248758623 Ust YM 10 Dosa Besar Jilid IV Revisi Desember 2014

(1)

Revisi III : DESEMBER 2014

10 DOSA BESAR

JILID IV

Edisi Revisi : Ramadhan 1434 H / Juli 2013 M

(Update : November 2013)

Kesimpulan Tausiyah : Ustadz Yusuf Mansur

Disusun Oleh : Hamba Allah


(2)

DAFTAR ISI

Mari Bertaubat Hingga Ajal Menjemput Kita (Taubatan Nasuuha) ……….. 94

Beberapa ayat Al Qur‟an perintah Taubat ……… 95

Mengenai Musibah ……… 95

Sesungguhnya dalam Hidup Ini cuma ada 2 (dua) hal .……….. 96

1. UJIAN ………. 96

Ciri-ciri Ujian ……….. 96

5 Ujian yang Allah berikan kepada Manusia ……… 97

Contoh Kisah dari “Sholawatum-mir-Robbihim wa rohmah‟ ………. 97

Isteri, Anak-anak, Harta adalah Ujian bagi Orang Beriman ………... 97

2. AZAB Hukuman)……….. 98

Ciri-ciri Azab ……… 98

Mengenai Azab ……….. 99

Ketika ditimpa Azab semua teman menjauh ………. 100

Kunci Sukses (dimuliakan di Dunia dan di Akherat) ………... 102

Tidak dapat Petunjuk Allah jika mengikuti Bisikan Setan ……….. 102

Antara Pahala dan Dosa……… 103

Langkah Awal Dalam Bertaubat………. 103

Mintalah Ampunan Allah, jangan Putus Asa dari Rahmat (kasih sayan) Allah …….………... 104

Ayo hijrah ke Jalan Allah (Taubatan Nasuuha)………... 106

Allah menurunkan Al Qur‟an secara Bertahap, begitu juga dalam Beribadah. Bersabarlah .. . 107

Jika Boros, Kikir, membunuh, Berzina, akan Allah beri Azab berlipat-ganda dan Allah hinakan 107

Untuk Orang yang sungguh-sungguh Bertaubat, Beramal Sholeh, Tidak Berbohong, Tidak Nongkrong/Ngobrol Sia-sia, jika diperingatkan dengan Ayat Allah dia mematuhinya, dan dia dia suka berdoa; „Robbana hablana,‟ akan Allah Tinggikan Derajatnya dan Allah berikan Rumah tempat tinggal untuknya ….………... 108

Ciri-ciri Orang Bertaubat dan Balasannya………... 109

Tata Cara Sholat Taubat ……….. 109

Mengakui Dosa Satu-persatu ………. 110

Balasan meminta Ampunan Allah (membaca „Istighfar‟) dan Bertaubat ……….. 110

Berdoalah meminta Pertolongan Allah, lalu Allah Kabulkan dengan Mengirimkan Seribu Malaikat untuk Membantu ……….. 112

Manfaat Mengantuk dan Mandi Hujan ………. 113

Mengenai Sholat Tahajud dan Membaca Al Qur‟an ………. 113

Sholat Tahajud dan Membaca Al Qur‟an Allah tekankan untuk Orang Sakit, Orang yang Memiliki Hajat (mencari sebagian Karunia Allah), dan para Pendakwah …... 114

Perkiraan pembagian malam ………. 115

Jumlah rakaat Sholat Tahajud ……… 116

Contoh urutan Sholat Malam yang bisa diikuti ……… 116

Al Qur‟an Petunjuk dan Rahmat bagi Orang Beriman ……….. 117

Jangan terburu-buru membaca Al Qur‟an ……… 118

Mengenai Sholat dan Bersedekah ……… 118

Beribadah seharusnya hanya mengharap Keridhoan (Balasan) Allah Semata ……… 118


(3)

Orang yang Tidak Sholat, Tidak Memberi Makan Orang Miskin (PELIT), Suka Gosip/Ghibah,

Tidak Percaya Balasan Allah, bisa MATI dalam keadaan HANGUS KULITNYA ……….. 120

Mengenai Takwa ……….. 121

Balasan Orang Bertakwa ……… 121

Orang Beriman jangan mengatakan apa yang Tidak Dikerjakannya, Allah Benci hal itu ….. 121

Doa Orang Beriman yang bersaksi atas Kebenaran Al Qur‟an : mencucurkan airmata ketika Mendengarkan Ayat-ayat Al Qur‟an ………. 122

Doa para Malaikat untuk Orang Beriman ……… 122

Doa Nabi Ibrahim AS ……….. 123

Doa Nabi Ayyub AS (saat terkena Penyakit, kehilangan Anggota Keluarga akibat Kabur/ Hilang/Perceraian, dsb.) ………. 124

Doa Nabi Nuh AS (minta Ampunan Allah untuk Orangtua dan Keluarga) ……….. 124

Doa Isteri Fir‟aun (minta Allah Bangunkan Rumah dan Tidak Dizalimi Orang Lain) ………… 124

Perkataan dan Doa Nabi Sulaiman AS (ketika di uji dengan Kenikmatan/Karunia Allah) …. 125

Para Nabi mengucapkan kalimat ini (tidak meminta Imbalan kecuali dari Allah) ………. 125

Doa Ust. Yusuf Mansur (Pertama)………. 126

Doa Ust. Yusuf Mansur (Kedua)………. 126

Penutup ………. 127

Lampiran : Ingat-ingatlah bahwa “Musibah Terjadi Karena Perbuatan Kita Sendiri” ………. 128

Mengenai Belum Dikaruniai Anak karena Mandul atau Sebab Lain ……….. 128

Doa Nabi Zakariyya AS ……… 128

Beberapa Tanda yang Allah Sebutkan dalam Al Qur‟an ……….. 129

Allah beri Tanda pada Hidung orang yang suka; Banyak Sumpah, Menghina, Mencela, Menghambur Fitnah, Menghalangi Perbuatan Baik, Banyak Dosa, Kasar, Terkenal Jahat, Menolak Ayat-ayat Al Qur‟an ………. 130

Hati-hati, dari semula Normal/Sehat lalu jadi Bisu, Tuli, Buta, bisa jadi itu Azab Allah …….. 131

Hati-hati, jika menyampaikan (percaya) Al Qur‟an hanya sebagian, bisa Sakit Jantung …… 132

Hati-hati, jika Menipu, Berdusta, dan berbuat Zalim, Rumah bisa Runtuh ……… 132

Hati-hati, jika jatuh dan Wajah Tersungkur, bisa jadi itu karena Dosanya ……… 133

Hati-hati, oang yang suka Mengumpat, Menghina, Pelit, akan dapat Celaka ……….. 133

Hati-hati, jika Pelit (Tanda Tidak Bersyukur) akan menemukan Banyak Kesukaran. Sebaliknya orang yang Bersedekah (Tanda Bersyukur) dan Bertakwa akan Banyak Kemudahan ……….. 134

Hati-hati, jika Menyekutukan Allah (Musyrik) bisa terkena Penyakit Gila ……….. 134


(4)

Tausiyah Ust. YM :

Berikut adalah ayat yang menyuruh manusia melakukan Taubatan Nasuuha (taubat yang sesungguhnya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan dosanya sambil meningkatkan ibadahnya) :

QS. At-Tahrim [66] : 8

yaa ayyuhalladziina aamanuu tuubuu ilallaahi tawbatan nashuuhaa, 'asaa Robbukum ay-yukaffiro 'ankum sayyi-aatikum wayud-khilakum jannaatin tajrii min tahtihal-anhaaru yawma laa yukh-zillaahunnabiyya walladziina aamanuu ma'ahu, nuuruhum yas'aa bayna aydiihim wabi-aymaanihim yaquuluuna “Robbanaa atmim lanaa nuuronaa waghfir lanaa innaka 'alaa kulli syay-in qodiir

Artinya :

[66:8] Hai ORANG-ORANG YANG BERIMAN, BERTAUBATLAH kepada Allah dengan TAUBATAN NASUUHA (taubat yang sesungguhnya). Mudah-mudahan Rabb-mu akan MENUTUPI KESALAHAN-KESALAHANMU dan MEMASUKKANMU KE DALAM SURGA yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".

Jika terkena masalah, yang paling penting adalah

TAUBAT DULU

.

Kejarlah “AMPUNAN

ALLAH

Cinta-Nya, Kasih Sayang-Nya, Ridho-Nya, dan Pertolongan-

Nya.”

Soal dikejar

waktu karena masalah, insya Allah, waktupun dapat dimundurkan-Nya.

“Kalau

kita hanya mengejar SOLUSI tapi tanpa MENGEJAR ALLAH;

Maghfiroh (ampunan)-Nya, Ridho (kerelaan)-Nya, Rahmat (kasih sayang)-Nya

BISA MATI

kita.”

Dari ayat di atas, apakah Ganjaran Allah buat Orang yang Taubat (hijrah dari mengerjakan kejahatan menjadi mengerjakan kebaikan)?

“Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu.” Allah akan menutupi kesalahan-kesalahan kita dimasa lalu.

“Dan memasukkanmu ke dalam jannah (surga) yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.”  Baru setelah itu Allah berikan surga. Surga disini juga berarti; surga buat orang yang berhutang adalah dilunasi hutangnya, surga buat yang belum punya jodoh adalah diberikan jodohnya, surga buat orang yang sedang berharap suatu proyek adalah sukses proyeknya atau usahanya itu.

Terakhir, berdoalah;

„Robbanaa atmin lanaa nuurona waghfir lanaa, innaka „alaa kulli syai

-in

qodiir.

 Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". Selanjutnya Allah yang akan menyempurnakan semua masalah kita.

Untuk orang Bertaubat

DITUTUP

dulu kesalahannya, baru muncul

SURGANYA

.

Lalu Allah

sempurnakan

semuanya.


(5)

SISIPAN :

Beberapa ayat perintah Taubat :

QS. Al Maa-idah [5] : 39

faman taaba mim-ba'di zhulmihi wa-ashlaha fa-innallaaha yatuubu 'alayhi, innallaaha ghofuurur-rohiim. Artinya :

[5:39] Maka barangsiapa BERTAUBAT (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan MEMPERBAIKI DIRI, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

QS. Ali Imran [3] : 135 – 136

walladziina idzaa fa'aluu faahisyatan aw zholamuu anfusahum dzakarullaaha fastaghfaruu lidzunuubihim wamay-yaghfirudz-dzunuuba illallaahu walam yushirruu 'alaa maa fa'aluu wahum ya'lamuun.

Artinya :

[3:135] Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji (ket. dosa) atau

menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu MEMOHON AMPUN terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

ulaa-ika jazaa-uhum maghfirotum-mir-Robbihim wajannaatun tajrii min tahtihal-anhaaru khoolidiina fiihaa wani'ma ajrul 'aamiliin

Artinya :

[3:136] Mereka itu balasannya ialah AMPUNAN dari Tuhan mereka dan SURGA yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.

Bertaubatdan tidak mengerjakan perbuatan dosa lagi mudah-mudahan Allah berikan Ampunan-Nya serta SURGA (dikabulkan apa-apa yang diminta), dan Kekal di dalamnya.

MENGENAI MUSIBAH

QS. An Nisaa‟ [4] : 78

aynamaa takuunuu yudrikkumulmawtu walaw kuntum fii buruujim-musyayyadatin wa-in tushibhum hasanatuy-yaquuluu haadzihi min 'indillaahi wa-in tushibhum sayyi-atuy-yaquuluu haadzihi min 'indik, qul kullum-min 'indillaahi famaali haa-ulaa-ilqowmi laa yakaaduuna yafqohuuna hadiitsaa


(6)

Artinya :

[4:78] Di mana saja kamu berada, kematian akan menemukan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan : "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan : "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah : "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun ?

QS. At Taghabun [64] : 11

maa ashooba mim-mushiibatin illaa bi-idznillaahi wamay-yu‟ mim-billaahi yahdi qolbah, wallaahu bikulli syay-in 'aliim

Artinya :

[64:11] Tidak ada suatu MUSIBAH pun yang menimpa seseorang kecuali dengan IJIN ALLAH (Ridho Allah); dan barangsiapa yang BERIMAN KEPADA ALLAH niscaya Dia akan MEMBERI PETUNJUK

kepada HATINYA. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Semua Musibah terjadi atas izin Allah. Dan Allah akan memberi PETUNJUKCara Menghadapi

Musibah Itu‟ kepada orang yang Beriman (dan Bertaubat kembali kepada kasih sayang Allah). .

QS. Hud [11] :11

illalladziina shobaruu wa 'amilush-shoolihaati ulaa-ika lahum maghfirotuw-wa-ajrun kabiiru Artinya :

[11:11] kecuali orang-orang yang SABAR (terhadap bencana), dan mengerjakan AMAL-AMAL SHOLEH; mereka itu beroleh AMPUNAN dan PAHALA yang besar.

Pengertian kami : Orang yang ketika terkena musibah dia tetap sabar dan dia malah meningkatkan amal sholehnya, maka Allah berjanji; Allah berikan ampunan serta pahala yang besar.

Lanjutan Tausiyah Ust. YM :

SESUNGGUHNYA DALAM HIDUP INI CUMA ADA 2 (DUA) HAL

Dalam hidup ini Cuma ada 2 (dua) hal yaitu : Ujian dan Azab.

1. UJIAN

Misalnya; seorang anak kelas enam SD, maka untuk lulus SD dia harus menjalani ujian akhir yang lamanya hanya beberapa hari. Jika bisa lulus maka dia akan lulus SD dan naik tingkat.

Ciri-ciri UJIAN :

Grafik kehidupannya meningkat,

Ringan, tidak menguras tenaga dan pikiran,

Sebentar waktunya, malah dapat berlalu dengan sendirinya,

Dapat dijalani dengan Sabar (Kuncinya

SABAR),

Setelah ujian lewat, hasil yang diterima justru bertambah.

QS. Al-Baqarah [2] : 155

walanab-luwannakum bi syay-im-minal khowfi wal juu'i wa naqshim-minal amwaali wal-anfusi wats-tsamaroot, wabasy-syirish-shoobiriin.

Artinya :

[2:155] Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan SEDIKIT KETAKUTAN, KELAPARAN, KEKURANGAN HARTA, JIWA, dan BUAH-BUAHAN. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang SABAR.


(7)

5 Ujian yang akan Allah berikan kepada manusia :

1.

Ketakutan,

2.

Kelaparan,

3.

Kekurangan Harta,

4.

Menyangkut Jiwa (Diri Sendiri, Anak, Isteri/Suami, Keluarga),

5.

Menyangkut Buah-buahan (Nafkah; Pekerjaan dan Usaha).

QS. Al-Baqarah [2] : 156 – 157

alladziina idzaa ashoobat-hum mushiibah, qooluu “innaa lillaahi wa-innaa ilayhi rooji'uun.”

Artinya :

[2:156] (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan;

Inna lillaahi wa

innaa ilaihi rooji'uun".

Kabar gembira bagi orang-orang yang sabar yang ketika di uji Allah mereka mengembalikan masalahnya kepada Allah sambil mengucapkan; “Inna lillaahi wa inna ilaihi rooji‟uun.”

ulaa-ika'alayhim sholawaatum-mir-Robbihim warohmah, wa ulaa-ika humul muhtaduun Artinya :

[2:157] Mereka itulah yang mendapat sholawat (keberkahan yang sempurna, support/dukungan) dan

rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. “Ulaa-ika 'alayhim sholawaatum-mir-robbihim.”

“Orang

-orang yang sabar akan mendapat sholawat dari Allah. Apakah arti sholawat?

Sholawat adalah; dukungan, support, gift, hadiah, pemberian dari Allah SWT.

“Warohmatun wa ulaa-ika humul muhtaduun.” kasih sayang dan petunjuk langsung dari Allah.

Contoh kisah dari

Sholawatum-mir-Robbihim wa rohmah

Seorang guru yang sholeh kehilangan motor yang dibelinya dari uang yang halal. Karena guru ini orang yang baik dan sayang kepada murid-muridnya, para murid mengumpulkan uang untuk sang guru. Uang tersebut tentu saja tidak cukup untuk membeli motor, orangtua para murid mendengar hal itu. Mereka saling iuran untuk membantu. Akhirnya motor baru didapat, malah dapat bonus satu buah sepeda.

Hati-hati saat menilai apakah kita sedang di UJI ataukah di AZAB ALLAH

Contohnya :

Seorang datang kepada Ust.YM; “Doakan saya Ustad, saya sedang diuji Allah.Sejak ruko saya terbakar

saya belum bangkit lagi.” Hati-hati dan jangan keliru karena jika itu suatu ujian maka; jika sebelumnya dia punya ruko ukuran 4 x 19 m satu lantai, maka setelah dia diuji ruko menjadi 4 x 19 m dua lantai. Dihajar lagi sama Allah, besoknya ruko menjadi 4 x 19 m tiga lantai, begitu seterusnya jika itu merupakan ujian.

SISIPAN :

Istri, anak-anak, dan harta adalah ujian bagi Orang Beriman :

QS. At Taghabun [64] : 14 – 15

yaa ayyuhaalladziina aamanuu inna min azwaajikum wa-awlaadikum 'aduwwallakum fah-dzaruuhum, wa-in ta'fuu watash-fahuu wataghfiruu fa-innallaaha ghofuururraoiimu

Artinya :

[64:14] Hai orang-orang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha


(8)

innamaa amwaalukum wa-awlaadukum fitnatuw-wallaahu 'indahu ajrun 'azhiimu Artinya :

[64:15] Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.

QS. Al Munafiqun [63] : 9

yaa ayyuhalladziina aamanuu laa tulhikum amwaalukum walaa awlaadukum 'an dzikrillaahi wamay-yaf'al dzaalika faulaa-ika humulkhoosiruun

Artinya :

[63:9] Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.

Pengertian kami : Isteri, anak-anak, dan harta adalah ujian bagi orang beriman. Bersabarlah, jangan marah kepada isteri dan anak-anak jika mereka jika mereka bersalah – karena marah adalah pintu masuk setan untuk menggelincirkan manusia. Maafkanlah, ada pahala di sisi Allah bagi orang bersabar.

Lanjutan Tausiyah Ust. YM :

2. AZAB (Hukuman)

Ciri-ciri AZAB :

Grafik kehidupannya menurun drastis,

Sangat berat dijalani,

Banyak menguras pikiran,

Waktunya lama (bertahun-tahun),

Hasil usaha/pendapatannya berkurang tapi masalahnya

(misalnya HUTANG) malah makin bertambah, masalah

bukannya selesai malah makin ribet.

QS. As-Sajdah [32] : 20

wa-ammalladziina fasaquu fama‟ waahumunnaar, kullamaa arooduu ay-yakhrujuu minhaa u'iiduu fiihaa waqiila lahum dzuuquu 'adzaaban-naarilladzii kuntum bihi tukadz-dzibuun.

Artinya :

[32:20] Dan adapun orang-orang yang FASIK (kafir) maka tempat mereka adalah NERAKA. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka: "Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya".

FASIK : Orang yang setelah bertaubat, tapi dia mengerjakan DOSA BESAR lagi.

KAFIR : Muslim atau non-muslim yang menghalangi/menyembunyikan kebenaran.

HATI-HATI, Azab Allah turun ketika seseorang mengerjakan diantara 10 DOSA BESAR !

Dalam kondisi azab, ibaratnya seperti ular yang mau keluar dari lubangnya, namun Allah masukkan lagi ular itu ke dalam lubangnya.

Jadi setiap kali orang itu mau keluar dari neraka (bahasa Al-Qur‟an untuk; kesusahan, kesempitan, dsb.), ditarik lagi oleh Allah untuk masuk kembali ke dalam berbagai kesulitan. Begitu seterusnya sehingga mereka kekal di dalam kesusahan/kesulitan itu.

“Jika Ada Allah Dalam Kehidupan Kita, Apapun Kejadiannya; Selalu Indah.


(9)

Seseorang dapat tender tapi dia bilang; “Ya Allah, kita kejar-kejar sebulan tapi cuman dapet segini..?” Tidak Bersyukur karena Tidak Mengikut-sertakan Allah, walaupun dia mengucap “Ya Allah.”

SISIPAN :

MENGENAI AZAB

QS. Al Ma‟arij [70] : 1 – 7

sa-ala saa-ilum-bi'adzaabiw- waaqi'in Artinya :

[70:1] Seseorang telah meminta kedatangan (ket. menanyakan) azab yang akan menimpa,

lilkaafiriina laysa lahu daafi'un Artinya :

[70:2] (bagi) orang-orang kafir, yang tidak seorangpun dapat menolaknya, minallaahi dzilma'aarij

Artinya :

[70:3] (azab datang) dari Allah, Yang mempunyai tempat-tempat naik.

ta'rujulmalaa-ikatu warruuhu ilayhi fii yawmin kaana miqdaaruhu khomsiinalfa sanati Artinya :

[70:4] Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.

fash-bir shobron jamiilaa Artinya :

[70:5] Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik.

innahum yarownahu ba'iidaa Artinya :

[70:6] Sesungguhnya mereka memandang siksaaan itu jauh (mustahil).

wanaroohu qoriibaa Artinya :

[70:7] Sedangkan Kami memandangnya dekat (mungkin terjadi).

Pengertian kami : Orang Kafir tidak percaya dengan Azab Allah. Mereka merasa mustahil azab Allah akan turun kepada mereka. Padahal buat Allah, azab untuk mereka itu sangat dekat dan bisa terjadi kapan saja. Orang-orang berdosa tidak dapat menghindar dari azab Allah.

Setiap hari para malaikat dan Jibril naik ke arsy Allah untuk melaporkan kegiatan manusia. Maka bersabarlah dengan ketentuan Allah.

QS. Al Ma‟arij [70] : 10

walaa yas-alu hamiimun hamiimaa Artinya :


(10)

QS. Ghafir (Al Mu‟min) [40] : 18

wa-andzirhum yawmal-aazifati idzilquluubu ladalhanaajiri kaazhimiin, maa lilzh-zhoolimiina min hamiimiw-walaa syafii'in yuthoo'

Artinya :

[40:18] Berilah mereka peringatan dengan hari yang dekat (hari kiamat yaitu) ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan. Orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorangpun dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafa'at yang diterima syafa'atnya.

Ketika ditimpa azab, semua teman menjauh (Allah bikin dia KESEPIAN/SENDIRIAN).

Justru ini yang Allah inginkan. Allah sayang kepada makhluk-Nya. Allah ingin agar makhluk-Nya yang berdosa itu menghilangkan kesombongannya yang membuat dia tidak mau TUNDUK dan BERSUJUD kepada Allah. Allah ingin agar dia curhat berdua saja dengan-Nya, menangis bersujud kepada-Nya. Allah ingin diminta sebanyak-banyaknya karena hanya Allah-lah Yang Maha Kaya, memiliki seluruh Kerajaan di langit, di bumi dan diantara keduanya (di Seluruh Galaksi, Planet). Maha Suci Engkau ya Allah.

Selanjutnya simak ayat-ayat berikut QS. Al Ma‟arij [70] : 15 – 21

kallaa innahaa lazhoo Artinya :

[70:15] Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak, nazzaa'atal-lisy-syawaa

Artinya :

[70:16] yang mengelupas kulit kepala,

tad'uu man adbaro watawallaa Artinya :

[70:17] yang memanggil orang yang membelakang dan yang berpaling (dari agama),

wajama'a fa-aw'aa Artinya :

[70:18] serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya

innal-insaana khuliqo haluu'aa Artinya :

[70:19] Sesungguhnya manusia diciptakanbersifat keluh kesah lagi kikir

idzaa massahusy-syarru jazuu'aa Artinya :

[70:20] Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, wa-idzaa massahulkhoyru manuu'aa

Artinya :


(11)

Pengertian kami : Neraka itu memanggil-manggil orang yang berdosa. Yang berpaling (sombong, tidak mau menuruti perintah Allah), yang banyak menumpuk harta tapi dia PELIT/KIKIR.

Hati-hati jika saat ini kena penyakit KULIT KEPALA TERKELUPAS, bisa jadi itu pertanda dari Allah untuk orang-orang yang berdosa (PELIT atau SOMBONG). Segera introspeksi diri, lalu bertaubat mohon ampunan Allah.

Lanjutan QS. Al Ma‟arij [70] : 22 – 35

illal musholliin Artinya :

[70:22] kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat,

alladziina hum 'alaa sholaatihim daa-imuun Artinya :

[70:23] yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya,

walladziina fii amwaalihim haqqun ma'luumu Artinya :

[70:24] dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu,

lissaa-ili walmahruum Artinya :

[70:25] bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta),

walladziina yushoddiquuna biyawmiddiin Artinya :

[70:26] dan orang-orang yang mempercayai hari PEMBALASAN,

walladziina hum min 'adzaabi Robbihim musy-fiquun Artinya :

[70:27] dan orang-orang yang TAKUT terhadap AZAB Tuhannya.

inna 'adzaaba Robbihim ghoyru ma‟ muuni Artinya :

[70:28] Karena sesungguhnya AZAB Tuhan mereka tidak dapat orang merasa aman (dari kedatangannya)

walladziina hum lifuruujihim haafizhuun Artinya :

[70:29] Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya,

illaa 'alaa azwaajihim aw maa malakat aymaanuhum fa-innahum ghoyru maluumiin Artinya :

[70:30] kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.


(12)

famanibtaghoo waroo-a dzaalika fa-ulaa-ika humul 'aaduun Artinya :

[70:31] Barangsiapa mencari yang di balik itu (berzina, homoseks, lesbian), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

walladziina hum li-amaanaatihim wa'ahdihim roo'uun Artinya :

[70:32] Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.

walladziina hum bisyahaadaatihim qoo-imuun Artinya :

[70:33] Dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya (ket. yang jujur).

walladziina hum 'alaa sholaatihim yuhaafizhuun Artinya :

[70:34] Dan orang-orang yang memelihara shalatnya.

ulaa-ika fii jannaatin mukromuun Artinya :

[70:35] Mereka itu (kekal) di SURGA lagi DIMULIAKAN.

Pengertian kami : QS. Al Ma‟arij [70] : 22 – 35 merupakan KUNCI jika seorang hamba ingin masuk

SURGA dan DIMULIAKAN HIDUPNYA di dunia (kekayaan yang berkah, anak-anak dan isteri yang sholeh/sholehah, karier yang menanjak, usaha yang maju, kesuksesan yang berkah, dsb.) maupun di akherat kelak.

KUNCI SUKSES :

(Dimuliakan di Dunia dan di Akherat)

1.

Tidak PELIT dan Tidak SOMBONG

(terhadap Allah dan sesama manusia),

2.

Mengerjakan Sholat dengan Tetap

(tekun, terus menerus tanpa putus),

3.

Membayar zakat dan bersedekah

(kepada yang meminta maupun yang tidak meminta),

4.

Percaya adanya Pembalasan Allah di dunia maupun di akherat,

5.

Sangat takut kepada AZAB Allah

(tidak merasa aman dari azab Allah),

6.

Hanya berhubungan dengan isterinya yang sah

(tidak berzina, homoseks, lesbian),

7.

Menjaga amanah yang diberikan dan menunaikan janjinya,

8.

Berkata JUJUR.

Tidak dapat petunjuk Allah jika mengikuti bisikan setan :

QS. An Naml [27] : 24

wajadtuhaa waqowmahaa yasjuduuna lisy-syamsi min duunillaahi wazayyana lahumusy-syaythoonu a'maalahum fashoddahum 'anissabiili fahum laa yahtaduun

Artinya :

[27:24] Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan (buruk) mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka TIDAK DAPAT PETUNJUK,


(13)

Lanjutan Tausiyah Ust. YM :

ANTARA PAHALA DAN DOSA

QS. Al Qaari‟ah [101] : 6– 9

fa-ammaa man tsaqulat mawaaziinuh Artinya :

[101:6] Dan adapun orang-orang yang BERAT timbangan (kebaikan)nya,

fahuwa fii „iisyatirroodhiyah,

Artinya :

[101:7] maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.

wa-ammaa man khoffat mawaaziinuh Artinya :

[101:8] Dan adapun orang-orang yang RINGAN timbangan (kebaikan)nya,

faummuhu haawiyah Artinya :

[101:9] maka tempat kembalinya adalah NERAKA HAWIYAH.

Ayat lain mengenai Timbangan : QS. Al Anbiyaa‟ [21] : 47

wanadho'ul mawaaziinal qistho liyawmil qiyaamati falaa tuzhlamu nafsun syay-a, wa-in kaana mitsqoola habbatim-min khordalin ataynaa bihaa wakafaa binaa haasibiin.

Artinya :

[21:47] Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.

SISIPAN :

LANGKAH AWAL BERTAUBAT

Berdasarkan ayat di atas maka jika berTAUBATAN NASUUHA lalu berharap Surga Dunia (lunas hutangnya, mendapat kebahagiaan, harta, dan taraf kehidupan yang meningkat, dsb.), maka perbanyaklah amalan ibadah (sholat, puasa, membaca Al Qur‟an, dsb.) dan amal kebaikan (sedekah, zakat, membantu orang lain, dsb.) yang menimbulkan pahala yang banyak. Karena jika setelah ditimbang ternyata masih lebih berat timbangan keburukannya, maka tidak akan pernah bisa seseorang keluar dari Neraka Dunia (dililit hutang, kesusahan, kesempitan rezeki, tidak mendapat jodoh, belum mendapat anak keturunan, dsb.)

Sebagai Orang yang Bertaubat, perbanyaklah amal ibadah dan amal sholeh seperti;

Sholat Fardhu di Awal Waktu, Sholat-sholat Sunnah, Puasa Sunnah, Perbanyak


(14)

Lanjutan Tausiyah Ust. YM :

Penimbangan ini sebaiknya dilakukan saat kita masih hidup, selagi masih ada kesempatan untuk menambah pahala dari amalan-amalan ibadah kita. Namun jika penimbangan ini dilakukan di alam kubur maupun akherat, tentu sudah tidak ada gunanya lagi.

Ada riwayat dari Ust. YM bahwa jika kita mati nanti, maka di dalam kubur kita akan keluarlah ular besar sebagai wujud dari dosa-dosa yang kita lakukan. Namun di saat bersamaan, keluar pula ular-ular lainnya yang berasal dari pahala dan amal ibadah yang kita lakukan. Mereka kemudian bertarung. Jika ular wujud dari dosa kita yang menang, maka akan keluar lagi ular-ular kecil yang berasal dari berbagai amalan orang lain yang menerima sedekah/kebaikan kita.

Tentu saja pertarungan di alam kubur ini sangat berat dan berisiko untuk kita karena sudah tidak ada lagi kesempatan untuk menambah pahala. Maka itu sebelum terjadi pertarungan ini di alam kubur, selagi masih ada kesempatan perbanyaklah pahala.

Kata Ust. YM, teruslah perbanyak amal ibadah dan amal kebaikan sehingga perbandingan antara DOSA dan PAHALA yang tadinya mungkin 90 : 10, berubah menjadi 80 : 20, lalu 60 : 40, lalu 50 : 50. Dan jika sudah 51 : 49 (lebih berat pahala dibanding dosa), insya Allah keluar tanda-tanda bahwa akan datang bantuan Allah lakukan amal ibadah dan amal kebaikan semakin banyak. Lalu 30 : 70, bantuan Allah datang, pertahankan ibadah hingga pahala terus lebih banyak dibanding dosa, dst.

“Hitunglah Sebelum Kamu Dihitung”

Dengan bertaubat, bisakah kita mendapat ampunan Allah dan hidup senang lagi? Kami ulang ayat berikut ini QS. At-Tahrim [66] : 8

yaa ayyuhalladziina aamanuu tuubuu ilaallaahi tawbatan nashuuha, 'asaa robbukum ay-yukaffiro 'ankum sayyi-aatikum wayud-khilakum jannaatin tajrii min tahtihal-anhaaru yawma laa yukh-zillaahunnabiyya walladziina aamanuu ma'ahu nuuruhum yas'aa bayna aydiihim wabi-aymaanihim yaquuluuna

“Robbanaa

atmim lanaa nuuronaa waghfir lanaa innaka 'alaa kulli syay-

in qadiir”

Artinya :

[66:8] Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan MENUTUPI KESALAHAN-KESALAHANMU

dan MEMASUKKAN KAMU KE DALAM SURGA yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".

SISIPAN :

Mintalah Ampunan Allah, jangan putus asa dari Rahmat (kasih sayang) Allah :

Simak QS. Az-Zumar [39] : 53

qul yaa 'ibaadiyalladziina asrofuu 'alaa anfusihim laa taqnathuu mir-rohmatillaah, innallaaha yaghfirudz-dzunuuba jamii'aa, innahu huwalghofuurur-rohiim,


(15)

Artinya :

[39:53] Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang MELAMPAUI BATAS terhadap diri mereka sendiri,

JANGAN KAMU BERPUTUS ASA DARI RAHMAT ALLAH. Sesungguhnya ALLAH MENGAMPUNI DOSA-DOSA SEMUANYA. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Yakinlah Allah akan mengampuni semua dosa.

1.

Cepat-cepatlah kembali kepada Tuhanmu dan menyerahlah sebelum datang azab yang kalian

tidak sempat ditolong lagi.

2.

WAKTU‟ itu Allah yang punya. ALLAH YANG MENGATUR SEMUANYA. Buru-buru bawa

masalahnya kepada Allah.

3.

Ikuti sebaik-baiknya Al Qur‟an sebelum datang azab yang kalian tidak menyadarinya.

4.

Bawa kunci yang patah itu kepada Allah.

Ust. YM : “Lakukan Taubatan Nasuuha. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosa kalian dan mengubur kesalahan-kesalahan kalian, dan memasukkan kalian ke dalam surga Allah.”

“Ber-muhasabah bukan untuk menyalahkan diri sendiri, atau menjadikan kita menyesal seumur hidup, tapi agar kita dapat mengoreksi sehingga tidak mengulangi perbuatan yang salah itu.”

Lanjutan Tausiyah Ust. YM :

Orang yang tertipu menyalahkan orang yang menipu. Padahal bisa jadi orangtua yang tertipu menangis karena ulahnya, ada tetangganya sakit hati dan tidak ridho atas perbuatannya.

 Orang berbuat baik kepada si A, hadiahnya kebaikan dari si B, si C, si D.

 Sebaliknya juga begitu, orang yang berbuat keburukan kepada si A, maka hadiahnya; keburukan dari si B, si C, si D.

Bagaimana kita tahu apa yang kita alami ini Ujian atau Azab? Periksa daftar 10 Dosa Besar. Kalau dari nomor 1 s/d 10 tidak ada yang kita kerjakan maka bisa jadi itu ujian.

Pintu Ujian

Sabar.

Pintu Azab

Taubatan Nasuuha, Amal Baik, lalu Sabar

Hati-hati!!

Jika hutang bertahun-tahun belum lunas, penyakit bertahun-tahun belum sembuh, karena itu bisa berarti sebuah AZAB.

Jangankan kita pelaku, di dalam rumah ada yang berzina saja maka akan hancur rumah itu!!

Kalau di kantor ada yang berzina maka akan hancur kantor itu!!

Contoh : Bisnis WARNET saat ini hancur karena dipakai mengakses situs porno!!

Ayo SEGERA Bertaubat, MENYERAHLAH

, dan Kembali kepada Allah Ta‟ala.

ISLAM artinya MENYERAH

Gerakan Takbir ketika Shalat adalah Mengangkat Kedua Tangan tanda Menyerah.

QS. Al Fajr [89] : 27 – 30

yaa ayyatuhaan-nafsul muthma-innah Artinya :

[89:27] Hai jiwa yang tenang

irji'ii ilaa Robbiki roodhiyatam-mardhiyyah Artinya :

[89:28] KEMBALILAH kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya

fadkhulii fii 'ibaadii Artinya :


(16)

wadkhulii jannatii Artinya :

[89:30] Masuklah ke dalam SURGA-KU

Ayat di atas bisa ditafsirkan :

1. Merupakan panggilan sayang Allah kepada arwah orang beriman saat sakaratul maut,

2. Panggilan Allah kepada setiap muslim agar bertaubat dan kembali berpegang kepada TALI ALLAH (mematuhi hukum-hukum Allah).

“Yaa Allah, ampunilah dosa dan kesalahan kami, berikan ridho dan rahmat Engkau kepada kami, jadikan sisa umur kami rahmatan lil‟aalamiin serta berakhir khusnul khotimah. Ringankan sakit sakaratul maut kami dan masukkanlah kami ke dalam surga Engkau yang kekal. Aamiin Yaa Allah.”

Cobalah :

Menjelang waktu Maghrib, datanglah ke Masjid. Lalu duduk di pojok, segera perbanyak istighfar dan memohon ampunan Allah.

Diantara adzan Maghrib dan iqomah, berdoalah HANYA MEMINTA AMPUNAN ALLAH,

JANGAN MEMINTA YANG LAIN. Karena sesungguhnya diantara adzan dan iqomah terdapat waktu yang mustajab untuk berdoa.

Setelah Sholat Maghrib, lakukan Sholat Taubat dua rakaat. Perbanyak Sholat Taubat di waktu-waktu lain.

AYO HIJRAH KE JALAN ALLAH..!

QS. At Taubah [9] : 1

baroo-atum-minallaahi warosuulihi ilaalladziina 'aahadtum minal musyrikiin Artinya :

[9:1] (Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya (yang dihadapkan) kepada orang-orang musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakan perjanjian (dengan mereka).

Simak QS. Yaasin [36] : 23 25 dibawah ini :

a-attakhidzu min duunihi aalihatan iy-yuridnir-rohmaanu bidhurril-laa tughni 'annii syafaa'atuhum syay-aw-walaa yun-qidzuun.

Artinya :

[36:23] Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain Nya jika (Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku?

innii idzallafii dholaalim-mubiin Artinya :

[36:24] Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata.

innii aamantu bi Robbikum fasma'uun Artinya :

[36:25] Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan) ku.

Bisa jadi Allah memberikan kesusahan agar Anda menyuarakan kekuasaan Allah

Jika Allah memberi KEBAHAGIAAN, BERBAGILAH.


(17)

SISIPAN :

Allah m

enurunkan Al Qur‟an

secara bertahap. Begitu juga dalam beribadah, bersabarlah :

Simak QS. Al Insaan [76] : 23 – 24 dibawah ini :

innaa nahnu nazzalnaa 'alaykalqur-aana tanziilaa Artinya :

[76:23] Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qur'an kepadamu (Muhammad) dengan

BERANGSUR-ANGSUR (BERTAHAP).

fashbir lihukmi Robbika walaa tuthi' minhum aatsiman aw kafuuroo Artinya :

[76:24] Maka BERSABARLAH kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir diantara mereka.

Setelah bertaubat, beribadahlah dengang SABAR dan ISTIQOMAH

Lanjutan Tausiyah Ust. YM :

Jika Boros, Kikir, Syirik, Membunuh, dan Berzina, akan Allah beri Azab berlipat-ganda

dan Allah hinakan :

QS. Al Furqaan [25] : 67 – 69

walladziina idzaa anfaquu lam yusrifuu walam yaqturuu wakaana bayna dzaalika qowaamaa, Artinya :

[25:67] Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak BERLEBIHAN, dan tidak (pula) KIKIR, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.

walladziina laa yad'uuna ma'allaahi ilaahan aakhoro walaa yaqtuluunan-nafsallatii harromallaahu illaa bilhaqqi walaa yaznuun, waman yaf'al dzaalika yalqo atsaamaa,

Artinya :

[25:68] Dan orang-orang yang tidak MENYEMBAH TUHAN YANG LAIN beserta Allah dan tidak

MEMBUNUH JIWA YANG DIHARAMKAN ALLAH (MEMBUNUHNYA) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak BERZINA, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) DOSA(nya).

yudhoo'af lahul'adzaabu yawmalqiyaamati wayakhlud fiihi muhaanaa. Artinya :

[25:69] (yakni) AKAN DILIPAT-GANDAKAN AZAB UNTUKNYA pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan TERHINA.

Cara Allah MENGHINAKAN ORANG BERDOSA diantaranya;

dibuat sakit (Stroke/mulut menyon/jalan pincang, cacat/buta/tuli/amputasi),dibuat nggak punya

penghasilan (nganggur/luntang-lantung), hamil diluar nikah, dsb.

Na‟udzubillaahi min dzalik.


(18)

illaa man taaba wa aamana wa'amila 'amalan shoolihan fa-ulaa-ika yubaddilullaahu sayyi-aatihim hasanaah, wakaanallaahu ghofuuror-rohiimaa.

Artinya :

[25:70] kecuali orang-orang yang BERTAUBAT, BERIMAN, dan MENGERJAKAN AMAL SALEH; maka itu KEJAHATAN (DOSA/KEBURUKAN) MEREKA ALLAH GANTI DENGAN KEBAIKAN. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Di QS. Al Furqaan [25] : 70 dijelaskan, orang yang berbuat dosa sesuai QS. Al Furqaan [25] : 67-69 di atas, jika BERTAUBAT maka keburukan (akibat dosanya) akan Allah ganti dengan kebaikan. Sayyiat (keburukan) artinya a.l. : belum dapat anak, nganggur, banyak hutangnya, tidak langgeng rumah tangga,dsb., yang kesemuanya itu akan diganti Allah dengan;

Hasanat (kebaikan) artinya; dapat anak, punya pekerjaan, lunas hutangnya, harmonis rumah tangganya.

Untuk Orang yang sungguh-sungguh Bertaubat, Beramal Sholeh, Tidak Berbohong,

Tidak Nongkrong/Ngobrol Sia-sia, jika diperingatkan dengan Ayat Allah dia mematuhinya,

dan dia suka berdoa

„Robbana hablana,‟

akan Allah Tinggikan Derajatnya dan Allah

berikan Rumah tempat tinggal untuknya :

waman taaba wa'amila shoolihan fa-innahu yatuubu ilallaahi mataabaa. Artinya :

[25:71] Dan orang-orang yang BERTAUBAT dan MENGERJAKAN AMAL SALEH, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.

walladziina laa yasy-haduunaz-zuuro wa-idzaa marruu billaghwi marruu kiroomaa. Artinya :

[25:72] Dan orang-orang yang tidak memberikan KESAKSIAN PALSU (BOHONG), dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan MENJAGA KEHORMATAN DIRINYA.

walladziina idzaa dzukkiruu bi-aayaati Robbihim lam yakhirruu 'alayhaa shummaw-wa'umyaanaa. Artinya :

[25:73] Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang TULI dan BUTA.

walladziina yaquuluuna

“Robbanaa hablanaa min azwaajinaa wadzurriyyaatinaa qurrota

a'yuniw-

waj'alnaa lilmuttaqiina imaamaa”

Artinya :

[25:74] Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

ulaa-ika yujzawnal ghurfata bimaa shobaruu wayulaqqowna fiihaa tahiyyatan wasalaamaa. Artinya :

[25:75] Mereka itulah orang yang DIBALAS DENGAN DERAJAT YANG TINGGI (dalam surga) karena

KESABARAN mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya,

khoolidiina fiiha, hasunat mustaqorrow-wamuqoomaa. Artinya :


(19)

Ust.YM : “Berbahagialah jika ternyata kesusahan itu hanya suatu ujian dan bukan azab.

Tapi lebih berbahagia lagi Saudara jika kesusahan itu merupakan azab.

Karena dalam suatu ayat Allah berkata :

QS. Al Hijr [15] : 49 – 50

nabbi 'ibaadii annii anal-ghofuurur-rohiim. Artinya :

[15:49] Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Aku-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,

wa-anna 'adzaabii huwal'adzaabul-aliim. Artinya :

[15:50] dan bahwa sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih.

Ciri-ciri Orang Bertaubat dan Balasannya (QS. Al Furqaan [25] : 70

76) :

1.

Berubah menjadi

orang yang BERIMAN

dan

mengerjakan AMAL SHOLEH,

2. Kejahatan (dosa) nya Allah GANTI dengan kebaikan

,

3.

Taubatnya :

Taubatan Nasuuhaa

(sungguh-sungguh taubat, tidak berbuat dosa lagi),

4. Tidak memberikan Kesaksian (Sumpah) Palsu / BOHONG.

5. Tidak nongkrong, main-main, ngobrol sia-sia, buang-buang waktu, dsb.,

6.

Jika diberi peringatan ayat Allah (dibacakan Al Qur‟an),

mereka mematuhinya,

7.

Dia sering berdoa :

“Ro

bbanaa hablanaa min azwaajinaa wadzurriyyaatinaa qurrota

a'yuniw-

waj'alnaa lilmuttaqiina imaamaa”

,

8. Orangnya Sabar.

akan

Allah balas dengan

Meninggikan Derajatnya

(menaikkan status/posisinya di

mata orang sekitarnya dengan memberikan ilmu, anak, harta, jabatan, kebisaan, dsb)

dan

Rumah tempat kediaman.

SISIPAN :

TATA CARA SHOLAT TAUBAT

Hadist : Dari Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiallahu „anhu, bahwa Nabi shallallahu „alaihi wa sallambersabda, “Apabila ada orang yang melakukan suatu perbuatan dosa, kemudian dia berwudhu dengan sempurna, lalu dia mendirikan sholat dua rakaat, dan selanjutnya dia beristigfar memohon ampun kepada Allah, maka Allah pasti mengampuninya.” (HR. At-Turmudzi; dinilai hasan oleh Al-Albani)

Tata Cara Sholat Taubat

1. Berwudhu dengan sempurna (sesuai sunnah).

2. Sholat dua rakaat, sebagaimana sholat yang lainnya, sama persis.

3. Tidak ada bacaan khusus ketika sholat. Bacaannya sama dengan sholat yang lain. Namun ulama menganjurkan saat membaca surat pendek agar membaca QS. Al Kaafirun pada rakaat pertama dan QS. Al Ikhlash pada rakaat kedua.

4. Berusaha khusyu‟ dalam sholat karena teringat dengan dosa yang telah dilakukan.

5. Sambil bersujud, lakukanlah “PENGAKUAN” dosa-dosa yang dahulu telah diperbuat dengan menyebutkannya satu persatu. Lakukan terus hingga terasa tiada lagi dosa yang tersisa.

6. Perbanyak istighfar, memohon ampunan Allah, dan dzikir setelah sholat. 7. Tidak ada bacaan istighfar khusus untuk sholat taubat.

8. Inti dari sholat taubat adalah memohon ampunan Allah dengan menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.


(20)

MENGAKUI DOSA SATU-PERSATU

QS. Al Jin [72] :28

liya'lama an qod ablaghuu risaalaati Robbihim wa-ahatho bimaa ladayhim wa-ahsoo kulla syay-in 'adadaa.

Artinya :

[72:28] Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan DIA MENGHITUNG SEGALA SESUATU SATU-PERSATU.

Kami ulangi ayat berikut; QS. Ali Imran [3] : 135

walladziina idzaa fa'aluu faahisyatan aw zholamuu anfusahum dzakarullaaha fastaghfaruu lidzunuubihim wamay-yaghfirudz-dzunuuba illallaahu walam yushirruu 'alaa maa fa 'aluu wahum ya' lamuun.

Artinya :

[3:135] Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya (ket. dosanya) itu, sedang mereka mengetahui.

Pengertian kami : Ayat di atas mengisyaratkan bahwa setiap kali seorang berbuat dosa maka dia wajib memohon ampunan Allah. Dan jika dia berbuat dosa terus-menerus tapi belum sekalipun memohon ampunan Allah, maka – karena Allah mencatat segala sesuatu termasuk amal perbuatan buruk/dosa satu persatu – dia wajib (sebaiknya sambil bersujud dan menangis) memohon ampunan Allah dengan menyebutkan dosanya satu persatu serta berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.

BALASAN MINTA AMPUNAN ALLAH (BACA ISTIGHFAR) DAN BERTAUBAT

QS. Nuh [71] : 10 - 12

faqultus-taghfiruu Robbakum innahu kaana ghoffaaroo Artinya :

[71:10] Maka aku katakan kepada mereka: 'MOHONLAH AMPUN kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,

yursilissamaa-a 'alaykum midrooroo

Artinya :

[71:11] niscaya Dia akan mengirimkan HUJAN YANG LEBAT kepadamu,

wayumdidkum bi-amwaaliw-wabaniina wayaj'al lakum jannaatiw-wayaj'al lakum anhaaroo Artinya :

(12.) Dan MEMBANYAKKAN HARTA dan ANAK-ANAKMU, dan mengadakan untukmu KEBUN-KEBUN dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu SUNGAI-SUNGAI.

Mintalah AMPUNAN ALLAH (baca Istighfar) dan BERTAUBAT Allah akan berikan HUJAN YANG LEBAT, MENAMBAH HARTA, ANAK-ANAK, KEBUN-KEBUN YANG MENGALIR SUNGAI DIDALAMNYA (Rezeki dan Harta yang Melimpah, Kesehatan dan Rumah Tangga yang Bahagia,


(21)

QS. Huud [11] : 3

wa-anis-taghfiruu Robbakum tsumma tuubuu ilayhi yumatti'kum-mataa'an hasanan ilaa ajalim-musamma, wayu‟ti kulla dzii fadhlin fadhlah, wa-in tawallaw fa-innii akhoofu 'alaykum 'adzaaba yawmin kabiiri.

Artinya :

[11:3] dan hendaklah kamu MEMINTA AMPUN kepada Tuhan-mu dan BERTAUBAT kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi KENIKMATAN YANG BAIK (TERUS-MENERUS) kepadamu sampai kepada WAKTU YANG TELAH DITENTUKAN dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu

BERPALING, maka sesungguhnya aku takut kamu akan DITIMPA SIKSA hari yang besar (hari kiamat). Mintalah AMPUNAN ALLAH (baca ISTIGHFAR) dan BERTAUBAT Allah akan berikan

KENIKMATAN YANG BERKAH (ketentraman hidup, ketenangan jiwa, kesehatan yang terjaga, kelapangan dada, dsb.) hingga WAKTU YANG DITENTUKAN (sekitar 1 tahun, dan jika dia masih terus

beribadah dengan istiqomah insya Allah akan Allah tambah 1 tahun lagi. Wallaahu a‟lam). Tapi jika BERBALIK BERBUAT DOSA LAGI (FASIK), Allah akan SIKSA di Dunia (kesusahan,

masalah, penyakit, dsb. ) dan di Akherat (neraka jahanam).

QS. Huud [11] : 52

wayaa qowmis-taghfiruu Robbakum tsumma tuubuu ilayhi yursilissamaa-a 'alaykum midroorow-wayazidkum quwwatan ilaa quwwatikum walaa tatawallaw mujrimiin.

Artinya :

[11:52] Dan (dia berkata): "Hai kaumku, MOHONLAH AMPUN kepada Tuhanmulalu BERTAUBATLAH

kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan HUJAN YANG SANGAT LEBAT atasmu, dan Dia akan

MENAMBAHKAN KEKUATAN kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu BERPALING (BERBALIK) BERBUAT DOSA."

Mintalah AMPUNAN ALLAH (baca ISTIGHFAR) dan BERTAUBAT Allah akan berikan HUJAN YANG LEBAT (rezeki yang banyak) dan KEKUATAN untuk menjauhkan segala penyakit (arti lain : MANDI

HUJAN itu MENAMBAH KEKUATAN/KESEHATAN).

QS. Al Anfaal [8] : 32 – 33

wa-idz qooluul-laahumma in kaana haadzaa huwal haqqo min 'indika fa-amthir 'alaynaa hijaarotam- minas-samaa-i awi „tinaa bi'adzaabin aliim.

Artinya :

[8:32] Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata : "Ya Allah, jika betul (Al Qur'an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih".

wamaa kaanallaahu liyu'adzdzibahum wa-anta fiihim, wamaa kaanallaahu mu'adz-dzibahum wahum yastaghfiruun.

Artinya :

[8:33] Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, karena KAMU BERADA DIANTARA MEREKA. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang MEREKA MEMINTA AMPUN.


(22)

Mintalah AMPUNAN ALLAH (baca ISTIGHFAR) Allah akan lindungi dari segala BENCANA, MUSIBAH, KECELAKAAN, dan FITNAH.

Allah tidak mengazab kaum Musyrik jika ADA ORANG BERIMAN ditengah mereka.

QS. Al Baqarah [2] : 58

wa-idz qulnaad-khuluu haadzihilqoryata fakuluu minhaa haytsu syi„ tum roghodan wad-khuluul baaba sujjadaw-waquuluu hith-thotun-naghfir lakum khothooyaakum, wasanaziidulmuhsiniin.

Artinya :

[2:58] Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan

makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak dimana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah: “BEBASKANLAH KAMI DARI DOSA", niscaya KAMI AMPUNI KESALAHAN-KESALAHNMU, dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik".

Mintalah AMPUNAN ALLAH (baca ISTIGHFAR)

Allah akan Mengangkat Derajatnya,

Mengampuni Dosa-dosanya, Menambah semua Karunia/Pemberian Allah.

Berdoalah Meminta Pertolongan Allah, lalu Allah Kabulkan dengan Mengirimkan Seribu

Malaikat untuk Membantu :

QS. Al Anfaal [8] : 9

idz tasta-ghii-tsuuna Robbakum fastajaaba lakum annii mumiddukum bi-allfim-minal malaa-ikati murdifiin Artinya :

[8:9] (Ingatlah), ketika kamu MEMOHON PERTOLONGAN kepada Tuhan-Mu, lalu DIPERKENANKAN-NYA (ket. Allah kabulkan) bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan SERIBU MALAIKAT yang datang berturut-turut".

Mintalah PERTOLONGAN ALLAH

Allah akan Mengabulkan DOA dan Mengirimkan SERIBU

MALAIKAT yang turun bergelombang untuk Membantu.

Balasan meminta AMPUNAN ALLAH (perbanyak baca Istighfar/Astaghfirullaahal „azhiim) dan BERTAUBAT adalah :

1. Allah ampuni DOSA-DOSA dan KESALAHANNYA,

2. Allah kirimkan HUJAN YANG LEBAT (dalam arti lain; REZEKI YANG MELIMPAH),

3. Allah banyakkan HARTANYA (uang, jabatan, rumah, kendaraan, dsb.) dan ANAK-ANAKNYA

(yang belum dikarunia anak akan Allah berikan, dan Allah jadikan anak-anak kita; sholeh/ sholehah, sehat wal afiat, berprestasi, membanggakan hati, tidak membuat susah, dsb.), 4. Allah buatkan KEBUN-KEBUN yang mengalir SUNGAI-SUNGAI di dalamnya (usaha/karier

yang maju dan berkah, yang buahnya/hasilnya banyak dan airnya sejuk/menenangkan jiwa), 5. Allah berikan KENIKMATAN YANG BAIK (ketentraman hidup, ketenangan jiwa, kesehatan

yang terjaga, kelapangan dada),

6. Allah berikan KEKUATAN (untuk menghadapi; berbagai Ujian dan rintangan, penyakit hati – iri, dengki, hasut, fitnah – maupun penyakit tubuh),

7. Allah lindungi dan selamatkan dari BENCANA/MUSIBAH (kecelakaan, fitnah, penyakit, dsb.), 8. Allah angkat DERAJATNYA (dinaikkan jabatannya, dihormati manusia),


(23)

Manfaat Mengantuk dan Hujan :

QS. Al Anfaal [8] : 11

idz yughasy-syiikumun-nu'aasa amanatam-minhu wayunazzilu 'alaykum-minas-samaa-i maa-alliyuthoh-hirokum bihi wayudz-hiba 'ankum rij-zasy-syaythooni waliyarbitho 'alaa quluubikum wayutsabbita bihil-aqdaam.

Artinya :

[8:11] (Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu MENGANTUK sebagai suatu PENENTRAMAN

daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu HUJAN DARI LANGIT untuk MENSUCIKAN KAMU DENGAN HUJAN itu dan MENGHILANGKAN DARI KAMU GANGGUAN-GANGGUAN SYAITHON

dan untuk MENGUATKAN HATIMU dan MEMPERTEGUH DENGANNYA TELAPAK KAKI(MU).

Allah membuat kita MENGANTUK untuk MENENANGKAN DIRI kita.

Berikut adalah Manfaat HUJAN DARI LANGIT bagi tubuh kita :

1. Mensucikan Jiwa dan Badan,

2. Menghilangkan gangguan syaitan,

3. Menguatkan Hati dan Perasaan,

4. Menguatkan Kaki (Memantapkan Langkah).

MENGENAI SHOLAT TAHAJUD DAN MEMBACA AL QUR‟AN

QS. Al Muzzammil [73] : 1 – 8

yaa ayyuhaalmuzzammil Artinya :

[73:1] Hai orang yang berselimut (Muhammad),

qumi allayla illaa qoliilaa Artinya :

[73:2] bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya),

nish-fahu awinqush minhu qoliilaa Artinya :

[73:3] (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.

aw zid 'alayhi warottilil qur-aana tartiilaa Artinya :

[73:4] atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan.

innaa sanulqii 'alayka qowlan tsaqiilaa Artinya :


(24)

Artinya :

[73:6] Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk KHUSYU‟) dan bacaan di waktu itu LEBIH BERKESAN.

inna laka finnahaari sab-han thowiilaa Artinya :

[73:7] Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak).

Wadz-kurisma Robbika watabattal ilayhi tabtiilaa Artinya :

[73:8] Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh KETEKUNAN (ket. istiqomah, tidak terputus).

Pengertian kami : Ini perintah bangun di malam hari untuk Shalat Malam (Shalat Tahajud) dan

membaca Al Qur‟an. Karena shalat di waktu malam itu lebih KHUSYU (mudah konsentrasi, sehingga cepat di ijabah doa dan hajatnya oleh Allah) dan lebih BERKESAN (lebih meresap ke dalam hati/qolbu). Begitu juga ayat di bawah ini :

QS. Al Mursalat [77] : 25 – 26

wadzkurisma Robbika bukrotaw-wa-ashiilaa Artinya :

[76:25] Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang.

waminallayli fasjud lahu wasabbihhu laylan thowiilaa Artinya :

[76:26] Dan pada SEBAGIAN MALAM, maka SUJUDLAH kepada-Nya dan BERTASBIHLAH kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari.

Sholat Tahajud dan Membaca Al Qur‟an

, Allah tekankan untuk Orang Sakit, Orang yang

Memiliki Hajat (mencari sebagian Karunia Allah), dan para Pendakwah :

QS. Al Muzzammil [73] : 20

inna Robbaka ya'lamu annaka taquumu adnaa min tsulutsayillayli wanishfah, watsulutsah, wathoo-ifatun minalladziina ma'ak, wallaahu yuqoddirullayla wannahaar, 'alima al-lan tuhsuuhu fataaba 'alaykum, faqro-uu maa tayassaro minalqur-aan, 'alima an sayakfaqro-uunu minkum mardhoo, wa-aakhorfaqro-uuna yadh-ribfaqro-uuna


(25)

fil-ardhi yabtaghuuna min fadhlillaah, wa-aakhoruuna yuqootiluuna fii sabiilillaah, faqro-uu maa tayassaro minhu, wa-aqiimush-sholaata wa-aatuzzakaata wa-aqridhullaaha qordhon hasana, wamaa tuqoddimuu li-anfusikum min khoyrin tajiduuhu 'indallaahi huwa khoyrow-wa-a'zhoma ajroo, wastaghfirullaaha innallaaha ghofuurur-rohiim

Artinya :

[73:20] Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (shalat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa

kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi KERINGANAN kepadamu, karena itu BACALAH apa yang mudah (bagimu) dari AL QUR‟AN. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu ORANG-ORANG YANG SAKIT dan orang-orang yang berjalan di muka bumi MENCARI SEBAGIAN KARUNIA (REZEKI) ALLAH; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka BACALAH apa yang mudah (bagimu) dari AL QUR‟AN dan

DIRIKANLAH SHALAT, TUNAIKANLAH ZAKAT dan BERIKANLAH PINJAMAN KEPADA ALLAH PINJAMAN YANG BAIK (BERSEDEKAH). Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu

niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan MOHONLAH AMPUNAN KEPADA ALLAH; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Pengertian kami : Allah mengetahui siapa saja dari kita yang SHALAT TAHAJUD dan BACA Al

Qur‟an di malam hari (setelah Shalat Tahajud). Ibadah ini Allah sediakan untuk ORANG SAKIT dan

orang yang memiliki HAJAT (mencari karunia Allah; minta naik jabatan, minta lunas hutangnya, minta sembuh sakitnya, minta datang jodohnya, dsb.).

Maka “niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang

paling besar pahalanya.”  Insya Allah, akan ALLAH KABULKAN PERMINTAANNYA.

QS. Al Israa‟ [17] : 79

waminallayli fatahajjad bihi naafilatallaka 'asaa ay-yab'atsaka Robbuka maqoomam-mahmuudaa Artinya :

[17:79] Dan pada sebahagian malam hari sholat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

Sholat Tahajud dapat Mengangkat Derajat ke Tempat yang Terpuji (di Dunia dan di Akherat)

Untuk

ORANG SAKIT

(karena penyakit hati maupun penyakit tubuh/fisik),

ORANG MEMILIKI

HAJAT

(mencari sebagian karunia Allah), dan para

PENDAKWAH

ditekankan untuk :

1. Shalat Tahajud

pada kurang dua pertiga malam/seperdua malam/sepertiga malam,

2. Perbanyak b

aca Al Qur‟an

secara perlahan-lahan, dan ayat yang paling mudah,

khususnya ketika Shalat Tahajud

Allah ulang dua kali perintah baca Al Qur‟an ini

,

3. Perbanyak dzikir

menyebut Nama Allah, khususnya

bacaan Tasbih; „Subhanallah‟,

ketika Shalat Tahajud,

4. Mendirikan Shalat

shalat di awal waktu, khusyu

dan istiqomah/tidak terputus),

5. Membayar zakat

,

6. Bersedekah

memberi pinjaman yang baik kepada Allah),

7. Minta Ampunan Allah setiap saat

membaca I

stighfar; „Astaghfirullaahal „azhiim‟

.

Insya Allah, akan Allah kabulkan permintaannya.

Perkiraan pembagian malam :

Perhitungan kita di WIB (Waktu Indonesia Barat), waktu malam itu adalah setelah adzan Isya (sekitar pk.19.00 WIB) dan adzan Shubuh (sekitar pk.04.00 WIB) atau sekitar 9 jam sbb. :

Seperdua malam I : Pk.19.00 WIB/adzan Isya

23.30 WIB,

Seperdua malam II : Pk.23.30 WIB

04.00 WIB/adzan shubuh.

Sepertiga malam I : Pk.19.00 WIB/adzan Isya

22.00 WIB, Sepertiga malam II : Pk.22.00 WIB

01.00 WIB,


(26)

Jumlah rakaat Shalat Tahajud :

Jumlah rakaat Shalat Tahajud adalah antara 2 s/d 10 rakaat setiap shalatnya. Dengan Salam di tiap-tiap dua rakaat (dua-dua rakaat). Ditutup dengan Shalat Witir 1 atau 3 rakaat.

Contoh urutan Sholat Malam yang bisa di ikuti :

1. Bangun malam hari sekitar pk.02.00 WIB. Jika khawatir tidak bisa bangun, sebelum tidur membaca; Doa sebelum tidur ditambah QS. Al Ikhlash, Al Falaq, An Naas, dan Ayat Qursi.

2. Pk.02.00 WIB bangun sambil membaca Doa bangun tidur, atau cukup „Alhamdulillah‟. Jika mata sulit terbuka, ucapkan berulang-ulang; “A‟uudzubillaahi minasy-syaithoonirrojiim.

3. Lalu mandi dengan air dingin, keramas, sikat gigi, pakai minyak wangi, pakai baju yang paling bagus (khusus laki-laki),

4. Urutan Sholat :

 Sholat sunnah Wudhu 2 rakaat,

 Sholat sunnah Taubat 2 rakaat (saat sujud; minta ampunan Allah sambil menyebutkan dosa-dosanya dan berjanji untuk tidak mengulangi dosa tersebut – Taubatan Nasuuha),  Sholat sunnah Tahajud minimal 2 rakaat, maksimal 10 rakaat (dua-dua rakaat),

 Sholat sunnah Hajat 2 rakaat,

 Shalat sunnah Istikhoroh 2 rakaat (saat sujud; menyerahkan semua urusan kepada Allah dan minta petunjuk Allah atas segala persoalan yang menimpa),

 Shalat sunnah Witir 1 atau 3 rakaat, 5. Membaca dzikir sbb. :

 Dimulai dengan membaca basmalah (Bismillaahirrohmaanirrohiim),

 Sholawat (diantaranya; “Allaahumma sholli „alaa Sayyidinaa Muhammad wa „alaa aalihi wa ashabihi ajma‟in”),

 Istighfar (“Astaghfirullaahal „azhiim),

 Dzikir setelah sholat (Subhanallah 33x, Alhamdulillah 33x, Allaahu akbar 33x,

Laa ilaaha Illallah 1x),

6. Doa menggunakan bahasa kita sendiri untuk menyampaikan hajat dan keperluan kita, atau Bahasa Arab a.l. :

 Kalimat pembuka doa;

“Bismillaahirrohmaanirrohiim. AlhamdulillaahiRobbil‟aalamiin. Hamdan syaakiriin, hamdan na‟imiin, hamdan ni‟amahu wa yukaafi maziidah. Yaa Robbana kama

yambaghili jalaali wajhikal kariimi wa azhiimi sultoonik. Allaahumma sholli „alaa

Sayyidinaa Muhammadiw-wa „alaa aalihi wa ashabihi wa baarik wa sallim.”

 Doa untuk orangtua;

Allaahummaghfirlii waliwalidayya warhamhumaa kamaa Robbayaani shoghiiro,

 Doa untuk keluarga (anak dan isteri);

“Robbanaa hablanaa min azwaajina wa dzurriyyaatina qurrota a‟yuniw-waj‟alna lil muttaqiina imaamaah

Doa agar Anak rajin sholat;

“Robbij „alni muqiimash-sholaati wa min dzurriyyaati wa taqqobbal du‟aa”

 Doa mohon petunjuk segala urusan;

Robbanaa aatina milladunka rohmah, wa hayyi lanaa min amrinaa rosyadaa

 Doa mohon diberikan kedudukan/jabatan yang baik;

Robbii anzilnii munzalam-mubarokaw-wa Anta khoirul munziliin

 Doa agar tidak menipu atau ditipu orang, menzolimi atau dizolimi orang;

Allaahumma a‟uudzubika an adhilla au udholla, au azilla au uzilla, au azhlima au uzhlama, au ajhala au yujhala, „alayya”

Doa mohon perlindungan;

Robbanaa laa taj‟alnaa fitnatal lil qoumizh-zhoolimiin. Wa najjiinaa

birohmatika minal qoumil kaafiriin”

“Allaahumma inni a‟uudzubika min hamazzatisy-syayaathiin

”Allaahumma inni a‟uudzubika min suu‟il qodho, wa min darkisy-syaqo wa

min syamata‟til a‟da, wa min jahdil balaa‟”

Allaahumma inni a‟uudzubika minal hammi wal hazan, wa a‟uudzubika

minal „adzi wal kasal, wa a‟uudzubika minal jubni wal bukhli, wa a‟uudzuubika min gholabatid-dayni wa khohrir-rijaal


(1)

Artinya :

[19:2] (Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria,

idz naadaa Robbahu nidaa-an khofiyyaa. Artinya :

[19:3] yaitu tatkala ia berdo'a kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.

qoola Robbi innii wahanal'azhmu minnii wasy-ta'ala arro‟ su syayban walam akum-bidu'aa-ika Robbi syaqiyyaa,

Artinya :

[19:4] Ia berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdo'a kepada Engkau, ya Tuhanku.

wa-innii khiftulmawaaliya miw-waroo-ii wakaanatimro-atii 'aaqiron fahab lii mil-ladunka waliyyaa. Artinya :

[19:5] Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera,

yaritsunii wayaritsu min aali ya'quuba waj'alhu Robbi rodhiyyaa. Artinya :

[19:6] yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai".

Nabi Zakariyya AS berdoa dengan suara lembut, memohon keturunan :

Robbi laa tadzarnii fardan wa-Anta khoyrul waaritsiin.

Robbi innii wahanal'azhmu minnii wasy-

ta'ala arro‟ su syayban walam akum

-bidu'aa-ika Robbi syaqiyyaa, yaritsunii wayaritsu

BEBERAPA TANDA YANG ALLAH SEBUTKAN DALAM AL QUR‟AN :

QS. An Naml [27] : 93

waqulilhamdu lillaahi sayuriikum aayaatihi fata'rifuunaha, wamaa Robbuka bighoofilin 'ammaa ta'maluun Artinya :

[27:93] Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu TANDA-TANDA kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan".

QS. Adz Dzaariyaat [51] : 20 – 25

wafil-ardhi aayaatul-lilmuuqiniin Artinya :

[51:20] Dan di bumi itu terdapat TANDA-TANDA (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin.


(2)

Artinya :

[51:21] dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?

wafissamaa-i rizqukum wamaa tuu'aduun Artinya :

[51:22] Dan di langit terdapat (sebab-sebab) REZEKIMU dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu.

fawa Robbissamaa-i wal-ardhi innahu lahaqqum-mitsla maa annakum tanthiquun Artinya :

[51:23] Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan.

Pengertian kami : Allah memberikan Tanda-tanda Kekuasaan-Nya dengan berbagai kejadian di Bumi (disekitar kita) maupun dengan apa-apa yang terjadi/terdapat pada diri kita dan orang-orang di sekitar kita. Tanda-tanda ini Allah berikan bagi orang yang YAKIN kepada Kekuasaan Allah (BERIMAN).

Di LANGIT tersimpan rahasia REZEKI kita dan semua yang DIJANJIKAN untuk kita. Dan yang Allah janjikan itu benar-benar akan terjadi seperti perkataan kita (doa).

Karena itu : Perbanyaklah Ibadah kepada Allah dan Mintalah yang Banyak Kepada-Nya.

Allah beri Tanda pada Hidung Orang yang suka; Bohong, Fitnah, Kasar, Berbuat Dosa,

dan larangan mengikutinya :

QS. Al Qalam [68] : 10 – 16

walaa tuthi' kulla hallaafim-mahiini Artinya :

[68:10] Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yangBANYAK BERSUMPAH lagi MENGHINA,

hammaazin masy-syaa-in binamiimi Artinya :

[68:11] yang BANYAK MENCELA, yang kian ke mari MENGHAMBUR FITNAH,

mannaa'il-lilkhoyri mu'tadin atsiimi Artinya :

[68:12] yang banyak MENGHALANGI PERBUATAN BAIK, yang MELAMPAUI BATAS (ket. melanggar aturan Allah) lagiBANYAK DOSA,

'utullin ba'da dzaalika zaniimi Artinya :

[68:13] yang KAKU KASAR, selain dari itu, yang TERKENAL KEJAHATANNYA,

an kaana dzaa maalin wabaniin Artinya :

[68:14] karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak.

idzaa tutlaa 'alayhi aayaatunaa qoola asaathiirul-awwaliin Artinya :

[68:15] Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: "(Ini adalah) dongeng-dongengan orang-orang dahulu kala."


(3)

sanasimuhu 'alalkhurthum Artinya :

[68:16] Kelak akan Kami beriTANDA DIA DI BELALAI(NYA) (ket. Hidungnya, sebagai penghinaan)

Pengertian kami : Allah memberikan TANDA PADA HIDUNG orang yang; banyak bersumpah, menghina orang, banyak mencela, menyebar fitnah, menghalangi orang berbuat baik dan beribadah kepada Allah, banyak berbuat kejahatan, apabila dibanyakan ayat-ayat Allah dia mengejek, walaupun dia banyak harta dan diberi anak keturunan.

Hati-hati, dari semula Normal/Sehat lalu jadi Bisu, Tuli, Buta, bisa jadi itu Azab Allah :

QS. Al Baqarah [2] : 17 – 18

matsaluhum kamatsalilladzistawqoda naaron falammaa adhoo-at maa hawlahu dzahaballaahu binuurihim watarokahum fii zhulumaatil-laa yubshiruun

Artinya :

[2:17] Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.

shummun bukmun 'umyun fahum laa yarji'uun Artinya :

[2:18] Mereka TULI, BISUdanBUTA, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar), QS. An Naml [27] : 81

wamaa anta bihaadil'umyi 'an dholaalatihim in tusmi'u illaa may-yu‟ minu bi-aayaatinaa fahum muslimuun Artinya :

[27:81] Dan kamu sekali-kali tidak dapat memimpin (memalingkan) orang-orang buta dari kesesatan mereka. Kamu tidak dapat menjadikan (seorangpun) mendengar, kecuali orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, lalu mereka berserah diri.

QS. Al Furqaan [25] : 73

walladziina idzaa dzukkiruu bi-aayaati Robbihim lam yakhirruu 'alayhaa shummaw-wa'umyaanaa. Artinya :

[25:73] Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang TULI dan BUTA.

QS. Al An‟aam [6] : 104

qod jaa-akum bashoo-iru mir-Robbikum faman abshora falinafsihi waman 'amiya fa'alayha, wamaa anaa 'alaykum bihafiizhi

Artinya :

[6:104] Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; maka barangsiapa melihat (kebenaran itu), maka (manfa'atnya) bagi dirinya sendiri; dan barangsiapa BUTA (tidak melihat kebenaran itu), maka kemudharatannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara(mu).


(4)

matsalulfariiqoyni kal-a'maa wal-ashommi walbashiiri wassamii', hal yastawiyaani matsalan afalaa tadzakkaruun

Artinya :

[11:24] Perbandingan kedua golongan itu (ORANG-ORANG KAFIR dan orang-orang mukmin), seperti orang BUTA dan TULI dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua golongan itu sama keadaan dan sifatnya?. Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran (daripada perbandingan itu)?.

Pengertian kami : sudah diperdengarkan ayat-ayat Allah, tapi dia tetap kafir (menolak kebenaran, tidak percaya) maka Allah betul-butakan penglihatannya, ditulikan pendengarannya, di bisukan mulutnya,

bisa dengan sebab penyakit (stroke, kecelakaan, dsb.). Nau‟udzubillaahi min dzalik.

Hati-hati jika menyampaikan (percaya)

Al Qur‟an

hanya sebagian, bisa Sakit Jantung :

QS. Al Haqqah [69] : 43 – 46

Tanziilum-mir-Robbil'aalamiin Artinya :

[69:43] Ia (Al Qur‟an) adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam.

walaw taqowwala 'alaynaa ba'dhol-aqaawiil Artinya :

[69:44] Seandainya dia (Muhammad) mengadakan SEBAGIAN perkataan atas (nama) Kami

la-akhodznaa minhu bilyamiin Artinya :

[69:45] niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya

tsumma laqotha'naa minhulwatiin Artinya :

[69:46] Kemudian benar-benar Kami potong URAT TALI JANTUNGNYA.

Hati-hati jika Menipu, Berdusta dan berbuat Zalim, Rumah bisa Runtuh :

QS. An Naml [27] : 51 – 52

fanzhur kayfa kaana 'aaqibatu makrihim annaa dammarnaahum waqowmahum ajma'iin Artinya :

[27:51] Maka perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat TIPU DAYA mereka itu, bahwasanya Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya.

fatilka buyuutuhum khoowiyatam-bimaa zholamuu inna fii dzaalika la-aayatal-liqowmiy-ya'lamuun Artinya :

[27:52] Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kezaliman mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu (terdapat) pelajaran bagi kaum yang mengetahui.

QS. Al Hajj [22] : 45

faka-ayyim-min qoryatin ahlaknaahaa wahiya zhoolimatun fahiya khoowiyatun 'alaa 'uruusyihaa wabi‟ rim-mu'ath-tholatiw-waqoshrin masyiidi


(5)

Artinya :

[22:45] Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam keadaan zalim, maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi,

Hati-hati jika Jatuh dan Wajah Tersungkur bisa jadi itu Peringatan Allah karena Dosanya :

QS. An Naml [27] : 90

waman jaa-a bissayyi-ati fakubbat wujuuhuhum finnaari hal tujzawna illaa maa kuntum ta'maluun Artinya :

[27:90] Dan barang siapa yang membawa kejahatan, maka disungkurkanlah muka mereka ke dalam neraka. Tiadalah kamu dibalasi, melainkan (setimpal) dengan apa yang dahulu kamu kerjakan. QS. Al Isra [17] : 97

Wamay-yahdillaahu fahuwalmuhtadi wamay-yudhlil falan tajida lahum awliyaa-a min duunihi wanahsyuruhum yawmalqiyaamati 'alaa wujuuhihim 'umyan wabukmaw-washummam-ma‟ waahum jahannamu kullamaa khobat zidnaahum sa'iiroo

Artinya :

[17:97] Dan barangsiapa yang ditunjuki Allah, dialah yang mendapat petunjuk dan barangsiapa yang Dia sesatkan maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Dia. Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka (ket. TERSUNGKUR) mereka dalam keadaan BUTA. BISU dan TULI. Tempat kediaman mereka adalah neraka jahannam. Tiap-tiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.

Hadits

:

riwayat dari sahabat Mu‟adz bin Jabal radhiyallahu „anhu ketika beliau bertanya kepada

Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam tentang amalan yang dapat memasukkannya ke dalam

surga dan menjauhkannya dari neraka, kemudian Rasulullah shallallahu „alaihi wa

sallam

menyebutkan tentang rukun iman dan beberapa pintu-pintu kebaikan, kemudian berkata

kepadanya: “Maukah kujelaskan kepadamu tentang hal yang menjaga itu semua?” kemudian

B

eliau memegang lisannya dan berkata: “Jagalah ini” maka aku (Mu‟adz) tanyakan: “Wahai

Nabi Allah, apakah kita akan disiksa dengan sebab perkataan kita?” Nabi shallallahu „alaihi wa

sallam menjawab: “Semoga ibumu kehilanganmu! (sebuah ungkapan agar perkataan

selanjutnya diperhatikan).

Tidaklah manusia tersungkur di neraka di atas wajah mereka

atau di atas hidung mereka melainkan dengan sebab LISAN mereka

.” (HR. At

-Tirmidzi)

Hati-hati, orang yang suka Mengumpat, Menghina, PELIT, akan dapat CELAKA :

QS. Al Humazah [104] : 1 – 2

waylun likulli humazatin lumazatin Artinya :

[104:1] KECELAKAANLAHbagi setiapPENGUMPAT lagi PENCELA,


(6)

Artinya :

[104:2] yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung (ket. PELIT)

Hati-hati, jika PELIT (tanda Tidak Bersyukur) akan menemukan Banyak Kesukaran.

Sebaliknya Orang yang Bersedekah (tanda Bersyukur) dan Bertakwa akan Banyak

Kemudahan :

QS‟ Al Lail [92] : 5 – 10

fa-ammaa man a'thoo wattaqoo Artinya :

[92:5] Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah/BERSEDEKAH) dan BERTAKWA

washaddaqo bilhusnaa Artinya :

[92:6] dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga) (ket. BERSYUKUR),

fasanuyassiruhu lilyusroo Artinya :

[92:7] maka Kami kelak akan menyiapkan baginya JALAN YANG MUDAH.

wa-ammaa mam-bakhila wastaghnaa Artinya :

[92:8] Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup (ket. PELIT)

wakadz-dzaba bilhusnaa Artinya :

[92:9] serta mendustakan pahala terbaik (ket. TIDAK BERSYUKUR),

fasanuyassiruhu lil'usroo Artinya :

[92:10] maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (JALAN) YANG SUKAR.

Hati-hati, menyekutukan Allah (musyrik) bisa terkena Penyakit Gila :

QS. Hud [11] : 54

in naquulu illa'tarooka ba'dhu aalihatinaa bisuu-i, qoola innii usyhidullaaha wasy-haduu annii barii-um-mimmaa tusyrikuun

Artinya :

[11:54] Kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sembahan kami telah menimpakan PENYAKIT GILA atas dirimu." Huud menjawab: "Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah olehmu sekalian bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan,

Hati-hati, jangan membela Orang Zalim (BERDOSA) :

QS. Al Qashash [28] : 17

qoola Robbi bimaa an'amta 'alayya falan akuuna zhohiirol-lilmujrimiin Artinya :

[28:17] Musa berkata: "Ya Tuhanku, demi ni'mat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, aku sekali-kali tiada akan menjadi PENOLONG bagi orang-orang yang berdosa".