Perekaman e-KTP Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh Rencana Kerja Renja Tahun 2014 22

2.2.1 Perekaman e-KTP

Seiring dengan program Nasional Pelaksanaan Penerapan KTP Elektronik, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh telah melakukan konsolidasi sebelum pelaksanaan KTP Elektronik tersebut, dengan jumlah potensial target perekaman KTP Elektronik adalah 83.341 jiwa. Realisasi perekaman untuk 5 lima kecamatan dilaksanakan di 3 tiga kantor camat kantor camat Payakumbuh Barat, kantor camat Payakumbuh Utara dan kantor camat Payakumbuh Timur serta 1 satu di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh sampai 31 Desember 2012 berjumlah 75.000 jiwa 90. Di kantor camat Payakumbuh Selatan dan kantor Camat Lamposi Tigo Nagori tidak bisa dilaksanakan perekaman KTP Elektronik karena tidak ada penyediaan alat perekaman dari Kementerian Dalam Negeri. Penduduk kecamatan Payakumbuh Selatan melaksanakan perekaman data KTP Elektronik di Kantor Camat Payakumbuh Barat, sementara penduduk kecamatan Lamposi Tigo Nagori melaksanakan perekaman data KTP Elektronik ke Kantor Camat Payakumbuh Utara. Sementara untuk data penduduk yang salah perekaman dilaksanakan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh. Menteri Dalam Negeri memberikan penghargaan dalam bentuk Piagam Penghargaan kepada Walikota Payakumbuh, Ketua DPRD Kota Payakumbuh dan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh atas Komitmen dan keberhasilannya dalam penyelenggaraan pelayanan penerapan e- KTP, sehingga Kota Payakumbuh berhasil mencapai target perekaman e-KTP lebih cepat dari batas waktu yang telah ditetapkan. Ada beberapa hal yang menyebabkan perekaman KTP Elektronik tidak memenuhi target: a. Penduduk yang sudah berusia lanjut tidak bisa datang ke kantor camat melakukan perekaman data kependudukan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh Rencana Kerja Renja Tahun 2014 23 b. Pada saat perekaman, penduduk berada diluar daerah misal: mahasiswa, pedagang keluar daerah. c. Berbeda antara data diri penduduk dengan database sebelum perekaman misal: nama, jenis kelamin dan tanggal lahir, sehingga mereka diharuskan melapor ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh untuk perbaikan data, mengakibatkan banyak diantara yang enggan mengurus perbaikan data diri mereka. d. Pada saat perekaman, ternyata penduduk tersebut sudah pindah ke luar Kota Payakumbuh tanpa melapor. e. Pada saat perekaman ternyata penduduk yang dipanggil untuk perekaman sudah meninggal dunia.

2.2.2 Kepemilikan Kartu Keluarga KK