Makna Kata Ninki, Yuumei dan Ryuukou sebagai Sinonim dalam Kalimat Bahasa Jepang.

(1)

Eliz Rosiana, 2015

MAKNA KATA NINKI, YUUMEI, DAN RYUUKOU SEBAGAI SINONIM DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MAKNA KATA NINKI, YUUMEI, DAN RYUUKOU SEBAGAI SINONIM DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Bahasa Jepang

Oleh: Eliz Rosiana NIM 1100524

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

Eliz Rosiana, 2015

MAKNA KATA NINKI, YUUMEI, DAN RYUUKOU SEBAGAI SINONIM DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MAKNA KATA NINKI, YUUMEI, DAN RYUUKOU SEBAGAI SINONIM DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

Oleh: Eliz Rosiana

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Departemen Pendidikan Bahasa Jepang

Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra

©Eliz Rosiana 2015

Universitas Pendidikan Indonesia Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.


(3)

Eliz Rosiana, 2015

MAKNA KATA NINKI, YUUMEI, DAN RYUUKOU SEBAGAI SINONIM DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis

ELIZ ROSIANA

MAKNA KATA NINKI, YUUMEI DAN RYUUKOU SEBAGAI SINONIM DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Dr. Dedi Sutedi, M.A., M.Ed. 196605071996011001

Pembimbing II

Susi Widianti, M. Pd., M.A. 1973120320031221001

Mengetahui, Ketua Departemen


(4)

Eliz Rosiana, 2015

MAKNA KATA NINKI, YUUMEI, DAN RYUUKOU SEBAGAI SINONIM DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dr. Herniwati, S.Pd., M.Hum.


(5)

Eliz Rosiana, 2015

MAKNA KATA NINKI, YUUMEI, DAN RYUUKOU SEBAGAI SINONIM DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian bertujuan untuk memecahkan masalah atau untuk mencari jalan keluar atas permasalahan yang sedang dihadapi. Dalam mencari jalan keluar dalam pemecahan masalah tersebut tentunya peranan metode sangatlah penting untuk menunjang berhasil atau tidaknya suatu penelitian. Jadi metode yang tepat sangatlah diperlukan.di dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan sebagai cara, langkah atau prosedur yang harus ditempuh untuk memecahkan dan menjawab masalah penelitian. Kemudian, metode itu sendiri berperan untuk mempermudah pencapaian tujuan dari penelitian tersebut secara efektif dan efisien. “ Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap pengambilan kesimpulan.” (Sutedi, 2011, hlm.53).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional, yang dimaksud dengan metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan apa yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.(2008, hlm. 910). Dengan demikian maka metode penelitian adalah cara kerja yang teratur dan sistematis dalam melakukan sebuah penelitian guna mencapai tujuan atau hasil tertentu.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan seluruh makna yang terkandung dalam kata ninki, yuumei dan ryuukou serta memaparkan tentang persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh ketiga kata tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis.


(6)

32

Eliz Rosiana, 2015

MAKNA KATA NINKI, YUUMEI, DAN RYUUKOU SEBAGAI SINONIM DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sutedi(2011, hlm.58) yang dimaksud penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual. Masalah dalam penelitian deskriptif adalah masalah-masalah aktual yang terjadi pada masa penelitian dilakukan. Sifat penelitian deskriptif yaitu menjabarkan, memotret segala permasalahan yang dijadikan pusat perhatian peneliti, kemudian dibeberkan apa adanya. Dengan demikian metode deskriptif analisis dianggap paling sesuai untuk penelitian ini. Dengan metode ini penulis akan menjabarkan kata ninki, yuumei dan

ryuukou dari segi makna kata yang berdiri sendiri, membandingkan dan

menganalisis persamaan dan perbedaannya. Sehingga pada akhirnya peneliti bisa menarik kesimpulan tentang persamaan dan perbedaan dari ketiga kata tersebut.

B. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang tepat untuk memperoleh data-data yang relevan sangtlah penting agar mencapai tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur atau studi kepustakaan, yaitu kegiatan penelusuran dan penelaahan literatur yang berkaitan dengan tema penelitian yaitu kata ninki,

yuumei dan ryuukou.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri karena penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif. Sejalan dengan pendapat Alwasilah (dalam Sutedi, 2011, hlm.178) bahwa di dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri yang berperan sebagai instrumen penelitian. Artinya maka peneliti bisa secara langsung mengumpulkan dan menghimpun data-data penelitian baik dari penutur asli maupun sumber data-data lainnya.

Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif berupa studi literatur dari situs internet, kamus-kamus yang berkaitan dengan tema, contoh kalimat yang diambil dari buku pelajaran, situs internet, dorama dan literatur (jitsurei) lainnya yang dianggap relevan


(7)

33

Eliz Rosiana, 2015

MAKNA KATA NINKI, YUUMEI, DAN RYUUKOU SEBAGAI SINONIM DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemudian sakurei, data sakurei yang digunakan dalam penelitian ini telah mendapat konfirmasi dan kebenarannya dapat diterima oleh penutur asli.

Sakurei adalah contoh penggunaan (kalimat) yang dibuat oleh peneliti sendiri

yang tingkat kebenarannya diterima oleh penutur asli (Sutedi, 2004, hlm. 18). Baik jitsurei maupun sakurei, keduanya memilki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tetapi, peneliti menggunakan kedua jenis data tersebut sehingga kekurangan masing-masing jenis data tersebut dapat saling melengkapi. (Sutedi, 2004, hlm. 18). Tahap ini merupakan tahap mengumpulkan jitsurei yang dianggap penting dan sesuai dengan tema penelitian yang bersumber dari buku-buku pelajaran, penelitian terdahulu dan situs internet, diantaranya

1. 実用作文2<Jitsuyou Sakubun 2>

2. 完全マスター二級<kanzen master 2>

3. Penelitian terdahulu

4. www.facebook/minnanonihongo.com 5. www.eow.alc.co.jp

6. www.ejje.weblio.jp

C. Analisis Data

Pada umumnya dalam menganalisis sinonim biasanya menggunakan teknik permutasi (pertukaran) atau substitusi (penggantian). Dengan menggunakan teknik ini akan dilakukan penggantian posisi dari kata pada sebuah kalimat dalam konteks tertentu dengan kata yang dianggap memiliki arti sama. Dari hasil substitusi inilah akan diketahui apakah ketiga kata tersebut dapat saling menggantikan ataukah tidak. Apabila dapat saling menggantikan dalam konteks seperti apakah ketiganya dapat saling menggantikan. Dengan demikian akan diperoleh kejelasan tentang pesamaan dan perbedaan dari setiap kata tersebut.

Langkah-langkah yang ditempuh setelah mengumpulkan data-data penelitian antara lain:


(8)

34

Eliz Rosiana, 2015

MAKNA KATA NINKI, YUUMEI, DAN RYUUKOU SEBAGAI SINONIM DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah semua data-data terhimpun, maka selanjutnya langkah yang akan dilakukan adalah melakukan telaah makna dan mendeskripsikan makna-makna yang terkandung dalam kata ninki, yuumei dan ryuukou. Pada tahap ini peneliti tidak hanya akan meneliti makna kata ninki, yuumei dan ryuukou sebagai kata yang berdiri sendiri melainkan menelaah pula perbandingan dan analisis mendalam terhadap ketiga kata tersebut untuk mengetahui persamaan dan perbedaannya. Sehingga apabila telah diketahui persamaan dan perbedaannya maka probabilitas dari ketiga kata tersebut untuk dapat saling menggatikan satu sama lainnya akan diketahui pula. Melalui teknik permutasi atau teknik substitusi (pergantian) akan mengapa suatu kata dapat digunakan dalam suatu kalimat dan kata lainnya tidak bisa digunakan. Dengan menelaah berbagai unsur-unsur yang terdapat pada kalimat tersebut akan diketahui persamaan dan perbedaan dari setiap kata yang bersinonim. Menurut Sutedi(2004, hlm.122-123) salah satu hal yang harus diperhatikan dalam menganalisis makna kata terutama dengan teknik substitusi adalah menggunakan satu kalimat yang sama agar analisis terpusat pada objek tersebut. Misalnya kalimat 本を開 け る ‘hon wo akeru’ dan 本 を 開 く ’hon wo hiraku’ akan mudah dianalisis daripada kalimat 本 を 開 け る ’hon wo akeru’ dan 道 を 開 く ’michi wo hiraku’. Dalam teknik ini kata yang diteliti akan digantikan satu sama lainnya dalam sebuah kalimat dan kita akan mengetahui apakah kata tersebut dapat saling menggantikan atau tidak.

2. Generalisasi

Pada tahap ini penulis akan mengambil kesimpulan secara indukitf untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari kata ninki, yuumei dan

ryuukou dari segi makna berdasarkan langkah-langkah yang telah

dipaparkan di atas. Pada tahap ini akan disimpulkan hasil berdasarkan analisis di atas, yang nantinya akan menghasilkan kata x persamaan dengan kata y dalam hal...., sedangkan perbedaannnya dalam hal....,dan seterusnya. (Sutedi, 2004, hlm. 22)


(9)

35

Eliz Rosiana, 2015

MAKNA KATA NINKI, YUUMEI, DAN RYUUKOU SEBAGAI SINONIM DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu .


(10)

Eliz Rosiana, 2015

MAKNA KATA NINKI, YUUMEI, DAN RYUUKOU SEBAGAI SINONIM DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

57

DAFTAR PUSTAKA

Amoendria, M.D. (2013). Analisis kata ooi, takusan dan ippai sebagai

sinonim dalam kalimat bahasa Jepang. (Skripsi) Fakultas Pendidikan

Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Eow, alc. (2015). Contoh-contoh kalimat ninki, yuumei dan ryuukou. [online].

Diakses dari: http://eow.alc.co.jp

Asia Gakusei Bunkakyoukai Ryuugakusei Course. (2000). Kanzen master

2kyuu nihongo nouryoku shiken bunpou mondai taisaku. Tokyo: 3A

Corporation.

Chaer, A. (2007). Pengantar semantik bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia

pusat bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka

Edizal. (1999). Kamus modern Jepang- Indonesia. Padang:Kayu Pasak.

Ejje Weblio .(2015). Contoh-contoh kalimat ninki, yuumei dan ryuukou.

[online]. Diakses dari: http://ejje.weblio.co.jp

Kenji, Matsura. (1994). Kamus bahasa Jepang- Indonesia. Kyoto: Kyoto Sangyo University Press.

Kindaichi, Mayusuke. (1965). Kokugo jiten.Semarang: Widya Karya.

Lestari, S. (2013). Analisis adjektiva taisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan


(11)

58

Eliz Rosiana, 2015

MAKNA KATA NINKI, YUUMEI, DAN RYUUKOU SEBAGAI SINONIM DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

58

Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Lukman, M. H R.d (2011). Analisis verba moeru dan yakeru sebagai

Sinonim. (Skripsi) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas

Pendidikan Indonesia, Bandung.

Minna-no-Nihonggo.(2014). Contoh-contoh kalimat ninki, yuumei dan ryuukou. [online].Diakses dari : http://.facebook/minnanonihonggo.com

Morita, Yoshiyuki. (1989). Kiso nihongo jiten. Tokyo: Kakukawa Shoten Munemasa & Tatsuo. (1972). Ruigigo jiten. Tokyo: Tokyoudou Shuppan.. Satou, Norimasa. (1994). Tsukaikata no wakaru reikai jiten. Tokyo:

Shogakukan

Sudjianto dan Dahidi, A. (2012). Pengantar linguistik bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.

Sutedi, D. (2011a). Penelitian pendidikan bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.

Sutedi, D. (2004b). Dasar-dasar linguistik bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.

Sutedi, D. (2004c). Laporan penelitian mandiri analisis makna verba bahasa

Jepang sebagai sinonim dan polisemi (kajian semantik terhadap verba: akeru, hiraku, shimeru, toziru, tozasu, dan fusagu yang menyatakan arti ‘membuka’ dan ‘menutup’). Bandung: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Suharso dan Retnoningsih, A. (2011). Kamus besar bahasa Indonesia. Semarang: Widya Karya.


(12)

59

Eliz Rosiana, 2015

MAKNA KATA NINKI, YUUMEI, DAN RYUUKOU SEBAGAI SINONIM DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

59

Tanpa Nama. (2014). Jitsuyou sakubun 2. Bandung: Departemen Pendiidkan Bahasa Jepang UPI.


(1)

33

Eliz Rosiana, 2015

MAKNA KATA NINKI, YUUMEI, DAN RYUUKOU SEBAGAI SINONIM DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemudian sakurei, data sakurei yang digunakan dalam penelitian ini telah mendapat konfirmasi dan kebenarannya dapat diterima oleh penutur asli. Sakurei adalah contoh penggunaan (kalimat) yang dibuat oleh peneliti sendiri yang tingkat kebenarannya diterima oleh penutur asli (Sutedi, 2004, hlm. 18). Baik jitsurei maupun sakurei, keduanya memilki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tetapi, peneliti menggunakan kedua jenis data tersebut sehingga kekurangan masing-masing jenis data tersebut dapat saling melengkapi. (Sutedi, 2004, hlm. 18). Tahap ini merupakan tahap mengumpulkan jitsurei yang dianggap penting dan sesuai dengan tema penelitian yang bersumber dari buku-buku pelajaran, penelitian terdahulu dan situs internet, diantaranya

1. 実用作文2<Jitsuyou Sakubun 2> 2. 完全マスター二級<kanzen master 2> 3. Penelitian terdahulu

4. www.facebook/minnanonihongo.com 5. www.eow.alc.co.jp

6. www.ejje.weblio.jp

C. Analisis Data

Pada umumnya dalam menganalisis sinonim biasanya menggunakan teknik permutasi (pertukaran) atau substitusi (penggantian). Dengan menggunakan teknik ini akan dilakukan penggantian posisi dari kata pada sebuah kalimat dalam konteks tertentu dengan kata yang dianggap memiliki arti sama. Dari hasil substitusi inilah akan diketahui apakah ketiga kata tersebut dapat saling menggantikan ataukah tidak. Apabila dapat saling menggantikan dalam konteks seperti apakah ketiganya dapat saling menggantikan. Dengan demikian akan diperoleh kejelasan tentang pesamaan dan perbedaan dari setiap kata tersebut.

Langkah-langkah yang ditempuh setelah mengumpulkan data-data penelitian antara lain:


(2)

Eliz Rosiana, 2015

MAKNA KATA NINKI, YUUMEI, DAN RYUUKOU SEBAGAI SINONIM DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah semua data-data terhimpun, maka selanjutnya langkah yang akan dilakukan adalah melakukan telaah makna dan mendeskripsikan makna-makna yang terkandung dalam kata ninki, yuumei dan ryuukou. Pada tahap ini peneliti tidak hanya akan meneliti makna kata ninki, yuumei dan ryuukou sebagai kata yang berdiri sendiri melainkan menelaah pula perbandingan dan analisis mendalam terhadap ketiga kata tersebut untuk mengetahui persamaan dan perbedaannya. Sehingga apabila telah diketahui persamaan dan perbedaannya maka probabilitas dari ketiga kata tersebut untuk dapat saling menggatikan satu sama lainnya akan diketahui pula. Melalui teknik permutasi atau teknik substitusi (pergantian) akan mengapa suatu kata dapat digunakan dalam suatu kalimat dan kata lainnya tidak bisa digunakan. Dengan menelaah berbagai unsur-unsur yang terdapat pada kalimat tersebut akan diketahui persamaan dan perbedaan dari setiap kata yang bersinonim. Menurut Sutedi(2004, hlm.122-123) salah satu hal yang harus diperhatikan dalam menganalisis makna kata terutama dengan teknik substitusi adalah menggunakan satu kalimat yang sama agar analisis terpusat pada objek tersebut. Misalnya kalimat 本を開 け る ‘hon wo akeru’ dan 本 を 開 く ’hon wo hiraku’ akan mudah dianalisis daripada kalimat 本 を 開 け る ’hon wo akeru’ dan 道 を 開 く ’michi wo hiraku’. Dalam teknik ini kata yang diteliti akan digantikan satu sama lainnya dalam sebuah kalimat dan kita akan mengetahui apakah kata tersebut dapat saling menggantikan atau tidak.

2. Generalisasi

Pada tahap ini penulis akan mengambil kesimpulan secara indukitf untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari kata ninki, yuumei dan ryuukou dari segi makna berdasarkan langkah-langkah yang telah dipaparkan di atas. Pada tahap ini akan disimpulkan hasil berdasarkan analisis di atas, yang nantinya akan menghasilkan kata x persamaan dengan kata y dalam hal...., sedangkan perbedaannnya dalam hal....,dan seterusnya. (Sutedi, 2004, hlm. 22)


(3)

35

Eliz Rosiana, 2015

MAKNA KATA NINKI, YUUMEI, DAN RYUUKOU SEBAGAI SINONIM DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu .


(4)

Eliz Rosiana, 2015

MAKNA KATA NINKI, YUUMEI, DAN RYUUKOU SEBAGAI SINONIM DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

57

DAFTAR PUSTAKA

Amoendria, M.D. (2013). Analisis kata ooi, takusan dan ippai sebagai sinonim dalam kalimat bahasa Jepang. (Skripsi) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Eow, alc. (2015). Contoh-contoh kalimat ninki, yuumei dan ryuukou. [online]. Diakses dari: http://eow.alc.co.jp

Asia Gakusei Bunkakyoukai Ryuugakusei Course. (2000). Kanzen master 2kyuu nihongo nouryoku shiken bunpou mondai taisaku. Tokyo: 3A Corporation.

Chaer, A. (2007). Pengantar semantik bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia pusat bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka

Edizal. (1999). Kamus modern Jepang- Indonesia. Padang:Kayu Pasak.

Ejje Weblio .(2015). Contoh-contoh kalimat ninki, yuumei dan ryuukou. [online]. Diakses dari: http://ejje.weblio.co.jp

Kenji, Matsura. (1994). Kamus bahasa Jepang- Indonesia. Kyoto: Kyoto Sangyo University Press.

Kindaichi, Mayusuke. (1965). Kokugo jiten.Semarang: Widya Karya.

Lestari, S. (2013). Analisis adjektiva taisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na sebagai sinonim dalam kalimat bahasa Jepang. (Skripsi)


(5)

58

Eliz Rosiana, 2015

MAKNA KATA NINKI, YUUMEI, DAN RYUUKOU SEBAGAI SINONIM DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

58

Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Lukman, M. H R.d (2011). Analisis verba moeru dan yakeru sebagai Sinonim. (Skripsi) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Minna-no-Nihonggo.(2014). Contoh-contoh kalimat ninki, yuumei dan ryuukou. [online].Diakses dari : http://.facebook/minnanonihonggo.com

Morita, Yoshiyuki. (1989). Kiso nihongo jiten. Tokyo: Kakukawa Shoten Munemasa & Tatsuo. (1972). Ruigigo jiten. Tokyo: Tokyoudou Shuppan.. Satou, Norimasa. (1994). Tsukaikata no wakaru reikai jiten. Tokyo:

Shogakukan

Sudjianto dan Dahidi, A. (2012). Pengantar linguistik bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.

Sutedi, D. (2011a). Penelitian pendidikan bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.

Sutedi, D. (2004b). Dasar-dasar linguistik bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.

Sutedi, D. (2004c). Laporan penelitian mandiri analisis makna verba bahasa Jepang sebagai sinonim dan polisemi (kajian semantik terhadap verba: akeru, hiraku, shimeru, toziru, tozasu, dan fusagu yang menyatakan arti ‘membuka’ dan ‘menutup’). Bandung: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Suharso dan Retnoningsih, A. (2011). Kamus besar bahasa Indonesia. Semarang: Widya Karya.


(6)

Eliz Rosiana, 2015

MAKNA KATA NINKI, YUUMEI, DAN RYUUKOU SEBAGAI SINONIM DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

59

Tanpa Nama. (2014). Jitsuyou sakubun 2. Bandung: Departemen Pendiidkan Bahasa Jepang UPI.