Pelaksanaan pembelajaran fisika dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing pada pokok bahasan hukum OHM dan rangkaian seri-pararel, efektivitas dalam hal hasil belajarnya, keterlibatan dan kendala-kendala - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Pelaksanaan Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan Metode

Inkuiri Terbimbing pada Pokok Bahasan Hukum Ohm dan

Rangkaian Seri –paralel, Efektivitas dalam hal Hasil Belajarnya, Keterlibatan dan Kendala-Kendala.

  

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh : Maria Goretti Molla Nim : 041424032

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN

  

ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Pelaksanaan Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan Metode

Inkuiri Terbimbing pada Pokok Bahasan Hukum Ohm dan

Rangkaian Seri –paralel, Efektivitas dalam hal Hasil Belajarnya,

Ketelibatan dan Kendala-Kendala.

  

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh : Maria Goretti Molla Nim : 041424032

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU

PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  “Karya terbesar dalam hidupKu adalah perngobananmu bapa yang selamatkanku, Engakaulah harta yang tak ternilai yang ku miliki dan ku hargai tuhan yesus engKau Ku Kagumi”.

  Motto : “ Benih semua prestasi adalah kemauan, Bukan harapan atau impian”

   ( Napoleon Hill) “ Bila orang mulai dengan kepastian, Dia akan berakhir dengan keraguan, Jika orang mulai dengan keraguan, dia akan berakhir dengan kepastian”

   (Francis Bacon) Skripsi ini ku persembahkan untuk :

Orang tuaku tercinta : Bpk. Frans Molla dan ibu Pedi Djola

  

Kakak dan adikku : Kak Ary Molla, Kak In Molla, Ade Os

Molla.

Saudara-saudaraku : Kak Oni, Kak Ona, Kak adi, Ade ria, kak

che, kak bos, frans, kak novi, ade ribka, adi papa, nuel, ancis.

Keponakanku : Yabu, Tami, ans, dll

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   ABSTRAK

Maria G Molla. Pelaksanaan pembelajaran fisika dengan menggunakan metode

inkuiri terbimbing pada pokok bahasan hukum ohm dan rangkaian seri

  • – paralel, efektivitas dalam hal hasil belajarnya, ketelibatan dan kendala-kendala.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) efektivitas pelaksanaan dalam pembelajaran fisika dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing dalam hal meningkatkan hasil belajar siswa, (2)Apakah pelaksanaan pembelajaran fisika dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing pada pokok bahasan hukum ohm, rangkaian seri dan paralel dapat melibatkan siswa, (3) Kendala atau kesulitan apa yang dialami siswa dalam pelaksanaan pembelajaran fisika dengan menggunakan metode inikuiri terbimbing pada pokok bahasan hukum ohm, rangkaian seri dan paralel dan bagaimana cara dapat membantu siswa untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang di hadapi siswa dalam pembelajaran.

  Penelitian ini di laksanakan di SMA Swasta Karanu Waikabubak Sumba Barat- NTT pada tanggal 29 April 2011 sampai tanggal 11 Mei 2011. Obyek penelitian adalah 15 siswa kelas X d yang di pilih peneliti berdasarkan hasil pretest yang dikerjakan siswa sebagai treament atau perlakuan yang di berikan peneliti. Pengumpulan data meliputi : pretest, postest, kegiatan pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing menggunakan LKS, Lembar pengamatan keterlibatan siswa, dan wawancara.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran fisika dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing pada pokok bahasan hukum ohm, rangkaian seri dan paralel : (1) Adanya efektivitas dalam pembelajaran fisika dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing dalam hal hasil belajar siswa dengan menggunakan analisis uji T-test dependen level α = 0,05; (2) cukup melibatkan siswa dalam seluruh kegiatan dan melibatkan siswa dalam jenis kegiatan yang dilakukan serta kurang melibatkan siswa dalam menjawab pertanyaan yang benar pada pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing; (3) Mengetahui kendala atau kesulitan siswa dan mengetahui bagaimana cara mengatasi kendala yang di alami siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   ABSTRACT

Maria G Molla. Implementation of learning physics using guided inquiry on the subject

and a series circuit ohms law-parallel, learning results, engagement and constraints-

constraints.

  This study aims to determine: (1) the effectiveness of the learning of physics using guided inquiry methods in terms of improving student learning outcomes, (2) Does the implementation of learning physics using guided inquiry on the subject of ohms law, series and parallel circuits can be involve students, (3) what obstacles or difficulties experienced by students in the implementation of learning physics using guided inquiry on the subject of ohms law, series and parallel circuits and how it can help students to overcome obstacles or difficulties faced by students in learning.

  The research was carried on in high school Karanu Waikabubak Sumba Barat-NTT on

  29 April 2011 until 11 May 2011. Object of research are 15 students in select classes Xd researchers based on the results of a pretest that was done of students as treament or treatment that is given researcher. Data collection include: pretest, postest, learning activities with guided inquiry method using worksheets, student involvement Sheet observations, and interviews.

  The results showed that the learning of physics using guided inquiry on the subject of ohms law, series and parallel circuits: (1) The effectiveness of learning physics using guided inquiry methods in terms of student learning outcomes by using a test analysis of dependent T-test level

  α = 0.05 (2) lack of involving students in all learning activities using the methods of guided inquiry, (3) know the obstacles or difficulties the student and knowing how to cope with natural constraints on students

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji syukur terhadap Tuhan Yesus Kristus atas kasih, bimbingan dan penyertaannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Skripsi ini berjudul „ Pelaksanaan Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing pada Pokok Bahasan Hukum Ohm dan Rangkaian Seri

  • –paralel, Efektivitas dalam hal Hasil Belajarnya, Keterlibatan dan Kendala –kendala‟ dimana sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Adapun penelitian skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan, dukungan, bimbingan dan kerja sama yang di berikan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucap terima kasih kepada : 1.

  Bpk Drs. Fr. Y. Kartika Budi, M. Pd , selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan waktu dan bimbingan dengan penuh kesabaran selama penyusunan skripsi ini.

  2. Bpk. Drs. A . Atmadi, M.si selaku Ketua program Studi Pendidikan Fisika.

  3. Segenap dosen pendidikan fisika yang telah membekali saya dengan bimbingan dan ilmu yang telah di berikan selama menempuh perkuliahan di Universitas Sanata Dharma ini.

  4. Ibu. Ina Mulyati S.pd, selaku guru mata pelajaran fisika kelas X SMA Swasta Karanu Waikabubak sumba barat atas bantuan dan kerja sama dalam melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.

  5. Sekretariat FKIP dan JPMIPA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................ v LEMBAR PUBLIKASI ................................................................................................. vi ABSTRAK .................................................................................................................. vii ABSTRACT .................................................................................................................. vi KATA PENGANTAR.................................................................................................... ix DAFTAR ISI.................................................................................................................. xi DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xvi DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xvii

  BAB 1. PENDAHULUAN............................................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah...................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah............................................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian................................................................................................. 4 D. Manfaat Penelitian.............................................................................................. 5 BAB 11. LANDASAN TEORI..................................................................................... 6 A. Pembelajaran yang Kontruktivisme.................................................................. 6 B. Hambatan atau kendala dalam Pembelajaran................................................... 8 C. Pembelajaran dengan Metode Inkuiri............................................................... 8 1. Pengertian Pembelajaran Inkuiri..................................................................... 8

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Tingkatan-Tingkatan Inkuiri.......................................................................... 9 3.

  Strategi Pembelajaran Inkuiri......................................................................... 12 4. Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri................................................................... 14 5. Tahapan Pembelajaran Inkuiri......................................................................... 15 D. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing................................................................ 15 E. Kelebihan dan Kekurangan Model Inkuiri............................................................... 17 1.

  Kelebihan Model Pembelajaran inkuiri............................................................. 17 2. Kekurangan Model Pembelajaran Inkuiri.......................................................... 18 F. Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran Inkuiri..................................................... 19 G.

  Hasil Belajar............................................................................................................ 20 H. Kerangka Berfikir.................................................................................................... 23 I. Materi Hukum Ohm, Rangkaian Seri dan Paralel................................................... 24 1.

  Arus Listrik........................................................................................................ 24 2. Kuat Arus Listrik................................................................................................. 25 3. Beda Potensial atau Tegangan............................................................................ 26 4. Hambatan Listrik................................................................................................. 28 5. Cara Memasang dan Membaca Amperemeter dan Voltmeter............................ 28 1.

  Amperemeter................................................................................................. 28 2. Voltmeter...................................................................................................... 29 3. Cara Membaca Amperemeter dan Voltmeter............................................... 30 6. Hukum Ohm...................................................................................................... 31 7. Rangkaian Seri................................................................................................... 32 8. Rangkaian Paralel................................................................................................ 34

  BAB 111. METODOLOGI PENELITIAN....................................................................... 36 A. Jenis Penelitian........................................................................................................ 36

  B.

  Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................................. 36 C. Subyek dan Obyek Penelitian.................................................................................. 36 D.

  Rancangan Penelitian............................................................................................ 37 E. Variabel Penelitian................................................................................................. 39 F. Defenisi Operasional Ubahan............................................................................... 39 G.

  Instrumen Penelitian............................................................................................ 41 1.

  Instrumen untuk Melakukan Kegiatan Belajar Mengajar.............................. 42 2. Instrumen untuk Mengumpulkan Data............................................................ 42 a.

  Format Keterlibatan Siswa........................................................................ 42 b. Tes Tertulis............................................................................................... 43 3. Format Wawancara......................................................................................... 44 H. Validasi instrumen ............................................................................................... 45 I. Teknik Analisis Data............................................................................................. 45 1.

  Hasil Belajar Siswa........................................................................................... 45 2. Keterlibatan Siswa............................................................................................ 47 3. Wawancara......................................................................................................... 50

  BAB 1V. PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................................................................................... 54 A. Pelaksanaan Penelitian....................................................................................... 54 B. Pelaksanaan Pretest dan Postest........................................................................ 55 C. Pelaksanaan kegiatan Pembelajaran................................................................... 56 D. Data dan analisisnya........................................................................................... 58 1. Hasil Belajar Siswa..................................................................................... 58 2. Keterlibatan Siswa...................................................................................... 61 a. Keterlibatan Siswa dalam Seluruh Kegiatan........................................... 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b.

  Keterlibatan Siswa dalam Jenis Kegiatan................................................ 65 c. Keterlibatan Siswa untuk Jawaban yang Benar....................................... 71 3. Wawancara.................................................................................................... 73 E. Pembahasan........................................................................................................ 80 F. Keterbatasan Masalah......................................................................................... 87

  BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................... 88 A. KESIMPULAN...................................................................................................... 88 B. SARAN.................................................................................................................. 90 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 91 LAMPIRAN..................................................................................................... ................. 93

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   DAFTAR TABEL

  Tabel 1. Jumlah siswa yang terlibat berdasarkan jenis kegiatan .............................................. 40 Tabel 2. Distribusi skor soal pretest dan posttest..................................................................... 44 Tabel 3. Skor siswa untuk pretest dan posttest........................................................................ 46 Tabel 4. Keterlibatan siswa yang terlibat ................................................................................ 47 Tabel 5. Kriteria kualifikasi tingkat keterlibatan siswa untuk seluruh kegiatan....................... 47 Tabel 6. Jumlah siswa yang terlibat berdasarkan jenis kegiatannya.......................................... 48 Tabel 7. Keterlibatan siswa menurut jumlah jawaban yang benar............................................. 49 Tabel 8 . Kriteria Kualifikasi keterlibatan siswa pada jawaban yang benar............................. 49 Tabel 9. Format wawancara siswa........................................................................................... 50 Tabel 10. Data skor pretest dan postest siswa kelas Xd......................................................... 60 Tabel 11. Keterlibatan masing-masing siswa pada seluruh kegiatan....................................... 62 Tabel 12. Kualifikasi keterlibatan seluruh siswa.................................................................... 64 Tabel 13. Kriteria kualifikasi keterlibatan siswa untuk seluruh kegiatan................................. 65 Tabel 14. Lembar keterlibatan untuk setiap jenis kegiatan..................................................... 66 Tabel 15. Kualifikasi keterlibatan siswa untuk setiap jenis kegiatan........................................ 67 Tabel 16. Keterlibatan siswa dalam hal jawaban yang benar.................................................. 71

  Tabel 17. Kualifikasi keterlibatan jawaban siswa yang benar................................................... 72 Tabel 18. Kriteria keterlibatan untuk setiap jawaban yang benar ................................ .......... 73 Tabel 19. Kendala yang dialami siswa dalam kelompok .......................................................... 74 Tabel 20. Keterlibatan siswa untuk jenis kegiatan .................................................................... 84

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Data skor dan nilai pretest siswa ..................................................................... 94 Lampiran 2. Data skor dan nilai postets siswa .................................................................... 95 Lampiran 3. Soal pretest dan postest siswa .......................................................................... 96 Lampiran 4. Lembar Jawaban soal pretest dan postest ......................................................... 100 Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran................................................................ 106 Lampiran 6. Nama-nama kelompok..................................................................................... 111 Lampiran 7. Format keterlibatan siswa untuk seluruh kegiatan........................................... 112 Lampiran 8. Nilai Keterlibatan siswa untuk jawaban yang benar ...................................... 114 Lampiran 9. Kendala

  • – kendala yang di alami siswa.......................................................... 116 Lampiran 10. Lembar kerja siswa ...................................................................................... 123 Lampiran 11. LKS 1 ........................................................................................................... 124 Lampiran 12. LKS 2 ........................................................................................................... 128 Lampiran 13. LKS 3........................................................................................................... 132 Lampiran 14. LKS 4 .......................................................................................................... 137

  Lampiran 15. Pedoman jawaban LKS .............................................................................. 143 Lampiran 16. Soal pretes dan postest pada setiap aspek .................................................. 149 Lampiran 17. Foto-foto .................................................................................................... 153 Lampiran 18. Transkip wawancara .................................................................................... 156 Lampiran 19. Lembar jawaban LKS siswa

  …………………………………………….. 179 Lampiran 20. Lembar jawaban pretest dan posttest siswa ………………………………. 199 Lampiran 21. Surat permohonan ijin Penelitian …………………………………………. 204 Lampiran 22. Surat keterangan penelitian ……………………………………………….. 205

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. Arus konvensional dari + ke

  • – ...................................................................... 25 Gambar 2. Arus Listrk mengalir pada rangkaian tertutup................................................. 25 Gambar 3. Arah gerak muatan q ...................................................................................... 26 Gambar 4. Pengukuran kuat arus .................................................................................... 29 Gambar 5. Pengukuran tegangan...................................................................................... 29 Gambar 6. Grafik tegangan tehadap arus ........................................................................ 32

  Gambar 7. Lampu disusun seri ...................................................................................... 32 Gambar 8. Lampu disusun paralel .................................................................................. 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu usaha untuk membimbing dan membantu anak didik

  mencapai kedewasaan. Pendidikan juga dapat berarti pengaruh, bantuan atau tuntutan yang diberikan oleh orang yang bertanggung jawab kepada anak didik, pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu proses dan hasil.

  Fisika atau sains dapat dipandang sebagai suatu kesatuan dari proses, sikap, dan hasil (Kartika Budi 1998:162). Pembelajaran fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan SMP dan SMA di Indonesia. Fisika merupakan bagian dari sains yang mempelajari fenomena dan gejala alam secara empiris, logis, sistematis dan rasional yang melibatkan proses dan sikap ilmiah. Ketika belajar fisika, siswa akan dikenalkan tentang produk fisika berupa materi, konsep, asas, teori, prinsip dan hukum

  • – hukum fisika. Siswa juga akan diajarkan untuk bereksperimen di dalam laboratorium atau di luar laboratorium sebagai proses ilmiah untuk memahami berbagai pokok bahasan dalam fisika. Hal yang juga dikembangkan selama berlangsungnya proses belajar mengajar fisika adalah sikap ilmiah seperti jujur, objektif, rasional, skeptis kritis dan sebagainya.

  Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMA Swasta Karanu Waikabubak Sumba Barat-NTT kenyataannya dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), guru dalam mengajar materi fisika masih memakai pembelajaran konvensional dengan menggunakan metode ceramah dimana siswa hanya mendengar dan mencatat hal-hal yang di anggap penting serta cendrung siswa di tuntut untuk menghafal rumus-rumus, teori dan hukum saja yang menyebabkan siswa merasa bosan dan jenuh sehingga berdampak pada pemahaman siswa yang kurang maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Banyak siswa yang mengalami kendala atau hambatan dalam proses pembelajaran khususnya mata pelajaran fisika pada konsep kelistrikan. Konsep kelistrikan merupakan konsep yang cukup penting dalam kurikulum pembelajaran fisika. Namun kenyataannya, tidak sedikit siswa mengalami kesulitan terutama dalam mengaplikasikan konsep hukum ohm, rangkaian seri dan paralel dalam berbagai permasalahan. Hal ini dikarenakan dalam pengajarannya di sekolah, siswa tidak dilibatkan secara langsung dalam menemukan hukum-hukum tersebut, sehingga begitu siswa dihadapkan pada permasalahan yang membutuhkan analisis, siswa mengalami kesulitan untuk memecahkan dan mencari solusi mengapa sesuatu itu bisa terjadi. Disamping itu, sampai saat ini metode pembelajaran yang digunakan guru cendrung tidak memperhatikan kemampuan berfikir siswa dan tidak melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran berlangsung. Proses pembelajaran yang diterapkan guru di kelas sangat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam belajar. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat. Oleh karena itu perlu diterapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan melibatkan siswa secara aktif.

  Untuk mengatasi masalah di atas dan sekaligus memberikan pengalaman langsung terhadap siswa, sebagai alternatifnya di gunakan salah satu metode pembelajaran yang kontruktivistik adalah menerapkan metode inkuiri terbimbing. Melalui pembelajaran inkuiri ini siswa dapat membangun sendiri pengetahuannya dan ikut terlibat dalam serangkaian kegiatan yang di lakukan. Pendekatan inkuiri terbimbing yaitu pendekatan inkuiri dimana guru membimbing siswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal dan mengarahkan pada suatu diskusi. Guru mempunyai peran aktif dalam menentukan permasalahan dan tahap-tahap pemecahannya. Inkuiri terbimbing biasanya digunakan terutama bagi siswa-siswa yang belum berpengalaman mengajar dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pendekatan inkuiri. Pada tahap

  • – tahap awal pengajaran diberikan bimbingan lebih banyak yaitu berupa pertanyaan
  • – pertanyaan pengarah agar siswa mampu menemukan sendiri arah dan tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru, pertanyaan-pertanyaan pengarah selain dikemukakan langsung oleh guru juga diberikan melalui pertanyaan yang dibuat dalam LKS. Oleh sebab itu LKS dibuat khusus untuk membimbing siswa dalam melakukan percobaan dan menarik kesimpulan.

  Sasaran yang dapat dicapai pada metode inkuiri terbimbing ini adalah untuk menggali dan memunculkan pemahaman siswa mengenai materi pembelajaran yang sedang dipelajari serta membuat siswa terlibat aktif didalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Penggunaan metode inkuiri terbimbing diharapkan akan membantu siswa untuk lebih mandiri khususnya dalam keterlibatan siswa dan memahami materi dalam pembelajaran fisika. Apabila kegiatan pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing ini dilakukan dengan baik diharapkan dapat dicapai sasaran seperti yang dikemukakan diatas, serta diharapkan akan dapat meningkatkan hasil pembelajaran.

  Dengan demikian berdasarkan uraian permasalahan diatas apakah proses belajar dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing mampu melibatkan siswa dalam proses

  • – pembelajaran dan adanya efektifitas dalam hal hasil belajar fisika siswa serta kendala kendala yang dialami siswa dalam pelaksanaan metode inkuiri terbimbing. Hal ini akan diteliti dalam penelitian ini. Maka berdasarkan uraian diatas dalam penelitian ini peneliti memberi judul „Pelaksanaan Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing Pada Pokok Bahasan Hukum Ohm, Rangkaian Seri dan Paralel, Efektivitas dalam hal Hasil Belajarnya, Keterlibatan, dan Kendala-kendala ‟.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini di rumuskan sebagai berikut :

  1. Apakah pelaksanaan pembelajaran fisika pada pokok bahasan hukum ohm, rangkaian seri dan paralel dengan mengunakan metode inkuiri terbimbing efektif dalam hal hasil belajar siswa kelas Xd SMA Swasta Karanu Waikabubak Sumba Barat-NTT? 2. Apakah pelaksanaan pembelajaran fisika pada pokok bahasan hukum ohm, rangkaian seri dan paralel dengan mengunakan metode inkuiri terbimbing dapat melibatkan siswa kelas Xd SMA Swasta Karanu Waikabubak Sumba Barat-NTT? 3. Kendala atau kesulitan apa yang dialami siswa kelas Xd SMA Swasta Karanu

  Waikabubak Sumba Barat-NTT dalam Pelaksanaan pembelajaran fisika pada pokok bahasan hukum ohm, rangkaian seri dan paralel dengan mengunakan metode inkuiri terbimbing serta bagaimana cara membantu siswa dalam mengatasi kendala atau kesulitan tersebut?

C. Tujuan Penelitian

   Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah meningkatkan

  efektivitas hasil belajar, keterlibatan siswa kelas Xd SMA Swasta Karanu Waikabubak Sumba Barat melalui pembelajaran pokok bahasan hukum ohm, rangkaian seri-paralel dengan metode inkuiri terbimbing serta mengetahui kendala- kendala dan cara mengatasinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Manfaat Penelitian

  Manfaat dalam penelitian adalah : 1.

  Bagi guru dan calon guru, penelitian ini dapat digunakan sebagai penambah wawasan dalam mengelola pembelajaran fisika dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing khususnya pada pokok bahasan hukum ohm, rangkaian seri dan paralel dan sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya.

  2. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan menjadi pengalaman buat mereka dalam membangun sendiri konsep dan pengetahuan yang mereka pelajari khususnya dalam pembelajaran fisika.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini sebagai bahan informasi bagi sekolah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam pembelajaran fisika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB 11 LANDASAN TEORI A. Pembelajaran yang kontruktivisme Menurut Von Glaserfeld (Suparno,1997) kontruktivisme adalah salah satu filsafat

  pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah kontruksi (bentukan) kita sendiri. Von Glaserfeld menegaskan bahwa pengetahuan bukanlah suatu tiruan dari kenyataan atau realitas. Pengetahuan bukanlah gambaran dari dunia kenyataan yang ada. Pengetahuan selalu merupakan akibat dari kontruksi kognitif kenyataan melalui kegiatan seseorang.

  Kontruktivisme beranggapan bahwa pengetahuan adalah hasil kontruksi manusia. Manusia mengkontruksi pengetahuan mereka melalui interaksi mereka dengan obyek, fenomena, pengalaman, dan lingkungan mereka. Suatu pengetahuan dianggap benar bila pengetahuan itu dapat berguna untuk menghadapi dan memecahkan persoalan atau fenomena yang sesuai bagi kontrukvisme pengetahuan tidak dapat ditranfer begitu saja dari seseorang kepada yang lain, tetapi harus diinterprestasikan sendiri oleh masing- masing orang. Tiap orang harus mengkontruksi pengetahuan sendiri. Pengetahuan

  • – bukanlah sesuatu yang sudah jadi melainkan suatu proses yang berkembang terus menerus. Dalam proses itu keaktifan seseorang yang ingin tahu amat berperanan dalam perkembangan pengetahuannya (Suparno,1997). Bila mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi (KBK), yaitu bahwa pembelajaran ditekankan pada proses membangun sendiri pengetahuan dan kompetensi (pembelajaran yang konstrutivistik), maka pembelajaran dirancang sedemikian yang memungkinkan siswa terlibat dalam proses membangun sendiri pengetahuan, yang untuk pembelajaran fisika (sains) mengikuti sebagian atau seluruh langkah metode keilmuan yaitu merumuskan (mengajukan) masalah, merumuskan hipotesis, merancang dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  melaksanakan eksperimen, mengumpulkan data, mengelola data dan menarik kesimpulan Sund, 1973:12 (dalam Kartika Budi 2005:104). Dengan pengalaman melakukan eksperimen, melihat demostrasi, menganalisis data, membangun sendiri pengetahuan, merumuskan sendiri pengertian konsep atau hukum diharapkan guru terampil membimbing siswa untuk melakukan hal yang sama dengan materi yang kurang lebih sama. Menurut kontruktivisme, pelajar sendirilah yang bertanggung jawab terhadap hasil belajarnya mereka membawa pengertiannya yang semula dalam situasi belajarnya yang baru. Mereka sendiri yang membuat penalaran dengan apa yang sedang di pelajarinya, dengan cara mencari makna membandingkan dengan apa yang ia ketahui dengan pengalaman baru dan menyelesaikan ketegangan antara apa yang ia ketahui dengan yang ia perlukan dalam pengalaman yang baru.

  Karena pengetahuan dibentuk baik secara individual maupun sosial, kelompok belajar dapat dikembangkan (Shymansky,1992; Watts & pope, 1989, dalam Suparno 1997), Sedangkan Von Glaserfeld (1989) menjelaskan bagaimana pengaruh kontruktivisme terhadap belajar dalam kelompok. Menurutnya, dalam kelompok belajar siswa harus mengungkapkan bagaimana ia melihat persoalan dan apa yang akan dibuat dengan persoalan itu. Inilah salah satu jalan menciptakan refleksi yang menuntut kesadaran akan apa yang sedang dipikirkan dan dilakukan. Selanjutnya ini akan memberikan kesempatan kepada seseorang untuk secara aktif membuat abtraksi. Usaha untuk menjelaskan sesuatu kepada kawan

  • –kawan justru membantunya untuk melihat sesuatu dengan lebih jelas dan melihat konsintensi pandangan mereka sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B. Hambatan atau kendala dalam Pembelajaran

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kendala berarti halangan, rintangan, faktor atau keadaan yang membatasi, menghalangi, atau mencegah pencapaian sasaran; kekuatan yang memaksa pembatalan pelaksanaan dalam pembelajaran.

  Hambatan dalam pembelajaran proses belajar mengajar merupakan suatu rangkaian kegiatan guna menumbuhkan organisasi proses belajar mengajar yang efektif. Kegiatan dalam proses pembelajaran meliputi kompetensi yang harus dicapai, pengaturan penggunaan waktu luang, pengaturan ruang dan alat perlengkapan pelajaran di kelas serta pengelompokkan siswa dalam belajar.

  Dalam kegiatan belajar mengajar terdapat dua hal yang ikut menentukan keberhasilan yaitu pengaturan proses belajar mengajar, dan pengajaran itu sendiri, dan keduanya mempunyai saling ketergantungan satu sama lain. Kemampuan mengatur proses belajar mengajar yang baik akan menciptakan situasi yang memungkinkan anak belajar, sehingga merupakan titik awal keberhasilan proses pengajaran.

  Hambatan yang dihadapi oleh guru berkaitan dengan pengajaran yang dilaksanakan yakni berkaitan dengan perencanaan yang meliputi kompetensi yang harus dicapai, metode mengajar yang digunakan dan evaluasi. Hambatan yang dihadapi institusi dalam hal ini sekolah adalah ketersediaan alat dan bahan, sumber belajar seperti media, alat peraga dan buku serta fasilitas pendukung.

   C. Pembelajaran dengan metode inkuiri

   1. Pengertian pembelajaran inkuiri

  Pembelajaran inkuiri adalah pendekatan pembelajaran dimana siswa didorong untuk belajar melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep

  • –konsep dan prinsip– prinsip, dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan siswa menemukan prinsip
  • –prinsip untuk diri mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  sendiri.

  Metode inkuiri adalah suatu metode pembelajaran yang berupa proses penyelidikan atau eksperimen dengan melibatkan proses keilmuwan, yaitu dimulai dengan menemukan masalah, membuat hipotesis, mengumpulkan data, membuat analisis hingga sampai menemukan kesimpulanya untuk mempelajari suatu fenomena alam. Siswa diharapkan dapat melihat suatu kejadian atau fenomena alam dan kemudian menindaklanjuti dengan penyelidikan atau eksperimen untuk sampai kepada suatu kesimpulan.

2. Tingkatan - Tingkatan Inkuiri

  Berdasarkan komponen-komponen dalam proses inkuiri yang meliputi topik masalah, sumber masalah atau pertanyaan, bahan, prosedur atau rancangan kegiatan, pengumpulan dan analisis data serta pengambilan kesimpulan, Bonnstetter (2000) dalam Amri, Sofan 15 (2010: 87) membedakan inkuiri menjadi lima tingkat yaitu praktikum (tradisional hands-on), pengalaman sains terstruktur (structured science experiences), inkuiri terbimbing (guided inkuiri), inkuiri siswa mandiri (student directed inquiry), dan penelitian siswa (student research). Klasifikasi inkuiri menurut Bonnstetter (2000) dalam Amri, Sofan (2010: 87) didasarkan pada tingkat kesederhanaan kegiatan siswa dan dinyatakan sebaiknya penerapan inkuiri merupakan suatu kontinum yaitu dimulai dari yang paling sederhana terlebih dahulu.

  1) Traditional hands-on Praktikum (tradisional hands-on) adalah tipe inkuiri yang paling sederhana.

  Dalam praktikum guru menyediakan seluruh keperluan mulai dari topik sampai kesimpulan yang harus ditemukan siswa dalam bentuk buku petunjuk yang lengkap.

  Pada tingkat ini komponen esensial dari inkuiri yakni pertanyaan atau masalah tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  muncul, oleh karena itu, Martin-Hansen (2002), menyatakan bahwa praktikum tidak termasuk kegiatan inkuiri.

  2) Pengalaman sains yang terstruktur Tipe inkuiri berikutnya ialah pengalaman sains terstruktur (structured science

  experiences ), yaitu kegiatan inkuiri di mana guru menentukan topik, pertanyaan, bahan dan prosedur sedangkan analisis hasil dan kesimpulan dilakukan oleh siswa.

  3) Inkuiri terbimbing (guided inquiry) Jenis yang ketiga ialah inkuiri terbimbing (guided inquiry), di mana siswa diberikan kesempatan untuk bekerja merumuskan prosedur, menganalisis hasil dan mengambil kesimpulan secara mandiri, sedangkan dalam hal menentukan topik, pertanyaan dan bahan penunjang, guru hanya berperan sebagai fasilitator.

  4) Inkuri siswa mandiri (student directed inquiry) Inkuiri siswa mandiri (student directed inquiry), dapat dikatakan sebagai inkuiri penuh

  (Martin-Hansen, 2002) karena pada tingkatan ini siswa bertanggungjawab secara penuh terhadap proses belajarnya, dan guru hanya memberikan bimbingan terbatas pada pemilihan topik dan pengembangan pertanyaan. 5) Penelitian siswa (student research)

  Tipe inkuiri yang paling kompleks ialah penelitian siswa (student research). Dalam inkuiri tipe ini, guru hanya berperan sebagai fasilitator dan pembimbing sedangkan penentuan atau pemilihan dan pelaksanaan proses dari seluruh komponen inkuiri menjadi tangungjawab siswa. Ahli lain yaitu Callahan (1992) menyusun klasifikasi inkuiri lain yang didasarkan pada intensitas keterlibatan siswa. Ada tiga bentuk keterlibatan siswa di dalam inkuiri, yaitu: (a) identifikasi masalah, (b) pengambilan keputusan tentang teknik pemecahan masalah, dan (c) identifikasi solusi tentatif terhadap masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Berdasarkan variasi bentuk keterlibatannya dan intensistas keterlibatan siswa, ada tiga tingkatan inkuiri, yaitu:

1) Inkuiri tingkat pertama

  Inkuiri tingkat pertama merupakan kegiatan inkuiri di mana masalah dikemukakan oleh guru atau bersumber dari buku teks kemudian siswa bekerja untuk menemukan jawaban terhadap masalah tersebut di bawah bimbingan yang intensif dari guru. Inkuiri tipe ini, tergolong kategori inkuiri terbimbing (guided Inquiry). Sedangkan Orlich (1998) dalam Amri, Sofan (2010: 89) menyebutnya sebagai pembelajaran penemuan (discovery

  learning ) karena siswa dibimbing secara hati-hati untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapkan kepadanya.

  Dalam inkuiri terbimbing kegiatan belajar harus dikelola dengan baik oleh guru dan luaran pembelajaran sudah dapat diprediksikan sejak awal. Inkuiri jenis ini cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran mengenai konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasar dalam bidang ilmu tertentu. Orlich (1998) menyatakan ada beberapa karakteristik dari inkuiri terbimbing yang perlu diperhatikan yaitu: (1) siswa mengembangkan kemampuan berpikir melalui observasi spesifik hingga membuat inferensi atau generalisasi, (2) sasarannya adalah mempelajari proses mengamati kejadian atau obyek kemudian menyusun generalisasi yang sesuai, (3) guru mengontrol bagian tertentu dari pembelajaran misalnya kejadian, data, materi dan berperan sebagai pemimpin kelas, (4) tiap-tiap siswa berusaha untuk membangun pola yang bermakna berdasarkan hasil observasi di dalam kelas, (5) kelas diharapkan berfungsi sebagai laboratorium pembelajaran, (6) biasanya sejumlah generalisasi tertentu akan diperoleh dari siswa, (7) guru memotivasi semua siswa untuk mengkomunikasikan hasil generalisasinya sehingga dapat dimanfaatkan oleh seluruh siswa dalam kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   2) Inkuiri Bebas

  Menurut Callahan (1992) dan Bonnstetter (2000) dalam Amri, Sofan (2010: 90) inkuiri tingkat kedua dan ketiga dapat dikategorikan sebagai inkuiri bebas (unguided

  

Inquiry ) menurut definisi Orlich (1998). Dalam inkuiri bebas, siswa difasilitasi untuk

  dapat mengidentifikasi masalah dan merancang proses penyelidikan. Siswa dimotivasi untuk mengemukakan gagasannya dan merancang cara untuk menguji gagasan tersebut.

Dokumen yang terkait

Perbandingan minat dan hasil belajar fisika aspek produk dan proses pada sub pokok bahasan gaya apung antara pembelajaran metode inkuiri terbimbing dan metode ceramah di SMP Pius Pekalongan.

0 2 285

Efektivitas pembelajaran IPA tentang perpindahan dan penghantar panas dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing dalam hal pencapaian hasil belajar pada siswa kelas IV SD Kanisius Prontakan.

0 0 163

Perbandingan minat dan hasil belajar fisika aspek produk dan proses pada sub pokok bahasan gaya apung antara pembelajaran metode inkuiri terbimbing dan metode ceramah di SMP Pius Pekalongan

0 18 283

Latihan soal terbimbing dalam pembelajaran fisika untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa pada pokok bahasan kalor - USD Repository

0 0 103

Pembentukan konsep siswa tentang hukum Ohm, hambatan kawat, dan rangkaian seri paralel menggunakan metode eksperimen terbimbing - USD Repository

0 8 170

Efektivitas metode pembelajaran dalam hal perubahan konsep dengan eksperimen terbimbing menggunakan lembar kegiatan siswa pada pokok bahasan getaran - USD Repository

0 0 119

Efektifitas strategi pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar fisika untuk pokok bahasan besaran dan satuan - USD Repository

0 0 114

Perubahan konsep siswa dalam pembelajaran fisika pokok bahasan rangkaian seri dan rangkaian paralel menggunakan metode demonstrasi - USD Repository

0 7 219

Korelasi antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar fisika kelas X pada pokok bahasan rangkaian listrik arus searah - USD Repository

0 1 112

Pemahaman siswa dan perubahannya pada pokok bahasan rangkaian seri dan paralel melalui pembelajaran fisika dengan metode demonstrasi - USD Repository

0 0 198