusan, Metode K- Means Clustering, Metode Analitycal Hierachy Process, Kedisiplinan, serta Bahasa Pemrograman Visual Basic 2010.
2. Analisis dan Perancangan Sistem
Tahap ini digunakan untuk mengolah data dari hasil studi kepustakaan kemudian melakukan analisis sehingga menjadi suatu informasi. Proses ini meliputi pembuatan
algoritma program, flowchart sistem, rancangan aplikasi, dan pembuatan user interface aplikasi.
3. Implementasi Sistem
Menerapkan K- Means Clustering dan Analitycal Hierarchy Process ke dalam aplikasi komputer yang sedang dirancang.
4. Pengujian aplikasi
Menguji apakah aplikasi yang dibuat telah berhasil berjalan sesuai dengan keinginan dan melakukan perbaikan kesalahan jika masih terdapat error pada aplikasi.
5. Dokumentasi
Tahap akhir dari penelitian yang dilakukan, yaitu membuat kesimpulan dan laporan tentang penelitian yang telah dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
1.7 Sistematika Penulisan