Pengaruh Brand Trust terhadap Brand Loyalty Smartfren.

(1)

v iii !

"#$% &

! '

$(#

) * + ! $, #

-$% %.

/ 0 & & 1


(2)

ix '

/ " . 0 . "

. 0 " . " ' " . 0

. " . " " " . " . "

" " . " "

" 7 . " # 7

. " " .

7 " . ! .

" # " . . "

. . " . 0 . " . " .

" 7

" . " - '

" 7 "

= . " " .

. " . . . 8

. "" ' . . .

B

& " 0 ( ! C 7


(3)

x /

8

8 C ) $3 3C

8 C ) )D 8 )

3* ! *) ! ) & C# ) &*# #

3* ! )*) ! ) ) C#!# !# & )DD3) & )

*3 8 ) 4

*) ! ) 3 C#& # 4

& ! )D )! * 4

!* @! >

!* & >

%! * # # >

%! * D * >4

%! * ! C >4

%! * C #* )


(4)

x i

' ' & 333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333

C "

# 7 " " ! : &

' ' @ 2 (

(' $ 333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333 >

& " :

1) ' :

1) ' ) 2 ,

" 1 0 =

: " 1

-, & . 0 ! . " 1 !

, @ 0 0

, @ . @ 0 0

, @ @ 0 0 ,

9 & ! . " 1 =


(5)

x ii

= 8 . C +

* " !

* " "

:

, 8 .

' ' ( $ & 33333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333 <+

E " ,

C " ? " ,

$ ,

: 7 E. F 9

, . .

-, .

-, . +

9 ! " " . :

= :


(6)

x iii

= 3 F :

= 3 * :

' 0 A & & (' 3333333333333333333333333333333333333333 ><

: & " " * . :

: & " " * . " $ & :

: & " " * . " 3 ::

: & " " * . " * ' " :,

: : & " " * . " C " :9

: 8

:-: ! . * . ! ! 5G6

:-: 0 . & 7

:-: 0 . C 7 " :+

: 0 C 7 . 0 ,

: : 7 * . " ,

: , 7 " " C ,


(7)

x iv

: 9 7 . " & ,

: = 7 ! " ,:

: - & 7 ,,

: + 0 " 7 ,9

: 7 ! . ,=

: ! . * . ! . C 5 6

,-: 7 3 &

,-: & " & " 7 ,+

: & C 7 9

: : & " " ' 9

: , & ! " 7 9

: 9 & ! " . " 0 ! ' 9

: = & ' " 7 9:

: - & ' " 7 & 9,


(8)

x v

: 3 #

: 3 F 99

: 3 * 9=

: 8 . =

: : 3 * =

: : =

' ' A ( & 3333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333 BB

, & . ==

,

=-, & =+

/ 33333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333 -

& (


(9)

x v i

/ ('

8

D # #

D " > 9


(10)

x v ii

/ ' &

8

! # . #

-! ## & " " * . " $ & ::

! ### & " " * . " 3 :,

! #F & " " * . " * ' " :9

! F & " " * . " C " :=

! F# 0 & C # !

:-! F## 0 C # " :+

! F### . 0 . 0 ,

! #G 7 " . " ,

! G 7 . " " ,

! G# . " "

" " ,

! G## 7 " ,:

! G### & . " ,,

! G#F . 0 . 7 ,9

! GF . " 7 . . ,=

! GF# 7 " . " "

,+

! GF## " " " " ' " 9


(11)

x v iii

! GF### ' " 7 9

! G#G $ " 7 " 0 . " .

" " 9

! GG " 7 0 "

. " 9

! GG# " . . " " "

7 9:

! GG## " ' " 7 " 9,

! GG### " ' " 7 " " 99

! GG#F F ' & E H ! 9=

! GGF8 3 F ' * @ . >

9-! GGF# F " & E H ! 9+

! GGF8 3 F " * @ . > 9+

! GGF#* ! =

! GGF##* C =

! GGF### 8 . =

! GG#G3 * =


(12)

8 1

/ & (

8

C . & -9

C . 3 4 +

C . @ 3 F

C . 3 * ::

C . 3 *

:-C . % * ' 8 . ,


(13)

Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha

Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada jaman seperti ini dimana banyak tersedia perusahaan yang menawarkan produk dengan kualitas dan harga yang bersaing antara satu dengan yang lain membuat pelanggan menjadi susah untuk dipertahankan, kesalahan sedikit saja bisa saja menjadi fatal akibatnya dimana para pelanggan akhirnya memilih produk buatan pesaing atau bahkan perusahaan pesaing dan perusahaan kita bisa saling terkena dampak dari kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan pesaing lainnya sehingga konsumen memilih produk substitusi karena menganggap produk yang dibuat oleh kita dan pesaing adalah sama atau bisa disebut juga tidak ada bedanya. Oleh karena perusahaan harus mampu mempunyai brand untuk bisa membedakan dengan pesaing dan membuat brand trust yang kuat di dalam benak konsumen sehingga mereka menjadi loyal pada brand kita. Pada akhir-akhir ini brand management memperoleh perhatian dari banyak pihak, (Soehadi, 2005:1) mengatakan bahwa brand tidak hanya penting sebagai alat untuk menarik konsumen, tetapi juga bisa menjadi intangibel asset.

Brand juga dapat mempengaruhi konsumen dalam memilih produk, memengaruhi karyawan dalam memilih tempat bekerja, dan memengaruhi investor dalam membeli saham. (Arnold, 1996:3) mengatakan Brand yang menguasai pasar cenderung meraup keuntungan yang lebih besar, hal ini berdasarkan pandangan produk-produk nomor satu di pasaran menetapkan harga


(14)

Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Page | 2

di atas standar, dan menghasilkan nilai keuntungan yang lebih tinggi. Menurut riset PIMS dalam (Arnold, 1996:3) menunjukan bahwa brand menjad produk nomor satu dipasar karena keunggulan kualitas yang dirasakan, dan tercermin dari kesediaan konsumen untuk membayar lebih mahal. Sehingga pada saat ini dimana pesaing bisa menawarkan konsumen berupa produk yang hampir sama dengan kita maka peranan brand yang baik dan dijalin dalam waktu yang lama sangat penting, sehingga konsumen bisa percaya pada brand dari perusahaan dan menghasilkan loyalitas kepada brand perusahaan tersebut.

Salah satu produk yang berkembang sangat cepat adalah layanan internet provider. Teknologi internet masuk pertama kali ke Indonesia sekitar tahun 1995 dan layanan ini hanya dirasakan sebagian kecil orang saja. Berbeda dengan keadaan sekarang dimana internet sudah bisa dirasakan sampai pelosok desa di Indonesia, dengan penetrasi yang cepat Indonesia pada tahun 2011 diperkirakan telah berada di posisi pengguna internet terbesar ke 4 di asia (lihat tabel 1). Pada awal kemunculan internet di Indonesia, layanan tersebut hanyalah digunakan untuk keperluan hiburan atau sekedar berkomunikasi dengan mengirim email. Seiringan dengan waktu penggunaan internet mulai berkembang menjadi sarana untuk mengetahui informasi tentang dunia luar seperti berita tentang sosial, politik, budaya, dan ekonomi. Kemudian berkembang lagi dimana internet sekarang dijadikan sarana untuk berbisnis contohnya sebagai promosi produk dan juga sebagai sarana transaksi produk, internet juga dikembangkan pemerintah sebagai sarana untuk pembelajaran bagi siswa-siswi di Indonesia. Melihat betapa cepatnya perkembangan internet membuat internet menjadi suatu produk yang


(15)

Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Page | 3

sangat dibutuhkan di masa kini dan di masa depan kelak. Produk layanan internet provider ikut berkembang di Indonesia seiring dengan pertumbuhan pengguna internet yang positif dan masih terbukanya pasar karena masih banyak tersedia calon konsumen yang belum menggunakan internet. Banyaknya internet provider di Indonesia dan mereka menjual produk yang sama dan hampir tidak ada bedanya antara yang satu dengan yang lain membuat brand sangatlah penting sebagai pembeda dengan pesaing, menurut beberapa penelitan didapat pendapat bahwa brand yang baik dan dipercaya bisa membantu konsumen untuk tetap setia kepada produk kita.

Salah satu fenomena pengaruh brand trust terhadap brand loyalty. April 2011 terjadi sebuah kejadian yang sangat memalukan bagi perusahaan Sony, salah satu produk andalannya Sony PlayStation 3 mendapat serangan berupa pencurian database konsumen. Diperkirakan lebih dari 75 juta akun yang berhasil dicuri, pencurian ini diklaim sebagai salah satu kasus pencurian data terbesar di dunia (http://www.cbc.ca, 18 maret 2013). Untuk mengatasi kasus pencurian data tersebut maka Sony memutuskan untuk mematikan server untuk mencegah terjadinya penambahan kasus pencurian data, melihat konsumen yang kecewa maka Sony menjanjikan bahwa pemutusan hubungan dengan server paling lambat hanya dilakukan 1 minggu tetapi setelah 1 minggu lewat tidak kunjung diaktifkannya server membuat banyak konsumen Sony yang marah, dan mulai hilang kepercayaan. Dikutip dari (http://www.nbcnews.com, 18 maret 2013) Sony's breach of its customers' trust is staggering, Sony promised its customers that their information would be kept private. One would think that a large


(16)

Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Page | 4

multinational corporation like Sony has strong protective measures in place to prevent the unauthorized disclosure of personal information, including credit card information. Apparently, Sony doesn't. Keadaan diperparah dengan janji pemutusan server yang hanya 1 minggu terus diundur sampai jangka waktu yang tidak menentu. Hal ini tentu membuat para konsumen Sony PlayStation tambah marah dan hilang kepercayaan. Sampai akhirnya pada tanggal 14 mei 2011, Sony meluncurkan Firmware versi 3.61 sebagai security patch untuk menanggulangi masalah ini. Kerugian yang ditanggung oleh Sony sangat besar dengan kisaran $20 million untuk kerugian hilangnya pendapatan selama beberapa minggu, tapi jumlah ini bisa menanjak sampai $24 Billion sebagai biaya konsukuensi hilangnya data konsumen. (http://venturebeat.com, 18 maret 2013), walaupun masalah ini sudah diselesaikan tapi dampak negatif dari masalah kasus pencurian database konsumen dan pematian server yang dianggap lama membuat Sony masih bisa merasakan dampak negatinya. Berdasarkan review (http://www.gamasutra.com, 18 maret 2013)

PlayStation 3 and PlayStation 2 consoles combined sold 2.8 million units during the quarter, down compared to 3.2 million sold year-over-year. Terdapat penurunan sebesar 11, 4% dibandingkan penjualan tahun lalu di waktu yang sama.

PS Vita and PSP combined sold 1.4 million units, down compared to 1.8 million sold in the same quarter last year. Terdapat penurunan sebesar 12, 86% dibandingkan penjualan tahun lalu di waktu yang sama.


(17)

Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Page | 5

Sony sold 20.1 million PS3 and PS2 games combined in the first quarter, down compared to 27.6 million year-over-year. Terdapat penurunan sebesar 13, 7% dibandingkan penjualan tahun lalu di waktu yang sama.

PS Vita and PSP combined sold 5.8 million software units, compared to 6.6 million year-over-year. Terdapat penurunan sebesar 11, 38% dibandingkan penjualan tahun lalu di waktu yang sama

Berdasarkan data di atas, daat dilihat penjualan consule game Sony terus merosot dari tahun 2011 dengan perkiraan rata-rata penurunan adalah sebesar 12, 34%. Kerugian ini jelas sangat menyakitkan bagi Sony dan juga bisa menyebabkan financial fallout (http://www.nbcnews.com, 8 April 2013) dengan kerugian diperkirankan sekitar $ 20 juta keuntungan yang hilang sampai $ 24 milliar untuk menanggulangi kasus kehilangan data konsumen (http://venturebeat.com, 8 april 2013). Melihat fenomena tersebut maka dapat diketahui hilangnya brand trust konsumen consule game Sony memiliki pengaruh terhadap brand loyalty konsumen.

Pada saat ini brand yang kuat sehingga mampu membuat konsumen menjadi setia adalah hal yang diinginkan oleh para pengusaha, karena itu untuk menjaga dan mengembangkan brand maka brand trust harus bisa dijaga, melihat kasus dari perusahaan Sony yang gagal menjaga trust dari konsumen mampu mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Oleh karena itu brand trust adalah salah satu variabel penting untuk membangun dan menjaga brand loyalty. Beberapa faktor yang mempengaruhi brand trust dikutip dari


(18)

Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Page | 6

(www.Wikipedia.com, 8 april 2013; Punniyamoorthy, and Prasanna 2007) Customers' perceived value, brand trust, customers' satisfaction, repeat purchase behavior, and commitment are found to be the key influencing factors of brand loyalty. Commitment and repeated purchase behavior are considered as necessary conditions for brand loyalty followed by perceived value, satisfaction, and brand trust. Salah satu variabel yang membentuk brand loyalty adalah brand trust, dan hubungan variabel brand trust dengan brand loyalty inilah yang ingin dipelajari lebih dalam lagi oleh peneliti.

Brand loyalty merupakan konsep yang sangat penting terutama pada saat persaingan begitu ketat, perusahaan perlu berusaha untuk membedakan brand perusahaan yang satu dengan lainnya, sekaligus mempertahankan loyalitas konsumen pada brand, hal ini disebabkan karena ada kalanya barang yang kita tawarkan dan pesaing tawarkan mempunyai keguanaan yang sama dan hampir tidak ada perbedaan mencolok dari antar produk kecuali brand itu sendiri. (Kotler&Pfoertsch, 2006) Brand bisa untuk memfasilitasi identifikasi dari produk, jasa, dan bisnis serta mendiferesiasikannya dari persaingan. Upaya untuk mempertahankan dan mengembangkan brand loyalty dinilai lebih efektif dan efesien dibandingkan dengan upaya menarik pelanggan baru bagi perusahaan , brand adalah salah satu aset penting dalam pemasaran sebuah produk maupun jasa. Sehingga dalam pemasaran, perusahaan akan berusaha membangun dan mempertahankan brand agar dapat dikenal dan diakui keberadaannya oleh konsumen. Persaingan yang ketat mengakibatkan banyak brand yang mulai tidak dikenal atau diingat konsumen. Hal ini disebabkan konsumen mulai berpindah ke


(19)

Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Page | 7

produk lain yang lebih baik di mata atau benak konsumen. Brand loyalty bisa dijaga dan bertumbuh, salah satu caranya adalah dengan menanamkan Brand trust dalam benak konsumen yang dibentuk dengan memberikan produk atau layanan sesuai atau lebih baik dengan apa yang diharapkan oleh konsumen. Dalam Soong et al; (Arjun & Morris 2001) menyatakan bahwa thinks that the brand trust is a consumer would like to trust on his/her own initiative, and trust the product that

brand provides. Trust can reduce the consumer’s uncertainty, because the

consumer not only knows that brand can be worth trusting, but also thinks that dependable, safe and honest consumption scenario is the important link of the brand trust. Jadi untuk bisa mempertahankan konsumen perusahaan harus mampu untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen dari perusahaa, sehingga konsumen merasa puas dan brand perusahaan tersebut dan mendapat tanggapan positif dari konsumen yang akhirnya membuat tingkat brand trust konsumen meningkat dan mampu menjaga brand loyalty dalam jangka waktu yang panjang.

Menurut (http://khairilanwarsemsi.blogspot.com, 18 maret 2013 ; Yanita; Journal of Product and Management) cara untuk menjaga brand trust adalah dengan mempertahankan brand reliability dan brand intention. Brand reliability dipahami sebagai kepuasan pelanggan karena kompetensi brand tersebut, yang selanjutnya meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap brand tersebut, dimana brand reliability pada produk layanan internet provider umumnya adalah kestabilan dan kecepatan dalam mengunduh dan menggugah data. Sedangkan brand intention dipahami sebagai kepuasan pelanggan yang mengakibatkan


(20)

Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Page | 8

pelanggan semakin yakin kepada suatu brand sehingga pelanggan akan cenderung memilih brand tersebut dan tidak beralih kepada brand lain, sedangkan pada brand intention produk layanan internet provider umumnya adalah dengan pelayanan customer service yang cepat dan tanggap sehingga permasalah yang dialami oleh konsumen bisa segera diatasi. Brand trust sangatlah penting untuk dijaga terus menerus dalam jangka waktu panjang.

Pengguna internet di Indonesia sangat tinggi, hal tersebut tercatat dalam tabel di bawah ini.

Nama Negara Populasi (2011 est) Internet user (2000) Internet user (2011) Penetration (%population) User %Asia Cina 1,336,718,015 22,500,00 485,000,000 36,3% 52% India 1,189,172,906 5,000,000 100,000,000 8,4% 10,7% Jepang 126,475,664 47,080,000 99,182,000 78,4% 10,6% Indonesia 245,613,043 2,000,000 39,600,000 16,1% 4,2% Korea

Selatan

48,754,657 19,040,000 39,440,000 80,9% 4,2%

Tabel.I Pengguna dan Populasi internet di Asia

Sumber : http://www.teknojurnal.com, 18 Maret 2013

Dengan total populasi penduduk terbesar di Asia ke 3 dengan 245,613,043 jiwa, serta pengguna internet ditahun 2000 sebesar 2,000,000 jiwa, dan berkembang hingga 39,600,000 jiwa di tahun 2011. Dengan penetrasi sebesar 16,1 % dan menyumbang 4,2 % dari total pengguna internet di Asia. Melihat data di atas


(21)

Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Page | 9

dimana jumlah populasi internet di Indonesia yang besar dengan potensi yang masih sangat besar karena tingkat penetrasinya masih rendah dikisaran 16,1% dari total populasi Indonesia, membuat pasar layanan internet masih sangat terbuka lebar untuk persaingan. Salah satu perusahaan layanan internet provider yang ikut masuk dalam persaingan tersebut adalah Smartfren. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) adalah perusaha yang menyediakan layanan internet provider Smartfren. Awalnya perusahaan ini memiliki nama PT Mobile-8 Telecom Tbk sebelum merubah namanya menjadi PT Smartfren Telecom Tbk. Perusahaan ini bergerak pada bidang telecommunication and service provider yang memiliki kantor pusat di Jakarta. Smartfren merupakan operator telekomunikasi yang menyediakan layanan CDMA EV-DO Rev. B Phase 2 (setara dengan 3,5G dengan kecepatan unduh sampai dengan 14, 7 Mbps) dan juga operator CDMA Indonesia pertama yang menyediakan layanan blackberry. Jasa dan layanan Smartfren memiliki nilai-nilai (values) yaitu sebagai mitra yang terbaik bagi pelanggan dengan menawarkan solusi yang cerdas dalam layanan-layanan telekomunikasi untuk meningkatkan pengalaman hidup pelanggan dalam berkomunikasi (http://id.wikipedia.org, 8 April 2013). Sebagai operator CDMA yang menyediakan jaringan internet kecepatan tinggi bergerak (mobile broadband) yang terluas di Indonesia, Smartfren berkomitmen untuk menjadi penyedia layanan telekomunikasi yang terjangkau bagi masyarakat dengan kualitas terbaik. (http://id.wikipedia.org, 8 April 2013). Produk yang dikeluarkan oleh Smartfren adalah :


(22)

Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Page | 10

* Kartu Smart * Kartu Smartfren Social

* Kartu Fren * Karty Ummat

* Kartu Hepi * Mobi

* HP Smartfren EV-DO XStre@m * HP Smartfren andro * Kartu Smartfren kwik * HP Smartfren andro max * Kartu Smartfren lokalPlus * Smartfren Connex * Kartu Smartfren (Smart) Extra * dan lain-lain * Kartu Smartfren (Fren) Extra

(http://id.wikipedia.org, 8 April 2013).

Smartfren adalah objek dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, alasan penulis memilih Smartfren sebagai objek penelitian karena Smartfren mengalami kejadian yang hampir sama dengan fenomena Sony yang sudah dijabarkan diatas. Pada 15 maret 2013 pengguna layanan internet Smartfren mengalami hal yang tidak menyenangkan yaitu secara tiba-tiba para konsumen mengalami kesusahan dalam mengakses internet, dan rentang waktu hingga masalah ini bisa terkendali memakan waktu hampir 2 minggu. Semasa rentang waktu kerusakan banyak komplain dari konsumen mengenai masalah tersebut, tapi dari pihak Smartfren hanya memberi jawaban tidak memuaskan seperti “sedang diperbaiki” tanpa memberi tahu kerusakan seperti apa yang terjadi di awal terjadinya gangguan dan ini diperparah lagi dengan reaksi dari Smartfren selang beberapa hari kemudian yang mulai mengacuhkan komplain konsumen. Banyak konsumen yang merasa kecewa dan meluapkan kekesalannya pada page twitter dan facebook dari


(23)

Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Page | 11

Smartfren, dari page tersebut terdapat banyak konsumen yang mengungkapkan bahwa sebagian konsumen tidak percaya lagi dengan janji layanan internet smarfren, konsumen tersebut mengutarakan bahwa biaya untuk layanan internet sudah dibayar dimuka umumnya untuk rentang waktu 1 bulan pelayanan tapi hampir 2 minggu layanan internet mengalami gangguan. Pada tanggal 26 Maret 2013 pihak Smartfren melalui Menkominfo Indonesia mengutarakan penyebab gangguan layanan internet Smartfren sejak tanggal 15 Maret 2013 silam. Berikut Jawaban dari pihak Smartfren seperti apa yang dituliskan Menkominfo

- 15 Maret: Jaringan utama internet Smartfren submarine putus antara Bangka-Batam, kena jangkar kapal. Internet hanya dapat 60%.

- 16 Maret: Jaringan backup inland Sumatra putus di Palembang, karena tanah longsor. Internet dapat dilayani dengan jalur proteksi kapasitas 30%.

- 17 Maret: Jalur proteksi juga mengalami cut di area Sumatra Selatan , layanan internet hanya bisa dilayani 10% kapasitas.

-18 Maret: jaringan tambahan dari pihak ke-3 (Matrix Submarine) beroperasi, kapasitas jaringan internet menjadi 50%

- 23 maret: jaringan matrix submarine mengalami cut. Layanan internet kembali hanya 10%

- 26 maret: hari ini diharapkan restorasi jaringan selesai, dan tambahan kapasitas. Diharapkan layanan internet bisa mencapai 80% kapasitas.


(24)

Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Page | 12

melihat dari kasus Sony dan Smartfren yang memiliki kesamaan dimana masing-masing konsumen merasa kecewa dan mulai memandang negatif Brand dari perusahaan, dimana akhirnya pada pihak Sonyterdapat penurunan penjualan pada

consule game, sedangkan pada pihak Smartfren masih belum diketahui apakah

akan mengalami hal yang sama seperti Sonyatau konsumen Smartfren tetap setia meskipun telah mengalami hal tidak menyenangkan.

Universitas Kristen Maranatha yang terletak di Bandung dipilih sebagai tempat dilakukan penelitian dengan responden adalah pengguna layanan internet Smartfren, dan Bandung adalah kota dengan penetrasi internet terbesar ke 4 di Indonesia ditahun 2011, Universitas Kristen Maranatha juga merupakan kampus dari peneliti sehingga memudahkan peneliti untuk mencari responden yang menggunakan layanan internet Smartfren.

Gambar 1. Penetrasi pengguna Internet di Indonesia

Sumber: http://tekno.kompas.com, 18 Maret 2013

Dengan semua data yang sudah dipaparkan maka peneliti ingin menguji apakah benar terdapat pengaruh brand trust terhadap brand loyalty pada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha pengguna layanan internet Smartfren.


(25)

Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Page | 13

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan masalah diatas maka identifikasi masalah adalah. Apakah terdapat pengaruh brand trust terhadap brand loyalty pada pengguna layanan internet Smartfrenpada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah, untuk menguji pengaruh brand trust terhadap brand loyalty pada pengguna layananinternet Smartfrenpada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha.

1.4 Kegunaan Penelitian

Manfaat bagi penulis

Memelajari bagaimana pengaruh, sekaligus mengetahui apakah terdapat atau tidak terdapat pengaruh brand trust terhadap brand loyalty

Manfaat bagi akademisi

Menambah informasi kepada peneliti lain dalam Bidang Manajemen Pemasaran tentang pengaruh antara brand trust dengan brand loyalty. Manfaat bagi praktisi bisnis

Hasil riset ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam mengetahui seberapa penting membangun brand trust kepada konsumen untuk menciptakan brand loyalty.


(26)

Kesimpulan dan Saran

78 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

Kesimpulan dan Saran

Bab V ini akan menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian dan analisis dari penelitian yang telah dilakukan peneliti serta saran yang dari peneliti mengenai pengaruh brand trust terhadap brand loyalty layanan internet smartfren pada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha.

5.1 Kesimpulan

Dari data yang sudah dikumpulkan, dan kemudian diolah oleh peneliti maka peneliti menarik beberapa kesimpulan mengenai Smartfren.

1. Penlitian dilakukan dengan menyebar kuesioner pada 180 mahasiswa Universitas Kristen Maranatha, dimana mayoritas responden adalah pria sebanyak 132 responden, dengan kategori usia terbanyak adalah 18 – 20 tahun sebanyak 106 responden, dimana 96 responden menyatakan kalau mereka pernah menggunakan Smartfren tapi tidak melanjutkannya lagi, dan dalam kategori lamanya waktu penggunaan, mayoritas responden menggunakan Smartfren dikisaran < dari 1 tahun, menunjukkan bahwa memang banyak terdapat konsumen Smartfren yang bisa saja hilang kepercayaanya terhadap Smartfren karena kecewa akan performa yang didapat dan akhirnya memilih untuk tidak menggunakan Smarfren lagi. 2. Rendahnya pengaruh brand trust terhadap brand loyalty pada layanan

internet Smartfren bisa disebabkan karena produk yang ditawarkan oleh pesaing adalah sama jenisnya, dan penawaran dari Smartfren dan


(27)

Kesimpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha Page | 79

pesaingnya juga tidak jauh berbeda. Hal ini membuat peran penetapan harga yang tepat sangatlah penting, dibalut dengan promo yang menarik konsumen maka bisa saja Smartfren menarik konsumen pesaing atau justru jika pesaing sukses dengan cara penetapan harga yang tepat dibalut dengan promosi, bisa saja konsumen Smartfren justru yang pergi ke pesaing.

5.2 Saran

Dari data yang sudah dikumpulkan, dan kemudian diolah oleh peneliti maka peneliti menarik beberapa saran untuk Smartfren.

1. Ketika peneliti menyebar kuesioner, banyak responden yang bertukar opini mengenai Smartfren, dan peneliti berhasil mengetahui bahwa Smartfren dikenal tidak memperhatikan keluhan dari konsumennya. Hal ini justru membuat nama dari Smartfren itu sendiri makin buruk. Saran peneliti buat Smartfren adalah dengan memulai mendengar hal-hal apa saja yang menjadi keluhan dari konsumen, apalagi jika ternyata satu keluhan yang sama tapi berasal dari ribuan konsumen yang berbeda-beda, itu bisa mengindikasikan bahwa terjadi suati hal yang salah pada kinerja dari Smartfren itu sendiri. Smartfren juga harus mulai memenuhi janji yang ditawarkan pada konsumen, konsumen memiliki harapan mengenai kualitas dari Smartfren itu sendiri, dengan tidak menepati janji dari Smartfren maka konsumen harapan dari konsumen tidak akan terpenuhi dan ada kemungkinan bahwa konsumen akan berpindah keproduk pesaing. 2. Peneliti juga memperoleh banyak masukan dengan opini yang hampir sama dari tiap konsumen Smartfren ketika peneliti menyebar kuesioner ini,


(28)

Kesimpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha Page | 80

konsumen tersebut mengeluhkan tindakan dari Smartfren yang mereka anggap sering menomor satukan profit dan tega melakukan tindakan yang merugikan konsumen seperti penyedotan pulsa. Smartfren harus mulai untuk menghargai konsumennya lebih baik lagi sebab dijelaskan dibab 2 bahwa keuntungan yang diperoleh semasa hidup konsumen yang terus melakukan repurchase lebih menguntungkan daripada hanya mengejar keuntungan besar sesaat. Smartfren bisa memulai dengan cara meniru Telkomsel Speedy dalam hal menangani keluhan konsumen, dimana customer service selalu siap membantu konsumen yang mengalami kesulitan, dan bersedia mengirim perwakilan jika terjadi kesalahan dipihak perlengkapan Smartfren milik konsumen yang kemudian diperbaiki. Dengan program seperti ini maka diharapkan Smartfren bisa memperoleh tanggapan postif dari konsumennya, dan akhirnya konsumen bisa merasa percaya pada janji Smartfren dan memilih setia.

5.3 Keterbatasan Penelitian dan Saran Untuk Penelitian Selanjutnya

Dalam penelitian ini masih terdapat kelemahan dan kekurangan yang diharapkan dapat diperbaiki dimasa depan, antara lain:

1. Tidak dimasukannya detail mengenai Dimensi pembentuk Brand Trust pada kuesioner. Diharapkan penelitian berikut bisa menemukan kuesioner yang lebih bisa menggali hubungan brand trust terhadap brand loyalty. 2. Wilayah untuk menyebar kuesioner ini sangat besar yaitu Universitas

Kristen Maranatha, kiranya penelitian selanjutnya bisa dilakukan dengan sample yang lebih spesifik.


(29)

Daftar Pustaka Page | 81

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D (1997), Manajemen Ekuitas Merek, Spektrum.

Aaker, D., dan McLoughlin, D. (2010). Strategic Market Management Global Perspectives, WILEY.

Arnold, D. (1996) Pedoman Manajemen Merek, Seri Manajemen Internasional.

http://artikelhukum88.blogspot.com/2012/10/pengertian-produk-menurut-para-ahli.html, pada tanggal 12 Mei 2013.

http://en.wikipedia.org/wiki/Brand_loyalty#cite_ref-7, pada tanggal 8 April 2013.

http://gamasutra.com/view/news/175245/Sonys_PlayStation_business_continues_ to_decline.php, pada tanggal 18 maret 2013.

http://id.scribd.com/doc/120471430/regresi-sederhana, pada tanggal 12 mei 2013.

http://id.shvoong.com/social-sciences/1999230-hipotesis., pada tanggal 13 mei 2013.

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2069507-pengertian-marketing-mix, pada tanggal 13 Mei 2013.

http://id.wikipedia.org/wiki/Smartfren, pada tanggal 8 April 2013.

http://ipedr.com/vol5/no2/76-H10198.pdf, pada tanggal 30 maret 2013.

http://khairilanwarsemsi.blogspot.com/2011/12/kepercayaan-terhadap-merek-dan.html, pada tanggal 18 Maret 2013.


(30)

Daftar Pustaka Page | 82

http://nbcnews.com/technology/ingame/sony-sued-could-bleed-billions-following-playstation-network-hack-123539, pada tanggal 18 maret 2013.

http://perlindungankonsumen.or.id/index.php?option=com_easydiscuss&view=po st&id=355&Itemid=222, pada tanggal 21 mei 2013.

http://pojokwirausaha.com/2012/11/7p-marketing-mix.html, pada tanggal 12 Mei 2013.

http://tekno.kompas.com/read/2011/10/28/16534635/Naik.13.Juta..Pengguna.Inter net.Indonesia.55.Juta.Orang, pada tanggal 18 Maret 2013.

http://tekno.kompas.com/read/2013/03/26/12591786/Ini.Dia.Penyebab.Internet.S martfren.Mati, pada tanggal 31 maret 2013.

http://teknojurnal.com/2011/09/26/data-pengguna-internet-di-kawasan-asia-dan-indonesia-di-tahun-2011, pada tanggal 18 Maret 2013.

http://topbrand-award.com, pada tanggal 14 mei 2013..

http://teorionline.wordpress.com/2010/01/24/populasi-dan-sampel, pada tanggal 14 Mei 2013.

http://teorionline.wordpress.com/2010/01/24/uji-validitas-dan-reliabilitas, pada tanggal 13 Mei 2013.

http://venturebeat.com/2011/04/27/the-cost-of-sonys-playstation-network-outage-24-billion-or-20-million, pada tanggal 18 Maret 2013.


(31)

Daftar Pustaka Page | 83

http://www.cbc.ca/news/business/story/2011/04/27/technology-playstation-data-breach.html, pada tanggal 18 Maret 2013.

Kania, D. (2001). Branding.com, NTC Bussines Group.

Kiyani, T.M., Niazi, M.R.U.K., Rizvi, R.A., Khan, I. (2012). The Relationship Between Brand Trust, Customer Satisfaction, and Customer Loyalty. (Evidence From Automobile Sector of Pakistan). Assistant Professor Departement of Management Sciences, COMSATS Institute of Information Technology Islamabad, Pakistan.

Knapp, D. (2001), The Brand Mindset, Andi, Yogyakarta.

Kotler, P. (1997). Manajemen Pemasaran Marketing Management 9e, PT Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, P., & Pfoertsch, W. (2006). B2B Brand Management, BIP.

Kurniawan, A. (2011). Pengaruh Trust in a Brand Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Pada Starbuck Coffe di Semarang). Program Pasca sarjana Universitas Diponegoro Semarang.

Mohammad, A. (2012). The Effect of Brand Trust and Perceived Value in Building Brand Loyalty. Assistan Professor Marketing Departement Administrative and Financial Sciences Faculty Petra University, Jordan.


(32)

Daftar Pustaka Page | 84

Riana, G. (2006). Pengaruh Trust in Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air Minum Aqua di Kota Denpasar. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana, Denpasar.

Rizanl, M., Saidani, B., dan Sari, Y. (2012). Pengaruh Brand Image dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Teh Botol Sosro. Fakultas Ekonomi universitas negeri Jakarta.

Soehadi, A. (2005), Konsep dan Aplikasi Pengembangan Merek Yang Sehat dan Kuat Effective Branding, Quantum.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan, edisi delapan, Alfabeta, Bandung.

Soong, C.H., Kao, Y.T., dan Juang, S.T. A Study on The Relationship Between Brand Trust and the Customer Loyalty Based on The Consumer Aspects. Assistant Professor Departement of Business Management Mei Ho Institute of Technology, Taiwan (R.O.C).

Suliyanto, (2006), Metode Riset Bisnis, Andi, Yogyakarta.

Susilowati, L., dan Sumarto, (2010). Membangun Brand Loyalty Melalui Brand Trust dan Customer Satisfaction. Dosen & Dosen Pasca sarjana Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”. Jawa Timur.

Sutiono, F. (2010). Pengaruh Brand Trust terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Coca-Cola. Program Sarjana. Universitas Kristen Maranatha. (tidak dipublikasikan)


(33)

Daftar Pustaka Page | 85

Tjahyadi, R. (2006). Brand Trust Dalam Konteks Loyalitas Merek: Peran Karakteristik Merek, Karakteristik Perusahaan, dan Karakteristik Hubungan Pelanggan-Merek. Staff pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Wijaya, P. Pengaruh Trust in a Brand Terhadap Brand Loyalty Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia di Kota Yogyakarta. Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.


(1)

anggap sering menomor satukan profit dan tega melakukan tindakan yang merugikan konsumen seperti penyedotan pulsa. Smartfren harus mulai untuk menghargai konsumennya lebih baik lagi sebab dijelaskan dibab 2 bahwa keuntungan yang diperoleh semasa hidup konsumen yang terus melakukan repurchase lebih menguntungkan daripada hanya mengejar keuntungan besar sesaat. Smartfren bisa memulai dengan cara meniru Telkomsel Speedy dalam hal menangani keluhan konsumen, dimana customer service selalu siap membantu konsumen yang mengalami kesulitan, dan bersedia mengirim perwakilan jika terjadi kesalahan dipihak perlengkapan Smartfren milik konsumen yang kemudian diperbaiki. Dengan program seperti ini maka diharapkan Smartfren bisa memperoleh tanggapan postif dari konsumennya, dan akhirnya konsumen bisa merasa percaya pada janji Smartfren dan memilih setia.

5.3 Keterbatasan Penelitian dan Saran Untuk Penelitian Selanjutnya

Dalam penelitian ini masih terdapat kelemahan dan kekurangan yang diharapkan dapat diperbaiki dimasa depan, antara lain:

1. Tidak dimasukannya detail mengenai Dimensi pembentuk Brand Trust pada kuesioner. Diharapkan penelitian berikut bisa menemukan kuesioner yang lebih bisa menggali hubungan brand trust terhadap brand loyalty. 2. Wilayah untuk menyebar kuesioner ini sangat besar yaitu Universitas

Kristen Maranatha, kiranya penelitian selanjutnya bisa dilakukan dengan sample yang lebih spesifik.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D (1997), Manajemen Ekuitas Merek, Spektrum.

Aaker, D., dan McLoughlin, D. (2010). Strategic Market Management Global Perspectives, WILEY.

Arnold, D. (1996) Pedoman Manajemen Merek, Seri Manajemen Internasional.

http://artikelhukum88.blogspot.com/2012/10/pengertian-produk-menurut-para-ahli.html, pada tanggal 12 Mei 2013.

http://en.wikipedia.org/wiki/Brand_loyalty#cite_ref-7, pada tanggal 8 April 2013.

http://gamasutra.com/view/news/175245/Sonys_PlayStation_business_continues_ to_decline.php, pada tanggal 18 maret 2013.

http://id.scribd.com/doc/120471430/regresi-sederhana, pada tanggal 12 mei 2013.

http://id.shvoong.com/social-sciences/1999230-hipotesis., pada tanggal 13 mei 2013.

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2069507-pengertian-marketing-mix, pada tanggal 13 Mei 2013.

http://id.wikipedia.org/wiki/Smartfren, pada tanggal 8 April 2013.

http://ipedr.com/vol5/no2/76-H10198.pdf, pada tanggal 30 maret 2013.

http://khairilanwarsemsi.blogspot.com/2011/12/kepercayaan-terhadap-merek-dan.html, pada tanggal 18 Maret 2013.


(3)

following-playstation-network-hack-123539, pada tanggal 18 maret 2013.

http://perlindungankonsumen.or.id/index.php?option=com_easydiscuss&view=po st&id=355&Itemid=222, pada tanggal 21 mei 2013.

http://pojokwirausaha.com/2012/11/7p-marketing-mix.html, pada tanggal 12 Mei 2013.

http://tekno.kompas.com/read/2011/10/28/16534635/Naik.13.Juta..Pengguna.Inter net.Indonesia.55.Juta.Orang, pada tanggal 18 Maret 2013.

http://tekno.kompas.com/read/2013/03/26/12591786/Ini.Dia.Penyebab.Internet.S martfren.Mati, pada tanggal 31 maret 2013.

http://teknojurnal.com/2011/09/26/data-pengguna-internet-di-kawasan-asia-dan-indonesia-di-tahun-2011, pada tanggal 18 Maret 2013.

http://topbrand-award.com, pada tanggal 14 mei 2013..

http://teorionline.wordpress.com/2010/01/24/populasi-dan-sampel, pada tanggal 14 Mei 2013.

http://teorionline.wordpress.com/2010/01/24/uji-validitas-dan-reliabilitas, pada tanggal 13 Mei 2013.

http://venturebeat.com/2011/04/27/the-cost-of-sonys-playstation-network-outage-24-billion-or-20-million, pada tanggal 18 Maret 2013.


(4)

http://www.cbc.ca/news/business/story/2011/04/27/technology-playstation-data-breach.html, pada tanggal 18 Maret 2013.

Kania, D. (2001). Branding.com, NTC Bussines Group.

Kiyani, T.M., Niazi, M.R.U.K., Rizvi, R.A., Khan, I. (2012). The Relationship Between Brand Trust, Customer Satisfaction, and Customer Loyalty. (Evidence From Automobile Sector of Pakistan). Assistant Professor Departement of Management Sciences, COMSATS Institute of Information Technology Islamabad, Pakistan.

Knapp, D. (2001), The Brand Mindset, Andi, Yogyakarta.

Kotler, P. (1997). Manajemen Pemasaran Marketing Management 9e, PT Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, P., & Pfoertsch, W. (2006). B2B Brand Management, BIP.

Kurniawan, A. (2011). Pengaruh Trust in a Brand Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Pada Starbuck Coffe di Semarang). Program Pasca sarjana Universitas Diponegoro Semarang.

Mohammad, A. (2012). The Effect of Brand Trust and Perceived Value in Building Brand Loyalty. Assistan Professor Marketing Departement Administrative and Financial Sciences Faculty Petra University, Jordan.


(5)

Konsumen Air Minum Aqua di Kota Denpasar. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana, Denpasar.

Rizanl, M., Saidani, B., dan Sari, Y. (2012). Pengaruh Brand Image dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Teh Botol Sosro. Fakultas Ekonomi universitas negeri Jakarta.

Soehadi, A. (2005), Konsep dan Aplikasi Pengembangan Merek Yang Sehat dan Kuat Effective Branding, Quantum.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan, edisi delapan, Alfabeta, Bandung.

Soong, C.H., Kao, Y.T., dan Juang, S.T. A Study on The Relationship Between Brand Trust and the Customer Loyalty Based on The Consumer Aspects. Assistant Professor Departement of Business Management Mei Ho Institute of Technology, Taiwan (R.O.C).

Suliyanto, (2006), Metode Riset Bisnis, Andi, Yogyakarta.

Susilowati, L., dan Sumarto, (2010). Membangun Brand Loyalty Melalui Brand Trust dan Customer Satisfaction. Dosen & Dosen Pasca sarjana Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”. Jawa Timur.

Sutiono, F. (2010). Pengaruh Brand Trust terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Coca-Cola. Program Sarjana. Universitas Kristen Maranatha. (tidak dipublikasikan)


(6)

Tjahyadi, R. (2006). Brand Trust Dalam Konteks Loyalitas Merek: Peran Karakteristik Merek, Karakteristik Perusahaan, dan Karakteristik Hubungan Pelanggan-Merek. Staff pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Wijaya, P. Pengaruh Trust in a Brand Terhadap Brand Loyalty Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia di Kota Yogyakarta. Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.