PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2018 SKRIPSI

  

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA

DAN BUDAYA SISWA KELAS IV

MI MUHAMMADIYAH NGASINAN

KECAMATAN WONOSEGORO

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

  

Oleh:

WINDA LISTYANINGSIH

NIM 11513058

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

  

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA

DAN BUDAYA SISWA KELAS IV

MI MUHAMMADIYAH NGASINAN

KECAMATAN WONOSEGORO

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

  

Oleh:

WINDA LISTYANINGSIH

NIM 11513058

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018 Dr. Lilik Sriyanti, M.Si. Dosen IAIN Salatiga Persetujuan Pembimbing Hal : Naskah Skripsi Lamp : 4 eksemplar Saudara : Winda Listyaningsih

  Kepada: Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga Di Salatiga Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

  Setelah meneliti dan mengadaan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara/saudari: Nama : Winda Listyaningsih NIM : 11113058 Jurusan : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan / PGMI Judul : PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA

PELAJARAN IPS MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018.

  dengan ini kami mohon skripsi saudara/saudari tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian

  Wass alamu’alaikum. Wr. Wb.

  

DEKLARASI

  Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama : Winda Listyaningsih NIM : 11513058 Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-repository IAIN Salatiga. Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  MOTTO “Man jadda wa jadda” (siapa yang akan bersungguh-sungguh pasti akan berhasil).

  PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1.

  Kedua orang tuaku, Bapak Ngateri dan Ibu Siti Giyanti serta kedua mertuaku Bapak Muslih dan Ibu Siti Tadlkiroh sebagai wujud baktiku kepadanya, yang senantiasa mencintai dan menyayangiku, mendoakanku, dan menyemangatiku.

  2. Suamiku tercinta Wahid Nur Arifin yang telah memberi dukungan, semangat dan selalu mendoakanku.

  3. Anakku tercinta Akmal Syarief Firdaus yang membuatku semangat dalam menyusun skripsi ini.

  4. Adik-adikku tercinta Muhammad Agus Widiyanto, Tsani Nur Rahman, Tsalis Alfi Fa rhan dan Farida Rachma Arrabi’.

  5. Bapak Ibu dosen IAIN Salatiga.

  6. Ibu Dr. Lilik Sriyanti, yang selalu membimbing dan memotivasi penulis.

  7. Sahabatku Tri Endah Lestari, Umi Masruroh, Sakina, Nur Hayati yang telah berjuang bersama.

  8. Keluarga besarku yang senantiasa memberi semangat, dukungan serta turut mendoakanku.

KATA PENGANTAR

  Segala puji bagi Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

  “PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA PADA SISWA KELAS

  1V MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2016/2017”

  Shalawat serta salam semoga tetap tercurah pada junjungan kita Nabi Muhammad saw. yang senantiasa dinanti- nantikan syafa’atnya di yaumul qiyamah nanti.

  Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat: 1.

  Bapak Dr.H. Rahmat Haryadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  3. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.

  4. Ibu Dr Lilik Sriyanti, M.Si, selaku Dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiranya guna memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hingga akhir penyusunan skripsi ini.

  5. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya kepada penulis.

  6. Bapak Ali Musyafak, S.Pd.I, selaku Kepala Sekolah MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali, yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian.

  7. Bapak Handogo, S.Pd.I, selaku wali kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali yang ikut membantu jalannya penelitian.

  8. Peserta didik kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali yang telah mendukung peneliti untuk melakukan penelitian.

  9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah memberikan bantuan dan dukungannya hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutukan guna menyempurnakan penulisan laporan skripsi ini. Semoga laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya.

  Salatiga, 05 Maret 2018

  

ABSTRAK

  Listyaningsih, Winda. 2018. Penerapan Metode Index Card Match untuk

  Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Materi Keragaman Suku Bangsa dan Budaya pada Siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi

  Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.Pembimbing : Dr. Lilik Sriyanti, M.Si.

  

Kata Kunci : Hasil belajar, Ilmu Pengetahuan Sosial, Metode Index Card Match.

  Penelitian ini merupakan upaya peningkatan hasil belajar peserta didik yang dilatar belakangi dengan adanya kenyataan hasil belajar peserta didik kelas

  IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali dalam pembelajaran IPS tergolong rendah. Masalah yang akan dijawab dalam PTK ini adalah: Apakah penerapan metode Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Keragaman Suku Bangsa dan Budaya pada siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2017/2018.

  Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan PTK dengan menerapkan metode Index Card Match pada siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui tiga siklus yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III. Tiap siklusnya ada empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan meliputi tes evaluasi, lembar pengamatan dan dokumentasi.

  Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode Index Card

  

Match dalam pembelajaran IPS meningkat. Peningkatan hasil belajar dibuktikan

  dengan hasil rata-rata pada tiap siklus, rata-rata hasil belajar kelas IV sebelum melakukan penerapan metode Index Card match yaitu 63,57 dengan ketuntasan 28,57%. Pada siklus I, 10 siswa mencapai KKM dan 11 siswa belum mencapai KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan 47,62%. Pada siklus II, 14 siswa mencapai KKM dan 7 siswa belum mencapai KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 70,47 dan ketuntasan 66,67%. Pada siklus III semua siswa mencapai KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 84,42 dan ketuntasan 100%.

  

DAFTAR ISI

  

  

  

  

  

  

  

  

  PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iii LEMBAR DEKLARASI ........................................................................................ v MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vii

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ 95

  DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Daftar SK dan KD Mapel IPS kelas IV ..................................

  61 Tabel 4.4 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I ........................................

  73 Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Per Siklus..........................

  71 Tabel 4.10 Lembar Pengamatan Siswa Siklus III ...................................

  70 Tabel 4.9 Lembar Pengamatan Guru Siklus III ......................................

  68 Tabel 4.8 Daftar Nilai Siswa Kelas IV Siklus III....................................

  66 Tabel 4.7 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II ......................................

  65 Tabel 4.6 Lembar Pengamatan Guru Siklus II ........................................

  63 Tabel 4.5 Daftar Nilai Siswa Kelas IV Siklus II .....................................

  60 Tabel 4.3 Lembar Pengamatan Guru Siklus I .........................................

  30 Tabel 2.2 Suku-Suku Bangsa di Indonesia .............................................

  58 Tabel 4.2 Daftar nilai siswa kelas IV Siklus I .........................................

  43 Tabel 4.1 Daftar Nilai Siswa Kelas IV Pra Siklus ..................................

  42 Tabel 3.2 Daftar Siswa Kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan ...........

  35 Tabel 3.1 Daftar Guru dan Karyawan MI Muhammadiyah Ngasinan ....

  34 Tabel 2.5 Lagu Daerah di Indonesia .......................................................

  33 Tabel 2.4 Tarian Daerah di Indonesia .....................................................

  31 Tabel 2.3 Rumah Adat di Indonesia ........................................................

  76

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Siklus I ................................................................................... 92

  Lampiran 2 RPP Siklus II .................................................................................. 100 Lampiran 3 RPP Siklus III.................................................................................. 108 Lampiran 4Lembar Pengamatan Guru Siklus I .................................................. 114 Lampiran 5 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I ............................................... 116 Lampiran 6 Lembar Pengamatan Guru Siklus II ............................................... 118 Lampiran 7 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II ............................................. 120 Lampiran 8 Lembar Pengamatan Guru Siklus III ..................................... 122 Lampiran 9 Lembar Pengamatan Siswa Siklus III .................................... 124 Lampiran 10 Dokumentasi ..................................................................... 126 Lampiran 11 Surat Tugas Pembimbing Skripsi ......................................... 129 Lampiran 12 Surat Permohonan Ijin Penelitian ......................................... 130 Lampiran 13 Surat Balasan Ijin Penelitian ........................................................ 131 Lampiran 14 Lembar Konsultasi Skripsi ........................................................... 132 Lampiran 15 Daftar Nilai SKK ......................................................................... 133 Lampiran 16 Daftar Riwayat Hidup ................................................................. 136

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam arti luas yaitu pendidikan seumur hidup, bermakna

  bahwa pendidikan adalah bagian dari kehidupan itu sendiri. Pengalaman belajar dapat berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hayat.

  Pendidikan adalah segala sesuatu dalam kehidupan yang mempengaruhi pembentukan berpikir dan bertindak individu. Pendidikan merupakan proses tanpa akhir yang diupayakan oleh siapa pun, terutama sebagai tanggung jawab negara (Soyomukti, 2010:28-29).

  Pendidikan dalam arti sempit, dilihat dari maknanya yang sempit pendidikan identik dengan sekolah. Berkaitan dengan hal ini, pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga tempat mendidik (mengajar). Pendidikan merupakan segala pengaruh yang diupayakan sekolah terhadap anak dan remaja (usia sekolah) yang diserahkan kepadanya (sekolah) agar mempunyai kemampuan kognitif dan kesiapan mental yang sempurna dan berkesadaran maju yang berguna bagi mereka untuk terjun ke masyarakat, menjalin hubungan sosial, dan memikul tanggung jawab mereka sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial (Soyomukti, 2010:40-41).

  Pendidikan merupakan sesuatu yang mutlak ada dan harus dipenuhi dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pendidikan harus sertanya dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang dirumuskan secara jelas dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis bertanggung jawab.

  Oleh karena itu, untuk menciptakan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, dan produktif seperti yang tercantum dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 diperlukan perbaikan sistem pendidikan yang berkualitas. Sistem pendidikan di Indonesia masih sedikit tertinggal dibanding negara-negara lain.

  Sehingga perlu perbaikan-perbaikan yang sesuai dengan perkembangan dan perubahan zaman. Salah satu hal yang harus diperbaiki adalah proses belajar mengajar di kelas (Syarifatul Umami, 2015:1-2).

  Belajar mengajar adalah suatu proses yang rumit karena tidak sekedar menyerap informasi dari guru, tetapi melibatkan berbagai kegiatan maupun tindakan yang harus dilakukan, terutama bila diinginkan hasil belajar yang lebih baik (Rusyan dkk, 1989: 1). Proses belajar mengajar yang baik harus melibatkan keaktifan siswa secara totalitas, artinya melibatkan pikiran, pendengaran, penglihatan, dan ketrampilan yang dimiliki. Rusyan dkk (1989: 8) juga menyebutkan bahwa tujuan setelah dilakukan proses belajar mengajar adalah berupa keberhasilan dalam pembelajaran yang ditandai dengan adanya perubahan kemampuan atau kecakapan yang sebelumnya tidak dimiliki, kemudian muncul. Selain itu, adanya perubahan tingkah laku siswa menuju ke arah yang lebih baik.

  Dalam proses belajar mengajar, seorang guru harus bisa menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, lebih kreatif dalam mengajar, dan bisa memanfaatkan media pembelajaran sehingga menjadikan siswa aktif dan bersemangat mengikuti pembelajaran.

  Namun, sampai saat ini sering guru sebagai pelaksana dalam proses belajar mengajar IPS memberikan penyajian yang bersifat monoton yaitu dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan menghafal yang justru membuat siswa bosan dan tidak termotivasi untuk belajar IPS. Hal tersebut juga terjadi pada guru MI Muhammadiyah Ngasinan kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali. Selama proses pembelajaran di kelas, model pembelajaran yang digunakan guru MI Muhammadiyah Ngasinan kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali masih didominasi metode ceramah dan penugasan. Guru sebagai penyampai materi sedangkan siswa hanya sebagai pendengar yang selesai mendengar kemudian mengerjakan latihan, yang demikian itu membuat siswa bosan, apalagi materi IPS sebagian besar uraian panjang dan banyak hafalan.

  IPS merupakan ilmu pengetahuan yang sangat menarik untuk di pelajari. Materi-materi yang telah dikemas didalamnya sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Proses kehidupan manusia selalu berhubungan dengan sesama manusia dan makhluk hidup lainnya. Hal ini disebabkan pendidikan tidak hanya menyajikan pengetahuan sosial semata, melainkan juga harus diarahkan membina siswa menjadi warga masyarakat dan warga negara yang memiliki tanggung jawab atas kesejahteraan bersama. Oleh sebab itu, siswa yang dibina tidak hanya cukup berpengetahuan dan berkemampuan berpikir tinggi semata, melainkan harus memiliki kesadaran dan tanggung jawab tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara. Dengan demikian materi IPS sangat mudah untuk diterapkan, dimengerti, dicerna, dipahami dan dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik, khususnya peserta didik kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali.

  Setelah dilakukan observasi awal di MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali, diketahui bahwa prestasi belajar

  IPS di sekolah tersebut tergolong rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain media pembelajaran yang terbatas, model pembelajaran guru yang klasikal dan monoton, serta kurangnya minat belajar siswa sehingga pelajaran yang diberikan sangat susah untuk dipahami. Disisi lain, tingkat penguasaan pelajaran IPS mereka masih sangat rendah.

  Dengan adanya beberapa masalah yang muncul di MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “PENERAPAN METODE INDEX CARD

  

MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

MATA PELAJARAN IPS MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA

  KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN

PELAJARAN 2016/ 2017” B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan

  masalah dalam penelitian ini : Apakah penerapan metode Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS materi keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun 2016/2017? C.

   Tujuan Penelitian

  Sejalan dengan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS dengan menerapkan metode Index Card Match materi keragaman suku bangsa dan budaya siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun 2016/ 2017.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis adalah, “suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul” (Arikunto, 2010:71).

  Adapun menurut Sugiyono (2010:96), “Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang pada fakta-fakta yang empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik”.

  Dari kedua pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa hipotesis adalah dugaan atau kesimpulan sementara mengenai jawaban atas rumusan masalah yang masih perlu dibuktikan di lapangan atau masih perlu diuji melalui penelitian. Dalam penelitian ini, dapat dirumuskan hipotesis

  “penerapan metode Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS materi keragaman suku bangsa dan budaya pada siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun 2016/2017 ”.

2. Indikator Keberhasilan

  Indikator Keberhasilan adalah suatu hasil yang telah dicapai oleh peserta didik dalam proses kegiatan belajar mengajar dengan metode yang telah diterapkan dan hasil yang dicapai sudah memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Adapun standar KKM mata pelajaran IPS MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali adalah 70. Penerapan Index Card Match ini dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai, adapun indikator yang dirumuskan: 1.

  Adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi keragaman suku bangsa dan budaya.

2. Ketuntasan siswa secara klasikal dalam pembelajaran IPS materi

  Keragaman Suku Bangsa dan Budaya mencapai presentase 85% siswa dikelas dapat mencapai KKM

E. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis.

  Adapun manfaat tersebut sebagai berikut : 1.

   Manfaat Teoritis a.

  Bagi program studi pendidikan guru sekolah dasar, sebagai referensi atau acuan tentang upaya meningkatkan hasil belajar IPS dengan metode Index Card Match.

  b.

  Sebagai bahan referensi dan perbandingan bagi peneliti selanjutnya yang akan mengkaji masalah yang relevan dengan penelitian ini.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi Peneliti Bagi peneliti calon pendidik, dapat menjadi bekal untuk terjun di dunia pendidikan.

  b.

  Bagi guru Sebagai masukan bagi guru untuk dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menggunakan model pembelajaran yang sesuai dan efektif. c.

  Bagi Siswa Memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar yang baik.

  d.

  Bagi sekolah Hasil penelitian ini akan memberikan informasi yang berharga terhadap upaya perbaikan pembelajaran sehingga dapat menunjang tercapainya target kurikulum dan daya serap siswa yang diharapkan. Karena prestasi belajar siswa yang baik dapat menambah kepercayaan masyarakat terhadap sekolah.

F. Definisi Operasional

  Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran atas maksut utama penulis dalam penggunaan judul, maka akan dijelaskan definisi istilah berikut:

1. Metode Index Card Match

  Metode Index Card Match (mencari pasangan) adalah strategi yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya (Zaini, dkk, 2002:64). Implementasi metode ini adalah tiap-tiap peserta didik nantinya akan diberikan satu kartu yang informasi atau pertanyaan dan jawaban secara acak. Peserta didik kemudian diminta untuk menemukan temannya yang memiliki kartu dengan jawaban dari pertanyaan atau pernyataan yang dibawa teman yang lain. Peserta didik yang telah menemukan pasangannya tersebut, kemudian berkumpul menjadi satu dan menyajikan sendiri apa yang telah

  Jadi metode Index Card Match adalah suatu metode pembelajaran dimana siswa diberikan kartu dan dan siswa diminta untuk mencari pasangan dari kartu yang telah dipegang.

2. Hasil belajar IPS

  Menurut Susanto (2013:5) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar.

  Jadi, hasil belajar adalah nilai perolehan yang telah dicapai dari suatu pekerjaan sesuai dengan usaha yang dilakukannya dalam proses kegiatan belajar.

  Sedangkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai hasil belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan, yaitu adanya peningkatan nilai belajar dari pembelajaran sebelumnya. Dalam penelitian ini dikatakan berhasil apabila dari siklus I ke siklus II dan seterusnya hasil belajar mengalami peningkatan secara berkesinambungan, sesuai Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM) yang dipatokkan pada mata pelajatan Ilmu Pengetahuan Sosial.

G. Metode penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Penelitian ini meggunakan Penelitian Tindakan kelas atau Dengan demikian, prosedur dan langkah-langkah pelaksanaan penelitian ini akan mengikuti prinsip-prinsip penelitian tindakan yang telah umum dilakukan. Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas.(Kunandar, 2013:46)

  Menurut Suharsimi Arikunto (2007:3) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama..

2. Subjek penelitian

  Penelitian dilaksanakan di MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali dan dilaksanakan pada siswa kelas IV yang berjumlah 21 siswa. Dasar pertimbangan pemilihan subjek adalah perlunya penerapan tindakan dalam penelitian ini terhadap pembelajaran IPS di MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali tersebut mengingat masih rendahnya hasil belajar IPS terutama pada siswa kelas IV. Untuk itu peneliti mencoba mencari suatu solusi yang dapat memecahkan masalah tersebut sehingga hasil belajar siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali dapat meningkat. Penelitian ini dilakukan tiga kali tahapan yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III. Siklus I sudah menerapkan Metode Index Card Match setelah itu dilakukan

3. Langkah-langkah Penelitian

  Penelitian menggunakan PTK guna mencari pemecahan masalah yang ditemui di dalam kelas. PTK akan dilaksanakan dengan tiga siklus.

  Masing-masing siklus terdiri dari tahapan-tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

  a.

  Perencanaan Perencanaan merupakan proses pengembangan rencana yang akan dilaksanakan untuk mengurangi atau menghilangkan masalah yang ada dikelas. Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui masalah dalam pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan adalah: 1)

  Mengadakan pertemuan dengan guru kelas IV Mi Muhammadiyah Ngasinan untuk berdiskusi tentang persiapan penelitian

  2) Menyiapkan materi

  3) Membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

  4) Membuat lembar soal untuk mengetahui prestasi belajar siswa

  5) Memberi instrumen penelitian berupa lembar observasi kegiatan guru

  6) Memberi instrumen penelitan berupa lembar observasi kegiatan siswa b.

  Pelaksanaan Tahap ke 2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan kelas (Arikunto,dkk,2007:18).

  Perencanaan diwujudkan dengan adanya tindakan dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan yaitu pendahuluan, inti dan penutup.

  c.

  Pengamatan Pada tahap ini segala aktivitas siswa dalam proses pembelajaran diamati, dicatat, dinilai kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan balik. Pengamatan tersebut meliputi keaktifan dan inisiatif siswa selama kegiatan pembelajaran.

  d.

  Refleksi Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan (Arikunto,dkk,2007:19).

  Untuk lebih jelasnya berikut adalah skema siklus penelitian PTK.

  Gambar: 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, dkk, 2007:16) 4. Teknik Pengumpulan data

  Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan tindakan tes, dokumentasi dan pengamatan.

  a. Tes Dalam pelaksanaan tes siswa diberikan soal-soal yang sesuai dengan materi yang sudah diberikan. Dalam menjawab soal-soal siswa mengerjakan dilembar jawaban yang sudah disediakan. Tes dilaksanakan persiklus untuk mengetahui perkembangan pemahaman peserta didik b. Dokumentasi Dalam penelitian ini data yang diambil dari dokumentasi adalah data mengenai profil sekolah baik dari sistem pendidikan maupun dari segi organisasi sekolah, foto kegiatan peserta didik pada saat proses kegiatan pembelajaran.

  c. Pengamatan/ Observasi Dalam setiap siklus peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap IPS materi Keragaman

  Suku Bangsa dan Budaya.

5. Instrumen penelitian

  Untuk mendapatkan data pada penelitian ini, bentuk instrumen penelitian adalah: a.

  Pedoman/lembar pengamatan (observasi) digunakan untuk mengamati kegiatan dalam proses belajar dengan menggunakan penerapan metode

  Index Card Match .

  b.

  Soal / tes digunakan untuk mengetahui berhasil tidaknya siswa dalam menguasai materi setelah menggunakan penerapan metode index card

  match.

  c.

  Dokumentasi digunakan untuk mengetahui keadaan sekolah sebagai tempat penelitian, yang berisi tentang profil, data sekolah, foto keadaan sekolah.

6. Analisis Data

  Semua data yang telah kita peroleh dan kita kumpulkan pada dasarnya untuk menguji atau membuktikan kebenaran hipotesis. Benar tidaknya dugaan itu akan dibuktikan melalui data yang kita peroleh dari lapangan. Oleh sebab itu, pada tahap ini data sebagaimana adanya harus dianalisa, diolah, dan disusun sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan.

  Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan dilakukan analisis dengan: a.

  Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus sebagai berikut: ∑X x =

  ∑ N Keterangan: x = nilai rata-rata

  ∑X = Jumlah semua nilai siswa ∑ N = Jumlah siswa (Aqib, 2006:40-41) b. Menghitung presentase ketuntasan belajar siswa, digunakan rumus sebagai berikut:

  ∑siswa yang tuntas belajar P= X 100

  ∑ siswa

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika penelitian tindakan kelas yang akan penulis ajukan meliputi beberapa bab seperti tertera di bawah ini:

  Bab I: Pendahuluan Pada bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah tujuan penelitian, hipotesis tindakan,,manfaat penelitian penjelasan definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan.

  Bab II: Landasan Teori Bab ini menguraikan pengertian hasil belajar mata pelajaran IPS, metode Index Card Match, dan pengaruh hasil belajar menggunakan Index Card Match. Bab III: Pelaksanaan Penelitian Meliputi subjek penelitian, deskripsi pelaksanaan siklus I dari rencana, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Deskripsi pelaksanaan siklus II dari rencanaa pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Deskripsi pelaksanaan siklus III dari rencana, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

  Bab IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan Meliputi hasil penelitian dan pembahasan dari siklus I, siklus Il, dan siklus IlI. Bab V: Kesimpulan

BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

  memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 1991:2). Perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas. Dalam kaitan ini, proses belajar dan perubahan merupakan bukti hasil yang diproses. Belajar tidak hanya mempelajari mata pelajaran, tetapi juga penyusunan, kebiasaan, persepsi, kesenangan atau minat, penyesuaian sosial, bermacam-macam keterampilan lain, dan cita-cita. Dengan demikian, seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan pada dirinya akibat adanya latihan dan pengalaman melalui interaksi dengan lingkungan.

  Menurut penelitian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Slameto, 1991:2).

2. Pengertian Hasil Belajar

  Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor diuraikan di atas dipertegas lagi oleh Nawawi dalam K. Brahim dalam ahmad susanto (2013:5) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam memepelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal materi pelajaran tertentu.

  Secara sederhana yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.

  Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan intruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujun-tujuan pembelajaran atau tujuan intruksional.

  Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi.

  Sebagaimana dikemukakan oleh Sunal dalam Ahmad Susanto (2013:5) bahwa evaluasi merupakan proses pengunaan informasi untuk membuat pertimbangan seberapa efektif suatu program telah memenuhi kebutuhan siswa. Selain itu, dengan dilakukanya evaluasi atau penilaian ini dapat dijadikan Feedback atau tindak lanjut, atau bahkan cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa. Kemajuan prestasi belajar siswa tidak saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan. Dengan demikian, penilain hasil belajar siswa mencakup sikap, dan keterampilan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan kepada siswa.

  Dari definisi-definisi di atas dapat dikatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dalam waktu tertentu baik berupa perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik kemudian akan diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan serta merubah perilaku secara keseluruhan dalam interaksi antara individu dengan lingkungan dari hasil pengalamannya sendiri.

3. Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar

  Hasil belajar kaitan erat dengan proses belajar sehingga faktor yang mempengaruhi belajar akan berpengaruh terhadap hasil belajar.

  Seperti apa yang diutarakan oleh Suryabrata 2004 (dalam Sriyanti, 2013:24), secara umum terdapat dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar yaitu faktor eksternal dan faktor internal.

a. Faktor Eksternal

  Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar diri individu. Dalam proses belajar di sekolah, faktor eksternal berarti faktor-faktor yang berada di luar diri siswa. Faktor-faktor eksternal terdiri dari faktor non sosial dan faktor sosial.

  1) Faktor non sosial

  Faktor non sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar. Faktor non sosial merupakan kondisi fisik yang ada di lingkungan sekolah, keluarga maupun di masyarakat. Aspek fisik tersebut bisa berupa peralatan sekolah, sarana belajar, gedung dan ruang belajar, kondisi geografis sekolah dan rumah, iklim dan cuaca, jarak rumah ke sekolah, sarana transportasi dan sejenisnya. 2)

  Faktor sosial Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa manusia. Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa dipilah menjadi faktor yang berasal dari keluarga, lingkungan, sekolah dan lingkungan masyarakat.

b. Faktor Internal

  Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisioligis dan faktor psikologis. 1)

  Faktor fisiologis Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam diri individu

  2) Faktor psikologis

  Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian, kematangan dan lain sebagainya.

  Faktor eksternal dan internal mempengaruhi keberhasilan belajar. Pengaruhnya bisa bersifat positif (mendukung), namun bisa juga negatif (menghambat).

4. Penilaian Hasil Belajar a. Fungsi dan Tujuan Penilaian

  Menurut Nana Sudjana (2011:3) penilaian berfungsi sebagai :

1) Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan instruksionl.

  Dengan fungsi ini maka penilaian harus mengacu kepada rumusan- rumusan tujuan instruksional.

  2) Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar. Perbaikan mungkin dilakukan dalam hal tujuan instruksional, kegiatan belajar siswa, strategi mengajar guru, dll.

  3) Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang tuanya. Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan keckapan belajar siswa dalam berbagai bidang studi dalam bentuk nilai-nilai prestasi yang dicapainya.

  Tujuan penilaian menurut Nana Sudjana (2011: 4) adalah: 1)

  Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.

  2) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran disekolah.

3) Menentukan tindak lanjut hasil penilaian.

  4) Memberikan pertanggung jawaban dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak yang dimaksud meliputi pemerintah, masyarakat, dan para orang tua siswa.

b. Jenis dan Sistem Penilaian

  Dilihat dari fungsinya, jenis penilain ada beberapa macam, yaitu penilain formatif, penilaian sumatif, penilaian diagnostik, penilaian selektif, dan penilaian penempatan (Nana Sudjana, 2011: 5).

  Penilaian formatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir program belajar-mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar-mengajar itu sendiri. Dengan demikian, penilaian formatif berorientasi kepada proses belajar-mengajar. Dengan penilain formatif diharapkan guru dapat memperbaiki program pengajaran dan strategi pelaksanaannya,

  Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada

  akhir unit program, yaitu akhir catur wulan, akhir semester, dan akhir tahun. Tujuannya adalah untuk melihat hasil yang dicapai oleh para siswa, yakni seberapa jauh tujuan-tujuan kurikuler dikuasai oleh para siswa. Penilaian ini berorientasi kepada produk, bukan kepada proses.

  Penilaian diagnostik adalah penilaian yang bertujuan untuk Penilaian ini dilaksanakan untuk keperluan bimbingan belajar, pengajaran remidial, menemukan kasus-kasus, dll. Soal-soal tentunya disusun agar dapat ditemukan jenis kesulitan belajar yang dihadapi oleh para siswa.

  Penilain selektif adalah penilaian yang bertujuan untuk keperluan seleksi, misalnya ujian saringan masuk ke lembaga pendidikan tertentu.

  Penilaian penempatan adalah penilaian yang ditujukan untuk

  mengetahui keterampilan prasyarat yang diperlukan yang diperlukan bagi suatu program belajar dan penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum memulai kegiatan belajar untuk program itu. Dengan perkataan lain, penilaian ini berorientasi kepada kesiapan siswa untuk menghadapi program baru dan kecocokan program belajar dengan kemampuan siswa. Dari segi alatnya, penilaian hasil belajar dapat dibedakan menjadi tes dan bukan tes (nontes). Tes ini ada yang diberikan secara lisan dan tes tulisan/tertulis, dan ada tes tindakan (menuntut jawaban dalam bentuk perbuatan). Soal-soal tes ada yang disusun secara objektif, dan ada juga yang dalam bentuk esai atau uraian. Sedangkan bukan tes sebagai alat penilaian mencakup observasi, kuesioner, wawancara, skala, sosiometri, studi kasus, dll.

c. Prinsip dan Prosedur Penilaian

  Mengingat pentingnya penilaian dalam menentukan kualitas pendidikan, maka upaya merencanakan dan melaksanakan penilaiaan hendaknya memperhatikan beberapa prinsip dan prosedur penilaian.

  Prinsip-prinsip penilaian menurut Nana Sudjana (2011:8) yang dimaksudkan antara lain adalah sebagai berikut: 1)

  Dalam menilai hasil belajar hendaknya dirancang sedemikian rupa sehingga jelas abilitas yang harus dinilai, materi penilaian, alat penilaian, dan interpretasi hasil penilaian. Sebagai patokan atau rambu-rambu dalam merancang penilaian hasil belajar adalah kurikulum yang berlaku dan buku pelajaran yang digunakannya. 2)

  Penilaian hasil belajar hendaknya menjadi bagian integral dari proses belajar mengajar. Artinya, penilaian senantiasa dilaksanakan pada setiap saat proses belajar-mengajar sehingga pelaksanaannya berkesinambungan.

  3) Agar diperoleh hasil belajar yang objektif dalam pengertian menggambarkan prestasi dan kemampuan siswa sebagaimana adanya, penilaian harus menggunakan berbagai alat penilaian dan sifatnya komprehensif.

4) Penilaian hasil belajar hendaknya diikuti dengan tindak lanjutnya.

  Data penilaian sangat bermanfaat bagi guru maupun bagi siswa.

  Ada beberapa langkah yang dapat dijadikan pegangan dalam

1) Merumuskan atau mempertegas tujuan-tujuan pengajaran.

  Mengingat fungsi penilaian hasil belajar adalah mengukur tercapai tidaknya tujuan pengajaran, maka perlu dilakukan upaya mempertegas tujuan pengajara sehingga dapat memberikan arah terhadap penyusunan alat-alat penilaian.

  2) Mengkaji kembali materi pengajaran berdasarkan kurikulum dan silabus mata pelajaran.

  3) Menyusun alat-alat penilaian, baik tes maupun nontes yang cocok digunakan dalam menilai jenis-jenis tingkah laku yang tergambar dalam tujuan pengajaran.

  4) Menggunakan hasil-hasil penilaian sesuai dengan tujuan penilaian tersebut.

d. Hasil Belajar Sebagai Objek Penilaian

  Hasil Belajar sebagai objek penilaian menurut Nana Sudjana (2011 : 22) ada tiga ranah yaitu:

  Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang

  terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

  Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA SISWA KELAS V SDN AMPELDENTO 02 KABUPATEN MALANG

0 4 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 TOTOKATON TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 58

DESKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGENTAHUAN SOSIAL

0 1 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MATERI SUMBER DAYA ALAM (SDA) MELALUI METODE TEAM QUIZ SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH SURUH 02 KAB SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

1 1 142

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI GEJALA ALAM PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KEDUNGPILANG KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidi

0 1 183

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TENTANG DOKUMEN PRIBADI MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS II MI MA’ARIF DUKUH KOTA SALATIGA TAHUN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Jurusan Pen

0 0 87

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) POKOK BAHASAN KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA MELALUI MEDIA FLASH CARD PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM BANCAK, KEC.BANCAK, KAB.SEMARANG TAHUN 20142015 SKRIPSI

0 1 129

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DENGAN METODE SNOWBALL DRILLING PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memp

0 2 124

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA JENIS KATROL PADA SISWA KELAS V SEMESETER II MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

0 2 106

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK MATERI MENGENAL SIFAT-SIFAT ALLAH SWT MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL ULUM DESA KENTENGSARI KECAMATAN KEDUNGJATI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Dia

0 0 96