Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 4 Hidup Rukun di Masyarakat mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
INOVATIF DALAM SUB TEMA 4 HIDUP RUKUN DI
MASYARAKAT MENGACU KURIKULUM 2013 UNTUK
SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Yovita Irma Wijayanti
NIM: 151134075

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
2019

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN


Karya ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus
Sahabat yang selalu membimbing dan menemani dalam penyelesaian penelitian
ini.

Kedua orang tau tercinta
Bapak Heribertus Sumarto dan Yustina Puji Lestari
yang menjadikanku sebagai orang yang kuat dan memotivasi untuk semakin
berproses menjadi lebih baik.

Sahabat-sahabat yang selalu membantu dan memotivasi peneliti selama
menyelesaikan skripsi ini.

Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


MOTTO

Ketika kita sedang “diproses”, jangan mencari manusia untuk dapat menolongmu,
tapi carilah Allah karea ketika engkau mencari Allah
maka Dia akan menjadi pembelamu.
Roma 8:31

Hidup ini seperti sepeda.
Agar tetap seimbang, kau harus terus bergerak.
Albert Eistein

Yakinlah kau bisa dan kau sudah separuh jalan menuju ke sana.
Theodore Roosevelt

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 14 Februari 2019
Peneliti

Yovita Irma Wijayanti

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Yovita Irma Wijayanti


Nomor Mahasiswa

: 151134075

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 4 Hidup
Rukun di Masyarakat Mengacu Kurikulum 2013
untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
peneliti.
Dengan demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.


Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 14 Februari 2019
Yang menyatakan

Yovita Irma Wijayanti

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF
DALAM SUB TEMA 4 HIDUP RUKUN DI MASYARAKAT MENGACU
KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR
Yovita Irma Wijayanti
Universitas Sanata Dharma
2019
Penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan yang menunjukkan
perlunya contoh perangkat pembelajaran inovatif mengacu Kurikulum 2013.
Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa perangkat

pembelajaran inovatif untuk siswa kelas II Sekolah Dasar mengacu Kurikulum
2013.
Peneliti menggunakan langkah-langkah penelitian dan pengembangan dari
Borg and Gall. Ada 10 (sepuluh) langkah pengembangan penelitian menurut Borg
and Gall namun peneliti membatasi sampai 7 (tujuh) langkah, yaitu 1) potensi dan
masalah (wawancara dan observasi), 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4)
validasi desain (evaluasi formatif), 5) revisi desain, 6) ujicoba produk (evaluasi
sumatif), 7) revisi produk, sampai menghasilkan produk akhir berupa perangkat
pembelajaran inovatif mengacu Kurikulum 2013.
Berdasarkan hasil validasi yang dilaksanakan oleh dua pakar pembelajaran
inovatif dengan menggunakan model quantum learning dan inquiry diperoleh skor
rerata yaitu 4,22 dengan kategori “sangat baik”. Sedangkan hasil validasi uji coba
yang divalidasi oleh dua orang pelaksanakan Kurikulum 2013, yaitu satu guru kelas
II SD dan satu teman sejawat melalui uji coba terbatas, maka diperoleh skor rerata
yaitu 4,79 dengan kategori “sangat baik”. Dari keseluruhan pelaksanaan dua
validasi, yaitu validasi produk perangkat pembelajaran dan validasi uji coba maka
dapat diperoleh skor rerata keseluruhan yaitu 4,50 dengan kategori “sangat baik”.
Kata Kunci: Pembelajaran inovatif, perangkat pembelajaran, Kurikulum
2013


viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF INNOVATIVE LEARNING DEVICES IN SUB
THEME 4 HIDUP RUKUN DI MASYARAKAT REFERRING TO
CURRICULUM 2013 FOR GRADE II ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS
Yovita Irma Wijayanti
Sanata Dharma University
2019
This research was conducted based on needs analysis which shows the
need for examples of innovative learning devices referring to the Curriculum 2013.
The main objective of this research is to produce a product in the form of innovative
learning tools for grade II elementary school students referring to the curriculum
2013.
The researcher used the research and development steps of Borg and
Gall. There are 10 (ten) steps in developing research according to Borg and Gall,
but researchers limit to 7 (seven) steps, namely 1) potential and problems (interview
and observation), 2) data collection, 3) product design, 4) design validation

(evaluation formative), 5) design revisions, 6) product trials (summative
evaluation), 7) product revisions, to produce final products in the form of
innovative learning devices referring to the Curriculum 2013.
Based on the results of the validation carried out by two innovative
learning experts using the quantum learning and inquiry models obtained an
average score of 4.22 with the category "very good". While the results of the trial
validation validated by two people implementing the curriculum 2013, namely one
grade II elementary school teacher and one colleague through a limited trial, then
obtained a mean score of 4.79 with the category "very good". From the overall
implementation of the two validations, namely the validation of learning device
products and trial validation, the overall average score of 4.50 can be obtained
with the category "very good".
Keywords: Innovative learning, learning devices, Curriculum 2013

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR


Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kasih karunia-Nya, sehingga skripsi yang berjudul pengembangan
Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 4 Hidup Rukun di Masyarakat
Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar dapat peneliti
selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti
mendapat banyak bantuan, bimbingan dan dukungan dari banyak pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik. Maka dari itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi PGSD.
4. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing dan memberi dukungan sehingga peneliti menyelesaikan
skripsi ini.
5. Nur Fitriana, M.A., selaku guru kelas II SDN Deresan sebagai validator
pakar pembelajara inovatif yang telah memberikan bantuan dalam

penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian dan membantu
peneliti dalam melakukan uji coba produk serta memberi nilai uji coba
produk.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Widi Susanti, S.Pd., selaku validator pakar pembelajara inovatif yang telah
memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi
produk penelitian
7. Lucia Andriana., selaku teman sejawat yang telah membantu peneliti dalam
melakukan uji coba produk serta memberi nilai uji coba produk.
8. Indah Lestari, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SDN Deresan yang telah
memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di SD tersebut.
9. Heribertus Sumarto dan Yustina Puji Lestari selaku orang tua peneliti yang
telah memberikan dukungan, motivasi, dan doa.
10. Marius Wahyu Bagas Putranto dan Adrianus Rehan Juliartono selaku adik
peneliti yang telah memberikan dukungan. motivasi, dan doa.
11. Sahabat peneliti yang telah memberikan motivasi, dukungan, dan doa
kepada peneliti.
12. Teman-teman mahasiswa payung pembelajaran inovatif yang selalu
memberikan bantuan dan motivasi kepada peneliti.
13. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk
bantuan dan dukungannya.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak
keterbatasan dan kekurangan, maka peneliti membutuhkan kritik dan saran
dari berbagai pihak. Akhir kata, semoga skripsi ini berguna bagi pihak
pembaca.

Yogyakarta, 14 Februari 2019
Peneliti

Yovita Irma Wijayanti

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
..................................................................................................................... Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ..............................................................vii
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................vii
ABSTRAK .....................................................................................................................viii
ABSTRACT ...................................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A.

Latar Belakang Masalah .........................................................................................1

B.

Rumusan Masalah ..................................................................................................5

C.

Tujuan Penelitian ...................................................................................................5

D.

Manfaat Penelitian .................................................................................................6

E.

Definisi Operasional ...............................................................................................6

F.

Spesifikasi Produk ..................................................................................................7

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................ 12
A.

Kajian Pustaka...................................................................................................... 12
1.

Karakteristik Kurikulum SD 2013 ....................................................................12

2.

Keterampilan Dasar Abad 21 ...........................................................................19

3.

Perangkat Pembelajaran ...................................................................................27

4.

Pembelajaran Inovatif.......................................................................................44

B.

Penelitian yang Relevan ....................................................................................... 65

C.

Kerangka Pikir ..................................................................................................... 69

D.

Pertanyaan Penelitian ........................................................................................... 71

BAB III METODE PENELITIAN................................................................................ 72
A.

Jenis Penelitian ..................................................................................................... 72

B.

Setting Penelitian ................................................................................................. 75

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C.

Prosedur Pengembangan ...................................................................................... 75

D.

Teknik Pengumpulan Data ................................................................................... 78
1.

Wawancara .......................................................................................................78

2.

Observasi ..........................................................................................................79

3.

Kuesioner .........................................................................................................79

E.

Uji Coba Terbatas ................................................................................................ 79
1.

Subjek Uji Coba Terbatas .................................................................................79

2.

Instrumen Penelitian .........................................................................................80

F.

Teknik Analisis Data ............................................................................................ 81
1.

Data kualitatif ...................................................................................................81

2.

Data kuantitatif .................................................................................................82

G.

Jadwal Penelitian .................................................................................................. 85

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................................... 86
A.

Analisis Kebutuhan .............................................................................................. 86
1.

Hasil Wawancara..............................................................................................87

2.

Hasil Observasi ................................................................................................94

3.

Pembahasan Hasil Wawancara dan Observasi beserta Analisis Kebutuhan .....97

B.

Desain Awal Produk............................................................................................. 98

C.

Validasi Ahli dan Revisi Produk ........................................................................ 106
1.

Data Validasi Pakar Pembelajaran Inovatif ....................................................106

2.

Revisi Produk .................................................................................................115

D.

Uji Coba Terbatas .............................................................................................. 116
1.

Data Uji Coba Terbatas ..................................................................................116

2.

Revisi Produk .................................................................................................120

E.

Kajian Produk Akhir .......................................................................................... 121

F.

Hasil Penelitian dan Pembahasan ....................................................................... 128
1.

Hasil Penelitian ..............................................................................................128

2.

Pembahasan ....................................................................................................129

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN, DAN SARAN . 139
A.

Kesimpulan ........................................................................................................ 139

B.

Keterbatasan Pengembangan .............................................................................. 140

C.

Saran .................................................................................................................. 140

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 141
LAMPIRAN ................................................................................................................. 145
Biodata Peneliti ............................................................................................................ 217

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1

Konversi Nilai Skala Lima………………………………….....

82

Tabel 3.2

Konversi Skala Lima dengan Kategori………………………...

84

Tabel 3.3

Jadwal Penelitian………………………………………….......

85

Tabel 4.1

Komentar dan Saran Pakar Pembelajaran Inovatif beserta
Revisi Model Quantum Learning……………………………... 109

Tabel 4.2

Komentar dan Saran Pakar Pembelajaran Inovatif beserta
Revisi Model Inquiry…………….……………………………..

Tabel 4.3

112

Komentar Guru SD Kelas II beserta Revisi Model Quantum
Learning…………………………………………………......... 118

Tabel 4.4

Komentar Guru SD Kelas II beserta Revisi Model Inquiry…... 119

Tabel 4.5

Komentar Teman Sejawat beserta Revisi Model Quantum
Learning…………………………………………………......... 119

Tabel 4.6

Komentar guru SD Kelas II beserta Revisi Model Inquiry......... 119

Tabel 4.7

Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Pakar
Pelaksana Kurikulum SD 2013……………………………….. 129

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Literatur Map………………………………………………. 68

Gambar 2.2

Kerangka Berpikir………………………………………….

Gambar 3.1

Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan menurut

70

Borg dan Gall………………………………………………. 72
Gambar 3.2

Prosedur Pengembangan…………………………………… 76

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Pedoman Wawancara dan Observasi……………………….. 146

Lampiran 2

Laporan Hasil Wawancara dan Observasi ………………….. 149

Lampiran 3

Pernyataan

Validasi

Produk

Perangkat

Pembelajaran

Inovatif……………………………………………………… 169
Lampiran 4

Pernyataan

Validasi

Uji

Coba

Produk

Perangkat

Pembelajaran Inovatif……………………………………..... 174
Lampiran 5

Hasil Validasi Produk Pakar A (Model Pembelajaran
Kuantum)……………………………………………………

175

Lampiran 6

Hasil Validasi Produk Pakar A (Model Inquiry)……………. 182

Lampiran 7

Hasil Validasi Produk Pakar B (Model Pembelajaran
Kuantum)……………………………………………………

189

Lampiran 8

Hasil Validasi Produk Pakar B (Model Inquiry)…………….. 196

Lampiran 9

Hasil Validasi Uji Coba Guru SD Kelas II (Model
Pembelajaran Kuantum)…………………………………….

203

Lampiran 10

Hasil Validasi Uji Coba Guru SD Kelas II (Model Inquiry)… 206

Lampiran 11

Hasil

Validasi

Uji

Coba

Teman

Sejawat

(Model

Pembelajaran Kuantum)…………………………………….

209

Lampiran 12

Hasil Validasi Uji Coba Teman Sejawat (Model Inquiry)…... 211

Lampiran 13

Surat Ijin Penelitian…………………………………………. 213

Lampiran 14

Surat Pernyataan Kepala Sekolah…………………………... 214

Lampiran 15

Dokumentasi Uji Coba Produk……………………………... 217

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan di Indonesia memiliki berbagai standar yang harus
dipenuhi agar dapat mewujudkan tujuan dari pendidikan. Salah satunya
pada standar pengelolaan yang di dalamnya membahas mengenai
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan (Mulyasa,
2017:29). Perancaanaan yang dilakukan salah satunya mengenai kurikulum
yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran. Kurikulum adalah
rancangan pendidikan yang digunakan untuk mempersiapkan generasi
muda bangsa dalam menghadapi kehidupan dimasa yang akan datang
(Sundayana, 2014:22). Kurikulum memiliki peranan penting pada proses
pembelajaran dan hasil yang akan diperoleh. Hal itu disebabkan karena
kurikulum menyangkut semua kegiatan yang akan dilakukan atau dialami
peserta didik dalam setiap perkembangannya, baik secara formal maupun
informal dengan tujuan yang sama yaitu mencapai tujuan pendidikan
(Trianto, 2011:103).
Kurikulum akan mengalami perkembangan atau perubahan seiring
dengan tuntutan zaman. Di Indonesia, pergantian kurikulum telah beberapa
kali dilakukan, mulai dari pertama kali munculnya kurikulum yaitu tahun
1947 sampai dengan yang sedang dilaksanakan pada saat ini yaitu
Kurikulum 2013. Perubahan kurikulum ini dirancang dengan matang
dengan adanya tujuan yaitu untuk membaharui dan meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia agar lebih efektif untuk mempersiapkan generasi
muda yang sesuai dengan kebutuhan zaman.
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada
tahun 2013 mengimplementasikan kurikulum baru dengan tujuan untuk
menyempurnakan kurikulum sebelumnya yaitu KTSP menjadi Kurikulum
2013 (Kunandar, 2015:21).

Pada Kurikulum 2013, khususnya yang

berkaitan dengan Sekolah Dasar (SD) pendekatan yang digunakan beserta
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

landasannya menganut pendekatan terintegrasi melalui pendekatan tematik,
atau yang biasa disebut tematik integratif (Sundayana, 2014:21). Tematik
integratif merupakan pendekatan yang mengintegrasikan berbagai
kompetensi dari berbagai mata pelajaran menjadi suatu tema (Prastowo,
2014:45). Inilah salah satu perubahan Kurikulum 2013 dengan kurikulum
sebelumnya. Selain itu, dalam Kurikulum 2013 lebih menuntut peserta didik
untuk mampu mengembangkan tiga aspek, yaitu kognitif, afektif, dan
psikomotor. Peserta didik juga diharapkan dapat aktif selama proses
pembelajaran, karena selama proses pembelajaran peserta didik akan
dinilai. Penilaian ini dilakukan secara otentik yang menilai tiga aspek, yaitu
pengetahuan, sikap, dan keterampilan selama proses pembelajaran. Oleh
karena itu, pembelajaran dilakukan melalui pengalaman langsung yang
dilakukan oleh peserta didik sedangkan guru hanya berperan sebagai
fasilitator. Adanya pengalaman tersebut, diharapkan peserta didik menjadi
lebih mudah untuk memahami materi yang dipelajari dan dapat tercapai
tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran yang demikian, akan menuntut
guru untuk mampu memberikan pembelajaran yang inovatif.
Penerapan pembelajaran inovatif diharapkan dapat membuat proses
pembelajaran menjadi bermakna. Pelaksanaan pembelajaran inovatif harus
dipersiapkan terlebih dahulu. Persiapan dilakukan karena program
pembelajaran tersebut belum pernah dilakukan atau ada program
pembelajaran yang sejenis sedang dijalankan akan tetapi dirubah karena
disesuaikan dengan kondisi nyata dalam pembelajaran, sehingga menjadi
hal yang baru bagi guru (Suharmanto, 2008:10). Pembelajaran inovatif
ditandai dengan adanya penggunaan rancangan pembelajaran baru.
Rancangan tersebut berbeda dengan pembelajaran pada umumnya dengan
tujuan memberikan pengalaman yang berharga bagi peserta didik.
Penggunaan pembelajaran inovatif ini menuntut guru mempersiapkan
dengan baik perangkat pembelajaran yang akan digunakan agar proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan efektif.

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Perangkat pembelajaran atau perencanaan pengajaran akan menjadi
pedoman bagi guru untuk melakukan proses pembelajaran yang dilakukan.
Perencanaan pengajaran adalah langkah awal yang berfungsi untuk
memandu guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik dalam
melayani kebutuhan belajar peserta didik agar lebih terarah pada tujuan
pembelajaran (Majid, 2009:22). Macam-macam perangkat pembelajaran
yang harus dipersiapkan yaitu Program Tahunan (prota), Program Semester
(prosem), Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pada
pelaksanaanya, penyusunan perangkat pembelajaran masih menjadi
masalah bagi guru. Kondisi ini dibuktikan ketika peneliti melakukan
wawancara dan observasi pada bulan April.
Wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan 2
(dua) guru kelas II SD di wilayah Sleman dan 1 (satu) guru di wilayah Kota
Yogyakarta yang menerapkan Kurikulum 2013. Hasil dari wawancara dan
observasi peneliti diperoleh bahwa terdapat 3 (tiga) guru yang masih
mengalami kesulitan dalam menyusun perangkat pembelajaran terutama
Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP) Kurikulum 2013. Para guru sudah
melakukan beberapa kali pelatihan yang dilaksanakan pemerintah untuk
mempelajari tentang Kurikulum 2013 yang sedang berlangsung. Namun
faktanya penguasaan guru mengenai teori sudah baik, hanya saja dalam
mengimplementasikan Kurikulum 2013 masih kurang sesuai dengan
karakteristik Kurikulum 2013. Pembelajaran yang dilaksanakan juga kurang
bervariatif karena guru kurang menguasai berbagai macam model
pembelajaran inovatif. Guru biasanya hanya melaksanakan proses
pembelajaran sesuai dengan buku guru yang digunakan sebagai pedoman.
Oleh sebab itu, guru menyatakan bahwa masih membutuhkan contoh untuk
perangkat pembelajaran inovatif yang mengacu Kurikulum 2013.
Melihat kondisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa guru-guru
memerlukan contoh pengembangan perangkat pembelajaran inovatif yang
baik mengacu pada Kurikulum SD 2013 khususnya sub tema 4 hidup rukun
di masyarakat untuk kelas II. Peneliti memilih kelas II sebagai subjek

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

penelitian karena peserta didik kelas II merupakan kelas bawah yang masih
membutuhkan penyesuaian dalam belajar dengan adanya penerapan
pembelajaran inovatif diharapkan peserta didik memiliki semangat belajar
yang meningkat sehingga tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran di
Sekolah Dasar. Oleh karena itu, peneliti akan memberikan pembelajaran
yang inovatif dengan menerapkan 2 (dua) pembelajaran inovatif dalam
pengembangan ini, yaitu quantum learning dan inquiry. Model
pembelajaran quantum dalam pandangan DePorter (dalam Sugiyanto,
2010:75) bermakna “interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi
cahaya karena semua kehidupan adalah energi”. Artinya dengan model
quantum, guru ingin mengubah semua kemampuan dan bakat alamiah
peserta didik menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan
bagi orang lain. Sedangkan model inquiry menurut Hanafiah (dalam
Nurdyansyah dan Fahyuni, 2016: 137), adalah suatu rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk aktif mencari dan
menyelidiki segala materi pembelajaran secara sistematis, kritis, dan logis
sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap dan
keterampilan sebagai sesuai dengan pemahaman masing-masing peserta
didik. Kedua model tersebut disesuaikan dengan karakteristik Kurikulum
SD 2013 dan karakteristik peserta didik.
Sub tema yang dipilih yaitu sub tema 4 hidup rukun di masyarakat
dipilih oleh peneliti agar peserta didik meningkatkan interaksi yang rukun
dengan bersosialisasi bersama masyarkat melalui berbagai kegiatan. Dalam
sub tema ini akan dibahas mengenai kegiatan yang dapat dilakukan bersama
masyarakat dengan rukun. Oleh sebab itu, pemilihan sub tema 4 hidup rukun
di masyarakat diharapkan peserta didik dapat menerapkan pembelajaran
yang dipelajari di sekolah untuk diterapkan dalam kehidupan di masyarakat
dengan rukun sebagai makhluk sosial. Contoh pengembangan ini
bermanfaat agar guru mendapat wawasan dan referensi yang dapat
diterapkan dalam pembelajaran di kelas khususnya menyangkut Kurikulum
2013 dan pembelajaran inovatif. Oleh karena itu, peneliti melakukan

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

penelitian

pengembangan

perangkat

pembelajaran

yang

berjudul

“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 4 Hidup
Rukun di Masyarakat Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II
Sekolah Dasar”.
Perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan yaitu Program
Tahunan, Program Semester, Silabus, dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Pengembangan ini akan membantu guru terutama
dalam menyusun RPP menggunakan indikator dengan kata kerja
operasional berpikir tingkat tinggi, agar peserta didik tidak hanya berhenti
pada tingkat memahami saja, tetapi sampai kepada tingkat mencipta. Selain
itu, dalam RPP juga akan menerapkan keterampilan abad 21 yang sangat
dibutuhkan untuk menyiapkan generasi yang siap menghadapi perubahan
zaman. Maka dari itu, pengembangan perangkat ini akan membantu guru
dalam mengembangkan perangkat pembelajaran khususnya RPP yang
mengacu pada Kurikulum 2013.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 4
hidup rukun di masyarakat mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II
Sekolah Dasar?

C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema
4 hidup rukun di masyarakat mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II
Sekolah Dasar

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini terbagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Guru mendapatkan referensi untuk mengembangkan perangkat
pembelajaran inovatif khususnya dalam sub tema 4 hidup rukun di
masyarakat mengacu pada kurikulum 2013 kelas II Sekolah Dasar.
2. Bagi Peneliti
Peneliti mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam menyusun
penelitian, khususnya pada pengembangan dan penerapan perangkat
pembelajaran inovatif dalam sub tema 4 hidup rukun di masyarakat
mengacu pada kurikulum 2013 kelas II Sekolah Dasar.
3. Bagi Sekolah
Sekolah mendapatkan referensi untuk mengembangkan perangkat
pembelajaran inovatif khususnya dalam sub tema 4 hidup rukun di
masyarakat mengacu pada kurikulum 2013 kelas II Sekolah Dasar,
sehingga sekolah mampu memfasilitasi agar dapat mendukung
pengembangan perangkat pembelajaran.
4. Bagi Prodi PGSD
Prodi PGSD mendapatkan referensi dalam mengembangkan perangkat
pembelajaran inovatif dalam sub tema 4 hidup rukun di masyarakat
mengacu pada kurikulum 2013 kelas II Sekolah Dasar.

E. Definisi Operasional
1. Pembelajaran Inovatif
Adalah pembelajaran yang memiliki rancangan langkah-langkah dan
metode pembelajaran baru yaitu penerapan model pembelajaran yaitu
quantum learning dan inquiry, kemampuan berpikir tingkat tinggi, serta
keterampilan belajar abad 21 dengan tujuan meningkatkan kualitas hasil
belajar peserta didik.

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Perangkat Pembelajaran
Adalah alat atau perlengkapan meliputi Program Tahunan, Program
Semester, Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang
digunakan pendidik untuk melaksanakan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran demi kemajuan hasil belajar peserta didik.
3. Kurikulum 2013
Adalah kurikulum baru yang menyempurnakan kurikulum sebelumnya
dengan tujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan yang diperlukan untuk kehidupan masa kini dan masa
depan dengan adanya penerapan dalam proses pembelajaran, yaitu
pendekatan saintifik, pembelajaran terpadu, pendidikan karakter,
penilaian otentik, berpusat pada siswa, kemampuan berpikir tingkat
tinggi, dan berbasis kompetensi.
4. Model Pembelajaran Inquiry
Adalah suatu rangkaian kegiatan pembelajaran dengan melibatkan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki untuk aktif mencari
tahu atau menyelidiki suatu permasalahan agar menemukan jawaban
atau merumuskan hasil penemuan.
5. Model Pembelajaran Quantum
Adalah kegiatan pembelajaran yang di dalamnya terdapat interaksi yang
bertujuan untuk menggunakan bakat, kemampuan, dan pengalaman
yang telah diperoleh untuk dikelola bersama guru dan berbagai sumber
pembelajaran agar menjadi ilmu yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

F. Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk yang akan dihasilkan sebagai berikut.
1. Cover Produk
Dalam cover depan produk terdapat logo universitas; judul
pengembangan perangkat pembelajaran inovatif yaitu Pengembangan
Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 4 Hidup Rukun di

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Masyarakat Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II Sekolah
Dasar; gambar yang mencerminkan hidup rukun; nama penulis;
keterangan yang berisikan Program Studi yaitu Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Jurusan yaitu Ilmu Pendidikan, Fakultas yaitu Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas yaitu Sanata Dharma Yogyakarta.
Cover bagian belakang berisikan sinopsis dan bio data singkat penulis.
2. Ukuran kertas
Produk ini dicetak menggunakan kertas ukuran A4 dengan berat 70gr.
Sedangkan sampul/cover dicetak dengan kertas ivory 230 supaya
terlihat kokoh.
3. Format Tulisan
Produk ditulis menggunakan theme font “times new rowman” dengan
spasi 1,5 supaya setiap bagian dalam RPP terlihat jelas.
4. Kata Pengantar
Dalam kata pengantar berdapat ucapan syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa; penjelasan singkat tentang kerangka berpikir seputar
pembelajaran inovatif model quantum learning dan inquiry, ucapan
terimakasih kepada pihak yang telah bersedia membantu dan terlibat
dalam penyusunan produk dan kesediaan penulis untuk menerima kritik
dan saran yang terkait dengan produk yang dikembangkan.
5. Daftar Isi
Di dalam daftar isi terdapat referensi dari berbagai sumber dan berisikan
halaman yang digunakan untuk menyusun perangkat pembelajaran
inovatif.
6. Perangkat Pembelajaran Program Tahunan
Produk perangkat pembelajaran Program Tahunan disusun untuk kelas
II semester gasal dan genap. Program Tahunan disusun untuk tahun
ajaran 2018/2019. Komponen yang terdapat di dalam Program Tahunan,
yaitu (a) identitas yang meliputi nama satuan pendidikan, kelas,
semester, tahun ajaran dan (b) format isian yang meliputi tema, subtema,
alokasi waktu (MBE).

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Perangkat Pembelajaran Program Semester
Produk perangkat pembelajaran Program Semester disusun untuk kelas
II semester gasal. Program Semester disusun untuk tahun ajaran
2018/2019. Komponen dalam Program Semester, yaitu (a) identitas
yang berisikan nama satuan pendidikan, kelas/semester, tahun ajaran
dan (b) format isian yang meliputi tema, subtema, pembelajaran, alokasi
waktu, bulan yang terinci perminggu, keterangan.
8. Perangkat Pembelajaran Silabus
Produk perangkat pembelajaran Silabus disusun untuk kelas II semester
gasal pada Tema 1 yaitu Hidup Rukun. Silabus disusun untuk tahun
ajaran 2018/2019. Komponen pada silabus, yaitu (a) identitas sekolah,
(b) kompetensi inti, (c) tema, (d) kompetensi dasar, (e) materi
pembelajaran, (f) pembelajaran, (g) penilaian, (h) alokasi waktu, dan (i)
sumber belajar.
9. Perangkat Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Produk perangkat pembelajaran RPP disusun untuk kelas II semester
gasal pada Tema 1 Hidup Rukun Sub Tema 4 Hidup Rukun di
Masyarakat dengan jumlah RPP sebanyak 6 (enam) buah. RPP disusun
untuk tahun ajaran 2018/2019. Komponen dalam RPP yaitu (a) identitas
RPP, (b) tujuan pembelajaran, (c) Kompetensi Inti (KI), (d) Kompetensi
Dasar (KD) dan indikator, (e) materi ajar, (f) pendekatan, model, dan
metode, (g) langkah-langkah kegiatan, (h) media, alat/bahan, dan
sumber belajar, (i) penilaian, dan (j) lampiran. Di dalam lampiran
berisikan

yang

berisikan

video/bacaan

literasi,

lagu,

materi

pembelajaran, media pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD), instrumen penskoran dan rubrik penskoran KI 1, KI 2, KI 3,
dan KI 4, lembar refleksi, soal pengayaan dan lembar pengayaan, lembar
remedial, dan sintaks model quantum learning dan inquiry.
10. Pendekatan Saintifik
Produk

Rencana

menerapkan

Pelaksanaan

pendekatan

Pembelajaran

saintifik

dalam

disusun

pembelajaran

dengan
yang

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mengarahkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan
pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang dapat diperoleh dimana
serta kapan saja melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba,
menalar, dan mengomunikasikan.
11. Pembelajaran Terpadu
Produk Rencana Pelaksanaan Pembelajran disusun dengan menerapkan
pembelajaran

terpadu

yaitu

dengan

adanya

keterkaitan

antarketerampilan dalam mata pelajaran yang dikelompokkan pada
sebuah tema.
12. Pendidikan Karakter
Proses pembelajaran menerapkan adanya pendidikan karakter yang
dilakukan pada pendidikan dasar dengan harapan peserta didik dapat
memiliki pengetahuan tentang moral (moral knowing), tindakan moral
(moral action), dan perasaan moral (moral feeling).
13. Penilaian Otentik
Proses

pembelajaran

yang

berlangsung

akan

dinilai

dengan

menggunakan penilaian otentik yang menilai peserta didik dari aspek
pengetahuan, keterampilan, dan sikap mulai dari proses hingga hasil
ahkir. Penilaian dilengkapi dengan adanya instrumen penilaian yang
memuat kisi-kisi soal tertulis, kunci jawaban dari soal tertulis, pedoman
penskoran, lembar penskoran unjuk kerja/produk, dan rubrik penskoran.
14. Keterampilan Abad 21
Proses pembelajaran yang dilakukan menerapkan adanya keterampilan
abad 21 yang ditandai dengan penerapan 4C yaitu critical thinking,
communication, collaboration, dan creativity.
15. Menerapkan High Order Thinking Skill (HOTS)
Indikator mengacu pada kata kerja operasional yang dikembangkan oleh
Taksonomi Bloom yang telah direvisi. Kata kerja operasional yang
digunakan dalam penyusunan RPP diambil dari kompetensi tingkat
tinggi, yaitu pada menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta
(C6).

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16. Penjelasan Pembelajaran Inovatif
Penjelasan pembelajaran inovatif terdiri dari hakikat pembelajaran
inovatif, prinsip pembelajaran inovatif, keunggulan dari pembelajaran
inovatif, dan model pembelajaran inovatif, yaitu quantum learning
untuk pembelajaran 1, 4, dan 5 dan inquiry untuk pembelajaran 2, 3, dan
6.
17. RPP yang Dikembangkan sesuai dengan Prisnip Pembelajaran Inovatif
RPP yang dikembangkan sesuai dengan prinsip pembelajaran inovatif.
Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang berpusat kepada
peserta didik dengan adanya rancangan langkah-langkah dan metode
pembelajaran baru dengan tujuan meningkatkan kualitas hasil belajar
peserta didik. Prinsip pada pembelajaran inovatif ini adalah berpusat
pada siswa, berbasis masalah dengan tujuan peserta didik dapat
memecahkan masalah, terintegrasi antartopik yang sama, berbasis
masyarakat, memberikan pilihan kepada peserta didik untuk belajar
sesuai dengan pilihannya, tersistem dengan pembelajaran yang
berurutan, dan berkelanjutan dengan pembahasan yang selanjutnya.
18. Menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar.
Penyusunan perangkat pembelajaran memperhatikan ketentuan PUEBI
(Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia) yang meliputi tanda baca,
huruf kapital, nama orang, nama tempat, dan kata penghubung yang
digunakan.

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Karakteristik Kurikulum SD 2013
Sebuah proses pembelajaran dijalankan berdasar pada
rancangan dalam kurikulum yang digunakan. Pada saat ini,
Indonesia menggunakan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 ini
berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Perbedaan yang ada
disesuaikan dengan kebutuhan pada masa yang akan datang agar
generasi muda dapat menghadapi dengan baik perubahan zaman.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum baru dengan tujuan untuk
menyempurnakan kurikulum sebelumnya yaitu KTSP menjadi
Kurikulum 2013 (Kunandar, 2015:21). Kurikulum 2013 memiliki
tujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan berbangsa, bernegara, dan dalam peradaban dunia
(Kunandar,

2015:16).

Sejalan

dengan

pendapat

Kunandar,

Sundayana (2014:23) juga berpendapat bahwa Kurikulum 2013
mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan
luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang
diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada
waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka
sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap
permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa
Kurikulum 2013 adalah kurikulum baru yang menyempurnakan
kurikulum

sebelumnya

yaitu

KTSP

dengan tujuan untuk

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan yang
diperlukan untuk kehidupan masa kini dan masa depan. Kurikulum

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2013 memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dengan
kurikulum sebelumnya, sebagai berikut.
a. Pendekatan Pembelajaran Terpadu
Kurikulum 2013 menganut pembelajaran terpadu yang
berarti semua elemen antarmata pelajaran terpadu melalui
keterkaitan

oleh

pemilahan

tema

atau

keterkaitan

antarketerampilan oleh pemilihan tema yang sesuai (Sundayana:
2014:8). Pemaparan dari Sundayana (2014:26) mengenai isi
dalam Kurikulum 2013 untuk Sekolah Dasar menggunakan tema
sebagai perekat berbagai bidang studi yang berfungsi
mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dalam struktur
kurikulum SD. Sependapat oleh Murfiah (2017:7) bahwa
pembelajaran terpadu memberikan sebuah pemahaman dari
beberapa materi menghasilkan sebuah wajah baru yang disebut
tema, isitilah tema yang dikembangkan saat ini terutama dalam
pendekatan Kurikulum 2013 merupakan perpaduan dari
beberapa mata pelajaran.
Dari pemaparan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran

terpadu

adalah

adanya

keterkaitan

antarketerampilan dalam mata pelajaran yang dikelompokkan
pada sebuah tema.
b. Pendidikan Karakter
Pada Kurikulum 2013, selain mengembangkan 3 aspek, juga
perlu mengembangkan pendidikan karakter. Adanya pendekatan
saintifik pada Kurikulum 2013, maka pembelajaran yang ada di
dalamnya lebih berorientasi pada peserta didik yang memiliki
peluang pada pengembangan karakter peserta didik (Yani dan
Ruhimat, 2018:36). Pendapat lain dijabarkan oleh Sani
(2014:27) bahwa Kurikulum 2013 menekankan pada pentingnya
pembentukan karakter peserta didik di sekolah, terutama pada
pendidikan dasar. Sani (2014:28) menambahkan hasil belajar

13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

yang diharapkan dengan melakukan pendidikan karakter di
sekolah adalah pengetahuan tentang moral (moral knowing),
tindakan moral (moral action), dan perasaan moral (moral
feeling).
Dari pemaparan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
pendidikan karakter mulai dilakukan pada pendidikan dasar
dengan harapan peserta didik dapat memiliki pengetahuan
tentang moral (moral knowing), tindakan moral (moral action),
dan perasaan moral (moral feeling).
c. Pendekatan Saintifik
Pada Kurikulum 2013 pendekatan yang digunakan dalam
proses pembelajaran adalah pendekatan saintifik. Di Indonesia
pendekatan saintifik direkomendasikan untuk digunakan pada
setiap mata pelajaran dan pada semua jenjang pendidikan
melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebubayaan No 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan (Yani dan
Ruhimat, 2018:3). Yani dan Ruhimat (2018:6) menambahkan
bahwa dalam pelaksanaannya pendekatan saintifik tidak murni
diarahkan

untuk

mengembangkan

kemampuan

dalam

pengetahuan dan keterampilan saja, tetapi juga digunakan untuk
mengembangkan karakter peserta didik. Daryanto (2014:51)
mengemukakan bahwa pendekatan saintifik dimaksudkan untuk
memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal,
memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah,
bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak
bergantung pada informasi searah dari guru. Sependapat dengan
Sani

(2014:53)

bahwa

berdasarkan

teori

Dyer,

dapat

dikembangkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran yang
memiliki komponen proses pembelajaran antara lain: 1)
mengamati;

2)

menanya;

3)

mencoba/

mengumpulkan

informasi; 4) menalar/ asosiasi; 5) membentuk jejaring

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(melakukan komunikasi). Berikut ini akan dijelaskan mengenai
komponen proses pembelajaran menggunakan pendekatan
saintifik.
1) Mengamati
Yani dan Ruhimat (2018:99) berpendapat bahwa dalam
tahapan mengamati guru akan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengoptimalkan kelima panca
indera yang dimilikinya untuk menangkap dan memahami
masalah.
2) Menanya
Yani dan Ruhimat (2018:106) berpendapat bahwa tahap
menanya adalah suatu tahap lanjutan setelah memahami
masalah dan atau mengamati. Kegiatan menanya ini bisa
diawali dengan pertanyaan 5W + 1H.
3) Mencoba
Tahap mencoba adalah tahapan mencari informasi yang
melatih peserta didik agar mampu menggali informasi dan
data (Yani dan Ruhimat, 2018:114). Penjelasan lebih lanjut
oleh Meliawati (dalam Yani dan Ruhimat, 2018:114)
keterampilan yang dikembangkan dalam kegiatan ini adalah
pengamatan, penemuan, pengesahan data, dan menjelaskan
tentang fakta dan kebenaran.
4) Menalar
Tahap menalar/mengasosiasi adalah kegiatan memproses
informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi
dengan informasi lainnya, menemukan pola dan keterkaitan
informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari
pola yang telah ditemukan (Yani dan Ruhimat, 2018:121)
5) Mengomunikasikan
Kegiatan mengomunikasikan adalah tahap terakhir yang
berperan untuk menyebarkan hasil dari menalar dari satu

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

peserta didik ke peserta didik lainnya (Yani dan Ruhimat,
2018:131)
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa
pendekatan saintifik mengarahkan untuk mengembangkan
kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang
dapat diperoleh dimana serta kapan saja melalui kegiatan
mengamati,

menanya,

mencoba,

menalar,

dan

mengomunikasikan.
d. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (High Order Thinking
Skills)
Orientasi pendidikan kurikulum sebelumnya, pendidikan
lebih difokuskan pada ranah kognitif yang dikembangkan oleh
Bloom, itupun yang dikembangkan hanya pada ranah kognitif
tingkat rendah (Mulyasa, 2017:3). Sesuai dengan adanya
penerapan keterampilan Abad 21, dijelaskan bahwa pada
penerapan keterampilan tersebut harus mampu menerapkan
kemampuan berpikir lebih tinggi (High Order Thinking Skills)
yang sangat diperlukan dalam mempersiapkan peserta didik
dalam menghadapi tantangan global (Sutanto, 2017:5).
Dijelaskan kembali oleh Sutanto (2017:11) bahwa kegiatan
pembelajaran tidak sekaligus dilaksanakan, tetapi sedikit demi
sedikit ada perubahan dari kapasitas LOTS (Low Order Thinking
Skills) yang banyak sedikit demi sedikit dikurangi dan
menambah kapasitas HOTS, sehingga pada akhirnya kapasitas
HOTS menjadi karakter peserta didik. Sejalan dengan pendapat
Sutanto, Saputra (2016:91) juga berpendapat bahwa HOTS
merupakan suatu proses berpikir peserta didik dalam level
kognitif yang lebih tinggi dikembangkan dari beberapa konsep
dan metode kognitif dan taksonomi pembelajaran. Kemampuan
yang termasuk dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi

16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menurut Taksonomi Bloom yang telah direvisi adalah
menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6).
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran mulai menerapkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi dengan adanya beberapa konsep dan metode yang
disesuaikan dengan Taksonomi Bloom dari tingkatan C4
menganalisis, C5 mengevaluasi, dan C6 mencipta.
e. Penilaian Otentik
Penilaian otentik adalah jenis penilaian yang mengajak
peserta didik untuk menampilkan atau mendemonstrasikan
keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk mengatasi
permasalahan yang akan dihadapi dalam dunia nyata (Sani,
2016:23). Ditegaskan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 (dalam
Yani dan Ruhimat, 2018:171) tentang Penilaian Hasil Belajar
oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
memberi

rambu-rambu

bahwa

Kurikulum

2013

mempersyaratkan penggunaan penilaian otentik (authentic
assessment). Kurikulum 2013 mempertegas adanya perubahan
dalam melakukan penilaian, yakni penilaian yang awalnya
melalui tes untuk mengukur hasil dari kompetensi pengetahuan
saja, diubah menjadi penilaian autentik yang mengukur tiga
aspek yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dinilai
berdasarkan proses dan hasil akhir yang diperoleh (Kunandar,
2015:36).
Dapat disimpulkan bahwa pada Kurikulum 2013 penilaian
yang digunakan yaitu penilaian autentik yang menilai dari aspek
pengetahuan, keterampilan, dan sikap mulai dari proses hingga
hasil ahkir.