Pembahasan Soal SIMAK UI 2012 Matematika IPA kode 521

Pembahasan Soal

SIMAK–UI 2012
SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA
Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS

Matematika IPA
Disusun Oleh :

Pak Anang

Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT
Pembahasan Soal SIMAK–UI 2012
Matematika IPA Kode Soal 521
By Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
PETUNJUK A: Untuk soal nomor 1-11 pilihlah satu jawaban yang paling tepat.
1.

Misalkan dan bilangan bulat yang memenuhi sistem persamaan berikut:

+

+

− =
{
+
=
maka −
= ....
A. −
B. −
C. 0
D. 3
E. 6
Pembahasan:
Perhatikan bentuk sistem persamaan berikut:


+

+






= .....................(1)

+

= ...................................................................(2)

+

=

Persamaan (1) akan menjadi persamaan kuadrat dengan mensubstitusikan
persamaan (2).


=




atau

=

atau

dari



Dengan mudah dilihat bahwa substitusi ke persamaan (1) lebih mudah daripada substitusi ,
karena tidak mengandung unsur pecahan. 
Substitusi


=


+



ke persamaan (1) akan diperoleh:
+





=















+

+
+

Pembuat nol





+

+




+


+



Karena

dan

Sehingga, nilai

Jadi, nilai

adalah bilangan bulat, maka
yang memenuhi adalah




=



=



=

9

tidak memenuhi (TM).

= , sehingga
=


=








+ −



+
+ −

+





= atau −
��
�=
  atau  

��

=
=
=

=
=
=
=

=
=


=




LOGIKA PRAKTIS:
Apabila dan adalah bilangan bulat, maka kemungkinan nilai

adalah bilangan nol, atau
bilangan bulat ganjil. Jadi jelas jawaban A dan E bukan jawaban yang benar. 
Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 1

2.

Misalkan �
adalah ....
A. − +
B. − +

C.

D.

E.
+

=

+



+





. Maka sisa dari pembagian �

+



oleh

Pembahasan:

Fungsi �


+

dapat diperoleh dengan mensubstitusikan dengan + , sehingga:

=



+



+



⇒ �
⇔�

+
+

Misal sisa pembagian dari � +
oleh

suku banyak bisa dirumuskan sebagai berikut:


+

=

∙ℎ

+

⇒ �
⇔�

+
+

=( +
= −

− ) +( +
+ + +

adalah

=

=⏟+



− ) +(

+

− )

+ , maka menurut teorema pembagian
+
− ℎ

Substitusikan
pembuat nol
dari pembagi
yaitu
�=−
�=

+
+

+

Dengan mensubstitusikan pembuat nol dari fungsi pembagi, maka akan diperoleh persamaan:
=− ⇒�

=

⇒�

Padahal �


=

+

=

=� − +



=�

= − + ....................................... (1)

+

=

+ ............................................... (2)



=( −

Dengan mensubstitusi �
akan diperoleh:
− +
+



Substitusi
+

=

= −
=

=−
=







+

+

+

+

+

+

= − dan �
=

=

=
= −
=−

Jadi, sisa pembagian dari �

, sehingga:

− ) + −

ke persamaan




+

+

+( −

=

=

+ )= −

+ +

=

+ +

serta mengeliminasi

=− +

=−

pada persamaan (1) dan (2)



+

=

oleh

menghasilkan:

− adalah

− .

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS ada di halaman berikutnya!

Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 2

TRIK SUPERKILAT:


=



+



Jadi, sisa pembagian dari �

+

+



oleh

⇒ �
⇔�
⇔�

⇔�
⇔�

+
+
+

+
+

= −
=

= ⏟−

=
=

� � −

− adalah





+ + +
+
+ ⏟

+ − +

− .



� −

+ −
− +




− +

LOGIKA PRAKTIS
Soal tersebut bisa dikerjakan menggunakan pembagian ”porogapit”.


=





+








+

+

Jadi, sisa pembagian dari �

+



+

oleh

+


⇒ �
⇔�

+
+

=
=

− adalah




+
+

+

+

− .

Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 3

3.

Nilai-nilai yang memenuhi
A. Semua bilangan riil
B.
− atau

C. −
D.
E.

| −



| adalah ....

− atau
atau

Pembahasan:

Perhatikan pertidaksamaan pada soal melibatkan harga mutlak, ingat lagi definisi nilai mutlak:
| −

|={





   , untuk



, untuk

>

Jadi, kita harus memisah pertidaksamaan tersebut menjadi dua bentuk, yaitu:
Bentuk pertama,
Untuk

, maka:











> , maka:


+



Bentuk kedua,
Untuk

+














− +
− +




Jadi, karena penyelesaian pertidaksamaan tersebut adalah
pertidaksamaan tersebut adalah = semua bilangan riil.

atau

Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

, maka penyelesaian

Halaman 4

4.

Misalkan
dan
adalah akar-akar persamaan kuadrat
− � −�−
+ � + = dan
kedua akar itu bilangan bulat dengan � konstan. Jika , �, merupakan 3 suku pertama barisan
geometri, maka jumlah suku pertama dari barisan tersebut adalah ....
A. − −
+


B. −

+


C.
D. − −
E.






Pembahasan:

Akar-akar persamaan kuadrat
− � −�−
adalah bilangan bulat serta � konstan.
= ,

=− � −�−

, =

�+

+

�+

=

adalah

dan

dimana

,

Dengan menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar diperoleh:
=



�+

=



=

�+

……….

Dengan memandang bahwa , �, adalah 3 suku pertama barisan geometri, maka kuadrat suku
tengah adalah perkalian dari suku pertama dan suku terakhir, sehingga diperoleh:
� =

……….

Dengan mensubstitusi persamaan (1) dan (2) diperoleh:
� = �+




� − �− =
�+
�− =
Pembuat nol
⇔ � − = atau � + =

� =     atau  � = −

Kasus pertama,
Jika � = , maka:

+
+ =


+
=
Kok sepertinya tidak bisa difaktorkan ya?
Mari kita periksa diskriminannya!

=
=

=
> dan bukan bilangan kuadrat
Sehingga akar-akarnya bukan bil. bulat






Berarti untuk kasus pertama ini tidak memenuhi syarat
Kasus kedua,
Jika � = − , maka:








− −



+




+
+

=

,

adalah bilangan bulat.

=
=
=
=

Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 5

,

Sehingga, substitusi
� =

pada persamaan (2) akan menghasilkan:


� =

� =

� − =
⇔ �+
�− =
⇔ � = − atau � =

Dengan mudah kita memilih � = − sebagai pilihan yang tepat, mengingat di semua opsi jawaban

mengandung unsur −
Jadi barisan geometri yang dimaksud adalah , − , , − , …

Hal ini berarti bahwa suku pertama
Jadi, jumlah
=

=

dan rasio barisan = − .

suku pertama barisan geometri tersebut adalah:



=







=







=−



+

Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 6

5.

Dalam segitiga
A. ( + ⃗ )
6
B. ( + ⃗ )

, ⃗⃗⃗⃗⃗ = , ⃗⃗⃗⃗⃗ = ⃗ . Jika titik

adalah titik berat segitiga

maka ⃗⃗⃗⃗⃗ = ....

( + ⃗)
( + ⃗)

C.

D.

( + ⃗)

E.

Pembahasan:
Misalkan titik adalah titik tengah garis ⃗⃗⃗⃗⃗ , sehingga ⃗⃗⃗⃗⃗ adalah salah satu garis berat segitiga. Dan
titik adalah titik berat segitiga, yaitu titik perpotongan semua garis berat segitiga.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
A

A

G
B

Jika ⃗⃗⃗⃗⃗ =

D

G
C

B

D

C

dan ⃗⃗⃗⃗⃗ = ⃗ , maka:

⃗⃗⃗⃗⃗ = ⃗⃗⃗⃗⃗ + ⃗⃗⃗⃗⃗ = − + ⃗

Sehingga,

⃗⃗⃗⃗⃗ = ⃗⃗⃗⃗⃗ + ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ⇒ ⃗⃗⃗⃗⃗ = ⃗⃗⃗⃗⃗ + ⃗⃗⃗⃗⃗
=

⃗⃗⃗⃗⃗ = ⃗⃗⃗⃗⃗ =

+

=



=

( + ⃗)

=

Perhatikan bahwa titik

+ (− + ⃗ )
+





membagi ⃗⃗⃗⃗⃗ sehingga ⃗⃗⃗⃗⃗ ∶ ⃗⃗⃗⃗⃗ =

( + ⃗) = ( + ⃗)

∶ , sehingga:

Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 7

6.

, diketahui sudut , , berhadapan dengan sisi , , . Jika

Dalam segitiga
A.
B.

i
c



c

C.

a

D.

a

E.

a

i
i
a

c

> maka


+

= ....






Pembahasan:
C

Perhatikan gambar di samping!
Pada ∆
, berlaku aturan sinus yang nilai perbandingannya
merupakan dua kali panjang jari-jari lingkaran luar segitiga,
yaitu:
sin

=

=

sin

sin

=

A

B

Dari aturan sinus bisa diperoleh kesamaan berikut:
sin

=



=

sin

Sehingga, substitusikan

=

sin −
sin
sin +
sin
sin − sin
=
sin + sin
sin − sin
=
sin + sin


=
+

=
=

cos
sin

cos
sin

+

+

+

+

= cot

+

= cot

°−

tan



= cot
= tan

=

cot

°−

sin

dan

dan =

sin



sin



∙ tan





∙ tan

cos

sin

=



=

sin

sin ke persamaan pada soal,



cos



∙ tan

∙ tan






Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 8

7.

Jika sin
csc −
adalah ....
A. √ − −
B. −√ − −
C. −√ + −
D. −
E.

− sin + sin

− sin

+ … = , dengan



<

�, maka nilai dari cos

√ − �−

√ + �−

Pembahasan:
Perhatikan!
sin

⏟csc





��
c c − =c











sin

sin










⏟ − sin + sin

− sin


Karena <



=

�∞ =

− sin





∙ cot



+ … =

� ℎ� ��
=− i

∙(

cos
sin

∙(

cos

∙(

− sin

∙(

+ sin

∙(

+ sin

+ sin

+ sin

+ sin

+ sin
− sin


)=
)=
)=
)=
)=

=
= sin

� berarti berada di kuadran II, artinya nilai cos negatif.

Sehingga, bentuk cos dapat diperoleh dari sin dengan menggunakan identitas trigonometri:
cos

+ sin

=

⇒ cos = − sin
⇔ cos = −√ − sin
= −√ −

= −√ −





ingat di kuadran II maka cos bernilai negatif
ingat



=



Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 9

8.

lim

�→−∞

A. −∞
B. −
C.
D.
E. ∞

−√

+

= ....

Pembahasan:

Ingat bentuk limit tak hingga bentuk ∞ − ∞ adalah salah satu limit bentuk tak tentu.
Sekarang periksa nilai limit berikut dengan mensubstitusikan nilai
dahulu, apakah menghasilkan sebuah limit bentuk tak tentu?
lim

�→−∞

−√

+

=

−∞ − √ −∞

= −∞ − √∞
= −∞ − ∞
= −∞

pada fungsi limit terlebih

+

Karena nilai limit tidak menyebabkan limit menjadi limit bentuk tak tentu, maka nilai limit tersebut
adalah −∞.

Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 10

9.

Diberikan �
= sin . Jika � ′
lim ℎ {� ′ + − � ′ } = ....


menyatakan turunan pertama dari �

ℎ→∞

A. sin
B. – cos
C. cos
D. sin
E. − cos

, maka

Pembahasan:

Perhatikan bentuk limit pada soal!
lim ℎ {� ′ ( + ) − � ′


ℎ→∞

⇒ lim


ℎ ∞

⇔ lim






{� ′ ( + ) − � ′


{� ′

+

⇔ � ′′





− �′

ingat ℎ → ∞ ⇔

}

}

(ingat

}



= )



=



dan ℎ =

(Bukankah ini identik dengan lim
ℎ→



{�

+ℎ −�


Sehingga penyelesaian limit tersebut adalah turunan kedua dari fungsi �

}

= �′

)

.

Jadi,



= sin

⇒ lim ℎ {� ′ ( + ) − � ′
ℎ→∞


} = � ′′
=

=

=

= sin

⇒ �
⇒ �′
⇒ � ′′

sin cos

sin cos

= ∙ (cos cos + sin
= ∙ cos − sin
= cos

TRIK SUPERKILAT:




sin

=

− sin

)

− cos

= − sin
= cos

Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 11

10.

Jika diketahui garis singgung parabola =
+
+ , pada titik = − membentuk sudut
terhadap sumbu sebesar arctan . Luas daerah yang dibatasi oleh garis lurus = − −
dan
parabola tersebut adalah ....
A.
B.
C.
D.
E. ∞
Pembahasan:

Gradien garis singgung parabola =
+
+ pada titik
turunan pertama dari kurva pada titik tersebut, sehingga:


=

+

⇒ �′

+

=

+





bisa diperoleh dari nilai

= �′ −
= − +
=− +
................. (1)

Garis singgung tersebut membentuk sudut terhadap sumbu
� = arctan

=−

⇒ tan � =

sebesar arctan

, sehingga:

Padahal gradien garis singgung dari sebuah kurva juga merupakan nilai dari tan �, dimana � adalah
sudut yang dibentuk oleh garis singgung dengan sumbu , sehingga diperoleh:
= tan � ⇒

=

............................................................................................. (2)

Dengan mensubstitusi persamaan (1) ke persamaan (2) akan diperoleh:


+

=




=
=

+

Jadi, dengan mensubstitusi nilai
=

+

+

=

, maka persamaan parabola tersebut adalah:

Sehingga, untuk mencari luas daerah yang dibatasi oleh =
+
=− −
maka gunakan rumus cepat TRIK SUPERKILAT berikut:
Luas daerah yang hanya dibatasi kurva dan garis lurus adalah:
�=

dimana,

dan sebuah garis lurus,



=



.

adalah nilai diskriminan dari persamaan kuadrat
mensubstitusi persamaan garis ke persamaan kurva.
Jadi, substitusi




+





Sehingga, nilai
=



=−

=
=
=
=⏟



adalah:


+

+

yang diperoleh dengan

pada kurva, akan diperoleh:

+
+
+
+ − − −
+
+ +
+
+⏟ +⏟



=
=
=

Jadi, luas daerah tersebut adalah:
�=



=



=




=

=

Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 12

11.

Diberikan bidang empat
=
= √ cm, dan

A.
B.
C.
D.
E.

6


.

=

dengan
tegaklurus
dan
cm, maka sudut antara bidang

tegaklurus bidang
. Jika
dan
sama dengan ....







Pembahasan:
Perhatikan bidang segiempat .


,

=

cm

=

di samping!

⊥ bidang

= √ cm

Maka besar sudut antara bidang
dan
dapat
ditentukan dengan membuat menentukan titik potong
kedua bidang terlebih dulu.
Ternyata garis potong kedua bidang tersebut adalah
terletak pada ruas garis
.
Sudut antara bidang bidang
dan
adalah
sudut yang dibentuk oleh dua garis pada masingmasing bidang yang tegak lurus dengan garis potong,
Misal
adalah titik tengah
, maka sudut antara
bidang bidang
dan
adalah sudut yang
dibentuk oleh ruas garis
dengan ruas garis
.
Jadi,
= ∠ bidang

, bidang

=∠

,

Perhatikan bidang alas
yang merupakan segitiga siku-siku sama kaki. Apabila bidang alas kita
perluas sehingga menjadi sebuah persegi
, sehingga
adalah salah satu diagonal persegi.
=√

= √( √ ) + ( √ ) = √

+

Dan dengan mudah kita mengetahui bahwa:
=

=



=



=

=

=

=

+

=√

=

=

=

Jadi, besar sudut dengan mudah ditentukan dari nilai tangen sudut , dimana nilai tangen sudut
adalah perbandingan antara ruas garis
dengan ruas garis
:
tan

=

⇒ tan

⇔ tan




=

=
= arctan
= °

=

Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 13

PETUNJUK C: Untuk soal nomor 12
12.

Persamaan kuadrat

+ +
= akar-akarnya
dan
dengan
Pernyataan berikut yang BENAR untuk hubungan antara dan adalah ....
(1) =
(2) =
(3) = +
(4)
=

=

+

.

Pembahasan:

Dengan menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat maka dari
persamaan kuadrat −
+ +
= akan diperoleh:
+

=−

=
Sehingga
=





=




+
+

+
+

=

=

+

=−
=



+

+

bisa dinyatakan menjadi:






+


+

+



Pembuat nol
⇒ −
= atau


=
  atau  

Sehingga diperoleh hubungan antara

dan , yaitu

=
=
=
=

=
=

=

atau

=

Untuk download rangkuman materi, kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT dalam
menghadapi SIMAK-UI, UM STIS, SBMPTN, SNMPTN, OSN serta kumpulan pembahasan soal SIMAK-UI,
SNMPTN, UM STIS, UMB PTN, OSN ataupun yang lainnya jangan lupa untuk selalu mengunjungi
http://pak-anang.blogspot.com.
Terimakasih,
Pak Anang.

Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 14