PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA ALQURAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI PADA UJIAN AKHIE MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN)DI MI KARANGDUREN TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

  

PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR'AN TERHADAP

PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI PADA UJIAN AKHIR

MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) DI

MI KARANGDUREN TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 / 2 0 1 0

  S K R I P S I

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh:

  

I S T I A N I A F IF A H

NIM: 11408118

  

JURUSAN TARBIYAH

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara : Nama : Istiani Afifah NIM : 11408118

  Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul

  : PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI PADA UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL

  (UAMBN) DI MI KARANGDUREN TAHUN

  PELAJARAN 2009/2010 telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp.(0298) 323706 Fax. 323433 Salatiga 50721 Website :

PENGESAHAN KELULUSAN

  Skripsi Saudari Istiani Afifah dengan Nomor Induk Mahasiswa 11408118 yang berjudul PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI PADA UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) DI MI KARANGDUREN TAHUN

  PELAJARAN 2009/2010 Telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada Sabtu, 28 Agustus 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I)

  Salatiga, 18 Ramadhan 1431 H

  28 Agustus 2010 M Panitia Ujian

  Sekretaris Sidang Imam Sutomo, M. Ag. ^ ^ l A N ^ ^ sDr. lahmat Hariyadi, M. Pd 19670112 199203 1 005

  PengujNI Muh. Hafidz. M. Ag

  IP: 19730801 200312 1 002

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah i n i : Nama : Istiani Afifah

  :11408118 NIM Jurusan : Tarbiyah

  : Pendidikan Agama Islam Program Studi

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, (% Agustus 2010 Yang menyatakan, Istiani Afifah

  

Motto:

Allah SWT berfirman:

  1 ___ %

   ! j > J j u

   ^50 J j lil jiujt ^ 1^1; oyjf a t $ yLT J j iSj}4^ a t ^ j

  > ^ ^ i ' * ' t ' £ " - ' ' - I V T ’i - f ' ' •f'T- t-H 'j-'j1 Oi^'j

  “/f a / orang-orang berim an a p abila kam u dikatakan kepadam u:

  

"B erlapang-lapanglah dalam m ajlis", M aka lapangkanlah nisca ya

A lla h akan m em beri kelapangan untukm u.

dan a p a b ila dikatakan: "B erdirilah kam u", M aka berdirilah, nisca ya

A lla h akan m eninggikan o ra n g -o ra n g y a n g berim an d i antaram u dan

o ra n g -o ra n g y a n g d ib eri ilm u p en g eta h u a n beberapa derajat.

dan A lla h M a h a m eng eta h u i apa y a n g kam u kerja ka n ”.

  

(QS. Al-Mujaadilah:l 1)

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada: Ayah Bundaku tercinta yang selama ini senantiasa mencurahkan kasih sayang dengan tulus ikhlas serta do’a yang menentramkan hatiku.

  Suamiku tercinta yang selalu memberikan perhatian, kasih sayang dan dorongan untuk selalu bersemangat dalam menapaki hidup ini, semoga kita dapat bersama- sama hidup bahagia sampai di akhirat. Buah hatiku yang bisa menghapuskan kelelahan dan penatku dengan senyum dan tawamu.

  Kepada kakak dan adik-adikku yang banyak memberikan perhatian, kasih sayang, bantuan dan dorongan semangat.

  Keluarga besar TKIT Miftahul Jannah Salatiga dan Keluarga besar MI Karangduren, Kec. Tengaran yang telah memberikan kepercayaan dan juga dukungan material dan spiritual.

  

ABSTRAK

  Afifah, Istiani. 2010. Pengaruh Kemampuan Membaca Al-Q ur'an terhadap

  Prestasi Belajar Siswa Kelas VI pada Ujian Akhir M adrasah Berstandar Nasional (UAMBN) di M I Karangduren Tahun Pelajaran 2009/2010.

  Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Achmad Maimun, M. Ag.

  Kata K u n ci: Kemampuan membaca Al-Qur’an dan prestasi belajar.

  Kemampuan membaca Al-Qur’an adalah suatu kesanggupan seseorang dalam hal melihat dan membunyikan atau mengucapkan rangkaian huruf-huruf hijaiyah yang terdapat dalam Al-Qur’an yang merupakan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantaraan malaikat Jibril, untuk disampaikan kepada umatnya sampai mampu membaca dengan baik, lancar, dan fasih.

  Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan membaca Al-Qur’an siswa? Bagaimanakah prestasi belajar siswa? Dan apakah ada pengaruh antara keduanya?

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan membaca Al-Qur’an terhadap prestasi belajar siswa kelas VI pada Ujian Akhir Madrasah

  Berstandar Nasional (UAMBN) di MI Karangduren. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan membaca Al- Qur’an terhadap prestasi belajar siswa, sebagai masukan bagi para pembuat kebijakan dalam merancang kurikulum yang lebih teratur dan bagi pendidik dapat menjadi salah satu tolok ukur dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

  Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk membahas sekaligus sebagai kerangka berpikir pada penelitian ini adalah metode observasi, dokumentasi, tes, dan wawancara. Metode observasi digunakan untuk memperoleh data sarana prasarana, struktur organisasi, serta letak geografis sekolah. Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data anak dan data hasil UAMBN. Tes digunakan untuk menguji kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an. Sedangkan wawancara digunakan untuk memperoleh informasi dan data tentang keadaan umum sekolah.

  Adapun dalam menganalisis data tersebut penulis menggunakan analisis statistik dengan teknik korelasi product moment. Penelitian ini menemukan nilai korelasi antara kemampuan membaca Al-

  Qur’an terhadap prestasi belajar yaitu rxy = 0,558 dan diperoleh nilai r taraf signifikansi 1% sebesar 0,623, sedangkan nilai r taraf signifikansi 5% sebesar

KATA PENGANTAR

  Assalamu ’alaikum Wr Wb

  Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan yang takkan pernah bosan memberi kesegaran pada setiap nafas yang kita hembus dan kita hirup, Tuhan yang takkan pernah bosan mendengar keluh kesah kita, Tuhan dengan segala macam karunia dan hidayahNya kepada kita, yang salah satu karumaNya adalah Islam. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan besar kita, uswah kita, panglima besar kita, Rasulullah Muhammad SAW, para sahabat, dan orang-orang yang seantiasa istiqomah di jalannya hingga datangnya hari akhir nanti.

  Skripsi yang beijudul PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA AL-Q U R’A N

  

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI PADA UJIAN AKHIR

BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) D I M I KARANGDUREN TAHUN

PELAJARAN 2009/2010 yang berada di hadapan saudara membahas tentang

  kemampuan membaca Al-Quran yang meliputi macam-macam keterampilan bahasa, pengertian membaca, tahap perkembangan membaca, pengertian Al-Qur’an, keutamaan membaca Al-Qur’an dan adab membaca Al-Qur’an. Sedangkan prestasi belajar memuat tentang pengertian belajar, prinsip-prinsip belajar, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar dan pengaruh kemampuan membaca terhadap

  Al-Qur’an yang dibaca dengan baik, fasih dan lancar. Kemampuan ini cukup berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam UAMBN karena mata pelajaran yang diujikan dalam UAMBN terdapat dalil-dalil yang diambil dari Al-Qur’an maupun hadis nabi.

  Dalam penulisan skripsi ini penulis sering menemukan kesulitan yang dapat menunda kelancaran usaha tersebut, akan tetapi atas izin dari Allah SWT kemudian dengan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyempurnakan penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa terima kasih sebanyak-banyaknya dan ucapan doa

  jazakum ullahu khoiron katsiron

  tidak lupa penulis sampaikan kepada :

  1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M. Ag, selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga yang telah memberikan ijin pelaksanaan penelitian ini.

  2. Bapak.Achmad Maimun M.Ag, selaku pembimbing, yang telah membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini dengan penuh kesabaran dan ketelitian.

  3. Ibu Umi Irtifaiyah Mahmud, S. Pd, selaku Kepala MI Karangduren, yang telah memberikan ijin dalam penelitian ini.

  4. Bapak dan ibu penulis, yang senantiasa memberikan kasih sayang, doa, bantuan serta dukungan materi maupun spiritual kepada penulis.

  5. Suamiku tercinta Mas Jarot Prasetyo, S. Pdl yang telah memberikan kasih sayang dan segenap perhatian kepada penulis.

  8. Segenap karyawan perpustakaan STAIN Salatiga, yang telah memberikan kemudahan dalam peminjaman literatur untuk penulisan skripsi ini.

  9. Segenap keluarga besar MI Karangduren yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

  10. Teman-teman di kelas 08-G Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam Program Ekstensi 2008, STAIN Salatiga, atas kekeluargaan yang hangat selama ini.

  11. Segenap keluarga besar TKIT Miftahul Jannah yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.

  12. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang secara langsung maupun tidak langsung membantu penyelesaian skripsi ini.

  Semoga Allah SWT membalas amal mereka dengan balasan yang sepadan. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi dunia pendidikan di Indonesia.

  Akhirnya, penulis selalu menerima kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini karena penulis sadar skripsi ini masih benyak kekurangannya.

  Salatiga, 18 Agustus 2010, Penulis

  

DAFTAR ISI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Komponen/Aspek Penilaian Kemampuan Membaca Al-Qur’a n ...... 14Tabel 3.1 Keadaa Guru MI Karangduren Tahun Pelajaran 2009/2010 .............44Tabel 3.2 Keadaan Siswa MI Karangduren Tahun Pelajaran 2009/2010 ..........45Tabel 3.3 Hasil Tes Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa MI

  

Tabel 3.4 Daftar Nilai Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional MI

  

Tabel 4.1 Interval tentang Kemampuan Membaca Al-Qur’a n ........................... 51Tabel 4.2 Nilai Nominasi Kemampuan Membaca Al-Qur’an ........................... 52Tabel 4.3 Prosentase Kemampuan Membaca Al-Qur’a n ....................................53Tabel 4.4 Interval tentang Prestasi Belajar Siswa dalam UAMBN.................... 55Tabel 4.5 Klasifikasi Prestasi Nilai UAM BN.................................................... 56Tabel 4.6 Prosentase Prestasi Belajar Siswa dalam UAMBN ........................... 57Tabel 4.7 Tabel Keija untuk Mencari Koefisien Korelasi antara Variabel

  

  1 B A BI

  

PENDAHULUAN

  A. Latar Belakang Masalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) merupakan suatu lembaga pendidikan tingkat dasar bernuansa Islami yang pengelolaannya berada di bawah naungan Departemen Agama. Di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang terdapat sebanyak 14 MI. MI Karangduren merupakan salah satu MI yang terbilang menonjol prestasi akademiknya, hal ini terbukti dengan diraihnya peringkat pertama nilai rata-rata Ujian Akhir Madrasah atau Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) pada beberapa kurun waktu terakhir secara berturut-turut, yaitu pada tahun pelajaran 2006/2007 dengan nilai rata-rata 6,75, tahun pelajaran 2007/2008 nilai rata-ratanya 7,41 dan tahun pelajaran 2008/2009 dengan nilai rata-rata 7,97 (Dokumen MI Karangduren).

  Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) merupakan ujian akhir bagi sekolah tingkat dasar yang pengawasannya di bawah Departemen Agama. Istilah Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) baru dilaksanakan pada tahun ajaran 2009/2010, sebelumnya istilah yang digunakan adalah Ujian Akhir Madrasah. Mata pelajaran yang

  2

  maupun Hadits, yang penulisan kalimatnya menggunakan bahasa Arab. Bahasa Arab akan mudah untuk dipahami apabila seseorang telah mempunyai kemampuan membaca Al-Qur’an secara baik. Apabila seseorang memiliki tingkat kemampuan membaca Al-Qur’an yang fasih dan lancar, maka akan berpengaruh besar terhadap kemampuannya dalam memahami dalil-dalil yang diambil dari Al-Qur’an dan Hadits yang terdapat dalam suatu mata pelajaran. Dengan kata lain, jika seseorang memiliki kemampuan membaca Al-Qur’an yang baik, maka berkecenderungan mendapatkan prestasi belajar yang baik pula. Akan tetapi ada kemungkinan lain seseorang yang kemampuan membaca Al-Qur’annya baik prestasi belajarnya kurang baik, karena ada mata pelajaran yang hanya berupa pengetahuan seperti Sejarah Kebudayaan Islam, sehingga jika pengetahuannya kurang baik maka prestasi belajarnya juga kurang baik.

  Dari sinilah muncul ketertarikan penulis untuk mengadakan penelitian dengan judul “PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI PADA UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) DI MI KARANGDUREN TAHUN PELAJARAN 2009/2010”

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan pada latar belakang di atas maka dapat disampaikan

  3

  2. Bagaimanakah prestasi belajar siswa kelas VI pada Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) di MI Karangduren pada tahun pelajaran 2009/2010?

  3. Adakah pengaruh kemampuan membaca Al-Qur’an terhadap prestasi belajar siswa kelas VI pada Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) di MI Karangduren pada tahun pelajaran 2009/2010 ?

  C. Tujuan Penelitian Segala sesuatu yang dilakukan pasti memiliki tujuan. Begitu pula dengan penelitian ini memiliki tujuan yang ingin diperoleh setelah penelitian.

  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas VI di MI Karangduren pada tahun pelajaran 2009/2010.

  2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas VI pada Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) di MI Karangduren pada tahun pelajaran 2009/2010.

  3. Untuk mengetahui pengaruh kemampuan membaca Al-Qur’an terhadap prestasi belajar siswa kelas VI pada Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) di MI Karangduren pada tahun pelajaran 2009/2010.

D. Hipotesis Penelitian

  4

  “Ada pengaruh kemampuan membaca Al-Qur’an terhadap prestasi belajar siswa kelas VI pada Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) di MI Karangduren Tahun Pelajaran 2009/2010. Maksudnya, semakin tinggi kemampuan membaca Al-Qur’an, maka semakin baik pula prestasi belajarnya”.

E. Kegunaan Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan atau manfaat sebagai berikut:

  1. Manfaat Teoritis Setelah melakukan penelitian ini penulis berharap dapat menemukan kesimpulan mengenai pengaruh kemampuan membaca Al-Qur’an terhadap prestasi belajar siswa.

  2. Manfaat Praktis Setelah ditemukannya kesimpulan dari hasil penelitian ini penulis berharap nantinya akan menjadi masukan berharga bagi pembuat kebijakan dalam merancang kurikulum yang lebih teratur dan bagi para pengelola lembaga pendidikan dasar dan para praktisi pendidikan (guru) dapat mengambil hasil penelitian ini sebagai dasar dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

  5

  F. Definisi Operasional dan Penelitian Terdahulu

1. Definisi Operasional

  Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penafsiran pengertian terhadap judul tersebut maka perlu dikemukakan batasan dan penjelasan pada beberapa istilah pokok yang terdapat dalam judul skripsi ini.

  a. Pengaruh Pengaruh (kata benda), berarti daya yang ada dari sesuatu (orang, benda, dan sebagainya) yang ikut membentuk kepercayaan, watak atau perbuatan seseorang (Fajri & Senja, tt:638).

  b. Kemampuan membaca Al-Qur’an Kemampuan, berarti kesanggupan, kekuatan untuk melakukan sesuatu; kekayaan yang dimiliki (Fajri & Senja, tt:546). Sedangkan membaca (kata kerja), berarti melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (Fajri & Senja, tt:98). Al-Qur’an adalah wahyu Illahi yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah disampaikan kepada kita ummatnya dengan jalan mutawatir, yang dihukum kafir orang yang mengingkarinya (Ash Shiddieqy, 1990:3).

  Jadi yang penulis maksudkan dengan kemampuan membaca Al- Qur’an adalah suatu kesanggupan seseorang dalam hal melihat dan membunyikan atau mengucapkan rangkaian huruf-huruf hijaiyah yang

  6

  malaikat Jibril, untuk disampaikan kepada umatnya sampai mampu membaca dengan baik, lancar, dan fasih.

  Kemampuan membaca Al-Qur’an merupakan kecakapan yang diperagakan siswa dalam membaca Ai-Qur’an dilihat dari tiga aspek utama, yaitu : makhraj, tajwid, dan tartil (kelancaran bacaan). Untuk variabel ini penulis membatasi dengan indikator sebagai b erikut:

  1) Makhraj 2) Tajwid 3) Tartil/kelancaran bacaan

  c. Prestasi belajar Prestasi (kata benda), berarti hasil baik yang dicapai (Fajri &

  Senja, tt:670). Sedangkan yang dimaksud dengan belajar adalah berusaha untuk memperoleh ilmu atau menguasai suatu ketrampilan; berlatih (Fajri & Senja, tt:35).

  Jadi yang penulis maksud dengan prestasi belajar adalah sesuatu yang dicapai seorang siswa sebagai hasil usaha atau pekerjaan yang merupakan akibat dari adanya latihan.

  Prestasi belajar seorang siswa dapat dilihat dalam daftar nilai pada Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) yaitu nilai hasil UAMBN atau daftar nilai dalam Ijazah. Berdasarkan kurikulum pendidikan

  7

  1) Pendidikan Agama yang terdiri dari :

  a) Al-Qur’an Hadits

  b) Aqidah Akhlak

  c) Fiqih

  d) Sejarah Kebudayaan Islam 2) Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

  3) Bahasa Indonesia 4) Bahasa Arab

  5) Matematika 6) Ilmu Pengetahuan Alam 7) Ilmu Pengetahuan Sosial 8) Seni dan Budaya 9) Pendidikan Jasmani dan olahraga

  10) Ketrampilan/kejuruan 11) Muatan Lokal

  Dari daftar mata pelajaran di atas, yang penulis jadikan sebagai indikator dari variabel prestasi belajar adalah mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional antara lain :

  1) Al-Qur’an Hadits 2) Aqidah Akhlak

  8

2. Penelitian Terdahulu

  Berdasarkan pengamatan penulis, penelitian tentang prestasi belajar pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, yaitu oleh Nurul Inayati (2003) dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Kinerja Guru

  terhadap prestasi belajar siswa pada Ujian Akhir Sekolah (UAS) di SDN Karangduren 01 dan M I Karangduren Kecamatan Tengaran tahun 2003”, dia menyimpulkan bahwa ada pengaruh positif antara kinerja guru

  terhadap prestasi belajar siswa pada Ujian Akhir Sekolah di SDN Karangduren 01 dan MI Karangduren tahun 2003.

  Sedangkan penelitian tentang kemampuan membaca Al-Qur’an pernah dilakukan oleh Aniyatul Mufidah (2008) dalam skripsinya yang berjudul “Studi Komparasi Kemampuan Membaca A l Qur 'an pada Siswa

  Kelas IV M l A l M anor Bener dan Siswa Kelas IV SD IT Nurul Islam Butuh Kecamatan Tengaran Tahun Pelajaran 2007/2008”,

  dia menyimpulkan bahwa ada perbedaan yang sangat tipis pada hasil tes kemampuan membaca Al Qur’an siswa kelas IV MI Al Manar Bener dan siswa kelas IV SDIT Nurul Islam Butuh.

  Berdasarkan penelitian di atas tampak bahwa belum ada yang meneliti tentang pengaruh kemampuan membaca Al-Qur’an terhadap prestasi belajar sehingga penulis merasa tertarik untuk meneliti hal

  9

G. Metode Penelitian

  1. Populasi dan Sampel

  a. Populasi Popuiasi adalah keseluruh subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus (Arikunto, 1998:115).

  Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud adalah seluruh siswa kelas VI di MI Karangduren, Kecamatan Tengaran Tahun Pelajaran 2009/2010 yang beijumlah 16 orang.

  b. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

  Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel (Arikunto, 1998:117).

  Untuk sekadar ancer-ancer maka apabila subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10 - 15%, atau 20 - 25% atau lebih (Arikunto,

  1998:120).

  Berdasarkan pembatasan di atas, karena jumlah subyek dalam

  10

  2. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah kemampuan membaca Al-Qur’an sebagai variabel X dan prestasi belajar siswa sebagai variabel Y.

  3. Sumber Data Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden. Apabila peneliti menggunakan metode observasi, maka sumber datanya bisa berupa benda, gerak atau proses sesuatu. Apabila peneliti menggunakan metode dokumentasi, maka dokumen atau catatanlah yang menjadi sumber data (Arikunto, 1998:114).

  Sumber data dan jenis data dalam penelitian ini antara lain:

  a. Sumber data lapangan, berupa: kondisi siswa, kondisi guru, dan kondisi umum sekolah, data kemampuan membaca Al-Qur’an.

  b. Sumber data kepustakaan, berupa: dokumen-dokumen, data hasil ujian akhir madrasah berstandar nasional, data siswa, data guru, dan lain-lain. Menurut sumbernya, data penelitian digolongkan menjadi 2, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer, atau data tangan pertama adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan

  11

  peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia (Azwar, 2007:91).

  Demikian juga dalam penelitian ini, menurut sumber datanya, data dalam penelitian ini juga digolongkan menjadi 2, yaitu: a. Data primer, berupa: data kemampuan membaca Al-Qur’an.

  b. Data sekunder, berupa: kondisi siswa, kondisi guru, dan kondisi umum sekolah, dokumen-dokumen, data hasil ujian akhir madrasah berstandar nasional, dan lain-lain.

  4. Metode Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data penulis menggunakan metode sebagai berikut: a. Metode Observasi

  Observasi adalah sebagian pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki (Hadi, 1995:136).

  Metode ini dipakai penulis untuk memperoleh data sarana prasarana, struktur organisasi, serta letak geografis sekolah.

  b. Metode Dokumentasi Yaitu metode yang digunakan dengan cara meneliti atau menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen, peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. Metode ini

  12

  Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang keadaan sekolah, keadaan guru dan keadaan siswa. Metode dokumentasi juga penulis gunakan untuk memperoleh data hasil ujian akhir madrasah berstandar nasional.

  c. Metode Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 1998:139). Dalam penelitian ini metode tes digunakan untuk menguji kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an. Metode tes yang digunakan yaitu tes lisan (membaca Al-Qur’an) dan tes tertulis (mengeijakan soal-soal tes).

  Tes membaca Al-Qur’an materinya Surat Al-Baqarah ayat 1 sampai dengan ayat 85. Para siswa secara bergantian mendapat tugas membaca Al-Qur’an surat Al-Baqarah, masing-masing sebanyak 4 sampai 5 ayat dengan pengawasan langsung oleh peneliti. Sedangkan tes tertulis dikerjakan siswa setelah tes membaca Al-Qur’an selesai dilaksanakan.

  Penilaian tes membaca Al-Qur’an meliputi tiga aspek, yaitu makhraj, tajwid, dan tartil (kelancaran bacaan).

  13

  dikerjakan secara sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian (Hadi, 1982:193). Dalam hal ini penulis mewawancarai dewan guru untuk mendapatkan informasi dan data tentang keadaan umum sekolah.

  5. Instrumen Penelitian Kemampuan membaca Al-Qur’an merupakan kecakapan yang diperagakan siswa dalam membaca Al-Qur’an dilihat dari tiga aspek utama, yaitu : makhraj, tajwid, dan tartil (kelancaran bacaan). Makhraj adalah tempat keluarnya huruf, hal ini berkaitan dengan pengucapan huruf- huruf hijaiyah secara benar dan jelas. Tajwid adalah ilmu tentang memperbagus bacaan Al-Qur’an. Tartil (kelancaran bacaan) diukur dari kecepatan siswa membaca dan merangkai huruf demi huruf secara benar. Ketiga aspek tersebut dijadikan satu sebagai alat ukur kemampuan membaca Al-Qur’an.

  Masing-masing aspek penilaian dalam penelitian ini berisi indikator yang secara bertingkat menunjukkan cakupan penguasaan keterampilan dalam membaca Al-Qur’an. Setiap tingkat menunjukkan tingkat kemampuan tertentu baik dalam makhraj, tajwid maupun tartil (kelancaran bacaan). Dalam penelitian ini kriteria penguasaan tajwid hanya mencakup bagian pokok dan yang paling mendasar saja, karena

  14 Tabel 1.1

  2. Anak kurang mampu

  2. Anak tidak dapat

  2. Anak tidak dapat

dan f .

  1. Anak membaca mengucapkan huruf- mengucapkan dan dengan terbata-bata. huruf hijaiyah tidak tahu hukum dengan benar. bacaan u atau tanwin Rendah

  1. Anak tidak dapat

  1. Anak tidak dapat

  2. Anak agak sulit membedakan suara mengenal bacaan merangkai kata huruf-huruf hijaiyah mad. (kalimah) perkata yang hampir mirip dengan jelas. dengan tepat.

  2. Anak tidak lengkap

  1. Anak dapat dalam mengucapkan mengenal hukum membaca tetapi huruf-huruf hijaiyah. bacaan 6 atau tanwin kurang lancar.

dan f .

Sedang

  

Komponen/Aspek Penilaian Kemampuan Membaca Al Qur’an

K o m p o n en /a sp ek p en ila ia n M ak h raj T ajw id T artil

  1. Anak tidak lengkap

  1. Anak kurang tepat

  2. Anak dapat membedakan suara mengucapkan merangkai kata huruf-huruf hijaiyah dengan benar bacaan (kalimah) perkata yang hampir mirip dengan jelas. mad. dengan tepat.

  2. Anak dapat

  2. Anak dapat

dan f .

  1. Anak dapat mengucapkan huruf- mengucapkan membaca dengan huruf hijaiyah dengan benar hukum lancar dan benar. dengan benar. bacaan O atau tanwin Tinggi

  1. Anak dapat

  1. Anak dapat

  2. Anak tidak dapat membedakan suara mengucapkan dan merangkai kata

  15

  Skoring penilaian membaca Al-Qur’an pada masing-masing aspek sebagai berikut : a) Makhraj : 1 0 - 3 5

  b) Tajwid : 1 0 - 3 5

  c) Tartil : 1 0 - 3 0 Jumlah skor 100.

  6. Analisis Data Untuk membuktikan hipotesis yang telah penulis ajukan, maka penulis menganalisa data yang telah terkumpul, a. Analisis pendahuluan

  Pada tahap ini dilakukan perhitungan nilai prosentase masing- masing variabel. Rumus yang digunakan adalah Prosentase :

  F P = - x 100% N

  K eterangan: P = Prosentase F = Frekuensi nilai

  N = Jumlah responden

  b. Analisa lanjutan Pada tahap ini bertujuan untuk menguji hipotesis berdasarkan variabel yang telah ditentukan. Analisa ini menggunakan rumus

  16

  Untuk mempermudah dalam penyusunan skripsi ini, maka penulis mengajukan sistematika sebagai berikut:

  F. Definisi operasional dan penelitian terdahulu

  E. Kegunaan penelitian

  D. Hipotesis penelitian

  C. Tujuan penelitian

  B. Rumusan masalah

  A. Latar belakang masalah

  penelitian, meliputi:

  : Sigma atau jumlah

  Keterangan •

  : Jumlah sampel yang diteliti Z

  N

  : Variabel prestasi belajar siswa

  y

  : Variabel kemampuan membaca Al-Qur’an

  X

  xy : Perkalian dari x dan y

  

bcy : Koefisien korelasi antara x dan y

H. Sistematika Penulisan Skripsi

BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas tentang gambaran global langkah-langkah

  17

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini akan diuraikan pembahasan skripsi yang berlandaskan

  pada pendekatan teoritis yang diambil dari pendapat para ahli, khususnya yang berkaitan dengan variabel penelitian yaitu: A. Kemampuan Membaca Al-Qur’an

  1. Macam-macam Keterampilan Bahasa

  2. Pengertian Membaca

  3. Tahap perkembangan membaca

  4. Pengertian Al-Qur’an

  5. Keutamaan membaca Al-Qur’an

  6. Adab membaca Al-Qur’an

  B. Prestasi Belajar

  1. Pengertian prestasi belajar

  2. Prinsip-prinsip belajar

  3. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar

  4. Pengaruh kemampuan membaca terhadap prestasi belajar

  BAB III HASIL PENELITIAN Dalam bab ini memuat hasil penelitian yang meliputi: A. Gambaran umum kondisi MI Karangduren yang berisi tentang sejarah

  18

  B. Data-data penelitian, yaitu data tentang kemampuan membaca Al-Qur’an dan data tentang prestasi belajar Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN).

BAB IV ANALISIS DATA Bab ini memuat dua bagian, yaitu: A. Analisis terhadap tiap-tiap variabel B. Pengujian hipotesis BAB V PENUTUP Untuk mengakhiri penulisan skripsi, pada bab ini akan diuraikan tentang: A. Kesimpulan B. Saran-saran C. Penutup

  20

  Ketrampilan menyimak dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu : 1) Menyimak kritis

  2) Menyimak konsentratif 3) Menyimak kreatif

  4) Menyimak interofraktif 5) Menyimak eksploratori (Fajri & Senja, tt:947).

  b. Kemampuan Membaca (bahasa lisan) Membaca merupakan suatu keterampilan bahasa dalam bentuk kegiatan melihat serta memahami isi tulisan, baik dengan cara diujarkan maupun hanya dalam hati. Kegiatan membaca dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, di antaranya ia la h :

  1) Membaca nyaring , adalah kegiatan membaca yang ditandai dengan ujaran secara lengkap dan menggunakan intonasi baca yang baik agar isi bacaan tersebut dapat didengar dan dipahami orang lain.

  2) Membaca dalam hati, yaitu membaca dengan cara tidak mengeluarkan ujaran tetapi cukup dalam hati.

  3) Membaca pemahaman, yaitu suatu kegiatan membaca yang

  21

  4) Membaca kritis, adalah suatu kegiatan membaca yang menuntut pembaca mampu mengerti, memahami dan kemudian mengemukakan suatu pertanyaan “apa dan bagaimana” pokok pikiran yang terkandung dalam suatu bacaan. 5) Membaca ide, yaitu suatu kegiatan membaca yang bertujuan mencari, mendapatkan dan memanfaatkan ide-ide yang terkandung dalam bacaan (Fajri & Senja, tt: 949).

  c. Kemampuan Berbicara (bahasa lisan) Berbicara adalah suatu kegiatan berbahasa yang melahirkan ujaran dan ide untuk disampaikan (didengar) orang lain.

  Keterampilan berbahasa berupa kegiatan berbicara terdiri dari berbagai macam, di antaranya adalah sebagai b erikut: 1) Berpidato

  2) Ceramah 3) Diskusi

  4) Debat 5) Seminar 6) Simposium (Fajri & Senja, tt:950).

  22

  Kegiatan bertelepon merupakan bentuk penggunaan petunjuk alat komunikasi. Bertelepon dilakukan secara dialog, yaitu percakapan antara dua orang atau lebih. 2) Wawancara

  Wawancara adalah kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk menggali informasi dari seseorang atau narasumber (Atmaja, 2010:19).

  d. Keterampilan Menulis (bahasa tulis) Keterampilan menulis ialah bagian bahasa yang berupa tulis menulis dalam rangka menyampaikan/mengungkapkan gagasan terhadap pembaca. Keterampilan menulis untuk tingkat dasar meliputi menentukan paragraf, jenis karangan, laporan, buku harian, surat-menyurat, pengumuman, memo, artikel, tajuk rencana, ringkasan, ikhtisar, resensi, dan daftar pustaka (Atmaja, 2010:1).

  Berdasarkan tujuannya, tulisan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain: 1) Tulisan ilmiah, adalah bentuk tulisan yang berisi uraian tentang ilmu pengetahuan.

  2) Tulisan non ilmiah, ialah bentuk tulisan yang tidak baku dan

  23

  3) Tulisan narasi, adalah bentuk tulisan yang berupa paparan (cerita) dan bersifat fiktif (khayalan).

  4) Eksposisi, adalah tulisan berbentuk paparan tetapi dilengkapi dengan data-data kesaksian seperti gambar, grafik, foto-foto dengan tujuan memperjelas informasi yang disampaikan. 5) Argumentasi, adalah bentuk tulisan yang sarat dengan gagasan yang bersifat pendapat dari penulis.

  6) Persuasi, adalah tulisan yang disampaikan dengan cara tertentu secara ringkas, menarik dan berusaha mempengaruhi pembaca. 7) Ringkasan, adalah tulisan reproduksi dari naskah (tulisan asli) yang disingkat atau disederhanakan.

  8) Resensi, ialah jenis tulisan reproduksi berupa alasan tentang nilai sebuah buku (karangan). (Fajri & Senja, tt:951).

2. Pengertian Membaca

  Membaca merupakan suatu keterampilan berbahasa dalam bentuk kegiatan melihat serta memahami isi tulisan, baik dengan cara diujarkan maupun hanya dalam hati (Fajri & Senja, tt:949). Dengan membaca, pengetahuan dan wawasan keilmuan seseorang akan bertambah luas karena membaca merupakan suatu keterampilan dasar yang berguna kecepatan dalam hati. Membaca juga merupakan kemampuan untuk memahami bacaan secara sederhana, memahami makna yang tersirat dalam bacaan dan penyesuaian tanda baca atau intonasi dengan kecepatan membaca.

  Dari pengertian membaca di atas, yang penulis maksudkan dengan membaca di sini adalah keterampilan seseorang dalam hal melihat dan membunyikan atau mengucapkan rangkaian huruf-huruf yang berupa tulisan tanpa dituntut untuk memahami isi yang terkandung dalam tulisan atau bacaan.

3. Tahap Perkembangan Membaca

  Menurut Harris seperti dikutip oleh Mercer, ada lima tahap perkembangan membaca, yaitu: a. Kesiapan Membaca

  Tahap perkembangan kesiapan membaca mencakup rentang waktu dari sejak dilahirkan hingga pelajaran membaca diberikan, umumnya pada saat anak masuk kelas 1 Sekolah Dasar (SD). Kesiapan menunjukkan pada taraf perkembangan yang diperlukan untuk belajar secara efisien.

  b. Membaca Permulaan Tahap perkembangan membaca permulaan umumnya dimulai sejak

  25

  c. Keterampilan Membaca Cepat Tahap keterampilan membaca cepat atau lancar biasanya terjadi pada saat anak-anak duduk di kelas 2 atau kelas 3 SD.

  d. Membaca Luas Tahap ini biasanya terjadi pada saat anak-anak duduk di kelas 4 atau kelas 5 SD.

  e. Membaca Yang Sesungguhnya Tahap membaca yang terakhir adalah tahap membaca yang sesungguhnya (refinement o f reading stage). Umumnya terjadi ketika anak-anak sudah duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan berlanjut hingga usia dewasa. (Abdurrahman, 2003:201).

  Tahap perkembangan membaca seseorang bermula sejak ia dilahirkan dan terus berkembang sesuai pertambahan usia. Tahapan ini berawal dari kesiapan yaitu sejak dilahirkan hingga saat masuk kelas 1

  SD, kemudian berkembang menjadi tahap permulaan yaitu pada saat anak berusia 6 tahun.

  Setelah tahap permulaan, kemudian berkembang menjadi tahap keterampilan membaca cepat. Hal ini terjadi ketika anak-anak duduk di kelas 2 atau kelas 3 SD. Saat anak duduk di kelas 4 atau kelas 5 SD,

  26

  yang sesungguhnya, yang biasanya terjadi pada saat anak duduk di SMP dan berlanjut hingga dewasa.

4. Pengertian Al-Qur’an

  Kata “Al-Qur’an” secara harfiah berarti “bacaan yang sempurna”. Nama pilihan Allah bagi Kitab Suci-Nya ini sungguh tepat karena tiada satu bacaan pun sejak manusia mengenal baca-tulis lima ribu tahun yang lalu yang dapat menandingi Al-Qur’anul Karim, bacaan yang sempurna lagi mulia itu (Syarifuddin, 2004:17).

  Al-Qur’an didefinisikan sebagai kalam Allah SWT, yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibril, yang merupakan mukjizat, yang diriwayatkan secara mutawatir, yang ditulis di mushaf, dan membacanya adalah ibadah (Syarifuddin, 2004:16).

  Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan membaca Al-Qur’an adalah suatu kesanggupan seseorang dalam hal melihat dan membunyikan atau mengucapkan rangkaian huruf-huruf hijaiyah yang terdapat dalam Al-Qur’an yang merupakan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantaraan malaikat Jibril, untuk disampaikan kepada umatnya sampai mampu membaca dengan baik, lancar, dan fasih.

  27

5. Keutamaan Membaca Al-Qur’an

  Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan kepada kita agar senantiasa membaca Al-Qur’an dan mempelajari serta mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an. Imam An-Nawawi di dalam Riyadhush Shalihin menyebutkan beberapa keutamaan membaca Al-Quran sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadis berikut:

  j j i j j j Jill L a dill U J * J A C- d&l j U u c . 'jC . JlS JIS j ‘J& &

  ^ b- f k j

  Artinya:

  “Bukhari meriwayatkan dari ‘Utsman ra, ia berkata: “Rasulullah saw bersabda: ‘Sebaik-baik kalian adalah orang yang mau mempelajari Al- Q ur’an dan mengajarkannya kepada orang la in .”’ (HR. Bukhori,no.

  5027) C.

  dill J j j u j j l'* !»<«>« J l S 4 j Jill A«liat j c . ^Tuva

  ^ u a i ^ u u y - jf f l ijfr jS i ^ 2,1

  A tl -v . ^if 1

  Artinya:

  “M uslim meriwayatkan dari Abu Umamah ra, ia berkata: “Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda: ‘Bacalah Al-Qur ’an, sebab kelak

pada hari Kiamat dia akan datang memberikan sya fa ’at kepada

pembacanya.

  ” ’(HR. Muslim, no. 804)

  3j± * J J ^ J ^ a i j j j j j

  U ! j o A J fc

  28 Artinya:

“Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: “Rasulullah

saw bersabda: ‘Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah

Allah, lalu membaca kitab Allah dan mempelajarinya, melainkan akan

turun ketenangan kepada mereka, mereka akan diliputi rahmat; mereka

akan dinaungi para malaikat; dan Allah akan membanggakan mereka di

hadapan malaikat yang ada di sisi-Nya.

  (HR.Muslim, n : 2699)

6. Adab Membaca Al-Qur’an

  Al-Qur’an adalah kitab suci, wahyu Illahi, dan pedoman hidup bagi umat manusia. Al-Qur’an merupakan lambang agama Islam. Jadi sudah sepantasnya jika kita menghormati dan mengagungkan lambang agama tersebut dengan adab-adab (tata krama) dalam membaca dan mengkajinya.

  Di antara adab-adab dalam membaca Al-Qur’an adalah sebagai berikut: a. Berpenampilan bersih dan rapi. Ketika hendak membaca Al-Qur’an hendaknya berpakaian bersih dan rapi karena yang akan dibaca adalah Kitab Suci, bukan sembarang bacaan. Sebagai bagian dari berpenampilan bersih dan rapi yaitu dengan berwudhu terlebih dahulu. Sebagaimana firman Allah S WT, Artinya:

“Tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan.

  29

  b. Membersihkan mulut. Mulut sebagai tempat keluarnya bacaan Al- Qur’an hendaknya terlebih dahulu dibersihkan dengan menggosok gigi (bersiwak) dan berkumur-kumur.

  c. Di tempat yang bersih. Dalam rangka memuliakan Al-Qur’an, membacanya hendaklah dilakukan di tempat yang bersih, seperti di rumah, di mushola, di surau, dan di tempat-tempat lain yang dianggap bersih. Tapi, tempat yang utama adalah di masjid seraya duduk dengan tenang, menghadap kiblat, memegang mushaf dengan tangan kanan, dan meletakkan mushaf di atas tempatnya.

  d. Diawali membaca ta’awudz. Setiap kali membaca Al-Qur’an hendaknya diawali dengan membaca ta’awudz, yaitu ungkapan meminta perlindungan kepada Allah SWT dari godaan setan yang terkutuk. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam surat An- Nahl ayat 98 yang berbunyi:

  £ A j 4i»b J b tx ld i iZjijS l i j i

Dokumen yang terkait

KORELASI KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI SMK AL-MUALLAM SAMPANG TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 13

HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 3 132

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR'AN DENGAN MEDIA IQRO' MELALUI PENDEKATAN CBSA SISWA KELAS V MI NURUL HUDA KEBLUKAN KALORAN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 1 56

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK DENGAN STRATEGI MEMBACA KERAS-KERAS PADA SISWA KELAS IV MI GRABAG 3 KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 77

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN SURAT-SURAT PENDEK DENGAN METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V MI NURIL HUDA LOSARI KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

0 0 103

PENGARUH KEDISIPLINAN GURU KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK KELAS V DAN VI DI MI MLILIR KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2008 - Test Repository

0 2 92

PENGARUH METODE DRILL TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KETANGGI 01 KEC. SURUH TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 2 103

PENERAPAN METODE DRILL DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH PADA SISWA KELAS III MI BANSARI KECAMATAN BANSARI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 3 80

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT FARDLU MELALUI METODE CRITICAL VIDEO PADA SISWA KELAS II MI GATAK SUGIHAN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

0 9 108

KEPEDULIAN ORANG TUA PENGARUHNNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK KELAS V MI KETAPANG KEC.SUSUKAN KAB.SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

0 4 92