Transparansi Rencana Pembangunan | Payakumbuh Kota renja bappeda

(1)

KEPUTUSAN

KEPALA BAPPEDA KOTA PAYAKUMBUH

NOMOR 16 TAHUN 2013

TENTANG

REN CAN A K ERJ A

BAPPEDA K OT A PAY AK U M BU H

T AH U N 2 0 1 4


(2)

PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

JLn. H.Rky. Rasuna Said Telp 0752 92779 Payakumbuh 26213 email : [email protected]

KEPUTUSAN

KEPALA BAPPEDA KOTA PAYAKUMBUH

NOMOR : 065/16/Bappeda-Ko/2013

TENTANG

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2014

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA

PAYAKUMBUH,

Menimbang

:

a. bahwa

untuk

terlaksananya program kerja Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh

Tahun Anggaran 2014 perlu disusun Rencana Kerja

Tahun 2014 ;

b. bahwa untuk maksud huruf a diatas perlu ditetapkan

dengan

Keputusan

Kepala

Badan

Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh;

Mengingat

:

1.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan

Pembangunan

Nasional

(Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104);

2.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4817);

3.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang

Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

4.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun

2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan


(3)

Rencana

Pembangunan

Daerah

(Berita

Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

5.

Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8

Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat

Tahun 2005

2025;

6.

Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 4 Tahun

2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat

dan Lembaga Teknis di Lingkungan Pemerintah Kota

Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh

Tahun 2008 Nomor 4);

7.

Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 3 Tahun

2010 Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan

Daerah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota

Payakumbuh Tahun 2010 Nomor 3);

8.

Peraturan Daerah Kota Payakumbuh. Nomor 1 Tahun

2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah

Kota Payakumbuh Tahun 2010

2030 (Lembaran

Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012 Nomor 1);

9.

Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 6 Tahun

2012 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2013

(Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012

Nomor 6);

10. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 7 Tahun

2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD) Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025

(Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012

Nomor 7);

11. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 4 Tahun

2013 Tentang Peraturan Daerah Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota

Payakumbuh Tahun 2012-2017 (Lembaran Daerah

Kota Payakumbuh Tahun 2013 Nomor 4)

12. Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 55 Tahun

2008 Tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota

Payakumbuh.


(4)

M E M U T U S K A N

Menetapkan

:

KESATU

:

Keputusan Kepala

Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kota Payakumbuh tentang Rencana Kerja Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah

Kota

Payakumbuh

Tahun Anggaran 2014;

KEDUA

:

Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2014 ini berlaku sejak

tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Payakumbuh

pada tanggal : 15 April 2013

KEPALA BAPPEDA KOTA PAYAKUMBUH

Drs. RIDA ANANDA


(5)

Lampiran : Keputusan Kepala Bappeda Kota Payakumbuh Nomor : 065/ / Bappeda-Ko/ 2011 Tanggal : Februari 2011

Tentang : Penunjukan Staf Pengelola Kegiatan pada Bappeda Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2011

NO URAI AN KEGI ATAN NAMA

Jumlah OB Ket

PPTK NI P STAF PENGELOLA NI P

1 2 3 4 5 6

1 Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Keluar Daerah

- - Halmi

Romzi Sali, SE

19740425 200801 1 001 19831121 201001 1 005

6 OB = Januari s/ d Juni 6 OB = Juli s/ d Desember 2 Penyusunan Profil Daerah Husnadi, SE 19680818 199803 2 001 Novi Nusendri

Khairul Fahmi, S.Si

19761028 200312 2 006 19800102 201001 1 010

6 OB = Januari s/ d Juni 6 OB = Juli s/ d Desember 3 Penyusunan Profil Penanggulangan Kemiskinan Yuniarmi, SH 19630616 198303 2 007 Yulia Zasniwati, SE 19830719 200901 2 001 12 OB = Januari s/ d Desember 4 Koordinasi Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah

Strategis dan Cepat Tumbuh

Fidel Andrianto 19620012 198601 1 003 Hendri Murdi, ST 19800612 201001 1 014 12 OB = Januari s/ d Desember

5 Koordinasi Perencanaan Air minum, Drainase dan Sanitasi Air Perkotaan

Jimmi Albert M, SE, MSi 19701101 199803 1 003 Didi Verdinal, ST 19790919 200604 1 005 12 OB = Januari s/ d Desember

6 Koordinasi PNPM – P2KP Fidel Andrianto 19620012 198601 1 003 Hanif Nawanir, SE, MT 19750307 200003 1 004 12 OB = Januari s/ d Desember 7 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang

Ekonomi

Ardiansyah, SE, MAB 19720314 200003 1 002 Henny Gustiningsih, S.Pt, M.Si 19830820 201001 2 007 6 OB = Januari s/ d Juni

Koordinasi Kerjasama Antar Daerah Ardiansyah, SE, MAB 19720314 200003 1 002 Henny Gustiningsih, S.Pt, M.Si 19830820 201001 2 007 6 OB = Juli s/ d Desember 8 Penyusunan rancangan RKPD Zulfa Riyanti, SS, MSi 19681202 199503 2 003 Yeni Maini, SE 19830502 200901 2 002 4 OB = Januari s/ d April 9 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD Zulfa Riyanti, SS, MSi 19681202 199503 2 003 Yeni Maini, SE 19830502 200901 2 002 2 OB = Mei s/ d Juni 10 Penetapan RKPD Zulfa Riyanti, SS, MSi 19681202 199503 2 003 Yeni Maini, SE 19830502 200901 2 002 2 OB = Juli s/ d Agustus 11 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial

Budaya

Drs. I rwandi Darmawan 19650708 199003 1 007 Mesi Andri Diana, SE, MSi 19810108 201001 2 008 12 OB = Januari s/ d Desember

12 Penyusunan dan Pengumpulan data PDRB Riska Novianty, SP 19791106 200312 2 004 Rini Gusfrianti, SP 19770817 200604 2 023 12 OB = Januari s/ d Desember

KEPALA BAPPEDA KOTA PAYAKUMBUH


(6)

(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan merupakan suatu proses dan upaya untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dari kondisi sekarang. Agar pembangunan tersebut mencapai hasil yang diinginkan diperlukan suatu perencanaan pembangunan yang matang dan terpadu, mencakup semua aspek yang terkait dengan perencanaan itu sendiri.

Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah memasuki era baru yaitu Otonomi Daerah dimana sistem pemerintahan dan pembangunan daerah yang sangat sentralistik ditinggalkan diganti dengan pemberian kewenangan yang lebih luas kepada Pemerintah Daerah dengan alokasi dana yang lebih terdesentralisasi untuk mendorong proses pembangunan di daerah masing-masing.

Perubahan sistem pemerintahan daerah tersebut menimbulkan perubahan yang cukup besar dalam pembangunan daerah. Pola pembangunan daerah yang sebelumnya cenderung seragam, berubah menjadi bervariasi tergantung pada potensi dan permasalahan pokok yang dialami oleh daerah yang bersangkutan. Kebijakan pembangunan daerah yang sebelumnya hanya merupakan pendukung dari kebijaksanaan nasional mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat yang berkembang di daerah. Pelaksanaan otonomi daerah tersebut juga menimbulkan perubahan dalam sistem perencanaan pembangunan baik pusat maupun daerah.

Dalam era sentralisasi, perencanaan pembangunan daerah sifatnya hanya sebagai pendukung pelaksanaan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional, sehingga peranan perencanaan pembangunan daerah tidak terlalu penting. Akan tetapi dalam era otonomi, orientasi perencanaan pembangunan daerah mengalami perubahan dan peranannya menjadi semakin penting disusun dengan lebih memperhatikan potensi yang ada secara optimal dengan tidak mengabaikan kelestarian alam dan lingkungan. Dengan demikian, perlu adanya perumusan strategi melalui implementasi sistem perencanaan yang komprehensif dan sistematis.

Sesuai dengan amanat Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta untuk menjamin kesinambungan pelaksanaan pembangunan daerah, Pemerintah Kota Payakumbuh wajib menyusun rancangan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan rencana tahunan.


(8)

Sedangkan untuk SKPD termasuk Bappeda khususnya dan bidang sebagai bagian dari SKPD Bappeda harus menyusun rencana kerja sebagai perwujudan perencanaan tahunan.

1.2 Landasan Hukum

Rencana Kerja Bappeda Kota Payakumbuh Tahun 2014 disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104);

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

7. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005 – 2025;

8. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 – 2015 (Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 16);

9. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012 – 2032;

10. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat dan Lembaga Teknis di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2008 Nomor 4);


(9)

11. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2010 Nomor 2);

12. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2010 Nomor 3);

13. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh. Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2010 – 2030 (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012 Nomor 1);

14. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 6 Tahun 2012 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2013 (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012 Nomor 6);

15. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012 Nomor 7);

16. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017 (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2013 Nomor 4)

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya Rencana Kerja (Renja) Bappeda Kota Payakumbuh adalah sebagai pedoman bagi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya selama periode 1 (satu) tahun.

Tujuan disusunnya Rencana Kerja Bappeda Kota Payakumbuh adalah:

1. Mengoptimalkan peran dan fungsi perencanaan dalam pembangunan daerah;

2. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang akuntabel, partisipatif, bermanfaat, tepat sasaran dan berkesinambungan; dan

3. Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat yang lebih berdaya guna dan berhasil guna sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi dan tujuan pembangunan daerah

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renja Bappeda Kota Payakumbuh Tahun 2014 adalah sebagai : Bab I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum


(10)

1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu & Capaian Renstra SKPD. 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD.

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD. BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional. 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD. 3.3. Program dan Kegiatan


(11)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN 2012

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2012 dan capaian Renstra Bappeda

Evaluasi terhadap pelaksanaan Rencana Kerja SKPD dimaksudkan untuk mengetahui dan menilai apakah pelaksanaan rencana pembangunan sudah sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan, untuk mengetahui kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan di lapangan dan juga untuk bahan pertimbangan apakah program dan kegiatan tersebut sudah mencapai target sasaran sehingga tidak perlu lagi untuk direncanakan pada tahun berikutnya. Fokus utama evaluasi diarahkan pada pelaksanaan rencana pembangunan dan pencapaian target kinerja berdasarkan tolok ukur yang ditetapkan pada saat penyusunan perencanaan. Oleh karena itu dalam perencanaan yang transparan dan akuntabel, target capaian indikator kinerja harus ditetapkan secara jelas dan terukur pada setiap komponen indikator.

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Bappeda pada tahun 2012 dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Penyediaan jasa surat menyurat.

 Input : Dana tersedia sebesar Rp.

1.958.000,- Proses : Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penyediaan benda pos dan jasa pengiriman dalam rangka pengelolaan surat menyurat, baik surat masuk ataupun surat keluar. Untuk surat keluar dengan alamat dalam wilayah kota Payakumbuh didistribusikan dengan cara mengantar langsung kepada alamat surat. Sedangkan untuk surat dengan alamat di luar wilayah kota Payakumbuh dikirimkan melalui pos ataupun faximile.

 Output : Tersedianya benda pos dan jasa pengiriman paket selama 1 tahun

 Outcome : Lancarnya administrasi surat menyurat

 Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp. 1.349.550,- Kendala : tidak ada

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik  Input : Dana tersedia sebesar

Rp.30.900.000,- Proses : Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pembayaran rekening telepon, rekening air dan rekening listrik selama 1 tahun. Pembayaran dilakukan setiap bulan sesuai dengan jumlah tagihan atas pemakaian masing-masing jasa tersebut

 Output : Tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik selama 1 tahun


(12)

 Outcome : Terpenuhinya kebutuhan komunikasi, sumber daya air dan listrik  Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp. 22.089.538,- Kendala : Tidak ada

c. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor  Input : Dana tersedia sebesar

Rp.50.000,- Proses : Pengisian ulang tabung racun api yang ada di sebanyak 1 (satu) tabung oleh petugas dari Pemadam Kebakaran. Pada tahun 2012 pengisian ulang ini dilaksanakan pada triwulan IV.

 Output : Terlaksananya pengisian tabung racun api sebanyak 1 (satu) tabung

 Outcome : Tersedianya alat pengamanan kebakaran kantor  Realisasi : Fisik :

Keuangan :

 Kendala : tidak terealisasi karena petugas tidak datang ke kantor d. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional.

 Input : Dana tersedia sebesar

Rp.3.950.000,- Proses : Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pembayaran pajak kendaraan dinas bermotor roda 4 dan roda 2. Pembayaran disesuaikan dengan jenis kendaraan

 Output : Terlaksananya pembayaran pajak kendaraan dinas

 Outcome : Terciptanya keamanan dan kenyamanan dalam berkendaraan  Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp. 1.042.750,- Kendala : tidak ada

e. Penyediaan jasa administrasi keuangan

 Input : Dana tersedia sebesar

Rp.68.100.000,- Proses : Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pembayaran honorarium untuk Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pengelola Keuangan (PPK), Bendahara Pengeluaran dan staf pengelola di jajaran keuangan. Honorarium dibayarkan dalam bentuk honor bulanan sesuai dengan jumlah anggaran yang dikelola.

 Output : Tersedianya jasa pengelola administrasi keuangan sebanyak 14 orang

 Outcome : Lancarnya pengelolaan administrasi keuangan Bappeda  Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : 63.725.000,- Kendala : Tidak ada


(13)

f. Penyediaan jasa kebersihan kantor

 Input : Dana tersedia sebesar

Rp.3.887.000,- Proses : Pembeliaan bahan-bahan dan peralatan untuk kebutuhan pembersihan kantor, baik dalam ruangan maupun pekarangan. Pembelian dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

 Output : Tersedianya bahan-bahan kebersihan kantor untuk 17 item  Outcome : Terwujudnya kebersihan kantor

 Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp. 1.075.500,- Kendala : tidak ada

g. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

 Input : Dana tersedia sebesar

Rp.9.291.400,- Proses : Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk perbaikan atau servis peralatan kerja seperti komputer, mesin tik, printer, laptop dan AC. Perbaikan dilakukan secara berkala sesuai dengan tingkat kerusakannya terhadap 25 unit peralatan.

 Output : Tersedianya jasa perbaikan peralatan kantor  Outcome : Berfungsinya peralatan kantor

 Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp. 4.035.000,- Kendala : tidak ada

h. Penyediaan alat tulis kantor.

 Input : Dana tersedia sebesar

Rp.24.339.400,- Proses : Pengadaan alat tulis dilaksanakan dengan pembelian langsung menurut rencana kebutuhan yang dihitung pada awal tahun.  Output : Tersedianya alat tulis kantor

 Outcome : Lancarnya administrasi perkantoran  Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp. 15.642.000,- Kendala : Tidak ada

i. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

 Input : Dana tersedia sebesar Rp.

31.705.000,- Proses : Pengadaan barang cetak dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung kebutuhan untuk satu tahun sesuai dengan kebutuhannya serta berpedoman kepada barang persediaan tahun sebelumnya. Hasil diperoleh dari kegiatan ini adalah Kop Surat Dinas yang terdiri dari Kop Surat Walikota, Kop Surat Sekretaris Daerah, Kop Surat Bappeda serta amplop untuk pengirimannya.


(14)

Sedang penggandaan digunakan untuk foto copy dan jilid surat atau bahan/materi yang dibutuhkan untuk penyusunan perencanaan. Proses penggandaan dilaksanakan sepanjang tahun sesuai dengan jumlah yang akan digandakan. Mengalami perubahan anggaran dimana pagu dana awalnya sebesar Rp.

16.680.000,- Output : Tersedianya barang cetakan dan penggandaan  Outcome : Lancarnya administrasi perkantoran

 Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp. 20.387.200,- Kendala : tidak ada

j. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor  Input : Dana tersedia sebesar

Rp.1.086.000,- Proses : Pengadaan alat-alat listrik seperti bola lampu, stop kontak dan kabel-kabel untuk komputer

 Output : Tersedianya komponen instalasi listrik  Outcome : Berfungsinya komponen instalasi listrik  Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : 791.000,- Kendala : tidak ada

k. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

 Input : Dana tersedia sebesar Rp.

40.155.000,- Proses : Pengadaan melibatkan pihak ke-3 selama 40 (empat puluh) hari kalender terhitung surat perintah mulai dikeluarkan. Kegiatan ini mengalami perubahan anggaran dimana pagu dana awalnya sebesar Rp.

31.380.000,- Output : Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor

 Outcome : Terpenuhinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor  Realisasi : Fisik : 100%

 Keuangan :

37.794.000,- Kendala : tidak ada

l. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan  Input : Dana tersedia sebesar

Rp.5.280.000,- Proses : Pengadaan media cetak/koran dan majalah. Pada tahun 2012, Bappeda menetapkan berlangganan 3 surat kabar yaitu Harian Kompas, Harian Padang Ekspres dan Harian Singgalang serta 1 majalah mingguan yaitu Majalah Tempo

 Output : Tersedianya bahan bacaan

 Outcome : Terpenuhinya kebutuhan informasi dari 4 media  Realisasi : Fisik : 100%


(15)

5.234.500,- Kendala : Tidak ada m. Penyediaan makan dan minum.

 Input : Dana tersedia sebesar

Rp.12.150.000,- Proses : Kegiatan ini tediri dari 3 sub kegiatan yaitu makan dan minum harian, makan dan minum rapat dengan unit kerja serta makan dan minum rapat staf bulanan.

 Output : Tersedianya makanan dan minuman untuk menunjang pelaksanaan tugas

 Outcome : Terpenuhinya kebutuhan makanan dan minuman kantor  Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp. 6.782.700,- Kendala : Tidak ada

n. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.  Input : Dana tersedia sebesar Rp.

251.775.000,- Proses : Dilaksanakan dengan mengutus personil untuk memenuhi undangan rapat koordinasi dan konsultasi yang diadakan oleh Pemerintah, Pemerintah Propinsi, maupun dengan Pemerintah Daerah lainnya. Jadwal dan jumlah hari perjalanan disesuaikan dengan undangan yang diterima. Kegiatan ini mengalami perubahan anggaran dimana pagu dana awalnya sebesar Rp.

163.100.000,- Output : Terlaksananya koordinasi dan konsultasi keluar daerah

 Outcome : Terwujudnya koordinasi dan konsultasi mengenai penyusunan perencanaan pembangunan

 Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp. 237.333.100,- Kendala : Tidak ada

o. Penyediaan tenaga administrasi/teknis perkantoran  Input : Dana tersedia sebesar

Rp.13.650.000,- Proses : Dilaksanakan melalui pembayaran honor 1 (satu) orang tenaga Pegawai Tidak Tetap (PTT) pendidikan SMP setiap bulan. Kegiatan ini mengalami perubahan anggaran dimana pagu dana awalnya sebesar Rp.

12.600.000,- Output : Terlaksananya pembayaran honor PTT sebanyak 1 (satu) orang  Outcome : Terpenuhinya kebutuhan personil dalam pelaksanaan tugas  Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp. 13.650.000,- Kendala : Tidak ada


(16)

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

 Input : Dana tersedia sebesar

Rp.145.415.000,- Proses : Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk servise dan pemeliharaan kendaraan dinas, penggantian suku cadang dan pemberian bahan bakar minyak dan pelumas kendaraan.

 Biaya servis diberikan 4 kali dalam setahun untuk setiap kendaraan sedangkan penggantian suku cadang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kendaraan baik roda empat maupun roda dua.

 Untuk bahan bakar minyak diberikan dengan dua cara yaitu: 1. Bantuan BBM per bulan untuk setiap kendaraan dinas

dan kendaraan pribadi yang digunakan untuk dinas sesuai SK Walikota dan Standar Biaya.

2. Bantuan bahan bakar ini dibayarkan berdasarkan jumlah hari kehadiran setelah personil yang bersangkutan menyerahkan faktur pembelian bahan bakar

3. Bantuan bahan bakar untuk kegiatan operasional dalam daerah maupun luar daerah sesuai dengan kebutuhan.  Pemberian bahan pelumas kendaraan dilaksanakan sesuai

dengan kebutuhan dan kondisi kendaraan. Kegiatan ini mengalami perubahan anggaran dimana pagu dana awalnya sebesar Rp.

141.257.000,- Output : Terlaksananya pemeliharaan kendaraan dinas/operasional sebanyak 15 unit

 Outcome : Meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas  Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : 90.170.750,- Kendala : tidak ada

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya  Input : Dana tersedia sebesar

Rp.17.500.000,- Proses : Pengadaan pakaian dinas ini dilakukan dengan penunjukan pihak ketiga karena anggarannya lebih dari Rp.5.000.000,-.  Output : Tersedianya pakaian dinas beserta kelengkapannya untuk 38

orang

 Outcome : Terwujudnya keseragaman dalam berpakaian dinas  Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : 16.596.400,- Kendala : tidak ada


(17)

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

 Input : Dana tersedia sebesar

Rp.60.038.000,- Proses : Dalam pelaksanaan kegiatan ini direncanakan selama 2 (dua) hari pada pertengahan bulan September 2012 bertempat di Kota Payakumbuh. Sebelum itu dilakukan persiapan seperti pembentukan tim, persiapan administrasi. Kegiatan ini mengalami perubahan anggaran dimana pagu dana awalnya sebesar Rp.

101.928.000,- Output : Terlaksananya sosialisasi Permendagri No. 54 tahun 2010  Outcome : Meningkatnya kemampuan dan pengetahuan aparat perencana  Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp. 53.607.000,- Kendala : tidak ada

5. Program Pengembangan Data/Informasi a. Penyusunan Profil Daerah

 Input : Dana tersedia sebesar

Rp.82.379.250,- Proses : Kegiatan penyusunan profil daerah terdiri dari dua kegiatan yaitu penyusunan profil dan pembuatan audio visual pembangunan kota Payakumbuh.

Penyusunan profil daerah dilaksanakan oleh Tim yang dibentuk dengan Keputusan Walikota Payakumbuh. Tim terdiri unsur seluruh SKPD dan instansi vertikal yang ada di kota Payakumbuh. Penyusunan buku diawali dengan pengumpulan data setiap triwulan. Data yang diperoleh dibahas dalam rapat tim untuk verifikasi dan klarifikasi antar SKPD dan instansi yang mempunyai keterkaitan fungsi. Pada akhir tahun dilakukan penyusuna buku profil daerah berdasarkan data dan analisa data yang diperoleh. Pembuatan audio visual dilakukan melalui pihak ketiga yang dikuatkan dengan Surat Perjanjian kerja dalam waktu pelaksanaan selama 90 hari kalender. Audio visula ini memuat foto dan informasi perkembangan pembangunan kota Payakumbuh sejalan dengan data yang ada dalam profil daerah.  Output : Tersedianya 50 buku dan 50 CD profil kota Payakumbuh tahun

2012

 Outcome : Tersedianya data dan informasi profil daerah kota Payakumbuh  Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp. 80.921.750,- Kendala : Tidak ada


(18)

b. Penyusunan indikator kesra

 Input : Dana tersedia sebesar

Rp.46.146.500,- Proses : Penyusunan Indikator Kesra ini dilaksanakan secara swakelola oleh Bappeda, bekerjasama dengan Pusat Statistik Kota Payakumbuh, dengan tahap pelaksanaan sebagai berikut : a. Pembuatan SK Walikota

b. Melaksanakan rapat teknis dengan tim

c. Telaah staf izin prinsip yang diajukan ke Kepala Bappeda d. Membuat SPK dengan BPS Kota Payakumbuh

e. Rapat tim teknis dengan BPS

f. Penyusunan indikator kesra oleh BPS g. Rapat presentasi draft awal

h. Penyempurnaan draft

i. Penyusunan laporan akhir kegiatan j. Pendistribusian buku

 Output : Tersusunnya buku indikator kesra kota Payakumbuh sebanyak 30 buku

 Outcome : Tersedianya data/dokumen indikator kesra daerah sebanyak 30 buku

 Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp. 44.882.980,- Kendala : Tidak ada

c. Validasi Data PPLS 2011 Kota Payakumbuh

 Input : Dana tersedia sebesar

Rp.69.855.000,- Proses : Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan persiapan seperti dilakukan pembuatan jadwal, penganggaran pada perubahan anggaran 2012. Kemudian dilakukan pembentukan tin teknis dan tim validasi di Kelurahan. Waktu plaksanaan kegiatan ini selama tiga bulan, mulai bulan Oktober sampai Desember 2012.

 Output : Terlaksananya validasi data PPLS 2011 Kota Payakumbuh  Outcome : Tersedianya dokumen validasi data

 Realisasi : Fisik : 100 %

Keuangan : 59.491.030,- Kendala : Tidak ada

6. Program Kerjasama Pembangunan

a. Koordinasi kerjasama pembangunan antar daerah  Input : Dana tersedia sebesar

Rp.38.104.000,- Proses : Pelaksanaan kegiatan Koordinasi Kerjasama Pembangunan Antar Daerah berbentuk rapat-rapat koordinasi antara Tim


(19)

Koordinasi Kerja Sama Daerah dengan SKPD yang telah dan akan melaksanakan kegiatan kerjasama. Rapat koordinasi dapat ditempuh dengan dua metode :

 Bappeda Kota Payakumbuh melaksanakan rapat dengan pokok-pokok pembahasan sesuai dengan kewenangannya.

 SKPD mengajukan permintaan untuk dilaksanakan rapat koordinasi, dalam hal integrasi dengan kegiatan lintas SKPD

 Rapat koordinasi kerjasama dilaksanakan sebanyak 4 (empat) kali dan melaksanakan perjalanan dinas luar daerah.

 Output : Terlaksananya rapat koordinasi perencanaan kerjasama pembangunan

 Outcome : Tersusunnya konsep kerjasama pembangunan daerah 2 dokumen

 Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : 36.428.000,- Kendala : Tidak ada

7. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh a. Koordinasi penetapan rencana tata ruang wilayah strategis dan cepat tumbuh

 Input : Dana tersedia sebesar

Rp.39.037.950,- Proses : Pelaksanaan kegiatan berbentuk rapat-rapat koordinasi yang dilaksanakan secara berkala untuk membahas dan merumuskan kebijakan Pemerintah daerah Kota Payakumbuh terhadap proposal yang diajukan oleh investor. Hal ini dilakukan sebelum pihak investor tersebut mengajukan permohonan perizinan lainnya seperti Izin Mendirikan Bangunan, Izin Usaha dan lain-lainnya. Dalam kegiatan ini dibentuk 3 tim yang terdiri dari : tim koordinasi perencana, tim teknis perencanaan penataan ruang daerah dan tim teknis pengendalian pemanfaatan ruang daerah.  Output : Terlaksananya koordinasi penetapan rencana tata ruang wilayah

strategis dan cepat tumbuh dengan 12 SKPD terkait.

 Outcome : Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang kota sesuai dengan peruntukkannya 40 %

 Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp. 36.7756.950,- Kendala : Tidak ada

8. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar a. Koordinasi perencanaan air minum, drainase dan sanitasi perkotaan


(20)

Rp.115.266.625,- Proses : Pelaksanaan kegiatan koordinasi Perencanaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi Perkotaan, dapat dijelaskan sebagai berikut :

 Pembentukan Tim-tim pendukung kegiatan yaitu Pokja ISSDP/AMPL, Tim WASAP-D, Tim WASAP E, Tim Penyusunan Memorandum program dan Tim koordinasi kecamatan.

 Rapat rutin pokja sanitasi diadakan setiap bulan.  Rapat kordinasi pembahasan masalah pamsimas.  Rapat koordinasi WASAP-D dan WASAP-E  Penyusunan buku SSK.

 Rapat Evaluasi pelaksanaan kegiatan Koordinasi Perencanaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi Perkotaan Tahun 2012. Kegiatan ini mengalami perubahan anggaran dimana pagu dana awalnya sebesar Rp. 110.266.625,- Output : Terlaksananya koordinasi pengentasan masalah sanitasi di kota

Payakumbuh dengan 12 SKPD terkait

 Outcome : Terciptanya perencanaan dan pengendalian yang mantap dalam penanggulangan sanitasi

 Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp. 99.193.325,- Kendala : Tidak ada

b. Koordinasi PNPM / P2KP

 Input : Dana tersedia sebesar

Rp.34.162.000,- Proses : Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dengan stakeholder terkait dengan pelaksanaan program PNPM. Monitoring dan perumusan perencanaan PNPM Mandiri tahun 2013

 Output : Terciptanya koordinasi program PNPM Mandiri  Outcome : Peningkatan taraf hidup

 Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp. 29.690.800,- Kendala : Tidak ada

9. Program Perencanaan Pembangunan Daerah a. Penyusunan Rancangan RPJMD

 Input : Dana tersedia sebesar

Rp.336.871.000,- Proses : penyusunan Rancangan RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2013-2017 diawali dengan persiapan-persiapan seperti Persiapan Administrasi dan Pembentukan Tim Penyusunan Rancangan RPJMD Tahun 2013-2017 yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota Payakumbuh.


(21)

Dalam pelaksanaannya dilakukan rapat-rapat persiapan Tim, penyusunan Rancangan awal RPJMD, penyusunan rancangan renstra, sinkronisasi ranc. Awal RPJMD dengan ranc. Renstra kemudian penyusunan rancangan RPJMD. Waktu pelaksanaan kegiatan direncanakan mulai bulan April sampai Desember 2012. Ruang lingkup pelaksanaan meliputi prioritas pembangunan tahun 2013-2017. Kegiatan ini mengalami perubahan anggaran dimana pagu dana awalnya sebesar Rp.

334.406.000,- Output : Tersusunnya rancangan awal RPJMD sebanyak 50 buku  Outcome : Tersedianya bahan untuk Musrenbang RPJMD

 Realisasi : Fisik : 100%

 Keuangan : Rp.

235.526.350,- Kendala : Tidak ada

b. Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD

 Input : Dana tersedia sebesar

Rp.74.597.000,- Proses : Waktu pelaksanaan kegiatan ini mulai dari persiapan sampai monev direncanakan Agustus s/d Desember 2012 seangkan pelaksanaan Musrenbang dilakukan selam 3 (tiga) hari pada akhir bulan November 2012. Ruang lingkup kegiatan ini adalah ranc awal RPJMD, Renstra SKPD, hasil pelaksanaan Musrenbang RPJMD, dan rancangan RPJMD Kota Payakumbuh. Peserta Musrenbang adalah Walikota, wakil walikota, pimpinan DPRD dan anggota, kepala bappeda propinsi dan kota, kepala SKPD,akademisi, LSM, unsur pengusaha, BUMN, kementrian tk. Pusat, dan seluruh unsur masyarakat yang terkait.

 Output : Terlaksananya Musrenbang RPJMD Kota Payakumbuh

 Outcome : Terhimpunnya aspirasi masyarakat untuk pembangunan 5 tahun kedepan

 Realisasi : Fisik : 100%

 Keuangan : Rp. 40.062.800  Kendala : Tidak ada

c. Penyusunan Rancangan RKPD

 Input : Dana tersedia sebesar

Rp.122.835.000,- Proses : penyusunan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Payakumbuh Tahun 2013 diawali dengan persiapan-persiapan seperti Pembentukan Tim Penyusunan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2013 yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota Payakumbuh. Sambil menunggu diterbitkannya Keputusan Walikota tentang Pembentukan Tim Penyusunan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Payakumbuh Tahun 2013, dilaksanakan rapat persiapan untuk penyusunan Draft Awal


(22)

RKPD Tahun 2013, karena draft awal ini harus selesai disusun sebelum pelaksanaan Forum SKPD dan Musrenbang RKPD Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2012 untuk dibagikan kepada SKPD se Kota Payakumbuh.

Dalam menyusun Rancangan RKPD ini, telah dilalui beberapa tahap penyusunan draft sebelum sampai pada draft akhir atau final. Penyempurnaan-penyempurnaan dimaksud dilaksanakan bersama-sama baik oleh Tim maupun dengan SKPD dalam beberapa kali pertemuan dan rapat teknis. Terakhir untuk memfinalisasikan Rancangan RKPD maka dilaksanakanlah pembahasan dengan seluruh SKPD se Kota Payakumbuh (RKPD Final). Kemudian dilakukan penggandaan untuk dibagikan kepada Tim dan SKPD.

 Output : Tersusunnya rancangan awal RKPD sebanyak 50 buku  Outcome : Tersedianya bahan untuk Musrenbang RKPD

 Realisasi : Fisik : 100%

 Keuangan : Rp.

121.263.775,- Kendala : Tidak ada

d. Penyelenggaran Musrenbang RKPD

 Input : Dana tersedia sebesar

Rp.94.087.000,- Proses : Melalui kegiatan Penyelenggaran Musrenbang RKPD ini dilaksanakan 2 sub kegiatan yaitu Forum SKPD dan Musrenbang RKPD.

Maksud dan Tujuan Forum SKPD :

 Mensinkronkan prioritas kegiatan Pembangunan dari kecamatan dengan Rancangan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD).

 Menetapkan kegiatan prioritas yang akan dimuat dalam Renja SKPD.

 Menyesuaikan prioritas Renja SKPD dengan plafon/pagu dana SKPD yang termuat dalam prioritas pembangunan daerah (Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah).  Mengidentifikasi keefektifan berbagai regulasi yang

berkaitan dengan fungsi SKPD, terutama untuk mendukung terlaksananya Renja SKPD

Dan maksud penyelenggaraan Musrenbang adalah mendapatkan masukan untuk penyempurnaan rancangan awal RKPD yang memuat prioritas pembangunan pembangunan daerah, pagu indikatif pendanaan berdasarkan fungsi SKPD. Kegiatan ini mengalami perubahan anggaran dimana pagu dana awalnya sebesar Rp.

106.807.000,- Output : Terlaksananya Forum SKPD dan Musrenbang RKPD Kota Payakumbuh 1 paket


(23)

 Outcome : Terhimpunnya aspirasi masyarakat  Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp. 79.732.150,- Kendala : Tidak ada

e. Penetapan RKPD

 Input : Dana tersedia sebesar

Rp.30.915.000,- Proses : Kegiatan Penetapan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Payakumbuh tahun 2013 merupakan tahap akhir dari penyusunan dokumen perencanaan tahunan daerah. Sebagai dokumen perencanaan pembangunan tahunan daerah, RKPD tidak hanya memuat rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan APBD Kota Payakumbuh tetapi juga rencana program dan kegiatan yang akan dibiayai dengan dana APBD Propinsi Sumatera Barat serta program dan kegiatan yang akan diusulkan untuk dibiayai dengan dana APBN. Disamping itu, peran masyarakat dan dunia usaha juga sangat diperlukan karena keterbatasan kemampuan keuangan daerah yang belum mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat dalam waktu satu tahun. Setelah Rencana Kerja Pemerintah Daerah disempurnakan maka dilakukan penetapan dengan Peraturan Walikota Payakumbuh dan selanjutnya menjadi acuan bagi unit kerja Kota Payakumbuh dalam menyusun perencanaan kegiatan pembangunan tahun 2013 sehingga tercapai sinergitas dalam pelaksanaan program pembangunan

 Output : Terbitnya Peraturan Walikota Payakumbuh tentang RKPD tahun 2013 sebanyak 100 buku.

 Outcome : Tersedianya pedoman penyusunan KUA, PPAS dan RAPBD Tahun 2013

 Realisasi : Fisik : 100%

 Keuangan : Rp.

23.616.200.- Kendala : Tidak ada

f. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah  Input : Dana tersedia sebesar

Rp.121.011.300,- Proses : Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan evaluasi sesuai dengan surat keputusan kepala Bappenas No. Kep. 178/K/07/2000 tentang evaluasi kinerja proyek pembangunan. Adapun dalam pelaksanaannya dibagi atas 4 triwulan. Sedangkan pelaporan menggunakan instrumen yang telah ditentukan. Kegiatan ini mengalami perubahan anggaran dimana pagu dana awalnya sebesar Rp.

74.137.300,- Output : Tersedianya bahan evaluasi untuk penyusunan perencanaan pembangunan tahun 2012 sebanyak 50 buku


(24)

 Outcome : Tersedianya data kinerja pembangunan tahun 2011  Realisasi : Fisik : 100%

 Keuangan : Rp.

106.485.340,- Kendala : tidak ada

g. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang fisik dan prasarana  Input : Dana tersedia sebesar

Rp.33.329.000,- Proses : kegiatan ini dilaksanakan dari bulan Januari s/d Desember 2012 yang meliputi rapat koordinasi pembangunan bidang fisik, monitoring dan evaluasi, perumusan perencanaan pembangunan bidang fisik dan prasarana. Pada pasca pelaksanaan dilakukan kegiatan seperti rapat evaluasi, pembuatan laporan akhir kegiatan. Kegiatan ini mengalami perubahan anggaran dimana pagu dana awalnya sebesar Rp.

17.176.800,- Output : Terlaksananya koordinasi perencanaan pembangunan bidang fisik dan prasarana dengan 7 SKPD

 Outcome : Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan bidang fisik dan prasarana

 Realisasi : Fisik : 100%

 Keuangan : Rp.

26.228.800,- Kendala : Tidak ada

h. Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

 Input : Dana tersedia sebesar Rp.

92.153.500,- Proses : Dalam pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan membentuk 3 tim pelaksana yaitu:

 TKPK

 Tim Penyusunan Propil Program Penanggulangan Kemiskinan

 Tim penyusunan LP2KD Kota Payakumbuh.

Kegiatan ini mengalami perubahan anggaran dimana pagu dana awalnya sebesar Rp.

88.913.500,- Output : Terlaksananya koordinasi penanggulangan kemiskinan, tersusunnya buku propil Program penanggulangan kemiskinan, tersusunnya LP2KD

 Outcome : Terwujudnya koordinasi dan perencanaan penanggulangan kemiskinan dan tersedianya data dan informasi tentang penanggulangan kemiskinan

 Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp. 77.559.530,- Kendala : Tidak ada


(25)

10. Program Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi a. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi

 Input : Dana tersedia sebesar

Rp.25.752.000,- Proses : Untuk memproses kegiatan ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

o Inventarisasi program/kegiatan koordinasi perencanaan

pembangunan bidang ekonomi

o Tim melakukan rapat konsultasi, observasi dan pengkajian

data untuk menyamakan persepsi

o Hasil konsultasi dan observasi di analisis serta di evaluasi

dalam mewujudkan keserasian dan keterpaduan pelaksanaan perencanaan pembangunan ekonomi

o Koordinasi dengan pemprov dan bappeda Propinsi Sumbar o Keikutsertaan dalam Musrenbangnas

 Output : Terselenggaranya rapat-rapat koordinasi lintas SKPD lingkup bidang ekonomi sebanyak 4 kali

 Outcome : Meningkatnya kualitas perencanaan program/kegiatan pembangunan daerah di bidang ekonomi

 Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp. 22.635.900,- Kendala : Tidak ada

11. Program Perencanaan Sosial Budaya

a. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya  Input : Dana tersedia sebesar

Rp.100.939.100,- Proses : Untuk pelaksanaan kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya dibentuk Tim Koordinasi yang terdiri dari unsur masing-masing SKPD di lungkup bidang sosial budaya dan dari Bappeda sendiri.

Tugas dan tanggung jawab Tim adalah sebagai berikut :

 Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan mulai dari tw I sampai tw IV TA. 2012

 Melihat apasaja program yang tak terlaksana dan apa alasannya.

 Mengkoordinasikan usulan pelaksnaan program/kegiatan APBD yang memerlukan perubahan anggaran dalam TA. 2012.

 Mengkoordinasikan dan membimbing masing-masing SKPD dalam mengusulkan Program dan kegiatan anggaran tahun 2013. Waktu pelaksanaan kegiatan 12 bulan. Ruang lingkup kegitan adalah SKPD dibawah koordinasi bidang sosial


(26)

budaya. Kegiatan ini mengalami perubahan anggaran dimana pagu dana awalnya sebesar

Rp.47.395.650,- Output : Terlaksananya koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial budaya

 Outcome : Terwujudnya koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial budaya

 Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp. 91.876.700,- Kendala : Tidak ada

b. Pengembangan jaringan kerjasama penelitian kebijakan pendidikan  Input : Dana tersedia sebesar

Rp.52.516.450,- Proses : Pelaksanaan Pengembangan Jaringan Kerjasama Penelitian Kebijakan Pendidikan Kota Payakumbuh Tahun 2012 terlebih dahulu dibentuk Tim Pokja Jarlit yang memberdayakan kegiatan jarlit di daerah, dimana Pokja Jarlit terdiri dari berbagai unsur dan stakeholder di bidang pendidikan. Setelah itu dilaksanakan pertemuan untuk mencari permasalahan-permasalahan pendidikan yang perlu mendapatkan prioritas utama dalam penanganan oleh Jarlit, kemudian dilakukan dengan kerjasama dengan lembaga yang independen baik berupa dari Perguruan Tinggi maupun lembaga lainnya yang berkompeten dibidang pendidikan dengan membuat suatu perjanjian kerjasama. Waktu pelaksanaan selama 5 (lima) bulan mulai Mei-September 2012. Kegiatan ini mengalami perubahan anggaran dimana pagu dana awalnya sebesar Rp.

46.266.450,- Output : Tersedianya analisis kebijakan pendidikan Kota Payakumbuh Tahun 2012

 Outcome : diperolehnya data tentang kondisi aktual yang ada di Kota Payakumbuh.

 Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp. 45.260.800,- Kendala : tidak ada

12. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah a. Penyusunan dan pengumpulan data dan statistik daerah

 Input : Dana tersedia sebesar Rp.

56.808.750,- Proses : Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulai Januari s/d Desember 2012 dan dilaksanakan secara swakelola. Penyusunan buku PDA mengacu kepada petunjuk penyusunan yang telah baku secara nasional.


(27)

 Output : Tersedianya buku, buku saku dan CD Payakumbuh Dalam Angka

 Outcome : Tersedianya data tentang gambaran umum kota Payakumbuh tahun 2011

 Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp. 52.009.700,- Kendala : Tidak ada

b. Penyusunan dan Pengumpulan data PDRB

 Input : Dana tersedia sebesar Rp. 91.400.000,- Proses : Kegiatan ini dilaksanakan melalui tahapan :

 Pembuatan SK tim teknis  Telaah staf izin prinsip  Pembuatan SPK

 Rapat teknis dengan BPS

 Penyusunan PDRB menurut penggunaan  Penyusunan PDRB menurut lapangan usaha

 Mengikuti Konreg PDRB-ISE se Sumatera di Kota Jambi Propinsi Jambi tahun 2012

Kegiatan ini mengalami perubahan anggaran dimana pagu dana awalnya sebesar Rp.

90.000.000,- Output : Tersusunnya buku dan leaflet PDRB tahun 2011 menurut lapangan usaha dan menurut penggunaan 200 buku dan 200 leaflet

 Outcome : Tersedianya data statistik ekonomi regional sebagai bahan evaluasi kinerja dan perencanaan pembangunan ekonomi daerah

 Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp 91.391.000,- Kendala : Tidak ada

c. Karakteristik kependudukan daerak Kota Payakumbuh  Input : Dana tersedia sebesar Rp.

71.000.000,- Proses : Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari bulan Februari s/d September 2012 dilaksanakan secara swakelola. Penyusunan buku sesuai dengan sistematika yang telah ada

 Output : Tersusunnya buku karakteristik kependudukan kota di Payakumbuh

 Outcome : tersedianya data mengenai kondisi kepandudukan Kota Payakumbuh

 Realisasi : Fisik : 100%

Keuangan : Rp. 65.134.900,- Kendala : Tidak ada


(28)

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD A. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 04 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat dan Lembaga Teknis di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh, tugas pokok Bappeda adalah

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah”

Dalam menjalankan tugas pokok tersebut, Bappeda mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis perencanaan.

2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan.

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah dan

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut, Bappeda didukung dengan struktur organisasi sebagai berikut :

1. Kepala Badan

2. Sekretariat yang terdiri dari :

a. Sub Bagian Penyusunan Program

b. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3. Bidang Sosial Budaya yang terdiri dari :

a. Sub Bidang Pemerintahan, Pendidikan dan Tenaga Kerja

b. Sub Bidang Kesehatan, Kependudukan dan Kesejahteraan Rakyat 4. Bidang Fisik dan Prasarana yang terdiri dari :

a. Sub Bidang Sarana dan Prasarana

b. Sub Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Sumber Daya Alam 5. Bidang Ekonomi yang terdiri dari :

a. Sub Bidang Pertanian, Perindustrian dan Perdagangan b. Sub Bidang Koperasi, UKM dan Kerjasama

6. Bidang Pendataan dan Litbang yang terdiri dari : a. Sub Bidang Pendataan dan Analisa Data b. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan

Untuk gambaran lebih jelas mengenai tugas pokok dan fungsi masing-masing struktur diatas, dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Kepala Bappeda.

Tugas pokok Kepada Bappeda adalah membantu Walikota dalam bidang perencanaan pembangunan daerah.


(29)

a. Pengkoordinasian perumusan penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan daerah

b. Pengendalian pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah

c. Pengkoordinasian evaluasi terhadap pelaksanaan program SKPD/Unit Kerja dalam usaha pencapaian visi dan misi daerah

d. Pengkoordinasian perencanaan kerja sama pembangunan daerah

e. Pengkoordinasian perencanaan, penyelenggaraan, pengendalian dan pengawasan tugas-tugas sekretariat dan bidang dengan prinsip pelayanan prima yang terhindar dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

2. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan tugas-tugas kedinasan dan penyusunan produk hukum daerah yang terkait dengan perencanaan pembangunan daerah, menyelenggarakan administrasi umum, surat menyurat dan perlengkapan, kepegawaian, keuangan serta mengkoordinasikan penyusunan rencana program dan pelaksanaan evaluasi kinerja dan pelaporan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Sekretaris mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian tugas-tugas kedinasan dengan seluruh bidang

b. Penyelenggaraan tugas ketatausahaan Badan meliputi administrasi kepegawaian, administrasi keuangan serta administrasi umum dan perlengkapan,

c. Pengkoordinasian penyusunan rencana kerja Badan

d. Pengkoordinasian pelaksanaan evaluasi kinerja dan pelaporan tugas-tugas Badan sebagai laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi diatas, Sekretaris dibantu oleh : a. Sub Bagian Penyusunan Program

b. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3. Bidang Sosial Budaya

Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan perumusan kebijakan, bimbingan, konsultasi dan koordinasi serta monitoring dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah di bidang sosial budaya.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Bidang Sosial Budaya mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan perencanaan pembangunan di bidang sosial budaya b. Pengkoordinasian penyusunan dokumen perencanaan pembangunan dan

penyusunan Pra Rencana Kerja dan Anggaran di bidang sosial budaya c. Pelaksanaan bimbingan, koordinasi dan konsultasi perencanaan

pembangunan di bidang sosial budaya

d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program pembangunan di bidang sosial budaya

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, bidang sosial budaya dibantu oleh :


(30)

b. Sub Bidang Kesehatan, Kependudukan dan Kesejahteraan Rakyat 4. Bidang Fisik dan Prasarana

Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan perumusan kebijakan, bimbingan, konsultasi dan koordinasi serta monitoring dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah di bidang fisik dan prasarana. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan perencanaan pembangunan di bidang fisik dan prasarana

b. Pengkoordinasian penyusunan dokumen perencanaan pembangunan dan penyusunan Pra Rencana Kerja dan Anggaran di bidang fisik dan prasarana c. Pelaksanaan bimbingan, koordinasi dan konsultasi perencanaan

pembangunan di bidang fisik dan prasarana

d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program pembangunan di bidang fisik dan prasarana

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi diatas, bidang fisik dan prasarana dibantu oleh :

a. Sub Bidang Sarana dan Prasarana

b. Sub Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Sumber Daya Alam 5. Bidang Ekonomi

Bidang Ekonomi mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan perumusan kebijakan, bimbingan, konsultasi dan koordinasi serta monitoring dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah di bidang ekonomi.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Bidang Ekonomi mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan perencanaan pembangunan di bidang ekonomi

b. Pengkoordinasian penyusunan dokumen perencanaan pembangunan dan penyusunan Pra Rencana Kerja dan Anggaran di bidang ekonomi

c. Pelaksanaan bimbingan, koordinasi dan konsultasi perencanaan pembangunan di bidang ekonomi

d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program pembangunan di bidang ekonomi

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi diatas bidang ekonomi dibantu oleh:

a. Sub Bidang Pertanian, Perindustrian dan Perdagangan b. Sub Bidang Koperasi, UKM dan Kerjasama

6. Bidang Pendataan dan Litbang

Bidang Pendataan dan Litbang mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan perumusan kebijakan, bimbingan, konsultasi dan koordinasi serta monitoring dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah di bidang pendataan, penelitian dan pengembangan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Bidang Pendataan dan Litbang mempunyai fungsi sebagai berikut :


(31)

a. Perumusan kebijakan perencanaan pembangunan di bidang pendataan, penelitian dan pengembangan

b. Pengkoordinasian penyusunan dokumen perencanaan pembangunan dan penyusunan Pra Rencana Kerja dan Anggaran di bidang pendataan, penelitian dan pengembangan

c. Pelaksanaan bimbingan, koordinasi dan konsultasi perencanaan pembangunan di bidang pendataan, penelitian dan pengembangan

d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program pembangunan di bidang pendataan, penelitian dan pengembangan

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi diatas, bidang Pendataan dan Litbang dibantu oleh :

a. Sub Bidang Pendataan dan Analisa Data b. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan

Berdasarkan kewenangan Bappeda sebagai lembaga teknis perencana dengan fungsi sebagaimana disebutkan diatas, Bappeda memberikan pelayanan dalam bentuk :

1. Perumusan kebijakan

Kebijakan yang dirumuskan mencakup pembangunan di bidang fisik dan prasarana, ekonomi, sosial budaya serta bidang pendataan, penelitian dan pengembangan dalam bentuk :

a. Penetapan petunjuk pelaksanaan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah

b. Pelaksanaan kerjasama pembangunan antar daerah dan antara daerah kota dengan swasta, dalam dan luar negeri.

c. Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah.

d. Penetapan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan

e.

Penetapan keserasian pengembangan perkotaan dan perdesaan

f.

Pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan

g.

Pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah.

2. Pengkoordinasian penyusunan dokumen perencanaan pembangunan dan penyusunan Pra Rencana Kerja dan Anggaran di bidang fisik dan prasarana, ekonomi, sosial budaya serta bidang pendataan, penelitian dan pengembangan 3. Bimbingan, konsultasi dan koordinasi

Bimbingan, konsultasi dan koordinasi yang dilaksanakan mencakup bidang fisik dan prasarana, ekonomi, sosial budaya serta bidang pendataan, penelitian dan pengembangan, berkaitan dengan :

a. Koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan daerah


(32)

c. Kerjasama pembangunan antar daerah dan antara daerah dengan swasta, dalam dan luar negeri.

d. Bimbingan, supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan antar kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri

e. Konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan

f. Bimbingan, supervisi dan konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan di daerah kecamatan/desa.

g. Konsultasi pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan 4. Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilaksanakan pada semua bidang meliputi :

a. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah. b. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah

kecamatan/desa.

c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan.

d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan.

e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan keserasian pengembangan perkotaan dan kawasan perdesaan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Daerah kota Payakumbuh Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2008 Nomor 03, Peraturan Walikota Payakumbuh nomor 55 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi, dan Uraian Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh, maka jenis pelayanan yang akan dilakukan oleh Bappeda kota Payakumbuh sesuai dengan tugas pokok dan fungsi adalah sebagai berikut:

1. Menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (periode 20 tahun), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (periode 5 tahun) dan Rencana Pembangunan Tahunan/Rencana Kerja Pemerintah Daerah (periode 1 tahun); 2. Menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang)

Jangka Panjang, Jangka Menengah dan Musrembang Penyusunan RKPD; 3. Menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana

pembangunan dari masing-masing pimpinan Satuan Kerja Pemerintah Daerah kota Payakumbuh;

4. Menyusun dan menganalisis hasil evaluasi rencana pembangunan dari masing-masing SKPD Kota Payakumbuh (periode tahunan dan lima tahunan);

5. Membantu Walikota Payakumbuh dalam menyelenggarakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi perencanaan pembangunan antar


(33)

Kabupaten/ Kota;

6. Menyusun data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai dasar sebagai dasar perencanaan pembangunan daerah;

7. Memfasilitasi Musrembang RKPD Kota Payakumbuh dan Forum SKPD (periode 1 tahun);

8. Menyusun bahan dan keikutsertaan dalam Musrembang Tingkat Provinsi Sumatera Barat (periode 1 tahun);

9. Menyusun Kebijakan Umum APBD (KA-PPAS), (periode 1 tahun);

10. Mengikutsertakan pendidikan dan latihan bagi aparat Bappeda dengan memberi bekal keterampilan professional, kemampuan teknis dan pengetahuan yang diperlukan bagi pelaksanaan keseluruhan siklus kegiatan pekerjaan perencanaan pembangunan daerah;

11. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan Perencanaan Pembangunan Daerah.

B. Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Bappeda

Tantangan yang dihadapi Bappeda kota Payakumbuh dari identifikasi permasalahan untuk Proses Perencanaan lima tahun ke depan, yaitu:

- Belum optimalnya kualitas dan kuantitas SDM Bappeda kota Payakumbuh

- Masih adannya penempatan SDM di masing-masing bidang yang belum sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi pendidikan dan keahlian

- Masih terbatasnya personil yang mengikuti diklat perencanaan

- Belum optimalnya mekanisme insentif dan disinsentif pada internal Bappeda

- Pemeliharaan sarana dan prasrana belum optimal, karena kuantitasnya kurang dan kualitasnya sudah menurun

- Penelitian yang dilakukan belum sepenuhnya berkaitan langsung dengan bahan kebijakan perencanaan dan publikasi hasil penelitian belum optimal untuk ditindaklanjuti

- Sharing data dan informasi belum berjalan dengan baik, karena pemanfaatan system informasi yang belum optimal.

- Sistem pengendalian dan evaluasi, menyangkut metodologi maupun pelaksanaan serta penggunaan dan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi dan pengendalian belum sepenuhnya dijadikan sebagai input bagi kebutuhan perencanaan.

- Belum adanya Tenaga Fungsional Perencana dan Peneliti.

- Belum optimalnya mekanisme monitoring terhadap SKPD terkait sehingga pelaksanaan program/kegiatan tidak sesuai dengan dokumen perencanaan pembangunan.


(34)

- Belum tersedianya data base daerah yang akuntabel sehingga berdampak terhadap akurasi penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah.

- Belum sinerginya antar dokumen perencanaan daerah yang menyebabkan pencapaian terhadap tolok ukur program menjadi rendah

Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap kelancaran pelaksanaan tugas pokok Bappeda dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, diantaranya adalah:

- Perubahan yang terjadi dalam tataran kehidupan regional, nasional, maupun global serta factor politik merupakan dimensi yang perlu diperhitungkan dlam perencanaan pembangunan daerah.

- Semakin kritis dan proaktif masyarakat terhadap tuntutan pembangunan

- Semakin terbukanya informasi dan komunikasi

- Belum optimalnya peran serta SKPD dalam mendukung kebijakan pembangunan daerah dan kebijakan pembangunan nasional

Faktor-Faktor Peluang antara lain:

- Peran Bappeda sebagai Perencana Pembangunan semakin strategis dalam menentukan arah pembangunan daerah. Produk yang dihasilkan menjadi pedoman dalam penyelenggaraan pembangunan daerah sesuai dengan yang diamanatkan Undang-Undang.

- Ketersediaan sarana system informasi yang berbasis teknologi informasi sehingga memudahkan dan mempercepat komunikasi dengan pihak-pihak lain, baik itu melalui jaringan internet, telepon, komputer, dan faximile.

- Adanya tuntutan dan kecendrungan penyelenggaraan tata pemerintahan yang demokratis dan kondusif sangat mendukung dalam pelaksanaan penyusunan perencanaan yang lebih partisipatif.

- Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, mengamanatkan antara lain hirarki perencanaan, dimana kewenangan Bappeda dalam mengkoordinasikan proses perencanaan.

- Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah.

- Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah.

- Semakin kritis dan proaktifnya masyarakat terhadap tuntutan pembangunan daerah.

- Terbukanya kesempatan mengikuti pendidikan formal dan informal untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersedia.

- Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi sangat menunjang di dalam penyusunan produk-produk perencanaan.


(35)

- Banyaknya pusat pendidikan, penelitian dan pengembangan IPTEK yang dapat dimanfaatkan untuk menjalin kemitraan bagi pengembangan perencanaan pembangunan daerah.

Sedangkan Ancaman (Threats) yang ada, antara lain:

- Belum optimalnya implementasi dokumen perencanaan yang dihasilkan dengan pelaksanaan program/ kegiatan pembangunan.

- Masih adanya pemahaman yang terbatas dari sebagian pihak atas proses demokrasi daerah.

- Globalisasi cenderung mempengaruhi secara langsung tatanan social, ekonomi, dan budaya.

- Belum konsistennya penerapan azas desentralisasi.

- Adanya kerancuan kewenangan dalam beberapa sektor.

- Belum tersedianya petunjuk operasional yang mendukung dari suatu peraturan sehingga menimbulkan multitafsir dan akhirnya menimbulkan konflik pusat dan daerah.


(36)

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

DalampenyusunanRenjaBappedaTahun 2014telahmengacupadakebijakandariPemerintahatasan, yaituPemerintahPusatdanPemerintahProvinsi.Serta disinkronkandenganarahpembangunandaerah.Hal

inibertujuanuntukmenjagasinergitaspelaksanaanpembangunandaritingkatpusatsampaid engantingkatdaerah.AdapunkegiatandalamrenjaBappedaTahun

2014apabiladisandingkandengankebijakanpusatdanprovinsidiuraikanpadaTabel 3.1.sebagaiberikut :

Tabel 3.1.PersandinganantaraPrioritasNasional, Provinsi, KotadenganUsulanRencanaKerjaTahun 2014

Prioritas Pembangun an Nasional

Prioritas Pembangunan Provinsi

PrioritasPe mbangunan

Kota Payakumbu

h

Program/

KegiatandalamRenja 2015

ReformasiBir okrasidan Tata Kelola

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Penyelengga raan

pemerintaha n yang baik

1. Program

PelayananAdministrasiPerka ntoran

2. Program

PeningkatanSaranadanPras aranaAparatur

3. Program

PeningkatanDisiplinAparatur 4. Program

PeningkatanPelayanandanKi nerjaAparaturPemerintahan 5. Program Perencanaan

Pembangunan Daerah Pendidikan PeningkatanKualitasPendi

dikan

Peningkatan pemerataan dan kualitas pendidikan

1. PengembanganJaringanKerj asamaPenelitianKebijakanP endidikan.

Kesehatan PeningkatanDerajatKeseh atanMasyarakat

Peningkatan derajat kesehatan masyarakat

1. Penyusunan Indikator Kesejahteraan Rakyat


(37)

Prioritas Pembangun an Nasional Prioritas Pembangunan Provinsi PrioritasPe mbangunan Kota Payakumbu h Program/ KegiatandalamRenja 2015 Penanggulan gankemiskin an

Percepatan penurunan Tingkat Kemiskinan, Pengangguran dan Daerah Tertinggal Penurunan tingkat kemiskinan dan penganggura n 1. PenyusunanProfilPenanggul angankemiskinan 2. Tim Koordinasipenanggulangank emiskinan (TKPK) Infrastruktur Pembangunan InfrastrukturPenunjangEk onomi Rakyat Peningkatan kualitas sarana dan prasarana

1. Koordinasiperencanaan air minum,

drainasedansanitasiperkotaa n

2. Koordinasi PNPM -P2KP Ikliminvestasi daniklim usaha PengembanganIndustriOl ahandanPerdagangan, UMKM danKoperasidanIklimInve stasi Peningkatan pembanguna n ekonomi kerakyatan berbasiskan UMKM 1. KoordinasiPerencanaanpem bangunanbidangekonomi LingkunganH idupdanBenc ana PenanggulanganBencana danPelestarianLingkunga nHidup Peningkatan kualitas lingkungan hidup

1. Koordinasiperencanaan air minum,

drainasedansanitasiperkotaa n

3.2 Tujuan Dan Sasaran Renja SKPD

Renja BAPPEDA mengacupadaRencanaStrategis (Renstra) BAPPEDA

Kota PayakumbuhTahun 2012 -2017,

dimanakeduadokumentersebutmerupakanbentukpelaksanaanteknisdarivisidanmisi yang tertuangdalam RPJMD Kota PayakumbuhTahun 2012-2017. Adapunvisi

BAPPEDA Kota Payakumbuhseperti yang

tertuangdalamRenstraadalah“MEWUJUDKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG AKUNTABEL, TERINTEGRASI DAN BERKELANJUTAN”

Sebagai bentuk perwujudan visi, maka disusunlah misi Bappeda kota Payakumbuh tahun 2012 – 2017 sebagai berikut :

1. Meningkatkan ketersediaan data yang akurat dan valid untuk perencanaan pembangunan.

2. Meningkatkan sinergitas perencanaan pembangunan daerah yang terintegrasi dan transparan.

3. Meningkatkan pengendalian dan evaluasi dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan daerah


(38)

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya dan aparatur perencana 5. Meningkatkanpartisipasi masyarakat dalam perencanaanpembangunan

Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Renja Bappeda kota Payakumbuh Tahun 2015 adalah :

1. Meningkatkankualitasperencanaanpembangunandaerah, baikjangkapanjang, menengahmaupunjangka pendek.

Tujuan :

Meningkatkan Sinkronisasi Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan dari semua lini, baik tingkat pemerintahan dan masyarakat

Sasaran :

Tersedianya Perencanaan Pro-aktif dan Antisipasif serta pelaksanaan pembangunan sesuai dengan skala prioritas.

2. Meningkatkankompetensiaparaturperencanaanpembangunandaerah. Tujuan :

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Aparat Perencana melalui kursus jangka pendek / fungsional informal.

Sasaran :

Tersedianya Sumber Daya Manusia bagi Aparat Perencana yang Profesional. 3. Meningkatkan sistem perencanaan pembangunan daerah yang terintegrasi dan

transparan. Tujuan :

Mencari dan menjadikan kekuatan swasta sebagai salah satu pendorong pembangunan kota.

Sasaran :

Mencari dan menjadikan kekuatan swasta sebagai salah satu pendorong pembangunan kota dengan pola Public-Private Partnerships dalam rangka meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima

4. Meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan sinergitas penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah, antar Pemerintah Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat.

Tujuan :

Meningkatkan Konsultasi dan Konfirmasi Program Pembangunan secara terpadu, baik antar Instansi, Daerah, Regional dan Nasional.

Sasaran :

Meningkatnya keterpaduan Program Pembangunan antar Instansi, Daerah, Regional dan Nasional


(39)

5. Mengembangkan sistem teknologi informasi dalam perencanaan pembangunan. Tujuan :

Menciptakan sistem jaringan perencanaan yang terintegritas antar SKPD, Bappeda Provinsi dan Pusat dengan berbasis CTI (Computer and Technology Information). Sasaran :

Menghasilkan perencanaan yang berkualitas dan berkesinambungan serta akuntabel.

3.3 PROGRAM DAN KEGIATAN

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu dan beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.

Sesuai dengan visi Bappeda Kota Payakumbuh seperti yang tertuang dalam Renstra adalah “MEWUJUDKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG AKUNTABEL, TERINTEGRASI DAN BERKELANJUTAN”, maka program dan kegiatan yang akan dilaksanakan Bappeda Kota Payakumbuh tahun 2015 terdiri dari :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

Program ini merupakan program wajib dilaksanakan di semua SKPD karena mencakup kegiatan-kegiatan yang dirancang untuk memperlancar pelaksanaan tugas/operasional Bappeda. Program ini akan dilaksanakan dengan 15 kegiatan yaitu :

a. Penyediaan jasa surat menyurat

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik c. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

d. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional e. Penyediaan jasa administrasi keuangan

f. Penyediaan jasa kebersihan kantor

g. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja h. Penyediaan alat tulis kantor

i. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

j. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor k. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kerja

l. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan m. Penyediaan makan dan minum


(1)

BAB IV

PENUTUP

1. Rencana Kerja Bappeda Tahun 2014 ini merupakan pedoman bagi unit kerja

dilingkungan Bappeda Kota Payakumbuh dalam menyusun rencana program

dan kegiatan masing-masing sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Rencana Kerja Bappeda Tahun 2014 ini akan digunakan sebagai acuan dalam

penyusunan Rencana Kerja Anggaran setiap kegiatan.

3. Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan dalam

Rencana Kerja ini sangat ditentukan oleh penguatan peran serta aktif seluruh

aparatur Bappeda Kota Payakumbuh.

4. Dokumen Rencana Kerja ini merupakan dasar dan tolak ukur untuk melakukan

evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dan penyusunan laporan

penyelenggaraan Pemerintahan di Bappeda Kota Payakumbuh.


(2)

Indikator Kinerja

Capaian Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan

Tolok ukur Target Tolok ukur Target Tolok ukur Target

1 2 3 4 6 7 8 9 10 12

1,06 URUSAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN 3.792.243.090

BAPPEDA 3.792.243.090

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Terlaksananya kelancaran program administrasi perkantoran

100% 604.337.150

1 Penyediaan jasa surat menyurat Tersedianya benda pos dan jasa pengiriman surat dan paket

1 tahun Lancarnya administrasi surat menyurat

100% 2.387.000 Bappeda 2 Penyediaan jasa komunikasi,

sumber daya air dan listrik

Tersedianya jasa telekomunikasi, sumber daya air dan listrik

1 tahun Terpenuhinya kebutuhan komunikasi, sumber daya air dan listrik

100% 49.200.000 Bappeda 3 Penyediaan jasa peralatan dan

perlengkapan kantor

Terlaksananya pengisian tabung racun api

1 tabung Tersedianya alat pengamanan kebakaran kantor

100% 50.000 Bappeda 4 Penyediaan jasa pemeliharaan Terlaksananya pembayaran pajak 15 unit Terciptanya keamanan dan 100% 4.550.000 Bappeda

SKPD Penanggung

Jawab No. Rek.

Program / Keg

Urusan Pemerintah Daerah /

Program / Kegiatan Prioritas Dana Indikatif 2014

4 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional

Terlaksananya pembayaran pajak kendaraan dinas/ operasional

15 unit Terciptanya keamanan dan kenyamanan dalam berkendaraan

100% 4.550.000 Bappeda 5 Penyediaan jasa administrasi

keuangan

Tersedianya jasa pengelola administrasi keuangan

14 orang Lancarnya pengelolaan administrasi keuangan kantor

100% 81.228.000 Bappeda 6 Penyediaan jasa kebersihan

kantor

Tersedianya bahan-bahan kebersihan kantor

17 item Terwujudnya kebersihan kantor 100% 3.669.000 Bappeda 7 Penyediaan jasa perbaikan

peralatan kerja

Tersedianya jasa perbaikan peralatan kerja

26 Unit Berfungsinya peralatan kerja 100% 17.166.400 Bappeda 8 Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya alat tulis kantor 1 tahun Lancarnya administrasi perkantoran 100% 39.633.750 Bappeda 9 Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan

Tersedianya barang cetak dan penggandaan

1 tahun Lancarnya administrasi perkantoran 100% 18.147.000 Bappeda 10 Penyediaan komponen instalasi

listrik/ penerangan bangunan kantor

Tersedianya komponen instalasi listrik

1 tahun Berfungsinya instalasi listrik kantor 100% 1.922.000 Bappeda 11 Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor

Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor

4 unit Terpenuhinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor

80% 120.540.000 Bappeda 12 Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan

Tersedianya bahan bacaan 4 terbitan Terpenuhinya kebutuhan informasi dari 4 media cetak

100% 6.180.000 Bappeda 13 Penyediaan makanan dan

minuman

Tersedianya makanan dan minuman dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas

1 tahun Terpenuhinya kebutuhan makan dan minum kantor

100% 13.170.000 Bappeda 14 Rapat-rapat koorinasi dan

konsultasi keluar daerah

Terlaksananya koordinasi dan konsultasi keluar daerah

1 tahun Terwujudnya koordinasi, sinkronisasi dan konsultasi mengenai perencanaan pembangunan

100% 219.194.000 Bappeda

15 Penyediaan jasa tenaga adm/teknik perkantoran

Terlaksananya pembayaran honor PTT

1 orang Terpenuhinya kebutuhan personil dalam pelaksanaan tugas


(3)

Indikator Kinerja

Capaian Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan

Tolok ukur Target Tolok ukur Target Tolok ukur Target

1 2 3 4 6 7 8 9 10 12

SKPD Penanggung

Jawab No. Rek.

Program / Keg

Urusan Pemerintah Daerah /

Program / Kegiatan Prioritas Dana Indikatif 2014

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur

100% 348.165.000

1 Pengadaan kendaraan dinas Tersedianya kendaraan dinas untuk operasional Bappeda

1 unit Meningkatnya kelancaran koordinasi perencanaan pembangunan dengan SKPD dan unsur terkait lainnya

100% 60.132.000 Bappeda

2 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Terpeliharanya gedung kantor 1 unit Meningkatnya kenyamanan dalam pelaksanaan tugas

90% 100.000.000 Bappeda 3 Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas/operasional

Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

15 unit Meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas

100% 188.033.000 Bappeda

3 Program Peningkatan disiplin Aparatur

Meningkatnya disiplin aparatur dalam berpakaian

100% 17.500.000

1 Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya

Tersedianya pakaian dinas beserta kelengkapannya

38 stel Terwujudnya keseragaman dalam berpakaian dinas

100% 17.500.000 Bappeda

4 Program Peningkatan Meningkatnya kapasitas 100% 50.000.000

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur

Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur

100% 50.000.000

1 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

Terlaksananya pengiriman aparatur untuk mengikuti bimbingan teknis

19 orang Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman aparatur

100% 50.000.000 Bappeda

5 Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

14.999.850

1 Penyusunan SOP Bappeda Meningkatnya akuntabilitas kinerja instansi Pemko Payakumbuh

90% Terlaksananya penyusunan Standar Operasional Prosedur di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh

90% Meningkatnya pemahaman tentang prosedur

100% 14.999.850 Bappeda

6 Program Pengembangan Data/Informasi

Tersedianya data ten tang gambaran umum Kota Payakumbuh

402.199.170

1 Penyusunan profil daerah Terlaksananya penyusunan buku dan CD profil daerah Kota Payakumbuh

30 buku dan 50 bh

CD

Tersedianya data dan informasi profil daerah kota payakumbuh sebesar

100% 112.784.900 Bappeda 2 Penyusunan Profil

Penanggulangan kemiskinan

Tersusunnya profil

penanggulangan kemiskinan 20 buku

Tersedianya profil penanggulangan kemiskinan 20 buku

100% 49.000.000 3 Penyusunan indikator kesra Tersusunnya buku tentang

indikator kesra kota Payakumbuh

30 buku Tersedianya data indikator kesra daerah sebagai bahan untuk penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi pembangunan ekonomi daerah


(4)

Tolok ukur Target Tolok ukur Target Tolok ukur Target

1 2 3 4 6 7 8 9 10 Jawab12

/ Keg

4 Analisa Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (Lampiran I Pemendagri No. 54 2010

30 buku dan 5 CD

Tersedianya buku data dan informasi Perencanaan Pembangunan Daerah

100% 175.414.270

7 Program Kerjasama Pembangunan

Meningkatnya kualitas program-program hasil kerjasama pembangunan

40% 65.000.000

1 Koordinasi Kerjasama pembangunan antar daerah

Terlaksananya rapat koordinasi perencanaan kerjasama pembangunan antar daerah

4 kali Tersusunnya konsep dan bentuk kerjasama (action plan) pembangunan daerah

2 dokumen

65.000.000 Bappeda

8 Program Perencanaan Pembangunan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh

Meningkatnya kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan

73.886.650

1 Koordinasi penetapan rencana 80% Terlaksananya koordinasi 12 SKPD Meningkatnya kualitas 80% 73.886.650 Bappeda 1 Koordinasi penetapan rencana

tataruang wilayah strategis dan cepat tumbuh

80% Terlaksananya koordinasi penetapan RT/RW strategis dan cepat tumbuh

12 SKPD Meningkatnya kualitas

pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya

80% 73.886.650 Bappeda

9 Program Perencanaan pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar

Meningkatnya kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan yang berpihak pada masyarakat miskin

282.381.625

1 Koordinasi perencanaan air minum, drainase dan sanitasi perkotaan

Terlaksananya koordinasi pengentasan masalah sanitasi di Kota Payakumbuh

12 SKPD Terciptanya perencanaan dan pengendalian yang mantap dalam penanganan sanitasi

80% 130.449.175 Bappeda 2 Koordinasi PNPM -P2KP Meningkatnya koordinasi

PNPM-P2KP Kota Payakumbuh

12 SKPD Meningkatnya kualitas perencanaan penanggulangan kemiskinan

80% 39.582.450 Bappeda 3 Koordinasi Perencanaan

Penanganan Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi

Terlaksananya koordinasi tentang penanganan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh

Tersusunnya konsep dan action plan dalam penanganan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh

112.350.000 Bappeda

10 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah

Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur

100% 100.000.000

1 Sosialisasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah

Terlaksananya pengiriman aparatur perencana untuk mengikuti bimbingan teknis

8 orang Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman aparatur perencana

100% 100.000.000 Bappeda

11 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Meningkatnya kinerja dan kualitas

pembangunan daerah


(5)

Indikator Kinerja

Capaian Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan

Tolok ukur Target Tolok ukur Target Tolok ukur Target

1 2 3 4 6 7 8 9 10 12

SKPD Penanggung

Jawab No. Rek.

Program / Keg

Urusan Pemerintah Daerah /

Program / Kegiatan Prioritas Dana Indikatif 2014

1 Penyusunan rancangan RKPD Tersusunnya rancangan awal RKPD tahun 2014

50 buku Tersedianya bahan untuk penyelenggaraan Musrenbang RKPD tahun 2011

100% 151.295.225 Bappeda 2 Penyelenggaraan Musrenbang

RKPD

Terlaksananya Forum SKPD dan Musrenbang RKPD

4 hari Terhimpunnya aspirasi masyarakat 80% 158.988.360 Bappeda 3 Penetapan RKPD Diterbitkannya Peraturan Walikota

Payakumbuh tentang RKPD tahun 2014

1 perwako Tersedianya pedoman penyusuan KUA dan PPAS dan RAPBD Tahun 2012

100% 40.009.375 Bappeda 4 Penyusunan Renstra 2013-2017 Tersusunnya renstra Bappeda dan

terverifikasinya Renstra SKPD tahun 2013-2017

Tersedianya pedoman perencanaan SKPD untuk lima tahun kedepan

100% 0 Bappeda 5 Monitoring evaluasi,

pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah

Tersusunnya laporan kinerja pembangunan kota Payakumbuh

30 buku Tersedianya data kinerja pembangunan kota Payakumbuh

90% 191.615.175 Bappeda

6 Koordinasi perencanaan pembangunan bidang fisik dan prasarana

Terlaksananya koordinasi perencanaan pembangunan bidang fisik dan prasarana

7 SKPD Meningkatnya kualitas perencanaan bidang fisik dan prasarana

80% 87.315.200 Bappeda 7 Tim Koordinasi penanggulangan

kemiskinan (TKPK)

Terlaksananya koordinasi penanggulangan kemiskinan dan penyusunan LP2KD

15 buku Tersedianya data/informasi tentang pelaksanaan penanggulangan kemiskinan

100% 210.000.000 Bappeda kemiskinan (TKPK) penanggulangan kemiskinan dan

penyusunan LP2KD

pelaksanaan penanggulangan kemiskinan

8 Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah

259.233.455 9 Perubahan RKPD Tersusunnya perubahan RKPD 50 buku tersedianya dokumen perubahan

RKPD

100% 155.053.025

12 Program Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi

Meningkatnya efektivitas perencanaan

pembangunan ekonomi daerah

70% 60.000.000

1 Koordinasi Perencanaan pembangunan bidang ekonomi

Terkoordinasinya perencanaan program dan kegiatan pembangunan bidang ekonomi

1 tahun Meningkanya kualitas dokumen perencanaan pembangunan bidang ekonomi

60% 60.000.000 Bappeda

13 Program Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya

Meningkatnya koordinasi dan perencanaan bidang sosial budaya

239.778.100

1 Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial budaya

Terlaksananya koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial budaya

1 tahun Terwujudnya koordinasi

perencanaan pembangunan bidang sosial budaya

100% 137.958.700 Bappeda 2 Pengembangan jaringan

kerjasama penelitian kebijakan

Terlaksananya sosialisasi kerjasama penelitian kebijakan penelitian (jarlit)

50 orang Tersebarluasnya informasi kerjasama penelitian kebijakan pendidikan (Jarlit)

100% 101.819.400 Bappeda

1.23 URUSAN WAJIB STATISTIK 280.485.730

BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH 280.485.730

14 Program Pengembangan Data/ Informasi/Statistik Daerah

Tersedia data tentang gambaran umum Kota Payakumbuh


(6)

Tolok ukur Target Tolok ukur Target Tolok ukur Target

1 2 3 4 6 7 8 9 10 Jawab12

/ Keg

1 Penyusunan dan pengumpulan data dan statistik daerah

Terlaksananya penyusunan buku PDA th 2013

200 buku Tersediannya data dan informasi tentang gambaran umum kota Payakumbuh

80% 80.895.730 Bappeda

2 Penyusunan dan pengumpulan data PDRB

Tersusunnya buku PDRB dan leaflet menurut lapangan usaha dan menurut penggunaan

200 eksemplar

Tersedianya data statistik ekonomi regional sebagai bahan evaluasi kinerja dan perencanaan pembangunan ekonomi daerah

100% 109.590.000 Bappeda

3 Penyusunan dan pengumpulan Data dan Statistik Daerah

Tersusunnya buku indeks Nilai Tukar Petani (NTP) Kota Payakumbuh

Tersedianya data statistik ekonomi sektor pertanian Kota Payakumbuh sebagai bahan evaluasi kinerja dan perencanaan pembangunan ekonomi daerah