PENINGKATAN KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN SURAT-SURAT PENDEK DENGAN METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V MI NURIL HUDA LOSARI KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

  

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN

SURAT-SURAT PENDEK DENGAN METODE INDEX CARD MATCH

PADA SISWA KELAS V MI NURIL HUDA LOSARI

KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

  

TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 / 2 0 1 0

S K R I P S I

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

  

DW I SE TIA N IN G SIH

NIM: 11408212

  KEM ENTERIAN A G A M A SEK O LAH TINGGI A G AM A ISLAM NEGERI (ST AIN ) SAL AT IG A

  Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721 Website:

  PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi saudari DWI SETIANINGSIH dengan Nomor Induk Mahasiswa 11408212 yang berjudul “PENINGKATAN KEMAMPUAN

  MENERJEMAHKAN SURAT-SURAT PENDEK DENGAN METODE

  INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V MI NURIL HUDA LOSARI KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010”, telah dimunaqosahkan dalam sidang

  Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Salatiga, Pada hari Sabtu tanggal 28 Agustus 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

  28 Agustus 2010 Salatiga, _______________

  18 Ramadhan 1431 Panitia U jian:

  Prof. Dr. II. M. Zuhri, M.A

  H. Agus Waluyo, M.Ag NIP. 19530326 197803 1 001 NIP. 19750211 200003 1 001

  Pembimbing

  K EM ENTERIAN A G A M A SEK O L A H TINGGI A G A M A ISLAM NEGERI (ST A IN ) SAL AT IG A Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721 Website: vvww.stainsalatiga.ac.id E-mail :

  Nomor : Sti.24/K-1 /PP.00.9/1-1.1.107/2010

  17 Mei 2010 Lamp. : Proposal Skripsi Hal : Nota Pembimbing

  Yth. Siti Rukhayati, M. Ag Di - Tempat Assalamualaikum wr.wb.

  Dalam rangka penulisan Skripsi Mahasiswa Program Satjana (S.l). Saudara ditunjuk sebagai Dosen Pembimbing Skripsi mahasiswa:

  Nama : Dwi Setianingsih NIM : 11408212 Jurusan : TARBIYAH Judul Skripsi :

  

Peningkatan Kemampuan Menerjemahkan Surat-surat Pendek

dengan Metode Index Card Match pada Siswa Kelas V M I

Nuril Huda Losari Kec. Sumowono Kab. Semarang Tahun

Pelajaran 2009/2010 Apabila dipandang Saudara diminta mengoreksi tema Skripsi di atas. Demikian untuk diketahui dan dilaksanakan Wassalamualaikum wr.wb.

  a.n. Ketua, Tembusan : Yth. Ketua STAIN Salatiga (sebagai laporan)

  

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudari: Nama : Dwi Setianingsih NIM : 11408212 Jurusan / Progdi : S 1 Tarbiyah/ Pendidikan Agama Islam (PAI) Judul : “ Peningkatan Kemampuan Menerjemahkan Surat- surat Pendek dengan Metode Index Card Match

  Pada Siswa Kelas V MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semaran Tahun

  Pelajaran 2009/2010” Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan. Salatiga, 3o Juli 2010 Pembimbing, SITIRUKHAYATI. M.Ag NIP. 19770403 200312 2003

  

MOTTO

lixijlf j^5slip ^ ^ 4-= i

  3 LxUjI US' o U j 5 o ’J 1« jv SUJ ju J I j*J=S=lUxjJ

jUUj i t_US\j

  “ Sebagimana (kami telah menyempurnakan ni’mat kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rosul diantara kamu yang membacakan ayat- ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu

  Al-Kitab dan Al-Hikmah (As-Sunnah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah: 151) q a

  I a

  IC'

AlaJ) Uu^jb 4 j Ul) (jdiuuL iL jjia dllui

  “Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah memudahkan bagi orang itu jalan menuju ke surga “ (H.R. Muslim)

  

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Bapak dan Ibu sebagai baktiku yang mendalam;

  2. Suamiku tercinta, yang telah memberi semangat dan motivasi hingga terselesaikannya skripsi ini;

  3. Anakku tersayang;

  4. Rekan-rekanku, yang telah memberikan dukungan

  

PERNYATAAN

  Bismillaahirrahmaanirrohiim Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa Skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis / diterbitkan oleh orang lain kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila dikemudian hari ternyata terdapat materi atau pemikiran yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan keaslian skripsi ini dihadapan siding munaqasah.

  Demikian pernyataan ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, 20 Juli 2010 Penulis, Dwi Setianingsih

  

ABSTRAK

  Dwi Setianingsih,2010 : Peningkatan Kemampuan Menerjemahkan Surat- surat Pendek dengan Metode Index Card Match Pada Siswa Kelas V MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010.

  Kata K unci: Peningkatan Kemampuan Menerjemahkan Surat-Surat Pendek dengan Metode Index Card Match.

  Pendidikan Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah merupakan landasan integral dari Pendidikan Agama. Pelajaran Al-Qur’an Hadits memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktekkan nilai-nilai keyakinan keagamaan (tauhid) dan akhlakul Karimah dalam kehidupan sehari-hari. Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits adalah bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada Madrasah Ibtidaiyah yang dimaksudkan untuk memberikan motivasi, bimbingan, kemampuan, dan penghayatan terhadap isi yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai perwujudan iman dan takwa kepada Allah SWT.

  Pemilihan strategi yang tepat dalam pembelajaran merupakan hal yang harus dipertimbangkan oleh guru agar tujuan pembelajaran dapat mencapai sasaran. Berdasarkan kenyataan yang dihadapi penulis, bahwa tingkat digunakan guru dalam pembelajaran belum tepat. Permasalahan yang dihadapi pada pembelajaran menerjemahkan surat-surat pendek ini antara lain bagaimana penerapan metode index card match dapat meningkatkan kemampuan aktifitas pembelajaran Al-Qur’an Hadits.

  Untuk meningkatkan kemampuan siswa terhadap materi tersebut peneliti melaksanakan PTK (Action Research), yang dilakukan dengan 3 siklus. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan test formatif. Alat pengambilan data bempa test dan non test. Test alatnya berupa lembar soal, non test alatnya bempa lembar observasi, dan presensi siswa. Sedangkan analisa data menggunakan analisa diskriptif presentase.

  Hasil analisa data menunjukkan bahwa pada pra siklus kemampuan siswa sebesar 21,74 %, pada siklus I sebesar 30,43%, siklus II sebesar 47,83%, dan siklus III sebesar 78,26%. Sedangkan dari segi aktifitas pada siklus I mencapai 73,91%, siklus II 85,22%, dan siklus III 92,17%. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa setelah diterapkannya metode index card match pada siswa kelas V MI Nuril Huda Losari, maka aktifitas dan kemampuan siswa menjadi meningkat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode index card match dalam pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan siswa.

  47,83%, d an siklus III sebesar 78,26%. Sedangkan dari segi aktifitas pada siklus I mencapai 73,91%, siklus II 85,22%, dan siklus III 92,17%. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa setelah diterapkannya metode index card match pada siswa kelas V MI Nuril Huda Losari, maka aktifitas dan kemampuan siswa menjadi meningkat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode index card match dalam pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan siswa.

  KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, kesempatan, dan kasih sayang yang telah dicurahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan mengambil judul :”Peningkatan Kemampuan Meneijemahkan Surat-surat Pendek dengan Metode Index Card Match Pada Siswa Kelas V MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010”.

  Skripsi ini dapat terwujud berkat bantuan, partisipasi, serta bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag, selaku Ketua STAIN Salatiga,

  2. Bapak Drs. Djoko Sutopo, Selaku Ketua Program Ekstensi STAIN Salatiga;

  3. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag, selaku dosen pembimbing;

  4. Bapak Syamsul Muhajir, S.Ag, selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang, yang telah memberikan ijin dan membantu penulis dalam melakukan penelitian;

  5. Siswa kelas V MI Nuril Huda Losari Sumowono, selaku objek dalam

  7. Para sahabat dan semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu per satu.

  Penulis menyadari sepenuhnya, skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala kritik dan saran yang membangun sangan penulis harapkan.

  Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

  Salatiga, 20 Juli 2010 Penulis

DAFTAR ISI

  HALAMAN JU DUL

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   G. Metode Pene litian

  9 H. Sistematika Penulisan

  15 BAB II KAJIAN PUSTAKA

  18 A. Kemampuan Menerjemahkan Surat-surat Pendek

  18

  1. PengertianKemampuan Menerjemahkan Surat- surat Pendek

  18

  2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Siswa dalam Menerjemahkan Surat-surat Pendek

  23

  3. Upaya Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menerjemahkan Surat-surat Pendek

  25 B. Metode Index Card Match

  27

  1. Pengertian Metode Pembelajaran

  27

  28

  2. Pengertian Metode Index Card Match

  3. Langkah-langkah Dalam Metode Index Card Match

  29

  4. Kelebihan dan Kelemahan Metode Index Card Match

  32 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

  34 A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

  34 B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

  38

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  2. Penerapan Metode Index Card Match Untuk

  

  

  

  

   DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  T abel 1 Tabel Indikator Kemampuan Tabel 2 Keaktifan Siswa Selama Proses Penelitian Tabel 3 Persentase Keaktifan Siswa Selama Proses Penelitian Tabel 4 Kemampuan Siswa Dalam Menerjemahkan Surat-surat Pendek

  Setelah Diterapkan Metode Index Card Match Tabel 5 Persentase Kemampuan Siswa Dalam Menerjemahkan Surat-

  Surat Pendek

  BABI

  

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

  Pen didikan Al-Qur’an -Hadits di Madrasah Ibtidaiyah sebagai landasan integral dari pendidikan Agama, memang bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan dalam pembentukan watak dan kepribadian peserta didik / Tetapi secara subtansial mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktekkan nilai-nilai keyakinan keagamaan (tauhid) dan ahlaqul karimah dalam kehidupan sehari-hari.

  Mata pelajaran Al-qur’an-hadits adalah bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada Madrasah Ibtidaiyah yang dimaksudkan untuk memberikan motivasi, bimbingan, pemahaman, kemampuan dan penghayatan terhadap isi yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai perwujudan iman dan takwa kepada Allah SWT.

  Menurut Ahmad Lutfi ( 2009:3), kurikulum Al-Qur’an dan Hadits Madrasah Ibtidaiyah (MI) dikembangkan dengan pendekatan sebagai berikut:

  2

  1. Leb ih menitik beratkan target kompetensi dari penguasaan materi.

  2. Lebih mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang tersedia.

  3. Memberikan kebebasan yang lebih luas kepada pelaksana pendidikan di lapangan untuk mengembangkan dan melaksanakan program pembelajaran sesuai dengan kebutuhan.

  Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah menekankan pada kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an dan Hadits dengan benar, menghafal surat-surat pendek dalam Al- Qur’an dan hadits-hadits pilihan, pengenalan arti atau makna secara sederhana tentang surat-surat pendek tersebut dan hadits-hadits pilihan.

  Dalam hal ini peneliti akan mengangkat materi menerjemahkan surat-surat pendek. Hal ini disebabkan karena begitu rendahnya kemampuan siswa dalam menerjemahkan surat- surat pendek. Padahal menerjemahkan surat-surat pendek tersebut sangat penting dalam membantu siswa memahami isi yang terkandung dalam surat-surat pendek tersebut. Tanpa mengetahui arti atau terjemahannya siswa akan kesulitan untuk memahami isi yang terkandung dalam surat-surat pendek tersebut.

  3

  Akan tetapi pembelajaran Al-Qur’an-Hadits oleh madrasah sejauh ini masih didominasi oleh pembelajaran konvensional dengan paradigma mengajarnya. Siswa diposisikan sebagai objek, siswa dianggap tidak tahu dan belum tahu apa-apa, sementara guru memposisikan diri sebagai pihak yang paling tahu dan bisa sendiri. Maka sudah saatnya paradigma guru mengajar diganti dengan paradigma belajar. Dalam paradigma belajar siswa diposisikan sebagai subjek. Pengetahuan bukan sesuatu yang sudah jadi, tetapi suatu proses yang harus dipraktekkan, dipikirkan, dan dikonstruksikan siswa, tidak bisa ditransfer kepada siswa yang hanya menerima dengan pasif.

  Salah satu metode pembelajaran yang sesuai dengan paradigma belajar dimana peserta didik memiliki potensi untuk belajar dan berkembang sehingga peserta didik dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran adalah dengan diterapkannya strategi

  

index card match. Dengan demikian, setelah diterapkannya strategi

index card match dalam pembelajaran, maka pemahaman siswa

  terhadap materi pembelajaran akan lebih meningkat.

  Adapun keberhasilan dalam suatu pembelajaran dapat ditentukan oleh ketuntasan siswa dalam pembelajaran, sehingga tercapai apa yang menjadi tujuan pembelajaran. Oleh karena itu,

  4

  pembel ajaran memungkinkan siswa dapat mencapai tujuan yang ditetapkan secara optimal. Disamping itu, pembelajaran yang efektif juga dipengaruhi oleh lingkungan belajar, hubungan sosial emosional antar siswa dan siswa dengan guru.

  Tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran biasanya ditandai dengan perolehan nilai pada setiap akhir pembelajaran dengan memperhatikan standar nilai yang telah ditentukan oleh guru.

  Dari hasil pengamatan tentang pembelajaran menerjemahkan surat-surat pendek pada kelas V semester I tahun pelajaran 2009/2010 MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang, dari 23 siswa hanya terdapat 5 siswa yang mencapai tingkat pemahaman materi, atau sebesar 21,74% saja. Hal ini menunjukkan masih rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi tersebut. Untuk itu penulis sebagai pelaku langsung yang bertiadapan dengan peserta didik mencoba menerapkan strategi index card match dalam pembelajaran Al-Qur’an-Hadits khususnya materi menerjemahkan surat-surat pendek guna meningkatkan kemampuan peserta didik.

  Untuk meningkatkan kemampuan siswa terhadap materi pembelajaran tersebut peneliti melaksanakan pembelajaran melalui

  5

  men gangkat judul : “PENINGKATAN KEMAMPUAN DALAM MENERJEMAHKAN SURAT-SURAT PENDEK DENGAN METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V MI NURIL HUDA LOSARI KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010”

  B. RUMUSAN MASALAH Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah :

  1. Apakah penggunaan metode index card match dapat meningkatkan aktifitas pembelajaran Al-Qur’an Hadits dalam meneijemahkan surat-surat pendek pada siswa kelas V MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010?

  2. Apakah penggunaan metode index card match dapat meningkatkan kemampuan dalam meneij emahkan surat-surat pendek pada siswa kelas V MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten

  Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010?

  C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui apakah metode index card match dapat meningkatkan aktifitas pembelajaran Al-Qur’an Hadits dalam

  6

  Hud a Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010;

  2. Untuk mengetahui apakah metode index card match dapat meningkatkan kemampuan menerjemahkan surat-surat pendek pada siswa kelas V MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2009 /2010..

  D. HIPOTESIS TINDAKAN Hipotesa tidak lain adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya harus diuji secara empiris ( Moh. Nazir,

  1993:182).

  Adapun hipotesis yang diajukan peneliti yaitu : “ Pembelajaran dengan strategi index card match dapat meningkatkan kemampuan dan keaktifan siswa dalam menerjemahkan surat-surat pendek”.

  E. MANFAAT PENELITIAN Setelah melaksanakan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru, dan sekolah.

  1. Manfaat bagi siswa, yaitu:

  a. Mendapatkan prestasi belajar yang lebih baik,

  b. Memperoleh pembelajaran yang tidak membosankan,

  7 c.

  Meningkatkan kemampuan siswa dalam menerjemahkan surat- surat pendek.

  2. Manfaat bagi guru, yaitu :

  a. Korektif, yaitu memperbaiki cara mengajar khususnya dalam pembelajaran Al-Qur’an-Hadits, b. Memahami kekurangan dan kelemahan guru,

  c. Menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa,

  d. Menggunakan strategi pembelajaran yang tepat, e. Memperoleh umpan balik untuk kemajuan guru.

  3. Manfaat bagi sekolah, yaitu :

  a. Mempunyai guru yang professional dan siswa yang aktif dan kreatif dalam pembelajaran, b. Memberikan sumbangan yang positif untuk perkembangan terhadap kemajuan pendidikan disekolah.

  F. DEFINISI ISTILAH Untuk menghindari kesalahpahaman pengertian, maka peneliti akan menjelaskan beberapa istilah yang terkandung dalam judul, yaitu :

  1. Peningkatan Kemampuan Peningkatan adalah usaha menaikkan atau mempertinggi

  8

  Kemampuan adalah kesanggupan atau kecakapan (Hasan Alwi, 2003:707)

  2. Menerjemahkan Surat-Surat Pendek Merupakan salah satu kompetensi dasar dalam pembelajaran

  Al-Qur’an-Hadits di madarasah ibtidaiyah, dimana menerjemahkan surat-surat pendek sangat diperlukan agar dapat memahami isi kandungan pada surat-surat tersebut. Sedangkan Al-Qur’an-Hadits merupakan pedoman hidup bagi orang islam.

  3. Strategi Index Card Match Strategi atau yang sering disebut dengan metode adalah suatu cara yang sistematis untuk mencapai tujuan tertentu (Ismail SM,

  2008:8) Index card match adalah adalah salah satu strategi yang dapat dipakai dalam proses pembelajaran yaitu dengan cara mencari jodoh kartu yang sesuai (Ismail SM, 2003:81)

  Dari beberapa pengertian diatas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa upaya meningkatkan kemampuan dalam menerjemahkan surat-surat pendek melalui strategi index card

  match

  adalah suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan atau kecakapan peserta didik dalam menerjemahkan

  9

  surat-surat pendek dengan menggunakan cara mencari jodoh kartu tentang kosakata dari surat-surat pendek tersebut.

  G. METODE PENELITIAN

  1. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, rancangan penelitian yang ditetapkan oleh peniliti adalah penelitian tindakan kelas, hal itu didasarkan karena masalah-masalah yang diamati muncul dari dalam kelas dan perlu adanya perbaikan secepat mungkin.

  Penelitian tindakan kelas lebih dikenal dengan istilah

  Classroom Action Research (CAR). Menurut Zainal Aqib (2006:12),

  PTK terbentuk dari tiga kata, yaitu :

  a. Penelitian Yaitu kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

  b. Tindakan Yaitu suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian

  10

  c. Kel as Yaitu sekolompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.

  Berikut dipilihnya PTK sebagai bentuk penelitian, yaitu :

  a. Agar guru dapat memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian terhadap apa yang terjadi didalam kelas dan tindakan yang dilakukan guru semata-mata didasarkan pada masalah aktual dan faktual yang berkembang di kelas.

  b. Karena PTK merupakan suatu kegiatan penelitian yang integrasi dengan PBM, maka pelaksanaannya PTK tidak mengganggu tugas pokok seorang guru.

  c. Dengan PTK guru menjadi kreatif karena selalu dituntut untuk melakukan upaya-upaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang dipakainya.

  2. Subjek Penelitian Yang dijadikan subyek penelitian adalah kelas V MI Nuril

  Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang tahun

  pelajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 23 yang terdiri atas 10 laki-laki dan 13 perempuan.

  11

  3. Langkah-langkah Penelitian Tahapan-tahapan dalam melaksanakan PTK adalah Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan refleksi.

  a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti menyiapkan beberapa hal yang dapat mendukung proses perbaikan pembelajaran, diantaranya, yaitu :

  1) . Menetapkan materi sesuai dengan kurikulum yang dijadikan bahan penelitian.

  2) . Mengidentifikasi masalah yang ada dalam materi. 3) . Membuat perangkat pembelajaran. 4) . Membuat lembar observasi. 5) . Membuat alat evaluasi

  b. Pelaksanaan Tahap ini, peneliti membuat rencana pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran.

  c. Pengamatan Dalam tahap ini peneliti melakukan tindakan untuk mengamati proses belajar mengajar dengan menggunakan lembar observasi.

  Demi untuk menjaga keabsahan data yang akan diperoleh. Dalam melakukan pengamatan peneliti dibantu oleh teman

  12

  d. Refleks i Pada tahap ini data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan prosentase. Dari observasi tersebut, guru melakukan refleksi diri tentang kegiatan yang telah dilakukan. Untuk selanjutnya, dari hasil refleksi itu peneliti akan mengetahui adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya.

  Untuk lebih detailnya mengenai tahapan pelaksanaan penelitian, dapat digambarkan sebagai berikut:

  13

  4. Instrumen Pe nelitian “Instrumen penelitian adalah alat untuk memperoleh data “

  (Nana Sudjana, 1988:58). Dalam hal ini instrumen yang dipakai oleh peneliti untuk memperoleh data adalah lembar soal-soal test, lembar observasi, lembar wawancara, dan presensi siswa.

  5. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah “prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan ” (Moh. Nazir,

  1983: 211). Dalam penelitian ini cara peneliti mengumpulkan data yaitu menggunakan metode sebagai berikut: a. Observasi/Pengamatan

  Observasi adalah “suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta sistematis” (Suharsini Arikunto, 1990:27). Metode ini peneliti gunakan untuk mengetahui sejauhmana keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan diterapkannya strategi index card match.

  b. Interview AVawancara “Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang

  14

  data yang diperlukan terutama berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menerjemahkan surat-surat pendek.

  c. Dokumentasi Adalah untuk mengumpulkan data dengan menggunakan dokumen yang berupa catatan, transkrip nilai lager, dokumen hasil kerja siswa, presensi siswa, dan dokumen lain yang mendukung. Dokumentasi ini peneliti gunakan untuk mengetahui dan menggali informasi tentang kemampuan siswa yang implementasinya pada perolehan nilai sebagai dasar belajar.

  d. Tes Formatif Tes formatif peneliti gunakan berupa tes tertulis berkaitan dengan materi ajar. Tes ini diberikan pada akhir pembelajaran.

  Teknik ini peneliti gunakan untuk mengukur ketuntasan belajar siswa sekaligus mengetahui tingkat kemampuan siswa terhadap materi pembelajaran, siswa dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan apabila telah memperoleh minimal 75% dari target pembelajaran.

  6. Analisis Data Analisis data adalah proses penyusunan, pengaturan, pengolahan data agar dapat digunakan untuk membenarkan atau

  15 Sud

  jana, 1991:76). Semua data yang telah kita peroleh dan kita kumpulkan pada dasarnya untuk menguji atau membuktikan kebenaran hipotesis. Benar tidaknya dugaan itu akan dibuktikan melalui data yang kita peroleh dari lapangan, oleh sebab itu pada tahap ini data sebagaimana adanya harus dianalisa, diolah dan disusun sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan.

  Adapun analisis yang peneliti gunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini adalah analisis diskriptif prosentase.

  Sehingga dengan analisa tersebut peneliti dapat mengetahui seberapa besar tingkat kemampuan siswa terhadap materi menerjemahkan surat-surat pendek melalui strategi index card match.

  H. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan PTK ini akan peneliti susun sebagai berikut:

  1. Bagian muka, pada bagian ini memuat antara lain: judul, abstrak, nota pembimbing, halaman pengesahan, motto, persembahan, kata pengantar, daftar isi dan daftar tabel.

  16

  2. Bagian isi, meliputi materi yang memuat 5 bab, yaitu :

  Bab I Pendahuluan meliputi : Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan, Manfaat Penelitian, Definisi Istilah, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan. Bab II Kajian Pustaka meliputi: A. Kemampuan Menerjemahkan Surat-Surat Pendek, yaitu : Pengertian Kemampuan Menerjemahkan Surat-Surat Pendek ; Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Siswa dalam Meneijemahkan Surat-Surat Pendek ; Upaya Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Meneijemahkan Surat-Surat Pendek

  B. Metode Index Card Match, yaitu : Pengertian Metode Pembelajaran ; Pengertian Metode Index Card Match ; Langkah-langkah Metode Index Card M atch; Kelebihan Metode Index Card Match.

  Bab III Pelaksanaan Penelitian, meliputi Deskripsi Pelaksanaan Siklus I, Deskripsi Pelaksanaan Siklus II, Deskripsi Pelaksanaan Siklus III.

  17

  B ab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, meliputi : Deskripsi persiklus dan Pembahasan

  Bab V Penutup, meliputi: Kesimpulan dan Saran

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN SURAT-SURAT PENDEK

1. Pengertian Kemampuan Menerjemahkan Surat-Surat Pendek

  Kemampuan adalah kesanggupan atau kecakapan (Hasan Alwi, 2003:707). Kemampuan merupakan tenaga (daya kekuatan) untuk melakukan suatu perbuatan, kesanggupan bawaan sejak lahir, atau hasil latihan (http/:digilib.petra.ac.id)

  Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan adalah kecakapan atau potensi menguasai suatu keahlian yang merupakan bawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan atau praktek dan digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang diwujudkan melalui tindakannya.

  Kemampuan terdiri dari dua faktor, yaitu :

  a. Kemampuan intelektual (intelektual ability) Merupakan kemampuan melakukan aktifi tas secara mental.

  b. Kemampuan fisik (physical ability) Merupakan kemampuan melakukan aktifitas berdasarkan stamina kekuatan dan karakteristik fisik.

  19

  Dari penjelasan diatas, penulis dapat memaparkan beberapa indikator kemampuan yang diamati selama proses penelitian, yaitu : a. Kemampuan siswa dalam mencari pasangan

  b. Kemampuan siswa dalam pembentukan kelompok

  c. Keaktifan siswa dalam diskusi

  d. Respon siswa dalam mengemukakan pertanyaan

  e. Respon siswa dalam menjawab pertanyaan Meneijemahkan didefinisikan sebagai pemindahalihan suatu amanat dari bahasa sumber ke dalam bahasa penerima atau sasaran

  (Ahmad Lutfi, 2009:196) Terjemah adalah usaha memindahkan pesan dari teks berbahasa arab (teks sumber ) dengan padanannya ke dalam bahasa

  Indonesia (bahasa sasaran) (Ibnu Burdah, 2004:9) Tafsir bermakna suatu ilmu yang dapat mengantarkan seseorang kepada pemahaman isi kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, dan mengeluarkan hukum, serta hikmahnya (Aibdi Rahmat, 2007:2)

  Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa menerjemahkan adalah usaha memindahkan amanat atau pesan dari bahasa sumber (bahasa arab) dengan padanannyake dalam bahasa sasaran (bahasa Indonesia) untuk dapat memahami isinya serta

  20

  B ahasa Arab dan Bahasa Indonesia masing-masing memiliki tipe dan aturan gramatika yang berbeda. Setiap bahasa mempunyai adatnya sendiri-sendiri dan itulah salah satu hal yang menyebabkan pekerjaan menerjemahkan tidak semudah yang diperkirakan orang (h.). Anggapan orang menerjemahkan suatu bahasa ke bahasa lain seperti memadankan kata asal dengan kata penerimanya. Padahal menerjemahkan tidak harus sama dengan bahasa aslinya. Dalam menerjemahkan suatu bahasa ke bahasa lainya haruslah diketahui teknik menerjemahkan yang baik. Sebagaimana dikatakan Nida, “there is little agreement

  

on -what constitutes legimate translating and how the science o f

linguistics, or even the knowledge o f language structures, can and

should be applied (http/:.)

  Pada dasarnya proses menerjemahkan melalui tiga tahap, yaitu: a. Tahap pertama penerjemah berusaha memahami isi wacana secara keseluruhan. Pada tahap ini diperlukan modal kemampuan bahasa sumber yang memadai baik dari segi gramatika maupun penguasaan kosakata.

  b. Tahap kedua penerjemah mulai memusatkan sasaran perhatiannya pada tujuan mana yang akan diterjemahkan.

  21

  c. T ahap ketiga penerjemah harus mengetahui materi yang akan diterjemahkan.

  Sarana yang dapat digunakan untuk memudahkan pekerjaan menerjemahkan yaitu alat kebahasaan dan alat berfikir. Alat kebahasaan meliputi kamus, takarir, dan istilah (http/:). Sedangkan alat berfikir adalah pengeluaran bahasa yang terlibat dalam proses terjemahan tersebut.

  Kendala yang sering dialami oleh penerjemah antara lain :

  a. Tidak memahami hubungan unsur-unsur pembentuk teks

  b. Penguasaan terhadap struktur dan ejaan bahasa Indonesia masih kurang.

  Surat-surat pendek yang menjadi kompetensi dasar dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah merupakan bagian dari Al-Qur’an. Jadi dapat dikatakan bahwa menerjemahkan surat-surat pendek sama artinya dengan menerjemahkan Al-Qur’an.

  Penerjemahan Al-Qur’an adalah mengalihkan pesan Al-Qur’an ke bahasa asing selain Arab, dan terjemahan tersebut dicetak dengan tujuan agar dapat dikaji oleh mereka yang tidak menguasai Bahasa

  Arab sehingga dapat mengerti maksud dari Firman Allah tersebut dengan bantuan terjemahan tadi (http/:kampusislam.com)

  22

  Seo rang peneijemah Al-Qur’an harus memenuhi syarat-syarat berikut: a. Peneijemah haruslah orang muslim

  b. Peneijemah haruslah seorang yang adil dan tsiqoh

  c. Menguasai bahasa sasaran dengan teknik penyusunan kata

  d. Berpegang teguh pada prinsip-prinsip penafsiran Al-Qur’an dan memenuhi kriteria sebagai musafir.

  Menurut Moch. Syarif Hidayatullah (2010), pada saat melakukan kerja penerjemahan Al-Qur’an, seseorang harus memenuhi syarat-syarat berikut:

  a. Seorang peneijemah harus berpedoman pada syarat-syarat penafsiran rasional b. Peneijemah harus memperhatikan ketepatan teijemah dengan melihat tingkat peneijemah.

  c. Harus berkonsentrasi pada redaksi dan makna Al-Qur’ an.

  d. Meneijemahkan makna Al-Qur’an dengan metode terjemah yang benar.

  e. Menjadikan tafsir sebagai rujukan dalam penerjemahan.

  f. Harus memberikan keterangan pendahuluan bahwa teijemah Al-Qur’an tersebut bukanlah Al-Qur’an, melainkan tafsir Al- Qur’an.

  23

  Teknik umum yang harus diketahui seorang yang hendak menerjemahkan Al-Qur’an, seperti berikut: a. Penerjemahan ayat sebaiknya ditulis miring.

  b. Penerjemahan informasi ayat ditulis dengan kelaziman yang dipakai.

  c. Penerjemahan ayat sebaiknya diapit oleh tanda petik ganda.

  d. Penerjemahan harus mengacu pada penerjemahan lain yang telah disepakati keakuratannya oleh banyak kalangan.

  e. Menerjemahkan Al-Qur’an di dalam teks lain, biasanya didahului dengan klausa “Allah SWT berfirman" Dalam hal ini, kemampuan menerjemahkan surat-surat pendek berarti kecakapan yang dimiliki siswa dalam memindahkan suatu amanat atau pesan dari bahasa sumber (bahasa Arab) dengan padanannya ke dalam bahasa sasaran (bahasa Indonesia) untuk mengetahui isi dan hikmah yang terkandung di dalam surat-surat pendek yang menjadi kompetensi dasar dalam pembelajaran Al-

  Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah.

  

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Siswa Dalam

Menerjemahkan Surat-Surat Pendek

  Kemampuan siswa dalam menerima atau memahami setiap

  24

  l ain. Hal itu disebabkan adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya.

  Secara garis besar faktor yang mempengaruhi tingkat kemampuan siswa terhadap materi ajar ada dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal (Depag RI, 2001:64)

  a. Faktor Internal yaitu faktor yang berasal dari dalam siswa itu sendiri.

  b. Faktor Eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar atau faktor lingkungan.

  Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam menerjemahkan surat-surat pendek ada dua macam, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

  a. Faktor Internal, antara lain : 1) . Minat belajar

  2) . Perhatian siswa dalam pembelajaran 3) . Kebiasaan dan ketekunan belajar siswa 4) . Kondisi fisik dan psikis siswa 5) . Kemampuan dasar siswa dalam berbahasa Arab

  b. Faktor Eksternal, antara lain:

  25

  2) . Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran 3) . Media yang digunakan guru dalam pembelajaran

  

3. Upaya Guru Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam

Menerjemahkan Surat-Surat Pendek

  Menurut E. Mulyasa (2007:21), guru yang efektif dan kompeten secara profesional memiliki karakteristik sebagai berikut: a. Kemampuan menciptakan iklim belajar yang kondusif

  b. Kemampuan mengembangkan strategi dan menejemen pembelajaran.

  c. Kemampuan memberikan umpan balik dan penguatan.

  d. Dan kemampuan untuk mengembangkan diri.

  Berdasarkan hal tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menerjemahkan surat-surat pendek adalah sebagai berikut:

  a. Menciptakan iklim belajar yang kondusif, antara lain : 1) . Melibatkan peserta didik dalam mengorganisasikan dan merencanakan pembelajaran;

  2) . Menunjukkan empati dan penghargaan kepada peserta didik; 3) . Menunjukkan minat dan antusias yang tinggi dalam mengajar;

  26

  5) . Mener ima dan memperhatikan peserta didik dengan tulus; 6) . Dan menghargai peserta didik ketika berbicara.

  b. Mengembangkan strategi dan manajemen pembelajaran, antara lain: 1) . Melakukan perencanaan sebelum proses belajar berlangsung;

  2) . Pemilihan metode yang tepat untuk materi menerjemahkan surat-surat pendek; 3) . Penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan materi menerjemahkan surat-surat pendek.

  c. Memberikan umpan balik dan penguatan, antara lain: 1) . Memberikan umpan balik yang positif terhadap respon peserta didik;

  2) . Memberikan respon yang bersifat membantu terhadap peserta didik yang lamban belajar; 3) . Memberikan tindak lanjut terhadap jawaban peserta didik yang kurang memuaskan.

  d. Kemampuan untuk mengembangkan diri, antara lain: 1) . Menambah pengetahuan dalam menerjemahkan surat-surat

  27

  3). M enambah perbendaharaan kosakata dari surat-surat pendek.

B. METODE INDEX CARD MATCH

1. Pengertian Metode Pembelajaran

  Metode berasal dari bahasa Yunani yaitu “methodos” yang terdiri dari dua suku kata, yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati dan “hodos” yang berarti jalan atau cara. Maka metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan (Ismail SM, 2008:7). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Hasan Alwi, 2003:740), metode adalah cara keija yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.

  Pembelajaran merupakan perubahan istilah yang sebelumnya dikenal dengan istilah proses belajar mengajar (PBM) atau Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) (Ismail SM, 2008:9). Proses pembelajaran yakni hubungan guru dengan peserta didik disemua tingkatan identik dengan watak bercerita (E. Mulyasa, 2007:76)

  Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah suatu cara atau jalan yang sistematis untuk memudahkan suatu proses pembelajaran dalam mencapai tujuan

  28

2. Pengertian Metode Index Card Match

  Indeks adalah daftar kata atau istilah penting tersusun menurut abjad yang memberikan informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah tersebut (Hasan Alwi, 2003:429)

  Card artinya kartu yaitu kertas berbentuk persegi panjang yang digunakan untuk berbagai keperluan (Hasan Alwi, 2003:510) Match artinya menjodohkan adalah menjadikan dua hal sebagai pasangan (Hasan Alwi, 2003: 475) Index card match adalah salah satu strategi yang dapat dipakai dalam proses pembelajaran yaitu dengan mencari jodoh kartu yang sesuai (Ismail SM, 2003:81)

  Metode Index Card Match merupakan kegiatan kolaborasi atau kerjasama yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta tentang objek atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam metode ini dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh dan bosan.

  Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa yang mengalami hal negatif yang disebut jenuh belajar atau dalam istilah psikolog

  learning plateau. Kejenuhan dalam belajar merupakan rentang

  waktu tertentu yang digunakan untuk belajar tetapi hasilnya tidak memuaskan. Seorang siswa yang mengalami kejenuhan belajar

  29

  merasa seakan-akan pengetahuan dan percakapan yang diperoleh dari belajar tidak ada kemajuan.

  Dari uraian diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa metode

  index card match

  adalah rencana yang cermat untuk mencapai sasaran didalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan mengutamakan gerakan fisik yang membuat para siswa tidak jenuh dan bosan dalam proses KBM, sehingga pada kondisi tersebut proses pembelajaran terasa lebih menyenangkan .

3. Langkah-langkah Dalam Metode Index Card Match

  Adapun langkah-langkah metode index card match menurut Ismail SM (2008:81) adalah sebagai berikut:

  1. Buatlah potongan-potamgan kertas sejumlah peserta didik dalam kertas tersebut dibagi menjadi dua kelompok.

  2. Tulis pertanyaan tentang materi yang telah diajarkan sebelumnya pada potongan kertas yang telah disiapkan. Setiap kertas satu pertanyaan.

  3. Pada potongan kertas yang lain, tulislah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat.

  4. Kocoklah semua kertas tersebut sehingga akan tercampur antara soal dan jawaban.

  30

  5. Bagikan setiap peserta satu kertas. Jelaskan bahwa ini aktifitas yang dilakukan berpasangan. Sebagian peserta akan mendapat soal dan sebagian mendapat jawaban.

  6. Mintalah peserta untuk mencari pasangannya. Jika sudah ada yang menemukan pasangannya, mintalah mereka untuk saling duduk berdekatan. Jelaskan juga agar mereka tidak memberikan materi yang mereka dapatkan kepada teman yang lain.

  7. Setelah semua peserta menemukan pasangan dan duduk berdekatan, mintalah setiap pasangan membacakan soal yang diperoleh dengan suara yang keras kepada teman-teman yang lain. Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangannya.

  8. Akhiri proses ini dengan klarifikasi dan kesimpulan serta tindak lanjut.

  Dalam penerapan pembelajaran dengan metode index card

  

match dapat dimodifikasi oleh guru itu sendiri sesuai dengan

  kebutuhan. Dalam penelitian ini model dan langkah-langkah pembelajaran yang digunakan oleh peneliti tentang menerjemahkan surat-surat pendek dengan menggunakan metode index card match adalah sebagai berikut:

  1. Guru membuat potongan-potongan kertas sesuai jumlah siswa.

  2. Tulis kosakata tentang surat pendek yang menjadi materi pada

  31

  3. Kocok sem ua kertas tersebut sehingga tercampur antara kosakata dan arti.

  4. Bagikan kepada setiap siswa satu kertas. Sebagian mendapat kosakata dan sebagian lagi mendapat arti. Jelaskan bahwa ini aktifitas berpasangan.

  5. Mintalah siswa untuk mencari pasangannya, kemudian mereka duduk berdekatan.

  6. Setelah semua siswa menemukan pasangannya, mintalah semua pasangan untuk membacakan kosakata dan artinya secara bergantian.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CARD SORT PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA TEGALDLIMO BANYUWANGI

2 11 26

HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 3 132

PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN FIQIH MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA KELAS V MI BANSARI KECAMATAN BANSARI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 20072008 SKRIPSI

0 1 78

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN AL-QUR'AN HADIS MELALUI PENERAPAN METODE DRILL PADA SISWA RELAS V MI AL HUDA PASURUHAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 83

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR'AN DENGAN MEDIA IQRO' MELALUI PENDEKATAN CBSA SISWA KELAS V MI NURUL HUDA KEBLUKAN KALORAN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 1 56

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAT MATA PELAJARAN AKHLAK MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI KALIKAYEN 02 KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG - Test Repository

0 0 77

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR FIQIH MELALUI METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS V MI SEMEN CANDIMULYO MAGELANG TAHUN 2008 - Test Repository

0 0 97

PENGARUH METODE BERNYANYI TERHADAP PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA ARAB SISWA KELAS V MI MIFTAHUL ULUM DESA KARANGMOJO KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2007/2008. - Test Repository

1 2 75

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN WAYANG FANTASI DI KELAS A RA AL-IKHLAS KECANDRAN SIDOMKTI KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

1 2 115

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAKHUL ULUM KALIBANGER KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010 - Test Repository

0 0 116