Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema anggota keluargaku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF
DALAM SUB TEMA ANGGOTA KELUARGAKU MENGACU
KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru sekolah Dasar

Oleh:
Dara Pelangi Paramitasari
NIM: 151134159

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2019

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk :

Yang Utama Dari Segalanya
Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT Atas karunia serta kemudahan

yang Engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan.
Sholawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasullah Muhammad SAW.

Kedua orang tua tercinta
Bapak Mayono dan Ibu Sri Kuniriyah
Yang menjadi orang tua dan telah memberikan kasih sayang, segala dukungan,
dan cinta kasih yang tiada terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya
dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan.

Dosen Pembimbing Tugas Akhirku
Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si selaku dosen pembimbing tugas akhir saya,
terima kasih banyak pak. Bapak adalah dosen favorit saya.

Sahabat dan kekasih yang telah membantu serta memberi motivasi untuk
menyelesaikan skripsi ini.

Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma

iv


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

Usaha semaksimal mungkin sesuai kemampuan disertai dengan doa

“Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada
berputus dari rahmat Allah melainkan orang orang yang kufur” (QS Yusuf: 87)

Tetap mencoba walaupun gagal

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al Insyirah:
5)

Persiapan terbaik agar bisa bekerja dengan baik esok hari adalah dengan bekerja
dengan baik hari ini

v


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya
ilmiah.

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama

: Dara Pelangi Paramitasari


Nomor Mahasiswa

: 151134159

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam
Sub Tema Anggota Keluargaku Mengacu Kurikulum 2013 untuk
Siswa Kelas I Sekolah Dasar

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
peneliti.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.


vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF
DALAM SUB TEMA ANGGOTA KELUARGAKU MENGACU
KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR
Dara Pelangi Paramitasari
Universitas Sanata Dharma
2019
Penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan yang
menunjukkan perlunya contoh perangkat pembelajaran inovatif mengacu
Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar. Tujuan utama penelitian ini
adalah menghasilkan suatu produk perangkat pembelajaran inovatif mengacu
Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar dengan menggunakan model
pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dan Inkuiri.
Peneliti menggunakan langkah-langkah penelitian dan pengembangan dari
Borg dan Gall yang dikembangkan. Ada 10 langkah pengembangan penelitian

menurut Bord dan Dall namun peneliti hanya membatasi 7 (tujuh) langkah yaitu
1) potensi dan masalah (wawancara dan observasi), 2) pengumpulan data (hasil
wawancara dan observasi), 3) desain produk, 4) validasi desain , 5) revisi produk,
6) uji coba produk, (7) revisi produk, sampai menghasilkan produk akhir yang
berupa perangkat pembelajaran inovatif untuk kelas I Sekolah Dasar mengacu
Kurikulum 2013.
Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh ahli pembelajaran inovatif
dan penilaian guru Sekolah Dasar kelas I serta penilaian teman sejawat. Kedua
validator memberikan skor dengan rata-rata 4,32 dengan katagori “sangat baik”
pada model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR). Sedangkan pada
model pembelajaran Inkuiri memiliki skor 4,30 dengan katagori “sangat baik”.
Berdasarkan ujicoba terbatas guru dan teman sejawat memberikan rata-rata skor
4,14 dengan katagori “baik” pada model pembelajaran Paradigma Pedagogi
Reflektif (PPR). Sedangkan pada model pembelajaran Inkuiri memberikan rerata
skor 4,33 dengan katagori “baik”. Peneliti mendapat rerata skor 4,28 dengan
katagori “sangat baik”. Skor tersebut menunjukkan bahwa perangkat
pembelajaran inovatif untuk kelas I Sekolah Dasar yang dikembangkan memiliki
kualitas “Sangat Baik”.

Kata Kunci : Perangkat pembelajaran, pembelajaran inovatif, model

pembelajaran Inkuiri, model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif
(PPR), Kurikulum 2013.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF INNOVATIVE LEARNING MEDIA IN
SUB-THEME "MY FAMILY MEMBERS" IN CURRICULUM 2013 FOR
1ST GRADERS OF ELEMENTARY SCHOOL
Dara Pelangi Paramitasari
Sanata Dharma University
2019

This research was done based on an analysis which showed that there was a
need of example of innovative learning media which refers to Curriculum 2013
for 1st graders of elementary school. The porpuse of this study is to produce a
productin the from of an innovative learning device referring to the Curriculum
2013 for 1st gradeof elementary school students using the learning model of the

Pedagogy Reflection Paradigm (PPR) and Inquiry.
The researcher used research and development (R&D) steps by Borg and Gall
which have been developed. There were 10 R&D steps but the researcher only
used 7 steps which were 1) potential and problem (interview and observation), 2)
data collection (the result of interview and observation), 3) design of the product,
4) design validation, (5) product revision, 6) product testing, (7) product revision
until producing final product in form of innovative learning media for 1st grader
of elementary school based on Curriculum 2013.
The validation was done by innovative learning expert and the assessment by
1st graders elementary school teacher, and also based on peer assessment. Two
validators gave 4,32 as the average score which was categorized as "very good"
in the Reflective Pedagogical Paradigm. While, inquiry learning model got 4,30
which was included in "very good" category. Based on the limited testing
product, the elementary school teacher and peers gave 4,14 in the Reflective
Pedagogical Paradigm. While the inquiry learning model got 4,33 as the average
score which was included in "good" category. The researcher got 4,28 as the
average score which was categorized as "very good". This score showed that the
innovative learning media for 1st graders of elementary school has "very good"
quality.


Keywords: learning media, innovative learning, inquiry learning model,
Reflective Pedagogical Paradigm learning model, Curriculum 2013

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karuniaNya kepada penulis, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW
yang mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang
benderang ini. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian
syarat-syarat guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Peneliti menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa
dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu, peneliti
ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S. Pd., M. Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si.,M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Kintan Limiansih, S.Pd.,M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi PGSD.
4. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing dan mengarahkan peneliti selama menyusun skripsi serta
memberikan banyak ilmu serta solusi pada setiap permasalahan atas
kesulitan dalam penulisan skripsi ini.
5. Drs. Abu Yamin., selaku Kepala Sekolah SD N Dayuharjo yang telah
memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di SD
tersebut.
6. Daryati, S.Pd., selaku guru kelas I SD N Dayuharjo yang telah membantu
peneliti dalam melakukan uji coba produk dan memberi nilai uji coba
produk.
7. Ika Serfiani Pratiwi, S.Pd., selaku validator pakar pembelajaran inovatif
yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dan melakukan
validasi produk.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8. Gabriella Primandari, selaku penilai teman sejawat yang telah membantu
peneliti dalam melakukan uji coba produk dan memberi nilai uji coba
produk.
9. Kedua orang tua, ayah tercinta Maryono dan ibunda tersayang Sri
Kuniriyah, S.Pd yang telah memberikan dukungan baik moril maupun
materil serta doa yang tiada henti-hentinya kepada peneliti.
10. Lejar Pamungkas, yang telah membantu dan memberikan semangat setiap
harinya dalam penyelesaian skripsi ini.
11. Sahabat-sahabat saya Dipta, Mia, Anugrah, Dinda yang selalu memberi
dukungan dan motivasi.
12. Seluruh teman-teman mahasiswa payung perangkat pembelajaran inovatif
yang selalu memberi bantuan dan motivasi kepada peneliti.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki peneliti.
Oleh karena itu, peneliti mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS........................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL............................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6
E. Batasan Istilah .............................................................................................. 6
F.

Spesifikasi Produk yang dikembangkan ...................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 11
A. Kajian Pustaka............................................................................................ 11
1.

Karakteristik Kurikulum SD 2013.......................................................... 11

2.

Keterampilan Dasar Abad 21 ................................................................. 18

3.

Perangkat Pembelajaran ......................................................................... 19

4.

Pembelajaran Inovatif............................................................................. 25

B. Penelitian yang Relevan ............................................................................. 45
C. Kerangka Pikir ........................................................................................... 47
D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................. 49
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 50

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 50
B. Setting Penelitian........................................................................................ 53
C. Prosedur Pengembangan ............................................................................ 54
D. Uji Coba Terbatas ..................................................................................... 57
1.

Subjek Uji Coba Terbatas....................................................................... 57

2.

Instrumen Penelitian ............................................................................... 57

3.

Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 66

4.

Teknik Analisis Data .............................................................................. 67

E. Jadwal Penelitian........................................................................................ 72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 73
A. Analisis Kebutuhan .................................................................................... 73
1.

Hasil wawancara analisis kebutuhan ...................................................... 73

2.

Pembahasan Hasil Wawancara dan Analisis Kebutuhan ....................... 78

B. Deskripsi Produk awal ............................................................................... 79
C. Validasi Ahli dan Revisi Produk ................................................................ 83
1.

Data Validasi Pakar Kurikulum 2013..................................................... 83

2.

Revisi Produk ......................................................................................... 92

D. Uji Coba Terbatas ...................................................................................... 94
1.

Data uji coba terbatas ............................................................................. 94

2.

Revisi Produk ....................................................................................... 100

E. Kajian Produk Akhir ................................................................................ 101
F.

Hasil Penelitian dan Pembahasan............................................................. 105
1.

Hasil Penelitian..................................................................................... 105

2.

Pembahasan .......................................................................................... 106

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN DAN
SARAN ............................................................................................................... 114
A. Kesimpulan .............................................................................................. 114
B. Keterbatasan Pengembangan ................................................................... 114
C. Saran......................................................................................................... 115
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 116
LAMPIRAN ....................................................................................................... 119
BIODATA PENULIS ........................................................................................ 181

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel Kisi-Kisi Pedoman Wawancara ................................................ 58
Tabel 3.2 Observasi Guru ................................................................................... 59
Tabel 3.3 Observasi Siswa .................................................................................. 60
Tabel 3.4 Lembar Validasi Model Pembelajaran Inkuiri .................................... 61
Tabel 3.5 Lembar Validasi Model Pembelajaran PPR........................................ 64
Tabel 3.6 Konversi Nilai Skala Lima .................................................................. 69
Tabel 3.7 Konversi Skala Lima ........................................................................... 70
Tabel 3.8 Tindak Lanjut Katagori Penilaian Produk .......................................... 71
Tabel 3.9 Jadwal penelitian ................................................................................. 72
Tabel 4.1 Komentar pakar dan revisi model pembelajaran (PPR) ...................... 88
Tabel 4.2 Komentar pakar dan revisi model pembelajaran Inkuri ...................... 90
Tabel 4.3 Komentar Guru SD dalam uji coba kelas IB dan revisi Model
Pembelajaran PPR ............................................................................... 98
Tabel 4.4 Komentar teman sejawat dalam uji coba kelas IB dan revisi Model
Pembelajaran PPR ............................................................................... 98
Tabel 4.5 Komentar Guru SD dalam uji coba Kelas IB dan revisi Model
Pembelajaran Inkuri ............................................................................ 99
Tabel 4.6 Komentar teman sejawat dalam uji coba Kelas IB dan revisi Model
Pembelajaran Inkuri ........................................................................... 99
Tabel 4.7 Rekapitulasi Validasi Pakar Perangkat Pembelajaran Inovatif dan
Penilaian Uji Coba .............................................................................. 106

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Desain PPR ...................................................................................... 37
Gambar 2.2 Literature Map ................................................................................ 46
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir ........................................................................... 48
Gambar 3.1 Bagan Langkah-langkah dan Pengembangan menurut Borg and Gall
menurut Sugiyono ........................................................................... 51
Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan ................................................................. 55

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Pedoman Wawancara .................................................................... 120
Lampiran 2 : Pedoman Observasi ....................................................................... 121
Lampiran 3 : Rangkuman Hasil Wawancara ...................................................... 123
Lampiran 4 : Hasil Observasi Guru .................................................................... 130
Lampiran 5 : Hasil Observasi Siswa ................................................................... 133
Lampiran 6 : Pernyataan validasi produk perangkat pembelajaran inovatif ....... 134
Lampiran 7 : Pernyataan uji coba produk pada guru .......................................... 140
Lampiran 8 : Pernyataan uji coba produk pada siswa ......................................... 141
Lampiran 9 : Hasil Validasi Produk Pakar 1 ....................................................... 142
Lampiran 10 : Hasil Validasi Produk Pakar 2 ..................................................... 155
Lampiran 11 : Hasil uji coba dinilai guru SD ..................................................... 170
Lampiran 12 : Hasil uji coba dinilai teman sejawat ............................................ 174
Lampiran 13 : Surat Wawancara dan Observasi ................................................. 177
Lampiran 14 : Surat Izin Penelitian .................................................................... 179
Lampiran 15 : Surat Pernyataan Kepala Sekolah................................................ 179
Lampiran 16 : Dokumentasi uji coba produk ..................................................... 180

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sebuah proses untuk mengubah jati diri
seseorang peserta didik lebih maju. Melalui pendidikan, proses mengubah
jati diri seseorang peserta didik bisa terlaksanakan dengan fasilitas-fasilitas
pendidikan lainnya. Selain itu, kurikulum dalam pendidikan juga
mempengaruhi berubahnya jati diri seseorang. Kurikulum di Indonesia
saat ini sudah menggunakan Kurikulum 2013 yang sangat menekankan
pendidikan berkarakter. Menurut Mulyasa (2013: 7) Kurikulum 2013 yang
berbasis karakter diharapkan mampu untuk meningkatkan mutu proses dan
hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi pekerti dan
akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu dan seimbang. Peserta
didik

dapat

menggunakan

pengetahuannya,

mengkaji

dan

menginternalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud
dalam perilaku sehari-hari seperti yang dijelaskan oleh menteri pendidikan
dan kebudayaan RI.
Guru sebagai peranan utama dalam meningkatkan mutu proses dan
hasil pendidikan maka dalam Kurikulum 2013 guru dituntut harus mampu
menerapkan pembelajaran inovatif dalam pembelajarannya. Sesuai dengan
pendapat Mulyasa (2013: 99), dalam Kurikulum 2013 untuk mewujudkan
implementasiya, guru dituntut secara profesional merancang pembelajaran
efektif

dan

bermakna,

mengorganisasikan

pembelajaran,

memilih

pendekatan pembelajaran yang tepat, menentukan prosedur pembelajaran
dan pembentukan kompetensi secara efektif, serta menetapkan kriteria
keberhasilan.
Pembelajaran inovatif dapat dibentuk dengan menggunakan metode,
model dan teknik pembelajaran yang bervariasi. Siswa mampu menerima
dan mengolah informasi dengan baik dari guru, jika siswa dapat

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

mengeluarkan informasi yang telah diolah tersebut. Demikian konsep
pembelajaran yang berpusat pada siswa dapat benar-benar terwujud,
sehingga arah informasi dalam pembelajaran tidak hanya satu arah dari
guru ke siswa, tetapi bisa dua arah dengan peran aktif peserta didik.
Metode, model dan teknik pembelajaran dapat diwujudkan melalui
perangkat pembelajaran yang digunakan guru.
Zuhdan, dkk (2011: 16) menjelaskan bahwa perangkat pembelajaran
adalah alat atau perlengkapan untuk melaksanakan proses yang
memungkinkan

pendidik

dan

peserta

didik

melakukan

kegiatan

pembelajaran. Guru profesional harus mampu mengembangkan persiapan
mengajar yang baik, logis, dan sistematis. Persiapan mengajar yang
dikembangkan guru memiliki makna yang cukup mendalam bukan hanya
kegiatan rutinitas untuk memenuhi kelengkapan administrative. Persiapan
mengajar merupakan cermin dari pandangan, sikap dan keyakinan
profesional guru mengenai apa yang terbaik untuk persiapan mengajar
yang matang sebelum melaksanakan pembelajaran, baik persiapan tertulis
maupun tidak tertulis (Darmadi, 2009:117).
Persiapan mengajar guru dapat dilihat dari perangkat yang guru
sediakan. Hal yang akan dilakukan guru dalam proses pembelajaran harus
sudah terencana dalam beberapa perangkat pembelajaran. Perangkat
pembelajaran merupakan pedoman guru untuk mengajar. Guru profesional
harus mempunyai perangkat pembelajaran inovatif yang disesuaikan
dengan karakteristik siswa. Kenyataan di lapangan banyak guru hanya
menggunakan perangkat pembelajaran yang sudah ada tanpa mengubah
sedikitpun dari masing-masing perangkat pembelajaran. Hal tersebut
menyebabkan guru mengajar dengan cara yang biasa tanpa ada gaya
belajar dalam pembelajaran inovatif yang diterapkan kepada siswa. Proses
pembelajaran hanya bersifat monoton, guru hanya menyampaikan materi
melalui ceramah sedangkan siswa mendengarkan serta mencatat. Kondisi
ini terbukti ketika peneliti melakukan wawancara dan observasi dengan
guru kelas I di dua Sekolah Dasar yang berbeda di Yogyakarta. Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

melakukan wawancara dan observasi di SD N Dayuharjo pada kelas IB
dan SD N Kledokan pada kelas I.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi guru yang dilakukan di
kedua sekolah tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa kesulitan yang
dialami kedua guru hampir sama yaitu belum mengetahui mengenai
perangkat

pembelajaran

inovatif

khususnya

Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang menerapkan beberapa model dan metode dengan
baik dan terperinci. Hal tersebut terjadi karena keterbatasan informasi,
kurangnya contoh-contoh penerapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) inovatif dan alat serta media pembelajaran yang tidak memadai.
Padahal kedua guru tersebut sama-sama sudah melakukan pelatihan
Kurikulum 2013 namun, masih belum paham secara mendalam mengenai
perangkat pembelajaran khususnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP). Selain itu, ketika peneliti menanyakan bagaimana cara guru
membuat indikator yang disesuaikan dengan tingkatan kata kerja
operasional yang telah direvisi, kedua guru menjawab mengikuti Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah ada dan hanya meniru dari
buku guru. Kedua guru juga jarang menggunakan pendekatan saintifik 5M
yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan
dalam proses pembelajaran di kelas.
Hal tersebut menyebabkan guru hanya menggunakan perangkat
pembelajaran yang sudah ada dan mengakibatkan cara mengajar di kelas
hanya menggunakan metode ceramah tanpa ada komunikasi antar guru dan
siswa. Pengetahuan guru dari SD N Dayuharjo dan guru SD N Kledokan
hampir sama yaitu mengetahui model dan metode pembelajaran inovatif
tetapi mereka tidak dapat menerapkan serta membuat perangkat
pembelajaran yang inovatif.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di atas dapat
disimpulkan bahwa guru-guru Sekolah Dasar membutuhkan contoh
perangkat pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan pada kelas I sekolah
dasar dan dapat dijadikan sebagai referensi mengajar. Pengembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

perangkat pembelajaran inovatif yang diterapkan peneliti yaitu pada siswa
kelas I dalam subtema anggota keluargaku. Peneliti memilih subtema
anggota keluargaku karena dalam subtema anggota keluargaku secara garis
besar membahas tentang anggota keluarga di rumah. Anggota keluarga
yang dibahas dalam sub tema ini yaitu ayah, ibu, kakak dan adik, sehingga
siswa dapat menerima informasi-informasi mengenai materi yang
disampaikan guru dengan bantuan tugas-tugas pendukung. Hal tersebut
dapat memudahkan siswa dalam menghafal anggota keluarga inti yang
ada.
Peneliti memilih penelitian siswa kelas I karena di kelas I model
pembelajaran dapat diterapkan dengan asyik dan menyenangkan. Terutama
pada siswa kelas I yang hampir seluruh materi dapat didesain dengan
proses

pembelajaran

yang

bervariasi

agar

tidak

membosankan.

Pembelajaran yang bervariasi seperti bernyanyi, menggambar, menempel,
mewarnai, dan membuat karya. Semua kegiatan tersebut dikaitkan dengan
beberapa mata pelajaran dengan kongkrit, sehingga dapat memberikan
pengalaman yang bermakna kepada siswa dalam belajar. Peneliti memiliki
beberapa alasan melakukan uji coba di SD N Dayuharjo. Melalui
wawancara dan observasi ketika guru mengajar, terlihat sekali guru belum
menerapkan pembelajaran inovatif di kelas. Selain itu, siswa kelas IB
terlihat kurang berinteraksi dengan guru. Berdasarkan alasan tersebut
peneliti ingin melakukan uji coba di SD N Dayuharjo, agar pembelajaran
di kelas dapat sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013 dan
mengembangkan keterampilan abad 21.
Subtema anggota keluargaku diaplikasikan ke dalam Rencana
Pelaksanaan

Pembelajaran

(RPP)

dan

menggunakan

dua

model

pembelajaran inovatif yaitu, Model Inkuiri dan Pendekatan Paradigma
Pedagogi Reflektif (PPR). Peneliti mengembangkan Model Pembelajaran
Inkuiri karena ingin melibatkan siswa secara aktif dalam proses
pembelajaran secara mandiri. Siswa dapat mengingat dan paham terhadap
materi pembelajaran. Hal tersebut terjadi karena pengetahuan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

informasi yang siswa peroleh berdasarkan pengalaman belajar secara
mandiri lebih autentik. Pengalaman belajar yang autentik terjadi ketika
siswa menemukan sendiri jawaban akan pertanyaan-pertanyaan yang juga
mereka ajukan sendiri saat proses pembelajaran. Melalui pembelajaran
tersebut siswa menjadi terlatih dan terbiasa menghadapi permasalahan
yang ditemui.
Selain menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri peneliti juga akan
menerapkan Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan pola pikir pribadi manusia
dan menekankan pendidikan karakter pada siswa dari dini. Siswa dapat
berorientasi pada nilai-nilai pendidikan yang menuntut (1) proses
pembelajaran dalam kerangka moral dan intelektual, (2) proses yang
bergulat dengan isu-isu penting, (3) nilai-nilai kehidupan yang kompleks.
Dalam model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) siswa
dapat mengambil peran yang penting dalam kegiatan belajarnya. Siswa
berefleksi, menimbang, dan memilih pengalaman-pengalamannya untuk
menemukan dirinya yang asli. Melalui cara tersebut siswa dapat
mengambil keputusan dan bertindak sesuai dengan hati nuraninya.
Peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran inovatif sebagai
sarana pendukung guru mengajar di kelas dengan produk berupa program
tahunan

(Prota),

program

semester

(Promes),

silabus,

Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), penilaian, LKPD, rangkuman materi,
media, dan lembar refleksi.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub Tema
Anggota Keluargaku Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas I
Sekolah Dasar?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

C. Tujuan Penelitian
Mengetahui kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub Tema
Anggota Keluargaku Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas I
Sekolah Dasar.
D. Manfaat Penelitian
1.

Bagi peneliti
Peneliti dapat mengimplementasikan dan mempraktekkan perangkat
pembelajaran inovatif mengacu Kurikulum 2013.

2.

Bagi guru
Guru memiliki panduan dalam menerapkan perangkat pembelajaran
inovatif mengacu Kurikulum 2013.

3.

Bagi sekolah
Sekolah dapat memiliki referensi contoh perangkat pembelajaran
inovatif mengacu kurikulum 2013.

E. Batasan Istilah
1.

Pembelajaran Inovatif merupakan pembelajaran yang memberikan
variasi dalam belajar dan mewajibkan agar siswa menerima
pengetahuan secara mandiri dari aktivitas yang dilakukan yang
bertujuan memfasilitasi siswa membangun pengetahuannya sendiri
melalui pengalamannya di kelas.

2.

Perangkat Pembelajaran Inovatif merupakan

perangkat yang

digunakan guru sebagai pegangan ketika melakukan proses belajar
mengajar yang dikembangkan sesuai dengan ide-ide baru untuk
mendukung proses pembelajaran di kelas. Dalam hal ini peneliti
membatasi perangkat pembelajaran inovatif adalah Program Tahunan
(Prota),

Program

Semester

(Promes),

Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dan Silabus.
3.

Kurikulum SD 2013 merupakan seperangkat rencana yang telah
ditetapkan oleh pemerintah untuk menyempurnakan kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

sebelumnya. Dalam kurikulum 2013 mengembangkan ranah sikap,
pengetahuan dan keterampilan.
4.

Model pembelajaran inovatif yang peneliti gunakan yaitu Model
Pembelajaran Inkuiri dan Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi
Reflektif (PPR).

5.

Model pembelajaran inkuiri merupakan model pembelajaran dengan
kegiatan yang memfokuskan siswa aktif untuk memiliki pengalaman
belajar dalam mencari konsep-konsep tertentu. Langkah dalam model
inkuiri ada 5 yaitu identifikasi, membuat hipotesis, mengumpulkan
data, menganalisis data, mengambil kesimpulan.

6.

Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) merupakan model
pembelajaran yang secara tidak langsung membentuk pendidikan
karakter siswa dari pengalaman-pengalaman belajar di lingkungan
melalui refleksi dan aksi. Terdapat 5 tahapan dalam Pendekatan
Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) yaitu konteks, pengalaman,
refleksi, aksi dan evaluasi.

F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan
1.

Cover
Cover depan produk terdiri dari judul pengembangan perangkat
pembelajaran inovatif yaitu Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Inovatif Dalam Sub Tema Anggota Keluargaku Mengacu Kurikulum
2013 Untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar; nama penulis; logo
universitas, keterangan yang berisi program studi yaitu pendidikan
guru sekolah dasar, jurusan yaitu ilmu pendidikan, fakultas yaitu
keguruan dan ilmu pendidikan, universitas yaitu Sanata Dharma
Yogyakarta. Cover belakang berisi sinopsis dan biodata singkat
penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

2.

Ukuran kertas
Produk dicetak dalam ukuran kertas A4 dengan berat 70 gram
sedangkan sampul dicetak dengan kertas ivory 230 supaya terlihat
kokoh.

3.

Format tulisan
Produk ditulis menggunakan theme font “Times New Roman” dengan
spasi 1,5 supaya terlihat jelas.

4.

Kata pengantar
Kata pengantar terdiri dari ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa; penjelasan kerangka berpikir seputar pembelajaran inovatif;
ucapan terima kasih kepada pihak yang membantu dan terlibat dalam
penyusun produk; dan kesediaan penulis dalam menerima kritik dan
saran terkait dengan produk yang dikembangkan.

5.

Daftar isi
Daftar isi terdiri dari garis besar isi buku beserta nomor halaman.

6.

Produk yang dikembangkan dalam perangkat pembelajaran terdiri dari
Program Tahunan (Prota), Program Semester (Promes), Silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

7.

Perangkat Pembelajaran Program tahunan (Prota)
Rencana umum pelaksanaan pembelajaran muatan pelajaran berisi
antara lain rencana penetapan alokasi waktu satu tahun pembelajaran.
Prota dibuat sesuai dengan kalender tahun pelajaran baru. Komponenkomponen dalam menyusun Program Tahunan: Identitas (antara lain
muatan pelajaran, kelas, tahun pelajaran) dan Format isian (antara lain
tema, subtema, dan alokasi waktu).

8.

Perangkat pembelajaran program semester (Promes)
Merupakan penjabaran dari program tahunan sehingga program
tersebut tidak bisa disusun sebelum tersusun program tahunan.
Program semester dilihat kalender dari semester gasal. Program
Semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak
dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

9.

Perangkat pembelajaran silabus
Merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum berisikan
garis-garis besar

materi pelajaran, kegiatan pembelajaran dan

rancangan penilaian. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu
atau kelompok mata pelajaran/ tema tertentu yang mencakup standar
kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi
waktu dan sumber belajar.
10. Perangkat pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
disusun lengkap terdiri dari 1) identitas RPP; 2) kompetensi inti; 3)
kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pebelajaran; 4) pendekatan,
tipe dan metode; 5) sumber belajar; 6) langkah pembelajaran; 7)
penilaian; 8) lampiran yang berisi materi pembelajaran, Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD), media dan rubrik penskoran yang berjumlah
enam set.
11. Mengandung karakteristik Kurikulum SD 2013
Karakteristik pembelajaran terpadu memuat unsur keterpaduan antara
mata palajaran yang akan diajarkan, saintifik yang dikembangkan
adalah 5M yaitu : mengamati, menanya, mencoba, menalar dan
mengkomunikasikan yang akan diaplikasikan di dalam kegiatan inti.
Kemudian adanya penilaian otentik yaitu penilaian proses dari
pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Kurikulum
pendidikan karakter pada siswa

2013 terdapat

dan kemampuan berpikir tingkat

tinggi yaitu menerapkan taksonomi bloom mulai dari C4 sampai C6.
12. Mengembangkan keterampilan dasar abad 21
Mengembangkan empat ketrampilan 4C yaitu berpikir kritis (critical
thinking),

berpikir

kreatif

(creative

thinking),

(collaborative), dan komunikasi (communicative).

kerjasama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

13. Sesuai dengan karakteristik setiap model pembelajaran inovatif yang
digunakan.
Adanya dua model yang dikembangkan yaitu Model Pembelajaran
Inkuiri dan Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR).
Empat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Model

Pembelajaran

Inkuiri

dan

dua

Rencana

menggunakan
Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) menggunakan Model Pembelajaran Paradigma
Pedagogi Reflektif (PPR).
14. Post Test mengacu pada panduan penilaian untuk sekolah dasar
Terpadat enam set post test untuk setiap satu subtema yang diberikan
pada akhir pembelajaran.
15. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Peneliti menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar menurut
Panduan Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan yang meliputi
bahasa, peristilahan, nama orang, nama tempat tanda baca, dan kata
penghubung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Karakteristik Kurikulum SD 2013
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang

digunakan

sebagai

pedoman

penyelenggaraan

kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Menurut
Sanjaya (dalam Yani, 2014: 06) kurikulum merupakan masalah yang
tidak sebatas pada merumuskan desain atau program pembelajaran di
kelas, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar dalam arti yang
lebih luas. Sedangkan menurut Arifin (2011: 1) Kurikulum merupakan
salah satu alat ukur untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus
merupakan pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran pada semua
jenis jenjang pendidikan.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang meningkatkan dan
menyeimbangkan soft skill dan hard skill yang meliputi aspek
kompetensi, sikap, keterampilan Fadilla (2014: 16). Kurikulum 2013
adalah kurikulum yang sarat akan pendidikan karakter. Penggunaan
istilah baru dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yaitu istilah
Kompetensi Inti atau KI. Lahirnya konsep KI diawali dari
pengelompokan kompetensi pokok atas sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Awalnya, kompetensi sikap hanya ada satu rumusan
saja, namun setelah ada pendalaman materi maka arti sikap dibedakan
antara sikap spiritual dan sikap sosial Yani (2014:54).
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang berbasis karakter dan
kompetensi Mulyasa (2013: 7) Kurikulum 2013 tidak hanya
menekankan kepada pengusaan kompetensi siswa, melainkan juga
pembentukkan karakter. Sesuai dengan kompetensi inti (KI) yang

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

telah ditentukan oleh Kemendikbud, KI 1 dan KI 2 berkaitan dengan
tujuan pembentukkan karakter siswa sedangkan KI 3 dan KI 4
berkaitan dengan penguasaan kompetensi siswa.
Dapat disimpulkan dari pengertian-pengertian ahli di atas
kurikulum 2013 merupakan seperangkat rencana yang telah ditetapkan
oleh pemerintah untuk menyempurnakan kurikulum sebelumnya.
Dalam Kurikulum 2013 mengembangkan ranah sikap, pengetahuan
dan keterampilan.
a. Pembelajaran Terpadu
Menurut

Hadisubroto

(dalam

Murfiah

2017:

10)

menyatakan bahwa pembelajaran terpadu adalah pembelajaran
yang diawali dengan suatu pokok bahasan atau tema tertentu yang
dikaitkan dengan pokok bahasan lain, konsep tertentu dikaitkan
dengan konsep lain, yang dilakukan secara spontan atau
direncanakan baik dalam satu bidang studi atau lebih, dan dengan
belajar anak, maka pembelajaran menjadi bermakna. Susanto
(2013: 94) menyebutkan pembelajaran terpadu memungkinkan
serta ilustrasi pembelajaran yang dapat mencapai beberapa target
konsep yang dalam beberapa mata pelajaran.
Menurut Joni (dalam Murfiah 2017: 10) menyatakan bahwa
pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang
memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok,
aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip
keilmuan secara holistik, bermakna dan autentik. Pembelajaran
terpadu akan terjadi apabila peristiwa-peristiwa autentik atau
eksplorasi

topik/ tema menjadi pengendali dalam kegiatan

pembelajaran. Dengan berpartisipasi di dalam eksplorasi tema/
peristiwa tersebut, siswa belajar belajar tentang proses dan isi
beberapa mata pelajaran secara serempak.
Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep dapat dikatakan
sebagai pendekatan belajar mengajar yang melibatkan beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

bidang studi untuk memberikan pengalaman yang bermakna
kepada siswa. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran
terpadu anak akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari
melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan
konsep

lain

yang

pembelajaran

sudah

terpadu

mereka

diyakini

pahami.

sebagai

Kecenderungan

pendekatan

yang

berorientasi pada praktek pembelajaran yang sesuai dengan
perkembangan anak (Developmentally Appropriate Practice).
Pembelajaran terpadu lebih menekankan keterlibatan anak dalam
belajar, membuat anak secara aktif terlibat dalam proses
pembelajaran dam pembuatan keputusan. Pendekatan ini lebih
mungkin menjadi sesuatu yang dikemukakan oleh John Dewey
dengan konsep Learning by Doing-nya (dalam Tim Pengembang
PGSD, 2001: 7)
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
terpadu merupakan pembelajaran yang memfokuskan siswa lebih
aktif menemukan konsep pengetahuan secara holistik, bermakna,
otentik dalam menggabungkan beberapa bidang studi untuk
memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa.
b. Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter merupakan sebuah usaha untuk mendidik
anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan
mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka
dapat memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya
Megawangi (dalam Kesuma, 2002: 5). Hal lain dikatakan oleh
Koesoma (2015: 124) pendidikan karakter adalah pola pendidikan
yang lebih berkaitan dengan bagaimana menanamkan nilai-nilai
tertentu dalam diri anak didik di sekolah.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang berbasis karakter
dan kompetensi. Mulyasa (2013: 7) Kurikulum 2013 tidak hanya
menekankan kepada pengusaan kompetensi siswa, melainkan juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

pembentukkan karakter. Sesuai dengan kompetensi inti (KI) yang
telah ditentukan oleh Kemendikbud, KI 1 dan KI 2 berkaitan
dengan tujuan pembentukkan karakter siswa sedangkan KI 3 dan
KI 4 berkaitan dengan penguasaan kompetensi siswa.
Menurut pengertian ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
pendidikan karakter merupakan pendidikan yang menekankan
siswa mempunyai karakter dan diharapkan dapat melakukan
tindakan-tindakan yang bersifat mulia.
c. Pendekatan Saintifik
1) Pengertian Pendekatan Saintifik
Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran dengan
pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang
sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruk
konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan (mengamati
untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan
masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan
data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik
kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip
yang “ditemukan” Hosnan (2014:34).
Pendekatan saintifik berkaitan erat dengan metode saintifik.
Metode saintifik (ilmiah) pada umumnya melibatkan kegiatan
pengamatan atau observasi yang dibutuhkan untuk perumusan
hipotesis atau mengumpulkan data. Metode ilmiah pada umumnya
dilandasi dengan pemaparan data yang diperoleh melalui
pengamatan atau percobaan. Oleh sebab itu, kegiatan percobaan
dapat diganti dengan kegiatan memperoleh informasi dari berbagai
sumber (Sani, 2014: 51).
Menurut (Yani dan Mamat, 2018: 1) mengartikan saintifik
yaitu bersifat saintifik bersifat science artinya pengetahuan atau
mengetahui. Saat ini kata sains diartikan sebagai ilmu pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

yang mempelajari rahasia alam, sehingga dapat diungkap dan
dipahami oleh manusia.
2) Karakteristik Pendekatan Saintifik
Daryanto (2014:53) metode saintifik memiliki karakteristik
sebagai berikut: (1) berpusat pada siswa, (2) melibatkan
ketrampilan proses sains dalam mengkontruksi konsep, hukum
atau prinsip, (3) melibatkan proses-proses kognitif yang
potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya
keterampilan

berpikir

tingkat

tinggi

siswa,

(4)

dapat

mengembangkan karakter siswa.
3) Langkah-langkah Pendekatan Saintifik
Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 untuk semua
jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah
(saintifik). Langkah-langkah pendekatan saintifik menurut
Daryanto (2014:60) dalam proses pembelajaran disajikan
sebagai berikut :
1. Mengamati (observasi)
Metode

mengamati

mengutamakan

kebermaknaan

pembelajaran (meaning full learning). Metode ini memiliki
keunggulan tertentu, seperti menyajikan media obyek secara
nyata, peserta didik merasa senang dan tertantang dan
mudah pelaksanaannya.
2. Menanya
Dalam kegiatan mengamati guru membuka kesempatan
secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai
apa yang sudah dilihat atau disimak. Melalui kegiatan
bertanya dikembangkan rasa ingin tahu peserta didik.
Semakin terlatih bertanya maka rasa ingin tahu semakin
dapat dikembangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

3. Menalar
Kegiatan ini dilakukan untuk menemukan keterkaitan satu
informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari
keterkaitan informasi tersebut. Adapun kompetensi yang
diharapkan adalah mengembangkan sikap jujur, teliti,
disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif secara deduktif
dalam menyimpulkan.
4. Mencoba
Hal yang dilakukan untuk memperoleh hasil belajar yang
nyata atau otentik, peserta didik harus mencoba atau
melakukan percobaan, terutama untuk materi atau substansi
yang sesuai.
5. Mengkomunikasikan
Pada pendekatan saintifik guru diharapkan memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengkomunikasikan
apa yang telah mereka pelajari.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan
saintifik merupakan pendekatan yang menekankan aktifitas siswa
secara langsung melalui kegiatan mengamati, menanya, menalar,
mencoba dan mengkomunikasikan.
d. Kemampuan Berfikir Tingkat Tinggi (HOTS)
Menurut Saputra (2016:91) HOTS ini sendiri merupakan suatu
proses berpikir anak didik dalam level kognitif yang lebih tinggi
yang dikembangkan dari beberapa konsep dan metode kognitif dan
taksonomi pembelajaran pembelajaran seperti metode problem
solving.

Menurut

Gunawan

dalam

(Anugrah

2012:171)

menyatakan bahwa keterampilan berpikir tingkat tinggi atau High
Order Thinking Skill (HOTS) adalah proses berpikir yang
mengharuskan murid untuk memanipulasi ide-ide atau informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

dalam cara tertentu yang memberikan mereka pengertian atau
implikasi baru.
Berdasarkan pembahasan pengertian keterampilan berpikir
tingkat tinggi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan
berpikir tinggi merupakan cara seseorang menggabungkan
informasi baru dengan informasi yang sudah ada dalam ingatannya
dan serta mengembangkan informasi tersebut untuk menemukan
suatu atau mencapai tujuan dalam memecahkan masalah yang sulit
dipecahkan.
e. Penilaian Autentik
Penilaian

autentik

merupakan

bentuk

penilaian

yang

melibatkan peserta didik dalam persoalan yang berguna atau
pertanyaan penting sehingga peserta didik harus menggunakan
pengetahuan untuk menunjukkan kinerja secara efektif dan kreatif
Grant Wiggins (dalam Sani, 2016: 23).
Menurut Muslich (dalam Hosnan, 2014: 387) Penilaian
autentik merupakan proses pengumpulan berbagai data yang bisa
memberikan gambaran atau informasi tentang perkembangan
pengalaman belajar siswa. Gambaran perkembangan pengalaman
belajar siswa perlu diketahui oleh guru setiap saat agar bisa
memastikan bahwa siswa mengalami proses pembelajaran yang
benar.
Penilaian otentik adalah pengukuran yang bermakna secara
signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap,
keterampilan dan pengetahuan Hosnan (2014:387).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian
autentik yaitu penilaiaan secara menyeluruh untuk menilai segala
aspek hasil belajar (sikap, pengetahuan dan keterampilan) sesuai
dengan proses belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

2. Keterampilan Dasar A

Dokumen yang terkait

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada sub tema pemanfaatan energi untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

2 13 190

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 pada sub tema kegiatan malam hari untuk siswa kelas satu (I) Sekolah Dasar.

0 0 151

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 pada sub tema aku dan teman baru untuk siswa kelas 1 sekolah dasar.

0 0 114

Pengembangan perangkat pembelajaran sub tema keunikan daerah tempat tinggalku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

0 1 174

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada sub tema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV SD.

1 6 269

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 4 Hidup Rukun di Masyarakat mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar - USD Repository

0 0 234

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema Kegiatan Keluargaku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar - USD Repository

0 0 195

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam Subtema 4 Aku Istimewa Mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar - USD Repository

0 3 221

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 2 Kegiatan Siang Hari mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar - USD Repository

0 1 194

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 2 Bermain di Rumah Teman mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar - USD Repository

0 1 204