Bahan Tambahan Pangan TINJAUAN PUSTAKA
Pada dasarnya bahan tambahan pangan dibedakan atas dua golongan besar, yaitu:
1. bahan tambahan pangan yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan
dengan mengetahui komposisi dari bahan tambahan pangan tersebut, seperti pengawet, pewarna, penyedap rasa dan pemanis
2. bahan tambahan pangan yang tidak sengaja ditambahkan dan tidak
mempunyai fungsi pada makanan tersebut, terdapat secara tidak sengaja dalam jumlah sedikit ataupun banyak, diperoleh dari proses produksi,
pengolahan ataupun pengemasan yang masih terus terbawa kedalam makanan, seperti residu pestisida dan antibiotik Cahyadi, 2006.
Penggunaan bahan tambahan pangan yang digunakan hanya dapat
dibenarkan apabila: 1.
dimaksudkan untuk mencapai tujuan penggunaan dalam pengolahan 2.
tidak digunakan untuk menyembunyikan penggunaan bahan yang salah atau yang tidak memenuhi persyaratan
3. tidak digunakan untuk menyembunyikan cara kerja yang bertentangan
dengan cara produksi yang baik untuk pangan 4.
tidak digunakan untuk menyembunyikan kerusakan bahan pangan Cahyadi, 2006.