PENGARUH ETIKA KERJA ISLAMI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK SYARIAH SRAGEN SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat untuk Memperoleh Sarjana Perbankan Syariah
PENGARUH ETIKA KERJA ISLAMI DAN BUDAYA
ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
BANK SYARIAH SRAGEN
SKRIPSI
Disusun Guna Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat
untuk Memperoleh Sarjana Perbankan Syariah
Disusun oleh:
SAFITRI NUR ANNISA
NIM. 22313004
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2016
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ِ ِ ِِللا ِ ِِمْيِحَّرلا
ِِنَمْحَّرلا ِِمْسِب
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Safitri Nur Annisa NIM : 22313004 Program Studi : Perbankan Syariah S1 Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGARUH ETIKA KERJA
ISLAMI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BANK SYARIAH SRAGEN” ini merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Adapun kutipan-kutipan yang ada di dalam skripsi ini telah saya cantumkan dalam daftar pustaka. Jika di kemudian hari terbukti bahwa skripsi yang saya tulis ini merupakan jiplakan dari karya orang lain (plagiat), maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA.
Salatiga, 9 Februari 2016 Yang Menyatakan,
Safitri Nur Annisa NIM : 22313004
KEMENTERIAN AGAMA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos. 50721 Salatiga http//www.salatiga.ac.id e-mail:[email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara: Nama : Safitri Nur Annisa NIM : 22313004 Program Studi : Perbankan Syariah S1 Judul :PENGARUH ETIKA KERJA ISLAMI DAN BUDAYA
ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BANK SYARIAH SRAGEN Telah kami setujui untuk diujikan dalam sidang munaqosah.
Salatiga, 9 Februari 2016 Pembimbing
Mochlasin, M. Ag NIP. 19710923 200604 1002
Motto:
Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik
untuk hari tua (Aristoteles)
Jangan pernah berhenti mempercayai hal Mahabaik
dan Mahaagung dan meyakini bahwa dunia dipenuhi
dengan hal itu (Susan Sowerby)
Persembahan
Penyusun membuat Skripsi ini untuk di persembahkan kepada:
1. Kedua Orang Tua atas doa dan kasih sayang yang dilimpahkan kepada penyusun sampai saat ini.
2. Ketiga Kakak Terhebat, Mas Akbar Wicaksono, Mbak Nureni dan Mbak Nastiti Rokhmania yang selalu menjadi inspirasi penyusun untuk selalu berusaha, selalu memberi semangat dan mengingatkan penyusun untuk menyelesaikan Skripsi. Kalian luar biasa.
3. Keluarga besar di Salatiga dan Wonogiri.
4. Kepada mbak Elly dan Ulfa, teman seperjuangan dalam penyusunan Skripsi sekal igus teman “berpetualang”. Kita Hebat.
5. Teman-teman Non Reguler Perbankan Syariah 2013 yang senantiasa saling memberikan semangat.
6. Teman-teman masa SD, SMP, dan SMA penyusun yang selalu menghibur dan memberikan semangat.
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ِ ِ ِِللا ِ ِِمْيِحَّرلا
ِِنَمْحَّرلا ِِمْسِب
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Safitri Nur Annisa NIM : 22313004 Program Studi : Perbankan Syariah S1 Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGARUH ETIKA KERJA
ISLAMI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BANK SYARIAH SRAGEN” ini merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Adapun kutipan-kutipan yang ada di dalam skripsi ini telah saya cantumkan dalam daftar pustaka. Jika di kemudian hari terbukti bahwa skripsi yang saya tulis ini merupakan jiplakan dari karya orang lain (plagiat), maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA.
Salatiga, 9 Februari 2016 Yang Menyatakan,
Safitri Nur Annisa NIM : 22313004
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga penyusun mampu menyelesaikan Skripsi dengan judul
“Pengaruh Etika Kerja Islami
Sragen”. Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi Syariah.Penyusun tidak dapat menyelesaikan tugas akhir ini tanpa bantuan dari teman-teman yang senantiasa memberikan saran dan bantuan entah dalam hal materiil maupun formil karena penyusun juga manusia yang tidak dapat bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain. Pada kesempatan kali ini penyusun mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait, yaitu :
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN Salatiga.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si, selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah S1 IAIN Salatiga.
4. Bapak Mochlasin M,Ag selaku dosen pembimbing yang dengan sabar telah membimbing dan mengarahkan penulis sehingga terselesaikannya skripsi ini.
5. Bapak ibu Dosen PS S1, terima kasih atas ilmu yang telah diberikan selama ini.
6. Bapak Pariyono selaku Pimpinan Bank Syariah Sragen Cabang Boyolali yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan bantuannya untuk meminta ijin penelitian di kantor pusat serta kantor kas.
Boyolali, terima kasih atas bantuan, perhatian dan keramahannya.
8. Kedua orang tua dan kakak-kakak penyusun yang sangat penulis cintai.
9. Semua teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas akhir.
10. Pihak-pihak terkait yang tidak dapat penyusun sebutkan yang telah menolong dan membantu penulis dalam hal apapun.
Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena pekerjaan manusia pasti tidak ada yang sempurna. Untuk itulah penyusun mengucapkan banyak- banyak terima kasih apabila ada kritik dan saran yang membangun.
Semoga Skripsi ini bisa bermanfaat bukan hanya bagi penulis tetapi juga bagi para pembaca.
Salatiga, Februari 2016 Penyusun
ABSTRAK Annisa, SafitriNur. 2016.
PengaruhEtikaKerjaIslamidanBudayaOrganisasiTerhadapKinerjaKaryawan Di
Bank SyariahSragen. Skripsi.FakultasEkonomidanBisnis Islam. Institut Agama
Islam NegeriSalatiga:Mochlasin, M.Ag.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh etika kerja islami dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan Bank SyariahSragen.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dimana peneliti memberikan kuesioner kepada 45 responden secara acak yang terdiri dari 13 orang perempuan dan 32 orang laki-laki.
Analisis yang dipakai adalah Uji statistik yang berupa uji T test, F test dan
2
uji R . Sebelum uji statistic dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji instrument penelitian yang berupa uji reliabilitas, uji validitas, dan untuk menghasilkan model regresi yang handal sesuai kaidah BLUE (Best Linier Unbiased Estimator) dilakukan uji asumsi klasik berupa uji multikolinieritas, uji heteroskendastisitas, dan uji normalitas.
Berdasarkan uji t menyatakan bahwa variabel budaya organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t nilait test budaya organisasi 4.492 lebih besar dari nilai t tabel sebesar 0,8497. Signifikan variabel ini juga didukung oleh nilai sig 0,000 dimana nilai siginifikansi kurang dari nilai alpha sebesar 0,05.Berdasarkan uji F, variabel etika kerja islami dan budaya organisasi secara bersama berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kesimpulan tersebut ditunjukkan oleh hasil uji nilaiF hitung sebesar 16,067 lebih besar dari nilai F tabel sebesar 2,820. Siginifikaninijugadidukungolehhasilnilai sig sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi ini kurang dari nilai alpha sebesar 0,05.Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa kedua variabel etika kerja islami dan budaya organisasi hanya berpengaruh sebesar 43% terhadap variabel kinerja karyawan. Sisanya yaitu sebesar 57% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti misalnya
2
dari gaya kepemimpinan dan etos kerja. Penemuan ini didasarkan pada hasil uji R atau uji koefisien determinasi.
Kata kunci: EtikaKerjaIslami, BudayaOrganisasi, KinerjaKaryawan
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii ABSTRAK ..................................................................................................... iv HALAMAN MOTTO .................................................................................... v PERSEMBAHAN .......................................................................................... vi HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... vii KATA PENGANTAR ................................................................................... viii DAFTAR ISI .................................................................................................. x DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv xv DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..............................................................
1 B. Rumusan Masalah .......................................................................
6 C. Tujuan dan Kegunaan .................................................................
6 D. Sistematika Penulisan .................................................................
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka …………...........................................................
9 B. Kerangka Teori …………….…………....................................
13 1. Kinerja Karyawan …… ........................................................
13
a Makna Kerja Dalam Islam...............................................
13 b Pengertian Kinerja ………………......…………………
13 c Pengukuran Kinerja …………………………………….
14 d Faktor yang Mempengaruhi Kinerja …………………...
15 2. Etika Kerja Islami ………………………………………….
16 a Pengertian Etika Kerja Islami ………………………….
16 b Tujuan Etika Kerja Islami ……………………………...
18 c Karakteristik Etika Kerja Islami ………………………..
19 d Bentuk Etika Kerja Islami …………………………..….
20 e Etika dalam ajaran I slam ………………………………..
23 3. Budaya Organisasi ………………………………………….
27 a Pengertian Budaya Organisasi …………………………..
27 b Fungsi Budaya Organisasi ……………………………...
29 c Karakteristik Budaya Organisasi ……………………….
30 d Pengukuran budaya organisasi ………………………… 32 e Jenis Budaya Organisasi ………………………………..
32 f Pengembangan Budaya Organisasi ……………………
33 4. Faktor lain yang mempengaruhi kinerja ……………………
35 a Gaya Kepemimpinan …………………………………….
35 b Etos Kerja Islam ………………………………………….
37 C. Kerangka Penelitian …………………………………………….
39 D. Hipotesis ………………………………………………………..
40 BAB III METODE PENELITIAN …………………………………………
42
A.
Jenis Penelitian ……………………………………………………..
42 B. Pendekatan Penelitian ………………………………………………
42 C. Lokasi, Populasi, dan Sampel ………………………………………
43 1. Lokasi …………………………………………………………...
43 Populasi dan Sampel ……………………………………………
43 D. Metode Pengambilan Data ………………………………………….
44 E. Instrumen Penelitian ………………………………………………..
44 F. Definisi Konsep …………………………………………………….
45 G. Uji Instrumen ………………………………………………………
45 H. Alat Analisis ………………………………………………………..
45 1. Uji Asumsi Klasik ………………………………………………
47 a Pengujian Multicollinearity …………………………………
47 b Pengujian Heteroscedasticity ……………………………….
48 c Pengujian Kolmogorov-Smirnov ……………………………
48 2. Uji Statistik ……………………………………………………..
48 BAB IV ANALISIS DATA ………………………………………………...
51 A. Definisi Obyek Penelitian …………………………………………..
51 1. Sejarah ………………………………………………………….
51 2. Visi dan Misi ……………………………………………………
52 3. Struktur Pengurus ……………………………………………….
53
4. Produk- Produk …………………………………………………
53 B. Pengamatan Obyek Penelitian ……………………………………...
56 C. Deskripsi Responden ……………………………………………….
58
D.
Hasil Penelitian ……………………………………………………..
58 1. Instrumen Penelitian ……………………………………………
58 a Uji Reliabilitas ……………………………………………...
58 b Uji Validitas ………………………………………………...
59 Uji Asumsi Klasik ………………………………………………
60 a Uji Multicollinearity ……………………………………......
60 b Uji Heteroscedastisity ………………………………………
61 c Uji Kolmogorov- Smirnov ………………………………….
61 3. Uji Statistik ……………………………………………………..
62 a Uji T ………………………………………………………...
62 b Uji F ………………………………………………………...
63
2
c Uji R ……………………………………………………….
64 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………
66 A. Kesimpulan …………………………………………………………
67 B. Saran ……………………………………………………………….
67 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..
69
DAFTAR TABEL
1. Tabel 2.1 Tabel Penemuan Research Gap Penelitian …………...... 11
2. Tabel 2.2 Tabel Aplikasi Kaidah Dasar Etika Islam dalam Aktivitas Bisnis
………………………………………… 25
3. Tabel 2.3 Tabel Hipotesis Penelitian ……………………………… 41
4. Tabel 4.1 Tabel Jumlah Responden ………………………………. 58
5. Tabel 4.2 Tabel Uji Reliabilitas ..…………………………………. 59
6. Tabel 4.3 Tabel Uji Validitas ..……………………………………. 59
7. Tabel 4.4 Tabel Uji Multikolinearitas …..………………………… 60
8. Tabel 4.5 Tabel Uji Kolmogorov
- – Smirnov ……………………... 62
9. Tabel 4.6 Tabel Perbandingan nilai t test dan t tabel …………………. 63
10. Tabel 4.7 Tabel Uji F ……………………..………………………. 64
2
11. Tabel 4.8 Tabel Uji R ………………………..…………………… 65
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1 Gambar Kerangka Penelitian ………………………. 40
2. Gambar 4.1 Gambar Struktur Organisasi …………….………….. 57
3. Gambar 4.2 Gambar Grafik Uji Heteroscedastistas ….…………. 61
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Etika dibutuhkan dalam bekerja ketika manusia mulai menyadari bahwa
kemajuan di bidang bisnis telah menyebabkan manusia semakin tersisih dari nilai-nilai kemanusiaannya (humanistic). Dalam pesaingan bisnis yang ketat, perusahaan yang unggul bukan hanya perusahaan yang memiliki kriteria bisnis manajerial yang baik, melainkan juga perusahaan yang mempunyai etika bisnis yang baik.
Etika kerja Islam menekankan pekerjaan kreatif sebagai sumber kebahagiaan dan prestasi. Kerja keras dianggap sebagai kebajikan dan orang yang bekerja keras lebih besar kemungkinan hidupnya maju, sebaliknya tidak bekerja keras dianggap menyebabkan kegagalan. Nilai pekerjaan di dalam etika kerja Islam dihasilkan dari keinginan yang menyertai, bukan dari hasil pekerjaan.
Termasuk di dalam bisnis pun juga harus memperhatika etika sesuai dengan Syari’at Islam. Tidak seperti pandangan kaum Liberalis, yang beranggapan bahwa setiap urusan bisnis tidak dikenal adanya etika sebagai kerangka acuan, sehingga dalam pandangan mereka bahwa kegiatan bisnis adalah amoral. Mereka menganggap bisnis adalah bisnis, tidak ada hubungannya dengan etika.
Interpretasi hukum di dalamnya didasarkan pada nilai-nilai standar kontemporer yang seringkali berbeda-beda, sementara dalam masyarakat Islam, nilai- nilai dan standar tersebut dituntun oleh ajaran Syari’at dan kumpulan fatwa fikih. Dalam konsep Ekonomi Islam, meskipun manusia menjadikan prinsip moral dalam sumber hukum sebagai etika bisnis, sebagai basis yang harus dipegang dan dijalankan seseorang atau kelompok dalam melakukan aktivitasnya.
Mangkunegara (2005:06) berpendapat sebenarnya kitab suci al- Qur’an juga mengajarkan unsur-unsur tersebut seperti manusia harus bekerja keras
(surat al-Qashash:77; al- Jumu’ah:11; At-Taubah:105), bekerja merupakan ciri mukmin yang sukses (al-Mukminun:3), Islam mengangkat nilai kerja (al-
Baqarah:110; an-Nahl:97), Islam melarang berusaha secara batil (an- Nisa’:29), Allah SWT tidak merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri berusaha keras untuk merubahnya (ar-
Ra’du:11). Menurut Amin dalam Sofyan (2012: ), etika bisnis dalam Islam dibangun dari aksioma-aksioma etik atau nilai-nilai dasar kemudian diformulasikan menjadi prinsip-prinsip utama yang diambil dari kandungan al-
Qur’an, Hadist Nabi dan keteladanan hidupnya. Yaitu Tauhid, Istikhlaf, Ibadah, Tazkiyah, dan Ihsan.
Budaya tidak hanya menjadi konsep yang penting untuk memahami masyarakat atau kelompok manusia tetapi juga untuk organisasi. Dunia perbankan juga tidak kalah ikut menerapkan konsep budaya organisasi dalam perusahaan perbankan. Tidak hanya perbankan konvensioanal juga perbankan syariah. Perbankan dituntut untuk memiliki visi dan misi untuk mengaktualisasikan visi dan misinya dalam dunia nyata, untuk itu diperlukan nilai-nilai yang dapat membantu organisasi dalam mengaktualisasikan apa yang menjadi tujuannya dalm bentuk budaya organisasi.
Budaya organisasi tidak hanya dibentuk untuk mengaktualisasikan apa yang menjadi tujuan organisasi, akan tetapi juga sebagai alat untuk membentuk karyawan agar meningkatkan pekerjaan sebagai tugas dan tanggung jawabnya dalam bekerja. Karyawan yang bekerja dengan maksimal dan merasa memiliki organisasi tersebut akan dengan baik memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk membangun organisasi menjadi lebih baik dan menciptakan prestasi kerja yang baik sebagai individu.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Pariyono tanggal 17 Maret 2016 tentang kinerja karyawan Bank Syariah Sragen adalah :
“Dalam 3 tahun terakhir, kinerja karyawan di Bank Syariah Sragen
mengalami peningkatan juga penurunan. Di bagian operasional tetap
stabil, peningkatan kinerja lebih banyak terjadi dibagian account officer
hal ini dipengaruhi oleh reward yang diberikan oleh perusahaan jika
account officer dapat melebihi target yang ditentukan oleh bank maka
reward yang berikan berupa bonus tambahan. Sedangkan penurunan
terjadi pada AO yang mengalami pembiayaan bermasalah > 5%,
sehingga kinerja mereka dinilai menurun.Peningkatan lain yang terjadi adalah menurunnya tingkat angsuran
macet yang terjadi di Bank Syariah Sragen, penurunan mencapai 9%.
Penurunan ini terjadi karena adanya kebijakan yang terapkan dalam
bank yaitu dengan melakukan lelang terhadap angsuran yang macet,
selain itu juga nasabah yang menunggak angsuran dalam jumlah banyak
harus menjual aset yang dimilikinya untuk membayar tagihan terhadap
bank. Untuk bagian operasional seperti teller, customer service dan
yang diterapkan di kantor cabang berhubungan langsung dengan kantor
pusat. Jika terjadi kekeliruan pada bagian teller akan sangat mudah
diketahui sehingga kemungkinan adanya permasalah sangat kecil.
Sebelum di kirimkan ke pusat juga sudah mengalami pemeriksaan oleh
akuntan.Selain dalam kinerja yang diamati, absensi juga menjadi hal yang
cukup diperhatikan. Disini, AO bisa dikatakan bekerja selama 24 jam,
dan untuk absen di kantor terkadang tidak dilakukan karena harus
menemui nasabah yang menjadi prioritas mereka dalam bekerja. Jika
tidak bisa datang ke kantor sekedar absen, yang mereka lakukan adalah
ijin langsung kepada pimpinan dan pimpinan mempunyai buku tugas
yang berisi catatan absen AO yang tidak bisa absen ke kantor dengan
alasan. Selama ini tidak ada AO yang menyalahi kepercayaan pimpinan
karena kenyataan yang dikerjakan dengan alasan yang dibuat
mempunyai bukti.”Dari uraian di atas, maka penulis ingin mengetahui manakah yang lebih berpengaruh terhadap kinerja karyawan di Bank Syariah Sragen dimana lembaga keuangan tersebut menerapkan etika kerja Islami yang harusnya menjadi dasar dalam melakukan pekerjaan agar meningkatkan kualitas kinerja karyawan dibandingkan dengan budaya organisasi yang tidak hanya dilakukan di lembaga syariah tetapi juga konvensional.
Penelitian yang dilakukan oleh Nurjanah (2008) dalam skripsinya yang berjudul “Analisis Budaya Organisasi dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Karyawan”. Menurut hasil perhitungan rank spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan sangat signifikan antara budaya organisasi dan kinerja karyawan.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Mujeeb Ehtesham, Tahir Masood Muhammad, Shakil Ahmad Muhammad (2011) yang berjudul “Relationship
between Organizational Culture and Performance Management Practices
” budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap hubungan performa manajemen lapangan.
Penelitian yang dilakukan oleh Zai nuri (2011) yang berjudul “Pengaruh Etika Kerja dan Kepemimpinan Islam t erhadap Kinerja Karyawan” menemukan hasil bahwa, etika kerja Islam tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di KJKS/UJKS wilayah kabupaten Pati, sedangkan variabel kepemimpianan Islam berpengaruh signifikan.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Hayati dan Caniago (2012) yang berjudul “Islamic Work Ethic: The Role of Intrinsic Motivation, Job
Satisfaction, Organizational Commitment and Job Performance
” menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kepuasan kerja, komitmen organisasi dan job kinerja dibutuhkan peningkatan motivasi intrinsik, kepuasan kerja dan dukungan dari etika kerja Islam.
Penelitian yang dilakukan oleh Hastuti (2014) yang berjudul “Pengaruh
Budaya Organisasi Dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Bank Tabungan Negara (Perser o) Tbk Kantor Cabang Denpasar”, berdasarkan hasil analisis data, budaya organisasi dan motivasi berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar.
Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Mohamed Farah Abdi, Siti Fatimah Dato’ Wira Muhamad Nor dan Nor Zuhairatun Md. Radzi (2014) yang berjudul “The Impact of Islamic Work Ethics on Job Performance and
Organizational Commitment
” menyatakan bahwa etika kerja islami berpengaruh signifikan terhadap performa kerja akan tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi.
Dari penjelasan diatas maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Etika Kerja Islami dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan di Bank Syariah Sragen”.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana pengaruh etika kerja Islami terhadap kinerja karyawan Bank Syariah Sragen?
2. Bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan Bank Syariah Sragen?
3. Variabel mana yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan Bank Syariah Sragen?
C. Tujuan
Penelitian ini di maksudkan untuk memperoleh data yang dijadikan bahan dalam pembuatan skripsi sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang (munaqasah) strata satu jurusan perbankan syariah IAIN Salatiga
1. Mengetahui pengaruh etika kerja Islami terhadap kinerja karyawan Bank Syariah Sragen.
2. Mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan Bank Syariah Sragen.
3. Mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan bank Bank Syariah Sragen.
D. Kegunaan penelitian
1. Bagi penulis Sebagai syarat kelulusan strata satu program studi perbankan syariah di
Iain Salatiga. Serta memberikan pengetahuan dan informasi dari dunia teori yang didapat di bangku kuliah.
2. Bagi IAIN Salatiga
a. Memperkenalkan IAIN Salatiga kepada masyarakat luar khususnya Program Studi S1 Perbankan Syariah.
b. Menambah referensi untuk IAIN Salatiga yang berkaitan dengan perbankan syariah.
3. Bagi dunia akademik Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan referensi bagi peneliti selanjutnya. Selain itu diharapkan menjadi salah satu penyumbang ilmu pengetahuan dalam bidang Sumber Daya Manusia, yang bisa bermanfaat dalam dunia akademis.
E. Sistematika penulisan
Bab I merupakan pendahuluan. Dalam bab ini akan dijelaskan tentang hal-hal yang berkaitan atau berhubungan dengan latar belakang masalah yang diteliti, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II merupakan landasan teori. Dalam bab berisi tentang ringkasan penelitian terdahulu, kerangka teori yang berisi tentang pengertian dan penjelasan variabel-variabel terkait, kerangka penelitian, dan hipotesis.
Bab III merupakan metode penelitian. Dalam bab ini berisi tentang jenis metode pengambilan data, skala pengukuran, definisi konsep, uji instrumen, dan alat analisis.
Bab IV merupakan analisis data. Dalam bab ini diuraikan tentang obyek penelitian yaitu di Bank Syariah Sragen terdiri dari sejarah berdiri, visi dan misi, struktur pengurus, produk, pengamatan penelitian, struktur organisasi dan hasil analisis terhadap permasalahan yang di bahas.
Bab V merupakan penutup. Dalam bab ini diuraikan tentang kesimpulan dan saran.
BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Penelitian yang dilakukan oleh Nurjanah (2008) dalam skripsinya yang
berjudul “Analisis Budaya Organisasi dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Karyawan”. Menunjukkan bahwa menurut hasil perhitungan rank spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan sangat signifikan antara budaya organisasi dan kinerja karyawan dengan nilai r 0,668. Nilai koefisien determinasi sebesar 44,6% menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan siginifikan antara budaya organisasi dan kinerja karyawan yaitu sebesar 44,6% dalam meningkatkan kinerja karyawan di Bank DKI Syariah cabang Wahid Hasyim Jakarta Pusat. Sedangkan 55,4% dipengaruhi oleh variabel lain di luar budaya organisasi.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Mujeeb Ehtesham, Tahir Masood Muhammad, Shakil Ahmad Muhammad (2011
) yang berjudul “Relationship
between Organizational Culture and Performance Management Practices
” menemukan hasil bahwa budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap hubungan performa manajemen lapangan, berdasarkan F hitung dengan nilai sig. 0,000 < 0,05. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Zainuri (2011) yang berjudul “Pengaruh Etika Kerja dan Kepemimpinan Islam terhadap Kinerja Karyawan” menemukan hasil bahwa, dilihat secara parsial dengan uji T bahwa etika kerja Islam tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di KJKS/UJKS berpengaruh signifikan. Selanjutnya dalam uji pengaruh secara simultan dengan uji F menunjukkan bahwa etika kerja dan kepemimpinan Islam berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai F hitung sebesar 8,566. Dan secara koefisien determinan menunjukkan bahwa variasi perubahan variabel kinerja karyawan dipengaruhi oleh perubahan variabel bebas etika kerja dan kepemimpinan Islam sebesar 25,1%. Dari hasil penelitian tersebut diharapkan dapat bermanfaat kepada semua pihak terutama dalam meningkatkan kinerja karyawan.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Keumala Hayati dan Indra Caniago (2012) yang berjudul “Islamic Work Ethic: The Role of Intrinsic Motivation,
Job Satisfaction, Organizational Commitment and Job Performance
” menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kepuasan kerja, komitmen organisasi dan job kinerja dibutuhkan peningkatan motivasi intrinsik, kepuasan kerja dan dukungan dari etika kerja Islam.
Penelitian yang dilakukan oleh A.A.Ayu Diana Novi Hastuti (2014) yang berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi Dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Denpasar”, berdasarkan hasil analisis data, budaya organisasi dan motivasi berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Denpasar. Total pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan sebesar 15,6%, sedangkan total pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan sebesar 41,7%. Hasil secara terhadap kinerja karyawan sebesar 57,3% dan secara proporsional variabel motivasi (X2) memiliki pengaruh yang paling besar terhadap kinerja karyawan.
Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Mohamed Farah Abdi, Siti Fatimah Dato’ Wira Muhamad Nor dan Nor Zuhairatun Md. Radzi (2014) yang berjudul “The Impact of Islamic Work Ethics on Job Performance and
Organizational Commitment
” menyatakan bahwa etika kerja islami berpengaruh signifikan terhadap performa kerja akan tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi.
Dalam penelitian ini ditemukan beberapa research gap yang membedakan antara penelitian ini dan penelitian sebelumnya. Untuk menjelaskan perbedaan tersebut, akan disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 2.1 Penemuan Research Gap Penelitian
No. Nama Penulis Variabel Penelitian Hasil Penelitian (tahun), Obyek Penelitian
1. Nurjanah (2008), Budaya Organisasi, Hasil perhitungan rank Bank DKI Syariah Kinerja Karyawan spearman menunjukkan Cabang Wahid bahwa terdapat hubungan Hasyim Jakarta positif dan sangat signifikan Pusat. antara budaya organisasi dan koefisien determinasi sebesar 44,6% sedangkan 55,4% dipengaruhi oleh variabel lain di luar budaya organisasi.
2. Mujeeb Ehtesham, Performance Budaya organisasi Tahir Masood Management berpengaruh signifikan Muhammad, Shakil Practices, terhadap hubungan performa Ahmad Muhammad Organizational manajemen lapangan, (2011) Culture berdasarkan F hitung dengan nilai sig. 0,000 < 0,05.
3. Ahmad Zaenuri Etika Kerja, Secara parsial dengan uji T (2011), KJKS Kepemimpinan etika kerja Islam tidak wilayah Kabupaten Islam, Kinerja berpengaruh signifikan Pati Karyawan. sedangkan variabel kepemimpianan Islam berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Dalam uji pengaruh secara simultan dengan uji F menunjukkan bahwa etika kerja dan kepemimpinan Islam berpengaruh signifikan, hasil uji R sebesar 25,1%.
4. Keumala Hayati dan Etika Kerja Islam, Untuk meningkatkan Indra Caniago Komitmen kepuasan kerja, komitmen (2012), Organisasi, organisasi dan job kinerja
Kepuasan Kerja dibutuhkan peningkatan motivasi intrinsik, kepuasan kerja dan dukungan dari etika kerja Islam.
5. A.A.Ayu Diana Novi Budaya Organisasi, Hasil analisis data, budaya Hastuti (2014), Bank Motivasi, Kinerja organisasi dan motivasi Tabungan Negara Karyawan berpengaruh terhadap kinerja Cabang Denpasar. karyawan. Total pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan sebesar 15,6%, sedangkan total pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan sebesar 41,7%. Hasil secara keseluruhan variabel budaya organisasi dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 57,3%
6. Mohamed Farah Islamic Work Etika kerja islami Abdi, Siti Fatimah Ethics, Job berpengaruh signifikan
Performance, terhadap performa kerja Dato’ Wira Muhamad Nor dan Organizational akan tetapi tidak berpengaruh Nor Zuhairatun Md. Commitment signifikan terhadap Radzi (2014) komitmen organisasi.
Yang membedakan antara penelitian ini dengan penelitian yang lain adalah pada lokasi penelitian.
B. Kerangka Teori 1. Kinerja Karyawan
a. Makna kerja dalam Islam
Menurut Sofyan (2012: 75) kerja dalam arti luas adalah semua bentuk usaha yang dilakukan manusia, baik dalam hal materi atau non materi, intelektual atau fisik, maupun hal-hal yang berkaitan dengan masalah keduniaan atau keakhiratan. Al-
Qur’an memberikan penekanan tentang pekerjaan dan menjelaskan bahwa manusia diciptakan untuk bekerja keras dalam rangka menghidupi kebutuhannya. Bekerja bagi manusia pada dasarnya adalah realitas yang fundamental karena men jadi hakekat kodrat yang selalu terbawa dalam setiap jenjang perkembangan manusia. Bekerja sebagai eksistensi diri manusia sesungguhnya merupakan penjelamaan kesatuan diri, yang melibatkan semua unsur yang membentuk keakuannya, yaitu jiwa, semangat, pikiran, maupun tenaga serta anggota fisiknya.
b. Pengertian Kinerja
Pengertian kinerja menurut Malayu Hasibuan adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya berdasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu (http://id.wikipedia). Menurut Byars dalam Soraya (2010: 8) kinerja diartikan sebagai hasil dari usaha seseorang yang dicapai dengan adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi kemampuan dan persepsi tugas. Persepsi tugas merupakan petunjuk dimana individu percaya bahwa mereka dapat mewujudkan usaha-usaha mereka dalam pekerjaan.
Menurut Mahsun dalam jurnal ilmu ekonomi dan manajemen (2014), kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/ program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perencanaan strategi suatu perusahaan. Menurut Moeheriono dalam Hastuti (2014: 2) Kinerja atau performance sebagai gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi.
c. Pengukuran Kinerja
Enam kriteria dasar atau dimensi untuk mengukur kinerja menurut Sutrisno dalam Hastuti (2014: 2), yaitu:
1) Quality yaitu tingkat sejauh mana proses atau hasil pelaksanaan kegiatan mendekati kesempurnaan atau mendekati tujuan yang diharapkan.
2) Quantity yaitu jumlah yang dihasilkan, misalkan jumlah rupiah, jumlah unit, jumlah siklus, kegiatan yang diselesaikan.
3) Timeliness yaitu tingkat sejauh mana suatu kegiatan diselesaikan pada waktu yang dikehendaki dengan memperhatikan kordinasi 4) Cost effectiviness yaitu tingkat sejauh mana penggunaan daya organisasi (manusia, keuangan, teknologi, dan material) dimaksimalkan untuk mencapai hasil tertinggi atau pengurangan kerugian dari setiap unit penggunaan sumber daya.
5) Need for supervisor yaitu merupakan tingkat sejauh mana seorang pejabat dapat melaksanakan suatu fungsi pekerjaan tanpa memerlukan pengawasan seorang supervisor untuk mencegah tindakan yang kurang diinginkan.