PENGARUH BRAND TRUST TERHADAPBRAND LOYALTY.

(1)

Penulis, 2014

Judul

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Survei Terhadap Pengguna Notebook Merek Acer di forum Kaskus pengguna sistem operasi Windows 8.x series)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen

Universitas Pendidikan Indonesia

Fery Irawan 1006620

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Oleh : Fery Irawan

Skripsi yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Fery Irawan 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Maret 2015

Hak Cipta dilindungi undang – undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

PENGARUH BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY (Survei Terhadap Pengguna Notebook Merek Acer di forum Kaskus pengguna

sistem operasi Windows 8.x series)

FERY IRAWAN 1006620

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing

Ayu Krishna Yuliawati, S.Sos, MM NIP. 19730725 200312 2 002

Mengetahui, Ketua Program Studi

Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak., MBA NIP. 19740307 200212 2 001


(4)

“Pengaruh Brand Trust Terhadap Brand Loyalty (Survei Terhadap Pengguna NotebookMerek Acer di forum Kaskus pengguna sistem operasi Windows 8.x series)” ini beserta seluruh isinya benar – benar karya saya sendiri dan tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko ataupun sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Maret 2015 Penulis

Fery Irawan NIM 1006620


(5)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Fery Irawan (1006620) “Pengaruh Brand Trust Terhadap Brand Loyalty (Survei Terhadap Pengguna Notebook Merek Acer di forum Kaskus pengguna sistem operasi Windows 8.x series)”, dibawah bimbingan Ayu Krishna Yuliawati, S.Sos. MM

Teknologi tercipta atas dasar sifat manusia yang selalu bergerak dinamis dan menginginkan suatu peradaban yang lebih baik dalam arti memiliki kemudahan dalam menjalankan berbagai aktivitasnya. Salah satu produk hasil inovasi dari industri elektronik yang sedang mengalami permintaan tinggi di pasar adalah notebook. Acer sebagai pemegang pangsa pasar notebook paling utama di Indonesia mengalami penurunan tingkat pelanggan, hal tersebut diakibatkan menurunnya tingkat kepercayaan pelanggan terhadap merek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai brand trust dan brand loyalty terhadap pengguna notebook merek Acer, serta bagaimana pengaruh brand trust terhadap brand loyalty terhadap pengguna notebook merek Acer.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan menggunakan uji t untuk melihat pengaruh parsial. Hasil penelitian menunjukan bahwa brand trust dan brand loyalty berada pada kategori sedang. Hasil perhitungan korelasi, variable brand trust memiliki hubungan yang positif dengan klasifikasi sangat kuat dengan variable brand loyalty. Hasil perhitungan analisis regresi sederhana diketahui bahwa 40.06% brand loyalty pengguna notebook merek Acer dipengaruhi oleh brand trust. Selanjutnya sisanya 59.9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis. Karena brandtrust dipengaruhi brandloyalty, maka saran untuk merek Acer adalah sebaiknya perusahaan melakukan pendekatan brandtrust untuk meningkatkan brandloyalty.


(6)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Fery Irawan (1006620), The Influence of Brand Trust to Brand Loyalty (Survey at Acer Notebook UsersinKaskus forum Windows 8.x seriesusers), Under the Guidance of Ayu Krishna Yuliawati, S.Sos. MM

Technology is created on the basis of human nature that always move dynamically and want a better civilization in the sense of ease in carrying out various activities. One product innovation results from the electronics industry is experiencing high demand in the market is the notebook. Acer notebook market share as the holder of the most important in Indonesia decreased levels of customers, it is the result of declining levels of customer trust towards the brand.

This study aims to describe brand trust and brand loyalty at Acer notebook usesr and influence of brand trust to brand loyalty (survey at Acer Notebook Users). This research uses descriptive and verification methods. The number of samples in this study were 100 peoples, and the sampling technique used was purposive sampling. The analysis technique used is simple regression analysis. Hypothesis testing using t-test to see the effect of partially.

The results showed that brand trust and brand loyalty are locates in the moderate category. The result of correlation calculations, brand trust have a positive relationship with a strong classification with brand loyalty.. Calculation result obtained simple regression analysis, Bran trust can be effect brand loyalty was 40.06%, while the remaining 59.9% influenced by another factors that were

not observed.Becausethebrandtrust has aninfluence on brandloyalty,

Acer’sbrandshouldpayattentiontobrandtrustin order toincreasebrandloyalty. Keywords: Brand Trust, Brand Loyalty


(7)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ...Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ...Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI... 1

DAFTAR TABEL ...Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ...Error! Bookmark not defined. DAFTAR LAMPIRAN ...Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ...Error! Bookmark not defined. 1.1. Latar Belakang Penelitian ...Error! Bookmark not defined. 1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah ...Error! Bookmark not defined. 1.2.1. Identifikasi Masalah ...Error! Bookmark not defined. 1.2.2. Rumusan Masalah...Error! Bookmark not defined. 1.3. Tujuan Penelitian ...Error! Bookmark not defined. 1.4. Kegunaan Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... Error!

Bookmark not defined.

2.1. Kajian Pustaka ...Error! Bookmark not defined. 2.1.1. Brand Management ...Error! Bookmark not defined. 2.1.2. Konsep Brand ...Error! Bookmark not defined. 2.1.3. Konsep Brand Trust ...Error! Bookmark not defined. 2.1.4. Konsep Brand Loyalty ...Error! Bookmark not defined. 2.1.5. Brand Loyalty ...Error! Bookmark not defined. 2.1.6. Penelitian Terdahulu ...Error! Bookmark not defined. 2.2. Kerangka Pemikiran ...Error! Bookmark not defined. 2.3. Hipotesis ...Error! Bookmark not defined. BAB III ...Error! Bookmark not defined. METODE PENELITIAN ...Error! Bookmark not defined. 3.1. Objek Penelitian ...Error! Bookmark not defined.


(8)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2. Metode dan Desain Penelitian ...Error! Bookmark not defined. 3.2.1. Metode Penelitian ...Error! Bookmark not defined. 3.2.2. Desain Penelitian ...Error! Bookmark not defined. 3.3. Operasionalisasi Variabel...Error! Bookmark not defined. 3.4. Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan DataError! Bookmark not defined. 3.4.1. Jenis dan Sumber Data ...Error! Bookmark not defined. 3.4.2. Teknik Pengumpulan Data ...Error! Bookmark not defined. 3.5. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampling ... Error! Bookmark not defined.

3.5.1. Populasi ...Error! Bookmark not defined. 3.5.2. Sampel ...Error! Bookmark not defined. 3.5.3. Teknik Pegambilan Sampel ...Error! Bookmark not defined. 3.6. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ...Error! Bookmark not defined. 3.6.1. Uji Validitas ...Error! Bookmark not defined. 3.6.2. Uji Reliabilitas ...Error! Bookmark not defined. 3.7. Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis ...Error! Bookmark not defined. 3.7.1 Rancangan Analisis Data ...Error! Bookmark not defined. 3.7.2 Methode Succesive Interval (MSI) ...Error! Bookmark not defined. 3.7.3 Analisis Korelasi ...Error! Bookmark not defined. 3.7.4 Analisis Regresi Linier Sederhana ...Error! Bookmark not defined. 3.7.5 Koefisien Determinasi ...Error! Bookmark not defined. 3.7.6 Uji Hipotesis ...Error! Bookmark not defined. BAB IV ...Error! Bookmark not defined. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...Error! Bookmark not defined. 4.1. Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined. 4.1.1. Program Pemasaran Acer ...Error! Bookmark not defined. 4.1.2. Gambaran Umum Karakteristik dan Pengalaman Responden ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3. Gambaran Variabel Brand Trust ...Error! Bookmark not defined. 4.1.4. Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Brand Trust ... Error! Bookmark not defined.


(9)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.6. Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Brand Loyalty .... Error! Bookmark not defined.

4.1.7. Hasil Pengujian Statistik ...Error! Bookmark not defined. 4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined. BAB V ...Error! Bookmark not defined. KESIMPULAN DAN SARAN ...Error! Bookmark not defined. 5.1. Kesimpulan ...Error! Bookmark not defined. 5.2. Saran ...Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ...Error! Bookmark not defined.


(10)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Teknologi tercipta atas dasar sifat manusia yang selalu bergerak dinamis dan menginginkan suatu peradaban yang lebih baik dalam arti memiliki kemudahan dalam menjalankan berbagai aktivitasnya. Atas dasar hal inilah pertumbuhan industri teknologi berkembang sangat pesat dan selalu ditunggu kehadiran inovasi terbarunya.

Salah satu produk hasil inovasi dari industri elektronik yang sedang mengalami permintaan tinggi di pasar adalah notebook, yaitu sebuah produk dengan inovasi modifikasi dan penyempurnaan dari produk serupa yang tercipta sebelumnya. Notebook diciptakan untuk menambah nilai penggunaan atau tingkat kepraktisan dari produk serupa yang sebelumnya telah diciptakan, yaitu personal computer (PC). Notebook memiliki keunggulan utama yang tidak dimiliki PC, yaitu ukuran yang lebih kecil, ringan serta ringkas sehingga memudahkan untuk dibawa kemanapun. Hal ini yang menjadikan pasar notebook di dunia berkembang sangat pesat.

Manusia yang hidup dan bekerja di era digital senantiasa dituntut untuk selalu terhubung. Internet merupakan media penghubung yang sangat efektif agar manusia selalu terhubung satu sama lain, bekerja tidak selalu harus diruangan kantor ketika internet mampu menghubungkan dunia maka bekerja bisa dilakukan


(11)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dimana saja dan kapan saja. Banyak bermunculannya jejaring sosial merupakan bukti bahwa manusia ingin selalu terhubung, ini merupakan caraberkomunikasi di era digital. Dengan demikian, komunikasi melalui media internet merupakan salah satu bentuk pengaruh globalisasi.

Internet dan notebook merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi, notebook hadir berkat inovasi. Internet melengkapi sebagai media penghubung yang memudahkan manusia untuk tetap berkomunikasi dan bekerja tanpa mengenal batasan jarak dan waktu. Dapat diketahui bahwa jumlah pengguna internet yang selalu tumbuh tiap tahun sangat mempengaruhi jumlah penjualan notebook.

Sumber: www.the-marketeers.com (Maret 2014) Gambar 1.1

Pertumbuhan pengguna Internet Indonesia 2010-2013 (dalam juta orang)

121, 16 30,29 37, 56 42,16 123, 24 30, 81 50, 53 55, 23 123, 57 31, 61 56, 38 61, 08 133, 73 34, 72 62, 19 74, 57

U R B A N P O P U L A T I O N

U R B A N F A M I L Y U R B A N I N T E R N E T

U S E R

I N T E R N E T U S E R


(12)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari Gambar 1.1, diketahui pada tahun 2013 pengguna internet di Indonesia sebanyak 74.57 juta orang, angka tersebut naik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 61.08 juta jiwa (2012). Apabila di persentase, terjadi pertumbuhan yang signifikan sebesar 22% serta akan terus tumbuh dan menyentuh angka 100 juta pengguna pada tahun 2015. Selain itu, menurut data yang diolah, responden secara rutin mengakses internet sedikitnya 3 jam per hari, sekitar 56.38 juta jiwa mengakses internet menggunakan perangkat notebook. Hal tersebut memperlihatkan bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai menggunakan internet secara mobile.

Peningkatan pengguna internet di Indonesia dikarenakan semakin banyaknya provider penyedia jasa internet yang memberikan pilihan paket internet murah maka dari itu masyarakat sangat dimudahkan dalam memilih ISP (internet service provider), didukung jaringan internet broadband yang memberikan kecepatan akses hingga Mbps-Gbps akses konten multimedia secara digital dapat dilakukan dalam hitungan menit bahkan detik. Seperti menonton video dengan kualitas High Definition (HD), streaming musik dengan kualitas terbaik, dan berbagai layanan digital lainnya.

Banyak bermunculan jejaring sosial turut mengubah pola kehidupan masyarakat dalam bersosialisasi, terlebih individu lebih memilih berkomunikasi melalui internet dibandingkan melakukan komunikasi secara langsung dengan bertatap muka, sehingga banyak individu membeli komputer atau notebook yang digunakan untuk keperluan tersebut.


(13)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: www.idc.com Maret (2014) Gambar 1.2

Market Share notebook di Indonesia 2012-2013 (dalam persen)

Pada tahun 2013 terdapat lima besar produsen notebook di Indonesia. Acer perusahaan notebook asal Taiwan memperoleh pangsa pasar lebih utama dengan nilai indeks 35% di tahun 2013 sedangkan pada kuartal yang sama di tahun sebelumnya notebook merek Acer memperoleh raihan sebesar 37%, artinya terjadi penurunan pangsa pasar.

Perusahaan notebook Asus yang berasal dari Taiwan berhasil memperoleh raihan dibawah Acer dengan pangsa pasar pada tahun 2013 sebesar 29% dan pada kuartal yang sama pada tahun sebelumnya meraih 22%, dengan demikian pangsa pasar Asus mengalami kenaikan sebesar 7%.

Lenovo berada di bawah peringkat Acer dan Asus, di Indonesia raihan pangsa pasar sebesar 14% di kuartal pertama tahun 2013 pada tahun 2012 kuartal

37%

22%

9%

16% 16

,8

0

%

35%

29%

14%

8%

1

3

,9

0

%

A C E R A S U S L E N O V O H A W L E T

-P A C K A R D

T O S H I B A


(14)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertama Lenovo memperoleh 9% dengan demikian terjadi kenaikan daripada kuartal tahun sebelumnya sebesar 5%.

Sumber: www.swa.co.id Agustus (2014) Gambar 1.3

Brand Equity Index Notebook (dalam persen)

Gambar 1.3 menjelaskan gambaran mengenai brand equity tahun 2014 dari beberapa produsen notebook yang memasarkan produknya di Indonesia. Merek-merek tersebut adalah merek yang sudah sangat dipercaya oleh masyarakat di Indonesia dan selalu menjadi pilihan utama serta rekomendasi ketika seseorang ingin membeli notebook. Merek yang selalu jadi rekomendasi diantaranya Acer, Asus, Toshiba, Hewlett-Packard.

Acer memiliki pangsa pasar lebih utama di Indonesia. Dilihat dari jumlah banyaknya notebook yang berhasil dijual, Acer berada jauh diatas para pesaingnya. Melihat hasil penelitian yang dilakukan oleh swa.co.id mengenai indeks brand equity dari berbagai merek notebook yang dijual di indonesia, dapat

52% 19, 50% 10, 00% 5, 00% 62%

100% 100% 100%

0, 79% 0, 77% 0, 82% 0, 78% 48, 50% 30, 30% 9, 50% 35, 70%

A C E R A S U S T O S H I B A H E W L E T T - P A C K A R D


(15)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diketahui bahwa brand equity index yang diperoleh notebook merek Acer secara rata-rata berada dibawah nilai merek notebook Asus, Toshiba, dan HP.

Brand equity index menjelaskan kapabilitas sebuah merek diukur berdasarkan kesadaran merek (brand awarness) yang menjelaskan mengenai seberapa dikenal sebuah merek dimata konsumen ataupun pasar, asosiasi merek (brand association) keseluruhan hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek, persepsi kualitas (perceived quality) persepsi konsumen mengenai kualitas atau keunggulan secara keseluruhan dari produk atau jasa, serta loyalitas merek (brand loyalty) ketertarikan dan loyalitas konsumen terhadap sebuah merek.

Toshiba memiliki nilai paling utama dalam indeks nilai brand equity dengan nilai rata-rata yang baik, namun brand awarness yang sedikit dibawah merek pesaing yang menandakan merek notebook Toshiba tidak cukup dikenal dimata masyarakat. Dibawah merek Toshiba ada produsen Asus dengan nilai keseluruhan cukup baik namun tingkat perpindahan merek (brand switcher) tidak lebih baik dari Toshiba namun lebih baik dibandingkan Hewlett-Packard maupun Acer. Dibawah merek Toshiba dan Asus ada Hewlett-Packard yang memiliki nilai brand awarness yang sangat rendah dengan tingkat perpindahan merek (brand switcher) yang cukup tinggi. Dibawah posisi Toshiba, Acer dan HP ada Acer dengan nilai brand awarness yang tinggi dengan arti notebook merek Acer sangat dikenal dimata para konsumen, namun nilai brand association dan brand switcher yang rendah sehingga mengindikasikan bahwa konsumen pengguna notebook merek Acer merasa tidak puas, sering berpindah-pindah merek dan tidak loyal.


(16)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penurunan tingkat kepuasan dapat menggambarkan bahwa brand notebook Acer tidak dapat menjaga kepuasan pelanggan, sehingga pelanggan dapat dengan mudah melakukan perpindahan dengan merek lain (switcher). Harga notebook yang sudah sangat murah semakin memudahkan masyarakat untuk beralih menggunakan merek notebook lain. Hal tersebut akan menjadi ancaman bagi perusahaan karena akan berpengaruh terhadap volume penjualan. Penurunan tingkat kepuasan notebook merek Acer menandakan bahwa loyalitas terhadap notebook merek Acer masih rendah.

Istilah brand loyalty menunjukan pada kesetiaan pelanggan pada objek tertentu, seperti merek, produk, jasa, atau toko. Pada umumnya merek sering kali dijadikan sebagai objek loyalitas pelanggan. Brand loyalty (loyalitas merek) mencerminkan loyalitas pelanggan pada merek tertentu Tjahyadi, (2006). Brand loyalty merupakan satu kondisi di mana konsumen memiliki sikap yang positif terhadap merek, memiliki komitmen terhadap merek, dan memiliki kecenderungan untuk meneruskan pembeliannya di masa yang akan datang.

Brand loyalty sendiri memiliki indikator yang digunakan untuk mengukur seberapa loyal seorang konsumen terhadap sebuah merek. Indikator yang digunakan diantaranya behavioral dan attitudinal.

Acer merupakan produsen notebook yang memiliki pangsa pasar lebih utama, perusahaan Acer memiliki strategi bisnis seperti melakukan upaya pemasaran secara intensif dengan memberikan promosi produk yang menarik. Perusahaan Acer melakukan kerja sama dengan perusahaan asuransi dunia Allianz


(17)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk program asuransi yang bernama “All Risk Protection program” Acer memasarkan produknya dengan iklan, pilihan utama Acer media cetak dan media luar ruangan karena iklan TV dinilai kurang cocok bagi produknya. Acer mengerjakan materi promosi di Indonesia karena Acer percaya sumber daya lokal jauh lebih mengenal karakteristik pasar di negaranya.

Faktor lain yang digunakan perusahaan Acer untuk menjadi pemimpin pasar adalah konsep bisnis berupa Channel Business Model yang menjadikan Acer sangat mendukung pemasoknya. Acer sangat fokus pada supply channel management serta riset dan pengembangan, output yang dihasilkan berupa respon cepat tanggap terhadap pengimplementasian teknologi baru seperti saat intel meluncurkan produk baru Acer menggunakan komponen milik intel di produk terbarunya karena Acer disebut refresh technology.

Acer membuat perkiraan produksi barang yang akan dijual ke pasar berdasarkan pengalaman yang dimiliki, sehingga saat Acer meluncurkan produk baru produk lama sudah habis diserap pasar. Selain itu Acer sangat memperhatikan desain selain unsur teknologi, cara Acer mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen adalah dengan riset jangka panjang sesuai dengan slogan

Acer “Acer Understand” dengan tujuan Acer mengerti kebutuhan dan keinginan

konsumen.

Kecepatan Acer dalam mengadopsi teknologi terkini memberikan gambaran bahwa Acer adalah pionir dalam hal teknologi, Acer intensif melakukan program komunikasi baik secara above the line (ATL) maupun below the line (BTL). Rentang harga notebook yang ditawarkan Acer beragam tetapi nilai yang


(18)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

didapat konsumen sangat tinggi apabila berbanding dengan spesifikasi yang ditawarkan. Kemampuan Acer dalam mengembangkan jaringan serta channel pemasaran yang terus ditambah dengan distribusi dan penjualan produk yang diserahkan sepenuhnya kepada mitra bisnis sehingga tidak terjadi conflict of interest.

Acer memiliki pangsa pasar lebih utama di Indonesia, namun dengan indeks brand loyalty lebih rendah dibanding dengan lainnya (dapat dilihat pada gambar 1.4). Selanjutnya, untuk memperoleh gambaran mengenai brand loyalty yang lebih jelas dilakukan pra penelitian pada tanggal 06 maret 2014 terhadap pengguna notebook di forum Kaskus sebanyak 36 orang.

Sumber: Hasil Pra Penelitian, (2014). Gambar 1.4

Current and Previous Notebook Brand (dalam persen)

37,5 6,25

12,5 9,37

15,62

35,13 5,4

37,83 8,1

13,51

0 5 10 15 20 25 30 35 40

Acer Vaio Asus Dell Hewlett-Packard


(19)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pra penelitian, dijelaskan dari 100% jumlah responden 35.13% diantaranya menggunakan notebook dengan merek Acer, 13.51% menggunakan notebook merek Hewlett-Packard, 5.4% menggunakan notebook merek Sony Vaio, 37.83% menggunakan notebook merek Asus, dan 8.1% menggunakan notebook dengan merek Dell.

Beberapa pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk memperoleh data (current and previous notebook brand) diantaranya responden diminta untuk menjawab pertanyaan merek notebook yang digunakan saat ini, saat sebelumnya, dan apabila memiliki rencana untuk memiliki notebook baru merek manakah yang akan dipilih. Setelah data tersedia, kemudian data diolah ke dalam Gambar 1.4, sehingga menunjukan bagaimana tingkat pergantian merek notebook yang digunakaan saat ini serta saat sebelumnya (current and previous).

Diketahui berdasarkan data hasil pra-penelitian, responden yang menggunakan merek Asus sebelumnya hanya sebesar 12.5% terjadi peningkatan menjadi 37.83% dengan demikian dapat diketahui bahwa terjadi perpindahan merek (brand switcher) dari responden yang sebelumnya bukan pengguna notebook merek Asus. Responden yang menggunakan merek Acer pada saat sebelumnya sebesar 37.5%, terjadi penurunan manjadi 35.15% diketahui terjadi penurunan responden yang tetap mempertahankan menggunakan merek notebook Acer.


(20)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Hasil Pra Penelitian, (2014) Gambar 1.5

Kemungkinan Pergantian Merek pada forum Windows 8.x series Kaskus (dalam persen)

Gambar 1.5 menjelaskan kemungkinan pemilihan merek notebook di masa yang akan datang, responden diberikan kesempatan untuk memilih merek notebook. Diketahui pengguna notebook merek Acer yang menyatakan akan tetap menggunakan merek yang sama sangat rendah hanya berkisar 2.7%. Responden notebook yang menggunakan merek Acer sangat besar dengan nilai 35.13% akan tetapi tidak diimbangi dengan tingkat loyalitas yang tinggi sehingga menyebabkan banyak responden beralih menggunakan merek pesaingnya.

Hal ini sangat merugikan bagi perusahaan karena biaya yang dikeluarkan untuk memperkenalkan produk (advertising) menjadi lebih besar, apabila perusahaan memiliki konsumen yang loyal, biaya periklanan dapat dikurangi

35,13 37,83 8,1

13,51 5,4

2,7

40,54 13,51

8,1

27,02

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

Acer Asus Dell Hewlett-Packard Sony Vaio


(21)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karena konsumen yang loyal akan membuktikan bahwa mereka sangat setia terhadap merek dengan aktualisasi merekomendasikan dan mempromosikan merek yang digunakan kepada orang lain (Aaker 1997:57).

Berdasarkan uraian penjelasan, terdapat fenomena dimana pengguna

notebook merek Acer memilih menggunakan merek selain Acer ketika melakukan

pembelian ulang. Banyak hal yang mempengaruhi hal tersebut, salah satunya loyalitas. Tingkat loyalitas konsumen notebook Acer tergolong rendah dibandingkan dengan para pesaingnya.

Brand loyalty sangat dipengaruhi oleh reputasi dan kinerja perusahaan dimata para konsumennya. Dari sudut pandang strategi pemasaran, brand loyalty merupakan sebuah konsep yang sangat penting khususnya pada kondisi pasar yang tingkat pertumbuhan dan persaingannya cukup tinggi dan sangat ketat seperti yang terjadi saat ini.

Keberadaan konsumen yang loyal pada merek dibutuhkan agar perusahaan dapat bertahan, upaya mempertahankan nilai loyalitas tersebut sering menjadi strategi yang lebih efektif dibanding dengan berbagai upaya untuk menarik konsumen baru.

Brand loyalty dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi penjualan maupun penguasaan pangsa pasar. Sedangkan sumber brand loyalty adalah keyakinan atau brand trust yang dimiliki oleh pelanggan. (Kevin Lane Keller 2013:122).


(22)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ketika pelanggan percaya terhadap merek, dan memperlihatkan keinginannya untuk bersandar pada merek, maka pelanggan tersebut mungkin akan membentuk maksud pembelian yang positif pada merek itu. Sehingga, loyalitas pelanggan terhadap suatu merek akan tergantung pada tingkat kepercayaan pelanggan pada merek tersebut. Ketika pelanggan percaya pada suatu merek, maka pelanggan tersebut mungkin akan lebih menunjukkan sikap dan perilaku positif kepada suatu merek karena merek tersebut memberikan hasil yang positif.

Brand trust atau kepercayaan merek terbentuk oleh dua faktor yaitu performance competence dan benevolence intention. Performance competence dipahami sebagai kemampuan merek dalam menepati janji dan memenuhi keinginan pengguna dengan output akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap merek. Komponen ini merupakan hal yang essensial agar terciptanya kepercayaan terhadap merek karena kemampuan merek memenuhi nilai yang dijanjikan akan menjadikan konsumen semakin yakin akan kepuasan yang sama di masa yang akan datang. Benevolence intention dipahami sebagai kepuasan pelanggan yang menjadikan pelanggan semakin yakin terhadap suatu merek sehingga pelanggan akan cenderung memilih merek tersebut dan tidak berealih pada merek lain.

Brand trust memegang peranan yang penting dalam terciptanya brand loyalty. Brand trust muncul apabila seorang pemasar dapat menciptakan serta mempertahankan hubungan emosional yang positif dengan konsumen. Dengan kata lain brand trust muncul dari dalam benak konsumen yang percaya akan


(23)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Hubungan emosional yang positif tidak lahir secara begitu saja, namun membutuhkan jangka waktu yang panjang serta dilakukan secara konsisten. Kepercayaan yang dibangun akan menghasilkan loyalitas, agar loyalitas tercipta pemasar haruslah menciptakan brand trust dikarenakan brand loyalty tidak dapat diuji tanpa adanya brand trust.

Brand trust merupakan kemampuan merek untuk dipercaya yang

bersumber pada keyakinan konsumen bahwa produk tersebut mampu memenuhi nilai yang dijanjikan. Kemampuan sebuah merek dalam memenuhi setiap nilai yang dijanjikan akan membuat konsumen mempertimbangkan untuk lebih mempercayai merek tersebut, hal ini akan berdampak positif bagi perusahaan karena di dalam benak konsumen telah tertanam brand trust dari perusahaan tersebut yang mampu memenuhi setiap nilai yang dijanjikan kepada konsumen.

Notebook Acer memiliki brand loyalty yang terhitung rendah sebagai pemegang pangsa pasar notebook di Indonesia. Hal tersebut dapat dibuktikan dari rendahnya hasil survey pra penelitian yang dilakukan pada pengguna notebook merek Acer. Faktor brand trust dinilai sebagai jalan keluar untuk mengatasi permasalahan Loyalitas yang dihadapi merek Acer.

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY (Survei Terhadap Pengguna Notebook Merek Acer di forum Kaskus pengguna sistem operasi Windows 8.x series)”.


(24)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat diketahui bahwa kajian utama dalam penelitian ini memfokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan brand loyalty (loyalitas merek) dan permasalahan-permasalahan yang terjadi di industri teknologi. Industri teknologi berkembang sangat cepat, inovasi dan orisinalitas sangat diperlukan agar perusahaan mampu bertahan dan memperoleh keuntungan.

Banyaknya pesaing yang memproduksi notebook dengan berbagai macam diversifikasi produk membuat Acer harus cermat untuk menciptakan strategi yang efektif. Brand loyalty dapat dibangun dengan menumbuhkan kepercayaan kepada para pelanggan sehingga para pelanggan tidak akan berpindah menggunakan merek lain dan tetap setia menggunakan produk tersebut.

Brand trust memegang peranan yang penting dalam terciptanya brand loyalty. Brand trust muncul apabila seorang pemasar dapat menciptakan serta mempertahankan hubungan emosional yang positif dengan konsumen. Dengan kata lain brand trust muncul dari dalam benak konsumen yang percaya akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Hubungan emosional yang positif tidak lahir secara begitu saja, namun membutuhkan jangka waktu yang panjang serta dilakukan secara konsisten. Kepercayaan yang dibangun akan menghasilkan loyalitas, agar loyalitas tercipta pemasar haruslah menciptakan brand trust dikarenakan brand loyalty tidak dapat diuji tanpa adanya brand trust.


(25)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran mengenai Brand Trust notebook Acer? 2. Bagaimana gambaran mengenai Brand Loyalty notebook Acer?

3. Seberapa besar pengaruh Brand Trust terhadap Brand Loyalty pelanggan.

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan data dan informasi yang berhubungan dengan Brand Trust dan pengaruhnya terhadap Brand Loyalty notebook merek Acer. Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui gambaran mengenai Brand Trust pelanggan. 2. Untuk mengetahui gambaran mengenai Brand Loyalty pelanggan.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Brand Trust terhadap Brand Loyaltynotebook Acer.

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:

1. Kegunaan Teoritis

Yakni hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengembangan ilmu Manajemen Pemasaran, melalui pendekatan-pendekatan serta motode-metode yang digunakan dalam strategi Pemasaran terutama yang menyangkut mengenai peranan pengaruh brand trust terhadap brand loyalty, sehingga diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan bagi


(26)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

para akademisi dalam pengembangan teori Manajemen Pemasaran khususnya mengenai brand management (manajemen merek).

2. Kegunaan praktis

Yaitu hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada perusahaan teknologi agar menjadi pertimbangan dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan brand trust terhadap upaya meningkatkan brand loyalty.


(27)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Objek Penelitian

Penelitian ini bermaksud untuk meneliti pengaruh hubungan brand trust terhadap brand loyalty, terdapat dua variabel yakni variabel bebas dan variabel terikat. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas (independent variable), yaitu brand trust (X) yang meliputi performance competence dan benevolence intention.

2. Variabel terikat (dependen variabel), yaitu brand loyalty (Y) yang meliputi behavioral dan attitudinal.

Penelitian ini dilakukan di forum Kaskus pengguna sistem Operasi Windows 8.x series dengan alasan forum sangat aktif serta anggota forum mayoritas menggunakan notebook merek Acer. Sebagai objek yang dijadikan responden untuk mengetahui gambaran mengenai brand trust. Adapun yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah pengguna notebook merek Acer.

Berdasarkan objek penelitian diatas, maka akan dianalisis mengenai brand trust serta pengaruhnya terhadap brand loyalty pengguna notebook merek Acer.


(28)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2. Metode dan Desain Penelitian 3.2.1. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:2). Penelitian ini dilakukan mulai dari maret 2014 – februari 2015. Metode penelitian yang dirumuskan dalam bentuk tabel untuk mempermudah melihat metode penelitian yang digunakan berdasarkan masing-masing tujuan penelitian. Tabel tersebut terdiri dari tujuan penelitian, sifat penelitian, pendekatan penelitian, tipe penelitian, unit analisis atau unit observasi, dan time horizon.

Tabel 3.1

Rumusan Metode Penelitian Tujuan Penelitian Sifat

Penelitian Pendekatan Penelitian Unit Analisis/Unit Observasi Time Horizon

Untuk mengetahui brand trust yang dimiliki

pengguna notebook merek Acer

Deskriptif Explanatory Survey Pengguna notebook merek Acer. Cross Sectional

Untuk mengetahui brand loyalty pengguna notebook merek Acer

Deskriptif

Untuk mengetahui besarnya pengaruh brand trust

terhadap brand loyalty pada pengguna notebook merek Acer

Verifikatif

Untuk menjawab dan mengungkap tujuan penelitian pertama dan kedua digunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif dari sumber dan data primer


(29)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang diperoleh dari hasil observasi, dan kuesioner pada pengguna notebook merek Acer. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:03), “penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal yang lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.

Untuk menjawab dan mengungkapkan tujuan penelitian ketiga digunakan metode penelitian yang bersifat verifikatif dari sumber data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden ditambah dengan data sekunder. Penelitian verifikatif menurut Suharsimi Arikunto (2010:15) penelitian yang bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian lain. Jenis penelitian verifikatif menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan. Sifat verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, dimana dalam penelitian ini penelitian verifikatif bertujuan untuk mengetahui brand trust dan seberapa besar pengaruh terhadap brand loyalty.

Dalam penelitian ini menguji mengenai brand trust terhadap brand loyalty. Berdasarkan jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif, maka metode penelitian yang digunakan adalah explanatory survey. Explanatory survey adalah suatu survei yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal antara dua variabel melalui pengujian hipotesis, survei digunakan untuk mengeksplorasi situasi masalah, yaitu mendapatkan ide-ide dan wawasan ke dalam masalah yang dihadapi manajemen.


(30)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.2. Desain Penelitian

“Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan” (Suharsimi Arikunto 2010:90). Dalam desain penelitian tercakup penjelasan secara terperinci mengenai tipe desain riset yang memuat prosedur yang sangat dibutuhkan dalam upaya memperoleh informasi serta mengolahnya dalam rangka memecahkan masalah. Tipe riset desain ini berhubungan dengan tingkat analisis yang direncanakan oleh peneliti terhadap data yang dikumpulkan.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausalitas. Desain kausalitas ini tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan bukti hubungan sebab akibat, sehingga diketahui mana yang menjadi variabel yang mempengaruhi, mana variabel yang dipengaruhi. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh (Maholtra 2005:100) bahwa desain kausalitas tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan bukti mengenai hubungan sebab-akibat. Oleh karena itu desain kausalitas penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh brand trust terhadap brand loyalty merek notebook Acer.

3.3. Operasionalisasi Variabel

Operasional adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mengukur suatu variabel atau konsep definisi operasional tersebut membantu kita untuk mengklasifikasikan gejala disekitar kedalam kategori khusus dari variabel (Arikunto 2010:91).


(31)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk memudahkan dalam memahami variabel-variabel yang dibahas dalam penelitian ini, operasionalisasi variabel dijelaskan secara rinci dalam tabel 3.2 sebagai berikut:

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel Variabel Variabel

Konsep

Indikator Ukuran Skala Pernyataan

Brand Trust (X)

Menurut Chaudhuri and Holbrook (2001:82) brand trust dapat diartikan sebagai kesediaan pelanggan untuk mengandalkan kemampuan merek agar melakukan fungsi yang dinyatakannya.  Performance competence (Kemampuan merek dalam menepati janji dan memenuhi keinginan pengguna dengan output akan meningkatkan kepercayaan

pelanggan terhadap merek) Li et al. (2007:39)

 Tingkat kinerja merek

Ordinal 1.Merek memiliki kinerja baik

 Tingkat pemenuhan janji

Ordinal 2.Merek mampu memenuhi janji

 Tingkat keyakinan performa merek

Ordinal 3.Merek yakin memberikan performa baik

 Tingkat konsistensi kualitas merek

Ordinal 4.Kualitas merek konsisten  Benevolence intention (Merupakan kepuasan pelanggan yang membuat pelanggan semakin yakin terhadap suatu merek sehingga

 Tingkat itikad baik merek

Ordinal 5.Niat baik merek terhadap

pelanggan

 Tingkat respons secara konstruktif

Ordinal 6.Respons merek secara konstruktif


(32)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelanggan akan cenderung memilih merek tersebut dan tidak beralih pada merek lain.) Li et al. (2007:39)

 Tingkat tanggung jawab merek

Ordinal 7.Merek selalu mampu bertanggung jawab  Tingkat kepedulian merek terhadap kebutuhan

Ordinal 8.Merek selalu memenuhi kebutuhan

 Tingkat rasa aman

Ordinal 9.Merek selalu memberikan rasa aman

Brand Loyalty (Y)

Yoo dan Donthu (2001:1-14) menjelaskan bahwa brand loyalty mengacu pada jenis kecenderungan untuk membeli merek sebagai pilihan utama. Brand loyalty mempertimbang kan unsur-unsur kognitif serta unsur emosional.  Behavioral (Pembelian yang dilakukan dilakukan karena pelanggan sudah merasa dekat dengan merek dan merasa terbiasa terhadap merek.) Chaudhuri & Holbrook (2001:81-94)  Tingkat pembelian ulang dimasa depan

Ordinal 10.Melakukan pembelian ulang dimasa mendatang  Tingkat pembelian merek yang sama selamanya

Ordinal 11.Membeli merek yang sama selama-lamanya.  Tingkat pembelian merek secara berkelanjutan

Ordinal 12.Selalu membeli merek secara berkelanjutan  Attitudinal (Komitmen disposisional dan sikap konsumen terhadap ukuran produk dengan tujuan untuk menggunakan serta

merekomendasikan merek melalui word of mouth secara positif.) Chaudhuri & Holbrook (2001:81-94)  Tingkat kemungkinan peralihan merek

Ordinal 13.Tidak akan pernah berpindah menggunakan merek lain  Tingkat kesediaan membayar lebih untuk mendapatkan merek

14.Saya bersedia membayar lebih untuk mendapatkan merek ini  Tingkat kesediaan selalu menggunakan merek

15.Saya bersedia untuk

menggunakan merek ini Sumber: Hasil pengolahan data 2015


(33)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4. Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang akan dikumpulkan dikelompokkan menjadi dua, sesuai dengan sumber-sumber data penelitian. Jenis data tersebut antara lain:

1. Data primer

Data Data primer merupakan data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). Data primer ini diperoleh dengan cara observasi langsung ditempat penelitian dengan responden melalui pengisian kuesioner serta wawancara dengan manajemen Acer service center. 2. Data sekunder

Data sekunder adalah sumber data penelitian dimana subjeknya tidak berhubungan langsung dengan objek penelitian tetapi membantu dan dapat memberikan informasi untuk bahan penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah literatur, artikel, majalah ekonomi, serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan.

Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang selanjutnya diterangkan pada tabel 3.3.


(34)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Jenis dan Sumber Data

Tujuan Penelitian Data Jenis Data Sumber Data

Mengetahui jumlah pengguna internet di Indonesia. Penetrasi pengguna internet Indonesia 2010-2013

Sekunder Website Marketeers Magazine

www.the-marketeers.com Mengetahui pangsa

pasar notebook di Indonesia.

Market share notebook di

Indonesia 2012-2013

Sekunder International Data Corporation www.idc.com Mengetahui

gambaran mengenai brand equity notebook

Brand equity index notebook

Sekunder Website Marketeers Magazine

www.the-marketeers.com

Mengetahui minat pengguna notebook di Indonesia

Previous and current notebook brand pada forum Windows 8.x series Kaskus

Primer Pra-Penelitian

(wawancara kepada 37 responden pengguna notebook sistem operasi Windows) Mengetahui minat pembelian notebook selanjutnya Kemungkinan pergantian merek notebook pada forum Windows 8.x series Kaskus

Primer Pra-Penelitian

(wawancara kepada 37 responden pengguna notebook sistem operasi Windows)

Sumber: Hasil pengolahan data 2014

3.4.2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data mengenai objek penelitian digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Studi Lapangan; Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui


(35)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit (Sugiyono, 2014 : 188).

Dalam hal ini wawancara dibedakan menjadi dua macam yaitu:

a. Wawancara terstruktur, yang digunakan apabila telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang diperoleh.

b. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap dengan pengumpulan datanya.

Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada pihak manajemen Acer service centre.

2. Studi Kepustakaan; Pengumpulan informasi dengan cara mempelajari buku, makalah, jurnal, situs website, majalah, guna memperoleh informasi yang berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah dan variabel yang diteliti antara lain mengenai brand trust dan brand loyalty.

3. Kuesioner (angket); Menurut Sugiyono (2012:142) Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dilakukan sendiri oleh responden tanpa bantuan dari pihak peneliti. Pertanyaan yang diajukan pada responden harus jelas dan tidak meragukan responden. Angket adalah alat pengumpulan data yang berisi sejumlah pertanyaan ataupun pertanyaan tertulis untuk dijawab oleh responden. Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan kuesioner berisi


(36)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertanyaan mengenai brand trust notebook Acer dan bagaimana loyalitas penggunanya.

Langkah-langkah penyusunan kuesioner adalah sebagai berikut: menyusun kisi-kisi kuesioner atau daftar pertanyaan, merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawabannya. Sistem survey WEB digunakan untuk memudahkan pengumpulan data, sistem survey web merupakan sistem perangkat lunak yang secara khusus dirancang untuk pembuatan kuesioner web dan penyampaiannya. Sistem ini terdiri atas rancangan kuesioner terpadu, web server, database, dan program penyampaian data, dirancang untuk dipakai oleh mereka selain programer.

3.5. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampling 3.5.1. Populasi

Menurut Sugiyono (2012:80), Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.

Berdasarkan pengertian populasi tersebut, yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah para pengguna notebook merek Acer di forum Kaskus pengguna sistem operasi Windows 8.x series. Dipilihnya forum Kaskus pengguna


(37)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sistem operasi Windows 8.x series Kaskus karena forum tersebut dinilai sebagai wadah aktif para pengguna notebook serta sarana bertukar fikiran baik mengenai hardware maupun software.

Total jumlah anggota member yang aktif hingga saat ini tanggal 18 Maret 2015 yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah 1689 orang.

3.5.2. Sampel

Menurut Sugiyono (2012:81), Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengertian lain menurut Suharsimi Arikunto (2010:131), Sampel adalah sebagian wakil populasi yang diteliti.

Agar memperoleh sampel yang representatif dari populasi, maka setiap subjek dalam populasi diupayakan untuk memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur sampel pada penelitian ini digunakan rumus Slovin (Husein Umar, 2008:141), yakni ukuran sampel yang merupakan perbandingan dan ukuran populasi dengan persentasi kelonggaran ketidaktelitian, karena dalam pengambilan sampel dapat ditolerir atau diinginkan.

Sampel yang didapat untuk penelitian ini merupakan sampel internet. Sampel internet sendiri, menurut McDaniel (1999:171) merupakan sampel yang didapat melalui internet, yang membatasi responden dengan memaksakan kuota berdasarkan karakteristik sampel yang ditetapkan.


(38)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam pengambilan sampel ini digunakan tarif kesalahan sebesar 10%. Adapun rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut:

Dimana:

n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi

e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang ditolerir 10%

Dalam menciptakan populasi (N), maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan rata-rata. Berdasarkan rumus Slovin diatas, maka ukuran sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Dari perhitungan diatas didapatkan bahwa sampel yang digunakan berjumlah 100 responden dari jumlah populasi.


(39)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.3. Teknik Pegambilan Sampel

Menurut Sugiyono (2012:81) teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian.

Dalam penelitian ini digunakan teknik nonprobability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2012:84).

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Sugiyono (2012:218) purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dan menetapkan ciri yang sesuai dengan tujuan.

Teknik sampling purposif ini dilakukan atas pertimbangan tertentu. Pertimbangan dalam pengambilan sampel penelitian ini antara lain:

1. Sampel mengetahui produk notebook Acer.

2. Sampel terdaftar pada forum Kaskus pengguna sistem operasi Windows 8.x. 3. Sampel memiliki notebook Acer.

Pada penelitian ini, peneliti menyebarkan kuesioner secara Online menggunakan media Google doc di forum Kaskus pengguna sistem operasi Windows 8.x series.

Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas dari kuesioner yang disusun oleh penulis, maka dilakukan pre test kepada 30 responden.


(40)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 3.6.1. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2012:267) “pengujian validitas adalah suatu teknik untuk mengukur ketepatan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti”. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Validitas dalam penelitian ini dijelaskan dalam satu derajat ketepatan pengukuran tentang isi dari pernyataan yang penulis buat. Teknik uji yang digunakan adalah teknik korelasi melalui koefisien Pearson Product Moment. Skor interval dari setiap item pertanyaan yang diuji validitasnya dikorelasikan dengan skor interval keseluruhan item, jika koefisien korelasi tersebut positif, maka item tersebut valid, sedangkan jika negatif atau digantikan dengan pernyataan perbaikan. Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah rumus korelasi Pearson Product Moment, dengan rumus:

(Sugiyono, 2012:183) Dimana:

= Koefisien validitas item yang dicari, dua variabel yang

dikorelasikan


(41)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= Skor total yang diperoleh dari seluruh item = Jumlah skor dalam distribusi x

= Jumlah skor dalam distribusi y

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi x = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi y

= Jumlah responden

Pengujian keberartian koefisien (Rp) dilakukan dengan taraf signifikan 5% Rumus uji t yang digunakan adalah sebagai berikut:

(Sugiyono 2012:184)

Keputusan pengujian validitasitem responden adalah sebagai berikut:

1. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan valid apabila rhitung > rtabel.

2. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan tidak valid apabila rhitung < rtabel.

Secara teknis pengujian instrument dengan rumus-rumus diatas menggunakan fasilitas software SPSS 22.0 for Windows. Pengujian validitas ini dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat signifikan 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 (30-2=28). Maka didapat r tabel sebesar 0,361. Untuk hasil uji validitas pada variabel brand trust dan brand loyalty dapat dilihat pada tabel berikut:


(42)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty


(43)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4

Hasil Pengujian Validitas Variabel X (Brand Trust) No.

Item

Pernyataan rhitung Rtabel Ket

Performance Competence

1. Merek memiliki kinerja baik 0.370 0.361 Valid 2. Merek mampu memenuhi janji 0.685 0.361 Valid 3. Merek yakin memberikan performa baik 0.564 0.361 Valid 4. Kualitas merek konsisten 0.828 0.361 Valid Benevolence Intention

5. Niat baik merek terhadap pelanggan 0.595 0.361 Valid 6. Respon merek secara konstruktif 0.429 0.361 Valid 7. Merek selalu mampu bertanggung jawab 0.677 0.361 Valid 8. Merek selalu memenuhi kebutuhan 0.787 0.361 Valid 9. Merek selalu memberikan rasa aman 0.649 0.361 Valid

Sumber: Pengolahan data 2015 menggunakan SPSS 22.0 for Windows

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel pengukuran validitas untuk variabel brand trust menunjukan bahwa item-item pada pernyataan dalam kuesioner valid. Karena skor rhitung lebih besar daripada rtabel yaitu 0.361. sehingga item pernyataan dapat dinyatakan sebagai alat ukur variabel yang diteliti.

Selain melakukan pengujian validitas pada variabel X (brand trust), peneliti juga melakukan pengujian pada variabel Y yaitu (brand loyalty) dengan hasil pada tabel dibawah ini


(44)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.5

Hasil Pengujuan Validitas Variabel Y (Brand Loyalty) No.

Item

Pernyataan rhitung rtabel Ket

Behavioral

10. Melakukan pembelian ulang dimasa mendatang 0.698 0.361 Valid 11. Membeli merek yang sama selama-lamanya 0.772 0.361 Valid 12. Selalu membeli merek secara berkelanjutan 0.735 0.361 Valid Attitudinal

13. Tidak akan pernah berpindah menggunakan merek lain

0.775 0.361 Valid 14. Bersedia membayar lebih untuk mendapatkan

merek

0.623 0.361 Valid 15. Bersedia untuk menggunakan merek ini 0.743 0.361 Valid

Sumber: Pengolahan data menggunakan SPSS 22.0 for Windows

Dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan kuesioner untuk variabel Y (brand loyalty) dinyatakan valid. Karena skor rhitung lebih besar daripada rtabel yaitu 0.361. oleh karena itu setiap item pernyataan tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukur variabel yang diteliti.

3.6.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam pandangan positivistik (kuantitatif), suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data yang sama, atau peneliti yang sama dalam waktu yang berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukan data yang tidak berbeda Sugiyono (2012:268).


(45)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jika suatu instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan oleh instrumen tersebut dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas, kuesioner penelitian dilakukan dengan rumus alpha. Rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien Alpha Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,70 rumus untuk mengukur reliabilitas yaitu:

(Suharsimi Arikunto, 2010:239)

Keterangan:

= Reliabilitas instrumen = Banyaknya butir pertanyaan = Jumlah varian butir

= Varians total

Untuk mencari tiap butir menggunakan rumus varian sebagai berikut:

(Arikunto, 2010:227)

Keterangan: = Varians


(46)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = Jumlah kuadrat dari jumlah skor total

= Jumlah responden

Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Jika rhitung > rtabel maka item pertanyaan atau pernyataan dinyatakan reliabel. 2. jika rhitung < rtabel maka item pertanyaan atau pernyataan dinyatakan tidak

reliabel.

Secara teknis pengujian instrumen dengan rumus-rumus diatas menggunakan fasilitas software SPSS 22.0 for Windows, dengan hasil yang tercantum pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.6

Hasil Pengujuan Reliabilitas

Variabel Brand Trust (X) dan Brand Loyalty (Y)

Variabel rhitung rtabel Keterangan

Brand Trust 0.811 0.70 Reliabel

Brand Loyalty 0.814 0.70 Reliabel

Sumber: Pengolahan data 2015 dengan SPSS 22.0 for Windows

Hasil pengujian pada tabel menunjukan hasil pengujian reliabilitas instrument penelitian variabel X dan Y dinyatakan reliabel, hal ini karena masing-masing nilai rhitung lebih besar daripada rtabel sebesar 0.70. dari hasil kedua pengujian instrumen yang telah dilakukan disimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel. Sehingga item-item pernyataan tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukur dari variabel yang akan diteliti.


(47)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7. Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.7.1 Rancangan Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu cara untuk mengukur, mengolah dan menganalisis data dalam rangka pengujian hipotesis. Tujuan dari pengolahan data adalah untuk mendapatkan hasil dari penelitian serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian. Untuk penelitian kali ini, peneliti menggunakan regresi linier sederhana dengan alasan peneliti hanya meneliti dua variabel saja yaitu :

1. Brand Trust (X) 2. Brand Loyalty (Y)

Peneliti menggunakan analisis deskriptif untuk mengubah kumpulan data mentah menjadi mudah dipahami dalam bentuk informasi yang lebih ringkas. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Selain menggunakan analisis deskriptif, peneliti juga menggunakan analisis verifikatif. Hal ini dilakukan untuk melihat pengaruh brand trust (X) terhadap brand loyalty (Y) yaitu dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana dan analisis korelasi.


(48)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.2 Methode Succesive Interval (MSI)

Mengingat skala pengukuran dalam menjaring data penelitian ini seluruhnya diukur dalam skala ordinal, yaitu skala yang berjenjang dimana sesuatu “lebih” atau “kurang” dari yang lain. Maka skala ordinal tersebut harus dirubah kedalam bentuk skala interval, karena merupakan syarat pengolahan data dengan penerapan statistic parametric dengan menggunakan Methode Successive Interval (MSI).

Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil jawaban responden untuk setiap pertanyaan , hitung proporsi setiap pilihan jawaban.

2. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap jawaban, hitung proporsi setiap pilihan jawaban.

3. Berdasarkan proporsi tersebut, untuk setiap pertanyaan hitung proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban.

4. Untuk setiap pertanyaan, tentukan nilai batas Z untuk setiap pilihan jawaban.

1. Hitung scale value (nilai interval rata-rata) untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan berikut :

cale alue Daerah epadatandiba ahbatasbatasatasba ahDaerahkepadatandiba ahbatasbatasatasba ah 2. Hitung score (nilai hasil transformasi) untuk setiap pilihan jawaban melalui


(49)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Score = Scale value + | Scale Value minimum | + 1

3.7.3 Analisis Korelasi

Analisis korelasi bertujuan untuk mencari hubungan antara kedua variabel yang akan diteliti. Hubungan yang dimaksud adalah apakah hubungan yang positif ataupun hubungan yang negatif. Serupa dengan yang dinyatakan oleh Ghozali (2012:96) bahwa tujuan analisis korelasi adalah untuk mengukur kekuatan asosiasi (hubungan) linear antara dua variabel. Penentuan koefisien korelasi dalam penelitian ini menggunakan koefisien korelasi Pearson (Product Moment Coeficent Of Correlation) :

(Sugiyono, 2012:183)

Keterangan:

= Banyaknya item yang diteliti = Nilai variabel X yaitu brand trust X = Nilai variabel Y yaitu brand loyalty

Korelasi product moment dilambangkan dengan (r). Nilai koefisien korelasi paling sedikit -1 dan paling besar 1, artinya

1. r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif (mendekati 1, hubungan sangat kuat dan positif).


(50)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendekati -1, hubungan sangat kuat dan negatif).

3. r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali dan tidak ada hubungan.

Untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi, dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut :

Tabel 3.7

Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.00 – 0.199 Sangat Rendah

0.20 – 0.399 Rendah

0.40 – 0.599 Sedang

0.60 – 0.799 Kuat

0.80 – 1.000 Sangat Kuat (Sugiyono, 2012:184)

3.7.4 Analisis Regresi Linier Sederhana

Menurut Sugiyono (2012:188) “Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen”. ita gunakan analisis regresi bila kita ingin mengetahui bagaimana variabel dependen/kriteria dapat diprediksikan melalui variabel independen atau predictor, secara individual. Dampak dari penggunaan analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui menaikan dan menurunkan keadaan variabel independen, atau untuk meningkatkan keadaan variabel dependen dapat dilakukan dengan meningkatkan variable independen dan sebaliknya.


(51)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam analisis regresi linier sederhana, terdapat suatu variabel yang diramalkan (dependent variable) yaitu brand trust dan (independent variable) yang dipengaruhinya yaitu brand loyaltynotebook merk Acer. Menurut Sugiyono (2012:188) bentuk umum linier sederhana ini adalah :

(Sugiyono, 2012:188)

Dimana:

= Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)

= Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan.

= Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Langkah-langkah yang dilakukan yang akan digunakan dalam analisis regresi sederhana adalah sebagai berikut :

1. Mencari harga-harga yang akan digunakan dalam menghitung koefisien a dan b, yaitu : ∑X ∑Y dan ∑XY ∑ ∑

2. Mencari koefisien regresi a dan b dengan rumus sebagai berikut :


(52)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

= Sumbu brand trust = Sumbu brand loyalty = Konstanta

= Koefisien regresi = Banyaknya responden

3.7.5 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah kuadrat koefisien korelasi. Dalam penggunaan koefisien determinasi dinyatakan dalam persen sehingga harus dikalikan 100%. Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh yang terjadi dari variabel bebas terhadap variabel tak bebas, dengan asumsi

Keterangan:

= Koefisien determinasi

= Koefisien korelasi (Riduan 2006:136)


(53)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.6 Uji Hipotesis

Langkah terakhir dari analisis data yaitu menguji hipotesis dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen dengan variabel dependen, yang pada akhirnya akan diambil suatu kesimpulan penerimaan atau penolakan dari pada hipotesis yaitu uji signifikasi koefisien korelasi (uji t-student) untuk menguji hipotesis parsial yang tersirat dari hipotesis penelitian. Seperti dikemukakan Sugiyono (2012:187) adapun rumusnya adalah sebagai berikut :

Keterangan :

t = Distribusi student dengan derajat kebebasan (dk) = n-2 r = koefisien korelasi product moment

n = banyaknya data

Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah :

Jika thitung> ttabel , maka H0 ditolak dan H1 diterima, berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel yang diteliti

Jika thitung< ttabel , maka H0 diterima dan H1 ditolak, berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel yang diteliti

Pada taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan dk (n-2) serta pada uji satu pihak, yaitu uji pihak kanan. Secara statistic pengujian hipotesis keberartian arah regresi adalah :


(54)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H1 : 0, Koefisien arah regresi tidak berarti, artinya tidak terdapat pengaruh dari brand trust (X) terhadap brand loyaltynotebook.

H0: 0, Koefisien arah regresi berarti, artinya terdapat pengaruh dari brand trust (X) terhadap brand loyaltynotebook.


(55)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pengguna notebook merek Acer di forum Kaskus pengguna sistem operasi Windows 8.x series untuk mengetahui pengaruh brand trust terhadap brand loyalty, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Gambaran mengenai brand trust pada pengguna notebook Acer dilihat dari dimensi-dimensinya yang terdiri dari performance competence, dan benevolence intention berada pada kategori sedang. Dimensi benevolence intention merupakan dimensi yang memiliki penilaian paling tinggi, hal ini dikarenakan pelanggan merasa mereka diperhatikan oleh merek yang mereka gunakan, bentuk perhatian yang diberika merek Acer terhadap pelanggan setianya adalah memberikan pelayanan terbaik yang dibutuhkan pelanggan dan selalu dekat dengan pelanggan. Ada beberapa strategi yang digunakan merek Acer diantaranya mereka melayani layanan service centre di hari minggu serta menawarkan layanan pelanggan melalui social media itulah bentuk salah satu tanggung jawab Acer sebagai merek besar.

2. Gambaran mengenai brand loyalty pada pengguna notebook merek Acer yang diukur berdasarkan behavioral dan attitudinal berada pada kategori rendah. Untuk dimensi yang mendapatkan perolehan paling tinggi yaitu behavioral.


(1)

131

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dan dimensi yang paling rendah yaitu attitudinal, pelanggan merek Acer tidak


(2)

132

merasa memiliki kedekatan dengan merek Acer dan menggunakan merek Acer karena merek Acer mudah didapatkan serta harga yang ditawarkan termasuk murah apabila dibandingkan dengan merek kompetitor. Pelanggan merek Acer tidak bersedia mengeluarkan biaya lebih untuk mendapatkan merek Acer.

3. Terdapat pengaruh yang positif antara brand trust terhadap brand loyalty

pada pengguna notebook merek. Diketahui berdasarkan koefisien korelasi terdapat hubungan yang kuat antara variabel brand trust yang diukur melalui indikator performance competence dan benevolence intention dengan variabel

brand loyalty yang diukur melalui behavioral dan attitudinal.

5.2.Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan hasil penelitian yang telah dikemukakan mengenai brand trust terhadap brand loyalty pada pengguna notebook merek Acer di komunitas Kaskus pengguna sistem operasi Windows 8.x series, peneliti mengajukan beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pemecahan masalah dan dapat dijadikan masukan bagi pihak terkait khususnya bagi pengguna notebook merek Acer.

1. Salah satu faktor yang mempengaruhi brand trust adalah benevolence intention, merek Acer selalu berusaha untuk memberikan yang tebaik bagi para penggunanya seperti memberikan pelayanan dan respon konstruktif untuk setiap kendala yang dihadapi. Hal tersebut dapat menambah citra merek dan meningkatkan kepercayaan pelanggan serta mengubah cara pandang pelanggan terhadap merek. Hal tersebut merupakan kelebihan yang


(3)

133

ditawarkan merek Acer. Selain itu, performance competence merek Acer perlu ditingkatkan dengan memperbaiki kualitas produk yang dijual serta inovasi yang terus ditingkatkan. Dengan kemampuan meningkatkan kualitas produk dan inovasi maka pelanggan akan percaya terhadap merek karena mereka merasa diperhatikan dan dihargai oleh merek.

2. Merek Acer memiliki reputasi yang cukup baik terbukti dengan kesediaan pelanggan mereka untuk tetap membeli merek yang sama di masa yang akan datang serta kesediaan untuk membeli merek Acer selama-lamanya. Merek Acer berani memberikan harga yang kompetitif dengan kemampuan yang bisa diandalkan, hal tersebut merupakan strategi yang sangat menguntungkan bagi perusahaan. Hal tersebut menjadi kelebihan sekaligus kelemahan bagi merek Acer karena pelanggan Acer notabene loyal terhadap merek bukan karena kualitas namun karena pilihan harga, faktor tersebut krusial dan Acer harus bisa merubah mindset para pelanggan mereka. Selain itu tingkat rekomendasi merek yang dilakukan pelanggan merek Acer sangat rendah, merek Acer harus bisa menjalin ikatan dengan pelanggan mereka agar merek dapat terus bertahan dan tidak kehilangan pelanggan yang loyal.

3. Saran untuk penelitian berikutnya yaitu diharapkan peneliti melakukan studi terhadap pengguna merek Acer dengan variabel yang berbeda salah satunya menggunakan variabel penelitian lain seperti brand image, self-image congruence, ataupun brand experience yang dapat mempengaruhi brand loyalty.


(4)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David.A., (1991). Managing Brand Equity. New York

Aaker, David.A., (1997). Managing Brand Equity Capitalizing on the value of a Brand Name, The Free Press. New York

Alan Tjahyad dan Rully, (2006). “Brand Trust dalam konteks Loyalitas Merek: peran karakteristik merek, karakteristik perusahaan, dan karakteristik hubungan pelanggan-merek”. Jurnal Manajemen. Vol. 6, No. 1.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaudhuri, A., & Holbrook, M. B. (2001). The Chain of Effects from Brand Trust and Brand Affect to Brand Performance: The Role of Brand Loyalty.

Journal of Marketing, vol. 65, 81-93.

Chunsik Lee, Junga Kim & Sylvia M. Chan-Olmsted, (2011) Branded product information search on the Web: The role of brand trust and credibility of online information sources. Journal of Marketing Communication. Vol. 17, No. 5.

Constanza, Bianch, (2015). Consumer Brand Loyalty in the Chilean Wine Industry. Journal of Food Product Marketing. 1-19

Dik, A. S., & Basu, K. (1994). Customer loyalty: Toward an integrated conceptual framework. Academy of Marketing Science Journal, 22, 99.

Doney, P.M. & J.P. Cannon (1997). An Examination of the Nature of Trust in Buyer-Seller Relationship, Journal of Marketing, vol. 61, no 2, p. 35-51. Durianto, Darmadi., Sugiarto., dan Lie Joko Budiman (2004). Brand equity ten:


(5)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Downey, P. M., & Cannon, J. P. (1997). An examination of the nature of trust in buyer-seller relationship. Journal of Marketing, 61, 35-51

Elena Delgado-Ballester, & José Luis Munuera‐Alemán. (2001) Brand Trust in the context of Consumer Loyalty. European Journal of Marketing, Vol. 35 Iss: 11/12, Pp.1238-1258

Fandy Tjiptono. (2005). Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia Publishing.

Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek dan Psikologi Konsumen. Cetakan pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Hermawan Kertajaya. (2004). Hermawan Kertajaya on Marketing. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Husein Umar. 2008. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Kertajaya, Hermawan. (2004). Hermawan Kertajaya on brand Seri 9 Elemen

Marketing. PT Mizan Pustaka, Bandung.

Keller, K.L. (2009). Strategic Brand Management. Pearson/Prentice Hall.

Kevin Lane Keller, (2013). Strategic Brand Management: Building, Measuring, and Managing Brand Equity.

Kotler, P. Dan Keller, K.L. (2009). Marketing Management 12nd edition. New Jersey: Prentice Hall.

Lau, G. T. and Lee, S. H. 1999. “Consumers’ Trust in a Brand and the Link to Brand Loyalty,” Journal of Market Focused Management, 4:341-370. Ii, Fuan., Zhou, Nan., Kashyap, Rajiv., and Yang, Z. (2007). Brand trust as a

Second-order factor. International Journal of Market Research. Vol. 50, on. 6:817-39.


(6)

Fery Irawan, 2014

Pengaruhbrand Trust Terhadap Brand Loyalty

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Malhotra, Naresh. K, (2010). Marketing research: An applied. Pearson Education McDaniel, S. (1999). An investigation of match-up effects in sport sponsorship

advertising:the implications of consumer advertising schemas.

Psychology & Marketing, 16, 163−184.

Reast, John D. (2005). Brand Trust and Brand Extension Acceptance: The Relationship. Journal of Product & Brand Management. 14/1, 2005, 4-13 Sugiyono, Prof. Dr. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, R&D.

Bandung: Alfabeta.

Umar, Husein. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi Kedua. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Yogesh Malhotra, (2005). "Integrating knowledge management technologies in organizational business processes: getting real time enterprises to deliver real business performance", Journal of Knowledge Management, Vol. 9 Iss: 1, pp.7 - 28

Yoo, B., & Donthu, N. (2001). Developing and Validating a Multidimensional Consumer-Based Brand Equity Scale. Journal of Business Research, 52(April), 1-14.

Website:

http://www.the-marketeers.com (diakses pada 17 September 2014) http://www.idc.com (diakses pada 13 April 2014)

http://www.swa.co.id (diakses pada 18 Oktober 2014) http://www.acerid.com (diakses pada 01 desember 2015)