Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Pelajaran Faktor Persekutuan Terbesar Di Kelas V SDN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN
KELAS
Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Tentang Materi Pelajaran Faktor Persekutuan
Terbesar Di Kelas V SDN Panyindangan 02 Kecamatan
Cisompet Kab. Garut
Disusun Oleh :
SUDIYA, S.Pd.SD
NIP . 19560706 197711 1 001
SEKOLAH DASAR NEGERI PANYINDANGAN
02
KECAMATAN CISOMPET
GARUT
(2)
PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS Judul Penelitian
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Faktor Persekutuan Terbesar Melalui Penggunaan Metode Diskusi Di Kelas V SDN Panyindangan 02 Kecamatan Cisompet Kab. Garut” BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Mengajar merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar. Guru menyampaikan pengetahuan agar anak didik mengetahui tentang pengetahuan yang disampaikan oleh guru. Oleh karena itu pengajaran seperti ini ada juga yang menyebutnya dengan pengajaran intelektualisasi (Sadirman, 2010).
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) adalah bilangan terbesar yang habis membagi kedua bilangan tersebut, materi pelajaran FPB memerlukan keterampilan berpikir dan konsentrasi, sebab materi-materi FPB yang sangat berkaitan ddengan pembagian dan perkalian, maka perlu adanya rumus tujuan yang terinci.
Dalam kenyataanya masih bayak sekali siswa yang lemah dalam materi pelajaran FPB. Kadang-kadang mereka sangat pintar dalam pelajaran hafalan, Tetapi hasil nilainya rendah pada materi pelajaran FPB. Masalah ini menimpa pada siswa kelas V SDN Panyindangan 02.
(3)
Sebagai siswa bahkan berpendapat bahwa pelajaran FPB adalah pelajaran yang sulit karena kurang menguasai pembagian dan perkalian. Karena itulah, diperlukan suatu metode belajar yang tepat sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pelajaran FPB. Berdasarkan hal di atas, maka penulis berusaha membuat suatu metode yang tepat, dan sekaligus melakukan penelitian, sampai berapa jauhkah hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran FPB dengan menggunakan metode diskusi. Dari hasil penelitian ini, nantinya dapat diketahui peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa. Karena seperti diketahui, dengan menggunakan metode ini, siswa dituntut untuk berperan aktif dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa terbiasa untuk berfikir dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
Pada dasarnya, materi FPB pada siswa kelas V SDN Panyindangan 02 mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Menanamkan pengertian bilangan dan kecakapan dasar pembagian FPB.
2. Meningkatkan dan mengembangkan hasil berfikir logis dan kritis dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, baik pada masa sekarang dan masa mendatang.
3. Meningkatan hasil belajar siswa dalam materi pelajaran FPB.
Sehingga dengan diterapkan metode diskusi ini, diharapkan semua tujuan diatas dapat tercapai, sehingga hasil belajar siswa dalam materi pelajaran FPB dapat tercapai dengan maksimal.
(4)
1. Identifikasi masalah
Dalam proses belajar mengajar konsentrasi belajar siswa kurang sehingga hasil belajarnya kurang. Dalam materi pelajaran FPB diperlukan konsentrasi dan penguasaan perhitungan pembagian dan perkalian agar hasil belajar diperoleh dengan baik.
2. Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang telah diuraikan sebagaimana latar belakang di atas adalah metode pembelajaran yang kurang efektif. Atas dasar hal tersebut dapat dirumuskan suatu masalah penelitian sebagai berikut : “ bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode diskusi dalam materi Faktor Persekutuan Terbesar Kelas V SDN Panyindangan 02? “
3. Pembatasan Masalah
Dalam rangka penelitian tindakan kelas, penelitian dilaksanakan pada siswa Kelas V SDN Panyindangan 02. Materi pelajaran yang disampaikan adalah Faktor Persekutuan Terbesar.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan utama dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk meningkatkan hasil belajarpeserta Kelas V SDN Panyindangan 02 khususnya melalui penerapan metode diskusi. b. Untuk meningkatkan hasil peserta terhadap mata pelajaran FPB
di Kelas V SDN Panyindangan 02.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
- Dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran FPB - Dapat menumbuhkan semangat dan kecerdasan belajar yang
tinggi dikalangan siswa
- Melatih siswa untuk mengeluarkan pendapatnya - Siswa menjadi aktif dalam kegiatan belajar mengajar. 2. Bagi guru
(5)
- Mempermudah dalam penyampaian mata pelajaran kepada siswa, karena siswa telah aktif ikut dalam kegiatan belajar mengajar.
- Memberikan pengalaman dalam menentukan solusi dalam proses pembelajaran.
- Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui metode diskusi. 3. Bagi sekolah
- Dapat meningkatkan kinerja sekolah dalam membina profesi guru.
BAB II
KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS A. Kerangka Pokok Teori
1. Metode Diskusi
Metide diskusi adalah cara menyimpan pelajaran dimana guru bersama-sama peserta saling mengadakan tukar menukar informasi, pendapat dan pengalaman dalam rangka memecahkan persoalan yang dihadapi. Menurut Winarno Surachmad dalam bukunya pengantar Interaksi Mengajar Belajar, persoalan atau pertanyaan yang mempunyai kelayakan untuk didiskusikan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a. Menark minat peserta didik yang sesuai dengan tarafnya. b. Mempunyai kemungkinan-kemungkinan jawaban lebih dari
sebuah yang dapat dipertahankan kebenaranya.
c. Pada umumnya, tidak menanyakan “mempersalahkan jawaban yang benar”, tetapi lebih mengutamakan penalaran yang mempertimbangkan dan membandingkan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam metode diskusi a. Prinsip-prinsip metode diskusi
(6)
- Prinsip mengikutsertakan siswa-siswa dalam diskusi. Pembicaraan jangan sampai diborong oleh beberapa orang siswa.mperhatikan siswa yang selalu diam, kadang-kadang ia mempunyai pendapat yang baik. Dalam hal ini siswa terus diam, guru hendaknya menyuruh siswa itu mengemukakan pendapatnya.
- Diskusi yang baik tidak asal bicara, ramai, diperlukan suatu ketertiban, baik dalam bergilir mengemukakan pendapat maupun memperhatikan orang yang sedang berbicara.
- Pertanyaan atau persoalan hendaknya sesuai dengan tingkat perkembangan dan pengalaman siswa.
- Guru sebagai pemimpin yang memberi kepercayaan kepada siswa untuknturut serta dalam diskusi guna mendorong dan merangsang siswa untuk melakukan sumbangan pikiran.
- Menyetujui atau menentang pendapat orang lain, siswa-siswa supaya tetap berlaku sopan dan hormat, pendapat jangan hanya menang dan menyakiti atau mematahkan semangat orang.
b. Langkah-langkah pelaksanaan metode diskusi
Secara umum langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam metode diskusi adalah :
Menemukan masalah yang layak untuk didiskusikan.
Menjelaskan masalah tersebut
Mengatur giliran pembicaraan
Memberikan kesempatan kepada siswa yang akan berbicara
secara bergiliran.
Mengembalikan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan siswa
kepada peserta diskusi.
Mengarahkan pembicaraan pada rel yang sebenarnya bila terjadi
penyimpangan pembicaraan.
(7)
Dengan demikian peranan guru sebagai pemimpin diskusi adalah : a. Sebagai pengatur laju pembicaraan.
b. Sebagai dinding penangkis, artinya menerima pertanyaan dari anggota dan melemparkanya lagi kepada anggota yang lain. c. Sebagai petunjuk jalan (guide) yang memberikan pengarahan
kepada anggota tentang masalah yang sedang didiskusikan, sehingga tidak menyimpang dari pokok pembicaraan.
c. Keuntungan-keuntungan dan kelemahan metode diskusi 1) Keuntungan-keuntungan metode diskusi
a) Mempertinggi partisipasi anggota secara individu
b) Mempertinggi partisipasi kelompok secara keseluruhan 2) Kelemahan-kelemahan metode diskusi
a) Tidak mudah bagi pemimpin diskusi untuk meramaikan arah penyelesaian diskusi.
b) Tidak selalu mudah bagi anggota kelompok diskusi untuk mengatur cara berpikir secara rapi, apalagi secara ilmiah.
2. Prinsip-Prinsip Pengajaran FPB
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) adalah bilangan terbesar yang habis membagi kedua bilangan tersebut, materi pelajaran FPB memerlukan keterampilan berpikir dan konsentrasi, sebab materi-materi FPB yang sangat berkaitan dengan pembagian dan perkalian, maka perlu adanyan rumusan tujuan yang terinci. Dengan metode diskusi pengajar bisa menyampaikan materi pelajaran FPB dengan baik, jelas dan benar. Apabila dalam penyampaian materi bisa baik, jelas dan benar, siswa bisa memahami, mengerti dan mengerjakan tugas dengan bai dan benar pula. Dengan demikian siswa bisa menerapkan
(8)
pengetahuanya dalam kehidupan sehari-hari. Pencapaian nilai hasil evaluasi akan meningkat.
3. Menggunakan Metode Yang Tepat
Pendidikan harus tahu bahwa tida ada satupun metode yang paling baik, tanpa didukung oleh metode yang lain dalam proses belajar mengajar. Misalnya dalam kegiatan pendidikan akan meggunakan metde ceramah. Maka akan menjadikan akan Duduk Dengar Catat Hafal (DDCH), sehingga membosankan bagi peserta, akibatnya akan malas belajar. Di dalam mengajarkan pelajaran penghitung hendaknya pendidik menggunakan beberapa metode atau “ multi metode “ yaitu penggabungan beberapa metode yang sesuai kebutuhan. Metode-metode itu antara lain metode ceramah, metode tanya jawab, metode pemberian tugas, metode problem solving, metode eksperimen dan sebagainya.
Dalam penggunaan metode hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan sehingga kemungkinan siswa tertarik dengan pelajaran dan menimbulkan minat untuk belajar lebih aktif dan kreatif.
4. Hambatan-Hambatan Pelajaran FPB
Materi pelajaran FPB adalah pelajaran yang harus menguasai pembagian dan perkalian, sejumlah individu serta berbagai unsur pendidikan lainya yang memiliki hasil berfikir, latar belakang pendidikan karakter dan temperamen yang berbeda. Sehingga suatu sistem hambatan-hambatan pelajaran FPB pada dasarnya terdapat unsur-unsur yang saling berinteraksi didalamnya.
Untuk meniadakan hambatan-hambatan itu harus mengetahui kelemahan yang terdapat pada unsur-unsur tersebut :
(9)
a. Guru menguasai materi
Dengan adanya perubahan kurikulum yang baru, mau tidak mau guru harus bisa menyesuaikan diri. Akhirnya juga akan mempengaruhi proses belajar mengajar. Dengan latar belakang pendidikan yang mayoritas hanya SLTA, guru kurang begitu mampu menguasai materi yang begitu banyak. Sehingga guru yang menguasai pelajaran bahasa, mungkin kurang begitu menguasai materi pelajaran FPB. Guru yang menguasai materi pelajaran FPB kurang begitu menguasai pelajaran lainya dan sebagainya. Akibatnya dalam menyampaikan ,materi pada peserta kurang jelas, akhirnya hasil peserta kurang baik sekali.
b. Potensi peserta kurang terbina
Menurut teori tabolarasa, peserta diibaratkan kertas putih yang bersih, jadi tergantung apa yang kita goreskan, itulah nanti hasilnya. Disini orang tua, guru, lingkungan memegang peranan yang penting. Bagaimana kita mengembangkan potensi peserta secara baik.
c. Pendidikan orang tua rendah
Dengan latar belakang pendidikan orang tua yang mayoritas hanya tamatan SD akan berpengaruh besar pada peserta. Orang tua adalah guru yang utama, sebab waktu yang terbanyak adalah dengan orang tua (di rumah). Misalnya, peserta kurang paham dengan mata pelajaran, kemana dia akan bertanya, sedang orang tuanya tidak mengerti. Pendidikan orang tua yang rendah dalam pendidikan peserta
(10)
sangat jauh berbeda bila dibandingkan dengan orang tua yang pendidikanya lebih tinggi.
d. Lingkungan sosial kurang mendukung
Pengaruh yang jelek dari lingkungan peserta akan cepat berpengaruh pada diri peserta dari pada pengaruh yang baik. Peserta yang belum kuat pendirianya akan mudah terbawa oleh lingkungan yang jelek. Karena peserta SDN Panyindangan 02 bergaulnya masih di desa yang disitu banyak tamatam SD yang tidak melanjutkan sekolah, yang akhirnya mengganggu peserta-peserta yang masih sekolah. Peserta yang tidak melanjutkan sekolah hanya bermain kesana-sini, sebab selain masih kecil, tenaganya pun belum mampu untuk bekerja seperti orang dewasa. Akibatnya hanya mengganggu di lingkunganya.
5. Upaya-Upaya Peningkatan Hasil Terhadap Pelajaran FPB
Menyadari akan kenyataan dan kelemahan-kelemahan tersebut diatas maka dituntut adanya upaya peningkatan gaya serap pelajaran FPB.
Upaya-upaya nyata untuk mengatasi hambatan-hambatan pelajaran FPB antara lain:
1. Mengadakan penataran-penataran bagi guru untuk mata pelajaran FPB. Dengan penataran pengetahuan guru akan bertambah dan penguasaan materipun bertambah pula.
2. Pertemuan di KKG secara rutin untuk memecahkan masalah-masalah yg dihadapi di lapangan.
3. Guru sering membaca buku, koran, majalah untuk meningkatkan hasil dalam mengajar.
4. Guru memahami perbedaan bakat dan minat peserta
5. Guru rajin mengadakan evaluasi yang selanjutnya mengadakan perbaikan dan pengayaan.
(11)
6. Guru mengadakan bimbingan dan penyuluhan pada peserta . 7. Guru mau mengadakan komunikasi dengan wali murid dan
lingkungan sekolah mengenai pendidikan.
Pada akhirnya, betapapun sempurnanya system dan mutu guru dalam mengajar yang mengarah pada peningkatan mutu pendidikan tetapi sebenarnya keberhasilan pendidikan di sekolah tidak hanya ditentukan oleh guru, melainkan ditentukan oleh semua pihak. Sekolah adalah lembaga yang terintegraskan dalam masyarakat.
B. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
“Dengan diterapkanya metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi pelajaran FPB Kelas V SDN Panyindangan 02” .
BAB III
METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian
1. Setting/Tempat :
Ruang lingkup dari penelitian ini yaitu seputar ruang Kelas V SDN Panyindangan 02 Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut, dengan jumlah peserta yaitu 25 peserta pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012.
1. Dalam menyajikan topik-topik baru hendaknya dimulai dari tahap yang paling sederhana menuju tahap yang paling
(12)
kompleks, dari yang konkrit menuju yang lebih abstrak, dari lingkungan yang paling dekat dengan peserta menuju
lingkungan yang lebih luas.
2. Pengalaman-pengalaman sosial peserta dan penggunakan benda konkrit perlu diperlukan oleh guru untuk membantu pemahaman peserta-peserta terhadap pengertian-pengertian dalam hitungan.
3. Setiap langkah dalam pengajaran FPB hendaknya diusahakan melalui penyajian yang menarik untuk mengindari terjadinya tekanan atau tegangan pada diri peserta.
4. Setiap peserta belajar dengan kesiapan juga memberikan pengalaman yang bervariasi.
5. Latihan-latihan sangat penting untuk memantapkan
pengertian dan keterampilan. Karena latihan-latihan harus dilandasi dengan pengertian. Latihan akan sangat efektif apabila dilakukan dengan melakukan prinsip-prinsip
penciptaan suasana yang baik. Latihan yang terlalu rumit, padat dan melelahkan hendaknya dihindari untuk mencegah terjadinya ketegangan. Berlatih secara berkala, teratur dan mengulang kembali secara ringkas, akan mendorong kegiatan belajar karena timbul rasa menyenangi dan menghindari kelelahan.
a. Waktu Penelitian
Bulan September Minggu Ke 3 ( 3 Siklus )
B. Mata Pelajaran
Matematika
C. Obyek Penelitian
Ruang lingkup dari penelitian ini yaitu seputar ruang Kelas V SDN Panyindangan dengan jumlah peserta yaitu 25 peserta pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012.
(13)
D. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi parisipan b. Dokumen
c. Wawancara terstruktur.
E. Jenis Data
Analisis data, yaitu hasil observasi, dokumen, dan wawancara, paraktek dan anlaisa untuk kemudian diambil kesimpulan.
F. Jadwal/ Langkah-Langkah Penelitian
a. Tahap pra lapangan
- Menyusun rancangan, mepersiapkan perijinan sekola,
membaca situasi lapangan, mempersiapkam bahan yang akan didiskusikan.
b. Memahami latar belakang sekolah yang akan diskusi. c. Tahap analisis data
- Konsep dasar analisis data
- Menemukan tema dan merumuskan hipotesis - Menganalisis berdasarkan ipotesis
J. Daftar Pustaka
Undang, Gunawan. Teknik Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Sayagatama. 2009
Sumanto, Y.D. Gemar Matematika 5. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional. 2008
(14)
JADWAL PENELITIAN
Penelitian Ini dilakukan selama empat bulan mulai bulan September sampai bulan Desember 2011 dengan alokasi waktu sebagai berikut :
NO KEGIATAN BULAN S e p te m b e r O k to b e r N o v e m b e r D e s e n b e r
1 Penyusunan Desain Operasional
2 Pembuatan Perangkat
Pembelajaran
3 Pelaksanaan Tindakan
4 Pengumpulan Data
5 Analisis Data
(15)
ALUR PENELITIAN
Analisis kurikulum 2006 Analisis Materi
MATEMASTIKA kelas V Pokok bahasan :
Bilangan
Bulat
Observasi awal
Studi Pustaka Identifikasi
Metode Diskusi
Rencana tindakan I
- Rencana pembelajaran - Menyusun instrumen
Pelaksanaan tindakan I
Sub pokok bahasan: Menentukan Faktor Persektuan Terbesar
(16)
Identifikasi
Refleksi I hal yang
perlu
Diperbaiki Rencana tindakan II - Rencana pembelajaran - Menyusun instrumen Pelaksanaan tindakan II
Sub pokok bahasan: menentukan faktor
Persekutuan terbesar Hasil kompetensi siswa
Pengetahuan Sikap kerja sama
Keterampilan berkomunikasi Keterampilan mengidentifikasi
Observasi II
BIAYA PENELITIAN
Persiapan penelitian tindakan kelas ini harus disiapkan secara
sederhana, karena hal tersebut memerlukan kesiapan dan persiapan serta tanggung jawab yang besar. Harapan kami, semoga pelaksanaan kegiatan ini berjalan lancar sesuai dengan rencana.
Saya menyadari sepenuhnya upaya melaksanakan PTK ini sangat terbatas, oleh karena itu dukungan bantuan dari pihak sekolah sangat saya nantikan. Adapun kebutuhan tersebut diantaranya :
1. Pembuatan proposal Rp ...
2. Praktek Rp ...
3. Observasi Rp ...
4. Pelaporan Rp ...
5. ATK Rp ...
Jumlah Rp ...
Dana yang dibutuhkan sebesar Rp ... Personalia Penelitian
(17)
Nama : Teman sejawat
LEMBAR PANDUAN OBSERVASI
Aktivitas guru dalam pembelajaran metode diskusi
Tindakan : Hari/ Tanggal :
Pokok Bahasan : Waktu :
Sub Pokok Bahasan : Guru :
Aspek yang dinilai B C K Catatan peneliti
an Tahap eksplorasi pemecahan masalah
1
Kemampuan guru dalam merumuskan a. Kesesuaian dengan topik atau pokok
bahasan
b. Bersifat pemecahan masalah c. Dapat dipahami oleh siswa d. Menarik kreativitas siswa
2
Penerapan metode diskusi dalam mengidentifikasi faktor persekutuan terbesar
a. Sesuai dengan taraf kemampuan berpikir siswa
b. Penerapan metode diskusi untuk meningkatkan kreativitas dan partisipasi siswa agar aktif dalam proses pembelajaran
c. Mampu mengidentifikasi secara visual sehingga siswa menguasai
pembelajaran dengan baik
3 Cara yang digunakan dalam proses pembelajaran
(18)
a. Mind mipping b. Diskusi
c. Memberi pertanyaan d. Quiz
4
Penerimaan ide atau pendapat untuk metode diskusi
a. Siswa diberi untuk mengemukakan pendapat
b. Menghargai terhadap pendapat siswa
LEMBAR PANDUAN OBSERVASI
Aktivitas siswa dalam pembelajaran metode diskusi
Tindakan : Hari/Tanggal :
Pokok Bahasan : Waktu :
Sub Pokok Bahasan : Guru :
Aspek yang dinilai B C K
Catatan penilaia n
1
Respon atau tanggapan siswa terhadap media gambar
a. Dapat diterapkan dalam proses pembelajaran
b. Dapat menarik kreativitas siswa c. Dapat dipahami atau dimengerti
materi pembelajaran
2 Partisipasi siswa selama dalam proses pembelajaran
(19)
b. Interaksi antara siswa dengan guru c. Dapat memahami materi FPB
3
Keterlibatan siswa dalam mengidentifikasi dan menampaikan pendapat dalam
proses pembelajaran
a. Keterlibatan siswa dalam mengerjakan materi
b. Kemampuan merespon yang disampaikan guru
c. Siswa aktif dalam memberi gagasan dalam proses pembelajaran
d. Siswa mampu menyampaikan pendapatnya sendiri
e. Siswa mampu menyimpulkan pembelajaran
f. Semangat dalam mengikuti pembelajaran
(1)
JADWAL PENELITIAN
Penelitian Ini dilakukan selama empat bulan mulai bulan September sampai bulan Desember 2011 dengan alokasi waktu sebagai berikut :
NO KEGIATAN
BULAN
S
e
p
te
m
b
e
r
O
k
to
b
e
r
N
o
v
e
m
b
e
r
D
e
s
e
n
b
e
r
1 Penyusunan Desain Operasional 2 Pembuatan Perangkat
Pembelajaran
3 Pelaksanaan Tindakan 4 Pengumpulan Data 5 Analisis Data
(2)
ALUR PENELITIAN
Analisis kurikulum 2006 Analisis Materi MATEMASTIKA kelas V Pokok bahasan : Bilangan
Bulat
Observasi awal
Studi Pustaka Identifikasi Metode Diskusi
Rencana tindakan I
- Rencana pembelajaran - Menyusun instrumen
Pelaksanaan tindakan I
Sub pokok bahasan: Menentukan Faktor Persektuan Terbesar
(3)
Identifikasi
Refleksi I hal yang perlu
Diperbaiki Rencana tindakan II - Rencana pembelajaran - Menyusun instrumen Pelaksanaan tindakan II
Sub pokok bahasan: menentukan faktor
Persekutuan terbesar Hasil kompetensi siswa
Pengetahuan Sikap kerja sama
Keterampilan berkomunikasi Keterampilan mengidentifikasi
Observasi II BIAYA PENELITIAN
Persiapan penelitian tindakan kelas ini harus disiapkan secara
sederhana, karena hal tersebut memerlukan kesiapan dan persiapan serta tanggung jawab yang besar. Harapan kami, semoga pelaksanaan kegiatan ini berjalan lancar sesuai dengan rencana.
Saya menyadari sepenuhnya upaya melaksanakan PTK ini sangat terbatas, oleh karena itu dukungan bantuan dari pihak sekolah sangat saya nantikan. Adapun kebutuhan tersebut diantaranya :
1. Pembuatan proposal Rp ... 2. Praktek Rp ...
3. Observasi Rp ... 4. Pelaporan Rp ... 5. ATK Rp ... Jumlah Rp ... Dana yang dibutuhkan sebesar Rp ... Personalia Penelitian
(4)
Nama : Teman sejawat
LEMBAR PANDUAN OBSERVASI
Aktivitas guru dalam pembelajaran metode diskusi Tindakan : Hari/ Tanggal :
Pokok Bahasan : Waktu :
Sub Pokok Bahasan : Guru :
Aspek yang dinilai B C K Catatan peneliti an
Tahap eksplorasi pemecahan masalah
1
Kemampuan guru dalam merumuskan a. Kesesuaian dengan topik atau pokok
bahasan
b. Bersifat pemecahan masalah c. Dapat dipahami oleh siswa d. Menarik kreativitas siswa
2
Penerapan metode diskusi dalam mengidentifikasi faktor persekutuan terbesar
a. Sesuai dengan taraf kemampuan berpikir siswa
b. Penerapan metode diskusi untuk meningkatkan kreativitas dan partisipasi siswa agar aktif dalam proses pembelajaran
c. Mampu mengidentifikasi secara visual sehingga siswa menguasai
pembelajaran dengan baik
3 Cara yang digunakan dalam proses pembelajaran
(5)
a. Mind mipping b. Diskusi
c. Memberi pertanyaan d. Quiz
4
Penerimaan ide atau pendapat untuk metode diskusi
a. Siswa diberi untuk mengemukakan pendapat
b. Menghargai terhadap pendapat siswa
LEMBAR PANDUAN OBSERVASI
Aktivitas siswa dalam pembelajaran metode diskusi
Tindakan : Hari/Tanggal :
Pokok Bahasan : Waktu :
Sub Pokok Bahasan : Guru :
Aspek yang dinilai B C K
Catatan penilaia n
1
Respon atau tanggapan siswa terhadap media gambar
a. Dapat diterapkan dalam proses pembelajaran
b. Dapat menarik kreativitas siswa c. Dapat dipahami atau dimengerti
materi pembelajaran
2 Partisipasi siswa selama dalam proses pembelajaran
(6)
b. Interaksi antara siswa dengan guru c. Dapat memahami materi FPB
3
Keterlibatan siswa dalam mengidentifikasi dan menampaikan pendapat dalam
proses pembelajaran
a. Keterlibatan siswa dalam mengerjakan materi
b. Kemampuan merespon yang disampaikan guru
c. Siswa aktif dalam memberi gagasan dalam proses pembelajaran
d. Siswa mampu menyampaikan pendapatnya sendiri
e. Siswa mampu menyimpulkan pembelajaran
f. Semangat dalam mengikuti pembelajaran