MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN METODE MIND MAPPING: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Toyomerto, Kecamatan

(1)

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN

TOYOMERTO 1 DENGAN METODE MIND MAPPING

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Toyomerto, Kecamatan

Keramatwatu, Serang)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Ramadanul Ikhsan 1102987

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SERANG


(2)

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5

SDN TOYOMERTO 1 DENGAN METODE MIND MAPPING

Oleh

RAMADANUL IKHSAN

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pada Fakultas Pendidikan

© RAMADANUL IKHSAN 2015

Universitas Pendidikan Indonesia JUNI 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING


(4)

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5

SDN TOYOMERTO 1 DENGAN METODE MIND MAPPING RAMADANUL IKHSAN (2015). Kegiatan menganalisis persoalan ini

didasari oleh kesukaran untuk memahami pelajaran IPS Terutama tentang keanekaragaman suku yang ada di nusantara yang terdiri dari 33 Provinsi dan setiap Provinsi memiliki suku yang bebeda satu dengan lainnya. Hal ini juga ditunjang dengan hasil pengamatan secara langsung yang dilakukan di SDN Toyomerto 1 pada bulan April 2015. Setiap proses pemebelajaran siswa difokuskan untuk belajar menggunakan metode Mind Maping yang berarti teknik peta pola pikir agar mudah untuk mengingat bagan-bagan yang berkapasitas banyak. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu 1) bagaimana kesulitan siswa kelas V SDN Toyomerto I dalam memahami persebaran suku bangsa di Indonesia, 2) bagaimana langkah-langkah pembelajaran mengatasi kesulitan siswa kelas V SDN Toyomerto I pada konsep mengatas masalah pemahaman persebaran suku bangsa di Indonesia dengan metode Mind Mapping, 3) apakah metode mind mapping dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa kelas V SDN Toyomerto I dalam memahami konsep persebaran suku bangsa di Indonesia. Selain itu, tujuan penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui kesulitan siswa kelas V SDN Toyomerto I dalam memahami persebaran suku bangsa di Indonesia, untuk mengetahui langkah-langkah pembelajaran dalam mengatasi kesulitan siswa kelas V SDN Toyomerto I pada konsep mengatasi masalah pemahaman persebaran suku bangsa di Indonesia dengan metode Mind Mapping, dan untuk mengetahui apakah metode mind mapping dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa kelas V SDN Toyomerto I dalam memahami konsep persebaran suku bangsa di Indonesia. Dalam penelitian ini, proses pembelajaran yang dilaksanakan itu terdiri dari beberapa siklus. Metode Mind Mapping salah satu metode pembelajaran bertujuan untuk mempermudah pemahaman siswa. Mind Mapping atau pemetaan pikiran ialah suatu diagram yang digunakan untuk merangkai kata-kata, ide-ide, tugas-tugas atau hal lain yang dihubungkan dari ide pokok pikiran. Sedangkan dalam Hasil dari pra siklus diperoleh rata-rata siswa yang berjumlah 35 orang 47,00, siklus 1 62,14 dan siklus terakir 68,62. Kegiatan ini memakai metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Berdasarkan pendekatan yang ditetapkan berupa kualitatif maka dapat dirangkum bahwa target pembelajaran sukses dicapai mengingat hasil belajar siswa yang mengalami grafik naik dari setiap tahapan siklusnya.

Kata Kunci: Mengatasi Kesragaulitan Belajar Siswa, Keragaman Suku


(5)

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

STUDENT LEARNING TO OVERCOME DIFFICULTIES IN THE FIELD OF SOCIAL SCIENCE OF THE ETHNIC AND CULTURAL DIVERSITY IN INDONESIA FOR CLASS 5 SDN Toyomerto 1 USING MIND MAPPING RAMADANUL IKHSAN (2015). Activity analyze this issue based on the

difficulty to understand the particular social studies on ethnic diversity in the archipelago which consists of 33 provinces and each province has a disproportionately rate each other. It is also supported by the results of direct observations made in SDN Toyomerto 1 April 2015. Each process pemebelajaran students focused on learning to use the method Mind mapping means maps technique mindset to be easy to remember charts the capacity of many. The formulation of the problem in this research are 1) how difficult fifth grade students of SDN Toyomerto I understand the distribution of ethnic groups in Indonesia, 2) how the learning steps to overcome the difficulties fifth grade students at SDN Toyomerto I aspire problem understanding the concept of distribution of ethnic groups in Indonesia Mind Mapping method, 3) whether the method of mind mapping can be used to overcome the difficulties graders of SDN Toyomerto I understand the concept of distribution of ethnic groups in Indonesia. Moreover, the purpose of the research was conducted to know the difficulties of fifth grade students of SDN Toyomerto I understand the distribution of ethnic groups in Indonesia, to determine the measures to overcome the difficulties of learning in fifth grade students at SDN Toyomerto I solve the problem of understanding the concept of distribution of ethnic groups in Indonesia with Mind Mapping method, and to determine whether the method of mind mapping can be used to overcome the difficulties students of class V SDN Toyomerto I understand the concept of distribution of ethnic groups in Indonesia. In this study, the learning process is carried out it consists of several cycles. Mind Mapping method one learning method aims to facilitate students' understanding. Mind Mapping or mind mapping is a diagram used to assemble the words, ideas, tasks or other issues that are linked from the main idea of mind. While the results of the pre-cycle students gained an average of 47.00, amounting to 35 people, pre-cycle 1 and cycle terakir 62.14 68.62. This activity used the method of classroom action research (PTK). Based on a qualitative approach set out in the form it can be summarized that the learning targets given the success achieved learning outcomes of students who experienced rising graph of each phase of the cycle.

Keywords: Addressing Kesragaulitan Student, Ethnic and Cultural Diversity in


(6)

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

ABSTRAK ... ... vi

DAFTAR ISI .. ... vii

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR DIAGRAM ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 2

D. Manfaat Penelitian ... 3

E. Definisi Operasional ... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 5

A. Kajian Teori ... 5

1. Hakikat Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar ... 5

2. Tujuan Pendidikan IPS di SD ... 6

3. Kesulitan Belajar ... 6

4. Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya ... 6

5. Metode Mind Mapping ... 7

B. Kerangka Berfikir ... 7

C. Hipotesis Tindakan ... 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 9

A. Pendekatan Penelitian ... 9

B. Metode Penelitian ... 9


(7)

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Subjek dan Latar Penelitian ... 11

E. Instrumen Penelitian ... 12

F. Teknik Penelitian ... 16

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 19

A. Pelaksanaan Penelitian ... 9

B. Hasil dan Pembahasan ... 37

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 39

A. Kesimpulan ... 39

B. Rekomendasi ... 40

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP


(8)

1 Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Sosial selalu dianggap susah untuk dipelajari atau dipahami oleh para siswa yang secara umum susah untuk mengingat atau menghafal materi yang disampaikan. Dari dahulu sampai sekarang hal ini masih terjadi dan dialami oleh para siswa. Oleh karena itu peneliti mencoba untuk mengatasi masalah siswa ini dengan menggunakan metode mind mapping agar siswa lebih gampang mengingat atau menghafal materi dngan mudah.

Metode Mind Mapping adalah sebuah metode yang menggunakan ingatan berupa gambar atau cerita. Mind Mapping juga sering disebut sebagai pemetaan fikiran. Dari pengertian tersebut dalam proses belajar mengajar keberhasilannya tidak hanya ditangan guru dalam memberikan dan menejelaskan materi tapi juga tergantung bagaimana guru memberikan ilmu mengingat cepat tersebut.

Penerapan metode Mind Mapping ini dimaksudkan agar setiap siswa itu belajar menghafal sebuah materi sesuai keinginannya sendiri tanpa keluar dari materi pokok yang diajarkan. Maksudnya siswa menghafal dengan caranya sendiri dimana setiap siswa punya cara fikir yang berbeda jadi mereka juga punya cara untuk memahami materi dengan cara masing masing dan guru sebagai pembimbing mengawasi dan mengarahkan agar tercapai situasi belajar yang efektif.

Berdasarkan latar belakang tersebut saya sebagai peneliti sangat tertarik dan merasa tertantang untuk menjalankan metode ini. Tidak hanya dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial akan tetapi peneliti juga akan menerapkan metode ini dalam mata pelajaran lainya agar siswa mempunyai cara alternative baru untuk memahami sebuah pelajaran dengan mudah dan terstruktur. Dan


(9)

2

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep mengatasi masalah pemahaman keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia kelas v


(10)

3

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sekolah Dasar (PTK di SDN Toyomerto 1 Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjabaran tersebut peneliti mencoba menjabarkan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kesulitan siswa kelas V SDN Toyomerto dalam memahami konsep persebaran suku bangsa di Indonesia?

2. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran mengatasi kesulitan siswa kelas V SDN Toyomerto pada konsep mengatasi masalah pemahaman persebaran suku bangsa di Indonesia dengan metode Mind Mapping? 3. Apakah metode Mind Mapping dapat digunakan untuk mengatasi

kesulitan siswa kelas V SDN SDN Toyomerto dalam memahami konsep konsep persebaran suku bangsa di Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian yang dilakukan penulis sangat mengharapkan adanya hasil yang signifikan, karna dari stiap penelitian pasti memiliki tujuan tertentu agar tercapainya perubahan yang lebih baik untuk dimasa yang akan datang. Tujuan inti dari penelitian ini berdasarkan latar belakang masalah maka diuraikan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kesulitan siswa kelas V SDN Toyomerto dalam memahami konsep persebaran suku bangsa di Indonesia?

2. Untuk mengetahui langkah-langkah pembelajaran mengatasi kesulitan siswa kelas V SDN Toyomerto pada konsep mengatasi masalah pemahaman persebaran suku bangsa di Indonesia dengan metode Mind Mapping?

3. Untuk mengetahui apakah metode Mind Mapping dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa kelas V SDN SDN Toyomerto dalam memahami konsep konsep persebaran suku bangsa di Indonesia


(11)

4

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, diharapkan dapat berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran khususnya pada bidang studi IPS, sehingga manfaatnya dapat dirasakan sebagai berikut :

1. Bagi peneliti

a. Diharapkan dapat mengulas lebih dalam tentang keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.

b. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk melanjutkan penelitian ini agar pembelajaran IPS lebih inovatif dan kreatif.

c. Dapat membantu mengatasi masalah siswa dalam memahami pelajaran, dan dapat mengaplikasikan cara belajar yang baru dengan metode Mind Mapping.

2. Bagi guru

a. Diharapkan dapat dijadikan referensi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

b. Diharapkan menjadi suatu model pembelajaran yang dapat dikembangkan pada tingkat sekolah dasar khususnya dalam bidang studi IPS.

3. Bagi siswa

a. Diharapkan dapat mengatasi masalah siswa dalam memahami pelajaran khususnya dalam bidang studi IPS.

b. Diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran mengenai istilah yang terdapat dalam judul penelitian ini, maka peneliti akan menguraikan beberapa istilah sebagai berikut:


(12)

5

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keragaman merupakan sesuatu yang bersifat banyak atau tidak tunggal yang terdapat pada suatu tempat dimana beberapa perbedaan mempunyai cirri cirri khas masing masing yang tidak dimiliki satu sama lainnya.

2. Suku bangsa

Suku adalah pelabelan suatu identitas individu atau kelompok dalam suatu wilayah yang pada individu atau kelompok tersebut memiliki suatu adat atau kebiasaan yang bersifat kongkrit dan permanen yang bersifat turun temurun, baik berupa adat kebiasaan, bahasa, pakaian dan rumah adat yang dimiliki masing masig suku.

3. Budaya

Budaya adalah sesuatu kebiasaan yang bersifat turun temurun berdasarkan kebiasaan yang dilakukan masing masing suku bangsa tersebut, dan budaya juga bersifat permanen serta juga menjadi cirri khas dari suku suku bangsa.

4. Metode Mind Mapping

Suatu metode pembelajaran yang sudah terbukti mampu mempermudah siswa untuk belajar mengikuti alur pemetaan yang mereka pilih sendiri, dan metode ini juga terbukti mampu meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan. metode ini diperkenalkan pertama kali oleh Buzan pada tahun 1970, ia merupakan seorang ahli dan penulis dibidang psiklogi kreatifitas dan pengembangan diri. Metode ini juga salah satu cara mencatat yang kreatif dan efektif yang akan memetakan pikiran individu yang membuatnya sehingga mempermudah untuk mengingat dalam kuota yang banyak. Mind Mapping atau pemetaan pikiran adalah sebuah diagram yang digunakan untuk merangkai kata kata, ide ide, tugas tugas atau hal hal lain yang dihubugkan dari ide pokok otak.

Metode Mind Mapping merupakan suatu metode yang menjadikan siswa aktif selama proses pembelajaran karana siswa diberikan stimulus untuk merangsang inspirasi yang akan mereka tuangkan dalam hasil karangan pemetaan mereka.


(13)

9

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena proses penelitian dan pemahaman berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia” (Noor, 2011, hlm 34). Pada pendekatan ini, peneliti menekankan sifat realitas yang terbangun secara sosial, hubungan erat antara peneliti dan subjek yang diteliti.

B. Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) disebut juga istilah bahasa inggris yaitu Classroom Action Research. Penelitian tindakan difokuskan hasil penelitiannya kepada masyarakat yang bersangkutan. Menurut Arikunto (2010, hlm 130) menyatakan bahwa “penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas”. Dari pernyataan tersebut penelitian tindakan itu suatu kegiatan yang terjadi dan hasilnya dapat dirasakan oleh yang bersangkutan seperti siswa di dalam kelas. Selain itu, ciri utama dari penelitian tindakan ini ialah dilakukan dalam bentuk siklus, bukan hanya satu kali pertemuan saja namun berkelanjutan. Kelebihan penelitian tindakan kelas ini guru sebagai pengamat dalam merefleksikan hasil tindakan agar terjadi perubahan dan kebiasaan dalam mengevaluasi diri. Serta penelitian ini berkesinambungan dan menuntut guru agar meningkatkan inovasi dalam proses belajar mengajar di kelas.

Adapun tujuan dari penelitian tindakan ini yaitu topik yang diambil harus sesuai dengan kriteria dan menarik perhatian. Metedologi penelitiannya pun harus akurat dan data yang diperolehnya harus jelas.


(14)

10

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam kegiatan penelitian dapat berkelanjutan untuk memperbaiki kualitas tindakan.

C. Prosedur Penelitian

Penelitian tindaakan ini dilaksanakan ndaalam tiga siklus, yaitu terdiri dari perencaanaa, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Adapun langkah atau tahapan prosedur penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Perencanaan, pada tahap ini peneliti merencakan tindakan kelas yaitu dengan menyiapkan rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) dalam penenlitian tindakan kelas ini.

2. Pelaksanaan Tindakan, yaitu menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) kemudian dilaksanakannya tindakan di dalam kelas, dengan nmenggunakan metode Mind Mapping pada konsep keberagaman suku, budaya dan bangsa di kelas V

3. Pengamatan, dilaksanakannya pengamatan di dalam kelas oleh pengamat. Pengamat dapat dilakukan oleh guru kelas.

4. Refleksi, yaitu mengemukakan kembali apa yang telah terjadi. Penelitian tindakan ini melibatkan peneliti dan subjek peneliti kemudian kekurangan dalam siklus I dapat diperbaiki dengan menyususn langkah siklus II.


(15)

11

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berikut gambar pelaksanaan siklus PTK

Gambar 3.1

Pelaksanaan siklus PTK

D. Subjek dan latar penelitian

1. Subjek Penelitian :

seluruh siswa kelas V SDN Toyomerto I dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang terdiri dari siswa laki-laki 12 dan siswa perempuan 23.

2. Lokasi Penelitian:

Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Toyomerto I, Keramatwatu Kabupaten Serang.

3. Waktu penelitian :

Sebelum tindakan

Pelaksanaan Perencanaan

Siklus I

Refleksi Pengamatan

Pelaksanaan Perencanaan

Siklus II

Pengamatan Refleksi


(16)

12

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari sampai bulan Mei.

Berikut schedule penelitian

Tabel 3.1 Schedule Penelitian

No. Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

A. Persiapan

1.pengusulan judul

2. pembuatan proposal 3. perizinan

B. Pelaksanaan

1. Pra Siklus 2. Siklus I 3. Siklus II

C. Pengolahan Data

D. Penyusunan Laporan E. Penyerahan


(17)

13

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Instrumen penelitian

Instrument yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan tes dan observasi, yang akan dipaparakan sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi yang dilakukan dalam penelitian tindakan ini dilakukan kepeda siswa dan guru. Serta sebagai data penunjang dan Menurut Arikunto (2010, hlm 272) menyatakan bahwa cara yang paling efektif melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrument”. Jadi observasi yang dilakukan kepada siswa dengan beracu pada pedoman aktivitas siswa sebagai berikut

2. Langkah-langkah Kegiatan Guru

Adapun langkah-lagkah kegiatan guru akan dipaparkan yaitu sebagai berikut:

A. Persiapan

1) Dalam melakukan persiapan pembelajaran, guru yang baik akan mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan seksama

2) Tujuan pembelajarannya dinyatakan dalam kalimat yang jelas dalam RPP

3) Materi pembelajaran yang akan diberikan memiliki kaitan atau dapat dikaitkan dengan materi pembelajaran sebelumnya kemudian,

4) Guru mempersiapkan media pembelajaran,

5) Guru mempersapkan setting ruangan kelas, dan siswa.

B. Pelaksanaan Pembelajaran

1) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai

2) Guru memotivasi siswa, menarik perhatian agar mengikuti proses pembelajaran dengan baik

3) Menjelaskan materi pembelajaran dengan teknik-teknik tertentu sehingga jelas dan mudah dipahami siswa

4) Pembelajaran dilaksanakan dalam langkah-langkah dan urutan yang logis

5) Selama proses pembelajaran guru memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa


(18)

14

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Penutup

1) Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan pembelajaran pada akhir kegiatan atau akhir sesi tertentu.

2) Evaluasi 3) Tindak lanjut

3. Tes

Menurut Sudjana (2009, hlm 35) mengemukakan bahwa tes merupakan “pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan), atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan)”. Dengan demikian tes yang diberikan kepada siswa baik dalam bentuk lisan, tertulis maupun perbuatan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes uraian. Berikut ini merupakan pengertian tes uraian menurut Sudjana (2009, hlm 35)

“Tes uraian ialah pertanyaan yang menuntut siswa menjawabnya dalam bentuk menguraian, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberikan alas an, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri”

Dengan demikian peneliti menggunakan tes uraian dalam penenlitian tindakan ini, menuntut jawaban siswa serta pemahaman siswa terhadap pembelajaran dengan menggunaka Mind Mapping. Sebelum itu terlebih dahulu menentukan kompetensi dasar dan standar kompetensi pembelajaran yang akan peneliti lakukan.


(19)

15

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kisi-Kisi Soal

Mata Pelajaran : IPS

Materi : Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia Kelas/Semester : V/II

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Indikator Tingkat Kesulitan Bentuk soal

No soal

MD SD SK

Menghargai berbagai peninggalan dan sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha, dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia Menghargai Keragaman h Suku

Bangsa dan Budaya Di Indonesia

-Menyebutkan macam-macam suku bangsa di Indonesia

-Menyebutkan Pembagian suku bangsa berdasarkan wilayah -Menyebutkan ciri-ciri budaya dari masing-masing suku bangsa. √ √ √ Essay Essay Essay 1,2,3 (essay) 4,5,6,7 (Esaay) 8,9,10 (Essay)


(20)

16

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3

Daftar Hasil Belajar Siswa

No Nama Siswa L/P Nilai Kriteria 1

2 3 4 5 6 7 8 9 10 Dst

Jumlah Rata-Rata


(21)

17

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.4

Lembar Observasi Guru

No Aktivitas Guru

Pengamatan Ya Tidak A Guru mengkondisikan kelas

B Guru memeritahkan siswa berdoa

C Guru melakukan absensi kehadiran siswa D Guru mengadakan apersepsi

E Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

F Guru menerangkan pola kerangka berfikir G Adanya interaksi antara guru dan siwa H Guru memberikan lembar kerja siswa

I Guru menyimpulkan pelajaran

J Guru menutup pelajaran dengan berdoa

Jumlah frekuensi aktivitas Guru

Persentase

F. Teknik Penelitian

Adapun teknik penelitian tindakan ini yaitu dengan pengumpulan data dan analisis data. Hal tersebut akan dipaparkan di bawah ini:

1. Teknik Pengumpulan Data a. Tes

Menurut Sudjana (2009, hlm 35) menyatakan bahwa “tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapatkan jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan) atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan)”


(22)

18

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Observasi

Observasi menurut Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono, 2013, hlm 203) mengemukakan bahwa “observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis”. Dalam penelitian ini menggunakan data penunjang yang bertujuan agar data yang diperoleh lebih akurat.

2. Teknik Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini bersifat kualitatif, analisis data yang dilakukan yaitu hasil tes dan observasi yang dilakukan. Menurut Sugiyono (2013, halm 335) menyatakan bahwa

“Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain”.

Dengan demikian analisis data penelitian ini ialah penyusunan data yang peroleh baik dari perolehan data dari tes, dan observasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan mengatasi kesulitan beljar siswa.

a. Tes

Dalam penelitian ini teknik pengumpulaan data yaitu berupa hasil tes dan observasi yang dilakukan penelitian tindankan ini. Peneliti menggunakan duan jenis penilaian yaitu penilaian peserta didik dan penilaian rata-rata kelas. Dalam tes ini terdapat 10 soal essay. Berikut ini cara menghitung skor dari setiap butir soal.


(23)

19

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.5

Pedoman penyekoran masing-masing

Mudah : 3 Sedang : 4 Sukar : 3

= � ℎ � � 10

Untuk mengetahui nilai rata-rata kelas dan presentase ketuntasan siswa dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:

Nilai rata-rata kelas =jumlah seluruh nilai siswa jumlah siswa

b. Observasi

Dalam perolehan kegiatan siswa, peneliti mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia dengan menggunakan metode Mind Mapping, maka peneliti menggunakan lembar observasi aktifitas siswa dengan cara penghitungan persantase sebagai berikut:

= jumlah ya keseluruhan

jumlah seluruh siswa x jumlah aspek yang diamati x 100% Dengan Kriteria penilaian:

80 – 100% : Sangat baik 67 – 79% : Baik 54 – 66% : Cukup 34 – 53% : Kurang

< 33 : Sangat Kurang

Bentuk Soal Kriteria Skor

Essay 1 soal diberikan nilai


(24)

40

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, adapun kesimpulan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Kesulitan siswa kelas V SDN Toyomerto dalam memahami konsep persebaran suku bangsa di Indonesia yaitu peneliti berinisiatif memetakan konsep pelajaran dengan menggunakan gambar animasi yang disukai siswa. Hal ini dilakukan mengingat pada siklus sebelumnya peneliti hanya membuat pola bercabang dengan gambar sederhana saja untuk menunjang pembagian pola bercabang Mind Mapping tersebut

2. Langkah-langkah pembelajaran mengatasi kesulitan siswa kelas V SDN Toyomerto pada konsep mengatasi masalah pemahaman persebaran suku bangsa di Indonesia dengan metode Mind Mapping yaitu mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Mempersiapkan media pembelajaran, mempersiapkan bahan ajar IPS tentang Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia, mempersiapkan lembar evaluasi siswa

3. Metode Mind Mapping dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa kelas V SDN SDN Toyomerto dalam memahami konsep persebaran suku bangsa di Indonesia, dapat dibuktikan pada tahap pra siklus sebelum menggunakan metode Mind Mapping dari 35 siswa diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 47,00, setelah melakukan siklus I dengan Mind Mapping diperoleh nilai rata-rata 62,14 dan mengalami peningkatan yang sangat baik pada siklus II yaitu dengan nilai rata-rata 58,62 Peningkatan tersebut terjadi karena adanya suatu penggunaan metode yang sesuai dengan materi pembelajaran yang disampaikan yaitu menggunakan metode Mand Mapping.


(25)

41

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka peneliti menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Untuk Guru

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan peneliti dalam pembelajaran IPS cenderung menggunakan pembelajaran konvensional. Sehingga mengakibatkan kurangnya hasil dan pemahaman dalam pembelajaran tersebut. Adanya metode Mind Mapping agar lebih meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar guru menggunakan metode Mind Mapping dalam pembelajaran yang lain, bukan hanya IPS saja. Dengan menggunakan metode tersebut siswa meningkatkan kemampuan bertanya siswa serta pengetahuan yang diperoleh siswa relatif lema dan cepat dalam mempelajarinya. Oleh sebab itu pembelajaran menjadi lebih efektif dan memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran IPS.

2. Untuk Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan sebagai suatu perbandingan dan rujukan dalam meningkatkan hasil belajar siswa serta sebagai referensi dan inovasi agar pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna.


(26)

Ramadanul Ikhsan, 2015

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS 5 SDN TOYOMERTO 1 DENGAN MIND MAPPING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Buzan, Tony. (2005). Buku Pintar Mind Mapping: Jakarta: Gramedia Pustaka

Emzir. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Juliansyah, N. (2011). Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah. Jakarta: Prenadamedia.

Nana, S. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesional Guru. Jakarta: PT Grafindo Persada.

Saud, U. (2011). Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Swadarma, Doni. (2013). Penerapan Mind Mapping Dalam Kurikulum Pembelajaran. Jakarta : Gramedia


(1)

17

Tabel 3.4

Lembar Observasi Guru

No Aktivitas Guru

Pengamatan Ya Tidak A Guru mengkondisikan kelas

B Guru memeritahkan siswa berdoa

C Guru melakukan absensi kehadiran siswa D Guru mengadakan apersepsi

E Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

F Guru menerangkan pola kerangka berfikir G Adanya interaksi antara guru dan siwa H Guru memberikan lembar kerja siswa

I Guru menyimpulkan pelajaran

J Guru menutup pelajaran dengan berdoa

Jumlah frekuensi aktivitas Guru

Persentase

F. Teknik Penelitian

Adapun teknik penelitian tindakan ini yaitu dengan pengumpulan data dan analisis data. Hal tersebut akan dipaparkan di bawah ini:

1. Teknik Pengumpulan Data a. Tes

Menurut Sudjana (2009, hlm 35) menyatakan bahwa “tes sebagai

alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapatkan jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan) atau dalam bentuk


(2)

Ramadanul Ikhsan, 2015

Observasi menurut Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono, 2013, hlm 203)

mengemukakan bahwa “observasi merupakan suatu proses yang

kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis

dan psikologis”. Dalam penelitian ini menggunakan data penunjang

yang bertujuan agar data yang diperoleh lebih akurat.

2. Teknik Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini bersifat kualitatif, analisis data yang dilakukan yaitu hasil tes dan observasi yang dilakukan. Menurut Sugiyono (2013, halm 335) menyatakan bahwa

“Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri

maupun orang lain”.

Dengan demikian analisis data penelitian ini ialah penyusunan data yang peroleh baik dari perolehan data dari tes, dan observasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan mengatasi kesulitan beljar siswa. a. Tes

Dalam penelitian ini teknik pengumpulaan data yaitu berupa hasil tes dan observasi yang dilakukan penelitian tindankan ini. Peneliti menggunakan duan jenis penilaian yaitu penilaian peserta didik dan penilaian rata-rata kelas. Dalam tes ini terdapat 10 soal essay. Berikut ini cara menghitung skor dari setiap butir soal.


(3)

19

Tabel 3.5

Pedoman penyekoran masing-masing

Mudah : 3 Sedang : 4 Sukar : 3

= � ℎ � � 10

Untuk mengetahui nilai rata-rata kelas dan presentase ketuntasan siswa dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:

Nilai rata-rata kelas =jumlah seluruh nilai siswa jumlah siswa

b. Observasi

Dalam perolehan kegiatan siswa, peneliti mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia dengan menggunakan metode Mind Mapping, maka peneliti menggunakan lembar observasi aktifitas siswa dengan cara penghitungan persantase sebagai berikut:

= jumlah ya keseluruhan

jumlah seluruh siswa x jumlah aspek yang diamati x 100% Dengan Kriteria penilaian:

80 – 100% : Sangat baik 67 – 79% : Baik 54 – 66% : Cukup 34 – 53% : Kurang

< 33 : Sangat Kurang

Bentuk Soal Kriteria Skor

Essay 1 soal diberikan nilai


(4)

40

Ramadanul Ikhsan, 2015

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, adapun kesimpulan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Kesulitan siswa kelas V SDN Toyomerto dalam memahami konsep persebaran suku bangsa di Indonesia yaitu peneliti berinisiatif memetakan konsep pelajaran dengan menggunakan gambar animasi yang disukai siswa. Hal ini dilakukan mengingat pada siklus sebelumnya peneliti hanya membuat pola bercabang dengan gambar sederhana saja untuk menunjang pembagian pola bercabang Mind Mapping tersebut

2. Langkah-langkah pembelajaran mengatasi kesulitan siswa kelas V SDN Toyomerto pada konsep mengatasi masalah pemahaman persebaran suku bangsa di Indonesia dengan metode Mind Mapping yaitu mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Mempersiapkan media pembelajaran, mempersiapkan bahan ajar IPS tentang Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia, mempersiapkan lembar evaluasi siswa

3. Metode Mind Mapping dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa kelas V SDN SDN Toyomerto dalam memahami konsep persebaran suku bangsa di Indonesia, dapat dibuktikan pada tahap pra siklus sebelum menggunakan metode Mind Mapping dari 35 siswa diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 47,00, setelah melakukan siklus I dengan Mind Mapping diperoleh nilai rata-rata 62,14 dan mengalami peningkatan yang sangat baik pada siklus II yaitu dengan nilai rata-rata 58,62 Peningkatan tersebut terjadi karena adanya suatu penggunaan metode yang sesuai dengan materi pembelajaran yang disampaikan yaitu menggunakan metode Mand Mapping.


(5)

41

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka peneliti menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Untuk Guru

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan peneliti dalam pembelajaran IPS cenderung menggunakan pembelajaran konvensional. Sehingga mengakibatkan kurangnya hasil dan pemahaman dalam pembelajaran tersebut. Adanya metode Mind Mapping agar lebih meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar guru menggunakan metode Mind Mapping dalam pembelajaran yang lain, bukan hanya IPS saja. Dengan menggunakan metode tersebut siswa meningkatkan kemampuan bertanya siswa serta pengetahuan yang diperoleh siswa relatif lema dan cepat dalam mempelajarinya. Oleh sebab itu pembelajaran menjadi lebih efektif dan memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran IPS.

2. Untuk Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan sebagai suatu perbandingan dan rujukan dalam meningkatkan hasil belajar siswa serta sebagai referensi dan inovasi agar pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna.


(6)

Ramadanul Ikhsan, 2015

Buzan, Tony. (2005). Buku Pintar Mind Mapping: Jakarta: Gramedia Pustaka

Emzir. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Juliansyah, N. (2011). Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah. Jakarta: Prenadamedia.

Nana, S. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesional Guru. Jakarta: PT Grafindo Persada.

Saud, U. (2011). Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Swadarma, Doni. (2013). Penerapan Mind Mapping Dalam Kurikulum Pembelajaran. Jakarta : Gramedia


Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA SISWA KELAS V SDN AMPELDENTO 02 KABUPATEN MALANG

0 4 15

PERAN GURU DALAM MEMBERIKAN BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENGATASI KESULITAN MEMBACA SISWA KELAS 3 DI SDN Peran Guru Dalam Memberikan Bimbingan Belajar Untuk Mengatasi Kesulitan Membaca Siswa Kelas 3 DI SDN Cangkol 3 Tahun Ajaran 2016/2017.

0 7 13

PERAN GURU DALAM MEMBERIKAN BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENGATASI KESULITAN MEMBACA SISWA KELAS 3 DI SDN Peran Guru Dalam Memberikan Bimbingan Belajar Untuk Mengatasi Kesulitan Membaca Siswa Kelas 3 DI SDN Cangkol 3 Tahun Ajaran 2016/2017.

0 4 16

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS V SDN PANDEAN 3 DAN SISWA KELAS V SDN PANDEAN 4 STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS V SDN PANDEAN 3 DAN SISWA KELAS V SDN PANDEAN 4 TAHUN PELAJARAN 2010/201

0 1 14

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN KADUPANDAK 1 DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN GAMBAR TUNGGAL.

0 1 29

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI PERUBAHAN BENDA SISWA KELAS V SDN CILANGLA : Penelitian Tindakan Kelas pada siswa Kelas V SDN Cilangla Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi.

0 0 34

Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Pelajaran Faktor Persekutuan Terbesar Di Kelas V SDN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

0 0 19

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 1 WONOANTI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPS TENTANG KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING SEMESTER I TAHUN 20132014

0 0 9

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEMESTER I TAHUN 20152016 PADA BIDANG STUDI IPS MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA DENGAN MENERAPKAN METODE MIND MAPPING DI SDN 2 KARANGANOM KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK

0 0 10

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2018 SKRIPSI

1 1 151