Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 2 Kegiatan Siang Hari mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
INOVATIF DALAM SUB TEMA 2 KEGIATAN SIANG HARI
MENGACU KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS 1
SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Diah Wahyu Utaminingtyas
NIM: 151134147

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF
DALAM SUB TEMA 2 KEGIATAN SIANG HARI MENGACU
KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR

Oleh:

Diah Wahyu Utaminingtyas
NIM: 151134147

Telah disetujui oleh:

Pembimbing

Drs. Puji Purnomo, M.Si.


Tanggal 28 Januari 2019

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF
DALAM SUB TEMA 2 KEGIATAN SIANG HARI MENGACU
KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Diah Wahyu Utaminingtyas
NIM: 151134147

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
pada tanggal 14 Februari 2019
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap


Tanda Tangan

Ketua

Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd.

………………………….

Sekretaris

Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd.

………………………….

Anggota 1 Drs. Puji Purnomo, M.Si.

………………………….

Anggota 2 Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum.


………………………….

Anggota 3 Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd.

………………………….

Yogyakarta, 14 Februari 2019
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan,

Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN
Karya ini ku persembahkan untuk:


Yang pertama dan utama
Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya atas kekuatan, kemudahan, dan kelancarannya sehingga pengerjaan skripsi ini
dapat terselesaikan.

Kedua orangtua
Ibu Sutriyati dan Bapak Suharjo yang selalu memberikan dukungan, doa,
semangat dan kasih sayang tak terhingga serta kedua kakakku Noor Wahyu
Pujiastuti dan Restu Dwi Puji Astuti yang selalu membantu dan memotivasi untuk
penyelesaian skripsi.

Dosen Pembimbing
Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku dosen pembimbing yang selalu
mengarahkan dan membimbing, terimakasih pak.

Sahabat dan teman terkasih yang telah membantu dan memberikan motivasi untuk
mengerjakan serta menyelesaikan skripsi ini.

Ku persembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma.


iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO
“Ketika kau lelah dan seakan ingin menyerah
ketahuilah bahwa sesungguhnya pertolongan Allah SWT
hanya berjarak antara kening dan sajadah”

“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka
merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”.
(Terjemahan QS. Ar-Ra’d ayat 11)

“Selesaikan apa yang telah dimulai, jangan menyerah, dan yakinlah bahwa usaha
tak akan mengkhianati hasil”

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 14 Februari 2019
Peneliti

Diah Wahyu Utaminingtyas

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama


: Diah Wahyu Utaminingtyas

Nomor Mahasiswa

: 151134147

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inovatif Dalam Sub Tema 2
Kegiatan Siang Hari Mengacu Kurikulum 2013 Untuk Siswa Kelas I Sekolah
Dasar

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

peneliti.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 14 Februari 2019
Yang menyatakan

Diah Wahyu Utaminingtyas

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inovatif Dalam Sub Tema 2
Kegiatan Siang Hari Mengacu Kurikulum 2013 Untuk Siswa Kelas I Sekolah
Dasar
Diah Wahyu Utaminingtyas
Universitas Sanata Dharma
2019

Penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan yang menunjukkan
perlunya contoh perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema kegiatan siang
hari yang mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas I sekolah dasar. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam
sub tema kegiatan siang hari mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas I
sekolah dasar.
Peneliti menggunakan langkah-langkah penelitian dari Borg dan Gall. Ada
sepuluh langkah penelitian dari Borg dan Gall namun peneliti membatasi sampai
tujuh langkah, yaitu (1) potensi masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain
produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi
produk, sampai menghasilkan produk akhir berupa perangkat pembelajaran
inovatif mengacu kurikulum 2013 meliputi: program tahunan, program semester,
silabus, dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).
Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh dua validator, perangkat
pembelajaran yang dikembangkan dengan Paradigma Pedagogi Reflektif dan
Problem Based Learning diperoleh skor 4,37 dengan kualitas “sangat baik”.
Berdasarkan hasil penilaian uji coba perangkat pembelajaran oleh guru kelas I dan
satu calon guru sekolah dasar yang dikembangkan dengan Paradigma Pedagogi
Reflektif dan Problem Based Learning diperoleh skor 4,36 dengan kategori
“sangat baik”.

Kata kunci: Pengembangan perangkat pembelajaran, pembelajaran inovatif,
kurikulum 2013.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Innovative Learning Tools Development in the Second Sub Theme
Daytime Activities which Refer to 2013 Curriculum for the First Graders of
Elementary School Students
Diah Wahyu Utaminingtyas
Sanata Dharma University
2019
This research is done based on the analysis of needs, that shows the
necessity of the innovative learning tools examples in the subtheme daytime
activities, which refer to 2013 curriculum for the first graders of elementary
school students. The purpose of this research is to find out the quality of the
innovative learning tools in the subtheme daytime activities which refer to 2013
curriculum for the first graders of elementary school students.
The researcher uses Borg’s and Gall’s methodology. From the total ten
steps of their methodology, the researcher limits herself to do seven steps only,
those are; (1) potential problem, (2) data collection, (3) product design, (4)
design validation, (5) design revision, (6) product trial, (7) design revision, until
the final product in the form of innovative learning tools which refer to 2013
curriculum including annual program, program for each semester, syllabus, and
Lesson Plan Design.
Based on the validation result done by two experts, the learning tool,
developed by Reflective Pedagogy Paradigm and Problem Based Learning,
producing 4.37 score as the result with a “very good” quality. Moreover, based
on valuation result on learning tools trial done by an elementary school teacher
for the first graders and a prospective elementary school teacher and was
developed by Reflective Pedagogy Paradigm and Problem Based Learning, the
score 4,36, categorized as a very good total score, is able to be produced.
Keyword: Learning tools development, innovative learning, 2013 curriculum.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, Skripsi
dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma, dengan judul

“Pengembangan

Perangkat

Pembelajaran Inovatif Dalam Sub Tema 2 Kegiatan Siang Hari Mengacu
Kurikulum 2013 Untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar” dapat disusun sesuai
dengan harapan. Skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bantuan dan
kerjasama dengan pihak lain. Berkenaan dengan hal tersebut, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi PGSD.
4. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing

dan

memberi

dukungan

sehingga

peneliti

dapat

menyelesaikan skripsi ini.
5. Drs. Albertus Hartana, SJ., M.Pd., selaku dosen PGSD yang membantu dan
memberikan bantuan penelitian menggunakan Paradigma Pedagogi
Reflektif.
6. Suwansih, S.Pd. selaku guru kelas I SD Negeri Ngabean yang telah
membantu penelitian ini dengan melakukan validasi produk dan
memberikan nilai uji coba produk.
7. Suprihatin, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Ngabean yang telah
memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di SD
tersebut.
8. Ibunda Sutriyati dan Ayahanda Suharjo yang telah memberikan doa, kasih
sayang, perhatian, dan dukungan baik moril maupun materil.
9. Kakak tersayang, Noor Wahyu Pujiastuti dan Restu Dwi Puji Astuti yang
selalu memberikan support, bantuan dan doa selama penyusunan Skripsi.
x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10. Mei Dwi Cahyani, sebagai calon guru SD yang membantu melakukan
penilaian saat mengajar dan sahabat yang memberikan dukungan.
11. Mega Setya Putri, Siti Lestari Pamungkas, Hilaria Heladita, sahabatku yang
selalu mengajak, mendukung, membantu, dan memberikan semangat agar
bisa menyelesaikan skripsi ini.
12. Mbak Susanna, Clara, Galih dan teman-teman payung pengembangan
perangkat pembelajaran inovatif yang selalu memberi bantuan serta
motivasi.
13. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terimakasih untuk
dukungan dan bantuannya.

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi masih banyak keterbatasan dan
kekurangan, maka peneliti membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak.
Akhir kata, semoga skripsi ini menjadi informasi bermanfaat bagi pembaca atau
pihak lain yang membutuhkannya.

Yogyakarta, 14 Februari 2019
Peneliti

Diah Wahyu Utaminingtyas

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................
iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ...................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .....................................................................................
x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................
B. Rumusan Masalah .................................................................................
C. Tujuan Penelitian...................................................................................
D. Manfaat Penelitian.................................................................................
E. Batasan Istilah .......................................................................................
F. Spesifikasi produk yang dikembangkan ................................................

1
1
4
4
5
5
6

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................
A. Kajian Pustaka .....................................................................................
1. Karakteristik Kurikulum 2013 ......................................................
2. Keterampilan Dasar Belajar Abad 21 .............................................
3. Perangkat Pembelajaran ..................................................................
4. Pembelajaran Inovatif .....................................................................
B. Penelitian yang Relevan ........................................................................
C. Kerangka Berpikir .................................................................................
D. Pertanyaan Penelitian ............................................................................

10
10
10
15
19
24
41
43
46

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................
A. Jenis penelitian ......................................................................................
B. Seting Penelitian ....................................................................................

47
47
50

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Prosedur pengembangan .......................................................................
D. Uji coba terbatas ....................................................................................
1. Subjek Uji Coba Terbatas ...............................................................
2. Instrumen Penelitian .......................................................................
3. Teknik Pengumpulan Data..............................................................
4. Teknik Analisis Data ......................................................................
E. Jadwal penelitian ...................................................................................

51
54
54
54
55
57
60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...............................
A. Analisis Kebutuhan ...............................................................................
1. Hasil observasi dan wawancara analisis kebutuhan .......................
2. Pembahasan hasil observasi, wawancara, dan analisis kebutuhan .
B. Deskripsi Produk Awal .........................................................................
C. Validasi Mahasiswa PPG dan Revisi Produk ........................................
1. Data Validasi Mahasiswa PPG .......................................................
2. Revisi Produk.................................................................................
D. Uji Coba Terbatas ..................................................................................
1. Data Uji Coba Terbatas...................................................................
2. Revisi Produk..................................................................................
E. Kajian Produk Akhir, Hasil Penelitian, dan Pembahasan .....................
1. Kajian Produk Akhir .......................................................................
2. Hasil Penelitian dan Pembahasan....................................................

61
61
61
69
70
73
73
80
81
81
86
89
90
92

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN, DAN
SARAN ...............................................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................
B. Keterbatasan Pengembangan ...............................................................
C. Saran ....................................................................................................

100
100
100
101

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 102
LAMPIRAN ..................................................................................................... 105

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) ...............................

38

Tabel 3.1 Konversi Nilai Skala Lima ...............................................................

58

Tabel 3.2 Data kualitatif konversi skala lima...................................................

59

Tabel 3.3 Jadwal penelitian ..............................................................................

60

Tabel 4.1 Saran validator SN dalam pembelajaran inovatif model Paradigma
Pedagogi Reflektif (PPR) dan revisi ..................................................

76

Tabel 4.2 Saran validator SN dalam pembelajaran inovatif model Problem
Based Learning (PBL) dan revisi ......................................................

78

Tabel 4.3 Saran validator S dalam pembelajaran inovatif model Paradigma
Pedagogi Reflektif (PPR) dan revisi ..................................................

86

Tabel 4.4 Saran validator S dalam pembelajaran inovatif model Problem
Based Learning (PBL) dan revisi ......................................................

88

Tabel 4.5 Rekapitulasi hasil validasi mahasiswa PPG dan guru SD kelas I ....

93

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Dinamika PPR ..............................................................................

30

Gambar 2.2 Penelitian yang relevan ................................................................

43

Gambar 2.3 Kerangka berpikir .........................................................................

45

Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan metode Research and Development
(R&D) ........................................................................................... 48
Gambar 3.2 Prosedur pengembangan penelitian ..............................................

xv

52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Pedoman Wawancara ................................................................... 105
Lampiran 2. Pedoman Observasi ...................................................................... 106
Lampiran 3. Rangkuman Hasil Wawancara...................................................... 108
Lampiran 4. Hasil Observasi Guru ................................................................... 117
Lampiran 5. Hasil Observasi Siswa .................................................................. 121
Lampiran 6. Pernyataan Validasi Produk Perangkat Pembelajaran Inovatif .... 123
Lampiran 7. Pernyataan Uji Coba Produk Pada Guru ...................................... 129
Lampiran 8. Pernyataan Uji Coba Produk Pada Siswa ..................................... 130
Lampiran 9. Hasil Validasi Produk Mahasiswa PPG........................................ 131
Lampiran 10. Hasil Validasi Produk Guru SD Kelas I ..................................... 145
Lampiran 11. Hasil Uji Coba Dinilai Guru SD ................................................. 159
Lampiran 12. Hasil Uji Coba Dinilai Calon Guru SD ...................................... 167
Lampiran 13. Surat Izin Penelitian.................................................................... 175
Lampiran 14. Surat Pernyataan Kepala Sekolah ............................................... 176
Lampiran 15. Dokumentasi Uji Coba Produk ................................................... 177
Lampiran 16. Biodata Penulis ........................................................................... 178

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan masyarakat, bangsa,
dan negara. Usaha dalam pendidikan yang dilakukan oleh seorang
pendidik haruslah yang berguna, dalam arti pendidikan yang dilakukan
memang bermanfaat untuk ke depannya dan berarah pada tujuan yang
telah ditetapkan. Juga haruslah yang terencana, dalam hal ini pendidikan
tidak mengenyampingkan proses belajar, dimana suatu proses inilah yang
paling penting untuk siswa dapatkan dan dikembangkan sesuai potensi
pemahaman yang dipunyai. Dalam hal ini proses pendidikan yang
dimaksud yaitu pendidikan dasar dengan tujuan yang ingin dicapai untuk
mendapatkan pembelajaran dasar bagi kehidupan dan untuk melanjutkan
ke jenjang berikutnya.
Pembelajaran saat ini menggunakan kurikulum 2013 yang telah
dibuat oleh pemerintah. Al-Tabani (2014:4), menyatakan bahwa
kurikulum 2013 merupakan kurikulum tindak lanjut atau penyempurnaan
dari kurikulum 2006 atau KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
dimana titik fokusnya terpusat pada siswa dan menekankan pada lima
langkah dalam memperoleh pengetahuan, diantaranya yaitu pengamatan
(observasi),

bertanya,

mengeksplorasi,

menalar

(asosiasi),

mengkomunikasikan. Dalam abad 21 ini penggunaan kurikulum 2013
dirasa sesuai dengan perkembangan yang ada saat ini karena orientasinya
pada

peningkatan

dan

keseimbangan

antara

kompetensi

sikap,

keterampilan, dan pengetahuan. Kurikulum 2013 ini menekankan
pemusatan belajar pada siswa sesuai dengan sosialisasi yang diadakan
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

oleh pemerintah, dimana siswa akan aktif belajar dan mencari informasi
sesuai dengan kebutuhan masing-masing (Suyatno, 2009:8). Jadi tidak
hanya guru yang memberikan materi tetapi siswa berperan aktif dalam
proses belajarnya. Untuk mengelola agar siswa berperan aktif, yang guru
lakukan ialah meningkatkan pembuatan dan penerapan kualitas pada
perangkat pembelajaran yang lebih kreatif dan aktif yang memungkinkan
siswa dapat berkembang.
Dalam penggunaan kurikulum 2013 diharapkan siswa dapat
meningkatkan kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
lebih baik melalui pembelajaran inovatif pada keterampilan abad 21 (4C:
Critical thinking, creative thinking, collaborative, communicative).
Menurut Nurdin dan Hamzah (2015: 106), pembelajaran inovatif adalah
suatu proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga
berbeda dengan pembelajaran pada umumnya yang dilakukan oleh guru
(konvensional). Guru dapat membuat perangkat pembelajaran yang
inovatif agar dapat menunjang proses pembelajaran kurikulum 2013 dan
dapat mencapai tujuan pembelajaran yang ditentukan. Pembelajaran
inovatif diimplementasikan di sekolah karena siswa menjadi lebih aktif
dalam pembelajaran, guru juga berperan sebagai fasilitator bagi siswa
dalam setiap kegiatannya untuk menuntun siswa menuju berpikir tingkat
tinggi. Untuk itu, dalam proses pembelajaran guru mempunyai peran
penting dalam tahap perkembangan anak dan mutu pendidikan karena
setiap sekolah mempunyai keinginan untuk dapat melaksanakan
pembelajaran yang inovatif, dalam hal ini guru secara tidak langsung
memerlukan berbagai inovasi yang dapat menunjang pembelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti dengan 1
(satu) guru kelas I di kota Yogyakarta dan 2 (dua) guru kelas I di wilayah
Sleman yang menerapkan kurikulum 2013, guru belum sepenuhnya
menyiapkan perangkat pembelajaran yang inovatif dan ada beberapa guru
yang belum paham mengenai pembelajaran inovatif pada penerapan yang
ada dalam kurikulum

2013.
2

Belum

pahamnya

guru mengenai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pembelajaran inovatif mulai dari tujuan dan model-model yang digunakan
didalamnya, untuk itu guru masih mengandalkan perangkat pembelajaran
dari contoh berbagai sumber dan masih ada yang hanya terpaku pada
buku pegangan guru yang diberikan dari pemerintah, sehingga guru tidak
melakukan suatu inovasi atau mengembangkan kreativitas terhadap
pembelajaran di dalam kelas.
Implementasi kurikulum 2013 di Sekolah Dasar (SD) apabila
dilihat dari fakta yang ditemukan di lapangan belum menekankan
pembelajaran inovatif. Sehingga guru memerlukan contoh pengembangan
perangkat pembelajaran menggunakan model Paradigma Pedagogi
Reflektif (PPR) dan Problem Based Learning (PBL). Peneliti memilih
model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) karena model
ini menekankan pendidikan karakter, bernuansa sosial, terdapat nilai-nilai
kehidupan, belajar sesuai dengan saatnya, dan lebih kepada refleksi, jadi
siswa dan guru dapat mengevaluasi hasil belajar bersama-sama. Semetara
alasan peneliti memilih model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) karena siswa kelas bawah sangat ingin mengetahui segala hal yang
ada disekitarnya, masalah pada model ini tidak harus terlalu rumit, tetapi
segala sesuatu yang ada di sekitar yang dirasa belum familiar akan
membuat pertanyaan bagi siswa tersebut. Sehingga siswa dapat belajar
melalui hal yang terdekat namun bermakna.
Peneliti memilih kelas I dalam penelitian ini karena kelas I
merupakan kelas dimana siswa mengalami proses pembentukan karakter
atau dasar yang perama. Di kelas I siswa juga lebih mudah dalam
menerapkan dan agar siswa terbiasa nantinya akan pembelajaran inovatif.
Peneliti juga memilih kelas SD Negeri Ngabean untuk menjadi lokasi
dalam penelitian ini karena sudah menerapkan kurikulum 2013 revisi
2017, sehingga peneliti dapat menyesuaikan tema yang diterapkan dengan
kondisi siswa. Peneliti memilih sub tema 2 kegiatan siang hari karena
siswa familiar dengan kegiatan yang dilakukan pada siang hari dan
kegiatan ini dapat diaplikasikan langsung seusai sekolah, siswa menyukai
3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dan

lebih

tertarik

untuk

belajar

diselingi

bermain.

Dalam

pembelajarannya maka siswa menjadi lebih antusias dan senang, sehingga
belajar dapat bermakna bagi siswa.
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan dan berdasarkan
kebutuhan

yang

pembelajaran,

guru

peneliti

alami

dalam

terdorong

mengembangkan

untuk

melakukan

perangkat
penelitian

pengembangan perangkat pembelajaran inovatif yang mengacu pada
kurikulum 2013 yang berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Inovatif Dalam Sub Tema 2 Kegiatan Siang Hari Mengacu Kurikulum
2013 untuk Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar”. Model pembelajaran inovatif
ini akan membantu siswa dalam mempelajari konsep materi dalam
pembelajaran dengan menarik, menyenangkan, dan bermakna, khususnya
dengan menggunakan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif
(PPR) dan Problem Based Learning (PBL). Dengan demikian,
pengembangan pembelajaran inovatif yang mengacu pada kurikulum
2013 ini akan membantu guru dalam mengembangkan perangkat
pembelajaran

dan

menambah

wawasan

guru

dalam

melakukan

pembelajaran inovatif yang mengacu pada kurikulum SD.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub Tema 2
kegiatan siang hari mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas 1 Sekolah
Dasar?

C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub
Tema 2 kegiatan siang hari mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas 1
Sekolah Dasar.

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
Penelitian

ini

bermanfaat

mengembangkan

menambah

perangkat

melalui

pengalaman
penelitian

dalam

Research

hal
and

Development (R&D) yang dapat dijadikan bahan informasi, acuan, dan
bahan masukan dalam ilmu pengetahuan.
2. Bagi guru
Penelitian ini bermanfaat menambah referensi terbaru dalam
mengembangkan pelajaran Sub Tema 2 kegiatan siang hari mengacu
kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.
3. Bagi sekolah
Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidik
melalui metode dan cara pengajaran yang baru.
4. Bagi Prodi PGSD
Menambah bahan pustaka prodi PGSD Universitas Sanata Dharma
untuk pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub
Tema 2 kegiatan siang hari mengacu kurikulum 2013 untuk siswa
kelas I Sekolah Dasar.

E. Batasan Istilah
1. Pembelajaran inovatif merupakan suatu kegiatan pembelajaran dalam
kaitannya dengan langkah-langkah yang dirancang secara berbeda
dengan umumnya atau dengan pembaharuan metode yang digunakan.
2. Perangkat pembelajaran inovatif merupakan sebuah perangkat yang
membantu guru dalam hal pengajaran, dimana bahan, alat, media,
petunjuk, dan pedoman menjadi hal yang berguna dalam proses
kegiatan belajar mengajar. Perangkat pembelajaran yang dimaksudkan
adalah Prota (Program Tahunan), Prosem (Program Semester), Silabus,
RPPTH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian).

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Kurikulum SD 2013 merupakan seperangkat rencana dan cara yang
telah ditetapkan sebagai tindak lanjut dari Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) yang diperbaharui sesuai dengan kebutuhan siswa
saat ini pada ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
4. Model pembelajaran inovatif Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
merupakan suatu cara untuk mendampingi siswa dalam pengembangan
menjadi pribadi kemanusiaan sesuai dengan kepribadiannya yang
secara menyeluruh melalui pendampingan secara langsung.
5. Model pembelajaran inovatif Problem Based Learning (PBL)
merupakan suatu metode yang digunakan dalam pembelajaran dengan
melatar belakangi permasalahan sehari-hari ataupun yang ada disekitar
kita yang harus dipecahkan dengan beberapa konsep yang tercakup
dalam pelajaran.

F. Spesifikasi produk yang dikembangkan
Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini memiliki spesifikasi
sebagai berikut:
1. Cover
Cover depan produk terdiri dari judul Perangkat Pembelajaran Inovatif
Dalam Sub Tema 2 Kegiatan Siang Hari Mengacu Kurikulum 2013
Untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar; logo universitas; nama penulis;
keterangan yang berisi program studi yaitu Pendidikan Guru Sekolah
Dasar; jurusan yaitu Ilmu Pendidikan; Fakultas yaitu Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan; Universitas yaitu Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta; tahun pembuatan, yaitu 2019. Cover belakang
berisi sinopsis dan biodata singkat penulis.
2. Ukuran kertas
Produk dicetak dalam ukuran kertas A4 dengan berat 70 gram
sedangkan sampul dicetak dengan kertas ivory 230 supaya terlihat
kokoh.
6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Format penulisan
Produk ditulis menggunakan theme font “times new roman” dengan
spasi 1,5 supaya setiap bagian dalam RPP terlihat jelas.
4. Kata pengantar
Kata pengantar terdiri dari ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa; penjelasan kerangka berpikir seputar pembelajaran inovatif;
ucapan terimakasih kepada pihak yang membantu dan terlibat dalam
penyusunan produk; dan kesediaan penulis menerima kritik dan saran
terkait dengan produk yang dikembangkan.
5. Daftar isi
Daftar isi terdiri dari garis besar isi buku beserta nomor halaman.
6. Perangkat pembelajaran program tahunan untuk kelas I SD semester
gasal dan genap. Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi
waktu satu tahun untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Komponen yang ada dalam penyusunan program tahunan adalah
identitas (muatan pelajaran, kelas, tahun pelajaran) dan format isian
(tema, sub tema, dan alokasi waktu).
7. Perangkat pembelajaran program semester untuk kelas I SD semester
gasal. Program semester merupakan jabaran dari program tahunan
yang disusun berdasarkan hasil analisis hari efektif dan program
pembelajaran tahunan. Program semester berisikan garis-garis besar
mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam
semester ini.
8. Perangkat pembelajaran silabus untuk kelas I SD semester gasal tahun
2018/2019. Silabus merupakan garis besar dari program pembelajaran
yang dapat diamati mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar,
materi

pokok/pembelajaran,

kegiatan

pembelajaran,

indikator,

penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
9. Perangkat pembelajaran RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).
Komponen perangkat pembelajaran RPP disusun lengkap terdiri dari
1) identitas RPP; 2) kompetensi inti; 3) kompetensi dasar, indikator,
7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dan tujuan pembelajaran; 4) pendekatan, tipe, model dan metode; 5)
alat dan bahan serta sumber belajar; 6) langkah pembelajaran; 7)
penilaian; 8) rangkuman materi; 9) lampiran yang berisi lembar
literasi, LKS, media, dan rubrik penskoran. Dalam satu subtema
terdapat

enam

pembelajaran,

sehingga

menghasilkan

enam

pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
10. Model pembelajaran. Peneliti menggunakan 2 model pembelajaran
dalam penelitian ini yaitu:
a. Model Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
Digunakan pada pembelajaran ke 2, 3, dan 6.
b. Problem Based Learning (PBL)
Digunakan pada pembelajaran ke 1, 4, dan 5.
11. Terdapat pendekatan scientific yang merupakan pendekatan yang
dilakukan melalui proses ilmiah dimana siswa akan mempelajari
secara langsung dalam proses mendapatkan ilmu.
12. Dikemas dalam pembelajaran terpadu yang mempunyai karakteristik
berpusat pada siswa, memberikan pengalaman langsung, pemisahan
mata pelajaran yang tidak begitu jelas, bersifat fleksibel, dan
menggunakan prinsip belajar sambil bermain yang menyenangkan.
13. Penguatan pendidikan karakter memuat aspek spiritual dan aspek
sosial yang diintegrasikan dalam seluruh mata pelajaran dalam bidang
studi. Materi yang diberikan berkaitan dengan norma atau nilai-nilai
pada setiap bidang studi perlu dikembangkan dan dihubungkan
dengan konteks kehidupan sehari-hari.
14. Menerapkan High Order Thinking Skill (HOTS) dimana siswa akan
berpikir dalam level tingkat tinggi sesuai dengan Taksonomi Bloom
yang sudah direvisi yaitu C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), C6
(membuat/mencipta).
15. Menerapkan penilaian otentik yang mengandung aspek sikap spiritual,
sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian dilengkapi dengan

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

instrumen penilaian yang memuat soal dan kunci jawaban, pedoman
observasi, dan cara penilaian.
16. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang meliputi tanda baca,
huruf kapital, nama orang, nama tempat, dan kata penghubung.

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka
1. Karakteristik Kurikulum 2013
Fadlillah

(2014:

13)

menyatakan

bahwa

kurikulum

merupakan sebuah wadah yang akan menentukan arah pendidikan
dimana kurikulum ini sebagai ujung tombak bagi terlaksanya
kegiatan

pendidikan.

Kurikulum

ini

sangat

penting

bagi

pendidikan, sebab kurikulum merupakan salah satu penentu kunci
keberhasilan dalam upaya untuk menggapai tujuan pendidikan.
Menurut Saylor dalam Rusman (2011: 3), mengartikan bahwa
kurikulum sebagai segala upaya sekolah untuk mempengaruhi
siswa agar dapat belajar, baik dalam ruangan kelas maupun di luar
sekolah. Sementara itu, Alberty dalam Rusman (2011: 3)
memandang kurikulum sebagai semua kegiatan yang diberikan
kepada siswa di bawah tanggung jawab sekolah.
Dari beberapa pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan
bahwa kurikulum merupakan sebuah wadah dari segala kegiatan
dan upaya untuk mendorong siswa agar belajar serta mencapai
tujuan pendidikan. Dari adanya kurikulum ini siswa mendapat
pengalaman yang bermakna dalam mendapatkan pembelajaran.
Kurikulum yang berlaku di Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar
(SD) saat ini yaitu kurikulum 2013.
Menurut Sunarti (2014:1), kurikulum 2013 merupakan
pembaharuan dari pengembangan kurikulum yang disesuaikan
dengan kebutuhan generasi muda, dimana dilakukan pemaduan
antara tiga konsep yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Dengan ditekankan pada ketiga hal tersebut diharapkan siswa
memiliki sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang jauh lebih

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

baik dan dapat siap untuk mengahadapi masalah dan tantangan di
masa yang akan datang.
Fadlillah (2014: 175), menyatakan bahwa dalam kurikulum
terdapat karakteristik yang menjadi pembeda dengan kurikulum
lain yang ada. Karakteristik tersebut yaitu:
a. Pendekatan

pembelajaran

menggunakan

pendekatan

Scientific dan tematik-integratif. Di Indonesia, pembelajaran
saintifik direkomendasikan untuk digunakan di setiap mata
pelajaran dan pada semua jenjang pendidikan melalui
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
tahun 2016 tentang standar proses pendidikan dasar dan
menengah. Pendekatan Scientific yaitu pendekatan yang
dilakukan melalui proses ilmiah dimana siswa akan
mempelajari secara langsung dalam proses mendapatkan
ilmu. Menurut Daryanto (2014:51), pembelajaran saintifik
adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa
agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep,
hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati
(untuk

mengidentifikasi

merumuskan

masalah,

atau

menemukan

mengajukan

atau

masalah),

merumuskan

hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik,
menganalisis

data,

menarik

kesimpulan,

dan

mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang
“ditemukan”.
Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa
pendekatan saintifik merupakan proses yang digunakan oleh
guru yang berpusat pada siswa agar dapat belajar secara
langsung sehinga siswa tersebut dapat lebih aktif dalam
pembelajaran. Menurut Daryanto (2014: 60), pendekatan
saintifik dalam pembelajaran disajikan sebagai berikut:

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a) Mengamati (observing)
Kegiatan mengamati dalam pembelajaran sebagaimana
disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a tahun
2013, hendaklah guru membuka secara luas dan
bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan
pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak,
mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta
didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka
untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar)
hal yang penting dari suatu benda atau objek. Adapun
kompetensi

yang

diharapkan

adalah

melatih

kesungguhan, ketelitian, dan mencari informasi.
b) Menanya (questioning)
Kegiatan “menanya” dalam kegiatan pembelajaran
sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud Nomor
81a Tahun 2013, adalah mengajukan pertanyaan
tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik). Adapun kompetensi yang diharapkan dalam
kegiatan ini adalah mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas, dan belajar sepanjang hayat.
c) Menalar (associating)
Kegiatan mengasosiasi/mengolah informasi/menalar
dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana disampaikan
dalam Permendikbud Nomor 81a tahun 2013, adalah
memproses informasi yang sudah dikumpulkan, baik
terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/ eksperimen
12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi. Kegiatan ini dilakukan untuk
menemukan

keterkaitan

satu

informasi

dengan

informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan
informasi

tersebut.

Adapun

kompetensi

yang

diharapkan adalah mengembangkan sikap jujur, teliti,
disiplin,

taat

aturan,

kerja

keras,

kemampuan

menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif
serta deduktif dalam menyimpulkan.
d) Mencoba (experimenting)
Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau
otentik, peserta didik harus mencoba atau melakukan
percobaan, terutama untuk materi atau substansi yang
sesuai.
e) Mengkomunikasikan (communicating)
Kegiatan

“mengkomunikasikan”

dalam

kegiatan

pembelajaran

sebagaimana

disampaikan

dalam

Permendikbud

Nomor

tahun

adalah

menyampaikan

hasil

81a

2013,

pengamatan,

kesimpulan

berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya. Adapun kompetensi yang diharapkan
dalam kegiatan ini adalah mengembangkan sikap jujur,
teliti,

toleransi,

kemampuan

berpikir

sistematis,

mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas,
dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik
dan benar.
Dalam pendekatan saintifik yang terdapat 5M yaitu
mengamati,

menanya,

menalar,

mencoba,

dan

mengkomunikasikan, tidak diperbolehkan untuk dibolakbalik karena kegiatan tersebut sudah tersusun sesuai langkahlangkah ilmiah, Sementara pendekatan tematik-integrasi yaitu
13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pada pembelajaran akan dibuat per-tema dengan mengacu
pada karakteristik peserta didik dan dilaksanakan secara
integrasi (satu tema dengan yang lainnya). Maka dari itu akan
terjadi

keterpaduan

antara

sikap,

keterampilan,

dan

pengetahuan yang didapat.
b. Kompetensi lulusan, ditentukan dari teori tentang taksonomi
tujuan pendidikan yang dikenal luas di kalangan para ahli.
Capaian pembelajaran menurut taksonomi ini dikelompokan
dalam tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Penerapan teori ini dilakukan secara adaptif
sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Ketiga ranah
tersebut diharapkan dapat berjalan secara seimbang dan
setelah selesai menempuh bangku pendidikan peserta didik
mempunyai kemampuan hard skill dan soft skill yang
mumpuni.
c. Penilaian, pada kurikulum 2013 dalam pembelajaran
menggunakan

pendekatan

penilaian

otentik

(authentic

assessment). Dalam Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013
tentang Standar Penilaian Pendidikan, arti penilaian otentik
adalah penilaian yang dilakukan secara komperhensif untuk
menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran
(output) pembelajaran. Sunarti (2014: 27) menyatakan bahwa
penilaian otentik adalah proses pengumpulan informasi
tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang
dilakukan oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang
mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukan
secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar
dikuasai dan dicapai. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut
dapat disimpulkan bahwa penilaian otentik merupakan
penilaian yang dilakukan secara komperhensif dengan
mengumpulkan informasi terkait dengan perkembangan dan
14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pencapaian belajar peserta didik. Dari penilaian itulah guru
dapat mengetahui proses yang dilakukan siswanya dan
dengan begitu kemampuan siswa akan terpantau dengan
akurat.
Selain

hal

tersebut,

karakteristik

kurikulum

2013

mengembangkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS).
Menurut Saputra (2016: 91), HOTS merupakan suatu proses
berpikir anak didik dalam level kognitif yang lebih tinggi yang
dikembangkan dari berbagai konsep dan metode kognitif dan
taksonomi pembelajaran seperti metode problem solving Krulik
dan Rudnick (1998), Taksonomi Bloom (1956), dan taksonomi
pembelajaran, pengajaran, dan penilaian dari Anderson dan
Krathwohl (2001). Menurut Yani (2014: 73), kurikulum 2013
mengembangkan berpikir tingkat tinggi sesuai dengan Taksonomi
Bloom yang sudah direvisi yaitu C4 (menganalisis), C5
(mengevaluasi), C6 (membuat/mencipta). Siswa akan dianggap
berhasil apabila memiliki kemampuan menganalisis, mengevaluasi,
dan membuat/mencipta. Dari hasil berpikir tingkat tinggi siswa
akan menemukan tantangan baru dalam memperoleh informasi.
Kemampuan tersebut akan melibatkan aktivitas mental dalam
mengeksplorasi
memecahkan

pengalamannya,
masalah

dengan

sehingga

siswa

dapat

berpedoman

pada

materi

pembelajaran yang didapatkan.
2. Keterampilan Dasar Belajar Abad 21
Karakteristik abad ke-21 mempunyai

tuntutan dalam

kompetensi yang dihadapkan seorang pendidik yang semakin
berkembang. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan
Moroco, et al. (2008: 5), bahwa abad kedua puluh satu minimalnya
ada empat kompetensi belajar yang harus dikuasai yakni
kemampuan pemahaman yang tinggi, kemampuan berpikir kritis,
15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemampuan kolaborasi dan kemampuan berkomunikasi, serta
kemampuan berpikir kritis (dalam Abidin, 2014: 8).
Menurut Trilling (2009: 48), fokus kompetensi pembelajaran
abad ke-21 adalah keterampilan dalam menguasai media,
informasi, dan teknologi atau TIK (dalam Abidin, 2014: 10).
Keterampilan ini menghendaki siswa untuk melek informasi,
media, dan TIK. Sejalan dengan hal itu, Kemdikbud merumuskan
bahwa paradigma pembelajaran abad 21 menekankan pada
kemampuan peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai
sumber,

merumuskan

permasalahan,

berpikir

analitis

dan

bekerjasama serta berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah
(Litbang Kemdikbud, 2013 dalam Daryanto, 2017: 2). Menurut
Abidin (2015: 4), pendidikan abad 21 adalah pendidikan yang kritis
dalam intelektual, kreatif dalam pemikiran, etis dalam pergaulan,
dan berkarakter dalam kehidupan.
Dari beberapa pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan
bahwa keterampilan abad 21 adalah suatu keterampilan dalam
pendidikan dimana siswa dituntut kritis, kerja keras, tangguh,
handal, disiplin, dan tidak pernah menyerah mencari sumber
informasi melalui berbagai media dimana teknologi masih terus
berkembang. Dalam abad 21, pendidik juga harus mengimbangi
peserta didik, hal ini dikarenakan tuntutan penggunaan IT yang
semakin meluas. Siswa membutuhkan suatu pembelajaran yang
membuat mereka tertarik untuk dilakukan dan diamati secara
langsung. Untuk itu kurikulum yang digunakan sangat berpengaruh
dengan tantangan pada abad ke-21 ini, tidak hanya pada IT tetapi
pada fenomena yang terjadi di lapangan.
Menurut Prastowo (2015: 16), dalam era yang menuntut
akuntabilitas tantangan dengan kurikulum, bahwa siswa termotivasi
oleh kebutuhan akan nilai tinggi, dibanding belajar untuk
kepentingan pembelajaran. Paradoksnya, ini terjadi pada saat ketika
16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ada lebih banyak hal yang harus dipelajari daripada yang pernah
terjadi dalam sejarah planet ini, dan pengetahuan yang semakin
eksponensial.

Mengingat

pembelajaran

dan

kemudian

menyebutkannya kembali sudah tidak cukup lagi. Para siswa tidak
hanya perlu mendapatkan keterampiln abad ke-21, misalnya, yang
mencakup 3R (reading, writing, and arithmetic), namun lebih jauh
lagi dari itu, maka penting bahwa kurikulum itu relevan dan
bermakna untuk memastikan bahwa para siswa mencapai potensi
pembelajaran mereka secara penuh, juga kultur penilaian perlu
diganti dengan kultur belajar.
Menurut Yani dan mamat (2018: 44), abad ke-21 juga
menyinggung tentang pendidikan “karakter” dengan indikator pada
kesadaran global, kesadaran ekonomi dan bisnis, literasi wirausaha,
literasi

kewarganegaraan,

literasi

kesehatan,

dan

literasi

lingkungan. Kurikulum 2013 mengadopsi pendidikan karakter dari
yang telah dikembangkan sebelumnya oleh Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Tahun 2010. Nilai karakter yang dikembangkan ada 18
butir yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan atau
nasionalisme, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif,
cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan
tanggung jawab. Untuk itu pentinglah kurikulum 2013 ini
dilaksanakan agar bisa menghadapi permasalahan yang dihadapi
oleh bangsa ini.
Sebagaimana

kompetensi

abad

ke-21

yang

meliputi

keterampilan hidup dan karier; keterampilan inovasi dan belajar
yang kemudian dikenal dengan istilah 4C, yang meliputi:
a. Critical thinking and problem solving skill. Berpikir kritis
merupakan

proses

kognitif

untuk

menganalisis

atau

mengevaluasi informasi secara cerdas. Siswa berusaha untuk
memberikan penalaran yang masuk akal dalam memahami dan
17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

membuat pilihan yang rumit, memahami interkoneksi antar
sistem. Menurut Ruland (2003:1-3), berpikir kritis selalu
mengacu dan berdasar kepada suatu standar yang disebut
standar intelektual yang bersifat universal. Intelektual standar
adalah standarisasi dalam berpikir kritis yaitu kejelasan
(clarity), akurat, teliti, keseksamaan (accurary), kecepatan
(precision), relevansi, keterkaitan (relevance), dan kedalaman
(depth).
b. Communication

skill.

Kompetensi

komunikasi

adalah

kemampuan seseorang dalam berkomunikasi. Kompetensi
komunikasi

meliputi

aspek

pengetahuan,

sikap,

dan

keterampilan yang sesuai dalam mengelola pertukaran pesan
verbal dan nonverbal berdasarkan patokan-patokan tertentu.
Tuntutan siswa untuk memahami, mengelola, dan menciptakan
komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk dan isi secara
lisan, tulisan, dan multimedia.
c. Collaboration skill. Kolaborasi adalah bentuk interaksi sosial
yaitu aktivitas kerjasama yang ditunjukan untuk mencapai
tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami
tugasnya
pembagian

masing-masing.
tugas,

Dalam

dimana

setiap

kolaborasi
orang

melibatkan
mengerjakan

pekerjaannya sesuai tanggung jawabnya demi tercapainya
tujuan bersama. Siswa menunjukan kemampuan dalam
berbagai peran dan tanggungjawab, bekerja secara produktif
satu sama lain, menempatkan empati pada tempatnya, dan
menghormati perspektif yang berbeda.
d. Creativity and innovation skill. Kreativitas atau daya cipta
adalah proses mental y

Dokumen yang terkait

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada sub tema pemanfaatan energi untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

2 13 190

Pengembangan perangkat pembelajaran subtema Kegiatan Keluargaku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar.

0 0 175

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 pada sub tema kegiatan malam hari untuk siswa kelas satu (I) Sekolah Dasar.

0 0 151

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 pada sub tema aku dan teman baru untuk siswa kelas 1 sekolah dasar.

0 0 114

Pengembangan perangkat pembelajaran sub tema keunikan daerah tempat tinggalku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

0 1 174

Pengembangan prototype perangkat pembelajaran kurikulum 2013 sub tema Kegiatan Ekstrakurikulerku untuk siswa kelas II SD dengan pendekatan kontekstual.

0 0 209

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada sub tema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV SD.

1 6 269

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 4 Hidup Rukun di Masyarakat mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar - USD Repository

0 0 234

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema Kegiatan Keluargaku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar - USD Repository

0 0 195

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam Subtema 4 Aku Istimewa Mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar - USD Repository

0 3 221