Evaluasi Drug Therapy Problems penggunaan antibiotika selama rawat inap di RSUP. DR. Sardjito Yogyakarta : kajian terhadap kasus operasi hernia inguinal pada pasien geriatri periode Feruari 2006 - Oktober 2008 - USD Repository
EVALUASI DRUG THERAPY PROBLEMS
PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA SELAMA RAWAT INAP
DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA
Kajian Terhadap Kasus Operasi Hernia Inguinal pada Pasien Geriatri
Periode Februari 2006 - Oktober 2008
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Ilmu Farmasi
Oleh :
Yosephin Dyah Susilo Pratiwi
NIM : 058114113
EVALUASI DRUG THERAPY PROBLEMS
PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA SELAMA RAWAT INAP
DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA
Kajian Terhadap Kasus Operasi Hernia Inguinal pada Pasien Geriatri
Periode Februari 2006 - Oktober 2008
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Ilmu Farmasi
Oleh :
Yosephin Dyah Susilo Pratiwi
NIM : 058114113 Persetujuan Skripsi EVALUASI DRUG THERAPY PROBLEMS PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA SELAMA RAWAT INAP DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA Kajian Terhadap Kasus Operasi Hernia Inguinal pada Pasien Geriatri Periode Februari 2006 - Oktober 2008
Oleh : Yosephin Dyah Susilo Pratiwi NIM : 058114113 Skripsi ini telah disetujui oleh :
Pembimbing I
dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK tanggal 3 Juli 2009
Pembimbing II
Pengesahan Skripsi Berjudul
EVALUASI DRUG THERAPY PROBLEMS
PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA SELAMA RAWAT INAP
DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA
Kajian Terhadap Kasus Operasi Hernia Inguinal pada Pasien Geriatri
Periode Februari 2006 - Oktober 2008
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ketika aku merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya
sia-sia, Tuhan tahu betapa keras aku telah berusaha............Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan aku memiliki tujuan untuk
digenapi, maka Tuhan telah memanggilku dengan namaku.Terpujilah TUHAN, gunung batuku, yang mengajar tanganku untuk bertempur, dan jari-jariku untuk berperang. (Mazmur 144 : 1)
Segala perkara dapat kutanggung di dalam dia yang memberi kekuatan kepadaku.
(Filipi 4:13) Karena itu dengan penuh keyakinan, aku menyerahkan segala kekuatiranku kepada-Nya karena DIA memelihara aku & tak pernah membiarkanku berjalan sendirian..........
Kupe rse m b a hka n ka rya ku ya ng se de rha na ini untuk : Yesus Kristus yang menjadi kekuatan & harapanku dalam segala hal, Bunda Maria yang selalu menyertai dan memberkati setiap langkahku,
Bapak dan ibuku tersayang, yang tak pernah berhenti memberikan
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Yosephin Dyah Susilo PratiwiNomor Mahasiswa : 058114113
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :EVALUASI DRUG THERAPY PROBLEMS PENGGUNAAN
ANTIBIOTIKA SELAMA RAWAT INAP DI RSUP DR. SARDJITO
YOGYAKARTA Kajian Terhadap Kasus Operasi Hernia Inguinal pada
Pasien Geriatri Periode Februari 2006 - Oktober 2008beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 11 Agustus 2009 Yang Menyatakan Yosephin Dyah Susilo Pratiwi
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atassegala berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Evaluasi Drug Therapy Problems Penggunaan Antibiotika Selama
Rawat Inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Kajian Terhadap Kasus Operasi
Hernia Inguinal pada Pasien Geriatri Periode Februari 2006 - Oktober 2008”
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana farmasi pada program
studi Ilmu Farmasi, Jurusan Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan semangat, motivasi, dorongan, kritik dan saran sampai
terselesaikannya skripsi ini, terutama kepada :
1. Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
2. Ibu Maria Dwi Budi Jumpowati, S.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik
atas arahan, saran, dan bimbingannya selama ini.
3. dr. Fenty, MKes, Sp.PK. selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan
waktu serta memberikan bimbingan, saran, masukan, kritik dan motivasi kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.
4. Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing II yang telah
5. Yosef Wijoyo, M.Si.,Apt. selaku dosen penguji atas segala arahan, kritik,
saran, masukan, serta waktunya.
6. Ipang Djunarko, S.Si., Apt. selaku dosen penguji atas segala arahan, kritik,
saran, masukan, serta waktunya.
7. Dra. Sri Kadarinah Apt. atas waktu, bimbingan, arahan, masukan, dan
bantuannya selama penelitian di RSUP Dr. Sardjito.
8. Para dosen di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang
telah memberikan bekal kepada penulis untuk praktik kefarmasiannya kelak.
9. Staff Rekam Medis RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta (dr. Endang, Ibu Ndari,
Bapak Mardi), serta Ibu Mami, terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan penelitian.
10. Staff SMF Bedah (Mas Santo, Mbak Erli), staff bagian Sanitasi, dan Instalasi
Farmasi terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan penelitian.
11. Bapak Ibuku tercinta, terima kasih untuk semua doa, cinta, perhatian,
motivasi, dan dukungannya. Terima kasih telah membuat hidupku sangat bahagia, berwarna, dan penuh inspirasi.
12. Pakde Praba dan Suster Agatha, terimakasih atas dukungan dan doanya, juga
Mbak Winda, Mas Tatuk, Mas Toro, Tata yang selalu membantuku dan mengisi hari-hariku.
14. Sahabat-sahabatku Aline, Flora, Denky, Suster Bernadeta, Dina, Cori, Fanny.
Terima kasih untuk kebersamaannya selama ini dan terima kasih sudah menerimaku apa adanya.
15. Sahabatku di SMA Cintami, Eka, Tyas terima kasih untuk doa dan
dukungannya ya, terimakasih atas persahabatan yang indah hingga saat ini.
16. Teman-teman seperjuanganku selama pengambilan data di ICM, Melda, Lina
Chen, Deta, Sinta, Tika, Lia, Sella, mbak Tysom, dr.Ita, dan para teman sejawat yang lain, terima kasih untuk kebersamaan dan kerjasamanya selama mengambil data.
17. Teman-teman FKK 2005 Roni, Tara, Maya, Pipit, Donald, Stelli, Wisely,
Bustan, Bamby, Tami, Nolen, dan semua teman - temanku di farmasi yang lain terutama kelas C angkatan 2005 yang tidak dapat disebutkan satu - persatu, terimakasih untuk kebersamaan, kerjasama dan semua proses yang kita lalui selama ini.
18. Teman-teman Komunitas Organis KoBar, Lian, Finza, Ajeng, Yulius, Bonny,
Ivan, Henny dll, teman-teman PSF Veronica dan teman-teman kelompok koor yang lain di mana saja, terimakasih untuk kebersamaan, kerjasama, inspirasi dan hari-hari yang berwarna di dalam musik.
19. Teman-teman KKNku, terimakasih atas kebersamaan & kerjasama yang telah
kita lalui bersama, mari kita berjuang bersama untuk lulus bersama.Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan skripsi
ini, sehingga saran, masukan, serta kritik yang membangun sangat penulis
harapkan. Semoga karya tulis yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi
para pembaca serta bagi perkembangan ilmu pengetahuan.Yogyakarta, Mei 2009 Penulis
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, Mei 2009 Penulis Yosephin Dyah Susilo Pratiwi
INTISARI Pemberian antibiotik yang tidak tepat merupakan salah satu faktor risiko
surgical site infection . Antibiotika profilaksis diberikan untuk mencegah
terjadinya infeksi, sedangkan antibiotika terapi diberikan kepada pasien yang
sudah mengalami infeksi. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi penggunaan
antibiotika pada operasi Hernia Inguinal pasien geriatri selama rawat inap di
RSUP Dr. Sardjito periode Februari 2006 - Oktober 2008.Penelitian ini merupakan penelitian noneksperimental, dengan rancangan
deskriptif evaluatif yang bersifat retrospektif. Tahap penelitian meliputi
perencanaan, analisis situasi, pengumpulan data, dan evaluasi, dengan instrumen
penelitian berupa lembar rekam medis pasien. Data diambil dan dianalisis
berdasarkan penyakit penyerta, jenis hernia inguinal, golongan antibiotik, jenis
antibiotik, dan analisis Drug Therapy Problems (DTPs) penggunaan antibiotik
selama rawat inap.Hasil yang diperoleh adalah 36 kasus. Persentase berdasarkan penyakit
penyerta, yaitu (5,56%) kasus dengan penyakit penyerta hipertensi, (2,78%) kasus
dengan CHF, dan (2,78%) kasus dengan batu buli. Jenis hernia inguinal, yaitu
(83,33%) kasus dengan jenis hernia inguinal indirek dan (16,67%) kasus dengan
jenis hernia inguinal direk. Penggunaan antibiotik terbanyak adalah seftriakson,
yaitu (88,89%) penggunaan pada profilaksis bedah, (22,22%) penggunaan pada
terapi sebelum operasi, dan (86,11%) penggunaan pada terapi postoperasi.
Identifikasi DTPs penggunaan antibiotik diperoleh 3 kasus, yang terdiri dari 6
kasus dosis terlalu rendah ( 16,67%) , 1 kasus efek obat merugikan ( 2,78%) , dan 2
kasus dosis terlalu tinggi ( 5,56%) . Outcome terapi pasien, lama tinggal terbanyak
pada lama perawatan 6 – 10 hari (58,33%), keadaan pasien keluar rumah sakit
sebanyak 35 kasus keluar rumah sakit dengan keadaan sembuh / membaik.Kata kunci : antibiotika profilaksis, antibiotika terapi, hernia inguinal, geriatri,
Drug Therapy Problems
ABSTRACT
Unappropriately administered antibiotic is one of risk factor for surgicalsite infection. Antibiotic prophylaxis is given to prevent infection, while antibiotic
therapy is given to the patient who has been experienced infection. The aims of
this research is to evaluate the using of the antibiotic in geriatric patients case
inguinal hernia surgery during opname at RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta period
Februari 2006 - Oktober 2008.This research is a nonexperimental research, and done with the evaluative
descriptive design and the data were obtained by retrospective method. The steps
of this research is planning, analize of the situation, data collecting, and
evaluation, with medical record of the research instrument. The data being taken
and analized were based on illness inverted, type of inguinal hernia, antibiotic
classification, type of antibiotic, and the analize of the Drug Therapy Problems
(DTPs) about the using of antibiotic during opname.The results of this research was 36 cases. Percentage of the illness
inverted, was (5,56%) case with hipertensy, (2,78%) case with CHF, and (2,78%)
case with kidney stone. Type of inguinal hernia, (83,33%) case with indirect
inguinal hernia and (16,67%) case with direct inguinal hernia. The most of
antibiotic used was ceftriaxone, that was (88,89%) used for prophylaxis in
surgery, (22,22%) used for therapy before surgery, and (86,11%) used for therapy
after surgery. Identifying DTPs of using the antibiotic yielded 3 cases, consist of 6
16,67%) 2,78%)
case dosage too low ( , 1 case adverse drug reaction ( , and 2 case
dosage too high ( 5,56%) . Outcome therapy patient, the most length of stay was 6 –
10 day (58,33%), patient condition out from hospital was 35 case with recover /
fine condition.
Key words : antibiotic prophylaxis, antibiotic therapy, inguinal hernia, geriatric,
Drug Therapy ProblemsDAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. v PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ..................................... vi PRAKATA .................................................................................................. vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... xiINTISARI .................................................................................................... xii ABSTRACT .................................................................................................. xiii DAFTAR ISI ............................................................................................... xiv DAFTAR TABEL ....................................................................................... xix DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xxiii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xxiv BAB I. PENGANTAR ..............................................................................
1 A. Latar Belakang .............................................................................
1 1. Perumusan masalah ..................................................................
3 2. Keaslian penelitian ...................................................................
4 3. Manfaat penelitian ....................................................................
5
2. Tujuan khusus ..........................................................................
11 b) Faktor risiko surgical site infection ..................................
15 3.2.Waktu dan dosis pemberian ...............................................
15 3.1.Jenis - jenis antibiotik profilaksis ......................................
14 3. Antibiotik profilaksis ...............................................................
14 2. Prinsip penggunaan antibiotik ..................................................
14 1. Definisi .....................................................................................
13 C. Antibiotika ...................................................................................
13 3. Sel darah putih .........................................................................
12 c) Penatalaksanaan surgical site infection .............................
11 a) Definisi ..............................................................................
5 BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA........................................................
10 2. Surgical Site Infection ..............................................................
10 1. Definisi Infeksi .........................................................................
9 B. Infeksi ...........................................................................................
9 4. Penatalaksanaan hernia inguinal ..............................................
8 3. Komplikasi hernia inguinal ......................................................
7 2. Jenis-jenis hernia inguinal ........................................................
7 1. Definisi .....................................................................................
7 A. Hernia Inguinal.............................................................................
16
2. Perubahan farmakokinetik .......................................................
17
3. Prinsip pengobatan pada geriatri ..............................................
18
4. Penggunaan antibiotik pada geriatri .........................................
19 E. Drug Therapy Problems ...............................................................
20
1. Definisi drug therapy problems ...............................................
20
2. Pengelompokan dan penyebab drug therapy problems ...........
20 F. Keterangan Empiris ......................................................................
22 BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................
23 A. Jenis dan Rancangan Penelitian ...................................................
23 B. Definisi Operasional ....................................................................
23 C. Subyek Penelitian .........................................................................
25 D. Bahan Penelitian...........................................................................
25 E. Lokasi Penelitian ..........................................................................
25 F. Tata Cara Penelitian .....................................................................
26
1. Perencanaan .............................................................................
26
2. Analisis situasi .........................................................................
26
3. Pengumpulan data ....................................................................
26
4. Tahap penyelesaian data ..........................................................
27
a) Pengolahan data ................................................................
27
b) Evaluasi data .....................................................................
27
1. Berdasarkan adanya penyakit penyerta ....................................
32 2. Berdasarkan jenis hernia inguinal ............................................
33 B. Profil Penggunaan Obat ...............................................................
35 1. Obat antiinfeksi ........................................................................
36 2. Anestesi ....................................................................................
36 3. Analgesik / Antiinflamasi .......................................................
37 4. Obat sistem kardiovaskuler ......................................................
37 5. Obat saluran cerna ....................................................................
37 6. Infus / cairan elektrolit ............................................................
38 7. Obat saluran pernapasan .........................................................
38 8. Vitamin .....................................................................................
38 9. Obat neurotropik, nootropik & antiparkinson ..........................
38 10. Obat otot skelet dan sendi .......................................................
39 C. Profil Penggunaan Antibiotik .......................................................
39 1. Golongan dan jenis antibiotik .................................................
39 2. Indikasi dan pilihan terapi antibiotik.......................................
42 3. Cara pemberian antibiotik ......................................................
44 4. Waktu pemberian antibiotik ....................................................
44 D. Drug Therapy Problems (DTPs) ..................................................
45 1. Dosis terlalu rendah ................................................................
47
1. Lama tinggal (length of stay) ..................................................
50 2. Keadaan pasien keluar.............................................................
50 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................
52 A. Kesimpulan ..................................................................................
52 B. Saran .............................................................................................
54 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
55 LAMPIRAN ................................................................................................
58 BIOGRAFI PENULIS ................................................................................ 117
DAFTAR TABEL Tabel I Kuman Penginfeksi yang Umumnya Muncul pada Kulit / Jaringan Lunak................................ 10
Tabel II Faktor resiko Surgical Site Infection ………...……........ 12
Tabel III Klasifikasi Luka Operasi …...........................…….......... 12
Tabel IV Identifikasi Drug Therapy Problems .............................. 21
Tabel V Profil Penggunaan Obat Selama Rawat Inap di RSUPDr. Sardjito Periode Februari 2006 - Oktober 2008......... 36 Tabel VI Golongan dan Jenis Antibiotik Profilaksis Kasus Operasi Hernia Inguinal pada Pasien Geriatri di RSUP Dr. Sardjito Periode Februari 2006-Oktober 2008........... 39
Tabel VII Golongan dan Jenis Antibiotik Terapi yang Diberikan Sebelum Operasi pada pada Pasien Geriatri Kasus Hernia Inguinal di RSUP Dr. Sardjito Periode Februari 2006 - Oktober 2008............................. 40
Tabel VIII Golongan dan Jenis Antibiotik Terapi yang Diberikan Postoperasi pada Pasien Geriatri Kasus Operasi Hernia Inguinal di RSUP Dr. Sardjito Periode Februari 2006 - Oktober 2008............................. 41
Tabel IX Waktu Pemberian Antibiotik Profilaksis Kasus Operasi Hernia Inguinal
pada Pasien Geriatri di RSUP Dr. Sardjito
periode Februari 2006 - Oktober 2008............................. 45Tabel X Jenis DTPs Penggunaan Antibiotik Pasien Geriatri
Selama Rawat Inap di RSUP Dr. Sardjito
Periode Februari 2006 - Oktober 2008..............................46 Tabel XI Kasus DTPs Dosis Terlalu Rendah pada Penggunaan Antibiotik Selama Rawat Inap Kasus Operasi Hernia Inguinal Pasien Geriatri di RSUP Dr. Sardjito periode Februari 2006 - Oktober 2008 ............................47 Tabel XII Kasus DTPs Efek Obat Merugikan pada Penggunaan Antibiotik Selama Rawat Inap Kasus Operasi Hernia Inguinal Pasien Geriatri di RSUP Dr. Sardjito Periode Februari 2006 - Oktober 2008............... 48 Tabel XIII Kasus DTPs Dosis Terlalu Tinggi pada PenggunaanTabel XV Kajian DTPs Kasus 2 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 59 Tabel XVI Kajian DTPs Kasus 3 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 60
Tabel XVII Kajian DTPs Kasus 4 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 61 Tabel XVIII Kajian DTPs Kasus 5 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 62
Tabel XIX Kajian DTPs Kasus 6 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 63 Tabel XX Kajian DTPs Kasus 7 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 64
Tabel XXI Kajian DTPs Kasus 8 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 65 Tabel XXII Kajian DTPs Kasus 9 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 66
Tabel XXIII Kajian DTPs Kasus 10 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 67 Tabel XXIV Kajian DTPs Kasus 11 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 68
Tabel XXV Kajian DTPs Kasus 12 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 69 Tabel XXVI Kajian DTPs Kasus 13 Operasi Hernia Inguinal
Tabel XXVIII Kajian DTPs Kasus 15 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 72 Tabel XXIX Kajian DTPs Kasus 16 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 73
Tabel XXX Kajian DTPs Kasus 17 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 74 Tabel XXXI Kajian DTPs Kasus 18 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 75
Tabel XXXII Kajian DTPs Kasus 19 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 76 Tabel XXXIII Kajian DTPs Kasus 20 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 77
Tabel XXXIV Kajian DTPs Kasus 21 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 78 Tabel XXXV Kajian DTPs Kasus 22 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 79
Tabel XXXVI Kajian DTPs Kasus 23 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 80 Tabel XXXVII Kajian DTPs Kasus 24 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 81
Tabel XXXVIII Kajian DTPs Kasus 25 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 82 Tabel XXXIX Kajian DTPs Kasus 26 Operasi Hernia Inguinal
Tabel XLI Kajian DTPs Kasus 28 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 85 Tabel XLII Kajian DTPs Kasus 29 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 86
Tabel XLIII Kajian DTPs Kasus 30 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 87 Tabel XLIV Kajian DTPs Kasus 31 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 88
Tabel XLV Kajian DTPs Kasus 32 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 89 Tabel XLVI Kajian DTPs Kasus 33 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 90
Tabel XLVII Kajian DTPs Kasus 34 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 91 Tabel XLVIII Kajian DTPs Kasus 35 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 92
Tabel XLIX Kajian DTPs Kasus 36 Operasi Hernia Inguinal pada pasien Geriatri di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Periode Februari 2006-Oktober 2008................................ 93
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Hernia Inguinal....................................................................7 Gambar 2 Jenis Hernia Inguinal...........................................................
9 Gambar 3 Klasifikasi Surgical Site Infection........................................ 11 Gambar 4 Kasus Operasi Hernia Inguinal pada Pasien Geriatri Berdasarkan Adanya Penyakit Penyerta di RSUP Dr. Sardjito Periode Februari 2006 – Oktober 2008............................... 33
Gambar 5 Kasus Operasi Hernia Inguinal pada Pasien Geriatri Berdasarkan Jenis Hernia Inguinal di RSUP Dr. Sardjito Periode Februari 2006 – Oktober 2008............................... 34 Gambar 6 Kasus Operasi Hernia Inguinal pada Pasien Geriatri Berdasarkan Sifat Benjolan Hernia Inguinal di RSUP Dr. Sardjito Periode Februari 2006 – Oktober 2008............................... 35
Gambar 7 Lama Perawatan (Length of Stay) Pasien Geriatri yang Menjalani Operasi Hernia Inguinal di RSUP Dr. Sardjito Periode Februari 2006 – Oktober 2008 .............................. 50
Gambar 8 Keadaan Pasien Keluar Rumah Sakit.................................. 51
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Analisis SOAP .....................................................................58 Lampiran 2 Golongan Obat yang Digunakan Pasien Selama Rawat Inap ..........................................................................
94 Lampiran 3 Data Kultur Kuman di Ruang Operasi ................................
98 Lampiran 4 Standar Pelayanan Medis Bedah Digestif ........................... 101
Lampiran 5 Daftar Istilah Medis ............................................................ 106
Lampiran 6 Izin Pengambilan Data di ICM ........................................... 108
Lampiran 7 Lembar Pernyataan Peneliti ................................................ 109
Lampiran 8 Persetujuan Penelitian di Instalasi Farmasi ......................... 110
Lampiran 9 Persetujuan Penelitian di Instalasi Sanitasi ......................... 111
Lampiran 10 Persetujuan Penelitian di SMF Bedah ................................ 112
Lampiran 11 Surat Pengantar Penelitian di Instalasi Farmasi .................. 113
Lampiran 12 Surat Pengantar Penelitian di Instalasi Sanitasi .................. 114
Lampiran 13 Surat Pengantar Penelitian di SMF Bedah .......................... 115
Lampiran 14 Surat Keterangan Selesai Penelitian.................................... 116
BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Berdasarkan Pusat Statistik Kesehatan Nasional Amerika diketahui
bahwa surgical site infection (SSI) terjadi pada 3% - 6% pasien dan memperlama
waktu tinggal di rumah sakit. Surgical site infection merupakan kasus ketiga
terbanyak (14%-16%) yang menyebabkan infeksi nosokomial pada pasien di
rumah sakit, dan menempati urutan pertama (40%) yang menyebabkan infeksi
nosokomial pada pasien operasi (Di Piro, 2005). Hasil studi deskriptif Suwarni di
semua rumah sakit di Yogyakarta tahun 1999 menunjukkan bahwa proporsi
kejadian infeksi nosokomial berkisar antara 0,0% hingga 12,06%, dengan rata-rata
keseluruhan 4,26% (Suwarni, 2001). Faktor risiko terjadinya surgical site
infection dapat dipengaruhi dari segi pasien, segi proses bedah, dan
mikroorganisme di tempat operasi. Usia lanjut merupakan salah satu faktor risiko
surgical site infection dari segi pasien (Schwartz, 2005). Pada usia lanjut
pertahanan tubuh menurun, lebih mudah terjadi infeksi sehingga diperlukan
penggunaan antibiotik (Wattimena, 1991).Antibiotik profilaksis menjadi standar pertimbangan untuk semua
prosedur bedah kecuali bedah bersih, seperti elektif, nontraumatik, tidak disertai
2 Operasi hernia inguinal merupakan operasi elektif yang termasuk dalam
prosedur bersih (kelas I) dimana tidak memerlukan penggunaan antibiotik
profilaksis, kecuali apabila terdapat pemasangan alat perlengkapan prostetik
(misalnya mesh atau klep). Karena adanya akibat yang serius dari luka infeksi
setelah bedah bersih dimana material prostetik ditanamkan ke dalam jaringan,
pasien yang menjalani prosedur tersebut dapat menerima dosis tunggal antibiotik
preoperatif (Schwartz, 2005). Perkembangan luka infeksi sesudah operasi
merupakan kejadian yang biasa terjadi dan memiliki peranan penting sebagai
penyebab morbiditas dan memperlama waktu tinggal di rumah sakit (Lawrence
dkk, 2002). Pasien yang sudah mengalami infeksi, membutuhkan pemberian
antibiotik berdasarkan hasil kultur atau berdasarkan organisme yang paling
mungkin berperan pada terjadinya infeksi sementara menunggu hasil kultur
(Grace dan Borley, 2006).Pemilihan antibiotik ditentukan oleh keadaan klinis pasien, kuman -
kuman yang berperan, dan sifat antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat
akan mengakibatkan pesatnya pertumbuhan kuman yang resisten, efek samping
yang potensial berbahaya bagi pasien, dan beban biaya bagi pasien (Noer, 1996).
Penilaian segi manfaat dan risiko pada pasien geriatri harus selalu
dipertimbangkan sebelum pemberian suatu obat, oleh karena berbagai perubahan
fisiologis yang terjadi pada usia lanjut, gangguan mekanisme homeostatis dan
3 Evaluasi penggunaan antibiotik pada kasus operasi bersih pasien geriatri
perlu dilakukan, mengacu pada kriteria Drug Therapy Problems antara lain
adanya terapi obat tanpa indikasi, indikasi penyakit yang tidak diberikan terapi,
ketidakefektifan pemilihan obat, dosis yang kurang, terjadinya adverse drug
reaction , dan dosis yang berlebih (Cipolle, Strand, dan Morley, 2004). Adapun
pemilihan RSUP Dr. Sardjito sebagai tempat penelitian dikarenakan perannya
sebagai rumah sakit umum pendidikan kelas A dan rumah sakit rujukan bagi DI
Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian Selatan, selain itu pelayanan pasien geriatri
menjadi salah satu pelayanan unggulan di RSUP Dr. Sardjito (Anonim, 2009a).1. Perumusan masalah
Masalah yang dapat dirumuskan mengenai evaluasi drug therapy
problems penggunaan antibiotika pada operasi hernia inguinal pasien geriatri
selama rawat inap di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta periode Februari 2006-
Oktober 2008 adalah : a. Bagaimana karakteristik pasien geriatri yang menjalani operasi Hernia Inguinal di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Februari 2006-Oktober 2008, yang meliputi ada tidaknya penyakit penyerta, jenis dan sifat hernia inguinal ? b. Bagaimana pola penggunaan antibiotika selama rawat inap pada pasien geriatri yang menjalani operasi Hernia Inguinal di RSUP Dr. Sardjito
4 2) jenis dan golongan antibiotik terbanyak yang digunakan oleh pasien selama rawat inap? c.
Bagaimana kajian Drug Therapy Problems pada pengunaan antibiotika selama rawat inap pasien geriatri yang menjalani operasi Hernia Inguinal di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Februari 2006-Oktober 2008, yang meliputi : 1) apakah ada terapi obat tanpa indikasi? 2) apakah perlu terapi tambahan? 3) adakah pemakaian obat yang tidak efektif? 4) apakah dosis yang diterima pasien kurang? 5) apakah terjadi adverse drug reaction? 6) apakah dosis yang diterima pasien berlebih? d. Bagaimanakah outcome terapi pasien geriatri yang menjalani operasi hernia inguinal di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Februari 2006
- – Oktober 2008? 2.
Keaslian penelitian Berdasarkan penelusuran penulis, penelitian mengenai penggunaan
antibiotik pada operasi hernia inguinal sudah pernah dilakukan oleh peneliti lain
dengan judul “Studi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Bedah Hernia Inguinal
Penelitian pada Bagian Bedah RSU Dr.Soetomo Surabaya” (Chodijayanti, 2007).
5
3. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kerasionalan penggunaan antibiotik selama rawat inap pada kasus hernia inguinal khususnya bagi pasien geriatri di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
b. Manfaat praktis Penelitian ini dapat digunakan sebagai evaluasi dan bahan masukan dalam hal penggunaan antibiotik pada prosedur pembedahan terutama bagi pasien geriatri pada kasus hernia inguinal di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
B. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum
Untuk mengetahui profil penggunaan antibiotika selama rawat inap pada
pasien geriatri yang menjalani operasi hernia inguinal di RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta periode Februari 2006-Oktober 2008.2. Tujuan khusus
Adapun tujuan khususnya yaitu :
6
b. Untuk mengetahui pola penggunaan antibiotika selama rawat inap pada pasien geriatri yang menjalani operasi Hernia Inguinal di RSUP Dr.
Sardjito Yogyakarta periode Februari 2006-Oktober 2008, yang meliputi profil penggunaan antibiotik profilaksis serta jenis dan golongan antibiotik terbanyak yang digunakan oleh pasien selama rawat inap.
c. Mengetahui kajian Drug Therapy Problems penggunaan antibiotika
selama rawat inap pada pasien geriatri yang menjalani operasi Hernia Inguinal di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Februari 2006- Oktober 2008, yang meliputi : 1) adanya terapi obat tanpa indikasi 2) adanya indikasi penyakit yang tidak diberikan terapi 3) adanya pemakaian obat yang tidak efektif 4) adanya dosis yang kurang 5) terjadinya adverse drug reaction 6) adanya dosis yang berlebih.
d. Mengetahui outcome terapi pasien geriatri yang menjalani operasi hernia
inguinal di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Februari 2006 – Oktober 2008.BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Hernia Inguinal 1. Definisi Hernia inguinal merupakan penonjolan viskus dari posisi normalnya
melalui suatu celah/area yang lemah pada cincin inguinal dan dapat menurun
sampai ke dalam scrotum (Crowley, 2001). Semua hernia terjadi melalui celah
lemah atau kelemahan yang potensial pada dinding abdomen yang didukung oleh
adanya peningkatan tekanan intraabdomen yang berulang atau berkelanjutan.
Peningkatan tekanan intraabdomen disebabkan oleh beberapa faktor seperti batuk
kronis, konstipasi, obstruksi leher vesika atau uretral, parturisi, muntah,
penggunaan otot berlebihan, keganasan abdomen dan ascites (Marijata, 2006).2. Jenis-jenis hernia inguinal
Hernia inguinal dibedakan menjadi 3 jenis umum, yaitu :
a. Indirek Hernia inguinal indirek biasanya bersifat kongenital (Marijata, 2006).
Jenis hernia ini dapat dimasukkan dengan tekanan oleh jari-jari di sekitar cincin
inguinalis interna, seperti leher yang sempit dan banyak terjadi pada pria usia
muda, sebanyak 3% pertahun kasus ini terjadi dengan komplikasi (Grace dan
Borley, 2006).b. Direk Biasanya merupakan penonjolan difus dari bagian medial dinding
posterior kanalis inguinal, medial dari arteri epigastrika inferior, dan di belakang,
atas serta bawah korda. Hernia inguinal direk bersifat didapat (acquired) kecuali
pada jenis yang jarang dimana terdapat ofisium sirkular yang kaku dan kecil pada