Desain Penelitian Metode dan Desain Penelitian

45 gerak dasar lari jarak pendek melalui media puzzle di SDN Nagrak I Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang.

2. Desain Penelitian

Penelitian tindakan kelas bukan penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium, tetapi merupakan penelitian yang bersifat praktis dan berdasarkan permasalahan keseharian di Sekolah Dasar. Dalam PTK, peneliti tidak bertindak sebagai penonton mengenai apa yang dilakukan guru terhadap siswanya. Dalam hal ini siswa tidak diperlakukan sebagai obyek yang dikenai tindakan dan guru sebagai pelaku dan pengumpul informasi atau data, akan tetapi siswa dimungkinkan secara aktif berperan dalam melaksanakan tindakan. Menurut Samadayo 2013: 39, ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan, diantaranya ialah a Model Kurt Lewin Konsep pokok penelitian tindakan Model Kurt Lewin terdiri dari empat komponen, yaitu : a perencanaan planning, b tindakan acting, c pengamatan observing, dan refleksi reflecting. Dapat digambarkan sebagai berikut. Acting Planning Observing Reflecting Gambar 3.2 Model Kurt Lewin b Model Kemis dan Mc. Taggart Hampir sama dengan model Kurt Lewin, yaitu keempat komponen meliputi : a perencanaan planning, b aksi tindakan acting, c pengamatan observing, dan refleksi reflecting. Hanya saja pada model ini, setelah 46 dilakukan refleksi, maka diikuti dengan perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri. c Model John Elliot Model ini lebih terperinci dari kedua model sebelumnya. Karena dalam setiap siklus dimungkinkan terdiri dari beberapa aksi, yaitu antara tiga sampai lima aksi tindakan. Dari beberapa model yang dikemukakan di atas, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart, karena model ini menggunakan siklus yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan, semakin lama diharapkan semakin meningkat perubahan dalam pencapaian hasil. Berikut ini adalah gambar model alur siklus bisa dilihat dihalaman berikutnya Gambar 3.3 Alur Pelaksanaan Tahapan Siklus PTK Kemmis dan Mc. Taggart Wiriaatmadja, 2009 : 66 PLAN PLA A C TI O N observer Ref Lec tion PLAN PLA N A C TI O N OBSERVE Ref Lec tion 47 Dari gambar di atas, terlihat bahwa penelitian tindakan diawali dengan tindakan planing, penerapan tindakan action, observasi, dan refleksi reflection, lebih jelasnya dijelaskan sebagai berikut. a Perencanaan tindakan planing yaitu rencana tindakan yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki, meningkatkan, atau perubahan perilaku sebagai solusi dalam pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek sprint. b Penerapan tindakan action yaitu sesuatu yang akan dilakukan oleh peneliti sebagai upaya perbaikan, perubahan, dan peningkatan yang ingin dicapai terhadap pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek sprint melaui penggunaan media puzzle. c Kegiatan observasi yaitu aktivitas mengamati proses dan hasil dari suatu tindakan yaitu penggunaan media puzzle pada materi gerak dasar lari jarak pendek sprint yang telah dilakukan dan mencatat hal-hal yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung oleh observer dengan pelaksana tindakan. d Tahapan akhir yaitu refleksi reflection, suatu kegiatan mengkaji, dan melihat dan mempertimbangkan hasil dari suatu tindakan. Jika hasil refleksi menunjukan perlunya dilakukan perbaikan atas tindakan, maka rencana tindakan yang akan dilaksanakan berikutnya mengulang suatu tindakan dengan cara memperbaiki atau mengoptimalkan dari suatu tindakan sebelumnya, yaitu mengenai penggunaan media puzzle pada materi gerak dasar lari jarak pendek sprint.Demikian seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan secara optimal.

E. Prosedur Penelitian