Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 2 Bermain di Rumah Teman mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF
DALAM SUB TEMA 2 BERMAIN DI RUMAH TEMAN
MENGACU KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA
KELAS II SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :
Herlin Nur Susiawati
NIM : 151134247

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
2019

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini kupersembahkan untuk:
ALLAH SWT
Kedua orang tua tercinta
Bapak Saryadi dan Ibu Riyanti yang sanantiasa memberikan dukungan baik

moril maupun materil serta doa yang tiada henti-hentinya
Kakak tercinta, Andika Yusi Yanto dan seluruh keluarga yang selalu
memberikan dukungan.
Sahabat-sahabatku tercinta pinti, tika yang sanantiasa memberikan bantuan,
dukungan, motivasi untuk setiap hari. Kalian sungguh luar biasa dan terbaik.
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”.
(QS. Ar Ra’d: 11)
“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya
jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka”
(QS. Ath-Thalaq: 2-3)
“Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai

kabar gembira bagi (kemenangan) mu, dan agar tentram hatimu karenanya.
Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana”.
(Ali Imran, 3: 126)
“Darinya, aku mengambil filosofi bahwa belajar adalah sikap berani
menantang segala ketidakmungkinan, bahwa ilmu yang tak dikuasai akan
menjelma di dalam diri manusia menjadi sebuah ketakutan”.
(Andrea Hirata)
“Hanya Rajawali yang berani terbang tinggi walaupun sendiri’.
(Fuad Hassan)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.


Yogyakarta, 28 Februari 2019
Peneliti

Herlin Nur Susiawati

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Herlin Nur Susiawati

Nomor Mahasiswa


: 151134247

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2
Bermain di Rumah Teman Mengacu Kurikulum 2013 untuk
Siswa Kelas II Sekolah Dasar

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
peneliti.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 28 Februari 2019

Yang menyatakan

Herlin Nur Susiawati

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF
DALAM SUB TEMA 2 BERMAIN DI RUMAH TEMAN
MENGACU KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA
KELAS II SEKOLAH DASAR
Herlin Nur Susiawati
Universitas Sanata Dharma
2019
Penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan yang
menunjukkan perlunya contoh perangkat pembelajaran inovatif mengacu
Kurikulum 2013 . Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui kualitas produk
yang telah dikembangkan yaitu perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 2

bermain di rumah teman mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah
Dasar.
Peneliti menggunakan langkah-langkah penelitian dan pengembangan dari
Borg and Gall. Ada 10 (sepuluh) langkah pengembangan penelitian menurut Borg
and Gall namun peneliti membatasi sampai 7 (tujuh) langkah yaitu 1) penelitian
dan pengumpulan informasi awal, 2) perencanaan, 3) pengembangan format
produk awal, 4) uji coba awal, 5) revisi produk, 6) uji coba lapangan, 7) revisi
produk, sampai menghasilkan produk akhir berupa perangkat pembelajaran
inovatif mengacu Kurikulum 2013. Peneliti menggunakan dua model
pembelajaran inovatif yaitu model Problem Based Learning (PBL) dan Quantum
Teaching.
Berdasarkan validasi perangkat pembelajaran inovatif dari kedua validator
pembelajaran inovatif yang dikembangkan dengan model Problem Based
Learning (PBL) dan Quantum Teaching diperoleh skor rerata 4,18 dengan
kategori “baik”. Sedangkan berdasarkan uji coba terbatas oleh satu guru kelas II
dan teman sejawat diperoleh skor rerata 4,38 dengan kategori “sangat baik”.
Peneliti mendapatkan skor rerata dari validasi dan uji coba terbatas 4,28 dengan
kategori “sangat baik”. Skor tersebut menunjukkan bahwa perangkat
pembelajaran inovatif untuk siswa kelas II Sekolah Dasar yang dikembangkan
memiliki kualitas “sangat baik”.


Kata Kunci: Pembelajaran inovatif, perangkat pembelajaran, model pembelajaran
Problem Based Leaning (PBL), model pembelajaran Quantum
Teaching, Kurikulum 2013

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF INNOVATIVE LEARNING DEVICE
ON SUB THEME 2 BERMAIN DI RUMAH TEMAN
REFFERING TO CURRICULUM 2013
FOR SECOND GRADE ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS
Herlin Nur Susiawati
Sanata Dharma University
2019
This reseach is based on the analysis of the need that shows how
important the examples of innovative learning device referring to the curriculum
2013. The purpose of this study is to find out the quality of products that have

been developed namely innovative learning device on sub theme 2 bermain di
rumah teman reffering to curriculum 2013 for second grade elementary school
students.
Researcher uses the research steps and development of the Borg and Gall.
There are 10 (ten) research developments according to Borg and Gall but
researcher limits it only 7 (seven) steps, they are 1) begining research and
collecting information, 2) planning, 3) developing the first form product , 4) first
trial, 5) product revision, 6) field trial, 7) product revision, then produce the final
product as an innovation learning device which refers to curricullum 2013.
Researcher uses two innovative learning models, they are Problem Based
Learning (PBL) model and Quantum Teaching model.
Based on the validation of the innovative learning device from both expert
validator of innovative learning which is developed by Problem Based Learning
(PBL) and the Quantum Teaching got score 4.18 in category "good”. While,
based the limited testing product by the second grade elementary school teacher
and peers gave, got score 4,38 in category "very good." The researcher got
average score from validation result and limited trial 4.28 with "very good"
category. This score showed that the innovative learning device for second grade
elementary school has “very good” quality.


Keyword: innovative learning, learning device, problem based learning
model,quantum teachig learningmodel, curricullum 2013

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, dan
hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Bermain di
Rumah Teman Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti
mendapatkan banyak bantuan, bimbingan, dan dukungan dari banyak pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik. Maka dari itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima
kasih kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD
3. Kintan Liminasih, S.Pd., M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi PGSD
4. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah membimbing
dan memberi dukungan sehingga peneliti menyelesaikan skripsi ini.
5. Sutrisno, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SDN Bhaktikarya yang telah
memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di SD tersebut.
6. Rr. Eni Nurhayati, S.Pd. selaku guru kelas II SDN Bhaktikarya yang telah
memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk
dan memberi nilai uji coba produk.
7. Dwi Astuti, S.Pd., selaku validator pakar pembelajaran inovatif yang telah
memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk.
8. Bernadetta Pinti Yulianti selaku penilai teman sejawat yang telah membantu
peneliti dalam melakukan uji coba produk dan memberi nilai uji coba produk.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9. Saryadi dan Riyanti selaku orang tua peneliti yang telah memberikan
dukungan baik moril maupun materil serta doa yang tiada henti-hentinya
kepada peneliti.
10. Andika Yusi Yanto kakakku yang telah membantu dan memberikan semangat
setiap harinya dalam penyelesaian skripsi ini.
11. Sahabatku Bernadetta Pinti Yulianti dan Fransiska Aprilia Tika Permatasari
yang selalu memberikan dukungan dan semangat.
12. Teman-teman mahasiswa payung perangkat pembelajaran inovatif yang selalu
memberi bantuan dan motivasi kepada peneliti.
13. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih untuk
bantuan dan dukunganya.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan
dan kekurangan, maka peneliti membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak.
Akhir kata, semoga skripsi ini berguna bagi pihak pembaca.

Yogyakarta, 28 Februari 2019
Peneliti

Herlin Nur Susiawati

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................

iv

HALAMAN MOTTO ......................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..........................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .........................................

vii

ABSTRAK .......................................................................................................

viii

ABSTRACT .......................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR .....................................................................................

x

DAFTAR ISI ....................................................................................................

xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................

xvi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
BAB I

BAB II

PENDAHULUAN ...........................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................

1

B. Rumusan Masalah .......................................................................

6

C. Tujuan .........................................................................................

6

D. Manfaat Penelitian ......................................................................

6

E. Definisi Oprasional .....................................................................

7

F. Spesifikasi Produk ......................................................................

8

LANDASAN TEORI ......................................................................

12

A. Kajian Pustaka ............................................................................

12

1. Karakteristik Kurikulum SD 2013 .........................................

12

a.

Pembelajaran Terpadu.....................................................

13

b.

Pendekatan Scientific ......................................................

14

c.

Pendidikan Karakter ........................................................

17

d.

Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi .............................

17

e.

Penilaian Autentik ...........................................................

19

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Keterampilan Dasar Belajar Abad 21 ....................................

19

a.

Pengertian Keterampilan Dasar Belajar Abad 21 ...........

19

b.

Karakteristik Keterampilan Dasar Belajar Abad 21 .......

20

c.

Model Keterampilan Dasar Belajar Abad 21 ..................

20

3. Perangkat Pembelajaran .........................................................

22

a.

Program Tahunan (PROTA) ...........................................

22

b.

Program Semester (PROMES)........................................

23

c.

Silabus .............................................................................

23

d.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).....................

25

4. Pembelajaran Inovatif ............................................................

28

a.

Pengertian Pembelajaran Inovatif ...................................

28

b.

Prinsip-prinsip Pembelajaran Inovatif ............................

29

c.

Karakteristik Pembelajaran Inovatif ...............................

29

d.

Model Pembelajaran Inovatif ..........................................

30

1) Model Problem Based Learning .................................

31

a) Pengertian Problem Based Learning .....................

31

b) Karakteristik Problem Based Learning .................

32

c) Langkah-langkah Problem Based Learning ..........

33

d) Kelebihan Problem Based Learning......................

35

e) Kekurangan Problem Based Learning ..................

36

2) Model Quantum Teaching ..........................................

37

a) Pengertian Quantum Teaching ..............................

37

b) Karakteristik Quantum Teaching...........................

38

c) Langkah-langkah Quantum Teaching ...................

39

d) Kelebihan Quantum Teaching ...............................

40

e) Kekurangan Quantum Teaching ............................

41

B. Penelitian yang Relevan..............................................................

42

C. Kerangka Berpikir.......................................................................

45

D. Pertanyaan Penelitian ..................................................................

49

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................

50

A. Jenis Penelitian ...........................................................................

50

B. Setting Penelitian ........................................................................

53

C. Prosedur Pengembangan .............................................................

54

D. Uji Coba Terbatas .......................................................................

58

1. Subjek Uji Coba Terbatas ......................................................

58

2. Instrumen Penelitian...............................................................

58

a.

Pedoman Wawancara ......................................................

58

b.

Lembar Observasi ...........................................................

60

c.

Lembar Kuesioner ...........................................................

62

3. Teknik Pengumpulan Data .....................................................

66

a.

Wawancara ......................................................................

66

b.

Observasi .........................................................................

67

c.

Kuesioner ........................................................................

67

4. Teknik Analisis Data ..............................................................

68

a.

Data Kualitatif .................................................................

68

b.

Data Kuantitatif ...............................................................

68

E. Jadwal Penelitian ........................................................................

71

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...............................

72

A. Analisis Kebutuhan .....................................................................

72

B. Deskripsi Produk Awal ...............................................................

85

C. Validasi Ahli dan Revisi Produk ................................................

90

1. Data Validasi Ahli ..................................................................

90

2. Revisi Produk .........................................................................

98

D. Uji Coba Terbatas dan Revisi Produk.........................................

100

1. Data Uji Coba Terbatas ..........................................................

100

2. Revisi Produk .........................................................................

107

E. Kajian Produk Akhir ...................................................................

109

F. Hasil Penelitian dan Pembahasan ...............................................

112

1. Hasil Penelitian ......................................................................

112

2. Pembahasan ............................................................................

113

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN, DAN
SARAN............................................................................................ 120
A. Kesimpulan .................................................................................

120

B. Keterbatasan Pengembangan ......................................................

120

C. Saran ...........................................................................................

121

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

122

LAMPIRAN .....................................................................................................

125

BIODATA PENULIS ......................................................................................

186

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pedoman wawancara .....................................................................

59

Tabel 3.2 Kisi-kisi observasi guru .................................................................

60

Tabel 3.3 Kisi-kisi observasi siswa ...............................................................

62

Tabel 3.4 Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran Inovatif ...................

62

Tabel 3.5 Instrumen Uji Coba Guru Perangkat Pembelajaran Inovatif
(RPP) .............................................................................................

65

Tabel 3.6 Instrumen Uji Coba Siswa Perangkat Pembelajaran Inovatif
(RPP) .............................................................................................

66

Tabel 3.7 Konversi Nilai Skala Lima ............................................................

69

Tabel 3.8 Konversi Skala Lima .....................................................................

70

Tabel 3.9 Jadwal Penelitian ...........................................................................

71

Tabel 4.1 Saran Validator Ahli dan Revisi Perangkat Pembelajaran
Inovatif model Problem Based Learning dan Quantum Teaching

95

Tabel 4.2 Saran Guru Kelas II dan Revisi Uji Coba Perangkat
Pembelajaran Inovatif model Problem Based Learning dan
Quantum Teaching ........................................................................

103

Tabel 4.3 Saran Mahasiswa PGSD USD angkatan 2015 dan Revisi Uji
Coba Perangkat Pembelajaran Inovatif model Problem Based
Learning dan Quantum Teaching ..................................................
Tabel 4.4 Rekapitulasi

Validasi

Ahli

dan

Uji

Coba

106

Perangkat

Pembelajaran Inovatif model Problem Based Learning dan
Quantum Teaching ........................................................................

xvi

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Literature Map ............................................................................

45

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir.......................................................................

48

Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan menurut Borg
and Gall ......................................................................................

51

Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan .............................................................

55

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara.................................................................

126

Lampiran 2 Rangkuman Hasil Wawancara ...................................................

127

Lampiran 3 Lembar Observasi Guru .............................................................

133

Lampiran 4 Rangkuman Hasil Observasi Guru ............................................

135

Lampiran 5 Lembar Observasi Siswa ...........................................................

139

Lampiran 6 Rangkuman Hasil Observasi Siswa ...........................................

140

Lampiran 7 Pernyataan validasi produk perangkat pembelajaran inovatif ...

141

Lampiran 8 Pernyataan validasi produk perangkat pembelajaran inovatif ...

144

Lampiran 9 Pernyataan validasi produk perangkat pembelajaran inovatif ...

156

Lampiran 10 Pernyataan uji coba produk perangkat pembelajaran inovatif ...

168

Lampiran 11 Pernyataan uji coba produk perangkat pembelajaran inovatif ...

169

Lampiran 12 Surat Ijin Penelitian ...................................................................

179

Lampiran 13 Surat Wawancara dan Observasi ...............................................

180

Lampiran 14 Surat pernyataan Kepala Sekolah ..............................................

181

Lampiran 15 Dokumentasi Uji Coba Produk ..................................................

182

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman menuntut setiap orang melakukan sebuah
perubahan tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Dunia pendidikan di
Indonesia sering mengalami perubahan kurikulum. Undang – Undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa
kurikulum adalah “seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan”.
Pemerintah Indonesia mempunyai tujuan dalam melakukan perubahan atau
penyempurnaan kurikulum, yaitu untuk mewujudkan masyarakat Indonesia
yang berkualitas serta siap berperan aktif dalam mengisi kehidupan di masa
mendatang.
Pemerintah

melalui

Kementrian

Pendidikan

dan

Kebudayaan

menyatakan kebijakannya bahwa Kurikulum 2013 mampu meningkatakan
kualitas pendidikan di Indonesia. Mulyasa (2014: 4) menyatakan bahwa
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi dan karakter yang
diharapkan dapat membekali peserta didik dengan berbagai kemampuan
sesuai tuntutan zaman, perkembangan teknologi, dan seni guna menjawab
tantangan arus globalisasi, berkontribusi pada pembangunan masyarakat dan
kesejahteraan sosial, lentur, serta dapat menyesuaikan terhadap berbagai
perubahan.
Kurikulum 2013 memberikan angin segar bagi dunia pendidikan di
Indonesia

dikarenakan

mengubah

pola

pendidikan

yang

semula

mengutamakan hasil dan materi menjadi proses. Di mana menuntut siswa
berpartisipasi secara aktif dan kreatif membangun pengetahuan berpikir
mereka sendiri melalui media pembelajaran atau bantuan guru. Kurikulum
tidak dapat dipisahkan dengan perangkat pembelajaran guru dalam
melaksanakan tugas mengajar. Perangkat pembelajaran merupakan salah satu

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

komponen penunjang keberhasilan proses pembelajaran. Guru dituntut
mempersiapkan perangkat pembelajaran jauh-jauh hari sebagai pedoman
dalam melaksanakan pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik, terarah,
dan mengantisipasi kesenjangan sehingga mampu mencapai tujuan. Programprogram pembelajaran yang perlu direncanakan oleh guru sebagai pedoman
dalam menyelenggarakan proses pembelajaran yaitu (1) Program Tahunan
(Prota), (2) Program Semester (Promes), (3) Silabus, dan (4) Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Sebagaimana tertuang dalam Pemendikbud nomor 22 tahun 2016 bahwa
proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan
melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran serta
penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
ketercapaian kompetensi lulusan. Shoimin (2014: 21) mengatakan bahwa
pembelajaran inovatif merupakan bentuk kreativitas guru dalam mengelola
pembelajaran yang semula monoton, membosankan, menjenuhkan menuju
pembelajaran yang menyenangkan, variatif, dan bermakna.
Pemikiran dan kreativitas guru sangat dibutuhkan untuk mendesain
perangkat pembelajaran inovatif salah satunya berupa rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang mana kegiatan pembelajaran menggunakan berbagai
sumber, media, dan model agar dapat memotivasi siswa untuk belajar. Guru
diharapkan dapat mengupayakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
berbagai model pembelajaran yang mana siswa dilibatkan secara aktif bukan
sebagai obyek. Melalui model pembelajaran yang bermacam-macam dapat
membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih bervariasi tidak semata-mata
berbentuk komunikasi verbal melalui guru (ceramah). Siswa lebih banyak
melakukan

kegiatan

pembelajaran

dikarenakan

siswa

tidak

hanya

mendengarkan penjelasan guru, tetapi juga mengamati, melakukan, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

mempraktikkan. Sehingga melalui pembelajaran inovatif ini dapat membuat
pembelajaran menjadi menyenangkan, variatif, dan bermakna bagi siswa
dikarenakan membangun pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman.
Pelaksanaannya

di

lapangan

guru

hanya

menggunakan

perangkat

pembelajaran yang sudah ada tanpa mengembangkan atau mengubahnya
sedikit pun sehingga pembelajaran yang dilakukan guru belum mendorong
siswa untuk berperan aktif dalam membangun pengetahuan berpikir mereka
sendiri. Kondisi ini dapat diketahui peneliti saat melakukan wawancara dan
observasi pada bulan April 2018 di 2 (dua) SD di Kecamatan Depok yang
menerapkan Kurikulum 2013.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan dua orang guru
kelas II sekolah dasar yang sudah menerapkan Kurikulum 2013 di Kecamatan
Depok. Pemahaman guru mengenai Kurikulum 2013 hanya sebatas
mengetahui bahwa Kurikulum 2013 menekankan siswa untuk aktif dalam
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dan sering
melakukan komunikasi bersama orang tua mengenai perkembangan belajar
siswa. Saat peneliti bertanya mengenai cara merumuskan indikator dan tujuan
pembelajaran guru mengatakan bahwa tidak pernah merumuskan sendiri dan
hanya mengkutip dari silabus atau buku guru karena sudah sesuai dengan
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) apabila dirasa kurang baru
menambahkan.
Dalam merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran guru belum
mengkaitkannya dengan keterampilan abad 21 dikarenakan belum terlalu
mengetahui keterampilan pembelajaran yang harus dikuasai pada abad 21.
Sehingga kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru belum terlalu menuntut
siswa untuk berpikir kritis, kreatif, kolaborasi, dan komunikasi. Sebelum
adanya istilah pendidikan karakter dari pertama kali guru mengajar pun sudah
menerapkan

pendidikan

karakter

pada

tujuan

pembelajaran

dengan

menyelipkan nilai-nilai kejujuran, disiplin, budi pekerti dalam pembelajaran
serta membiasakan untuk melakukan 5S (sapa, salam, senyum, sopan, santun)
atau 3 kata ajaib (tolong, maaf, terima kasih). Guru sudah sedikit mengetahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

pembelajaran

inovatif

namun

belum

melaksanakan

dengan

optimal

dikarenakan mengalami kendala atau kesulitan dalam penggunaan teknologi.
Sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut guru meminta tolong kepada
guru lain untuk membantu membuatkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dan tak jarang mengambil dari internet atau vcd

yang disediakan

sekolah.
Guru sudah pernah menggunakan model pembelajaran inovatif seperti
inkuiri dan PjBL (Project Based Learning) di mana siswa waktu itu diminta
untuk membuat Kincir Angin. Guru melakukan pembelajaran tersebut karena
dituntut oleh “Titian Foundation” dari Qatar. Kemudian ketika diberi
pertanyaan mengenai pentingnya penggunaan model pembelajaran inovatif
guru mengatakan bahwa pembelajaran inovatif sangat penting dilakukan
dalam proses pembelajaran dewasa ini karena mampu membuat pembelajaran
menjadi aktif, menyenangkan, kreatif, dan tidak membosankan bagi siswa.
Tetapi dalam melakukan kegiatan pembelajaran sehari-hari guru tidak
menggunakan model pembelajaran yang menuntut siswa menjadi aktif. Guru
hanya mengandalkan langkah-langkah pembelajaran yang terdapat pada buku
guru. Sehingga dalam proses pembelajaran siswa cenderung kurang aktif
karena hanya mendengarkan penjelasan guru yang menerangkan. Kegiatan
pembelajaran pun tidak melibataktifkan siswa untuk membicarakan dan
menemukan alternatif pemecahan suatu topik bahasan yang bersifat
problematis.
Peneliti menanyakan alasan guru tidak memakai model pembelajaran
inovatif dalam proses pembelajaran sehari-hari dikarenakan guru belum terlalu
mengenal macam-macam model pembelajaran inovatif sehingga beliau
mengalami kesulitan untuk menentukan model pembelajaran yang sesuai
dengan materi pembelajaran. Selain itu penguasan guru dalam hal teknologi
masih kurang jadi pembelajaran yang dilakukan guru kurang variatif dan
monoton menyebabkan siswa kurang tertarik mengikuti proses pembelajaran.
Maka dari itu, guru masih membutuhkan contoh perangkat pembelajaran
inovatif yang mampu membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih variatif,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang bagi siswa kelas II
Sekolah Dasar.
Melihat kondisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa guru Sekolah dasar
membutuhkan referensi atau contoh dalam membuat perangkat pembelajaran
inovatif mengacu Kurikulum 2013 agar pembelajaran yang dilakukan dapat
berjalan dengan baik, terarah, dan melibataktifkan siswa untuk mencapai
tujuan belajar. Dengan demikian peneliti terdorong untuk melakukan
penelitian pengembangan perangkat pembelajaran inovatif yang berjudul
“Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema 2 Bermain di Rumah
Teman Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar”.
Produk perangkat pembelajaran inovatif yang dikembangkan peneliti sebagai
sarana penunjang guru mengajar yaitu berupa program tahunan, program
semester, silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan dua model pembelajaran inovatif Problem Based Learning dan
Quantum Teaching yang diterapkan pada kegiatan pembelajaran sub tema 2
bermain di rumah teman.
Peneliti memilih model pembelajaran Problem Based Learning dan
Quantum Teaching. Dikarenakan model Problem Based Learning merupakan
model pembelajaran yang mengkaitkan permasalahan nyata kehidupan seharihari dengan pengetahuan yang akan dipelajari untuk memberikan kesempatan
kepada siswa membangun pengetahuan berpikir mereka sendiri dalam
menyelesaikan masalah. Hal tersebut sesuai dengan tuntutan abad 21 dimana
siswa dituntut untuk menjadi seorang individu yang mandiri dan mampu
menghadapi setiap permasalahan dalam hidupnya di kemudian hari.
Sedangkan model Quantum Teaching merupakan strategi pembelajaran
dilakukan

guru

untuk

meningkatkan

proses

belajar

siswa

melalui

pembelajaran yang meriah dan menyenangkan. Selain itu, model pembelajaran
ini sangat menekankan usaha siswa dalam melakukan proses pembelajaran.
Peneliti memilih kelas II dan Sub Tema 2 Bermain di Rumah Teman
dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas II selama ini
masih di dominasi oleh guru. Padahal

guru dapat memanfaatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

keingintahuan dan keaktifan siswa yang senang bergerak untuk membangun
pengetahuan mereka sendiri melalui kegiatan pembelajaran sehingga
pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Selain itu, siswa kelas II berada
pada masa peralihan dari Taman Kanak-kanak (TK) dan kelas I sekolah dasar
yang masih senang untuk bermain. Siswa masih senang bermain bersama
dikarenakan keinginan untuk bersosialisasi dengan orang lain terutama dengan
teman sebaya tinggi. Maka dari itu peneliti memilih sub tema tersebut
dikarenakan sesuai dan relevan dengan keadaan peserta didik yang cenderung
aktif dan masih suka bermain. Perangkat pembelajaran inovatif yang
dikembangkan dapat membantu guru untuk kreatif membuat pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik. Selain itu dapat menciptakan pembelajaran
yang variatif, interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, aktif, kreatif,
dan bermakna bagi siswa.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub Tema 2
Bermain di Rumah Teman Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II
Sekolah Dasar?
C. Tujuan
Untuk mengetahui kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub
Tema 2 Bermain di Rumah Teman Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa
Kelas II Sekolah Dasar.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak
diantaranya yaitu:
1. Bagi Peneliti
Peneliti memperoleh pengetahuan dan pengalaman untuk mengembangkan
serta mengimplementasikan perangkat pembelajaran inovatif mengacu
Kurikulum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

2. Bagi Guru
Guru dapat menjadikan penelitian ini sebagai referensi untuk membuat
perangkat pembelajaran inovatif mengacu Kurikulum 2013. Penelitian ini
juga memberikan pengetahuan dan wawasan baru mengenai pembelajaran
inovatif.
3. Bagi Sekolah
Sekolah mendapatkan referensi contoh perangkat pembelajaran inovatif
mengacu Kurikulum 2013.
4. Bagi Prodi PGSD
Menambahkan pustaka bagi prodi PGSD Universitas Sanata Dharma untuk
pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 2 Bermain
di Rumah Teman mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II sekolah
dasar.
E. Definisi Oprasional
1. Pembelajaran inovatif adalah langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang
dikemas secara kreatif oleh guru untuk memberikan pengalaman belajar
siswa dalam membangun pengetahuan berpikir mereka sendiri melalui
pengalamannya.
2. Perangkat pembelajaran adalah program pembelajaran yang harus
dipersiapkan guru sebagai pedoman untuk menyelenggarakan proses
pembelajaran meliputi Program Tahunan (Prota), Program Semester
(Promes), Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
3. Kurikulum 2013 adalah kurikulum penyempurna dari sebelumnya
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang lebih menekankan soft skill
dan hard skill peserta didik yang meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dalam proses pembelajaran.
4. Model pembelajaran inovatif adalah strategi pembelajaran yang disusun
secara sistematis oleh guru sebagai pedoman untuk mengorganisasikan atau
memfasilitasi peserta didik dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

5. Model Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang
mengkaitkan permasalahan nyata kehidupan sehari-hari dengan pengetahuan
yang akan dipelajari untuk memberikan kesempatan kepada siswa
membangun pengetahuan berpikir mereka sendiri dalam menyelesaikan
masalah. Terdapat 5 tahapan dalam model Problem Based Learning (PBL)
yaitu orientasi siswa pada masalah, mengorganisasi siswa untuk belajar,
membimbing penyelidikan individu/kelompok, menyajikan hasil karya, dan
menganalisis atau mengevaluasi proses pemecahan masalah.
6. Model Quantum Teaching adalah strategi pembelajaran yang dilakukan
guru untuk meningkatkan proses belajar siswa melalui pembelajaran yang
meriah dan menyenangkan. Tardapat 6 tahapan dalam model Quantum
Teaching yaitu tumbuhkan, alami, namai, demonstrasi, ulangi, dan rayakan.
F. Spesifikasi Produk
Produk yang dikembangkan dari hasil pengembangan ini adalah perangkat
pembelajaran inovatif yang berupa buku. Spesifikasi produk dalam
pengembangan ini sebagai berikut :
1. Cover
Cover depan produk terdiri dari judul pengembangan perangkat
pembelajaran inovatif yaitu Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Inovatif dalam Sub Tema 2 Bermain di Rumah Teman Mengacu
Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar; nama penulis; logo
Universitas, keterangan yang berisi Program Studi yaitu Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Jurusan yaitu Ilmu Pendidikan, Fakultas yaitu Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas yaitu Sanata Dharma Yogyakarta. Cover
belakang berisi biodata singkat penulis.
2. Ukuran kertas
Produk dicetak menggunakakan ukuran kertas A4 dengan berat 70 gram
sedangkan sampul dicetak dengan kertas ivory 230 supaya terlihat kokoh.
3. Format tulisan
Produk ditulis menggunakan theme font “times new rowman”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

4. Kata pengantar
Terdiri dari ucapan syukur kepada Allah SWT; penjelasan kerangka
berpikir seputar pembelajaran inovatif; ucapan terima kasih kepada pihak
yang membantu dan terlibat dalam penyusun produk; dan ketersediaan
penulis dalam menerima kritik dan saran terkait dengan produk yang
dikembangkan.
5. Daftar isi
Terdiri dari garis besar isi buku beserta nomor halaman.
6. Produk yang dikembangkan dalam perangkat pembelajaran inovatif terdiri
dari Program Tahunan (Prota), Program Semester (Promes), Silabus, dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
7. Program Tahunan (Prota)
Rencana umum pelaksanaan pembelajaran muatan pelajaran berisi antara
lain rencana penetapan alokasi waktu satu tahun pembelajaran. Program
tahunan dibuat sesuai dengan kalender pendidikan tahun ajaran 2018/2019.
Komponen-komponen dalam menyusun Program Tahunan: Identitas
(antara lain satuan pendidikan, kelas/semester, tahun pelajaran) dan Format
isian (antara lain tema, sub tema, pembelajaran ke-, dan alokasi waktu).
8. Program Semester (Promes)
Merupakan penjabaran dari program tahunan sehingga program tersebut
tidak bisa disusun sebelum tersusun program tahunan. Program semester
dilihat melalui kalender pendidikan dari semester gasal tahun ajaran
2018/2019. Program Semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal
yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut.
Komponen-komponen dalam menyusun Program Semester: Identitas
(antara lain satuan pendidikan, kelas/semester, tahun pelajaran) dan Format
isian (antara lain tema, sub tema, pembelajaran ke-, alokasi waktu, bulan,
keterangan). Program semester berbentuk landscape.
9. Silabus
Merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum berisikan garisgaris besar materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, dan rancangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

penilaian. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu atau kelompok
mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup kompetensi inti, kompetensi
dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan
sumber/bahan/alat belajar. Silabus berbentuk landscape.
10. Perangkat pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Disusun lengkap terdiri dari 1) identitas sekolah; 2) tujuan pembelajaran; 3)
kompetensi inti (KI); 4) kompetensi dasar (KD) dan indikator; 5) materi
pembelajaran; 6) pendekatan, model, metode, dan teknik pembelajaran; 7)
langkah-langkah pembelajaran; 8) media, alat, dan sumber belajar; 9)
penilaian, 10) daftar lampiran; 11) lampiran yang berisi bacaan literasi,
materi pembelajaran, media pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD), kisi-kisi dan soal evaluasi, instrument penilaian, lembar refleksi
format remedial dan pengayaan, soal pengayaan, dan sintaks model
pembelajaran Problem Based Learning dan Quantum Teaching.
11. Mengandung karakteristik Kurikulum 2013
Karakteristik pembelajaran terpadu memuat unsur keterpaduan antara mata
palajaran yang akan diajarkan, saintifik yang dikembangkan adalah 5M
yaitu : mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan
yang akan diaplikasikan di dalam kegiatan inti. Kemudian adanya penilaian
autentik yaitu penilaian proses dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Kurikulum 2013 terdapat pendidikan karakter pada siswa dan kemampuan
berpikir tinggi yaitu menerapkan Taksonomi Bloom mulai dari C4 sampai
C6.
12. Mengembangkan keterampilan dasar belajar abad 21
Mengembangkan empat ketrampilan 4C yaitu berpikir kritis (critical
thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kerjasama (collaborative),
dan komunikasi (communicative)
13. Sesuai dengan karakteristik setiap model pembelajaran inovatif yang
digunakan.
Adanya 2 (dua) model yang dikembangkan yaitu Model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) dan Quantum Teaching. Menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

model Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran ke- 1,3, 6 dan
model Quantum Teaching pada pembelajaran ke- 2, 4, 5 dalam penyusunan
Rencana Pelaksananaan Pembelajaran (RPP).
14. Post Test mengacu pada panduan penilaian untuk Sekolah Dasar
Terpadat enam set post test untuk setiap satu sub tema yang diberikan pada
akhir pembelajaran.
15. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Peneliti menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar menurut
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang disempurnakan
yang meliputi bahasa, peristilahan, nama orang, nama tempat, tanda baca,
huruf kapital, dan kata penghubung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Karakteristik Kurikulum SD 2013
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dakir (2004: 3) kurikulum
adalah suatu program pendidikan yang berisi berbagai bahan ajar dan
pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan, dan dirancangkan
secara sistematik atas dasar norma-norma yang berlaku untuk dijadikan
pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta
didik dalam mencapai tujuan pendidikan.
Sedangkan menurut Widyastono (2014: 11) Kurikulum merupakan
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan

pembelajaran

yang

berfungsi

untuk

mengoptimalkan

perkembangan peserta didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Dari pemaparan ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa kurikulum
adalah

seperangkat

rencana

yang

menjadi

pedoman

guru

untuk

menyelenggarakan proses pembelajaran yang mampu mengembangkan
potensi siswa dalam mencapai tujuan pendidikan.
Kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini adalah Kurikulum 2013.
Fadlillah (2014: 31) menjelaskan bahwa Kurikulum 2013 merupakan
kurikulum yang dimaksudkan untuk melanjutkan pengembangan Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan
mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Hidayat (2013: 113) menyatakan bahwa orientasi Kurikulum 2013 yaitu
peningkatan antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill), dan

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

pengetahuan (knowledge). Sesuai dengan pendapat Hidayat tersebut,
Rusman (2017: 420) menuturkan bahwa kurikulum 2013 merupakan
peningkatan dan keseimbangan antara soft skills dan hard skills dari peserta
didik yang meliputi aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Berdasarkan pengertian Kurikulum 2013 yang telah disampaikan ahli
di atas, dapat disimpulkan bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum
penyempurna dari kurikulum sebelumnya Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) di mana lebih menekankan soft skill dan hard skill peserta didik
yang meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam proses
pembelajaran.
Dalam pembelajaran Kurikulum 2013 terdapat karakteristik yang
menjadi ciri khusus dibandingkan dengan kurikulum yang ada di Indonesia
sebelumnya. Karakteristik Kurikulum 2013 sebagai berikut:
a. Pembelajaran Terpadu
Kurniawan (2014: 59) menjelaskan pembelajaran terpadu adalah
pembelajaran yang pembahasan materinya saling mengkaitkan berbagai
bidang studi atau mata pelajaran secara terpadu dalam suatu fokus
tertentu. Murfiah (2017: 21) menyatakan bahwa pembelajaran terpadu
yang dilaksanakan dalam Kurikulum 2013 SD/MI disebut dengan
pembelajaran

tematik

terpadu

merupakan

pembelajaran

yang

mengintergrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke
dalam berbagai tema, dengan penekanan pada keterkaitan, dan
keterpaduan antara Kompetensi Dasar (KD), materi pelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian. Sedangkan menurut Majid dan
Rochman (2014: 106) pembelajaran tematik merupakan salah satu model
pembelajaran intergratif (intergrated instruction) yang merupakan suatu
sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa baik secara individu
maupun kelompok aktif menggali dan menemukkan konsep serta prinsipprinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan autentik.
Berdasarkan penjelasan para ahli di atas, dapat dikatakan bahwa
pembelajaran terpadu merupakan pembelajaran yang mengkaitkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

beberapa kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam satu fokus
tertentu yaitu tema. Pembelajaran melalui sebuah tema mampu
memberikan kesempatan kepada siswa baik secara individu atau
kelompok untuk menggali atau menemukan konsep serta prinsip-prinsip
keilmuan secara holistik, bermakna, dan autentik.
Trianto (dalam Murfiah, 2017: 20-21) mengemukakan bahwa
karakteristik pembelajaran terpadu, antara lain:
1) Holistik
Pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk mengamati dan
mengkaji suatu gejala atau peristiwa dari segala sisi tidak dari sudut
pandang terkotak-kotakan.
2) Bermakna
Pembelajaran yang mengkaji suatu fenomena dari berbagai aspek
akan memungkinkan terbentuknya jalinan antar konsep yang dimiliki
siswa, sehingga hasil belajar akan lebih bermakna dan nyata.
Kegiatan belajar mengajar yang lebih fungsional memungkinkan
siswa menerapkan hasil belajar untuk menyelesaikan masalahmasalah nyata di dalam kehidupan.
3) Autentik
Pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk menghubungkan atau
mengkaitkan fakta dan peristiwa yang telah ditemukan secara
langsung melalui hasil pemikiran sendiri bukan pemberitahuan dari
guru.
4) Aktif
Pembelajaran yang menekankan siswa untuk terlibat aktif dalam
proses pembelajaran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga
evaluasi.
b. Pendekatan Scientific
Fadlillah (2014: 175) menjelaskan bahwa pendekatan scientific
adalah pendekatan yang dilakukan dalam pembelajaran melalui proses
ilmiah. Apa yang dipelajari dan diperoleh siswa dilakukan dengan indra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

dan akal pikiran sendiri sehingga siswa mengalami secara langsung
dalam proses mendapatkan ilmu pengetahuan. Melalui pendekatan
scientific, siswa mampu memecahkan masalah yang dihadapi dengan
baik. Sundayana (2014: 28) mengatakan bahwa Implementasi Kurikulum
2013 memfokuskan lima tahap pembelajaran mulai dari mengamati
(observing),

menanya

(experimenting),

(questioning),

mengumpulkan

dan

melakukan
menghubungkan

percobaan
informasi

(collecting and associating), dan mengomunikasikan (communicating).
Mulyasa (2014:99) menuturkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan
saintifik ini menekankan pada keterlibatan peserta didik dalam berbagai
kegiatan yang memungkinkan mereka untuk secara aktif mengamati,
menanya, mencoba, menalar, mengomunikasikan dan membangun
jejaring.
Sejalan dengan pernyataan Mulyasa tersebut, Hosna (2014: 37-76)
memaparkan bahwa dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013 untuk
semua jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah
(saintifik) meliputi:
a) Mengamati (Observing)
Kegiatan

pembelajaran

dengan

menggunakan

media

untuk

memberikan pembelajaran bermakna bagi siswa. Metode observasi
mampu menantang siswa mengeksplorasi rasa keingintahuannya
untuk mendapatkan fakta berbentuk data objektif yang kemudian
dianalisis sesuai tingkat perkembangan siswa.
b) Menanya (Questioning)
Kegiatan pembelajaran dengan mengajukan beberapa pertanyaan
untuk mendapatkan informasi yang belum dipahami. Kompetensi
yang dikembangkan dalam hal ini kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kriti

Dokumen yang terkait

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada sub tema pemanfaatan energi untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

2 13 190

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 pada sub tema kegiatan malam hari untuk siswa kelas satu (I) Sekolah Dasar.

0 0 151

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 pada sub tema aku dan teman baru untuk siswa kelas 1 sekolah dasar.

0 0 114

Pengembangan perangkat pembelajaran sub tema keunikan daerah tempat tinggalku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

0 1 174

Pengembangan prototype perangkat pembelajaran kurikulum 2013 sub tema Kegiatan Ekstrakurikulerku untuk siswa kelas II SD dengan pendekatan kontekstual.

0 0 209

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada sub tema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV SD.

1 6 269

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 4 Hidup Rukun di Masyarakat mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar - USD Repository

0 0 234

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema Kegiatan Keluargaku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar - USD Repository

0 0 195

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam Subtema 4 Aku Istimewa Mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar - USD Repository

0 3 221

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 2 Kegiatan Siang Hari mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar - USD Repository

0 1 194