BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Telah dilakukan penelitian dengan metode uji klinis tanpa kontrol di Instalasi Hemodialisis RSUP H Adam Malik pada bulan April-Mei 2011.
Dilakukan screening darah rutin dan profil status besi terhadap seluruh pasien hemodialisis di instalasi tersebut. Terdapat 72 pasien yang memenuhi kriteria
inklusi. Dari keseluruhan pasien ini, 54 pasien 75 menderita anemia dan 16 pasien 29,6 diantaranya dengan defisiensi besi. Sehingga diperoleh subjek
penelitian yang memenuhi persyaratan sebanyak 16 orang, namun 1 orang loss of follow up.
4.1.1 Karakteristik Subjek Penelitian
Subjek penelitian berjumlah 15 orang, terdiri dari 14 orang laki-laki 93,3 dan 1 orang perempuan 6,7 dengan rentang usia antara 28-70 tahun.
Nilai rerata Hb adalah 8,65 gdl, Ht 28,02, RET-HE 29,98 pg, feritin serum 513,86 ngml dan ST 16,02. Karakteristik data dasar disajikan pada Tabel 4.1
Gambar 4.1 Alur Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Parameter n= 15
Umur tahun 49,33±11,93
Pria orang 14
Hb gdl 8,65±1,09
Ht 28,02±4,25
MCV fl 87,02±4,36
MCH pg 27,68±1,49
RET-HE pg 29,98±3,85
Feritin ngml 513,86±732,89
ST 16,02±3,58
Data dinyatakan dalam x±SB; SB, simpangan baku
4.1.2 Pengaruh Pemberian Suplemen Besi Intravena
Setelah pemberian suplemen besi intravena 100 mg iron sucrose setiap sesi hemodialisis selama 4 minggu dilakukan penilaian laboratorium kembali,
yaitu nilai Hb, Ht dan RET-HE. Diperoleh hasil nilai rerata Hb adalah 9,98 gdl,
Ht 31,76 dan RET-HE 32,60 pg.
Karena jumlah subjek penelitian kurang dari 50 orang maka dilakukan uji normalitas menggunakan shapiro-wilk terhadap Hb, Ht dan RET-HE. Data
seluruhnya terdistribusi normal. Selanjutnya analisis statistik menggunakan paired sample t-test. Diperoleh hasil bahwa perubahan nilai Hb, Ht dan RET-HE
sebelum dan setelah pemberian suplemen besi signifikan bermakna secara statistik p0,05. Data disajikan pada Tabel 4.2 dan Gambar 4.2.
Tabel 4.2 Perbandingan Hasil Penelitian Sebelum dan Setelah Pemberian Suplemen Besi Intravena
Parameter Sebelum
x±SB Setelah
x±SB Nilai
P Hb gdl
8,65±1,09 9,98±1,77
0,023
Ht 28,02±4,25
31,76±5,31 0,049
RET-HE pg 29,98±3,85
32,60±3,24 0,019
SB, simpangan baku
Tabel 4.1 Karakteristik Data Dasar
Universitas Sumatera Utara
Pada Gambar 4.3 terlihat bahwa peningkatan Hb yang terjadi setelah pemberian suplemen besi intravena seiring dengan peningkatan nilai RET-HE.
Gambar 4.3 Grafik Nilai Hb dan RET-HE; A. Sebelum, B. Setelah Pemberian Suplemen Besi Intravena
4.1.3 Korelasi RET-HE dengan Parameter Status Besi Konvensional Feritin Serum dan ST